Etika Bisnis Dan Profesional-Evaluasi 4

October 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Etika Bisnis Dan Profesional-Evaluasi 4...

Description

 

1. Ada ungkapan bahwa business is business yang tujuannya dak lain untuk mencari keuntungan namun untuk memperoleh keuntungan tersebut tentunya dengan cara yg bereka dan ini sangat relevan dan strategis dalam bisnis diera globalisasi seper saat ini. Kenapa kenyataannya masih ada pembisnis yang melanggar norma dan nilai-nilai moral serta apa sasaran dan ruang lingkup eka bisnis? Jelaskan! Jawab: 

Kena Kenapa pa ma masi sih ha ada da pemb pembis isni niss yyg g mel melan angg ggar ar norm norma a dan dan nila nilai2 i2 mo mora rall

1)

Pad Pada a umum umumnya nya dak dak ada ada sat satupu upun n manu manusia sia yg bersih bersih dan ber bermor moral al dlm seluru seluruh h nda ndakan kannya nya

(manusiawi) tetapi dak berar bisnis tdk mengenal eka 2)

Ada Adanya nya sis sistem tem ekono ekonomi mi d dan an pol polik ik (di Indone Indonesia sia)) yg yg d dak ak baik baik,, dak dak fair fair yg seri sering ng kita kita jum jumpai pai di

dunia bisnis 3)

Te Terp rpak aksa sa dil dilak akuk ukan an wal walau aupu pun n sad sadar ar bah bahwa wa iitu tu mel melan angg ggar ar ek eka a



Sasaran dan lingkup eka bisnis

1)

Agar Agar pem pembi bisn snis is dlm dlm men menja jala lank nkan an bisn bisnis isny nya a sscr cr bai baikk dan dan e ess

2)

Men Menggu ggugah gah masyar masyaraka akatt utk utk ber bernd ndak ak menunt menuntut ut par para ap pemb embisn isnis is utk berbis berbisnis nis scr baik baik d demi emi

terjaminnya hak dan kepenngan masyarakat tsb. 3)

Men Meneka ekanka nkan n pen penngn ngnya ya kera kerangk ngka a llega egal-p l-poli olis s bagi bagi pra prakk kk bis bisnis nis yg baik baik (disin (disinii d ditu ituntu ntutt peran peran

pemerintah yg efekf guna menjamin aturan bisnis diberlakukan secara konsekuen dan tanpa pandang bulu) 2. Ada argumen yang mengatakan bahwa bisnis diibaratkan permainan “judi” yang dapat menghalalkan segala cara untuk menang/memperoleh keuntungan pribadi. Bagaimana menurut pendapat Sdr. atas argumen tersebut? Jelaskan! Jawab: Argumen ini didasarkan atas mitos bisnis diibaratkan permainan “judi” yg dapat menghalalkan sgl cara utk menang/memperoleh keuntungan pribadi Judi pun orang dituntut berani bertaruh, berani mengambil risiko, berani berspekulasi, berani mengambil langkah tertentu agar berhasil, Namun perlu diingat dalam judi ataupun bisnis dak hanya menyangkut uang/meteri dlm bisnis yg dituntut lebih dr itu yaitu taruhan dirinya, nama baiknya, seluruh hidupnya, keluarganya, karyawannya beserta keluarga mereka dan nasib umat manuasia pd umumnya.

3. Menurut Kohlberg, penalaran moral adalah suatu pemikiran tentang masalah moral. Pemikiran itu merupakan prinsip yang dipakai dalam menilai dan melakukan suatu ndakan dalam situasi moral. Sebutkan dan jelaskan tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg!

 

Jawab: Masa Moral Pre konvesional Pada masa pertama ini, individu sangat tanggap terhadap aturan aturan budaya, misalnya aturan aturan baik atau buruk, salah atau benar, dsb. Individu akan mengaitkan aturan aturan tersebut sesuai dengan akibat yang akan dihadapi atas perbuatan yang dilakukan. Individu juga menilai aturan aturan tersebut berdasarkan kekuatan sik dari yang menerapkan aturan aturan tersebut. Pada masa prekonvensional ini dibagi menjadi dua masa yaitu: Masa Punishment and Obedience Orientaon Pada masa ini, secara umum individu menganggap bahwa konsekuensi yang dimbulkan dari suatu perbuatan sangat menentukan baik buruknya suatu perbuatan yang dilakukan, tanpa melihat sisi individunya. Perbuatan perbuatan yang dak diiku dengan konsekuensi dari perbuatan tersebut, dak dianggap sesuatu hal yang buruk Masa Instrumental Relavist Orientaon atau Hedonisc Orientaon Pada masa ini, suatu perbuatan dikatakan benar apabila perbuatan tersebut mampu memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri maupun individu lain, serta perbuatan tersebut dak merugikan. Pada masa ini hubungan antar individu digambarkan sebagaimana hubungan mbal balik dan perbuatan terus terang yang menempa kedudukan yang cukup penng Masa Masa Konvensional Pada masa perkembangan moral konvensional, memenuhi harapan keluarga, kelompok, masyarakat, maupun bangsanya merupakan suatu perbuatan yang terpuji. Perbuatan tersebut dilakukan tanpa harus mengaitkan dengan konsekuensi yang muncul, tetapi dibutuhkan perbuatan dan loyalitas yang sesuai dengan harapan harapan pribadi dan terb sosial yang berlaku. Masa Interpersonal Concordance atau Good Boy/ Good Girl Orientaon Pandangan individu pada masa ini, perbuatan yang bermoral adalah perbuatan yang menyenangkan, membantu, atau perbuatan yang diakui dan diterima oleh individu lain. Jadi, seap individu akan berusaha untuk dapat menyenangkan individu lain untuk dapat dianggap bermoral. Masa Law and Order Orientaon Pada masa ini, pandangan individu selalu mengarah pada otoritas, pemenuhan aturan aturan, dan juga upaya untuk memelihara terb sosial. Perbuatan bermoral dianggap sebagai perbuatan yang mengarah pada pemenuhan kewajiban, penghormatan terhadap suatu otoritas, dan pemeliharaan terb sosial yang diakui sebagai satu satunya terb sosial yang ada. Masa Masa Postkonvensional

 

Pada masa kega ini, terdapat usaha dalam diri individu untuk menentukan norma norma dan prinsip prinsip moral yang memiliki validitas yang diwujudkan tanpa harus mengaitkan dengan otoritas kelompok maupun individu dan terlepas dari hubungan individu dengan kelompok. Pada masa kega ini, di dalamnya mencakup dua masa perkembangan moral, yaitu: Masa Social Contract, Legalisc Orientaon Masa ini merupakan masa kematangan moral yang cukup nggi. Pada masa ini perbuatan yang dianggap bermoral merupakan perbuatan perbuatan yang mampu mereeksikan hak hak individu dan memenuhi ukuran ukuran yang telah diuji secara kris dan telah disepaka oleh masyarakat luas. Individu yang berada pada masa ini menyadari perbedaan individu dan pendapat. Oleh karena itu, masa ini dianggap masa yang memungkinkan tercapainya musyawarah mufakat. Masa ini sangat memungkinkan individu melihat benar dan salah sebagai suatu hal yang berkaitan dengan norma norma dan pendapat pribadi individu. Pada masa ini, hukum atau aturan juga dapat dirubah jika dipandang hal tersebut lebih baik bagi masyarakat. Masa Orientaon of Universal Ethical Principles Pada masa yang ternggi ini, moral dipandang benar dak harus dibatasi oleh hukum atau aturan dari kelompok sosial atau masyarakat. Tetapi, hal tersebut lebih dibatasi oleh kesadaran individu dengan dilandasi prinsip prinsip es. Prinsip prinsip tersebut dianggap jauh lebih baik, lebih luas dan abstrak dan bisa mencakup prinsip prinsip umum seper keadilan, persamaan HAM, dsb

4. Apa relevansi perkembangan moral Kohlberg dengan bisnis? Jelaskan! Jawab : Bahwa pelaku bisnis harus harus lebih mulai memperhakan moral dan eka bisnis bisnis dengan menggunakan eka terapan dan eka profesi. Di era modern seper sekrang ini pesaingan alam dunia bisnis samkin ketat dalam hal mendapatkan keuntungan. Karna dengan eka yang diterapkan dalam bisnis pelaku bisnis dak hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri namun pada lingkungan sekitar atau lingkungan sosal. Keuntungan pun akan didapatkan oleh pelaku bisnis dalam relevansi ini seper : Dalam bisnis saat modern pelaku bisnis dituntut menjadi orang yg profesional di bidangnya Persaingan bisnis yg ketat pelaku bisnis modern sangat sadar bahwa konsumen adalah benar2 raja. Dalam sistem pasar terbuka dengan pemerintah yang berperan sebagai regulator yg netral dak berpihak kpd siapapun, pelaku bisnis sebisa mungkin utk menghindari campur tangan pemerintah krn dapat merugikan kelangsungan bisnisnya Perusahaan - perusahaan modern semakin menyadari menyadari bahwa karyawan bukanl bukanlah ah tenaga yg siap utk diekploitasi demi mencari keuntungan sebesar2nya tetapi sebaliknya karyawan dijadikan subjek yg sangat menentukan berhasil/daknya perusahaan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF