Estuarin Dan Rawa Asin

August 24, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Estuarin Dan Rawa Asin...

Description

 

Estuarin dan Rawa Asin Disusun oleh : 1. Evy Ch Chri rist stin ina a 2301 230110 1008 0800 0005 05 2. Wind Winda a Elfa Elfa T S 23 2301 0110 1008 0800 0020 20 3. Jo Riz Rizal al Prat Pratama ama 2301 2301100 10080 8001 012 2 4. udi Ok Okta duars rsa a 230 23 23011 01100 0080 8004 049 9 5. Y Gitar Git arani anitadua Bea Beauty uty 23011 1100 00800 80050 50

Program Studi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran 2010

 

Pengertian Estuarin Estuar Estu arii be berrasal sal dari dari kata aetus ya yang ng art artin inya ya pa pasa sang ng-s -sur urut ut.. Estu tuar arii didefinisikan sebagai badan air di wilayah pantai yang setengah tertutup, yang berhubungan dengan laut bebas. Sehi ehingg gga a ekosi osistem ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut dan air laut bercampur dengan air darat yang menyebabkan sali sa lini nittasn asnya leb ebih ih ren enda dah h dari dari pada pada air air la laut ut.. Sebagian besar estuari didominasi oleh substrat berlumpur yang merupakan endapan yang dibawa oleh air tawar dan air laut. Contoh dari estuaria adalah muara sungai, teluk dan rawa pasang-surut.

 

Estuaria dapat dikelompokkan atas empat tipe, berdasarkan karakteristik geomorfologinya (Bengen, 2002) •



pali ling ng umum umum diju dijump mpai ai,, dima dimana na pemb pemben entu tuk kann annya Estuaria Estuar ia data datarran pesisi pesisirr; pa terjadi akibat penaikan permukaan air laut yang menggenangi sungai di bagi ba gian an pa pant ntai ai yang ang land landai ai.. ada anya beting Laguna (Gobah) atau telu eluk sem semi tert ertutup tup; terbentuk oleh ad pasir yang terletak sejajar dengan garis pantai, sehingga menghalangi inte in terraksi aksi lang langsu sung ng dan dan terb terbuk uka a deng dengan an pe pera rair iran an laut laut..



Fjords; merupakan estuaria yang dalam, terbentuk oleh aktivitas glasier yang ang meng mengak akib iba atk tkan an ter tergena genang ngn nya le lemb mbah ah es ol oleh eh air air laut laut..



kib bat akti aktiv vitas tektoknik (g (ge empa bumi atau Estuaria Estuar ia tekt tektoni onik k; terbentuk aki le letu tusa san n gunu gunun ng ber berapi) api) yang ang men mengakib akiba atk tkan an tur turunn unnya perm permuk ukaa aan n tanah anah yang ang kemud emudia ian n dige digen nangi angi ole oleh air air la laut ut pada pada sa saa at pasa pasang ng..

 

Berdasarkan pola sirkulasi dan stratifikasi air terdapat tiga tipe estuaria





Estuaria berstratifikasi sempurna/nyata atau estuaria baji garam, dicirikan oleh adanya batas yang jelas antara air tawar dan air asin. Estuaria tipe ini ditemukan di daerah-daerah daerah-daerah dimana aliran air tawar dari sungai besar lebih dominan dari pada intrusi air asin dari laut yang dipengaruhi oleh pasang-surut. Estuaria berstratifikasi sebagian/parsial merupakan tipe yang paling umum dijumpai. Pada estuaria ini, aliran air tawar dari sungai seimbang dengan air laut yang masuk melalui arus pasang. pasan g. Pencampuran Pencampuran air dapat terjadi karena adanya turbulensi yang berlangsung secara berkala oleh aksi pasang-surut.



Estuaria campuran sempurna atau estuaria homogen vertikal. Estuaria tipe ini dijumpai di lokasi-lokasi dimana arus pasang-surut sangat dominan dan kuat, sehingga air estuaria tercampur sempurna dan tidak terdapat stratifikasi.

 

Dengan adanya kondisi lingkungan fisik yang bervariasi dan merupakan daerah peralihan antara darat dan laut, estuari mempunyai mempuny ai pola pencampuran air laut dan air tawar yang tersendiri.Berikut pola pencampuran antara air laut dengan air tawar : •





Pola dengan dominasi air laut (Salt wedge estuary). Pola percampuran merata antara air lau laut dan air sungai sung ai (we (well ll mix mixed estuary) estuary).. Pola dominas asii air lau laut dan pola percampuran merrata atau pol me ola a pe perrcam ampu purran ti tida dak k me merrata (Partially mixed estuary).

 

suhu

Salinitas

Ombak arus

Oksigen

Substarat

Kekeruahan

 

Salinitas Perubahan salinitas musiman di estuari biasanya merupakan akibat perubahan penguapan musiman atau perubahan aliran air tawar musiman.

 

Substrat 1. Estuari di domonasi oleh substrat berlumpur, yang sering kali sangat lunak. 2. Substrat ini berasal dari sedimen yang dibawa ke dalam estuaria baik oleh air laut maupun oleh air tawar tawar..

 

Suhu Suhu air di estuaria bervariasi dikarenakan : 1. Di estua estuaria ria volume volumeair air lebih lebih kecil ecil seda sedangk ngkan an luas luas permukaan lebih besar. 2. dipengaruhi Masu Masukn kny ya air airoleh taw tawar ar di sun sung gaisuhu y yan ang gmusiman lebi lebih h besa besar r perubahan daripada air laut. Suhu juga bervariasi secara vertikal, Perairan dalam mempunyai kisaran suhu yang besar sedangkan pada perairan yang lebih dalam kisarannya lebih kecil. •

 

Ombak dan Arus 

Daerah tipuan angin di atas estuaria yang sempit dan dangkalnya dangkalny a estuaria hanya menyebabkan terjadinya ombak berukuran kecil.



Sempitnya mulut estuaria, diikuti dengan dasar yang dangkal, menghalangi pengaruh ombak yang masuk ke estuaria secara cepat. Sebagai akibat dari proses ini, pada umumnya estuaria merupakan tempat yang airnya tenang.



Arus hanya terjadi karena pengaruh pasang surut dan proses masuknya air ke dalam estuaria.

 

Kekeruhan keruh karena besarnya jumlah  Air estuaria menjadi sangat keruh partikel yang tersuspensi dalam perairan estuaria. Setidaktidaknya pada waktu tertentu dalam setahun air menjadi sangat keruh. Kekeruhan eruhan tertinggi terjadi pada saat aliran sungai maksimum.  Kek Kekeruhan eruhan minimum biasanya terjadi dekat mulut estuaria  Kek karena sepenuhnya berupa air laut dan makin meningkat bila menjauh kearah pedalaman. Pengaruh Peng aruh ekologi ekologi utama dari kekeruhan adalah penurunan penetrasi cahaya secara mencolok. Hal ini akan menurunkan proses fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan bentik yang akibatnya turunnya produktifitas.

 

Oksigen •



Masuknya air tawar dan air laut ke dalam estuaria bersama-samadengan kedangkalannya, pengadukannya, pengadukann ya, dan pencampuran oleh ol eh angin biasanya menyebabkan cukupnya persediaan di dalam perairan estuaria. Namun kelarutan oksigen dalam air berkurang, berkurang, dengan naiknya naiknya suhu dan salinitas, jumlah oksigen dalam air akan bervariasi sesuai deng dengan an variasi parameter tersebut di atas.

 

Biota Estuari dan Adaptasinya Variasi salinitas di daerah estuaria menentukan kehid hidupan organisme laut/payau. Hewan-hewan yang hidup di perairan payau (salinitas 0,5 - 30), hipersaline (salinitas 40 80), atau air garam (salinitas > 80), biasanya mempunyai toleransi terhadap kisaran salinitas yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang hidup di air laut atau air air tawar (Supriharyono, 2000). Organisme yang dapat tahan tkeon rhdisi ad ko nspean ntra gat r(abe mnih, m laiora, da, ar cysta i air )b, edrakn rism taul ladiadlaam ondi siakpehi eh idu dup lastient en beni h,uspor sp ri airr des ai destil tilata sa samp mpai ai sal alin iniitas ha hamp mpir ir me menc ncap apai ai 30 300 0o/ o/oo oo da dallam kon ondi disi si keh ehid idup upan an yang yang akti aktiff.

 

Selain itu ada beberapa beberapa spesies yang dapat bertahan hidup pada salinitas di atas 200 o/oo -  Brine shrimp -  Artemia Salina - Larva dipteran -   Ephydra

 

 Artemia Salina dan Brine shrimp

 

Larva dipteran

 

Pada estuari Laguna Madri terdapa terdapatt paling sedikit 25 spesies hewan yang tahan pada salinitas sekitar 75-80 o/oo. Beberapa tipe diantaranya : -   Nemopsis Bacheri  -   Acartia tonsa -   Balanus eburneus Dan beberapa jenis ikan juga dijumpai pada salinitas serendah 15 o/oo. o /oo. Hewan-hewan Hewan-hewan yang toleran pada kisaran salinitas yang luas disebut euryhaline, sedangkan yang toleran pada kisaran salinitas yang sempit disebut stenohaline. Fauna di estuaria, seperti sepert i ikan, kepiting, kerang, dan berbagai jenis cacing berproduksi dan saling terkait melalui suatu rantai makanan yang kompleks.

 

Rantai makanan di estuari Pada ekosistem estuaria dikenal 3 (tiga ) tipe rantai makanan yang didefinisikan berdasarkan bentuk makanan atau bagaimana makanan tersebut dikonsumsi : grazing, detritus dan osmotik. Fauna diestuaria, seperti udang, kepiting, kerang, ikan, dan berbagai jenis cacing berproduksi dan saling terkait melalui suatu rantai dan jaring makanan yang ya ng komplek ompleks. s.

 

VEGETASI ESTUARIA •





Estuari miskin akan flora. Hampir semua bagian estuaria yang terus menerus terendam terdiri dari substrat lumpur dan tidak cocok untuk melekatnya makroalga. Vegetasi estuari Ulfa → mempunyai mempunyai talus berbentuk tipis seperti sela.

 Caetomorpha → mempunyai talus atau daunnya berbentuk benang yang

menggumpal.  Enteromorpha  Cladophora

 

ADAPTASI •





Adaptasi morfologis : organisme yang hidup di Lumpur memiliki rambut-rambut halus (setae) untuk menghambat penyumbatan-penyumbatan permukaan ruang pernapasan oleh partikel Lumpur. Adaptasi fisiologis : berkait berkaitan an dengan mempertahankan keseimbangan ion cairan tubuh dalam menghadapi fluktuasi salinitas eksternal. eksternal. Adaptasi tingkah laku : pembuatan lubang ke dalam Lumpur oleh rganisme, khususnya invertebrata.

 

Secara umum estuaria dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut :  Sebagai tempat pemukiman.  Sebagai tempat penangkapan dan budidaya

sumberdaya ikan.  Sebagai jalur transportasi.  Sebagai pelabuhan dan kawasan industri.

Sebagai areal hutan  Sebagai tempat pariwisata  Sebagai tempat perkebunan

 

Rawa Asin Rawa asin adalah komunitas tumbuh-tumbuhan yang berakar di dalam tanah dan batangnya mencuat ke atas air yang secara bergilir tergenang dan kering karena kegiatan pasang pasa ng surut surut.. Oleh karena tumbuhan dominan beru rup pa tumbuhan berbu rbunga yang mencuat, tumbuhan ini hanya menyebar di daerah intertidal yang paling dangkal. Tumbuhan ini   halofit  yaitu merek mer eka a tu tumb mbuh uh di tanah anah yang ang kad adar ar gar aram amn nya ti ting nggi gi.. Siffat da Si dari ri lingk ingkun ung gan rawa asi asin ad adal alah ah ber bersifa ifat ker eras as,, be beb ber erap apa a li ling ngku kung ngan an memp memperl erlih ihat atka kan n vari varias asii ya yang ng besa besarr.

 

Komposisi dan Distribusi Karena kondisi lingkungan yang keras dan tanahnya mengandung garam yang tinggi, relatif sedikit tumbuhan dan binatang yang dapat mengh me nghun unii da daer erah ah in ini. i. Tumbuhan yang dominan di rawa asin di seluruh dunia adalah rump ru mput ut ge genu nuss spartina da dan n sp spes esie iess da dari ri ge gene nerra Juncus dan Salicornia. Binatang khas yang berasal dari laut adalah berbagai spesies kepiting, ker eran ang, g, be bebe bera rapa pa si sipu put, t, da dan n kru krust stase asea a kec ecil il mi misa saln lnya ya am amfip fipod oda. a. Selain itu, serangga juga mewakili komponen utama binatang daratan di rawa dan dapat menetap disitu. Ada juga komponen binatang yang dapat masuk ke rawa hanya untuk mencari makanan. Pada waktu pasang naik, binatang lautan dan estuari naek ke rawa, dan pada saat pasa pa sang ng tu turu run, n, bi bina nattan ang g da darrat menc ncar arii mak akan anan an di rawa.

 

Spartina, Juncus, Salicornia.

 

KONDISI LINGKUNGAN •



Salinitas : Rawa asin mengalami salinitas yang variasinya antara 20‰- 40‰. Suhu : Rawa ini terdapat di daerah beriklim sedang, ini berarti suhu udara berada di titik beku pada musim dingin dan di atas 30°c pada musim panas.

 

PRODUKTIVITAS RAWA ASIN •

Produktivitas rawa asin sangat tinggi terutama bagi tanaman mencuat yang berakar. Data produktivitas yang Produsen paling lengkap terdapat bagian rawa pantai timur. primer utama di rawa ini adalah berbagai spesies spartina.



Karena sedikit terdapat herbivora sebagian besar produktivitas tidak langsung di konsumsi tetapi bagian tanaman yang mati di hancurkan oleh bakteri pada permukaan lumpur atau dalam air. air.

 

INTERAKSI DAN JARONG MAKANAN •





Jaringan makanan rawa asin terutama bersendikan pada konsumsi detritus (dan bakteri yang terdapat di dalamnya). Oleh karena konsumen detritus hanya membedakan ukuran partikel, sejumlah alga bentik yang masih hidup juga ikut termakan. Konsumen detritus ini dan berbagai ber bagai serangga secara langsung makan tumbuhan rawa pada gilirann gilirannya ya akan dimakan oleh karnivora akuatik maupun daratan. Tumbuhan rawa memberikan banyak keuntungan bagi binatang berupa perlindungan sehingga mengurangi m engurangi pemangsaan. Tumbuhan juga berfungsi sebagai stabilatator stabilatator lumpur dan menyediakan substrat tempat melekatnya binatang tertentu.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF