Etika Belajar Mengajar Dalam Islam

December 8, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Etika Belajar Mengajar Dalam Islam...

Description

ETIKA BELAJAR MENGAJAR DALAM ISLAM MAKALAH disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Agama Islam

Oleh: Hary Taufik (1401765)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2015

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas nikmat sehat dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Penulis yakin atas izin Allah SWT. semua dapat terwujud. Semoga rahmat serta salam selalu tercurah pada junjunan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Makalah ini berjudul “Etika Belajar Mengajar Dalam Islam” disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Agama Islam. Makalah ini dibuat sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini. Pembuatan makalah ini juga ditujukan agar bisa memberi pengetahuan lebih luas kepada mahasiswa lainnya dan bisa saling berbagi ilmu. Penyusunan makalah ini tidak sedikit menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat dorongan serta doa restu dari berbagai pihak, Alhamdulillah semua itu dapat diatasi. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak DRS. H. Wahyu Wibisana, M.PD. dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia 2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan

1

3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat di selesaikan Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan ataupun kesalahan pengucapan maupun kata, maka dari itu kami harap agar pembaca dapat memakluminya. Namun, diharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Amin.

Bandung, 1 Maret 2015

Penulis

2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................... i DAFTAR ISI............................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1 A.

Latar Belakang Masalah....................................................................1

B.

Rumusan Masalah............................................................................ 2

C.

Tujuan Penulisan.............................................................................. 3

BAB II ISI................................................................................................ 4 A.

Pengaertian Etika Belajar dan Mengajar..............................................4

B.

Pengertian Etika Belajar Mengajar Dalam Islam....................................6

C.

Tujuan Etika Belajar Mengajar Dalam Islam.........................................7

D.

Metode Pengajaran Dalam Islam.........................................................9

E.

Proses Pengajaran Dalam Islam........................................................11

BAB III PENUTUP.................................................................................. 16 A.

Simpulan...................................................................................... 16

B.

Saran........................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17

3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehiduapan tidak lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok. Dalam aktivitas pendidikan dibutuhkan etika belajar mengajar yang baik dan benar guna menciptakana manusia yang berpendidikan dan diharapkan bisa membuat perubahan yang lebih baik. Dunia pendidikan adalah wadah yang sangat tepat untuk menanamkan etika dan budi pekerti yang baik kepada para peserta didik. Penanaman akan nilainilai etik sejak dini menjadi penting untuk dilakukan guna melahirkan generasi penerus yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Dengan penanaman etika dalam proses belajar mengajar tentu akan menghasilkan output pendidikan yaitu menjadi manusia yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang tinggi. Itulah output yang seharusnya didapatkan dari pendidikan yang beretika. Di tengah perkembangan teknologi yang luar biasa, sudah barang tentu memiliki banyak efek negatif seperti pornografi. Disinilah etika berperan dalam dunia modern. Etika menjadi filter bagi para pengguna teknologi agar bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk.

1

Islam adalah agama yang paling sempurna, karena di dalam Islam sudah mengatur segala aspek kehidupan manusia, salah satunya aspek tentang etika belajar mengajar. Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin juga sangat menjunjung tinggi pendidikan dan etika. Dalam hubungan ini kita dapati di dalam Al Qur’an penjelasan pada awal surat yang diturunkan kepada Nabi yang mengajak manusia untuk belajar membaca dan menulis. Etika merupakan salah satu kajian yang dapat digunakan agar subjek menjadi terarah dan dapat menciptakan realitas yang dinamis dan harmonis. Demikian juga halnya dalam proses belajar mengajar, etika dalam kaitanya dengan belajar mengajar bertujuan mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar yang sebenarnya dengan adanya rujukan yang jelas, maka diharapkan dapat menghasilkan out put yang maksimal terutama para anak didik yang berilmu sekaligus beriman dan beretika. Etika belajar mengajar dalam islam merujuk pada Al-Qur’an, As-Sunnah (hadits), filsafat, dan sejarah-sejarah islam.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mencoba merumuskan apa yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Apa pengertian etika belajar mengajar ? 2) Bagaimana etika belajar mengajar dalam Islam ? 3) Apa tujuan etika belajar mengajar dalam Islam ? 4) Metode apa saja yang digunakan dalam etika belajar mengajar dalam Islam ? 5) Bagaimana proses pembelajaran dalam Islam ?

2

C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah tentang etika belajar mengajar dalam islam ini adalah agar pembaca dapat mengerti serta mengamalkan etika belajar mengajar menurut islam dalam kehidupan sehari-hari.

3

BAB II ISI

A. Pengaertian Etika Belajar dan Mengajar Menurut K. Bartens etika (Etimologi) berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom) . Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti : 1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

4

Menurut Slameto (1995:2) Belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Selanjutnya Winkel (1996:53) Belajar juga memiliki definisi yang lain yakni, “suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant. Kemudian Hamalik (1993:28) mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam caracara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.” Menurut Sunaryo (1989 : 10) Mengajar adalah “suatu kegiatan agar proses belajar seseorang atau sekelompok orang dapat terjadi, untuk keperluan tersebut seorang guru seharusnya membuat suatu sistim lingkungan sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat tercapai secara efektif dan efisien. Istilah mengajar dalam pengertian ini adalah menciptakan situasi dan kondisi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Suatu proses belajar mengajar dapat berjalan efektif, bila seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses belajar yaitu siswa, guru, kurikulum, metode, sarana prasarana, serta lingkungan saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Dengan demikian, etika belajar dan mengajar diartikan sebagai prinsipprinsip moral, ajaran, adat, atau kebiasaan berkenaan apa yang baik, benar dan tepat dalam pelaksanaan belajar dan mengajar. Atau dengan kata lain, etika

5

pendidikan merupakan ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan tingkah laku (akhlak) yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

B. Pengertian Etika Belajar Mengajar Dalam Islam

Sebagai suatu agama, Islam memiliki ajaran yang diakui lebih sempurna dan kompherhensif dibandingkan dengan agama-agama lainnya yang pernah diturunkan Tuhan sebelumnya. Sebagai agama yang paling sempurna ia dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup sepanjang zaman atau hingga hari akhir.

Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di akhirat, ibadah dan penyerahan diri kepada Allah saja, melainkan juga mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia termasuk di dalamnya mengatur masalah proses belajar mengajar yang biasa disebut dengan pendidikan. Sumber untuk mengatur masalah pendidikan.

Sumber untuk mengatur kehidupan dunia dan akhirat tersebut adalah al AlQur’an dan al Sunnah. Sebagai sumber ajaran, Al-Qur’an sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti ternyata menaruh perhatian yang besar terhadap masalah pendidikan dan pengajaran.

Demikian pula dengan al Hadist, sebagai sumber ajaran Islam, diakui memberikan perhatian yang amat besar terhadap masalah pendidikan. Nabi

6

Muhammad SAW, telah mencanangkan program pendidikan seumur hidup ( long life education ).

Dari uraian diatas, terlihat bahwa Islam sebagai agama yang ajaranajarannya bersumber pada al- Qur’an dan al Hadist sejak awal telah menancapkan revolusi di bidang pendidikan dan pengajaran. Langkah yang ditempuh al Qur’an ini ternyata amat strategis dalam upaya mengangkat martabat kehidupan manusia. Kini di akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan jembatan yang menyeberangkan orang dari keterbelakangan menuju kemajuan, dan dari kehinaan menuju kemuliaan, serta dari ketertindasan menjadi merdeka, dan seterusnya.

Etika belajar mengajar dalam Islam adalah sebuah fitrah yang telah dimiliki oleh Islam itu sendiri. Bukan saja sebagai agama, Islam sebagai pandangan hidup juga pada dasarnya mengandung nilai-nilai etika. Tidak hanya dalam bidang pendidikan, namun juga seluruh dimensi dalam kehidupa manusia.

Perbedaan yang sangat jelas dengan konsep sebelumnya dalah etika belajar mengajar dalam Islam mengambil nilai-nilai yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Sehingga penerapannya mengacu kepada dogma dan otomatis pelaksanaannya tidak bertentangan dengan dogma yang ada dalam Islam.

C. Tujuan Etika Belajar Mengajar Dalam Islam

Islam yang menjadi agama yang universal telah mengatur hubungan baik dengan sesama manusia maupun dengan Allah Swt. Islam tidak hanya

7

mengajarkan tentang akhirat saja melainkan juga harus memperoleh keduniaan, disinilah islam menjadi jembatan untuk bisa memperoleh hal-hal keduniaan namun tidak melupakan Tuhan yang maha kuasa.

Dengan keunggulan itu sudah seharusnya islam menjadi golongan yang lebih unggul dan mendominasi disemua bidang seperti dibidang ekonomi, politik dan sosial. Namun, kenyataan berkata lain, arus westernisasi semakin menjadikan generasi islam ikut dalam euphoria yang hanya bersifat keduniaan dan melupakan eksistensi dari sang pencipta.

Oleh karena itu, penanaman etika disegala bidang terutama dibidang pendidikan sangatlah penting bagi generasi islam sebagai benteng dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hanya berorientasi pada dunia yang sebagian besar sumber ilmu yang dipelajari berasal dari barat.

Keberhasilan dan kegagalan suatu proses belajar mengajar dapat dilihat dari outputnya, yakni orang yang menjadi produk pendidikan. Apabila proses pendidikan menghasilkan orang-orang yang bertanggung jawab atas tugas-tugas yang bersifat duniawi dan tugas terhadap Tuhan, bertindak lebih bermanfaat bagi dirinya dan orang lain maka pendidikan tersebut berhasil. Sebaliknya, bila outputnya adalah orang-orang yang tidak mampu melaksanakan tugas-tugas hidupnya maka pendidikan tersebut dianggap gagal.

Pendidikan dalam Islam bertujuan untuk membentuk generasi-generasi islam yang memahami dan menyadari risalahnya dalam kehidupan dan melaksanakan risalah ini dengan sungguh-sungguh dan amanah serta menyadari

8

bahwa mereka mempunyai kewajiban kepada Allah SWT dan harus melaksanakan tugas itu dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Mereka juga sadar bahwa mereka mempunyai tanggung jawab, maka mereka menghadapinya dengan sabar, hati-hati dan penuh prihatin. Serta mereka sadar bahwa mereka mempunyai tanggungjawab terhadap masyarakatnya, maka mereka melaksanakannya dengan penuh tanggung- jawab, amanah dan professionalisme. Dengan demikian umat Islam akan mencapai cita-citanya dalam kehidupan dengan penuh kemuliaan, kekuatan, ketenteraman dan kebanggaan.

Sehingga, tujuan dari penanaman etika dalam proses belajar mengajar menjadikan peserta didik menjadi muslim yang unggul dalam ilmu pengetahuan maupun akhlak dan budi pekertinya

D. Metode Pengajaran Dalam Islam Metode ialah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian “cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu.” Jadi metode pengajaran dalam Islam adalah “suatu cara paling tepat dan cepat dalam mengajarkan agama Islam.” Dalam etika pembalajaran islam ada beberapa metode yang digunakan untuk menyampaikan sebuah materi : 1) Metode Ceramah Dalam metode ini seorang guru memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah siswa pada waktu tertentu dan tempat tertentu pula.

9

Dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian terhadap suatu masalah. 2) Metode Diskusi Dalam dunia pendidikan metode ini mendapat perhatian karena dengan diskusi akan merangsang murid-murid berpikir atau mengeluarkan pendapat sendiri. 3) Metode Eksperimen Metode ini biasanya dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu seperti ilmu alam, ilmu kimia, dan sejenisnya. Metode eksperimen ini hendaknya

digunakan

bagi

pelajaran-pelajaran

yang

belum

diterangkan oleh metode lain sehingga terasa benar fungsinya. 4) Metode Demonstrasi Metode ini menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini biasa digunakan untuk mengajarkan tata cara solat, rukun haji, dan lain-lain. 5) Metode Pemberian Tugas Suatu cara dalam proses pembelajaran bilamana guru memberi tugas dan

murid

mengerjakannya,

kemudian

tugas

tersebut

dipertanggungjawabkan kepada guru. Metode ini melatih murid belajar secara bebas tapi bertanggung jawab. 6) Metode Sosiodrama Metode ini semacam drama atau sandiwara, tetapi tidak disiapkan naskahnya terlebih dahulu. Metode ini digunakan agar murid bisa mendapat keterampilan sosial supaya nanti tidak canggung dalam menghadapi situasi sosial dalam kehidupan sehari-hari. 7) Metode Drill (Latihan) Metode ini ditujukan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu yang dimiliki oleh murid dapat dikuasai sepenuhnya. 8) Metode Kerja Kelompok

10

Metode ini dilakukan dengan membagi beberapa kelompok dan pembagiannya secara merata dan setiap kelompok diberi suatu masalah

yang

harus

diselesaikan

bersama

masing-masing

kelompoknya. Metode ini dilakukan agar menambah kekompakan seorang murid dan meningkatkan kemampuan bekerjasama. 9) Metode Tanya Jawab Metode ini adalah salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode ceramah. Ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.

E. Proses Pengajaran Dalam Islam 1. Proses Belajar Mengajar Proses belajar mengajar secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan interaksi dan saling memengaruhi antara pendidik dan peserta didik, dengan fungsi utama pendidik memberikan materi pembelajaran atau sesuatu yang mempengaruhi peserta didik, sedangkan peserta didik menerima pelajaran, pengaruh atau sesuatu yang diberikan oleh peserta didik. Pengertian proses belajar mengajar dalam arti sederhana ini dapat dipahami dari beberapa ayat dibawah ini. (QS. Al-alaq (96):1-5)

Turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan bahwa tulis baca adalah kunci ilmu pengetahuan.

11

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya

(QS. Al-Baqarah (2): 31)

12

Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kisah manusia pertama yaitu Adam

‘alaihis

salam,

penciptaannya

dan

bagaimana

Dia

mengistimewakannya dengan khilafah dan ilmu.

Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama (semua) benda ini jika kamu yang benar!" (QS. Luqman (31): 12-13) Kisah Luqman yang bijaksana, nasihatnya kepada anaknya tentang pentingnya syukur dan bahaya syirk.

Artinya: Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.

13

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman[6] berkata kepada anaknya[7], ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Dalam pengertian luas dan sistematik, proses belajar mengajar adalah kegiatan yang melibatkan sejumlah kompnen yang antara satu dan lainnya saling berkaitan. Komponen tersebut antara lain meliputi visi dan tujuan yang ingin di capai, guru yang profesional dan siap mengajar, murid yang siap menerima pelajaran, pendekatan yang akan digunakan, strategi yang akan diterapkan, metode yang akan dipilih, teknik dan taktik yang akan digunakan. 2. Komponen-komponen Proses Belajar Mengajar Selain terdapat guru dan murid serata mungkin sejumlah teknisi atau fasilitator lainnya yang membantu, kegiatan proses belajar dan mengajar juga membutuhkan kejelasan sejumlah komponen dan aspek lainnya. Kompone atau aspek tersebut yaitu aspek tujuan, pendekatan, metode, teknik, dan taktik. Berbagai komponen aspek dan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut. a. Menentukan Tujuan Belajar Mengajar 14

Tujuan belajar mengajar adalah sejumlah kompetensi atau kemampuan tertentu yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar. Tujuan belajar mengajar tersebut secara lebih detail dan terperinci harus dirumuskan oleh setiap guru yang akan mengajar. b. Menentukan Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar Pendekatan dapat diartikan sebagai cara pandang atau titik tolak yang digunakan dalam menjelaskan suatu masalah. Karena cara pandang atau titik tolak yang dapat digunakan dalam menjelaskan sesuatu masalah itu amat banyak, maka kesimpulan yang akan dihasilkan pun akan berbeda-beda. Dengan demikian, pendekatan dalam proses belajar mengajar adalah cara pandang atau titik tolak yang digunakan seorang guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. c. Menentukan Metode Pengajaran Metode mengajar secara harfiah berarti cara mengajar. Adapun dalam pengertian yang umum, metode mengajar adalah cara atau langkahlangkah sistematik yang ditempuh oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. d. Menentukan Teknik Mengajar Teknik mengajar adalah cara-cara yang terukur, sistematik, dan spesifik dalam melakukan suatu pekerjaan. Perbedaan teknik ynag digunakan akan menentukan perbedaan hasil, tingkat kecepatan dan kepuasan terhadap orang yang terlibat atau merasakan manfaat dari pekerjaan tersebut. e. Menentukan Taktik Yang dimaksud dengan taktik adalah rekayasa atau siasat dalam arti positif yang dilakukan oleh seseorang dalam melakukan sesuatu pekerjaan.

15

16

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Etika belajar mengajar dalam Islam adalah nilai atau ajaran tentang apa yang baik dan buruk dalam proses memperoleh dan memberikan ilmu. Tujuan dari etika belajar mengajar dalam Islam adalah menjadikan peserta didik menjadi muslim yang unggul dalam ilmu pengetahuan maupun akhlak dan budi pekertinya juga bertujuan untuk membentuk kepribadian yang utuh agar bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan di akhirat. B. Saran

a) Untuk memahami sistem belajar mengajar menurut Islam yang baik sebaiknya merujuk kepada Al-Qur’an dan Hadits b) Etika memang ditujukan untuk melatih jiwa agar mendapat ridho dari Allah Swt., Al-Qur’an juga memerintahkan untuk sejahtera di dunia dan akhirat. Maka, siswa harus mampu menjalankan etika belajar sesuai syariat islam tanpa harus melupakan realitas kebutuhan biologis manusia untuk bisa hidup sejahtera di muka bumi ini.

17

DAFTAR PUSTAKA

Tafsir, Ahmad. (1995). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Nata, Abuddin. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana. Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Daradjat, Zakiah. dkk. (2008). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Hakim, Lukman. (2011). “Etika Belajar dan Mengajar Menurut Dr. Yusuf AlQardhawui”

.

[Online].

Tersedia:

http://yayasanhidayahturrahman.blogspot.com/2011/02/etika-belajar-danmengajar-menurut-dr.html Subiakto, Bowo. (2013). “Etika Belajar Mengajar Dalam Islam”. [Online]. Tersedia: http://www.academia.edu/8817289/Etika_Belajar_Mengajar_dalam_Isla m

18

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF