Elektro Diagnostik Examination

March 21, 2019 | Author: Reenata Raynata | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

fisioterapi 2013...

Description

ELEKTRO DIAGNOSTIK EXAMINATION  A. Pengertian E l ek ek t r o d i a g n o s t i k     merupakan merupakan suatu diagnosa yang

dilakukan dengan menggunakan alat-alat elektro. Pengujian elektro diagnostic bertujuan untuk mendiagnosis penyakit pada fungsi saraf dan otot serta mengukur kecepatan dan tingkat aktivitas listrik di otot dan saraf dapat membantu paramedis membuat diagnosa yang tepat. Adapun contoh dari pengujian elektro diagnosis yang sering digunakan, yakni Elektrokardiograf (EKG), Elektromyograf (EMG), dan Nervus Conduction Studies (NCS) / Studi konduksi saraf. B. Macam- Macam Pengujian Elektro Dignosis 1. Elektrokardiograf Elektrokardiograf merupakan perekam sinyal jantung manusia dengan keluaran sinyal di monitor atau dicetak pada kertas grafik. Untuk mendapatkan sinyal jantung manusia dilakukan dengan cara penempelan sadapan di tubuh manusia. Pengukuran EKG ini adalah pengukuran sinyal listrik dari kulit tubuh. Sinyal listrik ini ditimbulkan karena aliran darah yang dipompa oleh jantung. Dari permukaan kulit di dada atau kulit di kaki dan tangan sudah bisa mewakili sinyal jantung. Beda antara peletakan sadapan EKG di dada dan di tangan dan kaki adalah hanya pada besar dan kecilnya (amplitudo) dari sinyal, sedangkan bentuk sinyalnya tetap sama. o

Prinsip Kerja EKG   Aktivitas

elektrik ditimbulkan oleh sel jantung sebagai ion

yang bertukar melewati membran sel.

  Elektroda

yang dapat menghantarkan aktivitas listrik dari

 jantung ke mesin EKG ditempatkan pada posisi yang strategis di ekstremitas dan precordium dada. Energi elektrik yang sangat sensitive kemudian diubah menjadi grafik yang ditampilkan oleh mesin EKG. o

Penggunaan Klinis 

Diagnosis aritmia jantung.

  EKG

membantu menemukan gangguan elektrolit (mis.

hiperkalemia dan hipokalemia)   EKG

digunakan sebagai alat penyakit jantung iskemik

selama uji stres jantung 

EKG

kadang-kadang

penyakit

bukan

berguna

jantung

(mis.

untuk

mendeteksi

Emboli

paru

atau

hipotermia) o

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi kerja EKG:   Penempatan

yang

elektroda yang tidak benar atau elektroda

tidak

menempel

sempurna

di

kulit

dapat

mempengaruhi keakuratan rekaman EKG.   Suhu

di area pemeriksaan harus dipertahankan pada

suhu 20-25oC dan kelembabannya harus rendah. 

Pemeriksaan EKG harus jauh dari peralatan yang menyebabkan

bising

seperti

ultrasonic,

X-ray,

handphone atau alat elektronik lainnya. 

Pasien harus dalam kondisi tenang, tidak bergerak atau berbicara selama pemeriksaan. Kaki dan lengan pasien dipastikan tidak kontak dengan bahan metal.



Data usia dan jenis kelamin pasien harus benar karena beberapa

jenis

alat

EKG

menginterpretasi

berdasarkan usia dan jenis kelamin.

hasil

  Tidak

menggunakan barang yang mengandung logam

seperti jam, handphone, kunci dll 

Pasien tidak diperkenankan berolah raga sebelum pemeriksaan

2. Elektromiograf (EMG) Electromyography (EMG), teknik untuk memeriksa dan merekam aktivitas sinyal otot.  EMG dilakukan dengan instrument bernama elektromiograf ,

untuk

menghasilkan

rekaman

bernama

elektromiogram. Elektromiograf mendeteksi potensi listrik yang dihasilkan oleh sel otot ketika otot ini aktif dan ketika sedang beristirahat. Pemeriksaan EMG adalah pemeriksaan untuk mengevaluasi kondisi dari syaraf tepi (motoris maupun sensoris) dari otak, melalui pemeriksaan ini dapat terdeteksi tingkat kelainan otak maupun saraf yang diperiksa sehingga sangat membantu penegakkan diagnosa. Pada

dasarnya,

EMG

adalah

suatu

amplifer

yang

dihubungkan dengan elektroda yang terdapat pada kulit (elektroda kulit) atau pada otot (elektroda jarum atau Elektromiograf membantu

dalam

merupakan mengevaluasi

needle electrode).

pemeriksaan penyebab

yang

nyeri,

mati

dapat rasa,

kesemutan, lemah, letih dan kejang otot. Tes Electromiograf digunakan

untuk

melihat

apakah

syaraf

keram/kesemutan atau tidak berfungsi dengan baik.

mengalami

Pemeriksaan biasanya memakan waktu 30 sampai 60 menit, kadang-kadang lebih lama, tergantung pada kerumitan kondisi pasien. Pengujian dapat mencakup studi konduksi saraf (NCS) dan  jarum Elektromiografi (EMG). Bila

aksi

potensial

yang

didapatkan

dari

pencatatan

EMG

ditayangkan pada layar monitor, maka akan nampak gambaran spike yang tajam dan biasanya bifasik. Tetapi gambarannya juga bisa lebih kompleks, tergantung dari banyak faktor. Pada keadaan normal, akan nampak aksi potensial dan kontraksi yang kecil. Dengan meningkatnya kekuatan, potensial akan semakin besar. Gambaran normal ini tidak nampak pada kasus kelumpuhan atau paralisis akibat kerusakan lower motor neuron, dan hanya nampak potensial saraf yang kecil, oleh karena hanya besar saja yang tetap normal. EMG dapat dipergunakan untuk membedakan penyakit saraf atau otot. Biasanya pencatatan EMG diperoleh pada : a) Keadaan istirahat, bila tidak ada aktifitas otot spontan b) Pada saat kontraksi minimal, untuk mengukur aktifitas motor unit, sehingga dapat dibedakan gangguan otot atau saraf c) Pada keadaan aktifitas otot maksimal, untuk menentukan apakah terdapat aktifitas motor unit yang abnormal, dan ini akan membedakan kelainan otot atau saraf. Terdapat dua jenis abnormalis yang dapat ditemukan pada pemeriksaan EMG, yaitu:

1) Fibrilasi Fibrilasi adalah kontraksi serabut otot yang terjadi akibat terpisahnya serabut otot tersebut dari persarafan akibat kerusakan motor neuron. Fibrilasi terjadi dalam beberapa minggu dan selanjutnya akan menghilang pada saat terjadi atropi otot. 2) Fasikulasi Fasikulasi adalah kontraksi sekelompok otot yang dipersarafi oleh akson yang berasal dari satu motor unit. Fasikulasi

terjadi

bila

motor

neuron

anterior

mengalami kerusakan. Akan terbentuk impuls spontan dari bagian distal akson atropi. Sampai terjadi atropi secara keseluruhan, otot akan tetap berkontraksi akibat impuls spontan tersebut, dan kontraksi ini masih cukup kuat untuk diukur oleh EMG dengan mempergunakan elektroda kulit. o

Penggunaan Klinis Elektromiogaf  

Menganalisa biomekanik gerakan manusia atau hewan.



Sinyal EMG juga

digunakan sebagai sinyal

kontrol untuk perangkat palsu seperti buatan tangan, lengan, dan tungkai bawah.  

EMG digunakan sebagai alat diagnostik untuk mengidentifikasi penyakit neuromuskuler, menilai nyeri

punggung

bawah,

gangguan kontrol motor

kinesiologi,

dan

3. Nervus Conduction Studies (NCS) Nerve Conduction Studies adalah tes digunakan untuk mengevaluasi fungsi, terutama kemampuan konduksi listrik dan saraf-saraf motorik tubuh manusia Uji konduksi saraf memerlukan waktu satu jam atau lebih, tergantung pada seberapa banyak daerah yang diperiksa. NCS

sering

dilakukan

bersama

dengan

EMG

untuk

menentukan apakah saraf berfungsi normal. Dokter melakukan tes akan pita kabel (elektroda) pada kulit di berbagai tempat di sepanjang jalur saraf. Kemudian dokter merangsang saraf dengan arus listrik. Seperti saat berjalan menuju jalur saraf, elektroda ditempatkan di sepanjang jalan menangkap sinyal dan waktu seberapa cepat sinyal bepergian. Dalam kesehatan saraf, sinyalsinyal listrik dapat melakukan perjalanan sampai dengan 120 mil per  jam. Jika saraf rusak, namun, sinyal akan lebih lambat dan lebih lemah. Dengan merangsang saraf di berbagai tempat, dokter dapat menentukan situs tertentu dari cedera. Studi konduksi saraf juga dapat digunakan selama pengobatan untuk menguji kemajuan sedang dibuat. Setiap

kali

NCS

dilakukan,

respon

yang

dihasilkan

mengandung beberapa komponen terukur, masing-masing yang memberikan informasi mengenai status anatomi dan fisiologis serabut saraf yang dinilai. Untuk motor NCS, yang biasanya melibatkan stimulasi saraf di dua titik di sepanjang jalurnya, komponen ini adalah: amplitudo, durasi, latency, dan kecepatan konduksi (CV).

Meskipun Anda mungkin awalnya akan terkejut dengan tiba-tiba dari rangsangan, tidak menyakitkan dan kebanyakan orang merasa nyaman selama prosedur pengujian. Kejutan ini mirip dengan salah satu yang diterima ketika Anda menyentuh gagang pintu setelah berjalan di karpet. Ortopedi Anda mungkin menyarankan pengujian elektrodiagnostik untuk berbagai kondisi yang dapat hasil dari tekanan pada saraf, terutama di lengan, siku atau pergelangan tangan. Kondisi ini disebut "neuropati tekan" dan meliputi: 

carpal tunnel syndrome (tekanan pada saraf median saat lewat

antara

tulang

pergelangan

tangan

dan

di

bawah

ligamentum

transversal) 

sindrom outlet toraks (tekanan pada pleksus brakialis, sekelompok

saraf yang lewat di bawah tulang selangka di bahu) 

ulnaris saraf jeratan (tekanan pada saraf ulnaris ketika melewati

belakang siku) 

radiculopathy serviks (tekanan pada akar saraf saat mereka keluar

dari tulang belakang di leher) o

Hubungan Electro Diagnostik dengan Fisioterapi 

Terjadinya gangguan fungsi organ atau kerusakan jaringan tubuh sebaiknya dapat ditemukan adanya gejala baik subyektif maupun obyektif. Namun kenyataannya tidak semuanya dapat dideteksi secara mudah.



Semua jaringan atau organ yang terganggu fungsinya akan mempengaruhi sistem regulasi segmental dan biasanya ditandai dengan peningkatan aktivitas fungsi faal yang tanpa provokasi

sudah dapat terlihat, teraba dan terukur seperti (kalor, rubor, dolor, tumor dan functio laesa) 

Adapun peningkatan aktivitas nociceptor (hyperaktivitas) yang tanpa provokasi tidak akan dapat terlihat, teraba atau terukur dengan pemeriksaan sederhana.



Hyperaktivitas pada segmental ditandai dengan adanya titik atau regio peka rangsang misalnya (hiperalgesi/tender points/trigger points/myofascial trigger point.



Dengan

bantuan

Diadinamis terdeteksi

arus

frekuensi

dan interferensi)

rendah/menengah

hyperaktivitas tersebut

(Arus dapat

DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/82552731/Electro-Diagnostic-Examination-2011-NEW http://www.researchgate.net/publication/51647171_Electrodiagnostic_evaluation_of_car  pal_tunnel_syndrome http://mokaleleo0.blogspot.com/2013/11/pengertian-electromyoraphy-emg.html http://www.scribd.com/doc/41705118/26/PEMERIKSAAN-ELEKTRO-DIAGNOSTIK

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF