Endometriosis – Suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri dan di luar miometrium – Penyakit inflamasi yang bergantung pada estrogen yang menyerang 5-10 % wanita usia reproduksi – Terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan endometrium di dalam kavum uteri, pelvic, rongga peritoneum, dan ovarium
Etiologi – Teori retrograde menstruasi – Teori metaplasia soelomik – Teori transplantasi langsung – Teori genetik dan imun – Faktor endokrin – Metastasis vaskular dan limfatik (teori Halban) – Teori penyakit sel endometrium dengan mekanisme seluler
Gejala – Dysmenorea, – Dyspareunia, – Dyschezia, dan atau – Infertilitas
Pemeriksaan – Pemeriksaan fisik ginekologik – Inspeksi pada vagina menggunakan spekulum – Pemeriksaan bimanual: menilai ukuran, posisi dan mobilitas dari uterus – Palpasi rektovagina: mencari ada atau tidaknya nodul endometriosis
– Pemeriksaan Penunjang – USG – MRI – Pemeriksaan Marka Biokimiawi: IL 6, TNF-α, CA 125, , Hs-CRP dan VEGF – Laparoskopi
ALUR TATALAKSANA ENDOMETRIOSIS
Daftar Pustaka – Bulun, Serdar. Endometriosis. The New England Journal of Medicine. Volume 360:268-279. 2009. – ESHRE. Management of women with endometriosis. 2013. – Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. Jakarta: YBP-SP, 2002. p.314-36. – Schweppe KW. The place of dydrogesterone in the treatment of endometriosis and adenomyosis. Maturitas. 2009;65 Suppl 1:S23-7. Epub 2009/12/01. – RCOG. The investigation and management of endometriosis. Green-top Guideline. 2008;24:1-14. – Medicine ASFR. Revised American Society for Reproductive Medicine Classification of Endometriosis. Fertil Steril. 1996;67:817.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.