Ekologi Pemerintahan

April 20, 2017 | Author: Budiansyah Ibnus-Syahli | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ekologi Pemerintahan...

Description

EKOLOGI PEMERINTAHAN Fungsi pemerintahan dalam arti luas meliputi semua aspek Trias Politika pemerintahan, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif ( Montesquieu, Budiarjo, 1986). Van Vollen hoven(1934), empat fungsi pemerintahan : •Fungsi Bestuur ( menjalankan Undang-Undang) •Fungsi kepolisian (preventieve rechtszorg) •Fungsi peradilan, untuk menjamin terciptanya keadilan •Fungsi regeling (membuat peraturan) Lemaire (1970) menambahkan dengan fungsi Bestuurzorg, yaitu menjalankan kesejahteraan umum, sehingga oleh Djokosoetono dinamakan dengan Pancapraja Fungsi pemerintahan dalam arti sempit adalah fungsi eksekutif, yaitu fungsi menjalankan Undang-Undang dan melaksanakan kesejahteraan umum. Taliziduhu Ndraha (2003) mengatakan bahwa :” pemerintahan adalah sebuah sistem multi proses yang bertujuan memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan yang diperintah akan jasa publik dan layanan sipil.” Pemerintahan berarti upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah berupa penerapan kewenangan dalam bentuk penataan, pengaturan, pengamanan dan perlindungan terhadap masyarakat, penduduk dan seluruh rakyat dalam semua aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik, keamanan dan ketertiban (Dharma Setiawan Salam, 2004). TUGAS PEMERINTAH Tugas pemerintah adalah untuk mencapai tujuan negara yang merupakan wujud komitmen bangsa dan tertuang dalam konstitusi negara. Tujuan nasional Indonesia tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 : • Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan masyarakat • Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pemerintah, merupakan organ atau lembaga yang memiliki wewenang untuk menjalankan pelayanan publik dan memiliki kewajiban untuk menjalankan pelayanan sipil. Oleh karena itu jika dilihat dari perspektif ilmu administrasi, pemerintah merupakan jenis organisasi publik yang bertugas untuk melaksanakan pelayanan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai organisasi, pemerintah merupakan sebuah organisme, yaitu suatu entitas sosial (social entity) yang hidup secara evolutif, seperti : lahir, tumbuh, berkembang, matang, dewasa dan akhirnya juga mati. Oleh karena itu organisasi dapat dikaji melalui pendekatan sistem. Sebagai sistem, organisasi hidup melalui mekanisme inputs – proses – outputs, serta adanya feed back. Sebagai entitas sosial, organisasi memperoleh enerjinya dari lingkungan (environment), dimana setelah melalui proses, outputsnya juga digunakan untuk lingkungan. Pemerintah sebagai organisasi publik yang bertugas untuk menyelenggarakan jasa publik dan layanan sipil, lahir dari dan oleh lingkungan, tumbuh dan berkembang dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan, outputsnya juga berpengaruh dan digunakan oleh lingkungan. Lingkungan merupakan fenomena yang menjadi obyek studi dari Ekologi, yaitu suatu ilmu yang merupakan cabang biologi, yang menyelidiki hubungan antara organisme hidup dengan lingkungan dimana ia hidup.

Webster Dictionary, “ecology is the branch of biology that deals with relations between living organisms and their environment; in sociology, the relationship between the distribution of human groups with reference to material resources, and the consequent social and cultural patterns”. Pola pemikiran tersebut diadopsi oleh ilmu-ilmu sosial, untuk diterapkan dalam kehidupan manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, sehingga disebut dengan human ecology. EKOLOGI Ekologi : J.W. Bews, Human Ecology , “the world it self is derived from the Greek OIKOS, a house or home, the same root word as accurs in economy and economics. Economics is a subject with wich ecology has much ini common, but ecology is much wider. It deals with all the interrelationships of living organisms and their environment” Lingkungan hidup (environment), adalah suatu keadaan sekitar yang melingkupi atau mengelilingi suatu organisme hidup, atau suatu kehidupan (Pamuji, 2002). Setiap lingkungan hidup memiliki berbagai faktor atau variabel, yang secara spesifik memiliki hubungan pengaruh yang relevan terhadap suatu organisme atau kehidupan. Faktor-faktor lingkungan hidup yang relevan inilah yang disebut dengan environment factors. Faktor-faktor lingkungan tersebut banyak dan bemacam-macam, sehingga untuk menetapkan jenis dan pembagian faktor-faktor mana yang dinilai relevan bagi sebuah organisme atau suatu kehidupan, diperlukan penelitian dan penyelidikan yang seksama. Tetapi pembagian dan pemisahan faktor-faktor tersebut hanya terjadi dalam konsep pemikiran, karena dalam kenyataannya faktor-faktor tersebut berkaitan satu dengan lainnya. Penetapan faktor-faktor organisme dan lingkungan sangat bersifat subyektif, karena sangat dipengaruhi oleh sudut pandang keilmuan, pengalaman, serta hasil pengamatan dari seorang ilmuwan. Selain itu penetapan faktor-faktor tersebut sangat dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Misalnya penetapan faktor-faktor lingkungan suatu pemerintahan akan berbeda dari setiap negara dan juga berbeda pada kurun waktu yang berbeda.

Ekologi Pemerintahan Penjelasan umum : Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang artinya rumah atau tempat tinggal, atau dengan kata lain lingkungan tempat organisme-organisme tinggal. Sedangkan “Logos” yang artinya ilmu. Pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel dari Jerman pada tahun 1896. Secara harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup. ¬ Perbedaan Ekologi dan Lingkungan yaitu : - Persoalan Lingkungan = “pemikiran manusia untuk memperbaiki agar udara dan air yang terkena polusi diubah menjadi udara dan air yang segar, dan sehat untuk kepentingan sendiri. - Persoalan Ekologi = “pemikiran manusia yang semakin luas dan mendalam tentang bagaimana upaya melestarikan danau, mencegah efek insektisida terhadap berbagai spesies binatang, mencegah masuknya pencemaran terhadap sumber air minum, mencegah perubahan iklim terhadap produksi dan perubahan habitat. ϖ Pengertian Ekologi menurut para ahli : 1. Fuad Amsyari Ekologi yaitu sesuatu ilmu yang mempelahari hubungan antara satu organism dengan yang lainnyadan antara organisme-organisme tersebut dengan lingkungannya. 2. H. Sitanggang Ekologi yaitu ilmu yang memoelajari saling hubungan antara lingkungan dengan faktor-foktor lingkungan sendiri dan saling hubungan antara unsure sesuatu faktor dengan sesamanya serta saling hubungan dengan lingkungan. 3. Miller Ekologi yaitu ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. 4. Prajudi Atmosudirjo Ekologi yaitu tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbale balik) antara satu organisme dengan linkungan sekelilingnya. 5. Odum Ekologi yaitu suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem. 6. Kendeiihgh Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme yang satu dengan yang lainnya. Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut : bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan. Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada yang terbatas. Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna (biotik) yang akhir-akhir ini punah dan sinar udara (abiotik) yang senantiasa tersedia.

 Pengertian Ekologi Pemerintahan Yaitu suatu ilmu yang mempelajari adanya proses saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga-lembaga tertinggi Negara maupun antar pemerintah, vertikal-horisontal, dan dengan masyarakatnya.  Fungsi-fungsi Ekositem : 1. Pengedar (media), energi terutama bagi unsur-unsur abiotik 2. Penghasil energi utama 3. Pengguna energi utama 4. Penghancur energi utama • Dimensi Pemerintahan Dimensi pemerintahan ini dapat dikaji berdasarkan salah satu teori dari Aristoteles, yaitu teori organisme. - Asumsi teori ini menyatakan bahwa Negara atau pemerintahan itu adalah kodrat danmerupakan satu organism yang mempunyai kehidupan tersendiri. - Dalam bukunya “politics” Aristoteles menyatakan bahwa Negara adalah satu masyarakat paguyuban (perkumpulan) yang paling tinggi di atas masyarakat paguyuban lainnya. - “Dimana Negara bersifat kodrat dan memiliki semua sifat organisme yang terdapat pada mahluk hidup”. - Tingkatan paguyuban menurut Aristoteles yaitu : 1. Keluarga 2. Kehidupan bermasyarakat secara berkelompok 3. Kehidupan bernegara • Perbedaan manusia dengan mahluk hidup lainnya dalam kehidupan bernegara menurut Aristoteles : ⊗ Dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari, hidup berkelompok, adanya pimpinan, adanya tatanan juga dapat dijumpai dalam dunia hewan (semut, lebah). ⊗ Yang tidak terdapat pada kehidupan hewan adalah tujuan kebahagiaan, kesusilaan, seperti dalam kehidupan manusia bernegara. ⊗ Kehidupan bernegara sebagai kehidupan berkelompok yang secra bersama-sama berusaha mencapai tujuan. • Penyesuaian dalam dimensi pemerintahan : 1. Peneysuaian kedaulatan dengan pencapaian tujuan dalam kehidupan bernagara. 2. Penyesuaian dengan lingkunagannya, baik factor lingkungan eksternal dan internal. Disamping penyesuaian kedaulatan tersebut harus ada keseimbangan diantaranya : a. Kelompok masyarakat dengan kelompok lain. b. Kehidupan kelompok dengan kehidupan pereorangan (individu) c. Hubungan antara individu dengan individu lainnya. d. Hubungan antara warga dengan sumber daya dan kekayaan alam yang tersedia. e. Hubungan warga Negara perseorangan dan secara bersama dengan lingkungan social, budaya, dan lingkungan alam semesta. Menurut Fuad Amsyari, lingkungan dapat dibedakan atas tiga kategaori yaitu : 1. Lingkungan fisik yaitu segala sesuatu yang berbentu benda mati. 2. Lingkungan biologis yaitu segala sesuatu yang berupa organisme hidup selain manusia. 3. Lingkungan sosial yaitu manusia-manusia lain yang berada disekitarnya, seperti tetangga dan teman. Fuad Amsyari juga menegaskan bahwa salah satu studi ekologi yang sangat penting dalam rangka mempelajari ekologi pemerintahan adalah ekologi manusia. Dimana pengertian dari ekologi manusia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari secara seksama adanya proses

saling mempengaruhi antara manusia dan manusia dengan lingkungannya. ϖ Prinsip-prinsip dan asas-asas dasar ekologi Pendekatan ekologi adalah masalah yang sangat pntingdemi eksistensinya manusia dalam usaha menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu. Secara umum Fuad amsyari menjelaskan bahwa prinsip-prinsip ekologi ada 4 yaitu : 1. Prinsip bahwa setiap masalah hidup itu dapat menimbulkan suatu stimulus negatif yang secara langsung atau tidak menghancurkan eksistensi manusia. 2. Prinsip perlu adanya tindak adaptasi yang menyeluruh yang mengarah kepada suatu perbaikan ekosistem, agar menjadi lebih stabil dan harmonis,bebas dari ancaman stimulus negatif yang sama untuk masa mendatang. 3. Prinsip apabila tindak adaptasi yang dilakukan mnusia itu merupakan suatu stimulus negatif baru bagi organisme lain (binatang dan tumbuhan), maka segala usaha itu harus lebih mendahulukan kepentingan populasi manusiannya dari pada kepentingan populasi lainnya. 4. Prisip tindak adaptasi apapu yang akan dikerjakan harus berorientasi pada pemikiran untuk kemanfaatannya. ϖ Menurut Prof. F.W. Riggs menyebutkan ada 5 hal yang mempengaruhi bekerja suatu sistem dalam ekologi pemerintahan : 1. Keadaan penduduk 2. Struktur sosial 3. Sistem ekonomi 4. Ideologi Negara 5. Sistem politik ϖ Sedangkan menurut Farrel Weady yang mempengaruhi bekerja suatu sistem dalam ekologi pemerintahan yaitu : 1. Keadaan penduduk 2. Wilayah 3. Teknologi 4. Cita-cita dan harapan 5. Kepribadian ϖ Lingkungan Pemerintahan I. Lingkungan Fisik Pemerintahan Yaitu lingkungan alam bersama tumbuhan dan hewan yang ada di suatu wilayah Negara, termasuk manusia sebagai salah satu factor yang selalu berproses dengan lingkungannya. Dalam kaitan ini dipelajari bagaimana manusia di daerah panas dapat menyesuaikan diri dengan kemampuan fisik menahan terik matahari. Sebaliknya bagaimana yang tinggal di daerah kutub menahan dinginya cuaca. Ilustrasinya seperti kemampuan orang Aborigin bertahan hidup dengan menetralisir pengaruh panas di sekitar kulitnya dan bagaiman peredaran darah orang-orang Eskimo menambah metabolisme di sekitar kulit menetralisir pengaruh dingin. Dengan pengetahuan lingkungan fisik inilah dapt dijelaskan perkembangan dan pengaruh hubungan lingkungan dengan kehidupan manusia, serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungannya. Lingkungan fisik pemerintahan dapat digolongkan ke dalam 3 kelompok yaitu : Letak geografis, Kesuburan dan Kekayaan Alam, dan Penduduk (manusia sebagai lingkungan fisik). 1. Lingkungan Geografis Lingkungan ini dapat memberi pengaruh terhadap kehidupan fisik dan kehidupan kejiwaan manusia. Penyesuaian dengan lingkunagan geografis antara lain member pengaruh terhadap : - Bentuk tubuh dan sifat-sifat fisik tubuh - Cara hidup dan bentuk bermukim serta berkelompok - Penyebaran dan penyesuaian budaya serta seni

- Cara berfikir dan cara mempertahankan diri Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat dibagi menjadi 7 aspek yaitu : a. Letak Negara Dalam Rotasi Bola Bumi, perbedaan letak Negara ini mengakibatkan adanya perbedaan musim. Negara yang memiliki 4 musim akan berbeda dengan Negara yang memiliki 2 musim dala cara mengatur kehidupan bernegaranya. Contoh: Negara yang produksi bahan makanannya dilakukan pada musim panas, harus berfikir tentang persediaan bahan makanan dan bahan pemanas sebelum musim dingin tiba. b. Bentuk Daratan, Negara yang berada di dataran tinggi (bergunung-gunung) akan berbeda dengan Negara yang berada di dataran rendah yang landai, dalam hal : pengembangan konstruksi, transportasi, seni, dan budaya. Begitu pula dengan Negara dengan daratan yang bersifat benua akan berbeda dengan Negara yang berbentuk kepulauan dalam hal pengaturan masalah angkutan dan transportasi. c. Bentuk Air, Bentuk permukaan air (bodies of water) akan berpengaruh terhadap cara hidup masyarakat di suatu Negara, seperti Negara yang dialiri sungai-sungai besar yang landai akan berbeda pembangunannya dengan Negara yang hanya memiliki sungai-sungai kecil dengan aliran air yang deras serta daratan yang berbukit-bukit. d. Kesuburan Tanah dan Mineral, Negara dengan lahan subur untuk persawahan akan berbeda pengurusannya dengan Negara yang memiliki lahan hanya untuk perkebunan tanaman keras. Perbedaan tersebut berdampak pada cara penataan pemukiman, pengembangan teknologi, dan prasarana. Demikian juga halnya dengan perbedaan sumber-sumber mineral yang dimiliki akan berpengaruh terhadap perbedaan jenis industri dan kerajinan. e. Iklim, iklim dapat menentukan jenis tanaman dan hewan yang dapat dikembangkan untuk pertanian dan peternakan. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat mangkibatkan perbadaan sifat dan watak penduduk, corak perekonomian serta sikap dan perilaku pemerintahnya. Demikian juga dengan jaringan dengan Negara-negara lain dalam bidang ekspor/impor hasil produksi. f. Bentuk-Bentuk Fisik Perbatasan Negara, sifat fisik perbatasan Negara memebri pengaruh terhadap sikap dan perilaku pemerintahannya, terutama dalam hubungannya dengan Negaranegara tetangga. Perbatasan fisik Negara dapat dibedakan atas 5 bentuk yaitu : - Perbatasan Negara dalam bentuk gunung - Perbatasan Negara dalam bentuk gurun - Perbatasan Negara dalam bentuk sungai - Perbatasan Negara dalam bentuk lautan - Perbatasan Negara dalam bentuk daratan g. Besar Kecilnya Wilayah Negara, hal ini memberi pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan pemerintahan suatu Negara. ⊗ Pengaruh positifnya terhadap besarnya wilayah Negara : - Negara besar lebih mudah mempertahankan kemerdekaannya terhadap serangan dari luar. – Negara yang besar pula akan lebih mudah menggerakkan penduduknya dalam kegiatan produksi dan perdagangan. ⊗ Pengaruh negatifnya terhadap besarnya wilayah Negara : - Lebih mudah mengalami pertentangan internal yang sering memakan korban jiwa dan materi. ¬ Pengaruh positif/negatif terhadap kecilnya wilayah Negara : - Mudah membina kesatuan internal, tanpa terlalu banyak mempersoalkan perbadaan agama, ras dan bahasa sebagai potensi konflik. - Dengan wilayah yang kecil, biaya yang diperluakan untuk memelihara ketertiban, keamanan, dan pertahanan relative tidak besar. 2. Sumber Daya Dan Kekayaan Alam

Sejak awal kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sumber daya alam . hubungan ini berjalan secara terus menerus dalam proses yang saling mempengaruhi dengan melakukan berbagai macam penyesuaian. Sungai dan lautan yang pada awalnya belum optimal dimanfaatkan oleh manusia, justru saat ini setelah mengalami proses penyesuaian, telah memberikan manfaat yang sangat besar terhadap kehidupan manusia. Di samping sebagai sarana perhubungan dan transportasi, juga sebagai sumber bahan makanan, seperti ikan dan tumbuhan air. a. Sumber Daya Alam Sumber daya alam ialah berbagai potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat diubah menjadi bahan atau energy untuk kepentingan hidup manusia. Melalui proses penyesuaian, berbagai potensi seperti : air, tenaga gerak udara, tenaga panas bumi, sinar matahari, tinggi rendahnya permukaan daratan dapat disesuaikan dengan kepentingan hidup manusia. Lingkungan yang berbeda telah menimbulkan perbedaan cara-cara penyesuaian manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, dan perbedaan ini pula yang mengakibatkan adanya perbedaan kemampuan antar manusia dan antar bangsa. Sumber daya alam antara lain seperti kesuburan tanah, keadaan iklim, musim, air dan lain-lain, akan mempengaruhi kehidupan manusia disekitarnya. Karena perbedaan tersebut dan perbedaan kemampuan manusia, maka ada Negara yang berkembang sebagai Negara pertanian dan pusat perdagangan. b. Kekayaan Alam Kekayaan alam pada dasarnya juga merupakan sumber daya alam. Namun secra spesifik kekayaan alam diberi pengertian yaitu berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan berbagai material dalam kandungan bumi, baik yang berupa cair, maupunbenda padat yang dapat member manfaat kepada manusia dan bangsa yang memilikinya terhadap perubahan peradaban, cara dan sikap hidup suatu bangsa serta perilaku pemerintahan dan pola hubungan antar bangsa. 3. Penduduk a. Penduduk Sebagai Lingkungan Fisik Manusia sebagai factor lingkungan fisik (factor bilogis) harus selalu melakukan proses penyesuaian dengan lingkungan sekitarnya. Manusia sebagai factor bilogis berbeda dengan factor biologis lainnya (tumbuhan dan hewan). Tumbuhan dan hewan dalam proses regenerasi, perkembangan, penyebaran dan persaingan hidup diantara sesamanya lebih bersifat individual. Sedangkan manusia dalam proses seperti itu selalu dalam hubungan yang bersifat kelompok. b. Penduduk Sebagai Faktor Ekonomi Dalam ilmu ekonomi, manusia disebut sebagai salah satu factor produksi (Faktor Tenaga Kerja), kemampuan manusia dalam kehidupannya berkelompok sebagai satu bangsa (Negara) adalah yang menetukan dapat tidaknya suatu bangsa itu memenuhi kebutuhannya. Bila penduduk dapat digerakkan sebagai factor ekonomi mengolah sumber-sumber dan kekeyaan alam, maka kehidupan mereka akan lebih sejahtera dan akan dapat bertahan dalam proses persaingan dengan bangsa atau Negara lain. c. Jumlah Penduduk dan Daya Dukung Lingkungan Bila penduduk tidak dapat digerakkan sebagai factor ekonomi, maka penduduk tidak menjadi pendorong bagi keseimbangan melainkan menjadi beban yang akan merusak keseimbangan dengan lingkungan. Idealnya jumlah penduduk tidak boleh bergerak bebas untuk selalu bertambah, tetapi harus dibatasi oleh keseimbangan daya dukung foktor-faktor lingkungan. Pada beberapa abad yang lalu pada waku manusia hidup berburu dan berpindah-pindah, jumlah penduduk tidak berkembang dengan cepat, tingkat kelahiran dan kematian hampir selalu seimbang. Hal ini berbeda setelah manusia memasuki cara hidup pertanisan dan peternakan dengan hidup bermukim tetap, pertumbuahan penduduk berkembang dengan cepat. d. Pengendalian Pertambahan Penduduk Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan lingkungan akan menimbulkan

kemelaratan dan kemiskinan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian tingkat kelahiran di samping upaya pengembangan faktor-faktor daya yang tersedia. Misalnya di Indonesia pengendalian penduduk mendapat prioritas utama dari pemerintah melalui program keluarga berencana (KB).

Tugas Final : Resume materi mata kuliah

Nur Khasanah Latief E 121 09 010 Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar 2010 Ekologi Pemerintahan A. Pengertian Ekologi Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata oikos (lingkungan) dan logos (ilmu). Secara tipologi, ekologi dibedakan atas darat, laut, dan udara. Sedangkan secara jenis, ekologi dibagi atas alami dan buatan. Perbedaan substansif antara ekologi dan lingkungan : Ekologi Pemikiran manusia yang semakin luas dan mendalam tentang bagaimana upaya melestarikan danau, mencegah efek insektisida terhadap berbagai spesies binatang, mencegah masuknya pencemaran terhadap sumber air minum (sumur), mencegah pengaruh perubahan iklim terhadap habitat, dsb. Lingkungan Pemikran manusia untuk memperbaiki agar udara dan air yang terkena polusi (tercemar) dapat dirubah menjadi udara dan air yang segar, bersih dan sehat, untuk kepentingannya sendiri. Asas – asas dasar ekologi : 1. Asas interpedensi merupakan ketergantungan antara satu aspek dengan aspek lainnya 2. Asas perubahan berbunyi bahwa segala sesuatu itu akan mengalami perubahan atau lingkungan dinamis. 3. Asas evolusi bahwa segala sesuatu perubahan terjadi secara bertahap, tidak ada perubahan yang bersifat meloncat. Ada proses – proses yang mendahuluinya namun tidak nampak. B. Ekologi Pemerintahan Pada tahun 1950 – an muncul istilah ekologi administrasi, sedangkan istilah ekologi pemerintahan itu sendiri barulah dikenal pada tahun 1980 – an. Ekologi pemerintahan merupakan suatu disiplin ilmu / cabang ilmu pemerintahan yang mempelajari adanya suatu proses saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normative secara total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga – lembaga Negara, masyarakat, lingkungan fisik dan lingkungan social dimana pemerintahan itu berada, baik

secara vertical maupun horizontal. Ekologi pemerintahan dibagi atas dua lingkungan, yakni lingkungan fisik (tri gatra) dan lingkungan social (panca gatra). Lingkungan fisik pemerintahan dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, antara lain : 1. Lingkungan geografis Lingkungan geografis dapat member pengaruh terhadap kehidupan fisikdan kehidupan kejiwaan manusia karena didalamnya selalu terdapat adapatasi, misalnya penyesuaian bentuk tubuh, cara hidup dan bentuk bermukim serta berkelompok, penyebaran dan penyesuaian budaya serta seni, caraberpikir dan mempertahankan diri, dll. Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan Negara dapat dibagi menjadi tujuh aspek, yaitu : a. Letak Negara dalam rotasi bola dunia b. Bentuk daratan c. Bentuk air d. Kesuburan tanah dan mineral e. Iklim f. Bentuk – bentuk fisik pebatasan Negara g. Ukuran wilayah negara 2. Sumber daya dan kekayaan alam Sejak awal kehiduppan manusia selalau berhubungan dengan sumber daya alam. Hubungan ini berjalan secara terus menerus dalam proses yang saling mempengaruhi dengan melakukan berbagai adaptasi. a. Sumber daya alam adalah berbagai potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat diubah menjadi bahan atau energy untuk kepentingan hidup manusia. b. Kekayaan alam pada dasarnya juga termasuk dalam SDA, namun secara spesifikasi berarti berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan berbagai material kandungan bumi ( cair maupun padat) yang dapat bermanfaat kepada manusia dan bangsa yang memilikinya. 3. Penduduk a. Penduduk sebagai lingkungan fisik harus melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya. b. Penduduk sebagai factor ekonomi, manusia disebut sebagai factor produksi. Lingkunga social pemerintahan, terdiri atas : 1. Ideologi Ideologi merupakan salah satu hal yang digolongkan ke dalam lingkungan social pemerintahan. Ideologi dalam sautu Negara tentu member pengaruh yang sangat besar terhadap corak kehidupan pemerintahan suatu Negara. Sebagai contoh system pemerintahan di Indonesia yang sangat mendapat pengaruh dari ideologi Pancasila yang dianut dan diterapkan didalamnya. Dengan Pancasila yang menjadi ideology yang dianut dan berlaku diseluruh wilayah Indonesia, maka seluruh aktivitas pemerintahan yang berlaku pun bertumpu pada Pancasila yang menjadi dasar Negara. Sejumlah kebijakan dan pelaksanaannya pun tidak boleh bertentangan dengan nilai – nilai yang diakui dan dijunjung tinggi didalamnya. Tentu corak pemerintahan yang berlaku di Indonesia yang berlandaskan ideologi Pancasila berbeda dengan corak pemerintahan yang berlaku di Amerika yang menganut system Liberal, serta di China yang lebih ke Sosialis – Komunis. 2. Politik Pemerintahan dan politik adalah dua hal yang sangat erat kaitannya, sehingga pembedaannya terkadang sulit dilakukan. Demikian pula dalam hal ini, dapat dipastikan bahwa system politik yang dianut oleh suatu Negara tentu sangat mempengaruh aktivitas lingkungan pemerintahan didalamnya. Kita lihat saja system perpolitikan di Indonesia yang menganut system kepartaian

dengan multipartai. Kehadiran partai – partai yang semakin menjamur saat ini tentu mengambil pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan pemerintahan yang ada. Kebijakan yang dikeluarkan kemudian selalu lahir dari pertarungan pertentangan kepentingan antar parpol yang ada,. Sehingga parpol yang kemudian “menang” dalam pertarungan tersebut dapat mengambil pengaruh yang paling besar dalam pengeluaran kebijakan dan mendapat kesempatan yang sebesar - besarnya untuk mengakomodasi kepentingan parpol yang memboncenginya. 3. Sosial Budaya Social budaya juga termasuk dalam lingkungan social pemerintahan yang paling besar memberikan impact bagi kehidupan pemerintahan. Kondisi budaya suatu Negara kemudian akan sangat nampak dari corak pemerintahannya. Misalnya saja di Indonesia, dengan social budaya yang multikulural akibat dari kondisi geografis yang terpisah – pisah berbentuk kepulauan sangat berpengaruh pada bentuk Negaranya, yakni Negara kesatuan. Kemudian dengan masyarakat yang plural mengenai agama, semuanya sangat berpengaruh pada iklim pemerintahannya yang menjunjung tinggi sikap toleransi yang kemudian memunculkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Lebih jauh lagi pengaruh kemajemukan budaya tersebut dalam kehidupan pemerintahan kita, yaitu dengan penerapan system pemerintahan daerah yang otonom, dengan harapan masing - masing daerah dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Dengan penerapan asas desentralisasi tersebut, diharapkan seluruh daerah memiliki daya saing tinggi yang sifatnya sehat untuk terus menggali potensinya agar lebih maju, namun tetap dalam kerangka NKRI. 4. Ekonomi Sisi ekonomi dan sisi ekologi pemerintahan, merupakan dua ujung tali yang saling tarik menarik antarbagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Kadangkala pemfokusan perhatian pada kebijakan pemerintah mengenai peningkatan taraf ekonomi suatu Negara menyebabkan kehidupan ekologisnya terlupakan. Padahal hal yang mungkin tidak diingat bahwa betapapun kemajuan suatu Negara dalam bidang ekonominya, tentu tidak ada nilainya jika sisi ekologinya rusak akibat eksploitasi besar – besaran dilakukan. Misalnya saja di Indonesia, akibat system pemerintahan yang otonom pada tiap daerah menyebabkan lahirnya bermacam – macam masalah terkait ekologi yang apabila dianalisis lebih dalam masalah tersebut ternyata berangkat dari ekonomi. Bagaimana PAD tiap daerah kemudian dijadikan “ajang parsaingan” bagi daerah – daerah, sehingga tak ayal pengerukan kekayaan daerah dilakukan sebagaimana mungkin asalkan PAD nya tinggi. Hal tersebut tentu sangat miris kedengarannya, dan lebih miris lagi pada saat kabar bencana yang terjadi disejumlah daerah itu terjadi. Kemudian, muncul pula masalah lain dalam bidang yang serupa, kondisi / jumlah penduduk yang sangat besar yang tidak ditunjang dengan kebijakan berupa penyediaan lapangan kerja,sehingga menyebabkan tingginya angka pengangguran dan kriminalitas, sementara sebagian besar aparat pemerintahnya sibuk melakukan korupsi “berjamaah”. Semua ini berangkat dari kebijakan ekonomi yang tidak seimbang, yang dimana kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak bersifat holistic pertimbangannya dalam melihat potensi dan masalah – masalah lain yang mungkin atau telah hadir selain masalah ekonomi yang terus menerus menjadi focus nya. Maka dalam hal ini, tentu sangat dibutuhkan kejelian pemerintah dalam mencari solusi atas masalah – masalah ekonomi yang berskala kenegaraan di atas agar dapat teratasi dengan bijak. 5. Hankam ( pertahanan dan keamanan) Bidang hankam merupakan bidang yang tak bisa dinafikan bahwa memiliki pengaruh yang cukup besar bagi iklim pemerintahan kita. Salah satu syarat suatu Negara dapat dikatakan Negara apabila memiliki wilayah. Hal ini kemudian tentu menjadi perhatian oleh pemerintah

untuk memperkuat pertahanan keamanan untuk menjaga kedulatan negaranya. Apabila kita tarik konsep ideal tersebut pada kondisi Indonesia kekinian, maka dapat kita lihat kesenjangan – kesenjangan bidang hankam Indonesia. Dengan kondisi ekologis yang terpisah pulau antar pulau oleh perairan, maka seharusnya kebijakan pemerintahan terkait hankam tersebut lebih mendapat perhatian lagi. Sementara pada saat ini, masalah klaim mengklaim wilayah masih saja terjadi sebagai cerminan masih sangat kurangnya perhatian pemerintah terkait masalah tersebut. Suatu pernyataan Aristoteles menyatakan bahwa “ketika suatu system pemerintahan yang diterapkan disuatu Negara berbeda dengan system yang sama, maka hasilnya tidak akan mutlak sama, hal tersebut dikarenakan ada factor lain yang mempengaruhi, misalnya factor kondisi geografis”. Adapun prinsip dasar ekologi pemerintahan, antaralain : 1. Setiap masalah akan menimbulkan suatu stimulus negative yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menghancurkan / menganggu eksistensi manusia. 2. Perlunya tindakan adaptasi menyeluruh dan mengarah pada suatu perbaikan ekosistem agar menjadi lebih stabil dan harmonis, serta bebas dari ancaman stimulus negative yang sama untuk masa yang akan datang. 3. Apabila tindakan adaptasiyang dilakukan merupakan suatu stimulus negative yang baru bagi organisme lain, maka segala usaha harus mendahulukan kepentingan populasi manusia dibandingkan populasi lainnya. 4. Tindakan adaptasi apapun yang dilakukan harus berorientasi pada pemikiran untuk kemanfaatan yang sebesar mungkin bagi kepentingan eksistensi manusia (asas kemanfaatan). Penerapan ekologi secara analogis dalam bidang pemerintahan, yakni dapat dilihat pada : 1. Ekosistem Pada dasarnya adalah dinamika ekologi meliputi gelombang kehidupan, energy, kelahiran, pertumbuhan, kematian perkembangan, kehancuran dalam hubungan yang saling mempengaruhi 2. Suksesi Yaitu adanya kehidupan setelah adanya kematian suatu spesies. 3. Habitat Adalah suatu ruang atau wilayah dimana terdapat suatu kehidupan tumbuhan atau binatang. Dalam habitat ini terjalin suatu hubungan unsure-unsur lingkungan yang rumit. 4. Perubahan energy Organisme hidup dapat bergerak dan berjalan karena adanya perubahan energy dari dan ke lingkungan mereka. Energy tersebut dapat dirubah sesuai dengan kepentigannya. 5. Saling hubungan antar organisme Beberapa pola hubungan: a. Bersifat netral: pengaruh suatu organisme yang selalu sama terhadap organisme lainnya. b. Bersifat kompetitif: hubungan yang saling memperebutkan untuk keperluan masing-masing kehidupan organisme c. Bersifat mutualisme (yang satu memerlukan yang lain) Dimensi pemerintahan dapat dikaji berdasarkan salah satu teori dari Aristoteles, yaitu teori organisme. Yang menyatakan bahwa Negara atau pemerintahan itu adalah kodrat dan merupakan satu organisme yang mempunyai kehidupan tersendiri. Aristoteles menyatakan bahwa Negara adalah suatu masyarakat paguyuban yang paling tinggi di atas masyarakat paguyuban yang lainnya. Negara bersifat kodrat dan memiliki semua sifat organisme yang terdapat pada makhluk hidup.

Aristoteles juga mnyatakan bahwa bernegaralah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Penyesuaian dalam dimensi pemerintahan,antaralain: 1. Dari teori organisme, gerak dan cara bergerak pemerintahan itu merupakan proses upaya penyesuaian dalam beberapa hal,yaitu : a. Penyesuaian dalam kedaulatan dengan pencapaian tujuan dalam kehidupan bernegara. b. Penyesuaian dengan lingkungannya, baik factor – factor internal maupun eksternal. 2. Upaya mencari keseimbangan hubungan yang terbaik, antara lain: a. Kelompok masyarakat dengan kelompok yang lain b. Kelompok dengan individu c. Individu dengan individu d. Warga dengan SDA yang tersedia e. Hubungan warga Negara perseorangan dan secara bersama dengan lingkungan social budaya dan lingkungan alam sekitar. Ada 5 hal yang akan pengaruhi bekerjanya system dalam ekologi pemerintah: 1. Kondisi adalah keadaan penduduk (keadaan ekonomi, social, budaya): a. Dalam Indonesia yang sangat heterogen/multiteknik dibutuhkan suatu pemerintahan b. Fenomena sosiologis,banyak dimensi yang bisa menjadi asumsi, pemerintahan desentralistik,krn heteroginitas masyarakat kita,integrasinya lemah, ingin memisahkan diri masyarakatnya,rentang kendali pemerintah sangat jauh 2. Struktur social a. Solidaritas mekanis ; yang masih banyak persamaan – persamaan kerja di dalam masyarakat ; pedesaan b. Solidaritas organis ; sudah muncul perbedaan – perbedaan masyarakat secara banyak ; perkotaan, masyarakat ; polarisasi pekerjaan sangat banyak 3. Sistem ekonomi di dalam suatu Negara a. System ekonomi pancasila, patrilinearlistrik pertimbangan keluarga, lebih di utamakan = nepotisme b. Sisem penyelengaraan ekonomi dalam suatu Negara • Daya beli masyarakat • Income masyarakat • Peredaran uang • Potensi sumber daya alam 4. Ideologi a. Fungsi ideology dalam masyarakat : • Fungsi integarasi = mempunyai kekuatan untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat, harus mampu dimana,m disadari • Fungsi sebagai penataan tujuan bersama • Fungsi sebagai patron nilai yang mengatur kehidupan social masyarakat 5. Sistem politik • • • •



Posted by anaa kosong sembilan

Alhamdulillah Ini soal dan jawaban kisi-kisi UTS tapi masih ada beberapa yang belum lengkap. Jawabannya diambil dari materi presentasiKalau teman-teman merasa ada jawaban yang lebih lengkap tolong di kirim lewat komentar atau hubungi langsung ke orangnya. Semoga bermanfaat. 1. Jelaskan pengertian dan ruang lingkup ekologi pemerintahan! Konsep ekologi (ecology) berasal dari kata gerik oikos (rumah) dan logos (pengetahuan). Ekologi merupakan cabang dari Biologi. Secara leksikografi ekologi didefinisikan sebagai cabang biologi berurusan dengan hubungan-hubungan antara organisme dan lingkungan merekaSecara sosiologi ekologi didefinisikan sebagai cabang sosiologi berkaitan dengan jarak dan saling ketergantungan orang dan lembaga. Ekologi Pemerintahan dapat difenisikan sebagai cabang ilmu pemerintahan yang mempelajari pengaruh lingkungan ruang dan waktu terhadap pemerintahan, baik sebagaimana adanya (das sein) maupun sebagaimana diharapkan (das sollen). Ruang Lingkup Ekologi Pemerintahan Nilai-nilai lingkungan (ruang dan waktu) yang ditransfer, dipertukarkan, atau ditransformasikan dari lingkungan ke bidang pemerintahan, searah atau timbal balik adalah energi dari lingkungan fisik diwujudkan melalui iptek, suara (vote, dukungan legitimasi) dari lingkungan social diwujudkan dalam bentuk demokrasi dan dalam arti tertentu, rahmat dari lingkungan transedental (Tuhan YME) yang diwujudkan dalam bentuk imtak. 2. Jelaskan konsep Pemerintah dan Pemerintahan dan mengapa pemerintahan itu perlu! Pemerintahan adalah gejala sosial yang tak terhindarkan dan ada dimanapun; Pemerintahan, lahir sebagai kebutuhan manusia; Pemrintahan, merupakan organisasi paling tua dimuka bumi; Pemerintah, merupakan organisasi yang dikendalikan oleh seseorang, sekelompok orang, bahkan banyak orang; Pemerintah, merupakan satu-satunya organisasi yang memiliki otoritas istimewa; Pemerintah, merupakan organisasi yang memperoleh otoritas tertentu dari Tuhan dan orang banyak; Pemerintah, adalah sekelompok orang yang melakukan tugas pemerintahan sebagai wujud dari kontrak sosial; Pemerintah, sebagian orang yang memiliki kewajiban menjalankan amanah orang banyak ke arah tujuan yang disepakati; Pemerintahan, adalah proses dimana sekelompok orang yang memiliki kepercayaan mengelola kehidupan kolektif untuk mencapai tujuan bersama secara nyaman dan wajar; Pemerintahan, merupakan proses interaksi antara sekelompok orang yang memerintah dengan sekelompok orang yang diperintah dalam mencapai tujuan bersama. Pemerintah menjalankan tugas jasa publik dan layanan civil; Pemerintah adalah personifikasi konkrit dari pengelolaan suatu negara; Pemerintah dalam arti luas adalah keseluruhan cabang kekuasaan yang dibagi dalam bentuk eksekutif, legislatif dan yudikatif; Pemerintah dalam arti sempit adalah eksekutif saja; Pemerintah menunjukkan badan, organisasi, institusi, lembaga sebagai pelaksana proses pemerintahan; Pemerintahan menunjukkan proses interaksi oleh badan2 pemerintah dengan masyarakat. 3. Jelaskan mengenai Good Government dan Good Governance dan pengaruhnya terhadap ekologi pemerintahan!

Konsep good government Berdasarkan praktek pemerintahan di berbagai negara ditengarai adanya “bad government”, yang ditandai dengan banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme, yang membuat negara mengarah ke kebangkrutan. Oleh karena itu, diperlukan konsep baru mengenai cara berpemerintahan yang baik (good government). konsep good governance *Menurut World Bank, Governance diartikan sebagai ‘the way state power is used in managing economic and social resources for development society’. Dengan demikian, governance adalah cara, yaitu cara bagaimana kekuasaan negara digunakan untuk mengelola sumberdaya2 ekonomi dan sosial guna pembangunan masyarakat. *UNDP, mengartikan governance sebagai ‘the exercise of political,economic, and administrative authority to manage a nation’s affair at all levels’. Kata governance, diartikan sbg penggunaan/ pelaksanaan, yakni penggunaan kewenangan politik, ekonomi dan administratif untuk mengelola masalah2 nasional pada semua tingkatan. 4. Jelaskan ciri-ciri pokok bad goverment dan good government! Bad Government Lamban dan bersifat reaktif Arogan Korup Birokratisme Boros Bekerja secara naluriah Enggan berubah Kurang berorientasi pada kepentingan publik Good Government Proaktif Ramah dan Persuasif Transparan Mengutamakan proses dan produk Proporsional dan profesional Bekerja secara sistemik Pembelajaran sepanjang hayat Menempatkan stakeholder & shareholder ditempat utama 5. Jelaskan pengaruh ekologi pemerintahan Pengaruh ekologi terhadap pemikiran sosial politik di eropa berasal dari penekanan pada pemikiran di abad 18 dan 19 tentang kemampuan manusia untuk berubah dan menggapai kesempurnaan (perfectibility). Montesquieu menisbahkan peran signifikan pada faktor iklim dan geografis dalam membentuk diversitas kultural dan sosial dan variasi bentuk-bentuk pemerintahan.

Menurut Klitgaard (2000), korupsi terjadi karena : Corruption = Discretion + Monopoly - Accountability

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF