Etika Dan Politik Sim-2

 Teknologi

bisa digunakan utk keperluan yang bermanfaat tetapi juga dpt menimbulkan masalah etika & politik di perusahaan.  Masalah etika muncul  ketika kegiatan bersifat legal vs belum diatur dalam hukum yang berlaku.  Masalah hukum muncul ketika kegiatan dianggap ilegal  Masalah politik akan muncul jika informasi sangat dibutuhkan dan dapat merubah posisi kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki oleh individu didalam organisasi.

Ethic  prinsip yg berhubungan dgn perbuatan benar/salah. Etika  perbuatan yang berhubungan dgn ethic. Etis  perbuatan yang beretika baik.  Permasalahan etika terjadi di lingkungan sistem informasi karena: 1.

2.

TI berpengaruh kuat di dalam kehidupan manusia (sesuatu yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia berhubungan dengan etika). Manajer menentukan bagaimana TI digunakan diorganisasi, sehingga mereka juga bertanggungjawab thd masalah etika akibat dari penerapan teknologi informasi tersebut.

Permasalahan etika yang muncul di sistem informasi: 1. Privasi  tuntutan seseorang untuk tidak dicampuri oleh orang lain atau bahkan oleh negara sekalipun. (undangundang privasi di US  Fair Information Practices Principles/FIP); 2. Contoh masalah privasi: memonitor e-mail, memonitor perilaku pekerja, menjual informasi pribadi pelanggan atau karyawan. 3. Kepemilikan Intelektual  dengan TI, informasi jadi lebih mudah ditransmisi, disalin sebagian/keseluruhan, bahkan dirubah isinya, sehingga muncul masalah pembajakan perangkat lunak. 4. Penghentian Kerja  dampak negatif penerapan TI thd pekerja adalah penggantian manusia dengan TI untuk alasan efisiensi. (seharusnya manajer melakukan realokasi manusia ke posisi/pekerjaan lainnya).

 Lanjutan…..

4.

Keamanan  masalah etika muncul ketika seseorang dengan sengaja merusak keamanan dari SI (terjadi karena kelalaian user: memberitahu password  ke orang lain, meninggalkan terminal tanpa dijaga dll) Wikileaks:???????????????

5.

Akurasi  permasalahan akurasi diprogram aplikasi muncul karena pengujian program masih belum optimal.

6.

Kesehatan

v

RSI (Repetitive Stress Injury ); urat syaraf dipaksa kerja berulang-ulang dgn tekanan berat atau ringan, contoh: CTS (carpal tunnel syndrome) yaitu rasa sakit pada struktur tulang pinggang; solusinya adalah melakukan ergonomic (merancang letak komputer).

v

CVS (Computer Vision Syndrome), yaitu pandangan mata yang kabur, pedas & berair, iritasi dan kepala pusing; solusinya adalah menggunakan lensa tambahan dilayar monitor.

v

Technostress; gejalanya adalah bertindak kasar dan tidak sabar.

 TI dpt merusak kesehatan usernya, yaitu:



1.

2.

Menyadari masalah etika yang akan muncul dari tindakan yang akan diambil  karena standar etik ada didlm hati maka kita harus menyadarinya dengan merasakannya. Cara lainnya adalah dengan mengacu pada kode etik yang ada, misalnya ACM ( Association for Computing Machinery ) dan Ten Commandments of Computer Ethics (STI hal 621).

Ketika informasi mulai menjadi dasar pengambilan keputusan di organisasi, politik akan mulai muncul untuk ikut bermain. Alasan SI mempengaruhi distribusi kekuasaan :  Pemegang akses informasi dapat mempengaruhi hasil dari keputusan  SI digunakan untuk alokasi sumber daya sistem yang dapat mempengaruhi perilaku individu  SI digunakan untuk sistem pengendalian yang dapat mencegah atau membatasi kegiatan  SI menyebabkan kekuasaan dan kekuatan (power) karena memberikan kesan kemampuan untuk dapat merubah hasil.

Resistance to change (menolak

implementasi) adalah penolakan akibat perubahan kekuasaan atau kekuatan Penolakan terhadap perubahan (resistance to change) menduduki ranking tertinggi dari halangan yang dihadapi oleh proses rekayasa ulang bisnis / business reengineering (Caldwell, 1994)

IDENTIFIKASI PENOLAK PERUBAHAN Untuk atasi penolak perubahan  perlu diidentifikasi  Ciri-ciri penolak perubahan: 1.Orang yang selalu menunda proyek sistem informasi. 2.Orang yang menyetujui proyek sistem informasi  sistem informasi yang konvensional 3.Orang yang memegang dan tidak mau melepaskan sumber daya yang diperlukan untuk membangun dan menerapkan sistem informasi. • •

MENGATASI PENOLAKAN PERUBAHAN  Perlu

sistem manajemen perubahan  2 hal dasar yang perlu diperlakukan dalam melaksanakan sistem manajemen perubahan (Martin, 1999): 1. Mengenalkan perubahan  tidak mengasumsikan bahwa manusia berubah karena diberitahu. 2. Jika mereka berubah  tidak mengasumsikan bahwa manusia akan berubah sesuai dengan yang diharapkan.

1.Teori orientasi sistem  Penyebab penolakan  sistem  Cara perbaiki kualitas sistem: a. Melibatkan pemakai sistem b. Pengujian sistem (tuntas dalam menemukan kesalahan) c. Sosialisasi pengenalan sistem d. Pelatihan penggunaan sistem • •

2. Teori orientasi manusia Penyebab penolakan  sikap manusia Cara mengatasi: a. Manusia akan menolak perubahan sebesar mereka menolak untuk dirubah. b. Perubahan terhadap perasaan dan sikap tidak dapat dilakukan sesaat. c. Menerima perubahan, jika mendapat manfaat dari perubahan. d. Penerimaan terhadap perubahan meningkat, jika ada keseriusan dari pihak yang melakukan perubahan. e. Faktor ketegangan menyebabkan penolakan perubahan.

3. Teori interaksi  Penyebab penolakan  interaksi sistem dan manusia  Cara mengatasi: a. Penghubung antara sistem dan pemakai ditingkatkan. b. Mendorong partisipasi pemakai sistem dalam pengembangan dan penerapan sistem. •

•

Model

Lewin/Schein

 Mencairkan kekakuan (unfreezing)  Membuat kebutuhan  Mengkondisikan lingkungan

• • •

 Mengarahkan (moving)  Menyediakan informasi yang perlu  Mengasimilasi pengetahuan dan mengembangkan keahlian • • •

 Membekukan kembali (refreezing) Mengintegrasikan perilaku baru ke kegiatan rutin   Memasukkan perubahan baru ke lingkungan sosial • •

•

Lima Tahapan Adopsi Inovasi (Rogers, 1962) 1.Kesadaran (awareness) 2.Minat (interest) 3.Evaluasi (evaluation) 4.Percobaan (trial) 5.Adopsi (adoption) Faktor-faktor Kesuksesan Adopsi Inovasi 1.Persepsi dari keuntungan relatif 2.Kompatibilitas 3.Kerumitan 4.Komonunikabilitas 5.Juara