Ekonomi Jaringan

February 9, 2018 | Author: agil athallah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

12 ekonomi jaringan...

Description

Tugas 1 Manajemen Industri dan Kewirausahaan Nama : Agil Athallah Nim

: 14/363391/TK/41519

1. Kutiplah Dari Beberapa Web dan Sumber Dari Internet Terkait dengan Hukum Ekonomi Jaringan ! Dikutip dari http://sutrisnougm2010.blogspot.co.id/2010/03/menuju_06.html Diakses pada 20 agustus 2017 12 Hukum Ekonomi Jaringan (Network Economy Principal) 12 Hukum Ekonomi Jaringan 1. Yang pokok berteman, berkelompok dan berjaringan, wong nyatanya kalau sendirian toh kesepian dan rapuh 2. Nilai Jaringan membesar mengikuti kwadrat jumlah anggota 3. Nilai jaringan mengikuti hukum bunga-berbunga (eksponensial), semula merambat, mulai mengembang, kemudian meledak 4. Di abad teknologi, penularan epidemik hanya disebabkan oleh jumlah yang cukup kecil, Jangan mengambil risiko jadi korban 5. Bila nilai jaringan meledak dengan jumlah anggota, dengan meledaknya nilai, makin banyak lagi anggota tersedot bergabung. Lihat Facebook, Google, Blackberry 6. Makin lama, kualitas makin baik dan makin murah. atau yang membaik mutunya, makin murah harganya 7. Murah hati, memberi gratis pada kemanusiaan. Toh dalam membuat lebih banyak, nilai cadangan dan lebihan kan tak dihitung harganya Bermurah hatilah dan rejekipun mengalir 8. Bergabunglah dalam jaringan dan kelompok-kelompok, di situ makin lama makin tidak mengenal siapa memimpin siapa dipimpin. Perbedaan bukan disitu, bedanya terletak apakah anda itu berjaringan/berkelompok atau tidak. Kesepian kan 9. Patah tumbuh hilang berganti, selalu ada yang muncul. Berusahalah maksimal, jangan takut tergulung ombak 10. Kok Mempertanyakan berjaringan itu batasnya berapa besar. Yang harus dicatat adalah bhw semuanya nanti akan berjaringan 11. Yang sustain justru “ketidak seimbangan” itu sendiri (cokro manggilingan), innovasi dan ide baru selalu ada dan yang lamapun obsolete 12. Jangan risaukan penilaian “tidak efisien”. Dari pada menyempurnakan yang ada (tidak sumbut) lebih baik mencari peluang (ganti) unggul apa yg tersedia

Dikutip dari https://sukasayurasem.wordpress.com/2013/06/28/dua-belas-hukum-ekonomijaringan/ diakses pada 20 Agustus 2017

Ekonomi jaringan merupakan salah satu metoda membangun suatu usaha dan gerakan ekonomi yang didasarkan pada prinsip utama yakni membangun relasi / jaringan. Hukum – hukum yang ada pada ekonomi jaringan secara garis besar disusun secara singkat menjadi 12 kategori penting. Metoda membangun usaha ini sangat diperlukan setiap entrepreneur guna mengembangkan pasar , memperluas komunikasi, menguasai pasar , dan tujuan tujuan memajukan segala jenis usaha yang sedang dirintis. Berikut adalah penjabaran menurut penulis setelah membaca artikel mengenai 12 hukum ekonomi jaringan . Hukum tersebut dijelaskan dalam 12 tingkat yang berkaitan satu-sama lain. The Law of Connection. Agar ekonomi menjadi besar diperlukan adanya kelompok dan jaringan karena jika dilakukan secara individual akan mudah rapuh. Dengan membuat jaringan dan kelompok, kekurangan yang dimiliki oleh anggota dapat ditutupi oleh kelebihan yang dimiliki oleh anggota lainnya. The Law of Plentitude. Nilai Jaringan membesar mengikuti kuadrat jumlah anggota. Semakin banyak anggota jaringan maka nilai jaringan tersebut akan semakin besar sehingga memerlukan kontrol yang lebih ketat. The Law of Exponential Value. Nilai jaringan mengikuti hukum bunga-berbunga (eksponensial). Semula bergerak secara perlahan, mulai berkembang dan kemudian meledak. Jaringan yang semakin besar akan terus berkembang seperti perhitungan bunga majemuk, karena jumlah anggota yang semakin banyak akan mengembangkan jaringan-jaringan baru. The Law op Tipping Point. Penularan epidemik hanya disebabkan oleh jumlah yang cukup kecil, sehingga risiko menjadi korban akan semakin besar. Dengan begabung ke dalam kelompok dan jaringan, risiko untuk menjadi korban dari penularan epidemik dapat dicegah karena sebelum terjadi penularan dimungkinkan memperoleh perlindungan dari sesama anggota jaringan. The Law of Increasing Return. Apabila nilai jaringan meledak karena jumlah anggota yang besar makan dengan mudah akan menarik anggota baru untuk bergabung dalam jaringan. Seperi Facebook, Google, dan Blackberry, semakin besar nilai jaringan akan meningkatkan pengaruh dan menjadi trend di masyarakat, dan jika telah menjadi trend maka maka akan semakin mudah orang lain untuk bergabung dan menjadi anggota serta mengembangkan jaringan semakin besar.

The Law of Inverse Pricing. Semakin lama, kualitas produk akan semakin baik dari segi mutu dan semakin murah. Dengan berjalannya waktu, akan muncul learning time dengan sendirinya sehingga kekurangankekurangan yang terjadi dapat diperbaiki dengan mudah dan semakin banyak muncul produk inovatif. The Law of Generosity. Semakin besar jaringan maka persediaan yang dimiliki juga semakin besar, dan tidak menjadi sesuatu yang material jika melakukan pemberian secara gratis kepada individu lain. The Law of the Allegiance. Jaringan yang semakin berkembang akan mempunyai tipe anggota yang sangat beragam, sehingga sesama anggota akan saling berbagi dan saling menutupi kekurangan dengan tujuan untuk mengembangkan jaringan menjadi besar dan di dalam jaringan tidak ada batasan antara pemimpin dan anggotanya. The Law of Devolution. Dalam setiap siklus terbentuknya jaringan akan mengalami pasang surut, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran jika suatu jaringan mengalami kemunduran dan digantikan oleh jaringan baru yang dapat berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat. The Law of Displacement. Jaringan membesar tanpa batas dan akhirnya terjadi ketidak-seimbangan yang akan memunculkan jaringan-jaringan baru dan akan berulang dalam setiap siklusnya. The Law of Churn. Perubahan dan ketidakseimbangan akan bergerak terus secara dinamis sehingga inovasi dan ide baru selalu ada untuk menggantikan produk-produk lama. The Law of Inefficiencies. Jika terjadi ketidakefisienan, lebih baik mencari peluang yang lain karena jika kekurangan yang dimiliki oleh jaringan sulit untuk ditutupi dan ditanggulangi sebaiknya berusaha untuk mencari peluang dan kesempatan baru yang dapat menjadi kelebihan dengan pertimbangan biaya yang lebih murah.

2. Tuliskan ringkasan dan arti 12 hukum ekonomi jaringan

RINGKASAN Hukum ekonomi jaringan adalah suatu system yang dapat mengontrol manusia untuk memanajemen usaha/prilaku ekonomi dengan menggunakan jaringan atau relasi sebagai tombak utamanya. Hukum tersebut terdiri dari 12 poin penting yang tidak dapat dipisahkan. Penggunaan hukum ekonomi jaringan yang baik dapat membantu membangun usaha, memperluas pasar, menguasai pasar, menjaring relasi dan memajukan usaha yang sedang berkembang. 12 hukum ekonomi jaringan ini memiliki makna masing masing disetiap poinnya, yang mana bila masing masing poin bila dijalankan secara konkrit akan sangat membantu dalam kemajuan usaha yang sedang dirintis. Adapun makna dari masing masing poin yaitu : Poin 1 : Ekonomi tidak akan maju jika hanya dijalankan secara individu. Ekonomi butuh kelompok dan jaringan agar dapat saling membantu antara individu yang ada didalam kelompok tersebut. Individu yang sedang lemah akan ditutupi oleh individu yang kuat sehingga kekuatan ekonomi tidak berkurang. Poin 2 : Banyaknya jaringan tergantung kepada kwadrat jumlah anggota. Anggota yang banyak akan meningkatkan jaringan yang kita punya namun harus memiliki kontrol yang ketat agar jaringan tercipta positif. Poin 3 : Sesuai dengan prinsip bunga-berbunga, ekonomi yang pintar mencari kelompok dan jaringan suatu saat dapat meledak Karena jaringan nya akan terus berkembang sebanyak banyaknya. Poin 4 : Ekonomi dapat menular secara epidemic. Masing masing individu harus memiliki perlindungan diri agar tidak menjadi korban ekonomi. Poin 5 : Jaringan yang sudah besar akan sangat mudah mencari jaringan, sehingga menjadi sebuah trend yang terkenal sehingga jaringan lain mudah untukbergabung. Poin 6 : Produk semakin lama akan berkembang, dengan adanya inovasi produk yang dapat dihasilkan dengan mudah, cepat, dan murah. Poin 7 : Jaringan yang besar menghasilkan produk yang berlimpah sehhingga dapat memberikan produk yang gratis kepada individu yang lain. Hal bermurah hati seperti ini juga perlu dilakukan Poin 8 : Jaringan yang semakin berkembang akan mempunyai tipe anggota yang sangat beragam, sehingga sesama anggota akan saling berbagi dan saling menutupi kekurangan dengan tujuan untuk mengembangkan jaringan menjadi besar dan di dalam jaringan tidak ada batasan antara pemimpin dan anggotanya.

Poin 9 : Dalam setiap siklus terbentuknya jaringan akan mengalami pasang surut, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran jika suatu jaringan mengalami kemunduran dan digantikan oleh jaringan baru yang dapat berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat Poin 10 : Akan selalu berkelanjutan adanya jaringan jaringan baru, jaringan baru tersebut membesar dan membentuk jaringan baru lagi, Jaringan itu berputar layak sebuah siklus Poin 11 : akan terjadi perubahan dan perkembangan secara dinamis, ide-ide baru akan selalu muncul tanpa ada Batasan Poin 12 : dari pada menutupi kekurangan, lebih baik mencari peluang dan kesempatan baru. Dengan adanya hukum ekonomi jaringan sangat membantu kita dalam memperluas dan memajukan ekonomi yang kita jalankan. Metode ini sangat berguna digunakan dizaman modern seperti ini, seiring dengan perkembangan zaman modern, dengan adanya teknologi mempermudah kita mengakses dan memperluas pasar hingga menjadi jaringan besar yang memiliki kekuatan ekonomi yang kuat.

3. Tuliskan Hukum Investasi (Aturan 72) Dikutip dari https://www.finansialku.com/apa-itu-aturan-72-dalam-investasi/ diakses pada 18 Agustus 2017 Aturan 72 Aturan 72 dalam investasi adalah salah satu cara perhitungan yang sederhana untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan investasi.Selengkapnya mengenai aturan 72 dalam investasi akan dibahas pada artikel berikut ini. Aturan 72 dalam investasi adalah cara untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan uang Kita pada suatu tingkat bunga tertentu. Contoh penggunaan aturan 72 dalam investasi: berapa waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan uang saya, apabila bunga deposito bank saat ini adalah 4% per tahun? Cara perhitungannya adalah sederhana dengan cara membagi angka 72 dengan tingkat bunga (r).

Menjawab pertanyaan di atas dapat dihitung dengan cara membagi 72 dengan 4, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan uang saya, adalah 18 tahun. Apakah arti dari perhitungan ini? Jika saya mendepositokan uang sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga 4% setahun, maka uang saya akan menjadi Rp 20.000.000 setelah 18 tahun. Hasil perhitungan aturan 72 dalam investasi bersifat pendekatan hasil investasi menjadi dua kali lipat. Perhitungan aturan 72 dalam investasi cocok digunakan untuk perhitungan kasar (ketika Kita hanya membawa kalkulator sederhana). Perhitungan lebih detilnya dapat dilakukan dengan perhitungan lainnya.

Rumus Perhitungan Investasi Selain Aturan 72 (Modified 72 Rules)

Metode lain yang digunakan untuk menghitung waktu pengembalian investasi adalah dengan menggunakan rumus:

Keterangan:  

T = waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan hasil investasi r = imbal hasil

Tampak repot jika dihitung dengan kalkulator sederhana. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kalkulator scientific atau aplikasi spreadsheet (contoh: Microsoft Excel). Contoh perhitungan menggunakan data pada bagian di atas: berapa waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan uang saya, apabila bunga deposito bank saat ini adalah 4% per tahun?

Hasil perhitungannya adalah 17,7 tahun atau sekitatr 17 tahun 8 bulan. Hal ini berarti berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan uang saya akan dua kali lipat jika diinvestasikan di deposito dengan return 4% selama 17 tahun 8 bulan.

Perbandingan hasil perhitungan dengan menggunakan aturan 72 dalam investasi dengan perhitungan T yang kompleks:  

Hasil perhitungan Aturan 72 dalam investasi, waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan uang saya dengan deposito 4% adalah = 18 tahun. Hasil perhitungan perhitungan T yang kompleks, waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan uang saya dengan deposito 4% adalah = 17 tahun 8 bulan.

Rumus di atas masih dapat dikembangkan ke dalam banyak kasus. Contoh pengembangan kasus perhitungan:

Keterangan:   

x = kenaikan investasi T = waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan hasil investasi r = imbal hasil

Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat uang saya tumbuh 50%, apabila bunga deposito bank saat ini adalah 4% per tahun?

Hasil perhitungan: 10,3 tahun atau sekitar 10 tahun 4 bulan. Hal ini berarti berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan uang saya akan satu setengah kali lipat jika diinvestasikan di deposito dengan return 4% selama 10 tahun 4 bulan.

Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat uang saya tumbuh 50%, apabila bunga deposito bank saat ini adalah 4% per tahun?

Hasil perhitungan: 28,0 tahun. Hal ini berarti berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan uang saya akan tiga kali lipat jika diinvestasikan di deposito dengan return 4% selama 28 tahun. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melipatgandakan hasil investasi Kita. Cara pertama dan cara yang paling sederhana adalah dengan aturan 72 dalam investasi. Cara kedua dan cara yang agak kompleks adalah dengan menggunakan rumus perhitungan T.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF