August 7, 2018 | Author: meli meliyawati | Category: N/A
PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KALIJAGA PERMAI Jalan Mangga raya I No. 2 Telp. ( 0231 ) 8800756 Cirebon 45144 Email :
[email protected]
PEDOMAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP SASARAN KEGIATAN UKM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 3 mengamanatkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, disebutkan pula bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan, dikembangkan dan dipertahankan serta dilaksanakan berdasarkan prinsip
nondiskriminatif,
partisipatif,
dan
berkelanjutan
dalam
rangka
pembentukan sumber daya manusia Indonesia melalui pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan penting dari pembangunan nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai tiga beban ganda (Triple Burden). Penyakit infeksi dan menular masih memerlukan
perhatian besar dan sementara itu telah terjadi peningkatan penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit karena perilaku tidak sehat serta penyakit degeneratif. Kemajuan transportasi dan komunikasi, membuat penyakit dapat berpindah dari satu daerah atau negara ke negara lain dalam waktu yang relatif singkat serta tidak mengenal batas wilayah administrasi. Selanjutnya berbagai penyakit baru (new emerging diseases) ditemukan, serta kecenderungan meningkatnya kembali beberapa penyakit yang selama ini sudah berhasil dikendalikan (re-emerging diseases). Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat oleh
Puskesmas telah dilakukan berbagai upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sesuai Permenkes 75 tahun 2014 yang terdiri dari upaya essensial yaitu : 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana 4. Gizi 5. Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dalam menjalankan fungsinya puskesmas diharapkan dapat berperan aktif dan responsif
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh
karena itu selain UKM yang telah diamanatkan dalam program essensial
diperlukan UKM yang sesuai dengan permasalahan yang ada, kebutuhan dan harapan dari masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Agar identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat didapatkan secara objektif dan benar, maka perlu disusun pedoman identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat yang menjadi acuan bagi Puskesmas
dalam
melaksanakan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat. Dengan
menggunakan
pedoman
ini,
pengelola
Puskesmas
akan
memahami proses identikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dalam pelaksanaan UKM dan diharapkan
agar memenuhi standar yang telah
ditetapkan dan peraturan perundangan yang berlaku. B. Tujuan: 1. Tujuan Umum: Tersedianya panduan bagi Tim Puskesmas dalam melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap Pelayanan UKM. 2. Tujuan Khusus: a. Melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat terhadap UKM b. Melakukan identifikasi harapan masyarakat dengan mengunakan Survey, kotak saran dan temu muka/FGD dan sosmed. c. Melakukan penyelarasan dan harmonisasi penyelenggaraan upayaupaya kesehatan masyarakat (UKM). C. Sasaran Pedoman ini disusun bagi semua karyawan puskesmas penanggung jawab UKM dan pengelola UKM. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari pedoman ini meliputi proses pengumpulan data, analisis data, intepretasi data, melalui analisis kebutuhan, Survey, Kotak saran, dan temu muka/FGD dan sosmed.
E. Batasan Operasional Batasan operasional pedoman ini adalah : Analisis
kebutuhan
adalah
kegiatan
analisis
yang
dilakukan
oleh
Penganggung jawab UKM bersama pengelola UKM berdasarkan data target dan cakupan program, situasi derajat kesehatan, data demografi puskesmas. Survey adalah pengumpulan data dengan mengambil sebagian objek populasi yang dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan keseimbangan jumlah varial, akurasi tenaga, waktu dan biaya. Kotak saran adalah salah satu fasilitas yang digunakan konsuman untuk menyampaikan keluhan, kritik dan saran serta harapan. Temu muka adalah
suatu metode pertemuan langsung antara petugas
kesehatan dengan tokoh masyarakat. FGD adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat spesifik. Sosmed adalah salah satu media yang online yang memilki banyak para pengguna yang berada di seluruh dunia ini mudah untuk berbagi , berartisipasi dan juga membantu blog , membuat forum, pembuat wiki dan juga membuat dunia virtual.
BAB II STANDAR KETENAGAAN A. Kualifikasi SDM Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dimulai dari Kepala Puskesmas, PJ UKM, Pengelola UKM dan seluruh karyawan pelaksana UKM. B. Distribusi Ketenagaan Pengaturan dan penjadwalan petugas dikoordinir oleh penanggung jawab UKM. C. Jadwal Kegiatan Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati dengan masyarakat.
BAB III STANDAR FASILITAS A. Survey 1. Pedoman Survey 2. KAK Survey 3. Formulir/Instrumen survey B. Kotak saran 1. Kotak saran 2. Alat Tulis (Boldpoint dan Kertas) C. Temu Muka / FGD 1. Panduan Temu Muka 2. Ruangan Pertemuan 3. Notulen 4. Media AVA (wireless microphone : 2 buah, Speaker, LCD, Laptop) 5. Alat Rekaman D. Sosial Media 1. Facebook
BAB IV TATA LAKSANA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
A.
Lingkup Kegiatan Kegiatan dalam pelaksanaan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat mencakup : 1. Upaya
membangun
kesadaran
kritis
masyarakat,
dimana
masyarakat diajak berfikir untuk menyadari kebutuhan dan harapannya terhadap UKM. 2. Perencanaan partisipatif merupakan proses untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan UKM. 3. Pemberdayaan masyarakat dalam memberikan masukan terhadap kebutuhan dan harapan pelayanan UKM 4. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh PJ UKM dan masyarakat B.
C.
Metode 1.
Survey
2.
Kotak Saran
3.
Temu Muka/FGD
4.
Sosial Media
Langkah Kegiatan 1. Persiapan : a. Desiminasi Informasi dan data situasi UKM b. Membentuk
Tim
identifikasi
kebutuhan
dan
harapan
masyarakat 2. Perencanaan a. Merencanakan teknis kegiatan
identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat b. Mengalokasikan
anggaran
untuk
kegiiatan
identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat c.
Menyusun jadwal pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
3. Pelaksanaan a.
Menetapkan
metode/pendekatan
dalam
melakukan
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat b. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah di susun dalam
melakukan
identifikasi
kebutuhan
dan
harapan
masyarakat 4. Monitoring dan evaluasi a. Monitoring pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
BAB V LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap UKM, direncanakan dalam Lokmin Bulanan sesuai dengan tahapan dan metode identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.
BAB VI KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat perlu diperhatikan keselamatan sasaran, kerahasian dengan melalakukan identifikasi terhadap risiko kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksaaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VII KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat perlu diperhatikan keselamatan sasaran, kerahasian dengan melalakukan identifikasi terhadap risiko kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksaaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap UKM dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut : 1. Ketepatan pelaksaaan kegiatan sesuai jadwal 2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan 3. Ketepatan metode yang digunakan 4. Tercapainya indikator target, SPM atau PKP.
BAB IX PENUTUP Dengan adanya pedoman ini diharapkan sebagai acuan bagi karyawan puskesmas, PJ UKM dan pengelola UKM dan Pelaksana UKM dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dapat efektif dan efisien.
PEDOMAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS KALIJAGA PERMAI Jalan Mangga Raya I No. 2 Telp. (0231) 8800756 Cirebon 45144 E-mail:
[email protected]