Suatu kegiatan untuk memeriksa atau menguji kesesuaian sistem secara sistematis guna menghasilkan suatu penilaian yang independen terhadap kebenaran & keandalan pelaksanaan aktivitas manajemen.
Berdasarkan PP No.50 Tahun 2012
Audit SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan.
MENGAPA AUDIT DIPERLUKAN?
Melakukan evaluasi terhadap efektifitas program Sebagai motivator terhadap usaha perbaikan Membandingkan antara pelaksanaan dan program Melakukan identifikasi terhadap ketidak sesuaian
TUJUAN AUDIT Memastikan apakah Sistem Manajemen K3 yang
dijalankan telah memenuhi prosedur Mengetahui apakah Sistem Manajemen K3 telah berjalan di seluruh jajaran sesuai dengan lingkupnya Memastikan apakah Sistem Manajemen K3 telah efektif
MEKANISME AUDIT SMK3 Pengawasan oleh Instansi Ketenagakerjaan pd Pem.Prop, Pem.Kab/Kot
Audit
Dibuktikan dgn
Ekternal Badan Audit (Auditor)
Wajib Bagi perusahaan : - Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org - < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
Internal Pengusaha/ Pengurus
Audit Internal Audit SMK3 yang dilakukan sendiri oleh
perusahaan dalam rangka pembuktian penerapan SMK3 dan persiapan audit eksternal SMK3 untuk pemenuhan standar nasional atau internasional.
Tahapan Internal Audit 1. Persiapan : menetapkan ruang lingkup, lokasi, jadwal, pemberitahuan kepada yg akan diaudit. 2. Menyiapkan perlengkapan yg perlu. 3. Presentasi pembukaan : perkenalan, maksuddan tujuan, dasar dan pedoman audit. 4. Koordinasi tim audit : internal tim audit membuat check list, wawancara.
Karakteristik Audit Internal Dilakukan secara berkala
Tim audit bersifat independen Tim audit memiliki kompetensi melakukan audit Mendapat tugas dari pimpinan organisasi Melaporkan hasilnya kepada manajemen dengan rekomendasi yang membangun
Audit Eksternal •
Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja
•
Pemeriksaan secara sistimatik
•
Audit dilakukan secara independen
•
Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit independen
12 Element Audit SMK3 Berdasarkan PP No.50 Tahun 2012 Meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen Pembuatan dan pendokumentasian rencana K3 Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak Pengendalian dokumen Pembelian dan pengendalian produk Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 Standar pemantauan Pelaporan dan perbaikan kekurangan Pengeloloaan material dan perpindahannya Pengumpulan dan penggunaan data Pemeriksaan SMK3 Pengembangan keterampilan dan kemampuan
Tahapan Audit Eksternal
Tahap Persiapan Pertemuan Awal
Pemeriksaan
Tingkat Penilaian
1. 2. 3. 4. 5.
Tidak berlaku Terpenuhi Tdk terpenuhi minor Tdk terpenuhi mayor Observasi
1. 2. 3. 4. 5.
Pemeriksaan dokumen Wawancara utk klarifikasi Pengamatan aktivitas Perusahaan Pengamatan kondisi dan ling.kerja Penilaian kriteria berdasarkan temuan
Penilaian Kriteria Pertemuan Akhir
Tahapan Audit Eksternal A. Tahap Persiapan : Auditor mempersiapkan
materi audit, bisa dalam bentuk Audit Checklist B. Pertemuan Awal (Opening Meeting) : Auditor dan Pengurus Perusahaan melakukan pertemuan
pembukaan sebelum pelaksanaan audit dimulai. Secara singkat, Auditor menjelaskan rencana audit yang akan dilakukan.
Tahapan Audit Eksternal C. Pemeriksaan : Auditor melakukan pemeriksaan atas
pelaksanaan SMK3 dengan cara pemeriksaan dokumen, wawancara untuk klarifikasi, pengamatan aktivitas perusahaan, pengamatan kondisi dan lingkungan kerja.
D. Penilaian kriteria : penilaian kriteria berdasarkan temuan, dengan tingkat penilaian : sesuai, tidak sesuai minor, tidak sesuai major dan observasi.
Tahapan Audit Eksternal E. Pertemuan Penutup (Closing Meeting) : Auditor dan
pengurus perusahaan bertemu guna menutup rangkaian pemeriksaan sebelumnya.
beserta
eksternal Auditor
kriterianya,
yang
telah
menyampaikan
dilaksanakan hasil
tindakan-tindakan
temuan
perbaikan/
peningkatan (bila perlu) serta pemberitahuan bahwa perusahaan dinyatakan berhasil atau tidak berhasil
menyandang sertifikat SMK3.
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN PP 50 Tahun 2012
%
Awal 64 kriteria
Transisi 122 kriteria
Lanjutan 166 kriteria
0 –59 %
Kurang
Kurang
Kurang
60 – 84 %
Baik sertifikat
Baik sertifikat
Baik sertifikat
85 – 100 %
Memuaskan sertifikat
Memuaskan sertifikat
Memuaskan sertifikat
Lampiran IV
Tabel Pembagian Kriteria Tiap Tingkat Pencapaian Penerapan
Sekedar Info Audit internal yang dilakukan oleh PT ITP dijadwalkan sebanyak 2 kali dalam setahun dan audit ekternal dilakukan oleh badan sertifikasi Sucofindo sebanyak 3 tahun sekali. Dari tahun 2000, PT ITP mendapat penghargaan dari Sucofindo berupa golden flag. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian penerapan SMK3 yang telah memenuhi kriteria lebih dari 84%.
KESIMPULAN
Seperti yang sudah dijelaskan SMK3 adalah manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Seperti pada umumnya manajemen memerlukan audit untuk mengetahui kinerja dari manajemen tersebut, apakah sudah sesuai dengan aturan pada manajemen tersebut atau belum. Untuk audit itu sendiri terdapat elemen dan kriteria yang masing-masing adalah 12 elemen dan 166 poin kriteria yang menjadi acuan untuk melakukan audit tersebut. Semakin baik hasil dari audit tersebut, semakin baik pula manajemen yang sudah dilakukan pada keselaman dan kesehatan kerja.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.