Etika Kristen
September 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Etika Kristen...
Description
1. Mampu memahami Mampu memahami Etika Etika Kristen dalam kehidupan pribadi, lingkungan sosial, dengan dasar Alkitabiah. 2. Mampu menimbang Mampu menimbang Etika Etika Kristen dengan membedakan
nilai nilai dan perilaku, serta sikap yang baik dan benar
sesuai Firman Tuhan.
3. Mampu menerapkan Mampu menerapkan nilai nilai nilai Etika E tika Kristen dalam Kristen dalam
kehidupan pribadi, lingkungan sosial, dengan dasar
Alkitabiah.
Pengertian tentang tentang Etika Kristen dan Keputusan Etis. 1. Pengertian 2. Ti Tiga ga jalan dalam Etika Kristen. 3. Pola pertimbangan Etis. 4. Per Peran an Iman Iman.. Kristen yang yang berdampak. 5. Tabiat Kristen 6. Pengaruh terhadap Lingkungan Sosial. 7. Norma norma dalam Etika Kristen.
Penila Pen ilaian ian :
1. Presen Presensi si / kehadi kehadiran ran..
2. Tugas ha hari rian an (ind (indiv ivid idu u maup maupun un kelo kelomp mpok) ok) 3. Ujia Ujian n (sme (smest ster er teng tengah ah maup maupun un akhi akhir) r).. Krit Kr iter eria ia : 1. Pe Peni nila laia ian n keha kehadi dira ran/ n/pr pres esen ensi si = (15%) 2. Penilaian proses diskusi = (15%) * kemampuan kemampuan presentasi presentasi * kem kemam amp puan uan pros proses es tan tanya ja jaw wab . * kemam kemampua puan n mengemu mengemukak kakan an pendap pendapat at Peni Pe nila laiian Hasil asil Ujia Ujian n: 1. Uj Ujia ian n Tenga engah h Sme Smest ster er = (30%) 2. Uji Ujian an Akh Akhir Smes Smestter = (40%) T O T A L = ( 100% )
Penilaian Akhir.. Penilaian Akhir
– A+ 97 100 A 93-96 A- 90-92 C+ 77-79 C 73-76 C- 70-72
B+ 87-89 D+ 67-69
B 83-86 D 63-66
B- 80-82 D- 60-62
< 60 = F (fail) – har harus us men mengula gulang. ng. Perhat Per hatika ikan n !! !!!! 1. Ab Abse sen n se seba bany nyak ak 3x ta tanp npa a al alas asan an ya yang ng da dapa patt di dite teri rima ma > NILAI = E (Fail).
2. Ter erla lamb mbat at ha hadi dirr le lebi bih h da dari ri 30 me meni nitt = ABSEN. 3. Pen Penye yera raha han n tu tuga gass me mela lamp mpau auii ba bata tass wa wakt ktu u ya yang ng te tela lah h di dite teta tapk pkan an = NILAI DIKURANGI.
Pengantar kedalam Etika Kristen. Kata Etika berasal dari kata Yunani = Ethos ( kebiasaan, kebiasaan, adat ). Kata ethos & ethikos lebih berarti kesusilaan berarti kesusilaan,, perasaan batin batin,, hati dengan dengan mana seseorang melaksanakan atau kecenderungan hati sesuatu sesu atu perbuata perbuatan. n. Dalam bahasa latin istilah ethos diartikan mos = moralitas. ( etika sering pula disebut dengan moral).
p1-EK-01
Etika Etik a ber berge gera rak k pad pada a lap lapang angan an ke kesus susila ilaan, an, arti artiny nya a bertalia bertalian n dng dngn. n. Norma Nor ma norma yan yang g seha seharu rusny snya a ber berlak laku u disi disitu. tu. Etika Etik a ter termas masuk uk golon golonga gan n ilm ilmu u pe peng nget etah ahua uan n no norm rmat atif if . Huk Hu kum ti tida dak k no norm rma ati tiff = tid tidak ak memin meminta ta suatu suatu pe pemi milih lihan an at atau au kep eput utus usan an dari da ri kita ita.. (ilmu (ilmu pa past stii – ilm ilmu u ga gaya ya – ilm ilmu u tu tumb mbuh uhan an dll dll)) Huk Hu kum No Norm rma ati tiff = mem memint inta a dar darii kita kita sua suatu tu pilih pilihan, an,k kep eput utusa usan,j n,jaw awab aban. an. (Estetika – Logika – Hukum – Kesusilaan) ETIKA = ilmu ilmu pen penge getah tahuan uan yan yang g Normatif yang mengemukak m engemukakan an tentang apa ya yang ng baik. baik.
Apakah yang baik itu ??? Berdasarkan Berdasarka n Iman k kepada epada Hukum Taurat dan Injil = Segala yang dikehendaki Allah , itulah yang baik >>> pokok ETIKA TEOLOGI. Masalah pokok dalam Etika Teologis ialah “ Apakah yang dikehendaki oleh Allah Allah dari manusia yang diciptakan NYA”. (sikap (sikap manusia – hidup baru – keta ketaatan atan - tujuan hidup ) Dogmatika Suatu Teologi yang memikirkan tentang isi Iman (Kasih Allah Bapa – Karunia Yesus Kristus – Persekutuan dengan Roh Kudus) Dogmatika Dogmatika menggambarkan menggambarkan objek objek Iman Iman,, sedang Etika sedang Etika mengupas mengupas Iman dengan manusia manusia,, sesama manusia, dunia dsb. hubungan Iman hubungan
p1-EK-03
1Yoh 1Y oh 4 : 19 > “Kita mengasihi, karena karena Allah lebih lebih dulu mengasihi kita” kita ” Pokok Dogmatika: Karena Allah lebih dulu mengasihi kita. Pokok Etika: Kita mengasihi Allah. Dogmatika lebih daripada Etika Dogmatika lebih dulu daripada Etika
*Ciri ciri keputusan Etis. Apa yang benar yang benar & & apa yang salah salah,, apa yang bai yang baik k & apa yang buruk hal inilah selalu yang dipelajari dalam bidang Etika Teologis. Moralitas/Moral”. ”. “Etika/Etis Etika/Etis” ” selalu diartikan = “ “Moralitas/Moral Akan tetapi dalam pemakaian Ilmiah, Moralitas biasanya menyangkut kebaikan atau kebaikan atau keburukan keburukan k kelaku elakuan an lahir yang sebenarnya terjadi.
Etika, menyangkut pemikiran yang sistematis tentang kelakukan itu Etika, serta motivasi dan keadaan batin yang mendasarinya.
Etika,, melibatkan baik perbuatan baik perbuatan lahiriah maupun lahiriah maupun kehidupan kehidupan batiniah. batiniah. Etika Etika Etika,, mempelajari prinsip prinsip yang lebih l ebih pokok dan universil kesetiaan, kejujuran, kejujuran, kedamaian kedamaian dan dan keadilan keadilan. seperti kasih,, kesetiaan, seperti kasih
Kepu putu tusa san n Etis Etis sela selalu lu berd berdas asar arka kan n atas atas alas alasan an alas alasan an yang yang @ Ke dianggap be berl rlak aku u un untu tuk k se semu mua a or oran ang. g. Pengambilan keputusan Etis sering kali menemukan
Piliha ihan n yan yang g sukar sukar (dilema (dilema moril ). Pil
p1-EK-05
ETIKA KRISTEN, bukan an menjelaskan menjelaskan supaya mengetahui apa yang benar KRISTEN, buk mela lain inka kan n Et Etik ika a ha haru russ me meno nolo long ng un untu tuk k be berb rbua uatt be bena narr. me Meskipun kita mengalami kesukaran kesukaran dalam mengambil keputusan mengambil keputusan yang baik,, tetapi kita harus berusaha mencapai keputusan baik mencapai keputusan yang benar. (Kis.15 : 1-21). @@ Tujua ujuan n poko pokok k Etik Etika a Teolo eologi gis, s, memb memban antu tu kita kita be berp rpik ikir ir de deng ngan an lebi lebih h tera te rang ng tent tentan ang g ke kepu putu tusa san n kepu keputu tusan san suka sukarr. Kadang kadang kemauan untuk mengambil keputusan dilemahkan oleh kekuatiran bahwa keputusan yang diambil mungkin salah.
p1-EK-06
Keputusan keputusan Etis tidak Etis tidak mungkin di-elakkan. Keputusan untuk tidak mengambil keputusan = suatu keputusan yang membawa konsekwensi. Kadang kadang kemauan untuk mengambil keputusan, dilemahkan oleh dilemahkan oleh kekuatiran bahwa keputusan yang diambil mungkin salah. Tetapi kita harus menyadari bahwa DIA akan menerima & mengasihi kita walaupun kita mengambil keputusan yang salah. @@@ Ke Kepu putu tusa san n yang yang ssal alah ah ad adal alah ah le lebi bih h ba baik ik da dari ripa pada da tida tidak k me meng ngam ambi bill kepu ke putu tusa san n sa sama ma seka sekali li..
p1-EK-07.
PERSAMAAN yang MENDASARI SEMUA ETIKA KRISTEN. 1. Sependapat bahwa ALLAH bahwa ALLAH = = pusat dan sumber dari sumber dari semua yang baik. 2. Semua Etika Kristen berdasarkan berdasarkan Iman Iman ke kepada pada Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus. 3. Kewibawaan Yesus Kristus Kristus,, diakui oleh semua Etika Kristen. 4. Kasih merupakan Kasih merupakan ciri semua Etika Kristen. 5. Etika Kristen itu berkenaan dengan perbuatan dengan perbuatan lahiriah maupun hati hati.. AlKitab merupakan merupakan sumber pokok untuk Theologi dan Etika Kristen. 6. AlKitab 7. Semua Etika Kristen, berkenaan dengan persekutuan dengan persekutuan orang berIman. 8. Etika Kristen berlaku untuk seluruh untuk seluruh kehidupan manusia.
p2-EK-01
Kehendak Tuhan dinyatakan dalam maksud dalam maksud – rencana & tujuan NYA Nilai apa Nilai apa yang sesuai dengan kehendak Allah sehingga sehingga kita harus mencarinya ? Tujuan Tujuan apa apa yang sesuai dengan kehendak Allah sehingga kita harus mencapainya ??
etika Teleleologi eleleologiss = pengetahuan tentang “akibat akibat”. ”. (telos = tujuan, akibat – logos = pengetahuan). @ Manusia = seorang pencipta – seorang tukang – seorang pembangun. (menciptakan sesuatu demi satu tujuan). oleh Allah – mengerjakannya – mencapainya mencapainya.. Kita diberi tujuan diberi tujuan oleh p2-EK-02.
Suatu tindakan harus dilaksanakan apabila akan mengakibatkan akan mengakibatkan hasil baik yang lebih besar daripada besar daripada tindakan lain yang ada, sebagai alternatif. (Mat.6:33 – 5:48 – Y Yoh.15:1 oh.15:16 6 – 1K 1Kor or.10:24). .10:24). Etika Kristen menekankan menekankan hal akibat atau tujuan : 1. Apa tujuan Apa tujuan pokok kehidupan pokok kehidupan kita ? (kenapa kita ada disini) 2. Kita harus memperhatikan memperhatikan konsekwensi konsekwensi perbuatan perbuatan kita. 3. Kita harus membentuk kehidupan membentuk kehidupan kita sendiri yang sendiri yang selaras dengan tujuan Kristen (maksud Allah bagi kehidupan kita) 4. Kita harus membentuk komunitas membentuk komunitas yg selaras dngn selaras dngn kehendak Allah (keadilan, kasih, kemakmuran, persaudaraan). (?) apakah kita mampu untuk menentuk menentukan an akibat dari perbuatan perbuatan kita ! (??) apakah orang boleh melanggar hukum atau merampas hak ha k asasi orang lain untuk mencapai akibat yang lebih baik lagi. P2-EK-03
ETIKA KEWAJIBAN
Etika DEONTOLOGIS = pengetahuan tentang DEON=Keharusan/Kewajiban Penganut Etika Etika Kewajiban berpendapat bahwa Kehendak Tuhan di nyatakan dalam hukum dalam hukum-Nya, -Nya, perintah perintah-Nya -Nya dan kaidah dan kaidah-Nya. -Nya. Suatu tindakan adalah baik jika tidak berlawanan dengan kewajiban yang diperintahkan dalam Hukum Tuhan. Menurut EK, ada tindakan yang selalu salah walaupun akibatnya baik @ Manusia = hidup menurut hukum/peratur hukum/peraturan an > sebagai warga negara Hukum mana yang harus dipatuhi & Tuntutan Tuntutan apa yang harus har us ditaati. orang ber-Iman ber-Iman > harus taat kepada hukum Tuhan (Ul. 28 : 1) Akibat & & Etika Kewajiban Etika Kewajiban = = saling melengkapi. melengkapi. Kelihatannya > Etika Etika Akibat (?) apakah apakah kita boleh melanggar norma yang baik untuk mencapai (?) tujuan yang baik !! Kita perlu memperhatikan memperhatikan akibat akibat,, tetapi juga memperhatikan memperhatikan Hukum Hukum EK –– secara tepat memperhatikan SIFAT EK memperhatikan SIFAT PERBUATAN PERBUATAN selain selain AKI AKIBA BAT Tnya. P2-EK-04
ETIKA TANGGUNG JAWAB.
Pandangan penganut Etika Tanggung Jawab = kehendak Tuhan bukan dinyatakan dinyatak an dalam rencana & hukumNya, melainkan dalam perbuatan dalam perbuatan,, pekerjaan dan kegiatan Nya. Nya. pekerjaan dan kegiatan Perbuatan kita dianggap baik kalau kalau selaras dengan pekerjaan Allah. @ Manusia Manusia = = penjawab / pemberi respon pada peristiwa sekitarnya. (apakah tanggapan yang tepat terhadap peristiwa / situasi ini). Respon kita dipengaruhi oleh pertimbangan tentang unsur apa yang terpenting dalam suatu peristiwa. Bagi orang berIman yang menjadi dasar berpikirnya = Bahwa Allah bekerja dalam kejadian yang baik setiap hari (Rm.8 hari (Rm.8 : 28) Kita bertanya: bertanya: “Apakah “Apakah yang dikerjakan Allah ?” Kemudian kita berusaha merespon pekerjaan Allah itu dengan tepat. (Mrk.1:15) Bahwa kita tidak sendiri mencapai tujuan Allah, sebab A Allah llah sendiri juga bekerja untuk mencapai tujuan tujuan Nya. P2-EK-05
Tugas orang berIman tidak tidak hanya mematuhi ajaran ajaran AlKitab, melainkan juga meresp juga meresponi oni pekerjaa pekerjaan n Allah Allah,, baik pekerjaan-Nya yang diberitakan didalam AlKitab, maupun yang dilakukan-Nya dewasa ini dan seterusnya. Kebaikan ETJ: Kebaikan 1. Pendekatan Pendekatan kepada Alkitab lebih memuaskan memuaskan dari yg lain. 2. Lebih berfaedah untuk membimbing pengambilan keputusan Etis dalam masarakat masarakat modern yang ruwet (lebih peka terhadap Perubahan dan Kebutuhan pada pada situasi baru). Perubahan dan Kebutuhan Kesulitan ETJ: 1- Tergantung pada kemampuan untuk mengerti mengerti SITUASI. SITUASI. 2- Tidak dapat TUJUAN dan AKIBAT nya.mengabaikan hal hal yang menyangkut TUJUAN dan 3- Peraturan peraturan MORAL peraturan MORAL tidak boleh diabaikan. # Ketiga teori ini harus saling mengisi dalam PERTIMBANGAN dalam PERTIMBANGAN ETIS. P2-EK-06
Kehendak Allah di nyatakan dalam: Tugas ugas Manu Manusi sia: a:
Dosa:
Etik ika a Ke Kewa waji jiba ban n Et
Etik Et ika a Ak Akib ibat at
Etika Tanggung Jawab
Hukum Nya. Perintah Nya. Taat aat kepa kepada da Alla Allah h Mematuhi hukum dan perintah Nya.
Tujuan Nya. Rencana Nya. Mengikuti rencana Allah. Mewujudkan nilai nilai Kristen.
Pekerjaan Nya. Perbuatan Nya. Menanggapi peker jaan Allah dengan tepat berdasarkan Iman kepada
Tidak mengenai sasaran. Meleset. Kegagalan hidup.
Allah Tidak percaya kepada Allah. Iman yang palsu. Tanggapan yang
Pelanggaran/pem berontakan terha dap hukum Allah
tidak berdasarkan Iman kepada Allah.
Etik ika a Ke Kewa waji jiba ban n Et
Etik Et ika a Ak Akib ibat at
Etika Tanggung Jawab
Akibat dosa:
Hukuman. Maut.
Kerusakan. Kekacauan.
Pen enye yela lama mata tan: n:
Pem embe bena nara ran. n. Pengampunan. Pembebasan darihukuman.
Pemulihan. Pembaharuan. Penyembuhan.
Berdamai dengan Allah.
Pertobatan.
Penyerahan diri.
Perbuatan manus- Pengakuan dosa. ia dalam penyelamatan:
BerIman BerIman bahwa bahwa Yesus Tuhan dan Juruselamat.
Terpisah dari Allah Ketakutan,kuatir.
Menerima Kasih karunia Allah.
Pendekatan Etis.
Kegunaan dlm kebebasan
Pegangan yang Etika mempengaruhi
1Kor.10:23
11:1
> Golongan
Antinomian
>
IMAN TABIAT LINGKUNGAN SOSIAL.
A Pendekatan Etis Paulus yg mempertimbangkan berbagai factor dalam proses proses Pengambilan Etis tidak membatasi Pengambilan Etis tidak diri 1Kor.10:23 sajaKeputusan tetapi mengembangkannya dalam pada 1Kor.10:23 pada pembahasan tentang : (1Kor or.11:2.11:2-16 16 1- Kedudukan Wanita Wanita (1K
Ef.5:21 Ef.5:21-33) -33)
2. Bahasa Lidah (1Kor.14:1-33) Lidah (1Kor.14:1-33) Kudus (1Kor.11:17-34) (1Kor.11:17-34) 3. Penghinaan thd. Perjamuan Kudus 4- Ketentuan ttg. Makanan dan Hari hari Khusus
(Rm.14:1-23). P3-EK-02
B. KEGUNAAN DALAM KEBEBASAN.
Latar belakang masalah yg dibahas adalah kenyataan di Korintus dan beberapa kota lain pada abad pertama keb eban any yak aka an dag agin ing g yg dijua ijuall di dip pas asa ar seb ebel elu umnya nya telah dipe di pers rsem emba bahk hkan an ke kepa pada da be berh rhal ala. a. # golongan ANTINOMIAN. golongan ANTINOMIAN. Hanya membatasi diri pada hal hal yang Ro Roh hani saja. Merasa Superior Superior.. # golongan LEGALIS. Huku Hu kum m TR TRAD ADIS ISIO IONA NAL L ja jala lan n ba bagi gi or oran ang g Kri Krist sten en.. Oran Or ang g Kr Kris iste ten n tid tidak ak bo bole leh h be berk rkom ompr prom omii de deng ngan an du duni nia a ka kafi firr.
PAULUS memperhatikan Norma Norma Norma,, teta tetapi pi ti tida dak k memakai norma norma itu secara tertutup dan kaku (keb (k ebeb ebas asan an it itu u ti tida dak k di dipa paka kaii se sewe wena nang ng we wena nang ng sehingga teta te tap p me menj njag aga a ketertiban dan integritas Et Etik ika a Kris Kriste ten) n) Rm.10:23 > KEBEBASAN de deng ngan an da dasa sar r MANFAA MANFAAT/guna. T/guna. P3.EK-03
DUA PENGHAMBA PENGHAMBAT T BESAR KEBEBASAN KRISTEN 1- HUKUM > prinsip Alkitab >> IMAN.
2. PENILAIAN ORANG LAIN > hati nurani (kesadaran tentang apa yang baik) 1Kor.10:25-27
•
•
•
SITUASI juga berp berperan eran penting dalam mengambil pertimbangan Etis 1Kor.10:28. Patokan mendasar yang yang harus dipakai adalah: POLA HIDUP KRISTUS. (1Yoh.3:16)
P3-EK-04
Pengaruh utama bagi Etika Kristen ialah IMAN .
4-unsur IMAN:
an Iman mengandung menga ndung unsur menyandarkan kehidup menyandarkan kehidup kepada Allah (Ams.3:5-6)
Unsur mengasihi dan memuji All memuji Allah ah (1Kor.8:3) (1Kor.8:3) kerjasama dengan kerjasama dengan Allah (Yoh.15:7) Unsur mengerti mengerti Allah serta Allah serta ciptaan NYA. Unsur (1Yoh.5:20).
@ IMAN berarti MENGANDALKAN ALLAH. (key (k eyak akin inan an te tent ntan ang g kebe bena nara ran n yg di diny nya ata taka kan n ALLAH)
IMAN SEBA S EBAGAI GAI KEPERCAYAAN KEPERCAYAAN & KESETI KESETIAAN AAN KEPADA KEP ADA HAL YANG DIANGGAP D IANGGAP PENTING. PENTI NG.
Iman bukan persetujuan Intelektual, bahwa ajaran ajaran tertentu benar, juga bukan pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan. Melainkan Iman adalah kepercayaan yang praktis pada
sesuatu yang lebih dihargai daripada semua yang lain. Iman adalah kesetiaan kepada hal yang kita anggap paling pokok pokok dalam kehidupan kehidupan kita kita , pusat yang memberi arti kepada seluruh kehidupan kita. Objek Iman kita mungkin Allah, mungkin sesuatu yang lain. Mat.19:16-23, 6-23, 26:33, 26:69-75 .Kis .Kis.5:27-29. .5:27-29. Contoh: Mat.19:1 ITA A ME MP ENGARU HI PERBUAT PERBUATAN K IT ITA A # # IMAN K IT
P4.EK.02
KEPERCAY KEPERCA YAAN dan KESETIAAN.
I
IMAN selalu selalu mengand mengandung ung kepercayaan.
P4.EK.03
Beriman kepada Beriman epada Allah Allah berarti berarti mem memper perca caya yaii Ny Nya a le lebi bih h daripa dar ipada da se sega gala la ses sesua uatu tu ya yang ng lain lain..
Kita per Kita percay caya bahw bahwa a Dia Dia me memp mpun unya yaii kuasa uasa dan dan kebijak ke bijaksanaan sanaan untuk mem memim impi pin n hid hidup up kita ita.. Kita jug Kita juga per perca cay ya bahw bahwa a Dia Dia meng mengas asiihi kita ita da dasn sn Di Dia a hend hendak ak membi mem bimb mbin ing g kita ke-a e-ara rah h ya yang ng ter terba baik ik bag bagii kehi ehidu dupan pan ki kita. ta.
Kita Ki ta per percay caya kepad epada a Dia Dia se seba bag gai Tuhan uhan yang yang le lebi bih h dap dapat at
diandalkan dar darip ipada ada se sega gala la tuhan tuhan yang yang lai lain. n. Kita perca percaya ya bahw bahwa a kehi ehidup dupan an kita han hanya ya da dapa patt ber berhar harg ga kalau alau kita ita hidu hidup p untu untuk k Di Dia a sesu sesuai ai deng dengan an mak maksud sud Nya. Nya.
Kita per Kita perca caya ya bah bahwa wa Dia dapat dapat menye menyeba babk bkan an kehid ehidupa upan n ki kita ta berarti.
Mak Ma ka kita men menya yanda ndarrkan hid hidup up ki kita ta kepada epada Nya. Nya.
P4.EK.04 IMAN juga mengandung KESETIAAN. eseti tiaan aan itu ber berpa pasan sanga gan n den deng gan Kepe eperc rcay ayaan aan.. Kese
Kepercayaan merupak merupakan an segi Iman yang leb lebih ih pas pasif if.. Kepercayaan patut dinyatakan dengan pengakuan (Aku percaya kepada……dst) Kesetiaan,, segi Iman yang le lebih bih akt aktip ip,, karena Kesetiaan Kesetiaan patut dinyatakan dalam sumpah. (Aku berjanji …..dst)
Kesetiaan kepada kepada Allah, berarti berpegang teguh ke pada kewajiban kita kepada Nya sebagai kew ewaj ajib iban an kita ki takepada yang ya ng utama. Kita bertekad untuk melayani melayani Allah sekalipun sekalipun pelayanan itu atau tidak populer. berbahaya atau IMAN sebag sebagai ai kesetiaan ternyata menjadi alasan Petrus untuk terus mengikuti Yesus meskipun banyak teman temannya yang pergi meninggalk meninggalkan an pelayanan. (Yoh.6:68-69) (Yoh.6:68-69) IMAN sebag sebagai ai kesetiaan yang dinampakkan oleh Yosua dalam (Yos.24:15) kepercayaan dan kesetiaan kesetiaan kepada hal yang IMAN = kepercayaan
dianggap terpenting atau NILAI YANG TERTINGGI.
1. Sumber perbuatan perbua perbuatan tan lahiriah. pada umumnya umumnya alasan mengapa mengagumi seseorang, disebabkan 2 hal : a. karena perbuatan. b. karena sifat – tabiat tabiat – kepribadian. kepribadian. kedua hal ini merupakan merupakan unsur unsur penting dalam Etik Eti ka Kri Kriste sten. n. Kita Kit a har harus mela melak k uk ukan an per perbua buata tan n per perbua buata tan n yan yang g baik, te baik, teta tapi pi k i ta j ug uga a ha harrus menj menjad adii or oran ang g or oran ang g yang baik.
Ethos > Ethika = sikap dasar seseorang. ethos = rumah > rumah dibatin manusia (sikap (sikap / ta biat / kepribadian). Etho Et hos s se seba bag gai su sumbe mberr se seti tia ap ti tind ndak akan an ma man nus usia ia
TABIAT :
(P.05 (P .05.EK .EK.02 .02))
Susunan batin seseorang y ang m em ber b erii arah arah dan ket etert ertiiba ban n kepada keing eingina inan, n, kesuk esukaan aan dan perbu perbuat atan an seseorang.
Susunan itu dibentuk oleh interaksi antara diri seseorang dengan lingkungan sosialnya dan Allah.
Perbuatan Perbuatan perbuatan yang sesuai dengan tabiat kita kita lebih mudah dilakukan dan tidak menyebabkan menyebabkan konflik batin.
Sebaliknya perbuatan perbuatan perbuatan yang yang tidak sesuai dengan tabiat kita lebih sukar dilakukan dan akan menimbulkan konflik batin.
Tabiat mengandung mengand ung suara hati yaitu peng pengeta etahuan huan tent tentang ang apa y a ang ng bai baik k & ap apa a ya ang ng bur buruk. uk.
Lebih daripada itu, tabiat juga mengandung mengandung kecenderungan kecenderungan dan motivasi untuk berbu berbuat at s e ell ar aras as den deng g an s us usun unan an ba batt iin n kemauan – keinginan) keinginan) kita. (kesukaan – kemauan
>> Tabiat Tabiat dapat didefinisikan sebagai sebagai ke kesel selur uruhan uhan sif sifat at sif sifat at yang merupa merupaka kan n suat suatu u kes kesat atuan. uan.
Dalam Dal am Etika Etika Kriste Kristen, n, sifat sifat ya yang ng baik baik diseb disebut ut KEBAJIKAN.
TABIAT tidak sama dengan W ATAK. Watak Wa tak biasanya dianggap dianggap sebagai bentuk diri kita yang kita dapat secara alamiah waktu kita lahir (lahiriah). Watak itu bersifat permanen permanen (menetap), sedangkan Tabiat seseorang berkembang dan akan berubah sepanjang waktu. (1Kor.6:9-11)
2. TABIA ABIAT T dalam Etik Etika a Krist Kristen. en. Pentingnya tabiat dal dalam am Etik Etika Krist Kristen en nyat nyata a ter terli liha hatt ist istil ilah ah “HIDUP BARU”
Yesus tidak hanya memberikan jaminan keselamatan, tetapi hidup up bar baru, u, sebagai perwujudan hubungan juga memberikan memberikan hid kita dengan Tuhan telah mengubah hatida dan ke kepribadian pribadian kita. J ad a d i s ia ia p pa a ya n ng g ad da a da all a m K rriis ttu us s,, i a a d a la la h c iip p tta aa an n ba arru (2Kor.5:17) Kamu telah dilahirkan kembali, kembali, bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, ol oleh eh Firm Firman an A llla lah, h, yang hidup dan yang kekal. kekal. (1Ptr.1:2-3) (1Ptr.1:2-3) P.05.EK.03.
P5.EK.04. Dengan demikian Perjanjian Baru menggambarkan menggambarkan kehidup – an seseorang didalam Yesus Kristus.Kehidupan diubah dari batin ke ke tabiat at ki kita ta diper diperbahar baharui. ui. lahir . Karena Iman kita menjadi baru, maka tabi
Karena tabiat kita kita diperbaharui , m aka aka per perbu buat atan an per perbu buat atan an ki kitt a m enjad enjadii ber beruba ubah h kep epada ada y ang ang baik. baik.
Menurut Alki Alkitab tab,, Tuhan terus menerus bekerja bekerja untuk mengubah dan memperbaiki diri manusia. Melalui Roh K Kudus, udus, Allah dapat dapat memben tuk kehendak manusia yang lebih sama dengan kehendak Allah sendiri.
Peng Pengaruh aruh Allah yang utama ialah pekerjaan pekerjaan Nya untuk membenar kan dan menguduskan diri kita. Status dan keadaan kita diubah, kita diberi kuasa kuasa untuk mematuhi perintah Allah. (Kol.3:9-10).
moral Hidup dalam Baru menghasilkan dan mew mewajibkan ajibkan perubahan perubahan perubahan diri kita.
( Ef.4:1-2 Ef.4:1-2 / Luk.6:45 / Mat.7:15 ).
3. HUBUNGAN TABIAT dengan HUKUM PENGAJARAN YESUS. Yesus lebih menekankan pe pembaha mbaharruan hati hati manus manusiia daripada
penyesuaian lahir dengan hukum hukum. Kepa epatuh tuhan an pad pada a huk hukum um harus disertai dengan sik sikap ap Ka Kasih sih kepa epada da sesama dan keta etaa atan kep epada ada All Allah. ah. Allah tidak hanya han ya memandang pelaksanaan hukum h ukum Taurat Taurat yang lahiriah, melainkan lebih memperhatikan motif yang mendasari perbuatan manusia. Yes esus us ber berpa panda ndang ngan an bahwa bah wa pusat pusat kelak elakua uan n m or oral al m anu anus s iia a ia iala lah h hatii manus hat manusia ia itu itu send sendir iri. i. (Mr (Mrk. k.7: 7:6) 6)
Menurut Yesus Yesus pertobatan per tobatan berarti perubahan hati dan bukan bukan sikap yang patuh kepada peraturan peraturan saja. P e rt r t o ba b a t a n i a la la h p en e n ye ye ra ra ha h a n h at at i d an a n ke he h e nd nd ak a k ke da d a la la m t a ng n g an an Tuhan.
* Kebenaran yang berakar dalam hati harus melebihi kebenaran yang hanya lahiriah. ** Kita masih memerlukan memerlukan biimbingan baik lahir maupun bati batin n *** Hukum Taurat berlaku untuk perbuatan Lahiriah, Motif hati dan Tabiat manusia.
P.05.EK.05
P.05.EK.06
4. PENGARUH PENGARUH yang MEMBENTUK TABIAT. Dalam membahas Tabiat Tabiat perlu dibedakan antara bagian diri kita yang diberikan kepada kepada kita dan bagian diri kita yang dibentuk oleh usaha kita sendiri. Sebagian dari diri kita ditentukan oleh pembawaan biologis lingkungan sosial dan faktor lain diluar pilihan kita. Bagian ini merupakan bahan mentah tabiat kita kita dan bagian ini cenderung permanen. 5 HAL yang cenderung berpengaruh membentuk Tabia Tabiat: t: 1- Pembawaan, Pembawaan, (yang (yang diwarisi ayah/ibu/leluhur) 2- Lingkungan Sosial, (keluarga, (keluarga, kebudayaan) kebudayaan) 3- Pengalaman/hubungan Pengalaman/hubungan (lingkungan (lingkungan kerja, kerja, pendidikan) 4- Keputusan Keputusan & perbuatan perbuatan ( hubungan hubungan timbal balik) 5- Iman (hubungan dengan Allah).
>
KESETIAAN ALLAH menimbulkan IMAN, dengan unsur2 : A. Kesetiaan Kesetiaan : 1). Ketaatan Ketaatan kepada kepada Allah. 2). Kemurnian Kemurnian Hati Hati
3). Kejujuran kepada Allah dan sesama. B. Kepercayaan : 1) Kerendahan Hati (kelembutan hati – kesa kesa baran – kerelaan kerelaan untuk mengampuni). 2) Kebebasan (Iman, bukan diri sendiri). 3) Kedamaian batin. KEBAIKAN ALLAH, menimbulk menimbulkan an pengharapan : A. Ketabahan : 1) Kesabaran. 2) Penguasaan diri. B. Keberanian C. Sukacita. KASIH ALLAH, menimbulkan Kasih, Kasih, dengan unsur unsur uns ur : A). Kebaikan Hati. B). Kemurahan Hati. C). Keadilan D). Sukacita. E). Kedamaian dengan sesama. SERUPA SERUP A dengan dengan KRISTUS (1Yoh.2:6) 1. Men-taati Nya sebagai Tuhan > “ikutlah AKU”. 2. Berjalan dalam jalan yang telah dirintis Nya. 3. Menjadi serupa dengan pola kehidupan Nya.
P5.EK.07
LINGKUNGAN LINGKUNG AN SOSIAL. SOSIA L.
P6.EK.01.
Mau tidak mau “ penga pengambil mbilan an keputu eputusan san ” dipengaruhi oleh lingkungan (keluarga – teman teman - pandangan umum masarakat – – komunikasi massa – Gereja) Gereja) , entah kita minta masukan mereka atau tidak. Sistem nilai budaya dalam masarakat, masarakat, juga memegang peranan besar dalam pembentukan tabiat dan pandangan moral kita. (kita berada dalam lingkungan sosial dan lingkungan sosial ada dalam kita) elasi asi … … r el
antar antara a manusia manusia dan masy masyar arak akat at ber bersi siffat Dia Diallekt ektiis.
M anus anus iia a te err g ol olon ong g es ess s ens e nsii al kep epada ada m as asar arak aka a t dan di dis s ini ini muncull per muncu perasa asaan an solid solidar arit itas as deng dengan an masarak masarakat at..
Pada seb sebel elah ah lain lain,, manus manusia ia seb sebag agai ai pri pribadi badi yan yang g beba bebas s m e nd nd a ap p at at a rrtt i s e eb b ag ag a i i n d dii v id id u ka rre e na n a i a h iid du up p da all a m s u ua at u kontek onteks s sos sosiial ya yang ng tak te terl rlepas epask kan dari dari padan padanya. ya. Masar Masarak akat at tmela er erdi dirryani i dari dar i pada pada akat or orang ang or orang ang pri i bad badi i ya ang beb bebas as dan y a ang ng melaya ni masarak masar at dengan deng an kpr ebe ebebasa basan nng itu. itu.
(P.D.Latuihamallo – Etika Etika dan Eksistensi STT.Jakarta STT.Jakarta 1977.
P6.EK-02
I- PENGAR PENGARUH UH MASARAKA MASARAKAT T atas KEHIDUPAN MORAL
1. Manusia dalam masarakat. a. setiap masarakat mempunyai adat yang terdiri dari nilai nilai, norma norma, sistem hukum dan aturan aturan. b. Adat berfungsi ber fungsi sebagai “Tata Kelakuan” yang mengatur,, mengendali dan memberi arah kepada mengatur kelakuan dan perbuatan manusia dlm.masarakat. c. setiap masar masaraka akatt mempunyai cara untuk menyelenggarakan adatnya masing masing. d. Pranata pranata sosial melaksanakan kontrol pengendalian penge ndalian sosial yg bersifat positif (menghargai perilaku yg dikehendaki) maupun negatif (menghukum yg tidak dikehendaki).
Masarakat hanya bisa berjalan, kalau Masarakat kalau mempunyai kem kemampuan ampuan untuk menertibkan orang yg menyimpang.
P6.EK-03
2. MASARAKAT MASARAKAT dalam MANUSIA. Sampai sekarang kita memandang masarakat sebagai kenyataan keny ataan lahir yang mempengaruhi mempengaruhi manusia dari luar dirinya. Tetapi Tetapi pengaruh masaraka masarakatt yg terpenting, bukan bukan kontrol dari luar diri kita melainkan kontrol yg mengarahkan kehidupan kita dari batin kita. 3. PENGARU PENGARUH H LINGKUNGA LINGKUNGAN N sebag sebagai ai KARUN KARUNIA IA ALLAH. Kita bisa Kita bisa meng mengam ambi bill bagi bagian an dala dalam m keh ehid idup upan an sesa sesama ma kita ita samb sa mbil il ia meng mengam ambi bill bagi bagian an dari dari kehid ehidup upan an kita. ita.
Keter eterik ika atan tan kita kita ber bersama sama sama sama deng dengan an oran orang g or oran ang g la lain in dala da lam m masa masarraka akat adal adalah ah alas alasan an untuk untuk kegem egembi birraan aan dan dan sukacita. (Kej.2:18) 4. UNSUR DOSA dalam pengaruh pengaruh LINGKUNGAN LINGKUNGAN.. Segi negatif negatif dalam pengaruh masarak masarakat at juga perlu diperhatikan. Pengaruh Pengaruh ini dapat mempersempit mempersempit penglihatan k kita ita dan mengurangi mengurangi kebebasan kebebasan kita kita untuk berpikir jujur dngn. hati terbuka kepada bimbingan Tuhan
P6-EK.04
5. LINGKUNGAN MANA bagi KITA??
a. Siapa yg mempengaruhi kita ? Kita hanya menipu diri sendiri jikalau jikalau kita mer merasa asa bhw bhw.. kita bisa hidup terlepas dari pengaruh lingkungan kita. Gereja dalam PB terdiri dari bermacam macam orang. Yg kaya dan yg miskin, budak belian dan tuan, majikan dan buruh, orang Yahudi dan bukan Yahudi, semua bersama sama dalam satu persekutuan. Dalam jemaat seperti itu orang Kristen dapat disadarkan dari pra – sangka golongannya sendiri. b. Siapakah sesama Manusia kita?? Masarakat Masarak at neg negara ara bar barat at diwarnai individualisme yg mementingkan dirinya sendiri. Bagaiman Bag aimana a di Indonesia Indonesia ??? ??? Apa pandangan Yesus Yesus !!! ((Luk.10:25-37)
P6.EK.05
C. GEREJA sebagai LINGKUNGAN. LINGK UNGAN. Sebagai orang Kristen kita harus mencari harus mencari Kehendak Tuhan.. Walaupun Tuhan Walaupun kita perlu berusaha berusaha mengerti mengerti pandangan pandangan yg berbeda dngn pandangan kita tentang kehendak Allah itu, namun kita kita juga memerlukan memerlukan persekutuan persekutuan untuk menolong kita membentuk pandangan kita dan meninjaunya kembali. Tanpa persekutuan persekutuan yg dapat mendukung usaha kita untuk mencari an. jalan yg. sesuai dengan Iman kita, yg. kita, kita mudah disesatk disesatkan. (Rm.12:2) 6. HUBUNGAN antara LING LINGKUNGAN KUNGAN SOSIAL dan TABIAT TABIAT. balik antara antara lingkungan lingkungan sosial sosial dan dan Ada hubungan timbal hubungan timbal balik
tabiat seseorang. seseorang. Pada satu satu segi, tabiat dipengaruhi dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Norma norma nor ma dan nilai nilai masarakat masarakat meresap kedalam diri kita. Namun kepribadian kita bukan semata mata hasil dari pengaruh pengaruh dari luar kita. Sebagai manusia kita menjadi subyek menjadi subyek/pembuat, /pembuat, bukan obyek bukan obyek/buatan /buatan saja.
P6.EK-06 a. KEMAMPUAN BERFIKIR untuk diri sendiri. Sejak manusia diciptakan, manusia memiliki 2 kekuatan kekuatan mutlak dalam dirinya: 1. Hasrat untuk memperoleh Keamanan & Kasih. 2. Hasrat utk. memperoleh memp eroleh Kebebasan untuk berkreasi dan mempengaruhi mempengaruhi dunia. (Kej.1:28 – 2:18) * Orang Kristen tidak boleh selalu menyesuaikan diri dengan masarakat. Ia masarakat. Ia harus mempengaruhi masarakat. (Mat.5:13) b. Perlunya Tabiat Tabiat yg. yg. kuat kuat utk. terbuka terhadap terha dap pandang pandan g an yg, berbeda. 1. Keterbukaan orang yg belum mempunyai Tabiat yg kuatt atau identitas yg teguh. (tidak mampu menolak kua pandangan orang lain yg salah) 2. Orang yg mempunyai Tabiat Tabiat yg kuat kuat dan identitas yg teguh. (mampu memperhatikan pandangan orang lain, tanpa berk berkompromi ompromi dengan pandangan itu)
P6-EK.07.
C. PERLUNYA PERLUNYA TABIAT TABIAT yang KUAT KUAT dalam Masarakat Masarakat modern.
1. Dalam Masarakat yg, Tradisional. Lingkungan sosial cukup memadai, sebag Lingkungan sebagai ai patok patokan an Etis yg terpenting. Orang selalu dekat dengan orang orang yg mengenalnya. Kelakuan seseorang selalu dilihat oleh orang sedesanya. Ada adat yg telah disepakati oleh semua orang. 2. Dalam Masarakat Modern. Lingkungan sosial kehilangan banyak kekuasaan sebagai patokan Etis, walaupun masih memegang peranan perana ny yg. g. penting penting.. Kela Kelakuan kuan orang sering tidak dapat dilihat oleh orang orang yg mengenalnya. Kedudukan Ked udukan dan pek pekerjaannya erjaannya lebih berg bergantung antung kepada bakatnya daripada keluarg keluarganya. anya.
P6-EK.08
II – GEREJ GEREJA A sebag sebagai ai LINGKU LINGKUNG NGAN AN KRISTE KRISTEN. N.
Etika Kristen ialah Etika persekutuan Kristen , , bukan Etika yg berdasarkan berdasarkan pertimbangan orang yg terpisah
dari orang Kristen yg lain tentang apa yg. baik dan apa yg buruk. Dalam PB orang Kristen tidak seorang diri menghadapi masalah masalah Etis yg sukar. Kelakuan dan kehidupan orang Kristen selalu dal dalam am , den denga gan n dan unt untuk uk persekutuan tu an Sa Saud udar ara a sa saud udar aran any ya da dala lam m Kr Kris istu tus s. Maka dalam pengambilan keputusan Etis kita bertanggung ber tanggung jawab memilih yg menguntungka menguntungkan n orang lain dan me membangun mbangun jemaat.
1- Gereja sbg. jemaat pertanggung pertanggung jawaban Etis Etis.(Rm.15:1). .(Rm.15:1). 2- Gereja sbg. jemaat pengampunan (1Yoh.1:9). pengampunan (1Yoh.1:9). 3- Gereja sbg. tempat pendidikan tempat pendidikan Moral . 4- Gereja sbg. Pembentuk tabiat moral. (Ef.4:13) moral. (Ef.4:13) 5- Gereja sbg. jemaat dukungan dukungan moral (Ef.4:16) 6- Gereja sbg. tempat diskusi diskusi moral (Ef.4:5-6) moral (Ef.4:5-6)
7- Gereja sbg. tempat perbuatan perbuatan moral.
NORMA – NORMA.
(P7,EK.01)
KESUSILAAN = ETIKA ETIKA,, berasal berasal dari bahasa Sanskerta SILA = = norma kehidupan dan SU SU = = baik. SILA
{menyangkut kelakuan yg menuruti norma norma yg baik} Namun demikian per peranan anan norma norma dan hukum hukum dalam kehidupan orang Kristen terus menerus dipersoalkan dan digumuli dalam sejarah Gereja. Dalam abad ini peranan hukum dalam Etika Kristen disangkal disangkal karena alasan Teologis (Karl Barth – Dietrich Bonhoeffer –
H.Richard Niebuhr – Paul Lehman). Mereka ber beranggapan anggapan bahwa penggunaan hukum hukum tidak sesuai dengan Kedaulatan dan Kasih karunia Tuhan Tuhan Allah. Orang Kristen harus mematuhi dan mempercayai Allah saja, bukan hukum hukum. Selain itu peranan hukum dalam Etik Etika a Kristen juga dipersoal-
kan. Robinson dengan alasan empiris/praktis oleh Joseph Fletcher – John A.T A.T. dan kelompok2 kelompo k2 ETIKA SITUASI
P7-EK-02.
Ketidak setujuan tentang peranan hukum bukan masalah baru. Pada zaman REFORMASI PROTESTAN, Luther dan dan Calvin Calvin tidak tidak sependapat tentang fungsi hukum dalam k kehidupan ehidupan oran orang g Kristen, walaupun mereka mereka setuju bahwa hukum itu perlu.
Luther berpandangan bahwa huk hukum um memiliki 2 fungsi: Pertama: Hukum Pertama: Huk um memberi aturan kepada masarakat masarakat dan melindungi masarakat masarak at dari daripada pada kej kejahat ahatan an . Kedua: Hukum Kedua: Huk um menolong menolong manusia untuk meng menger erti ti akan akan dos dosan anya ya, sehingga ia bertobat dan ber-Iman kepada Allah.
kel elak akuan uan yg di diper perk keKetiga: Ketiga: Huku Hukum m mengaj mengajar ar oran orang g Kristen tentang tentang k nankan nank an All Allah. ah. (Melanchton) Pandangan Pandang an P.B. Sikap Sik ap orang Kristen terhadap hukum hukum sering dibicarak dibicarakan an namun tidak Rm.6:14 – Gal. Gal. 5:18 – Rm.7:12). Rm.7:12). gampang dimengerti. (Ef.2:15 – Rm.6:14
Paulus: (1) Kristus telah membebaskan membebaskan kita dari keharu keharusan san untuk mema mematuhi tuhi hukum hukum Allah sebagai syarat untuk keselamatan. (2) Banyak dari ketentuan ketentuan adat orang Israel dan peraturan peraturan Ibadahnya tidak diberlakukan bagi orang Kristen. (3) Orang Kristen masih dibimbing oleh hukum hukum dari PL dan dari
Kristus.
P7-EK.03
SCHNACKENBURG: Yesus tidak mau begitu saja menyisihkan Hukum Taurat Taurat Yahudi, Ini terutama dibuktikan oleh perilaku Yesus : hidup keagamaan eagamaan Yahud ahudii sebagaimana - Yesus ikut serta dalam hidup
ditetapkan oleh Taurat.
- Pada hari Sabat S abat Y Yesus esus pergi ke Sin Sinag agog oga a dan Yesuspun membayar setengah syikal sebagai pajak Bai Baitt Al Alla lah h. pergi m eng – - Penderita kusta yg telah disembuhkan Yesus, Yesus, disuruh per h ad a d ap ap p a arra I m a am m (untuk diperiksa) sesuai dengan hukum
Taurat. Taur at. (Im.13:17) ( Im.13:17) - Yesus sungguh memperhatikan akan Taurat dan menye menyesuai suaik kan diri diri dengan deng an perat peratur uran an Ibadah Ibadah .
* Lakukan Pendalaman : Mrk.7:1-23 & Mrk.2:23-28. * Yesus juga mengajarkan n o rm Mat.5:44,, Mrk.12:17. rm a n o orr m a m o rra a l Mat.5:44 Dalam pengajaran Moral Yesus meperdal meperdalam am dan mempert mempertaj ajam am menekankan si Hukum Huk um Taur Taurat at. Ia lebih menekankan sik kap bat batin in manusia daripada peny pen y es esua uaii an lahi lahiri riah ah denga den gan n hukum hukum huk hukum um .
P7-EK.04.
Dapat disimpulkan bahwa Yesus mengecam pandangan Yahudi yg mengatakan bahwa kepa epatu tuhan han kepad epada a huk hukum um Taur aurat at mer merupak upakan an dasar das ar kes u uci cian. an. Tet etap apii I a t i dak m enol enolak huk hukum um Taur aurat at .
Sikap Sikap Yesus terhadap hukum mempunyai bebera beberapa pa ciri yg perlu
diperhatikan.
Pertama , Yesus lebih menekankan sikap menekankan sikap batin manusia batin manusia daripada
kepatuhan kepada peraturan peraturan kepatuhan kepada peraturan yg terperinci.
dan makna hukum hukum hukum Kedua, Yesus lebih menekankan maksud dan makna tafsiran harfiah harfiah tentang hukum hukum itu. daripada tafsiran daripada ( Ye su su s m e nu nu nj n ju kk kka n m a ks ks ud ud h ar a r i S ab ab at at d en e n ga ga n m e ny ny e mb m b uh uh ka n d an an m en e n o l o n g o ra ra ng ng p ad ad a h ar ar i i t u w al a l a u p un un d en en g a n dem ik ik i an I a m elan elangg ggar ar per perat atur uran an per pera a t ur uran an t ent entang ang har harii Sabat).
Ketiga, Yesus menganggap bahwa Ia mempunyai wibawa yg lebih
besar daripada d aripada Taurat.
P7-EK.05. Ada pertanyaan yg timbul dalam pembahasan Alkitab dan Teologia Kristen tentang peranan norma norma dalam kehidupan moral.
oleh kasihkarunia Pertama, apakah orang yg diselamatkan oleh kasihkarunia
Allah harus mematuhi norma mematuhi norma norma dan norma dan peraturan peraturan peraturan ? peraturan ? Yoh.1:17 & Rm.6:14, titi titik k tol tolak ak Et Etik ika a Kri Krist sten en bukanl bukanlah ah ke p at at u h ha a n ke p pa a da da n o orr m ma a n o rrm ma se ek ka lliip u un n n o rrm ma no orr m ma a it u s es e s uai uai den denga gan n kehe ehenda ndak k A ll l l ah ah.. Tit Tit i k t ol olak ak E ti t i ka Kri Kris s tten en s ela e lall u t er erll et etak ak dal dalam am hub hubun ung g an antar antara a ki kitt a den denga gan n A lla llah h dan hubung hub ungan an it itu u di dici cipt ptak akan an oleh oleh kas asii h kar aruni unia a A llll ah ah,, buk bukan an ol oleh eh kepatu epatuhan han kita kita.. Kar Karena ena itu itu huk hukum um huk hukum um Alk Alkit itab ab diber diberik ikan an bukan buk an seb sebag agai ai sy syar arat at sy syar arat at unt untuk uk penyel penyelama amata tan n ki kita ta mel melai ain n ka n seb sebag agai ai pet petunj unjuk uk pet petunj unjuk uk t ent entan ang g bagai bagaim m an ana a k it ita a hi hidup dup oran or ang g or orang ang y g di dis se ellam a att kan.
P7-EK-06
kepatuhan kepada norma norma bertentangan Kedua, Apakah kepatuhan
dengan kedaulatan kedaulatan Allah ??
Menuru Menurutt Karl Barth, Diet Dietri rich ch Bonhoeffer Bonhoeffer dan Emil Brunner Brunner pros proses es m enyus enyusun un dan m ene enerrap apk kan norm norm a nor norm m a ber bertt entan entanga gan n den deng g an kedaula edaulata tan n Tuhan All Allah. ah. Norma Norma norma norma,, te termas rmasuk uk huk hukum um huk hukum um Alkitab Alkit ab,, da dapat pat menj menjadi adi hal halang angan an antar antara a kita kita deng dengan an All Allah. ah. Kit Kita a har harus us mematuhi memat uhi All Allah, ah, bukan bukan norma nor norma. ma. Dal Dalam am pr prose oses s peng pengguna gunaan an perat per atur uran an perat peratur uran an , cende cenderrung manus manusiia mere merebut but Tahta ahta All Allah ah denga den gan n m enjadi enjadik kan diri diriny nya a tu uhan han a t a as s pros proses es pen peng g am bi b i lan keputusa eputusan. n. Ia ti tidak dak lagi lagi mendenga mendengarr peri perint ntah ah All Allah ah deng dengan an renda endah h h at at i d a an n ta k kllu k ke p pa ad da a Ny ya a . Ia m e n ng gga n ntt i A llll a h d de en ng ga n h u uk ku m hukum huk um dan i a s e endi ndiri ri m enj enjadi adi hak hakii m yang yang m ena enaff s iirrkan dan m ener enerap apk k an hukum hukum huk hukum um i t u.
P7-EK.07
apakah ah ke kepatuhan patuhan kepada norma no rma norma dapat disesuaikan Ketiga, apak dengan kebutuhan kebutuhan khas yang timbul dalam situasi yg baru ?
Etik Eti ka Sit Situasi uasi,, m en en o olla k p a an nd da a ng ng a n b ah ah w wa a a da da n o orr m a n o orr m a y g
berllaku ber aku dal dalam am set setiiaap situ situasi asi.. Menurut Menurut Eti Etik ka Si Situ tuasi asi orang orang Kri Krist sten en harus bebas unt untuk uk m enj enja a wab keb ebut utuha uhan n keb ebut utuh uhan an s it it ua uas s i y g kha khas s. Ia p e err lu ti tidak dak dib dibel eleng enggu gu ole oleh h per perat atur uran an per perat atur uran. an. Seti Setiap ap situasi situasi u ni nik d a an n t i d ak ak a da d a d ua u a s it it u as as i y g s am am a. a . M aka aka t id idak ak m ung ungk k i n di dibu buat at perat per atur uran an per perat atur uran an y g ber berllak aku u dal dalam am s it it u uas asii y g kha khas s.
Menurut Etika Situasi tidak ada perbuatan yg selalu baik atau selalu jahat. Baik dan jahat bergantung bergantung kepada situasi. Berbohong dalam satu situasi memang jahat, tetapi dalam situasi yg lain berbohong berboho ng dapat dibenarkan.
contoh: Di contoh: Diet etri rich ch Bonho Bonhoeff effer er ahl ahlii Teol eologi ogi Kri Krist sten en di Jerman Jerman sel selama ama p er e ra ng ng d u un n ia ia ke du d u a, a, ya n ng g i k u t d al ala m ko m p pllo tta an pe errc ob ob a aa an m em bun b unuh uh H it i t l er er,, karena karena berpen berpenda dapa patt bah bahwa wa P er erang ang ak akan an berhe berhent ntii bila Hitl Hitler er terbunuh. terbunuh.
Menurut Fletcher, perbuatan Bonhoeffer dapat dibenarkan karena sesuai dengan ke keperluan perluan situasi meskipun melanggar hukum “ jangan
membunuh ”
P7-EK.08
4, KASIH KASIH dan NORMA NORMA yang LEBIH TERPE TERPERINC RINCI. I. a- KASIH KRISTEN. > STORGE = kasih dalam keluarga keluarga (ibu terhadap terh adap anak anaknya) > FILIA = kasih diantara sesama teman (persahabatan) (persahabatan) akibat tertarik ter tarik kepada sesuatu > EROS = kasih yg muncul akibat yang dianggap baik / bermanfaat / menguntungkan. meng untungkan. > AGAPE = kasih y yang ang tulus tanpa motivasi apapun juga. KASIH KRISTEN = KASIH yang MENGASIHI ALLAH dengan SEGENAP HATI, JIWA dan AKAL BUDI ..
= Kasih dalam persekutuan persekutuan (kita bukan bukan aku). aku). = Memberikan diri k kepada epada orang orang lain. = Tidak memandang klas klas sosial, suku,agama. suku,agama. = M E NG AM PU NI . = Timbul dari Batin Batin seseorang dan diwujudkan diwujudkan dalam perbuatan perbuatan yang kongkrit. = S E T I A > tinggal tinggal didalam cinta/kasih. cinta/kasih.
= UNIVERSAL > bagi semua semua orang. orang.
P7-EK.09
b. AP APAKAH AKAH KASIH SAJA SUDAH CUKUP ?
Menurut Yesus Kasih adalah sika sikap p yang yang harus harus mewarnai setiap
perbuatan kita. Yesus menyimpulkan menyim pulkan seluruh Hukum Taurat
dalam Hukum Kasih. (Mat.22:37-40 & Rm.13:8)
Dalam mengisi kehidupan Kasih harus harus disertai dengan Norma
Norma seperti :
* KEADILAN. *KEJUJURAN.
*KESETIAAN. *PENGHORMATAN.
MENGAPA MENGAPA NORMA NORMA DIPERLUKAN ??
> Allah memerintahkan memerintahkan perbuatan perbuatan perbuatan tertentu dan
melarang perbuatan perbuatan lainnya. diperlukan supaya kita kita dapat meng mengerti erti apa yang > Norma Norma diperlukan
dikehendaki oleh Allah.
> Norma Norma menolong menolong kita melawan melawan kecenderungan kecenderungan untuk menipu diri sendiri.
P9-EK.01
SITUASI.
1) MENGAPA MENGAPA KITA PERLU PERLU MEMAHAMI SITUASI. SI TUASI. Teologia, norma norma dan Meskipun dua orang setuju tentang Teologia, nilai nilai Etis, namun mereka mereka dapat berbeda pendapat tentang apa yang harus dilakukan. dilakukan. M E N G A P A ????? Kar Karena ena
m erek ereka a m em pu puny nyai ai pen peng g ert er t ian y ang ang berb berbed eda a t ent entang ang
Situasi.
Kita tidak selalu harus menyesuaikan menyesuaikan diri dengan dengan situasi, malah
kita harussituasi: menentang keadaan yang jahat. Namun kita Namun kita selalu harus mengerti situasi : Pertama Agar bisa menerapkan norma norma dan nilai nilai etis kepada situasi yang ada. Seringkali penilaian kita tentang apakah suatu perbuatan benar atau salah bergantung pada situasi yang ada. ad a. # apak apakah ah secara moral bisa dibenarkan apabila seorang dewasa membuat seorang anak kecil kecil menangis dengan cara cara menusuknya dengan sebuah benda tajam ?? # apak apakah ah dibenarkan dibenarkan menolong seseor seseorang ang ?? # John Calvin, sebagai T Teolog eolog berpendapat Orang dibenark dibenarkan an membungakan uang.
P9-EK.02.
Kedua. Agar dapat melakukan perbuatan/tindakan yang tepat dan bermanfaat dalam situasi yang ada.
(kasus pengendara sepeda motor) # Kita juga bisa keliru meskipun bertindak dengan motif yang baik dan menuruti norma norma yang baik, kalau kita tidak mengerti situasi. (usaha kita untuk menolong orang lain akan akan lebih berhasil jjika ikalau lau kita kita mengetahui KEBUTUHAN orang yang dibantu). Ketiga Agar dapat dapat mengetahui masalah masalah yang memerlukan memerlukan perhatian, seperti masalah Nasional Nasional / Internasional / pembangunan / ekono ekonomi mi / hukum / politik / teknologi / lingkungan hidup dan lain lain. 2). KESULIT KESUL ITAN AN DALAM MENGERTI SITUASI. a. Kekusutan Kekusutan situasi serta keterba keterbatasan tasan pengetahuan pengetahuan . ( Tempat / Waktu / Benda / orang orang / struktur sosial / gagasan – gagasan gagasan / kejadian / Tuhan ). b. Pengertian kita tentang situasi dipengaruhi oleh nilai nilai kita, kepentinga ke pentingan n , pengalaman, prasangka prasangka dan faktor faktor subjektif lain yang lebih banyak dipengaruhi oleh sikap mental
kita daripada situasi itu sendiri. (Orang Barat Tionghoa Tionghoa Jawa - Kristen).
P9-EK.03
3) BAGAIMANA KITA MEMPERBAIKI PENGERTIAN tentang SITUASI.
a. Penyelidikan Penyelidikan yang memadai.
b. Penggunaan Penggunaan bahan ilmiah dan pendapat ahli.
c. Memperluas Mempe rluas wawasan.
d. Kepekaan Kepekaan terhadap pekerjaan pekerjaan dan kehendak kehendak Allah.
e. Kepekaan terhadap terha dap kebutuha kebutuhan n orang lain. (orang yang mengasihi Allah akan mengasihi sesamanya – orang yang peka terhadap kehendak Allah akan peka peka terhadap kebutuhan ke butuhan dan perasaan sesamanya).
4) NORMA NORMA SERTA PENGERTIAN TENTANG SITUASI. Dapat disimpulkan disimpulkan bahwa baik norma nor norma ma dan nilai nilai etis maupun pengertian tentang situasi perlu dalam pengambilan keputusan ke putusan etis. Keputusan yang tepat tidak mungkin diambil berdasarkan berdasark an norma norm a norma saja terlepas dari pengetahuan realistis tentang masalah yang dihadapi. Tetapi k keputusan eputusan juga tidak mungkin terlepas terlepas dari norma norma dan nilai nilai etis. etis. Maka penge pen geta tahu huan an ya yang ng mem memada adaii sert serta a nil nilai ai nil nilai ai ya yang ng bai baik k dip diper erlu luk kan
untuk unt uk kepu eputu tusan san ya yang ng bai baik. k.
P10-EK.01 CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN “ETIS”
1- SUMBER SUMBER BANTUAN.
a. Doa – Ibadah Ibadah dan Roh Roh Kudus Kudus.. (doa meningkatkan kemampuan kita untuk mengambil keputusan keputusan yang tepat. Orang yang mendoa kan bimbingan Tuhan Tuhan dalam perkara perkara perk perkara ara kecil kecil akan lebih lebih terbuka kepada bimbingan Nya dalam perkara yang besar. b. Gereja Gereja dan dan orang orang lain. (anggota komunitas) c. Alkitab (pengaruh moral dari Alkitab Alkitab tidak terbatas kepada norma norma). d. Bahan bacaan ( Alkitab – Sumber Sumber Pengetahuan Pengetahuan – Kenyataan). Kenyataan).
2- DARI PERTIMBANGAN MENUJU TINDAKAN. a. Allah mengampuni kesalahan kita walaupun keputusan keputusan kita kurang tepat. (Rm.5:6) kurang b. Allah memerintah dunia, Ia berkuasa atas segala perbuatan •
manusia. (Mat.25;14-30) # Ti Tind ndak akan an ti tind ndak akan an Etis Etis mer merupak upakan an car cara pent pentin ing g untu untuk k mena me namb mbah ah peng penger erti tian an kit ita a tent tentan ang g bag bagai mana mana meng mengam ambi bill keputusan ke putusan yang tepat.
•
# Pelaj elajar aran an Etis Etis dan perbu perbua atan Etis Etis salin saling g mengua menguatk tkan. an.
1. Apa yang perlu didoakan didoakan dalam hal masalah yang dihadapi.
2. Siapakah yang dapat dapat memberi nasihat / masukan masukan / bimbingan untuk masalah yang sedang dihadapi.
3. Bahan Alkitab yang yang mana dapat menuntun untuk masalah yang sedang dihadapi.
4. Dimana saja sumber informasi yang dibutuhkan sebagai masukan dapat dengan mudah didapatkan.
5. Kapan kita kita harus bertindak (kemampuan mengambil resiko resiko
moderat). akh
P11-EK.01 MASALAH SEPUTAR EKONOMI.
1- HAKEKAT HART HARTA A MILIK. Kata kunci untuk hal ini : * Kerja > menghasilkan barang. * Barang > menghasilk menghasilkan an milik (ke (kepemilik pemilikan). an). * Nisbah > Rasio antar antara a La Laba ba dan Penju Penjualan. alan. Dari k ketiga etiga hal inilah timbul masalah masalah diseputar
ekonomi dan etika. A. Pan Pandang dangan an Per Perjanjia janjian n Lama
> Tuhan adalah pemilik Agung (Im.25:23) > Tuhan sebagai sumber berkat bagi orang ber-Iman (Ul.10:8) > Tuhan sebagai P Pemilik emilik Agung memperhatikan kaum yang lemah ekonominya. (Ul.24:19 – Ul.25:4-7 Ul.25:4-7 & 25-28). > Sabat, k ketika etika T Tuhan uhan berhenti menciptakan langit dan bumi (creat (cre atio io ex nihilo) nihilo) dan menguduskannya (Kej.2:2). > Tuhan menyata menyatakan kan “ sungguh sungguh amat baik ” (Kej.1:31) ” (Kej.1:31) > Crea Creatio tio Contin Continua ua,, manusia ditugasi un untuk tuk melanjut melanjutkan kan penciptaan dengan cara memelihara dan mengusahakannya
(Kej. 1:28 & 2:15)
P11-EK.02
Jika ada yang tidak mampu mengembalikan pinjaman / hutangnya pada Tahun Yobel, haruslah dibebaskan melalui Surat Pengampunan (PROSBUL) , surat penghapu penghapusan san hutang yang ditand ditanda a tangani oleh orang yang yang berhutang dan orang yang memberi pinjaman/hutang dengan disaksik disaksikan an oleh Imam Besar sebagai wakil dari Sanhedrin (Majelis BesarAgama Y Yahudi). ahudi). Itulah perwujudan Tahun Yobel sebagai TAHUN sebagai TAHUN PEMBEBASAN.
Dengan demikian Tuhan sebagai pemilik Agung telah memberkati semua orang , sekaligus Tuhan dengan kekudusan , melindungi harta milik yang diberikan kepada manusia sebagaiNya berkat dan pemeliharaan Nya kepada orang miskin, bahkan semua mahluk.
(Tuhan tidak membiarkan tindakan perampasan).
P11-EK.03 B. PANDANGAN PANDANGAN PERJANJIAN PE RJANJIAN BARU. Dalam Khotbah di Bukit, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa Kedatangan Nya bukan untuk merombak Taurat melainkan menggenapinya (Mat.5:17). Ia miskin karena kita (2Kor.8:9). Ahli Wari Waris s Ke Kera raja jaan an Dari penjelasan itu, kita diangkat sebagai Ahli Allah (Mat.5:1-12).
Sementara itu or orang ang or orang ang yan yang g llapa aparr akan dikenyangk di kenyangkan an (Luk.1:52-53). Kekayaan buk bukan an seb sebag agai ai Ukur Ukuran an untuk mencapa mencapaii k keselamat eselamatan an (Mat.19:16-26) Tentang Uang, dikatakan bahwa statusnya harus diturunkan dari untuk uk mela melaya yani ni (Yoh.12:1-11, Kis.9:36, Luk.9). “takhtanya” unt
P.11-EK.04 C. PANDANGAN PANDANGAN GEREJA GE REJA 1- R Roma oma Katolik.
Misk Miskin in sec secar ara a suk sukar arel ela a mer merupa upak kan paha pahala la hidup hidup.. Itula Itulah h sebabn sebabnya ya
muncul sikap tentang kerahiban.
Hak Milik peror perorangan angan dihubungkan dihubungkan dengan hukum kodr odrat at.
Tent Tentang ang Upah, dihubungkan dengan hukum kodrat sehingga upah
harus adil.
Kepe Kepemil milik ikan, an, merupak merupakan an baran barang g pinj pinjaman aman, itulah itulah seba sebabny bnya a
kepemilikan harus dipelihara dengan baik dan dipertanggung jawabka jawa bkan n didepan T Tuhan. uhan.
2- Reforma Reformator: tor: * M artin Luth er er..
mengkritisi cita cita para Rahib untuk hidup miskin secara suka
rela, karena mereka masih membutuhkan barang barang duniawi Dalam hal harta milik, jika dihubungkan dengan perdagangan, harta hart a mil milik ik har harus us dib dibat atasi asi.. esempa mpata tan n ker erja ja Cara hidup mengemis harus diberantas > kese
Kerja dihubungkan dengan proses Produksi.
P.11-EK-05 * JOHA NES CA LVIN
Harta milik merupakan barang pinjaman. Segala bentuk kemewahan dan kelimpahan dapat membahayakan. Itulah sebab nya harus ada penghematan. * KAPITALISME LIBERAL.
ADAM SMITH : kek kekayaan ayaan adalah pah pahal ala a perb perbua uata tan n bai baik k dan suatu tanda perkenanan Allah. Orang yang mencari kekayaan dianggap sebagai yang memajukan kemakmuran bersama (kesej (kesejaht ahtera eraan an umum) > Struggle for life (perjuangan untuk
hidup) harus diberi tempat dilapangan ekonomi. Produksi untuk produksi : pemegang saham tidak ada kaitan – Produksi untuk produksi nya sama sekali dengan kualitas hidup pekerja, seb sebab ab per perusa usa-ha an an ha hany nya a be rrtt a ang nggun gung g ja jawa wa b a ta ta s m oda odall . Semakin banyak produksi > harga semakin murah > Efisien. * NEO KAPITALI KAPITALISM SM E Ekonomi onomi beba bebas s > konsumen yang Ekonomi yang Sehat adalah Ek menentukan harg menentukan harga a dan kwalitas bar barang ang >> Produksi , paham ini menganut desentralisasi industri = bersifat otonom.
P.11-EK.06
* KARL MARX & LENIN. LENIN.
Kekayaan adalah milik negara > bilamana seseorang memiliki kekayaan berarti telah mencuri harta negara. Kek Ke kay ayaan aan adal adalah ah mil milik ik ber bersa sama ma (k (kol olek ekti tif). f).
MASALAH SEPUT SEPUTAR AR POLITIK. Etimologis : Polis (yun) = benteng, kota, negara. Politheia (yun) = penduduk, warga negara, hak warga negara, bentuk pemerintahan, tata negara. Dalam suatu “Polis”, setiap penduduk mempunyai kedudukan yang sama. Bilamana ada hal yang baru, mereka berunding bersama di Auditoria (balai tempat bermusawarah) untuk mengemukakan pendapat, kemudian mengambil keputusan bersama. Sifatt keput Sifa keputusan usan bersama itul itulah ah ya yang ng dise disebut but POLI POLITI TIK. K. Itulah sebabnya Politik adalah semua pembicaraan dari POLITHEIA yang berisi penyelengg penyelenggaraan araan Pemerintahan untuk
pengembangan dan pembangunan negara yg bersifat konstruktif.
P11-EK-07 HUBUNG HUBUN GAN antara antara POLITIK denga dengan n ETIKA KRISTEN. KRISTEN. Semua bidang hidup manusia dipandang dari sudut penyataan kehendak Tuhan, dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Itulah sebabnya ketika Zaman Imperium Romanum memperluas jajahan sampai daerah Yahudi, orang Kristen khususnya tidak mau mengakui kaisar Romawi sebagai kur kurios ios (tuan, pemili pemilik, k, tuhan) untuk disebut kurios Caesar. Orang Kristen sudah mempunyai kurios sendiri yakni Kurios Yesus.. Akhirnya terjadi hambatan terhadap orang Kristen dan gereja Yesus
pada waktu itu yang dilakukan oleh pemerintah Romawi. Pengak Pengakuan uan kepada Y Yesus esus sebagai kurios merupakan pengakuan politis.
ETIKA KRISTEN dibidang POLITIK, bertujua bertujuan n untuk meny menyelidiki elidiki apa arti pengakuan tersebut dibidang kenegaraan?
berdasarkan Hal itu berartianalisa etik et ika a po polit litik ikbudi krist kr istia iani nikeputusan = perbuatan yg akan dilakukan akal dan batin hal yang baik dalam bidang politik agar sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian Etika Kristen dalam bidang politik tidak berhak atau tidak berkuasa atau tidak bertugas untuk mengucapkan firman Tuhan tetapi menjadi petunjuk yang sederhana dan mengarahkan supaya semua negara dan bangsa harus tunduk kepada Tuhan dan Firman Nya.
P12-EK.01
H I D U P
B A R U.
SUMBER SUMBER SUMBER HIDUP BARU BARU..
a. PEMBENARA PEMBENARAN N oleh IMAN ((jus justifi tifica catio tio sola fide fide)) Bertalian dengan ETIKA , Alkitab melukiskan pembenaran itu menerbi bitk tkan an hid hidup up bar baru. u. Atau dengan kata sebagai sumber yang mener rita a te ent nta an ng g pe m b be en na a rra a n ole ole h I m a an n iala ialah, h, ba h hwa wa m a n nus usiia lain be rit ta tak k dap dapat at dib dibena enark rkan an deng dengan an mela melaku kuk kan tun tuntu tuta tan n TAURA AURAT T.
(Paulus dalam surat Roma). ……. RAHASIA PEMBENARAN
Tuhan membebaskan kita dari “hutang” (dosa) dan hukuman kebenar benaran an Kristus kar karena ena Kasih S Setia etia Ny Nya. a. berdasarkan ke (sampai ajal kita, kita ini adalah manusia yang harus hidup dari anugerah). Hidup dari pembenaran pembenaran,, itu adalah hi hidu dup p bar baru u, bukan bukan lagi hi hidup dup seorang budak dosa, tetapi hidup seorang tahanan yang telah dibebaskan, hidup anak anak Allah yang telah ditolong. Lihat : Le Lewi wi (Luk.5:27-32 (Luk.5:27-32 - Zak Zakeus eus (Luk.19:1-8) - Per Perempuan empuan berzinah (Yoh.8:1-11).
P12-EK.02. b. PENGUDUSAN (santificatio santificatio)) hidu hidup p kita ita oleh oleh Tuhan uhan Yes esus us dan dan Roh Roh Kudus. 1- PENGUDUSAN tak dapat dipisahkan dari PEMBENARAN.
Pembenaran dan Pengudusan tidaklah sama !! * Didalam pembenar pembenaran, an, Tuhan mengubah keduduk kedudukan an hukum kita. ( fasik, jahat > dinyatak dinyatakan an benar > ditempatkan Nya dalam kedudukan hukum orang benar & kedudukan hukum ahli waris) ** Dengan pengudusan, Tuhan Tuhan mengubah dan memperbarui keada an hidup kita.
( Pem Pembe bena narran te terj rjad adii di dilu luar ar kit ita a - Pen engu gudu dusa san n te terj rjad adii ba baik ik dilu di luar ar ma maup upun un di dida dala lam m kit ita a)
Orang yang dibenarkan itu pada hakekatnya cemar cemar,, tidak suci, kotor dan demikianlah keadaannya sampai akhir hidupnya. Tetapi didalam Kristus orang itu bersih, suci, tidak bernoda.
Alkitab tidak hanya menyampaikannya dalam bentuk bentuk INDIKATIF INDIKATIF (cara berita) saja > kamu adalah Kudus didalam Kristus.
P12-EK.03.
Teta Tetapi pi Alkitab-pun menyampaikannya dalam bentuk bentuk IMPERATIF IMPERATIF (cara suruh) > Kuduslah Kuduslah kamu sebab Ak Aku uk kudus udus (1Ptr (1Ptr.1:16). .1:16).
# Kamu adalah Kudus > K Kuduskanlah uduskanlah dirimu. # Kamu memang sudah bersih k karena arena Firman yang telah k kukatak ukatakan an
kepadamu > Tinggallah di dalam Ak Aku u.
Pengudusan itu b bukan ukan hanya pekerjaan Kristus saja, tetapi juga pekerjaan Roh Kudus. Kudus. Didalam Kristus, kita adalah Kudus. Akan tetapi Roh Kudus melanjut kan pekerjaan rahasia itu didalam hati kita. Dalam proses pengudusan, makin lama kita makin merasa tergan – tung kepada Kasih Setia Tuhan, anugerah Tuhan dan tergantung pada pekerjaan Roh Kudus. (Flp.2:12-13). “Pengudusan, bukanlah bukanlah hasil daya upaya manusia, tetapi dari permulaan sampai akhirnya pengudusan itu adalah pekerjaan Yesus Kristus dan Roh Kudus”.
Tanpa kasih karunia, tanpa kasih, tanpa persekutuan, tidak mungkin hidup baru itu terwujud !!. (2Kor.13:13) (2Kor.13:13)
P12-EK.04.
2- SAMP SAMPAI AI DIMANAKAH PENGUDUSAN ITU DIDALAM HIDUP INI ??
Roh Kudus masuk kedalam kenya kenyataan taan hidup didunia ini dan mau
mengubah serta memperbaharui kita ditempat kita berdiri dan
bertindak, hidup dan bekerja.
Apakah pekerjaan itu selesai sebelum ajal kita, atau a apakah pakah pekerjaan ini baru akan diselesaikan dengan sempurna, apabila hari pembebasan yang sempurna itu telah tiba ? Yaitu pada saat ajal kita dan pada hari kedatangan Tuhan Yesus kembali ??
Perfeksionisme ( Golongan Montanis & Donatis abad 3-4 – Golongan Golongan
Anabaptis abad ke ke.16) .16) > bahwa kesempurnaan dan keadaan tak berdosa sama sekali itu sudah dapat dicapai di – dalam batas batas kehidupan di dunia ini. Atas dasar apakah Perfeksionisme Perfeksionisme itu dialaskan oleh penganut penganutnya ? ( Gal.6:15, Mat.5:48, 1Kor.2:16, Yoh.8:31-32.
P12-EK.05.
Perfeksioni Perfeksionisti stis s , (Metodisme – John John Wesley).
Tulisan tulisan John Wesley berpangkal berpangkal pada “Christ is our
perfection” (Kristus adalah kesempurnaan kita). Perfeksionis, erfeksionis, yang pada (1Yoh.1:8-9), ayat ini ditujukan kepada para P
zaman Yohanes terwakili pada aliran “Docetistis”. Dalam surat ini Yohanes sangat menegaskan dan mementingkan pekerjaan Yesus dan Roh Kudus yang sempurna. Tetapi untuk menghindari “bahaya perfeksionisme” itu, maka ditambahkannya : “Jika kita berk berkata ata bahwa kita tidak berdosa dst ””.. 3 - TENT TENTANG ANG a arti rti “ Bel Belum um sempu sempurna rna” Pandangan Perfeksionisme itu tidak dapat diterima berdasarkan Alkitab. Namun perlu diperhatikan, mengapa Perfeksionisme itu masih saja muncul lagi lagi dalam sejarah Gere Gereja ja dan pada ger gerak akan an gerakan kebangunan rohani (revival) ?? > jika dilihat dari penyampaian Firman melalui khotbah di gereja, Pembe Pe mbenar naran an ole oleh h Iman biasanya disampaikan kepada jemaat
dengan sangat jelas,.
P12-EK.06.
Dalam hal penyampaian tentang Pengudusan, pada umumnya penekanan diberikan kepada keadaan Kudus didalam Kristus dalam bentuk Indikatif (cara berita). Akibatnya seringkali bentuk Imperatif (cara suruhan) justeru di-abaikan. Artinya: pan pangg ggila ilan n Pe Pengu ngudu dusan san Hidu Hidup p itu ker erap ap kali dilu dilupak pakan an.. (k (kud udus usla lah h kam amu u se seba bab b Ak Aku u in inii kud udus us)). Akibatnya jemaat kera kerap p kali tertidur dan membeku, yang menimbulkan dosa dosa lama muncul kembali untuk menguasai hidup jemaat. Kebiasaan buruk yang lama terkubur terkubur,, hidup kembali. (Flp.3:12) = memberikan pengajaran untuk tidak terjebak didalam Perfeksionisme – Radikalisme Radikalisme – Kompromi. Kompromi. Bonhoeffer,
Kompromi Kompr omi : sikap manusia yang menye menyesua suaik ikan an dir dirii deng dengan an dosa dosa.. kehilangan an k kerind erinduan uan akan akan hal yg menyerah menyer ah kepa epada da keada eadaan an dan kehilang
masih akan akan da datang, tang, yakni PENGAMPUN PENGAMPUNAN. AN. tidak sadarbahwa kita adalah untuk untuk z a am m a n ke k ka a l sedangkan zaman masa dan waktu ini didun duniia ini ha rrus us s ud uda a h di dia a m bi bill akan lampau. lupa, bahwa di keputusan yang timbul dari pengharapan akan K Kerajaan erajaan yang ke rrja jaa a n K rris istt us da n R oh mendatang. tidak meliha melihatt kenya kenyataan taan “ pe ke
Kudus”
P12-EK.07. PERFEKSIONISME:
- Berbuat seolah olah Akhir Zam Zaman an telah tiba.
- Tidak sadar bahwa kasih masih berada dalam zaman “masa dan waktu” dan belum sampai kepada zaman kekal.
- Lupa bahwa kita harus sabar sabar,, karena K Kerajaan erajaan Allah belum datang dengan sempurna.
- Tidak melihat k kenyataan enyataan dosa.
PERTOBATAN. a. Pengertian “tobat ” pada agama agama non Kristen. Agama Budha: berpaling – memalingkan memalingkan diri – berjalan berjalan kembali – berbalik. (b (ber erpa palin ling g da dari ri keh ehid idup upan an du dunia nia da dan n men menuj uju u Nir Nirwa wana na))
Agama Islam : (tawba / taba) = berjalan kembali. (be (berp rpalin aling g dar darii dosa do sa da dan n be berj rjal alan an kem emba bali li kep epad ada a Tuh uhan an da dan n ha hall in inii di dipa pand ndan ang g sebagai seba gai perbu perbuat atan an yang berpa berpahala) hala) Tawb awba a = perbua perbuatan tan manus manusia ia yang memba membangk ngkitk itkan an perk perkenan enanan an
Tuhan.. (Ghazali dalam Ihija kita Tuhan kitab b IV).
P12-EK.08. Fi Filsa lsafa fatt Yun unan anii : tobat (metanoia dan katharsis) = membersihkan batin ba tin dari seg segala ala keing eingina inann nnya ya.. Manusia haruslah membalikkan batinnya, mengubah diri, membersihkan diri, agar dengan demikian ia dapat mencapai perdamaian dan kekebalan .
(Ataraxia) = berbalik dari kebodohan kepada hikmat sejati.
Psikolog Psik ologii Modern : Tobat = analisa diri diri (Kunkel). (Kunkel).
b. Peng Pengertian ertian Alkitab Alkitab.. Perjanjia Per janjian n Lama. (ibr) Syub = membalikkan diri – memalingkan memalingkan diri – kembali. kembali. Seperti seorang manusia yang berjalan kearah yang salah. Pada satu saat, jalannya terhenti oleh sesuatu, lalu berbaliklah ia, kemudian melan njutkan perjalanannya kearah yang benar. (Mzm.51:5, Yes.10:21, Yer.4:1, Hos.14:3)
(?) dari manak manakah ah harus harus berpalin berpaling g >k kepada epada sia siapa pa haru harus s berpalin berpaling g > apakah gejala gejala pertobatan > siapa yang mengerjakan proses prose s pertoba pertobatan tan (manusia – Tuhan). Tuhan).
suatu sua tu per perubah ubahan an ya yang ng radi radik kal dal dalam am si sik kap ses seseor eorang ang
Pertobatan
terhadap Tuhan dan ti tidak dak berpah berpahala ala..
P12-EK.09. Perjanjia Per janjian n Baru: Keempat Injil bermuatan panggilan untuk bertobat.
Metanoia = berubah didalam, berkehendak, bertujuan, berkeinginan, bercita cita lain daripada sebelumny sebelumnya. a.
Epistrophe = berbalik, berkelakuan lain dari sebelumnya didalam praktek kehidupan.
Indikatif = Kerajaan Allah sudah deka dekatt > T Tuhan uhan akan memulai dengan permulaan yang baru > Tuhan yg mengambil inisiatif utk. mendamaikan diri NYA sendiri dngn manusia berdosa. Imperatif = Dalam pertobatan tidak dikenal “ Kompromi Kompromi ” harus tegas ” harus antara Ya atau tidak (Mat.3:10). Dalam Katekismus (pengajaran Agama Kristen) Heidelberg, terdapat pertanyaan : “Dari berapa bagiankah terdiri pertobatan manusia yang sesungguhnya ?? (1) - Kematian manusia yang lama > ma mati ti den denga gan n Kris Kristus tus.. –
(2) Kebangkitan Kebangkitan manusia yang baru bangkit bangk it deng dengan an Yesus esus.. (Ef.5:14 – Rm.6:4-5, Rm.6:4-5, 13:8-14, Ef.4:22-2 Ef.4:22-24) 4)
P13-EK.01.
SEGII SE SEG SEGI GI HID HIDUP UP BAR ARU U.
1- Hi Hidu dup p Baru Baru = berja berjala lan n meng mengik ikut utii Krist Kristus us..
Pertam ertama a : Didalam berbagai perumusan tentang Hidup Baru itu
dijelaskan hubungan antara hidup hi dup baru dan Taurat. Taurat. (Yoh.15:1-8) (Yoh.15:1-8) Kedua edua :
pengertian Mengikuti Kristus. Kr istus. Mempunyai konsekwensi
hidup baru yang menimbulk men imbulkan an situasi persengketaan antara hidup baru dengan dunia. Barangsiapa mengikuti Kristus, mak maka a ya yang ng di diik ikut utii ia iala lah h DIA yan yang g t el el ah di dibu buang ang dan di dis sa alli bk bkan an oleh oleh duni duni a.
PERJANJIAN LAMA. Istilah mengikuti sering ditemukan dalam Perjanjian lama dan paling jelas maksudnya maksudnya dalam pergumulan antara Nabi Elia
dengan nabi nabi baal di Bukit Karmel (1Raj.18) > “ka kalau lau Tuhan Tuhan itu
Allah ikutilah Dia dan kalau baal, ikutlah dia
P13-EK.02.
Menurut INJIL
langsung .Dalam Perjanjian Baru, Tuhan yang mengajak untuk mengikuti DIA. Yesus Dalamsendiri hal ini nyata bahwa Yesus Yesus tidak menginginkan orang orang supaya menonton dan mengaguminya, tetapi DIA berkata IKUTLAH AKU > “menyerahkan diri kepada Nya dan berjalan pada jalan yang ditempuh Nya”
(Mrk.8:34-35) . Menyangkal diri > diri > Memikul Salib Salib > > Mengikut Yesus. Yesus. Menyangkal Dir Menyangkal Dirii tidak sama dengan “meniadakan diri” (Budha = memadamkan hidup sendiri). Menyangkal Diri >< mempertahankan diri. Mempertahankan diri = mengatak mengatakan an YA terhadap perbuatan Jahat. Menyangkal Diri = mengatakan mengatakan TIDAK terhadap perbuatan perbuatan jahat. jaha t. dan Y YA A terhadap terhadap Yesus Yesus,, kehendak kehendak Nya dan Kera Kerajaan jaan Nya.
Memikul Salib = Salib = pada zaman Yesus, Yesus, bilamana ada orang memikul memikul salib, maka seisi kota tahu bahwa orang itu dihukum mati, akan mematika kan n kehi kehidupan dupan binasalah dia. Yang dimaksud memikul salib, memati l am a pada s a aat at m ene eneri rim m a Yes esus us di didal dalam am Ke Kehi hidup dupan an y a ang ng B ar aru u.
Mengikut Yesus, hubungan Yesus, hubungan dengan Yesus haruslah lebih penting
daripada segala hubungan lainnya (Prioritas lainnya (Prioritas MUTLAK). MUTLAK). Lebih penting dari hubungan dengan Orang tua – adat adat – – keluarga, keluarga, pekerjaan, pekerj aan, bussines, pelayanan dll (Luk.14:26-27) (Luk.14:26- 27)
P13-EK.03 RINGKASAN.
Marttin Luther: Non imitatio fecit filios, sed filiato fecit imitatores. imitatores. mengikut kita sebagai sebagai anak anak Allah , ( m engikut Kristus tidak menjadikan kita d it it e ri ri m a s eb eb ag ag a i a na n a k a na n a k A ll ll a h i t u la la h y a ng n g m em e m bu b u at at k i t a tetapi d menjadi PENGIKUT KRISTUS) . Mengikut Kristus Kristus bukanlah bukanlah suatu syaratt untuk dapat syara d apat diterima sebagai Anak Allah, itu hanya suatu Anugerah Tuhan, Tuhan, dalam prosesnya Tuhan Tuhan menerima kita menjadi anak anak Nya didalam Kristus. Kristus. Dasar dasar dasar mengikuti mengikuti Kristus pada Salib ”&barulah Kebangkitan Kristus , berarti “terletak hidup dari Kristus YesusYesus. KristusMengikut terwujud Kristus, didalam hidup Yesus ialah ialah menempuh jalan yang kita oleh Roh Nya. Mengikut Yesus terbentang didepan kita didalam persekutuan dengan Kristus.
INTERPRETASI mengikut Kristus. Teologi Katolik Roma Roma.. diwujudkan dalam kehidupan para Rahib, yang mengutamakan kondisi kehidupan kehidupan Yesus secara Lahiriah. Lah iriah. “Ikrar Biara” seperti: kemiskinan, kemiskinan, mengorbankan rumah kediaman kediaman sendiri, kesucian (tidak bertarak) dsb. Para Rahib digambarkan sebagai Imitatores Christi (meniru seperti seperti kehidupan Yesus). Yesus). Seharusnya yang ditiru dari Kristus adalah : kesalehan – rendah rendah hati – menyang menyang-
kal diri melayani melayani mengasihi. mengasihi.
P13-EK.04. LUTHER & CAL CALVIN. VIN.
Mendasarkan Menda sarkan interpretasi mereka kepada kepada Surat surat Paulus. Paulus. Dimana pengertian mengikut men gikut Kristus bukanlah sebagai sebagai syarat untuk menjadi anak anak Allah, tetapi sebagai hasil (buah (buah)) diterimanya kita sebagai anak anak Allah, hal ini menggugurkan pandangan pandangan ke-Rahiban, kar karena ena mengikut Yesus berarti “ hidup hidup dari Iman ditengah tengah praktek kehidupan sehari hari, terutama ditengah tengah kehidupan dan pekerjaan ”” .
Pada zaman PIETISME (pietas = k kesalehan), esalehan), terdapat pandangan kehidupan dalam kamar ” yakni sebanyak mungkin mungkin mengasingkan mengasingkan “ kehidupan diri dari kehidupan dunia .
SOREN KIERKEGAARD (ahli pikir pikir Denmark), mengikut Kristus yang sesungguhnya adalah penderitaan sengsara karena penghinaan, cercaan, ejekan, cacian dan penghambatan dari orang orang yang
terlihat sebagai orang Kristen .
P13-EK.05.
K E S I M P U L A N.
Mengikut Kristus = hidup dari KASIH SETIA TUHAN YESUS KRISTUS dalam ketaatan Iman. ehidupan pan Krist Kristen en Kehidu (1) hidup dibawah anugerah anugerah kekuasaan kekuasaan Yesus, Yesus, Tuhan yang disalib kan, mati dan bangkit kembali dari kematian. Hidup dibawah persekutuan persekutuan Nya – pengawasan Nya - pimpinan Nya, hubungan dengan Kristus haruslah lebih baik dari hubungan lainnya. kehidupan yang mempunyai tanda tanda “ penyangkalan penyangkalan diri ” dan (2) kehidupan memikul salib ” sebagai “ memikul ”. Kita mengikuti Dia yang disalibkan sebagai
hukuman atas kehidupan kita yang lama dan Dia yang bangkit supaya kita menerima bagian dalam Hidup Baru. (3) membuat membuat kita menjadi “ orang orang asing ” ” didunia ini sebagai konsek wensi mengikut Yesus. Yesus. (4) Yesus Krist Kristus us = bukan hanya Pembebas dan Pendamai, tetapi t etapi
juga menjadi Teladan bagi bagi pengikut NYA. (5) Mengi Mengiku kutt Kris Kristus tus = terjadi dalam kehidupan sehari hari (realita).
P14-EK.01 P14-EK.01
TU JU AN H ID UP BA RU
Tujua ujuan n Hidu Hidup p Bar Baru = sala salah h satu satu pok pokok dida didala lam m Etik Etika. a. disebutkan bahwa tujuan terakhir yang dituju Dalam semua Agama, disebutkan oleh hidup adalah menuruti ketentuan ketentuan atau p pera eraturan turan peraturan Agama masing masing. Urchristentums) berpendapat bahwa PREISKER (Das Ethos des Urchristentums) Etika Kristen adalah merupak merupakan an “Telos – ethos” yaitu suatu Etika
“Telos” > tujuan tertentu > suatu akhir yang diarahkan kepada tertentu yang juga menjadi penggenapannya. penggenapannya. = PANDANGAN YAHUDI RABINIK =. “ telos ” kehidupan dunia terletak pada perbaikan (pembaruan) pemerintahan p emerintahan YHWH atas kerajaan duniawi dengan seorang Mesias duniawi sebagai kepala kepala Kerajaan. Didalam Kerajaan Mesias duniawi, orang Yahudi dan orang kafir
akan memelihara memelih ara Kitab Tora (Taurat). ( ?????? ) Para Rabi mengajarkan bahwa Kerajaan Mesias akan terlaksana dengan usaha usaha kesusilaan oleh merek mereka a yang memelihara Taurat. Barang siapa didunia ini memelihara Taurat, maka ia akan masuk ke Firdaus, Firdaus, ke ke Taman Eden. Sebaliknya barang siapa yang tidak memelihara Taurat maka ia akan masuk ke “ Gehi Gehinom nom /Geh /Gehena ena ”
(tempat penghukuman). Yg berhak masuk ke Firdaus Firdaus = mereka mereka yg yg merintis jalan ke kepada pada Ker Kerajaan ajaan Mesias duniawi. duniawi.
P14-EK.02. = PANDANGAN AGAMA AGAMA HINDU. H INDU. =
kenikmatan / kesenangan. Tujuan hidup yang yang yang pertama = “KAMA” kenikmatan
Kama sutra , sebagai kenyataan kenyataan yang memberikan pedoman pedoman hidup untuk masa hidup yang bertujuan kama . Untuk itulah kama sutra memberikan antara lain semacam “ ars ars amoris ”” yakni cara cara untuk mencapai kenikmatan kenikmatan seksual.
Tujuan hidup yang Kedua Kedua = = “ARTHA” usaha untuk mendapat harta benda dan kekuasaan, kehormatan didalam masarakat, pangkat setinggi mungkin, serta hubungan yang luas. Yang memberi petunjuk untuk masa hidup yang bertujuan artha disebut disebut Artha-Sutra. Artha-Sutra. Ketiga = “DHARMA” yakni kesesuaian dengan Tujuan hidup yang Ketiga hukum, keselarasan, keberaturan, keseimbangan, pengekangan diri, Tujuan hidup seperti ini bagi orang orang orang yang telah mendapat mendapat pengalaman hidup dan yang sudah sud ah mencapai kedudukan kedudukan tinggi didalam masarakat. Yang memberi petunjuk untuk masa hidup Dharma ialah Dharma Sutra > kewajiban kewajiban raja, kepala keluarga keluar ga dll. > titik beratnya beratnya bahwa memenuhi memenuhi Dharna itu itu akan akan membawa upah sorga dan melanggarnya membawa membawa hukuman neraka.
MOKSHA kelepasan, kelepasan, kebebasan, bebasan, yang Brahma menjadi(“ tujuan tertinggi > >Atman ada” -hidup yang tidak ( jiwa)ke terlarut terlar ut didalam berpribadi)
P14-EK.03 = PANDANGAN AGAMA BUDHA. BUDHA.= =
Tujuan tertinggi = “ VIMUTTI” V IMUTTI” > pembebasan dari reinkarnasi (samsara) berantai, dari penjelmaan atau perpindahan jiwa. Pemusnahan (nirodha ) penjelmaan berantai itu berarti pula pemusnahan karma atau atau kamma artinya pemusnahan seg segala ala perbuatan manusia dan hukum pembalasan yang menguasai perbuatan p erbuatan perbuatan itu.
Isi Vimutti ialah Nirvana > pemusnahan kehidupan manusia sebagai mahluk dengan segala nafsunya (musnah kelahiran – sempurna kelakuan yang suci – terpenuhi kewajiban – berakhir kehidupan didunia ini ). ). Menurut Agama Budha, menjadi (bhava) itu telah dihapus. Tidak ada lagi yang tinggal, baik semu maupun bayangan
dari kehidupan perseorangan. perseorangan. Memenuhi Memenuh i kewajiban kewajiban (hukum2) (hukum2 ) dilakukan kebajikan k kebajikan ebajikan seperti sepert i : KarunaDharma (berbelas (berbelas kasihan) kasihan) – mudita (turut mudita (turut bersuka cita dengan orang yang bersuka cita) – upeksa (bersabar upeksa (bersabar hati ter – hadap hadap segala kejahatan dan kecemaran) – metta (kasih metta (kasih yang meliputi segala sesuatu), yang mana semuanya itu suatu tindakan sebagai persiapan. sebagai persiapan.
ETIKA, hanya bernilai sebagai latihan/persiapan latihan/persiapan untuk dapa dapatt sampai ke wilayah Nirvana. (tujuan perbuatan Etis = pemusnahan segala perbuatan Etis itu sendiri).
P14-EK.04.
= PANDANGAN AGAMA ISLAM =
Tujuan hidup didunia ialah kehidupan di Firdaus yang disebut juga dengan sebutan Janna (taman) atau Jannat Eden (taman (taman Eden) . Menurut keyaki keyakinan nan Agama Islam, diceritakan tentang sebuah taman dengan sungai sungai yang banyak, yang banyak pohon pohon po hon buah buahan yang tidak bermusim dan tidak pula terlarang memetiknya. Terhampar permadani permadani dengan brok b rokat at yang indah indah, indah , anak anak yang tetap buli tetap tinggal mengel ilingi orang Disamping orang orang benar itu dengan membawa buli,muda pialamengelilingi dan buah buahan. itu ada bidadari bidadar i bidadari yang digambark digambarkan an sebagai “gadis gadis yang berpandangan suci, yang tidak pernah dijamah jin dan manusia maupun oleh roh dan yang sebelumnya dirawat dirawat didalam sebuah kemah.Barangsiapa kemah.Bar angsiapa menyiapkan menyiapkan diri d iri untuk Firdaus, Firdaus, ia akan melakukan melakuk an perbuatan perbuatan yang sesuai dengan itu. Didalam kebaikan ke baikan maupun keburuk keburukan, an, setiap orang dipimpin kepada kepada tujuan yang untuknya ia dijadikan. d ijadikan.
= PANDANGAN KOMUNISME =
Menurut Marx dan Lenin: sejarah itu akan bermuara pada suatu
negara bahagia duniawi , ialah negara bahagia yang masarakatnya tidak berkelas. Dalam masarakat yang akan datang tidak akan ada lagi majikan dan dan buruh.
P14-EK.05.
Tidak ada lagi krisis dalam dunia ekonomi ekonomi > produksi produksi aka akan n berlimpah limpah, sehingga sehingga setiap orang akan makmur hidupnya secara secara mater material. ial.
Per Perangkat angkat pemerintahan seperti kepolisian – pengadilan pengadilan – angkatan angkatan bersenjata, bersen jata, tidak akan akan dibutuhkan dibutuhkan lagi.
Dalam ma masarak sarakat at komunis komunis akan akan hidup manusia baru yang hidu hidup p deng dengan an tidak takut akan maut dan , tidak terganggu oleh kegelisahan yang ditimbulkan oleh suara hati, tidak takut akan Allah dan tidak tersiksa oleh
pertanyaan tentang tentang arti hidup dibumi ini. (Haldane). (Haldane). Kom Komunisme unisme bertujuan manusia ialah suatu masarakat tanpa Allah, tanpa moral, tanpa agama. Suatu negar negara a bahagia, dengan pengertia pengertian n dimana malapetaka malapeta ka sesungguh sesungguhnya nya yang mengancam kehidupan kehidupan ummat manusia seperti dosa – penyakit penyakit – – maut maut , tidak akan akan dapat dikalahk dikalahkan. an.
tambah Marx arx,, berpendapat bahwa kemiskinan kaum proletar akan bertaman - bah dan semakin ,meningkatnya kesengsaraan dan kemiskinkaum proletar itu dengan sendirinya akan meruntuhkan masaraka masarakatt yang lama dan membang membangkitk kitkan an masarakat yang baru.
Lenin, berpendapat bahwa proletariat didalam pergumulannya adalah “ juruse juruselamat lamat ” yang mulai membangun neg negara ara bahagia. Seg Segala ala
pekerjaan, usaha dan pergumulan pekerjaan, pergumulan kau kaum m prole proletar tar itu membangkitka membangkitkan n negara bahagia.
Dari pek pekerja erja > oleh pekerja pekerja > untuk pekerja. pekerja.
P14-EK.06.
KERAJAAN ALLAH sebagai sebagai TUJU TUJUAN AN HIDUP BARU. BARU.
Alkitab mengajarkan bahwa tujuan Hidup manusia terletak dalam Kerajaan Allah. Kerajaan Allah Allah itu itu telah datang didalam Yesus. esus. DIA lah K Kepala epala Ker Kerajaan ajaan itu, Dia menerima orang be berrIman, karena karena Karunia- Nya, dalam K Kerajaa erajaan n Nya dan makin dekat dek at Ker Kerajaan ajaan itu kepada Kese Kesempurnaannya mpurnaannya semakin banyak manusia man usia yang mene menerima rima Kasi Kasih h Ka Karun runiaia- Nya Nya..
Kini Ker Kerajaan ajaan itu m masih asih tersemb tersembunyi, unyi, R Raja aja Kem Kemuliaan uliaan itu be belum lum datang, datan g, angg anggota ota K Kerajaan erajaan itu kini masih ber berada ada dalam kanca kancah h pergumulan antara Kerajaan Allah dan kerajaan kegelapan. Tetapi nanti Raja yang belum menyatakan diri Nya itu akan tampak, dimana Yesus dimana Yesus Kristus suatu hari akan datang kembali
didalam sejarah untuk menjadi akhir sejarah sejarah.. Akan datang suatu hari Pengadilan hari Pengadilan terhadap manusia manusia.. Dunia akan lenyap, tetapi akan muncul DUNI muncul DUNIA A BARU BARU (langit dan bumi baru) yang dipenuhi oleh Kebenaran Sempurna. TELEIOS dari k kata ata Telos = Sempurna > maksud Tuhan (yun) TELEIOS
dengan hidup manusia terpenuhi Sempurna ( Yoh.17:23 – Kol.1:28 1Kor.13:10).
P14-EK.07.
TUJUAN TUJU AN H IDUP BARU :
Mengena Meng enall Tuha uhan n = hidup didalam persekutuan persekutuan dengan Allah (Why.21:7). Bukanlah penghapusan hidup, tetapi hidup baru itu kasih itu kasih yang kekal kekal.(Tit.3:7) .(Tit.3:7) mend apatkan an Kar Karunia, unia, karena barang Untuk mendapatk kehilang ehilang-siapa menolak Karunia ini, akan k an tujuan hidup (mati hidup (mati yang kedua) Why.12:8).
The
nd
View more...
Comments