Eksaminasi Publik Terhadap Putusan Perkara Tindak Pidana

October 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Eksaminasi Publik Terhadap Putusan Perkara Tindak Pidana...

Description

 

Eksam ks amin inas asi   i 

EKSAMINASI PUBLIK TERHADAP PUTUSAN PERKARA TINDAK  PIDANA KORUPSI AKBAR TANDJUNG

HASIL EKSAMINASI MAJELIS EKSAMINASI  Terhadap Surat Dakwaan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat No. Reg. Perk.PDS-118/J Perk.PDS-118/JKTPS/03/2002 KTPS/03/2002 Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.449/PID.B/2002/PN.JKT.PST Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.171/PID/2002/PT.DKI No.171/PID/2002/PT .DKI JAKARTA Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Reg. No. 572K/PID/2003   Perkara Tindak Pidana Korupsi dengan Terdakwa Akbar Tandjung, Dadang Sukandar, Winfried Simatupang  

Eksa Ek sami mina nasi si ini ini dila dilaks ksan anak akan an de deng ngan an tuju tujuan an un untu tuk k ap apak akah ah pros pr oses es pe pers rsid idan anga gan, n, pe pert rtim imba bang ngan an hu huku kum, m, se sert rta a pu putu tusa san n ya yang ng diberikan telah sesuai dengan hukum yang berlaku atau tidak. Selain it itu, u, juga juga un untu tuk k me mend ndor oron ong g pa part rtis isip ipas asii pu publ blik ik un untu tuk k ik ikut ut se sert rta a mengkritisi mengkriti si kasus-kasus populis yang jauh dari kepastian hukum. Adapun majelis eksaminasi antara lain adalah sebagai berikut: M.H Silaban, S.H.; Johanes Djohansjah, S.H; Luhut M.P. Pangaribuan, S.H.,LL.M. S.H., LL.M.;; Iska Iskandar ndar Sonh Sonhadji adji,, S.H. S.H.;; DR. Rudy Satr Satriyo iyo Muka Mukantar ntardjo, djo, S.H., M.H.; Chudry Sitompul, S.H; Bambang Widjojanto, S.H., LL.M..   A.

PENDAHULUAN

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

Perrkar Pe ara a

tind nda ak

pid pidan ana a

kor oru ups psii

de deng ngan an

Te Terrda dakw kwa a

Akb kbar ar

  Tandjung Tandjung,, Dada Dadang ng Suka Sukandar ndar dan Winf Winfried ried Sim Simatupa atupang ng mer merupaka upakan n satu dari sekian banyak perkara tindak pidana korupsi yang sangat kontrover kontr oversial sial dan oleh seme sementar ntara a kala kalangan ngan mas masyarak yarakat at dipa dipandang ndang sar arat at

de deng ngan an

int ntrrik

pe perrmaina ainan n

be berrke kedo dok k

pr pro ogram gram

Jar ariingan ngan

Pengamanan Sosial (JPS).[1] (JPS).[1]   Menurut Menu rut dakw dakwaan aan JPU perk perkara ara ini bermula bermulaii dari diadakan diadakannya nya si sida dang ng ka kabi bine nett te terb rbat atas as pa pada da ta tang ngga gall 10 Fe Febr brua uari ri 19 1999 99,, ya yang ng dipim dip impin pin lan langsu gsung ng oleh oleh Presi Presiden den Hab Habib ibie ie den dengan gan dih dihadi adiri ri Men Menter terii Koord Koo rdina inator tor Kes Keseja ejahte hteraa raan n Ra Rakya kyatt dan Pen Pengen gentas tasan an Kem Kemis iskin kinan an (Men (M enko koke kesr sra a

da dan n

Ta Task skin in))

Ha Hary ryon ono o

Su Suyo yono no,,

Me Mens nses esne neg g

Ak Akba barr

  Tandj Tandjung ung,, ser serta ta Men Menper perin indag dag dan Ket Ketua ua Bu Bulog log Rah Rahard ardii Ram Ramela elan. n. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan secara panjang lebar tentang rencana untuk menambah kekurangan sembako di beberapa daerah, dan pada sidang tersebut Rahardi melaporkan ada dana Bulog yang dapat digunakan untuk memberi sumbangan sembako. Selanjutnya, Pres Presid iden en

Ha Habi bibi bie e

pemb pe mbel elia ian n

me meny nyet etuj ujui ui

se semb mbak ako o

ag agar ar

se seb bes esar ar Rp Rp..

da dana na

it itu u

di digu guna naka kan n

un untu tuk k

40 mi mili liar ar de deng ngan an ke kete tent ntua uan n

penggunaa pengg unaannya nnya haru harus s sesu sesuai ai perat peraturan uran peru perundang ndang-unda -undangan ngan yang berl be rlak aku u

dan

pe pela laks ksan anan anny nya a

diba dibawa wah h

ko koor ordi dina nasi si

Ak Akba barr

se sela laku ku

Mensesneg.[2] Mensesneg.[2] Pada tanggal 15 Februari 1999, kurang dari waktu lima hari setelah diputuskan akan ada penyaluran dana Rp. 40 miliar untuk pengentasan kemiskinan, Yayasan Raudatul Jannah telah mengajukan permo per mohon honan an unt untuk uk me menya nyalur lurkan kan sem sembak bako o den dengan gan di dispo sposis sisii dar darii Menko Kesra dan Taskin Haryono Suyono. Dan Menko Taskinlah yang mendi men dispo sposis sisika ikanny nnya a

pad pada a

Akb Akbar. ar.[3] [3]

Tang Ta ngga gall

18 Fe Febr brua uari ri 19 1999 99

Dada Da dang ng da dan n Wi Winf nfri ried ed me mela laku kuka kan n pe pema mapa para ran n terh terhad adap ap renc rencan ana a penyeb pen yebara aran n sem sembak bako o itu itu dih dihada adapan pan Akb Akbar ar di Sek Sekret retari ariat at Neg Negara ara,, Akbar Akb ar lan langsu gsung ng me menye nyetuj tujui ui dan men menunj unjuk uk Dad Dadang ang Suk Sukand andar ar dan Win Wi nfri fried

Simatu atupa pang ng

se seb bag agai ai

rek ekan anan an

un unttuk

mel elak aksa san nak akan an

[4]   pembelian dan pembagian sembako kepada masyarakat miskin. miskin.[4]

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

Selanjutnya pada tanggal 20 April 1999, Akbar telah menerima cekcek yan yang g sel selur uruhn uhnya ya sen senil ilai ai Rp Rp.. 40 mi mili liar ar dan pad pada a har harii it itu u ju juga ga [5] Kemudian cek-cek tersebut diserahkan diser ahkan oleh olehnya nya kepad kepada a Dada Dadang. ng.[5] dicairkan. Dari beberapa cek tertanggal 20 April 1999 yang dicairkan pada 21 April 1999 terdapat fotokopi KTP orang yang mencairkan yaitu Suyanto dan Imam Kuncoro. Suyanto yang tiga kali mencairkan cek masing-masing senilai Rp. 2 miliar beralamat di Mampang Jakarta Selatan sementara Imam Kuncoro yang tiga kali menarik cek senilai masin ma sing-m g-masi asing ng Rp 3 mi mili liar ar ber berala alamat mat di Bek Bekasi asi.. Ter Ternya nyata ta da dalam lam persidangan kasus Akbar Tandjung di Pengadilan Negeri, terungkap bahwa nama-nama yang ada dalam fotocopy KTP adalah fiktif dan KTP yang bersangkutan adalah palsu.[6] palsu.[6] Berarti terdapat proses yang begitu cepat dan agak mudah di dalam menyetujui dan menyalurkan dana sejak pertemuan terbatas tanggal 10 Februari 1999 hingga 20 April 1999. Begitupun dengan pemilihan rekanan yang akan menyalurkan sembako dan juga Akbar tidak pernah memberikan tanda terima uang sebesar 40 miliar yang diberikan di dalam beberapa termin dan beberapa cek. Padahal dialah yang mendapatkan perintah dari Habibie untuk melakukan kebijakan it itu u

bu buka kan n

da dallam

ka kapa pasi sita tas s

pr prib ibad adi, i,se seca cara ra

hu huku kum m

me memp mpun unya yaii

kewajiban mengadminstratifkan transaksi tersebut. Sebe Se belu lum m

ak akhi hirn rnya ya

Ak Akba barr

di dija jadi dika kan n

ters tersan angk gka/ a/te terd rdak akwa wa,,

Kejagung telah memeriksanya sebanyak dua kali, yaitu tanggal 31 Oktober 2001 dan 22 November 2001. Setelah dijadikan tersangka, Akba Ak barr dipe diperi riks ksa a ke kemb mbal alii ta tang ngga gall 5 Fe Febr brua uari ri 20 2002 02,, di dima mana na is isii keterangannya hampir sama, yaitu menyatakan bahwa Rp. 40 miliar dana da na no nonn-bu budg dget eter er Bu Bulo log g tela telah h digu diguna naka kan n un untu tuk k me meny nyeb ebar arka kan n sembako di tanah air. Padahal tim penyidik Kejaksaan Agung dalam pemeriksaannya berkesimpulan tidak ada penyaluran sembako oleh   Yay Yayas asan an Ra Raud udat atul ul Ja Jann nnah ah ke se seju juml mlah ah da daer erah ah di Ja Jawa wa Te Teng ngah ah,,  Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Kesimpulan itu diambil setelah sebelas anggota tim penyidik kasus dana nonbujeter

www.pemantauperadilan.com

3

 

Eksam ks amin inas asi   i 

Bulog Bul og Rp Rp.. 40 mi mili liar ar den dengan gan ter tersan sangka gka Akb Akbar ar Tan Tandj djung ung mel melaku akukan kan survei ke lapangan selama beberapa kali, dengan tidak ditemukannya penyaluran sembako oleh Yayasan Raudatul Jannah itu, pengakuan para saksi bahwa telah terjadi penyaluran sembako ke lima provinsi di Pulau Jawa adalah fiktif [[7]. 7]. Namun Nam un sehar seharii sebe sebelum lum putu putusan san Akba Akbarr Tandj Tandjung ung renca rencanany nanya a dibacakan, Rahardi Ramelan dalam persidangan di PN Jakarta Selatan (Persi (Pe rsidan dangan gan Rah Rahard ardii Ram Ramela elan n dal dalam am kas kasus us Bul Bulog, og, 4 Sep Septem tember ber 2002) 200 2)

men menyat yataka akan n bah bahwa wa per pertem temuan uan di Ist Istana ana ant antara ara presi presiden den

Habibi Hab ibie e den dengan gan tig tiga a me mente nteri ri,, yai yaitu tu Men Menper perind indag/ ag/Kab Kabul ulog og Rah Rahard ardii Rame Ra mela lan, n,

Me Mens nses esne neg g Ak Akba barr Ta Tanj njun ung, g, da dan n Me Menk nko o Ke Kesr sra a Ta Task skin in

Haryon Har yono o Suy Suyono ono buk bukan an ter terjad jadii pad pada a 10 Feb Februa ruari ri 199 1999, 9, mel melain ainkan kan te terj rjad adii pa pada da 18 Fe Febr brua uari ri 19 1999 99.. Pa Pada daha hall pe pert rtem emua uan n tan angg ggal al 10 Februari itulah yang selama ini menjadi titik awal permasalahan. Pada pertem per temuan uan itu itu,, Hab Habib ibie ie mem member berik ikan an per perin intah tah kep kepada ada Men Menses sesneg neg untuk menyalurkan dana Bulog sebesar Rp. 40 miliar untuk proyek pembagian sembako bagi rakyat miskin. miskin.[8] [8]   Selain Selai n itu, Tri Trimoel moelja ja D. Soerj Soerjadi, adi, peng pengacara acara Rahardi Ramelan dala da lam m pe pers rsid idan anga gan n di PN Jaka Jakart rta a Se Sela lata tan n (Per (Persi sida dang ngan an Ra Raha hard rdii Ramelan dalam kasus Bulog, 23 April 2002) mengungkapkan adanya pert pe rtem emua uan n pa pada da 10 Ok Okto tobe berr 20 2001 01 ya yang ng be bert rtuj ujua uan n me mere reka kaya yasa sa skenario

untuk

melepaskan

Akbar

Tandjung

dari

kasus

penyalahgunaan dana Bulog sebesar Rp 40 miliar. Hotma Sitompoel, peng pe ngac acar ara a Ak Akba bar, r, sa saat at itu itu me meng ngak aku u ti tida dak k in inga gatt ak akan an ad adan anya ya pertemuan tersebut. Trimoelja mengatakan bahwa pada pertemuan tangga tan ggall 10 Okt Oktob ober er 200 2001 1 di hot hotel el Gr Grand and Mah Mahaka akam, m, Ak Akbar bar mel melalu aluii Hotma Hot ma Sit Sitom ompoe poel, l, pen pengac gacara aranya nya saa saatt itu itu,, men meneka ekan n Rah Rahard ardii aga agarr mengakui bahwa cek dari Bulog diserahkan langsung dari Ruskandar pada Dadang Sukandar. Rahardi juga ditekan agar mengaku bahwa Bulog telah membuat laporan dan melakukan peninjauan ke lapangan tentan ten tang g pel pelaks aksana anaan an pem pembag bagian ian sem sembak bako. o. Per Pertem temuan uan it itu u sen sendi diri ri dihadi dih adiri ri oleh oleh Akb Akbar ar den dengan gan kua kuasa sa huk hukum umnya nya dan Rah Rahard ardii bes besert erta a

www.pemantauperadilan.com

4

 

Eksam ks amin inas asi   i 

kuas ku asa a

hu huku kumn mnya ya da dan n

ke kelu luar arga gany nya. a. Ra Raha hard rdii

me meng ngak aku u me memi mili liki ki

[9] rekaman pembicaraan dalam pertemuan tersebut. tersebut.[9] Peranan Akbar patut dipertanggungjawabkan secara hukum karena tidak ada bukti pemakaian dana sebesar Rp 40 miliar untuk program

bantuan

pangan

tersebut.

Ia

juga

tidak

pernah

mengoord meng oordinas inasikan ikan pela pelaksana ksanaan an prog program ram terse tersebut but denga dengan n ment menteri eri terkai ter kaitt seb sebaga agaim imana ana instr instruks uksii Pre Presi siden den dan me menya nyala lahi hi Kep Keputu utusan san Presid Pre siden en No Nomo morr 190 Tah Tahun un 199 1998 8 ten tentan tang g Jar Jaring ing Pen Pengam gaman an Sos Sosial ial (JPS).[10] (JPS).[10] Perrkar Pe ara a

tind nda ak

pid pidan ana a

kor oru ups psii

de deng ngan an

Te Terrda dakw kwa a

Akb kbar ar

  Tan Tandj djun ung, g, Da Dada dang ng Su Suka kand ndar ar da dan n Wi Winf nfri ried ed Si Sima matu tupa pang ng me menu nuru rutt hem he mat

ka kam mi

memp me mpun unya yaii

mer eru upa paka kan n

per erk kar ara a

as aspe pek-a k-asp spek ek me mena nari rik k

ti tind ndak ak un untu tuk k

pi pid dan ana a

ko korrups psii

di dicer cerma mati ti,,

ya yan ng

an anta tara ra lain lain

meliputi (i) Dakw meliputi Dakwaan aan JPU yang dinilai mengand mengandung ung kelem kelemahan; ahan; (ii) Putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi; dan (iii) Putusan MA. Melalui overview pe perm rmas asal alah ahan an di atas atas,, mak aka a an anot otas asii in inii dipand dip andang ang seb sebaga agaii su suatu atu hal yan yang g per perlu lu dil dilaku akukan kan unt untuk uk men menguj gujii secara seksama apakah proses persidangan perkara tindak pidana korups kor upsii den dengan gan Ter Terdak dakwa wa Akb Akbar ar Tan Tandju djung, ng, Dad Dadang ang Suk Sukand andar ar dan Winfried Simatupang sudah sesuai dengan kaedah penerapan hukum yang yan g ber berlak laku u ber berdas dasark arkan an ilmu ilmu pen penget getahu ahuan an huk hukum um pid pidana ana dan apakah apak ah tela telah h me menc ncer ermi mink nkan an ke kepa past stia ian n hu huku kum m ya yang ng be beri rint ntik ikan an keadilan masyarakat.  

B. 1.

AN ANAL ALIS ISA A TE TERH RHA ADA DAP P SUR URA AT DA DAKW KWAA AAN N Bentuk Surat Dakwaan Dalam surat dakwaan, Terdakwa I, II dan III didakwa dengan

dakw da kwaa aan n

pr prim imai air-s r-sub ubsi sidi diai air. r. Jika Jika ki kita ta me meli liha hatt

pe peng nggu guna naan an ka kata ta

‘pri ‘prima mair ir’’ da dan n ‘sub ‘subsi sidi diai air’ r’ da dala lam m su sura ratt da dakw kwaa aan n ma maka ka kita kita ak akan an berp be rpik ikir ir ba bahw hwa a be bent ntuk uk su sura ratt da dakw kwaa aan n ters terseb ebut ut ad adal alah ah da dakw kwaa aan n

www.pemantauperadilan.com

5

 

Eksam ks amin inas asi   i 

primai pri mair-s r-sub ubsid sidair air,, yai yaitu tu sal salah ah sat satu u ben bentuk tuk su surat rat dak dakwaa waan n dim dimana ana terdapat beberapa lapisan atau tingkatan dari rumusan pasal yang dida didakw kwak akan an,,

diur diurut utka kan n

da dari ri

pa pasa sall

ya yang ng

me mem mpu puny nyai ai

an anca cama man n

hukum huk uman an yan yang g ter terber berat at hin hingga gga yan yang g ter tering ingan. an. Ji Jika ka da dakwa kwaan an yan yang g mempu me mpunya nyaii anc ancam aman an hu hukum kuman an yan yang g ter terber berat at tel telah ah ter terbuk bukti ti yai yaitu tu   Terd Terdakw akwa a me memen menuhi uhi sel selur uruh uh uns unsur ur dal dalam am pas pasal al ter terseb sebut, ut, ma maka ka dakwaan subsidiairnya tidak perlu dibuktikan lagi. Namu Na mun n jika jika kita kita mem emba baca ca le lebi bih h da dala lam m su sura ratt da dakw kwaa aan n terseb ter sebut, ut, ma maka ka ki kita ta aka akan n men menem emuka ukan n ur uraia aian n su surat rat dak dakwaa waan n yan yang g menyebutkan para Terdakwa: “telah melakukan beberapa perbuatan   yan yang g

me meru rupa paka kan n

ga gabu bung ngan an

be bebe bera rapa pa

pe perb rbua uata tan n

ya yang ng

ha haru rus s

dipa dipand ndan ang g se seba baga gaii pe perb rbua uata tan n ya yang ng be berd rdir irii se send ndir irii-se send ndir irii yang yang diancam dianc am dengan pi pidana dana poko pokok k sejeni sejenis s dst” . Ini berarti dakwaan tersebut adalah bukan dakwaan alternatif (primair-subsidiair) mela me lain inka kan n da dakw kwa aan ku kumu mula lattif if,, ya yait itu u ada dan nya be bebe bera rapa pa perbua per buata tan n yan yang g ber berdir dirii sen sendir diri, i, dan fak fakta ta yan yang g mem memen enuhi uhi semua unsur dan setiap delik harus diuraikan secara singkat singkat.. Bahkan anak kalimat diatas (yang mensiratkan dakwaan kumulatif) masih diperkuat dengan pencantuman Pasal 65 KUHP dalam akhir surat dakwaan (primair dan subsidiai subsidiair). r).

2. Peng Penggunaa gunaan n P Pasal asal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Dalam surat dakwaan, Terdakwa I (Akbar Tandjung) didakwa secara bersama-sama dengan Terdakwa II (H. Dadang Sukandar) dan Ter Terdak dakwa wa III (W (Win infri fried ed Sim Simatu atupan pang) g) tel telah ah me melak lakuka ukan n tin tindak dak pidana korupsi. Dalam pengajuan ketiga Terdakwa oleh JPU dalam satu sat u sur surat at dak dakwa waan an den dengan gan men menggu ggunak nakan an ket ketent entuan uan pen penyer yertaa taan n (deelneming deelneming)) sebagaimana diatur dalam Pasal 55 KUHP ayat (1) ke-1 KUHP maka terdapat suatu pernyataan hukum oleh pihak JPU bahwa kait itan an ya yang ng sa sang ngat at er erat at dalam ketiga ket iga ter terdak dakwa wa me mempu mpunya nyaii ka melakukan suatu atau beberapa tindak pidana. Sedemikian eratnya hubungan ketiga terdakwa, sehingga jika seandainya peran salah

www.pemantauperadilan.com

6

 

Eksam ks amin inas asi   i 

satu sa tu te terd rdak akwa wa te ters rseb ebut ut ti tida dak k

ad ada, a, ma maka ka pe perb rbua uata tan n

it itu u

bukanlah tindak pidana atau dengan kata lain,  lain, secara fakta, tindak pidana tersebut tidak dilakukan oleh seorang pelaku saja, akan tetapi dilakukan oleh lebih dari satu pelaku. Seda Se dang ngka kan n da dala lam m su sura ratt da dakw kwaa aan, n, JP JPU U ti tida dak k se seks ksam ama a da dan n kurang menguraikan lebih dalam tentang apa yang dikerjakan atau ditin dit indak dakkan kan oleh oleh ma masin sing-m g-masi asing ng Ter Terdak dakwa wa dal dalam am tin tinda dak k pid pidana ana korrups ko psii

yan ang g

ter erjjad adii;

JPU JP U

ku kurran ang g

men eng gore rek k

hub ubun ung gan

atau atau

keterkaitan para Terdakwa dalam tindak pidana korupsi; JPU kurang mengejar perihal kemana larinya uang tersebut. Seharusnya uraian fakta dalam surat dakwaan terfokus pada: Pertama, apa yang telah dilakukan, dikerjakan, atau ditindakkan Pertama, oleh masing-masing Terdakwa dalam tindak pidana korupsi yang terjadi; Kedua,, bag Kedua bagaim aimana ana hub hubung ungan an ata atau u ket keterk erkait aitan an par para a Ter Terdak dakwa wa dalam dal am tinda tindak k pi pidan dana a kor korups upsii den dengan gan car cara, a, “m “meny enyala alahgu hguna nakan kan kewe ke wena nang ngan an,,

ke kese semp mpat atan an-k -kes esem empa pata tan, n,

at atau au

sa sara rana na-s -sar aran ana” a”

(Pasal 1 ayat (1) b UU No.3 tahun 1971) dan atau “ melawan hukum” (Pasal 1 ayat (1) a UU No.3 tahun 1971).

Dengan kurang diuraikannya dalam surat dakwaan apa yang telah tel ah di dilak lakuk ukan, an, dik dikerj erjaka akan n ata atau u dit ditin indak dakkan kan ol oleh eh ma masin sing-m g-masi asing ng terdakwa dan bagaimana hubungan atau keterkaitan para terdakwa dala da lam m tind tindak ak pida pidana na ko koru rups psii de deng ngan an ca cara ra,, “m “men enya yala lahg hgun unak akan an kewenangan, kesempatan-kesempatan, atau sarana-sarana yang ada pada pa dany nya” a” se seca cara ra cer cerma matt me meng ngen enai ai ke kebe bers rsam amaa aan, n, ka kami mi me meli liha hatt bahwa   JPU tidak memberikan konstruksi dakwaan yang jelas sehingga surat dakwaan dapat dikategorikan obscuur libel .   3. Pen Penggu ggunaa naan n Pasa Pasall 65 KUHP Dengan menggunakan kata-kata: “...telah “...telah melakukan beberapa   perbu perbuata atan n yan yang g me merup rupaka akan n gab gabung ungan an beb beber erapa apa per perbua buatan tan yan yang g

www.pemantauperadilan.com

7

 

Eksam ks amin inas asi   i 

harus har us dip dipand andang ang seb sebaga agaii per perbua buatan tan yan yang g ber berdi diri ri sen sendir dirii.. ...” .”,, da dan n [11] dalam surat diperkuat lagi dengan pencantuman Pasal 65 KUHP KUHP[11] dakwaan, maka jelas JPU bermaksud surat dakwaan tersebut adalah dakwaan concursus realis (kumulatif). Tetapi ternyata tidak demikian dalam faktanya; bentuk surat dakwaan yang dibuat oleh JPU adalah dalam am sur surat at suratt dakw sura dakwaan aan alter alternati natiff (pri (primair mair-subs -subsidia idiar) r)[12] [12] dan dal dakwaan tidak menunjukkan gambaran antara tindak pidana satu dengan tindak pidana yang lainnya dalam posisi sebagai berdiri sendiri-sendiri sendiri-sendiri..[13] Menjadi pertanyaan, apakah tepat apabila dalam kasus tindak pidana pid ana kor korups upsii yan yang g dil dilaku akukan kan oleh oleh par para a ter terdak dakwa wa di diper pergun gunaka akan n ketentuan dalam Pasal 65 KUHP dengan mengingat: a.

Kajian Kaj ian ata atas s das dasar ar tin tindak dakan an ata atau u tin tindak dakanan-tin tindak dakan an dan atau tin atau tindak dak pid pidana ana dan at atau au tin tindak dak-ti -tinda ndak k pidana pidana yan yang g dilakukan oleh para pelaku. Surat Dakwaan tidak menunjukkan gambaran antara tindak pidana satu sat u den dengan gan tin tindak dak pid pidana ana yan yang g lai lainny nnya a dal dalam am pos posis isii seb sebaga agaii berdi ber diri ri sen sendir diri-s i-send endir iri. i. Jus Justru tru yan yang g ter tergam gambar bar ada adala lah h ter terdap dapat at kuatnya kuat nya hubu hubungan ngan yang kemu kemudian dian haru harus s dil dilihat ihat masi masing-m ng-masin asing g sebagai sebag ai berk berkelan elanjutan jutan,, antar antara a tind tindakan akan atau tind tindakanakan-tind tindakan akan dan da n atau atau tind tindak ak pida pidana na da dan n atau atau ti tind ndak ak-t -tin inda dak k pi pida dana na ya yang ng dilakukan oleh para pelaku sebagaimana terurai di dalam Surat

 b.

Dakwaan. Kajian atas dasar niat Dari sisi kajian niat, dalam tindak pidana korupsi yang didakwakan kepa ke pada da Te Terd rdak akwa wa,, ma maka ka se seba baga gaii ni niat at at atau au tuju tujuan an da dari ri ti tind ndak ak pidana yang dilakukan adalah “memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu Badan ” (Pasal 1 ayat (1) huruf b UU Nomor 3 tahun tahu n 1971) atau “meng “menguntun untungkan gkan diri sendir sendirii atau oran orang g lain, atau suatu Badan ” (Pasal 1 ayat (1) huruf a UU Nomor 3 tahun 1971). Antara tindakan satu dengan tindakan yang lainnya atau antara tindak pidana satu dengan tindak pidana yang lainnya ada

www.pemantauperadilan.com

8

 

Eksam ks amin inas asi   i 

hubungan sedemikian rupa, yaitu terpulang pada niat atau tujuan yang yan g sam sama a yai yaitu tu mer mereal ealis isasi asikan kan ni niat at unt untuk uk “m “memp emperk erkaya aya dir dirii sendiri atau orang lain, atau suatu Badan” atau “menguntungkan diri sendiri atau orang lain, atau suatu Badan”.   Dalam kasus, untuk mencapai niat atau tujuan tersebut maka terdakwa terda kwa mela melakukan kukan tindakan dan atau tind tindak-ti ak-tindak ndak pida pidana na yang dapat dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut (Pasal 64 KUHP) [14], [14], seperti yang telah disusun oleh JPU secara kronologis dalam surat

dakwaan.

Uraian

tersebut

juga

telah

mampu

untuk

mengur men guraik aikan an fak fakta ta ada adanya nya keb keberl erlanj anjuta utan n dar darii rea reali lisas sasii ni niat at unt untuk uk melakukan tindak pidana dari para pelakunya. Sehi Se hing ngga ga

ti tida dak k

te tepa patt

ap apab abil ila a

un untu tuk k

ka kasu sus s

ko koru rups psii

tersebut menggunakan ketentuan perbarengan tindak pidana sebagaimana diatur di dalam Pasal 65 KUHP, seharusnya JPU memper mem pergun gunaka akan n per perbar bareng engan an tin tindak dak pida pidana na seb sebaga agaima imana na diatur dalam Pasal 64 KUHP[15] KUHP [15]..  

C.

ANALISA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DAN TINGGI ( JUDEX FACTIE) FACTIE) Putusan Majelis Hakim di PT tidak mempertimbangkan kembali

putusan putusa n PN, kec kecual ualii ma masal salah ah san sanksi ksi pid pidana ananya nya.. Den Dengan gan dem demiki ikian an Majelis Majel is Haki Hakim m PT setuj setuju u dan seja sejalan lan denga dengan n perti pertimban mbangan gan Majel Majelis is haki ha kim m PN PN.. Di Diba bawa wah h ini ini ad adal alah ah an anal alis isa a ka kami mi at atas as pe pert rtim imba bang ngan an putusan PN (dan PT): 1.

Unsur Uns ur “De “Denga ngan n Tuj Tujuan uan Men Mengun guntun tungka gkan n diri sen sendir dirii at atau au orang lain atau suatu badan”. Dalam Dal am kas kasus, us, sep sepend endapa apatt den denga gan n per perti timba mbanga ngan n PN bah bahwa wa

unsur ini, dengan dengan tujuan menguntungkan menguntungkan diri sendiri atau or orang ang lain atau suatu badan, telah terbukti. Unsur ini adalah unsur alternatif, sehingga cukup satu yang dibuktikan. Dalam hal ini telah terbukti

www.pemantauperadilan.com

9

 

Eksam ks amin inas asi   i 

terdakwa II dan III telah diperkaya dengan penggunaan uang Rp. 40 milyar tersebut. Apakah memperkaya tersebut salah atau tidak, itu tergantun terga ntung g bagai bagaimana mana cara memp memperka erkaya ya yang haru harus s dihu dihubungk bungkan an dengan denga n pemb pembukti uktian an unsu unsurr keti ketiga ga “me “menyala nyalahgun hgunakan akan kewen kewenangan angan,, kesemp kes empata atan n ata atau u sar sarana ana yan yang g ada pad padany anya a kar karena ena jab jabat atan an ata atau u kedudukan”.  

2.

Adan Ad anya ya

Pe Peny nyal alah ahgu guna naan an

We Wewe wena nang ng,,

Ke Kese semp mpat atan an

At Atau au

Sarana yang Ada Padanya Karena Jabatan Atau Kedudukan   Tenta Tentang ng pen penyal yalahg ahguna unaan an kew kewena enanga ngan, n, sep sepend endapa apatt den dengan gan pert pe rtim imba bang ngan an

PN

men enge gena naii

pe pene nerb rbit itan an

su sura ratt

Me Mens nses esne neg g

No No..

130/M.Sesneg/4/1999, dengan catatan apabila sebelum menerbitkan surat tersebut Terdakwa I telah meneliti lebih dahulu apakah Presiden telah mengetahui adanya surat BPKP.   Ten Tenta tang ng pe peng ngel elol olaa aan n ua uang ng Rp Rp.. 40 M se sepe pend ndap apat at de deng ngan an pertimbangan PN, kewenangan itu telah disalahgunakan Terdakwa I karena

dengan

hanya

pemaparan

seadanya,

begitu

saja

menyerahkan proyek tersebut kepada Terdakwa II dan III. Mengenai penera pen erapan pan Kep Keppre pres s 164 tah tahun un 199 1994, 4, say saya a ber berpen pendap dapat at ket ketent entuan uan Keppres inipun harus mendapat perhatian terdakwa I, karena sesuai dengan deng an ke kete tera rang ngan an ah ahli li Ha Hato tomi mi da dan n ah ahli li Ed Eddy dy Su Suba bagj gja a pa pasa sall 21 Keppres inipun telah mengatur penanganan projek dalam keadaan daru da rura rat. t. It Itul ulah ah ya yang ng se seha haru rusn snya ya dila dilaks ksan anak akan an terd terdak akwa wa I Ju Juga ga meny me nyer erah ahka kan n be begi gitu tu sa saja ja ua uang ng be berp rpul uluh uh mi mili liar ar,, bu buka kan n se seked kedar ar kelalaian kelal aian atau kekur kekurang ang cerm cermatan, atan, teta tetapi pi sudah suatu peng pengabaia abaian n yang berar berarti ti senga sengaja ja men menyampi yampingkan ngkan keten ketentuan tuan yang sehar seharusny usnya a dipe dipedo doma mani ni

da dan n

ini ini

da dapa patt

diar diarti tika kan n

se seba baga gaii

pe peny nyal alah ahgu guna naan an

kewe ke wena nang ngan an.. Me Meng ngen enai ai te terd rdak akwa wa II da dan n II IIII men enge gena naii un unsu surr in inii sependapat dengan pertimbangan PN.

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

Sela Se lain in it itu u ka kami mi ju juga ga se sepe pend ndap apat at se sepe pend ndap apat at de deng ngan an pert pe rtim imba bang nga an

PN

ya yan ng

me meny nya atak aka an

ba bah hwa

Te Terd rdak akwa wa

I

sepatutnya sepat utnya mempe memperhat rhatikan ikan asas asas-asas -asas Kepa Kepatuta tutan, n, Kete Ketelitian litian dan da n Ke Keha hati ti-ha -hati tian an (P (PAT ATIH IHA) A) ya yang ng te terk rkan andun dung g da dala lam m  jiwa Keppre Kep pres s No. 16 Tah Tahun un 1994 dan dan/at /atau au par parare arell den dengan gan asa asassasas as as um umum um pe peme meri rint ntah ahan an ya yang ng ba baik ik (good gove governanc rnance e). Karena

Terdakwa

I

sebagai

pejabat

negara

tidak  

memperhatikan asas-asas tersebut, maka ia dapat dianggap menyalahgunakan wewenangnya. Hal ini juga sejalan dengan Penj Pe njel elas asan an Um Umum um UU No No.. 3 Ta Tahu hun n 1971 1971 ya yang ng me meny nyat atak akan an bahwa pengertian melawan hukum yang dianut khusus untuk  perkara perka ra koru korupsi psi tidak hanya menc mencakup akup perbuata perbuatan n melaw melawan an hukum formil akan tetapi juga materil.

3.

Maje Ma jeli lis s Ha Haki kim m ke keli liru ru da dala lam m me memb mber erik ikan an pe pert rtim imba bang ngan an bahwa

dengan

dikembalikannya nya

keuangan

negara

membuktika membu ktikan n bahwa pembelian dan pemba pembagian gian semba sembako ko tidak pernah dilaksanakan Dalam pertimbangan (hal. 254) menyebutkan: “Men “M enim imba bang ng

ba bahw hwa a

de deng ngan an

di dike kemb mbal alik ikan anny nya a

da dana na

no non n

budgeter bulog sebesar Rp. 40.000.000.000,00 (empat puluh miliar rupiah) oleh Terdakwa III membuktikan bahwa pembelian dan pe dan pemb mbag agia ian n se semb mbako ako un untu tuk k ma masy syar arak akat at mi misk skin in ti tida dak  k   pernah dilaksanakan”    Pert Pe rtim imba bang ngan an ma maje jeli lis s ha haki kim m di disi sini ni ti tida dak k ce cerm rmat at da dan n ti tida dak k sesu se suai ai de deng ngan an fa fakt ktaa-fa fakt kta a yang yang tela telah h teru terung ngka kap p da dala lam m pr pros oses es pers pe rsid idan anga gan n ba bahw hwa a pe pemb mbel elia ian n da dan n pe pemb mbag agia ian n se semb mbak ako o un untu tuk k masy ma syar arak akat at

mi misk skin in

tela telah/ h/pe pern rnah ah

dila dilaks ksan anak akan an

me mesk skip ipun un

da dala lam m

 jumlah yang sangat sedikit. Sesuai

dengan

keterangan

saksi

yang

dibacakan

di

persidangan, masing-masing dari propinsi-propinsi di Pulau Jawa (hal

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

144 14 4 sa samp mpai ai de deng ngan an 17 174 4 Pu Putu tusa san n PN PN)) ad ada a 25 oran orang g ya yang ng se secar cara a meny me nyat atak akan an pe pern rnah ah me mene neri rima ma ba bant ntua uan n da dari ri Ya Yaya yasa san n Ra Raud udat atul ul  Jannah, yaitu dari Propinsi Jawa Timur Kabupaten Tuban sebanyak 19 oran orang g (hal (hal.1 .149 49-15 -150) 0),, Pr Prop opin insi si Jawa Jawa Ti Timu murr Ko Kota tama mady dya a Se Sema mara rang ng sebany seb anyak ak 1 ora orang ng (ha (hall 162 162-16 -163), 3), Pro Propin pinsi si Jaw Jawa a Ten Tengah gah Kab Kabupa upaten ten Kudus sebanyak 1 orang (hal. 160), Propinsi Jawa Barat Kabupaten   Tasik Tasikma malay laya a seb sebany anyak ak 5 or orang ang (ha (hall 173 173-17 -174). 4). Den Dengan gan dem demiki ikian, an, meman ang g

pe perrna nah h

ada

pe pem mbag agiian

sem emba bako ko,,

na nam mun

jika

ki kitta

bandingka band ingkan n antara keterang keterangan an Terdakwa II yang menya menyataka takan n ada pemb pe mbag agia ian n se semb mbak ako o se seha harg rga a 5 Mi Mili liar ar (hal (hal 21 211 1 Pu Putu tusa san n PN PN)) da dan n  Terdakwa III yang menyatakan seharga 7 Miliar (hal 216 Putusan PN) dengan keterangan saksi yang dibacakan di sidang pengadilan maka kami ka mi be berk rkes esim impu pula lan n ba bahw hwa a me mema mang ng pe pern rnah ah terj terjad adii pe pemb mbag agia ian n sembako oleh Yayasan Raudhatul Jannah akan tetapi jumlah uang yang ya ng digu diguna naka kan n un untu tuk k pe pemb mbag agia ian n se semb mbak ako o ters terseb ebut ut sa sang ngat atla lah h sedikit, yaitu Rp. 25 ribu x 26 orang (harga perpaket sesuai dengan keterangan Terdakwa III, hal 212 PN). Jadi hanya sebesar Rp. 650 ribu saja.[16] saja.[16] Hakim juga tidak mempertimbangkan bahwa motif  pengembalian dana non budgeter bulog budgeter bulog sebesar Rp. 40.000.000.000,00 (empat puluh miliar rupiah) oleh Terdakwa III bukan karena program pembelian dan pembagian sembako untuk masyarakat miskin tidak pernah dilaksanakan namun karena saran dari penasehat hukum Terdakwa III-WINFRIED SIMATUPA SIMATUPANG NG pada saat yang bersangkutan dijadikan tersangka dan ditahan pada tanggal 7 Maret 2002.

4.

Bahwa Majelis Hakim Tidak Menelusuri atau Menggali Lebih Dalam Mengenai Jalannya Aliran Dana Sebesar Rp.40 Miliar. Dalam pertimbangan hakim pada halaman 254 Putusan PN

menyebutkan:

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

“Dipertanyakan “Dipertanyak an dimana dan siapa sesungguhnya yang menyimpan uang sebesar Rp. 40.000.000.000,00 (empat puluh miliar rupiah) tersebut sejak diterima dari Achmad Ruskandar sampai dengan dikembalikan dikembali kan oleh Terdakwa III Winfried Simatupang”.    Ji  Jika ka me meli lihat hat dar darii bun bunyi yi kal kalim imat at dia diatas tas ter terli lihat hat bah bahwa wa ada adanya nya upaya hakim untuk menelusuri atau mempertanyakan dimana dan siapa sesungguhnya yang menyimpan uang tersebut (dalam bahasa yang yan g leb lebih ih lug lugas as dap dapat at dia diarti rtikan kan seb sebaga agaii hak hakim im me memp mpert ertany anyaka akan n kemana aliran dana non budgeter  bulog tersebut).  tersebut).  Namun ternyata setelah kalimat tersebut hakim menyatakan : “Menimbang bahwa terlepas dari pertanyaan dimana dan siapa  yang menyimpan uang tersebut, Majelis berpendapat bahwa kalau uang sejumlah Rp. 40.000.000.000,00 (empat puluh miliar rupiah) dide didepo posi sito toka kan n pa pada da Ba Bank nk,, mak aka a bu bung nga a da dari ri ua uang ng se seju jum mla lah h ters terseb ebut ut

da dapa patt

digu diguna naka kan n

oleh oleh

ne nega gara ra

un untu tuk k

ke kepe pent ntin inga gan n

kemaslahatan masyarakat.” 

Dengan demikian jelas bahwa hakim tidak mencoba menelusuri secara sec ara men mendal dalam am den dengan gan men menghe ghenti ntikan kan ata atau u me memo moton tong g sen sendir dirii pertanyaan tersebut. Dari sini muncul pertanyaan mengapa? Apakah hak akiim

tid tidak

men enem emu uka kan n

bu bukt ktii/fakt fakta a

atau atauka kah h

mem eman ang g

ada

kesengajaan hakim untuk tidak mau melakukan penelusuran kemana larinya dana tersebut? Hal ini sangat berbeda ketika Majelis hakim secara secar a mend mendalam alam mela melakukan kukan penel penelusura usuran n meng mengenai enai sejau sejauh h man mana a peranan peran an dan fung fungsi si dari para Terd Terdakwa akwa untuk mem membukti buktikan kan unsu unsurr “den dengan gan tuj tujuan uan unt untuk uk me mengu nguntu ntungk ngkan an dir dirii sen sendi diri ri ata atau u or orang ang lai lain n atau suatu badan”. badan”. Pad Pa dah ahal al

ber erda das sar arka kan n

fa fakt ktaa-ffak aktta

ya yang ng

tel elah ah

ter terun ungk gkap ap

dipersidangkan, hakim seharusnya bisa melakukan penelusuran atau menggali lebih mendalam larinya dana non budgeter bulog budgeter  bulog tersebut. Mulai dari uang sebanyak 40 miliar tersebut diberikan oleh Ruskandar

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

(2 maret 1999 dan 20 april 1999) hingga pengembalian uang oleh Winfried Simatupang kepada penyidik secara bertahap dan terakhir pada tanggal 12 Maret 2002. Dari kejadian tersebut terdapat rentang waktu kurang lebih 3 (tahun) tahun, yang seharusnya bisa menjadi cellah ce

bag agii

hak akiim

un unttuk

mep eper erta tany nya aka kan n

atau atau

men eng gka kajji

atau atau

menelusuri kemana saja larinya dana tersebut. Menurut kami, dalam rentan waktu tersebut banyak fakta-fakta yang ganjil terungkap dal dalam am dipersidangan seperti : -

Dan Dana a sej sejum umlah lah 4 40 0 mi mili liar ar te terse rsebut but ttida idak k di disim simpan pan d dala alam m re reken kenin ing g bank namun dalam kantor Yayasan Raudhatul Jannah dan rumah dari (alm) Dadi Suryadi (hal.119).

-

Bah ahw wa pe pem mbay ayar aran an men enge gena naii pe pen nga gada daan an,, pen enge gep pak akan an dan pengangkutan sembako dari dari bendahara Yayasan (Har (Harry ry Sabari) kepada Win kepada Winfried fried Sima Simatupan tupang g dila dilakukan kukan secar secara a bertahap dari yang paling besar Rp. 5 miliar hingga yang terkecil sebanyak Rp. 39 jut juta a dan pem pembay bayara aran n ter terseb sebut ut tid tidak ak me melal lalui ui cek cek/r /reke ekeni ning ng Bank ank

na nam mun

dil dilak aku uka kan n

sec ecar ara a

ko kon ntan tan

da dan n

Ter erda dakw kwa a

III

menyimpannya menyimpann ya dengan menggunakan tas besar (hal. 215). -

Ti Tind ndak akan an Win Winfr frie ied d Sima Simatu tupa pang ng men menuk ukar ar uan uang g ru rupi piah ah sen senil ilai ai Rp. 26.350.000.000,- dengan mata uang US Dollar (valas) di pasar bebas di daerah Kwitang dan Pasar Baru dan bukan di Bank atau Mone Mo ney y Ch Chan ange gerr

de deng ngan an alas alasan an pe penu nuka kara ran n

ters terseb ebut ut un untu tuk k

mempersempit mempersem pit tempat penyimpanan uang (hal.216).  

D. 1.

AN ANAL ALIS ISA A TE TERH RHAD ADAP AP P PUT UTUS USAN AN M MAH AHKA KAMA MAH H AG AGUN UNG G (M (MA) A) Tentang Surat Dakwaan Pendap Pen dapat at MA dal dalam am put putusa usanny nnya a (ha (hall 198 198)) tid tidak ak mem memenu enuhi hi

ketentuan surat dakwaan tindak pidana korupsi yang diatur dalam UU No.3 No .3 tah ahun un 197 971. 1. Pe Pen njelas elasan an pas asal al 15 UU No. 3 tah ahun un 197 971 1 mensyara mens yaratkan tkan pencan pencantuma tuman n pasal yang bersa bersangku ngkutan tan dala dalam m sura suratt dakw da kwaa aan. n. In Inii be bera rart rtii (s (sel elai ain n sa sala lah h da dallam ur urai aian an,, de deng ngan an ka kata ta

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

beberapa perbuatan yang merupakan gabungan beberapa perbuatan, dst) ds t) sa sala lah h me menc ncan antu tumk mkan an pa pasa sall me meng ngak akib ibat atka kan n ba bata taln lnya ya su sura ratt Namu mun n dili diliha hatt da dari ri pe perk rkar ara a ko koru rups psii se seba baga gaii extra dakwaan[17].. Na dakwaan[17] ordinary ordi nary crim crime e yan yang g tid tidak ak per perlu lu me menek nekank ankan an pad pada a per perma masal salaha ahan n forma for mali litas tas,, per pertim timban bangan gan Mah Mahkam kamah ah Agu Agung ng dal dalam am per perkar kara a Akb Akbar ar   Tan Tandj djun ung g cs ini ini me meru rupa paka kan n su suat atu u ke kema maju juan an da dala lam m pe pena nang ngan anan an perkara korupsi. Mudah-mudahan diikuti oleh para hakim lainnya.   2.

Tentang Pertimbangan Majelis Hakim Kasasi Terhadap Terdakwa I Dalam Dal am putu putusann sannya ya di hal. 207, terda terdapat pat ketid ketidakjel akjelasan asan oleh

karena di dalamnya terdapat 2 (dua) pokok pikiran yang mungkin tidak sinkron satu sama lain kalau tidak bisa dikatakan kontradiktif. Pokok pikiran tersebut yaitu; 1. Ti Tind ndak akan an Te Terd rdak akwa wa I bu buka kan n me meru rupa pakan kan ti tind ndak ak pi pida dana na at atau au seti se tida dakn knya ya

bu buka kan n

me meru rupa paka kan n

pe peny nyal alah ahgu guna naan an

we wewe wena nang ng

karena dilakukan dalam keadaan darurat; 2.

  Tindakan Terdakwa I bukan merupakan tindak pidana karena tida tidak k ad ada a at atur uran an ya yang ng men enga gatu turn rnya ya se sehi hing ngga ga ti tida dak k ad ada a pelanggaran atas aturan.

3. Da Dakwa kwaan an S Subs ubsidi idiair air -

Pembuktian Unsur Melawan hukum Atas At as pe pert rtim imba bang ngan an tent tentan ang g Da Dakw kwaa aan n

Su Subs bsid idia iair ir

terh terhad adap ap

 Terdakwa I dalam putusan MA hanya terdapat 1 (satu) pertimbangan pokok, pada hal. 209-210 mulai alinea ke-3 terdapat suatu kontradiksi yang sangat mencolok, dengan mengutip Penjelasan UU No. 3 Tahun 1971 197 1 MA ingin ingin me menya nyatak takan an bah bahwa wa tan tanpa pa sua suatu tu atu aturan ran for formi mill pun suatu sua tu per perbua buatan tan tet tetap ap dap dapat at me memen menuhi uhi un unsur sur ‘m ‘mela elawan wan huk hukum um’’ apab ap abil ila a pe perb rbua uata tan n ters terseb ebut ut me mela lang ngga garr no norm rma a ma masy syar arak akat at at atau au mengakui doktrin perbuatan melawan hukum materil yang bersifat positif. Tetapi kemudian MA juga mengambil pendapat Prof. Loebby

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

Loqm Lo qman an SH ya yang ng me meny nyat atak akan an ba bahw hwa a ‘m ‘mel elaw awan an hu huku kum’ m’ ha haru rus s ditafsirkan hanya melawan hukum formal semata, atau dengan kata lain menolak doktrin perbuatan hukum materil yang bersifat positif. Bagaimana mungkin kedua pendapat yang saling kontradiksi tersebut dikatakan sebagai pendapat yang berkesesuaian seperti yang diklaim oleh MA? Masa Ma sala lah h

se sela lanj njut utny nya a

ad adal alah ah

me meng ngen enai ai

pe pemb mbuk ukti tian an

un unsu surr

‘mel ‘m elaw awan an hu huku kum m’ ya yang ng me menu nuru rutt MA ti tida dak k te terb rbuk ukti ti.. Di si situ tu MA mengat men gataka akan n bah bahwa wa uns unsur ur ‘m ‘mela elawan wan hu hukum kum’’ ti tidak dak ter terbuk bukti ti kar karena ena dalam dala m dakw dakwaan aan prim primair air MA meny menyataka atakan n unsur ‘men ‘menyalah yalahguna gunakan kan kewenangan

...dll’

tidak

terbukti,

dan

karena

unsur

‘menyalahgunakan kewenangan..dst’ merupakan salah satu bentuk unsu un surr me mela lawa wan n hu huku kum, m, ma maka ka de deng ngan an de demi miki kian an un unsu surr me mela lawa wan n hukum dala hukum dalam m dakw dakwaan aan subs subsidia idiair ir berar berarti ti juga tidak terbu terbukti. kti. Yang menjadi masalah adalah pendapat MA mengenai pembuktian unsur ‘menyalahgunakan kewenangan ...dst’ sangatlah tidak jelas dan tidak konsisten.

Jika

alasan

MA

mengenai

pembuktian

unsur

‘menyalahgunakan kewenangan ...dst’ adalah yang berkaitan dengan keadaan

darurat

/

noodtoestand,

‘men ‘m enya yala lahg hgun unak akan an ke kewe wena nang ngan an .. ...d .dst st’’

mak aka a

se seh har aru usn snya ya

uns nsu ur

ters terseb ebut ut terb terbuk ukti ti..

Ha Hany nya a

berd be rdas asar arka kan n Pa Pasa sall 48 KU KUHP HP te terh rhad adap ap Te Terd rdak akwa wa I ti tida dak k da dapa patt dipida dip idana, na, seh sehin ingga gga ata atas s dak dakwaa waan n Sub Subsid sidiai iairr den dengan gan dem demiki ikian an MA seharusnya menyatakan bahwa unsur ‘secara melawan hukum’ juga terbuk ter bukti ti den dengan gan sah sah,, da dan n sep sepert ertii pad pada a dak dakwaa waan n pri primai mair, r, ter terhad hadap ap   Terdakwa I dapat dihapuskan pemidanaannya berdasarkan Pasal 48 KUHP.[18] KUHP.[18] -

Perintah Jabatan

Sete Se tellah

beb eber erap apa a

per erttimba ban nga gan n

di

ata atas

MA

kem emud udiian

mena me namb mbah ahka kan n sa satu tu pe pert rtim imba bang ngan an hu huku kum m lagi lagi (dal (dalam am ha hal. l. 21 210 0 putusan Kasasi) yang membebaskan Terdakwa I yang intinya adalah  Terdakwa I tidak terbukti bersalah oleh karena ia hanya menjalankan perint per intah ah jab jabata atan. n. Unt Untuk uk dap dapat at men menil ilai ai apa apakah kah per pertim timban bangan gan MA

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

tersebut layak atau tidak maka yang perlu diketahui adalah mengenai Pasal 51 ayat (1) KUHP tersebut, serta apakah bagaimana doktrindoktrin hukum pidana membatasi membatasinya. nya. Mengen ena ai

penggunaan

Pasal

51

KUHP

seb eba agai

dasar

pembenar pemb enar/peng /penghapu hapus s pida pidana na para Ahl Ahlii Huku Hukum m Pidan Pidana a meng mengataka atakan n bahw ba hwa a ti tida dak k se sert rta a me mert rta a pe peri rint ntah ah ja jaba bata tan n ya yang ng sa sah h se seka kali lipu pun n menghapuskan pidana. Kini yang menjadi pertanyaan adalah apakah dalam melaksanakan perintah Presiden BJ Habibie, Terdakwa I telah menggu men ggunak nakan an ala alatt dan car cara a yan yang g sei seimb mbang ang pat patut ut dan layak layak? ? MA dala da lam m

pe pert rtim imba bang ngan anny nya a

te tern rnya yata ta

te tela lah h

me meng ngab abai aika kan n

hal

in ini. i.

Mengenai hal ini sebenarnya  Judex factie telah mempertimbangkan deng de ngan an

cu cuku kup p

de den nga gan n

men eng gatak atakan an

ba bah hwa

Te Terrda dakw kwa a

I

ti tid dak

melakukan mel akukan atau men mengusah gusahakan akan suatu meka mekanism nisme e koor koordina dinasi si yang terpadu dengan baik, sehingga dengan demikian Majelis Eksaminasi berpendapat bahwa Pasal 51 ayat (1) KUHP tidak dapat diterapkan terhadap Terdakwa I. Sementara itu atas pertimbangan   Judex factie te ters rseb ebut ut MA juga juga tida tidak k jela jelas s ap apak akah ah men ener erim ima a atau atau me meno nola lak k pertimbangan tersebut.[19] tersebut.[19]  

4. Tent Tentang ang Pert Pertimban imbangan gan Majel Majelis is Kasasi untu untuk k Terdakw Terdakwa a II dan III - Dakwaan Primair Dalam dakwaan primairnya MA menyatakan bahwa Terdakwa II dan III tidak terbukti karena alasan bahwa Terdakwa I sebagai yang yan g men menyur yuruh uh mel melaku akukan kan (do (doenp enpleg leger) er)-ny -nya a tid tidak ak ter terbuk bukti ti.. Mengenai alasan ini telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu pada bagian Analisa atas Pokok Pikiran Pertama/Keadaan Darurat. -

Dakwaan

Subsidiair

(Pertimbangan

Majel eliis

kasasi

untuk

terdakwa II dan III)

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

 Terdapat tiga unsur pertimbangan, yaitu pertimbangan unsur bersam ber sama-s a-sam ama, a, per perti timba mbanga ngan n uns unsur ur mel melawa awan n hu hukum kum,, ser serta ta unsur uns ur “m “mela elakuk kukan an per perbua buatan tan mem memper perkay kaya a dir dirii sen sendir dirii ata atau u ora ran ng

lain ain.    Yan Yang g

men enjjad adii

pe perrtan anya yaan an

ad adal alah ah

diman ana a

Terdak dakwa wa II pertim per timban bangan gan MA yan yang g mem membuk bukti tikan kan bah bahwa wa Ter melakukan perbuatan memperkaya Terdakwa III secara melawan hukum hukum? ? Dengan tidak adanya pembuktian akan hal ini maka berarti MA telah memutus se secara cara sewenang-wenan sewenang-wenang, g, atau setidaknya telah mengadili dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.

5. Pend Pendapat apat Hak Hakim im Agung Abdu Abdurrah rrahman man Sale Saleh, h, SH, MH Pertimban Perti mbangan gan hukum dari Haki Hakim m Agun Agung g Abdu Abdurrah rrahman man Saleh Saleh,, SH, MH dili SH, diliha hatt da dari ri su sudu dutt hu huku kum m pi pida dana na te tela latt te tepa patt da dan n te tela lah h meny me nyer erap ap ras asa a ke kead adil ilan an ma masy syar arak akat at da dan n pr prin insi sipp-pr prin insi sip p go good od governance serta sudah berada pada jalur penegakan hukum untuk memperoleh memperol eh kepastian hukum yang berintikan keadilan masyarakat.  

E.  

KESIMPULAN

1. Jaksa

Penuntut Umum

Terdapat beberapa hal yang dapat diindikasikan sebagai kelemahan Jaksa Penuntut Umum dalam membuat surat dakwaan, antara lain: a.

Bent Be ntuk uk su sura ratt da dakw kwaa aan n ya yang ng diaj diajuk ukan an ol oleh eh JP JPU U (p (pri rim mair air da dan n subsidiair) subsidiai r) kurang sesuai dengan isi surat dakwaannya.

b.  JPU JPU

tel telah ah tidak tidak sek seksam sama a dan kur kurang ang men mengur guraik aikan an leb lebih ih dal dalam am

tentang apa yang dikerjakan atau ditindakkan oleh masing-masing

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

  Terdakwa dalam tindak pidana korupsi yang terjadi; JPU kurang mengorek hubungan atau keterkaitan para Terdakwa dalam tindak pidana korupsi; JPU kurang mengejar perihal kemana larinya uang tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa JPU tidak memberikan konstr kon struks uksii dak dakwaa waan n len lengka gkap p dan jel jelas as seh sehing ingga ga sur surat at dak dakwaa waan n dapat dikategorikan obscuur libel. libel. c.

Seha Se haru rusn snya ya JPU JPU me memp mper ergu guna naka kan n pe perb rbar aren enga gan n ti tind ndak ak pi pida dana na sebagaimana diatur dalam Pasal 64 KUHP, bukan menggunakan perbarengan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam pasal 65. Hal ini disebabkan dalam Surat Dakwaan tidak menunjukkan gambaran antara tindak pidana satu dengan tindak pidana yang lainnya dalam posisi sebagai berdiri sendiri-sendiri sendiri-sendiri..

d.

Karena kualitas masing-masing Terdakwa sangat berbeda maka

 JPU seharusnya menguraikan bagaimana cara ketiga Terdakwa itu bersamabers ama-sam sama a mela melakukan kukan tind tindak ak pida pidana na koru korupsi psi ters tersebut. ebut. Atau secara

jelasnya

dalam

surat

dakwaan,

har aru us

dijelaska kan n

bentuk/ske bentu k/skenari nario o kerj kerjasam asama a ketig ketiga a Terd Terdakwa akwa dan peran masi masingngmasing Terdakwa.  

2.

Majeli jelis s Ha Hak kim Pe Pen nga gadi dila lan n Pengadilan Tinggi

Ne Nege ger ri

Ja Jaka kart rta a

Pu Pusa satt

da dan n

a. Ma Maje jeli lis s ha haki kim m PN da dan n PT da dala lam m me mem mbe beri rika kan n pe pert rtim imba bang ngan an-perti per timb mbang angan an ata atas s per perkar kara a ter terseb sebut ut tid tidak ak mem memper pertim timban bangka gkan n fakta-fakta secara seksama. b. Apab Apabila ila fakta fakta-fakt -fakta a persida persidangan ngan yang diper diperoleh oleh setelah setelah melaku melakukan kan peme pe meri riks ksaa aan n

terh terhad adap ap

sa saks ksii-sa saks ksi, i,

terd terdap apat at

be bebe bera rapa pa

fakt fakta a

persidangan yang dikuatkan oleh sejumlah saksi dan tidak pernah dibantah atau dipatahkan oleh alat bukti lain, maka seharusnya dicantumkan sebagai fakta hukum dalam putusan. Jika fakta-fakta

www.pemantauperadilan.com

1

 

Eksam ks amin inas asi   i 

hukum yang timbul dalam persidangan sama sekali tidak menjadi bahan pertimbangan hakim, maka hakim wajib memberi alasan yang yan g arg argum ument entati atiff men mengap gapa a fak faktata-fak fakta ta huk hukum um it itu u tid tidak ak dap dapat at diterima. c. Ba Bahw hwa a Ma Maje jeli lis s Ha Haki kim m tida tidak k me mene nelu lusu suri ri se seca cara ra le lebi bih h me mend ndal alam am kemana larinya dana sebesar dari 40 miliar. d.

Hakim Ha kim seh seharu arusny snya a bi bisa sa mel melaku akukan kan pen penelu elusur suran an ata atau u men mengga ggali li lebih mendalam larinya dana non budgeter  bulog tersebut. Mulai dari uang sebanyak 40 miliar tersebut diberikan oleh Ruskandar (2 Maret 1999 dan 20 April 1999) hingga pengembalian uang oleh Winf Wi nfri ried ed Sima Simatu tupa pang ng ke kepa pada da pe peny nyid idik ik se seca cara ra be bert rtah ahap ap da dan n tera terakh khir ir pa pada da tang tangga gall 12 Ma Mare rett 20 2002 02.. Da Dari ri ke keja jadi dian an ters terseb ebut ut terdapat rentang waktu kurang lebih 3 tahun, yang seharusnya bisa bisa me menj njad adii ce cellah ba bagi gi ha haki kim m un untu tuk k mep eper erta tany nyak akan an atau atau mengka men gkaji ji ata atau u me menel nelusu usuri ri kem kemana ana saj saja a lar larin inya ya dan dana a ter terseb sebut. ut. Seharusnya dapat diketahui penyimpanan uang dan pengembalian uang ua ng da dala lam m wa wakt ktu u ya yang ng sa sang ngat at si sing ngka katt se settel elah ah pe perk rkar ara a in inii di dipr pros oses es.. De Deng ngan an ters tersim impa pann nnya ya ua uang ng term termak aksu sud d ju juga ga da dapa patt dinyatakan sebagai indikasi yang kuat bahwa adanya kehendak untu un tuk k me meru rugi gika kan n keua keuang ngan an ne nega gara ra.. Ma Maje jeli lis s ha haki kim m ju juga ga ti tida dak k secara seksama menelusuri proses pencairan uang yang dilakukan oleh yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

e. Di da dala lam m pe pers rsid idan anga gan, n, pa pada da ac acar ara a pe pemb mbuk ukti tian an,, ha haki kim m ma maup upun un   jak jaksa sa tida tidak k me meng ngej ejar ar fakt faktaa-fa fakt kta a ya yang ng me menu nuru rutt ka kami mi sa sang ngat at penting, karena berkenaan dengan pembuktian unsur delik tindak pidana pida na Koru Korupsi, psi, yait yaitu u unsu unsurr “men “menyala yalahgun hgunakan akan wewen wewenang” ang” dan unsur “menguntungkan diri sendiri atau orang lain.” f. Fakt Fakta a yang dim dimaksud aksudkan kan a adalah dalah fakta meng mengenai enai cek y yang ang dikeluarkan oleh Bulog sebanyak 2 (dua) lembar senilai Rp. 20 Miliar dan 8 (delapan) lembar senilai Rp. 20 Miliar yang diterima oleh Terdakwa I (Akbar Tandjung) dan kemudian oleh Terdakwa I diserahkan kepada Terdakwa II: H. Dadang Sukandar. Selanjutnya,

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

dalam pemeriksaan dikatakan bahwa Terdakwa I menerima cek seluruhnya bernilai Rp. 40 Miliar. Di persidangan tidak diperiksa siapa yang mengambil cek-cek tersebut apakah seluruhnya diambil oleh Terdakwa II ataukah ada pihak lainnya.

3.

a.

Majelis Kasasi Masalah Pemeriksaan kembali Judex kembali Judex factie oleh MA Masa Ma sala lah h Pa Pada da ka kasu sus s ya yang ng me mend ndap apat atka kan n pe perh rhat atia ian n pu publ blik ik da dan n adanya keterangan di luar persidangan yang bisa punya pengaruh langsung pada penilaian hakim atas kasus yang diperiksa, maka selaya sel ayakny knyal alah, ah, pem pemeri eriksa ksaan an kas kasasi asi tid tidak ak han hanya ya men mengan gandal dalkan kan pada pemeriksaan berkas semata. Di dalam pasal 253 ayat (3) disebutkan

"jika

dipandang

perlu

untuk

kepentingan

pemeriksaan...MA dapat mendengar sendiri keterangan terdakwa atau saksi atau penuntut umum...". Dari satu sisi, ayat ini bersifat fakultatif saja, namun dia bisa berubah imperative bila ada hal-hal yang ya ng me mend ndes esak ak ya yang ng bisa bisa me memp mpen enga garu ruhi hi pu putu tusa san. n. Di da dala lam m kont ko ntek eks s ka kasu sus s Ak Akba barr Ta Tand ndju jung ng,, ad ada a 3 (tig (tiga) a) fa fakt kta a ya yang ng bi bisa sa diajukan, diaj ukan, yaitu: kesatu, kesatu, ada keter keterangan angan saksi Raha Rahardi rdi Rame Ramelan lan yang belum cukup dipertimbangkan karena keterangan mengenai "skenario "sken ario Gran Grand d Maha Mahakam" kam" tida tidak k pern pernah ah dikem dikemukaka ukakannya nnya pada pemeriksaan di dalam kasus Akbar Tandjung. Keterangan ini bisa di digun gunaka akan n unt untuk uk men mengka gkaji ji leb lebih ih jau jauh h pot potens ensii kon konspi spiras rasii unt untuk uk "men "m enge gela labu bui" i" pe perk rkar ara a ini; ini; ked kedua ua,, ke kete tera rang ngan an ya yang ng be berk rkai aita tan n dengan aliran dana 40 miliar rupiah yang disinyalir tidak hanya ber erh hen entti

pad ada a

Ter erda dakw kwa a

Dad adan ang g

Suka kand ndar ar

dan

Winfr friied

Si Simat matupa upang; ng; ket ketiga iga , tidak tidak per pernah nah di dimi minta nta ket ketera eranga ngan n dar darii BI kemana larinya aliran uang yang berasal dari pencairan cek Rp 40 miliar.

b.

MA tida tidak k pe pern rnah ah me memp mper erttim imba bang ngka kan n seca secara ra me men nda dala lam m dilepas dile paskan kannya nya Ter Terdak dakwa wa I dar darii Pas Pasal al 55 KUH KUHP, P, han hanya ya

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

karena

menjalankan

perintah

jabatan,

maka

perb pe rbua uata tann nnya ya me menj njad adii pa patu tutt da dan n be bena nar r be berd rdas asar arka kan n Pasal 51 ayat (1) KUHP. Putusan MA tidak pernah mempertimbangkan secara mendalam niat niat/s /sik ikap ap ba bati tin n Te Terd rdak akwa wa I me mela lang ngga garr ke kete tent ntua uan n pe pera ratu tura ran n perund peru ndan angg-un unda dang ngan an da dala lam m me menj njal alan anan an pe peri rint ntah ah jaba jabata tan n tersebut, ters ebut, apakah dalam kaita kaitannya nnya demi terlaks terlaksanany ananya a peri perintah ntah  jabatan atau ada kepentingan lain diluar kepentingan tercapainya perin per intah tah jab jabata atan n ter terseb sebut. ut. Jik Jika a per perint intah ah jab jabata atan n me memb mbagi agi-ba -bagi gi sembako tidak terlaksana tetapi Terdakwa I sudah menjalankan perin per intah tah jab jabata atan n ter terseb sebut ut ses sesuai uai den dengan gan per peratu aturan ran yan yang g ada ada,, maka Terdakwa I dapat perlindungan pasal 51 KUHP, tetapi jika perintah jabatan tersebut tidak terlaksana sedangkan Terdakwa I dalam menjalankannya banyak melanggar peraturan yang harus dipa patu tuhi hi ,mak aka a pe perrbua uata tan n Te Terrda dakw kwa a I tida dak k da dap pat al alas asan an pembenar.

c.

MA me mela laku kuka kan n ke kesa sala laha han n ya yang ng sa sang ngat at fa fata tall di da dala lam m mengin men ginter terpre pretas tasii pen penggu gguna naan an pas pasal al 51 aya ayatt (1) KUH KUHP P untuk diambil konklusi. konklusi.   Memang Pasal 51 ayat (1) KUHP dimaksud harus didasarkan pada dua syarat penting yaitu: kesatu, perbuatan dilakukan atas suatu perintah jabatan; dan kedua, diberikan oleh pihak yan ang g mempunyai kewenangan memberikan perintah. Namun, jika dalam menjalankan perintah tersebut terjadi pelanggaran hukum maka al alas asan an

pe pemb mben enar ar

men engh ghap apus uska kan n

si sifa fatt

me mellaw awan an

hu huku kum mny nya a

perbuatan,sehingga apa yang dilakukan Terdakwa I lalu menjadi perbuatan yang patut dan benar. Dengan begitu, petitum putusan MA haruslah berupa pelepasan dari segala tuntutan hukum bukan pembebasan karena tidak terbukti bersalah.

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

d.

Terdapat

inkonsistensi

dalam

pertimbangan

hukum

majelis kasasi. Dalam pertimbangannya terhadap Dadang dan Winfried mengenai unsu un surr

melaw elawan an

hu huku kum m,

dise disebu butk tkan an ba bahw hwa a

ke kedu dua a

te terd rdak akwa wa

memenuhi unsur tersebut karena perbuatan mereka bertentangan dengan denga n kehar keharmon monisan isan perg pergaulan aulan hidu hidup p untu untuk k bert bertindak indak cerm cermat at terhad ter hadap ap or orang ang lai lain, n, bar barang angnya nya mau maupun pun hak haknya nya.Ke .Kejan jangga ggalan lan pertimbangan itu, adalah mengapa alasan hukum yang sama tidak di diber berlak lakuka ukan n jug juga a ter terhad hadap ap Akb Akbar ar dal dalam am dak dakwaa waan n sub subsid sidiai iair. r. Majelis kasasi hanya mengatakan "karena "karena unsur penyalahgunaan wew ewen enan ang g

tid tidak

ter erb buk ukti ti

mak aka a

oleh

kar aren ena a

ha hall

ter erse seb but 

(penyalahgunaan wewenang) merupakan salah satu bentuk dari  perbuatan melawan hukum, maka otomatis unsur melawan hukum dalam pasal 1 ayat 1 a juga tidak terbukti." terbukti."  

F. a.

REKOMENDASI Kejaksaan Agung RI 1.

Bahwa agar Kejaksaan Agung melakukan Eksaminasi perkara dengan melibatkan pihak luar, seperti akademisi, mantan jaksa, mantan hakiim dan masyarakat, terhadap semua berkas yang dibuat oleh JPU. JPU. Dan serta men mengumumkan gumumkan kepad kepada a publik hasil Eksaminasi yang dilakukan akuntabilitas publik kejaksaan.

2.

dalam

rangka

peningkatan

Agar Kejaksaan Kejaksaan Agun Agung g perl perlu u meng mengambi ambill lang langkah kah untuk lebih meningkatkan profesonalisme Jaksa.

3.

Agarr kej Aga kejaks aksaan aan Agu Agung ng me memb mberi erikan kan per perhat hatian ian khu khusus sus pad pada a perkara-p perk ara-perkar erkara a yang sang sangat at mena menarik rik perha perhatian tian masy masyaraka arakatt (s (sep eper erti ti ka kasu sus s ini) ini).. Se Sehi hing ngga ga pe peli limp mpah ahan an pe perk rkar ara a ters terseb ebut ut dilakukan setelah melalui pemaparan di Kejaksaan Agung yang lebih seksama dan sungguh-sungguh sungguh-sungguh..

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

4.

Mend Me ndes esak ak

un untu tuk k

se sege gera ra

melak elaku uka kan n

pe pemb mben entu tuka kan n

de dewa wan n

kehormat keho rmatan an prof profesi esi jaks jaksa a yang meli melibatka batkan n piha pihak k luar luar,, seper seperti ti akademisi, mantan jaksa, mantan hakim dan masyarakat. 5.

Apabila

Kejaksaan

Agung

sependapat

dengan

analisa/penafsiran yang ada dalam hasil eksaminasi publik ini, diha dihara rapk pkan an Ke Keja jaks ksaa aan n Ag Agun ung g me meng ngaj ajuk ukan an pe perm rmoh ohon onan an Peninjaua Peni njauan n Kemb Kembali ali untu untuk k melu melurusk ruskan an penaf penafsira siran n yang telah dilakukan oleh Mahkamah Agung dalam perkara ini.    b.

Mahkamah Agung RI 1.

Bahw Ba hwa a ag agar ar tida tidak k me menj njad adik ikan an pu putu tusa san n da dala lam m pe perk rkar ara a in inii sebagai yurisprudensi dalam memberikan pertimbangan hukum dalam memutuskan suatu perkara.

2.

Bahwa agar Mahkamah menggi men ggiatk atkan/ an/men mengef gefekt ektifk ifkan an keg kegiat iatan an

Agung Eks Eksami aminas nasii

lebih per perkar karaa-

perkara

masyarakat

dengan

yang

menarik

perhatian

meli me liba batk tkan an piha pihak k luar luar,, se sepe pert rtii ak akad adem emis isi, i, ma mant ntan an ha haki kim, m, manta ma ntan n jaksa jaksa dan pra prakti ktisi si huk hukum um lai lain. n. Dan me mengu ngumu mumka mkan n kepada publik hasil Eksaminasi yang dilakukan.   Notes: Uraian Uraia n Eksam Eksaminasi inasi ini hany hanya a berup berupa a resu resume. me. Untu Untuk k melih melihat  at  hasil Eksaminasi, Eksaminasi, anda dapa dapatt langs langsung ung meng mengunjun unjungi gi MaPP MaPPII FHUI  

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

[1]“ [1]“Ka Kasu sus s

Bu Bulo log g

II Di Dila laku kuka kan n Te Tere renc ncan ana a da dan n Si Sist stem emat atis is”, ”,

www.mediaindo.co.id , Selasa 22 Januari 2002, [2]Berdasarkan Berdasarkan Surat Dakwaan JPU. [2] [3]“H [3] “Hak akim im ha haru rus s

Tu Tund nda a

Pu Putu tusa san n Ak Akba barr

Un Untu tuk k

De Deng ngar arka kan n

Keterangan Rahardi”, www.hukumonline.com www.hukumonline.com,, 4 September 2002. [4]“ [4]“Ak Akba barr Be Bert rtah ahan an Pa Pada da Ke Kete tera rang ngan anny nya, a, Ke Keja jaks ksaa aan n Ak Akan an Seli Se lidi diki ki

La Lagi gi

Pe Peny nyal alur uran an

Se Semb mbak ako” o”,,

www.hukumonline.com,, www.hukumonline.com

5

Februari 2002. [5] “Hari-hari Mendung Akbar Tandjung”, ibid . [6]“Saksi

Persidangan

Rahardi

Ramelan

Dinilai

Tidak

www.hukumonline.com,, 21 Mei 2002. Kompeten”, www.hukumonline.com [7]“Tidak Ada Penyaluran Sembako Tim Jaksa Kasus Bulog II usai Survei Lapangan”, www.mediaindo.co.id www.mediaindo.co.id,, Rabu, 23 Januari 2002. [8]“Ha [8]“ Haki kim m Ha Haru rus s Tu Tund nda a Pu Putu tusa san n Akb kbar ar Un Untu tuk k De Deng ngar arka kan n Keterangan Rahardi”, www.hukumonline.com , 4 September 2002. [9]“R [9] “Reka ekayas yasa a Ak Akbar bar So Soal al Da Dana” na”,, www.hukumonline.com, www.hukumonline.com, 24 April 2002. [10]“Hari-hari Mendung Akbar Tandjung (1)”, www.detik.com www.detik.com,, 6  Januari 2002. [11]Pa [11 ]Pasal sal 65 KUH KUHP P ada adalah lah ket ketent entuan uan Per Perbar bareng engan an Ti Tinda ndakan kan  Jamak –meerdadse –meerdadse samenloop atau concursus realis – dimaksudkan untu un tuk k

me meng ngga gamb mbar arka kan n

su suat atu u

pe peri rist stiw iwa a

hu huku kum m

pi pida dana na de deng ngan an

kwalifikasi sebagai berikut, “beberapa tindak pidana telah dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang, namun antara tindak pidana satu dengan tindak tindak pidana lain berasal dar darii niat yang berbedaberbeda-beda beda atau tidak sama, atau yang dikatakan sebagai tindak pidana-tindak pidana tersebut berdiri sendiri-sendiri sendiri-sendiri”. ”. [12]Lihat [12]Lihat analisa tentang Bentuk Surat Dakwaan pada hal. 13. [13]Lihat point 11, 11.1 sampai dengan 11. 8. (hal. 9 – 14 Surat Dakwaan) atau berkas putusan Kasasi MARI (hal. 12 – 17). [14] [1 4]M M

Yah ahy ya

Ha Harrah ahap ap,,

Pemb Pe mbah ahas asan an

Pe Perm rmas asal alah ahan an

da dan n

Penerapan KUHAP, KUHAP, Jilid 1, Jakarta: Pustaka Kartini, 1985, hal. 444.

www.pemantauperadilan.com

2

 

Eksam ks amin inas asi   i 

[15] [1 5]P Pas asal al 64

KU KUHP HP ada dallah atu turran yan ang g

di dike ken nal den enga gan n

Perbareng Perba rengan an Tind Tindakan akan Berl Berlanju anjutt – voortgezette handeling/del handeling/deliktum iktum Continuatum – yang menggambarkan “beberapa tindakan dan atau tindak pidana dilakukan, antara satu tindakan dengan tindakan lain dan atau antara satu tindak pidana dengan tindak pidana lainnya terd terdap apat at sa satu tu hu hubu bung ngan an se sede demi miki kian an ru rupa pa,, se sehi hing ngga ga ke kemu mudi dian an dika dikata taka kan n

se seba baga gaii

pe perb rbua uata tan n

ya yang ng

be berl rlan anju jut” t”..

Te Terd rdap apat at

sa satu tu

hubungan sedemikian rupa terpulang pada satu realisasi niat atau tujuan. [16]Ti [16 ]Tim m pen penyid yidik ik Kej Kejaks aksaan aan Agu Agung ng ber berkes kesim impul pulan an tid tidak ak ada penyal pen yalur uran an sem sembak bako o ole oleh h Yay Yayasa asan n Rau Raudat datul ul Jan Jannah nah ke sej sejuml umlah ah daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI  Jakarta. Kesimpulan itu diambil setelah sebelas anggota tim penyidik kasus dana nonbujeter Bulog Rp40 miliar dengan tersangka Akbar   Tan Tandj djun ung g me mela laku kuka kan n su surv rvei ei ke lapa lapang ngan an se sela lama ma be bebe bera rapa pa ka kali li.. (Media Indonesia, Rabu, 23 Januari 2002) [17]Bandingkan dengan putusan MA No. 1150 K/Pid/1988. [18]Lihat analisa analisa “Tentang Perti Pertimbangan mbangan Majelis Hakim Kasasi  Terhadap Terdakwa Terdakwa I”, seperti dalam an analisa alisa sebelum sebelumnya nya MA juga ternyata telah salah menerapkan hukum oleh karena mengambi mengambill keputusan mengenai noodtoestand  noodtoestand tersebut tersebut tanpa adanya proses pembuktian yang cukup, atau dengan kata lain MA menerima dalil noodtoestand yang diajukan oleh Terdakwa I begitu saja. noodtoestand yang [19]Lihat analisa sebelumnya yang membahas mengenai unsur kesengajaan. Dari analisa tersebut terlihat bahwa MA tidak menolak pendapat hukum judex hukum judex factie, factie, MA secara implisit menerima pendapat   judex judex facti factie e ter terseb sebut ut han hanya ya men menola olak k pem pemid idana anaann annya ya saj saja a kar karena ena unsur kesengajaannya tidak terbukti.

www.pemantauperadilan.com

2

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF