Efikasi Vaksin dan Potensi.docx
December 8, 2018 | Author: Hanifah Alshofa Nurul Aini | Category: N/A
Short Description
Download Efikasi Vaksin dan Potensi.docx...
Description
IMUNOLOGI LANJUT
CARA PENGHITUNGAN EFIKASI VAKSIN DAN POTENSI
Oleh : 1. '. (. 0.
Zura!a"ul A#$a +u#u, Ha-!a$ Ha$,ah Al#h/,a Nurul A$ I Ke" Ke"u" u" Nara Nara$a $a
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDA+ANA DENPASAR '*1)
PENDAHULUAN
NIM : 1%&'()1**) NIM : 1)'(11**( NIM : 1)'(11**& NIM : 1)'(1 1)'(11* 1*11 11
Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan keke kekeba bala lan n akti aktiff terh terhad adap ap suat suatu u peny penyak akit it sehi sehing ngga ga dapa dapatt menc menceg egah ah atau atau mengurangi pengaruh infeksi. Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah telah dilemah dilemahkan kan sehingg sehinggaa tidak tidak menimb menimbulk ulkan an penyak penyakit, it, dapat dapat juga juga berupa berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus). Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang system imunologi tubuh untuk untuk memben membentuk tuk antibo antibodi di spesifi spesifik k sehing sehingga ga dapat dapat melind melindung ungii tubuh tubuh dari dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Efektivitas vaksin untuk mencegah penyakit tergantung pada vaksin yang berpotensi dan sebaik-baiknya kemampuan individu merespon. eknik yang berguna telah tersedia untuk menguji potensi vaksin dan respon dari host. Peng Penguj ujia ian n
pote potens nsii
pent pentin ing g
dala dalam m
mema memant ntau au
prod produk uksi si
vaks vaksin in
(unt (untuk uk
mempertahankan standar yang ditetapkan), dan transportasi mereka melalui !cold ! cold chain!. chain!. "emudian vaksin dari lapangan akan diambil dan diuji untuk memastikan bah#a vaksin tidak kehilangan potensinya. $ntuk mengukur suatu vaksin dikenal dua istilah yaitu efektivitas dan efikasi. Efektivitas vaksin berbeda dari efekasi vaksin, dalam efektivitas vaksin menunj menunjukk ukkan an seberap seberapaa baik baik vaksin vaksin bekerja bekerja ketika ketika vaksin vaksin diguna digunakan kan dalam dalam populasi yang lebih besar, sedangkan efikasi vaksin menunjukkan seberapa baik vaksin vaksin bekerja bekerja pada pada indivi individu du tertent tertentu u dengan dengan kondi kondisi si yang yang dikont dikontrol rol.. Efikasi Efikasi vaksin adalah persentase penurunan penyakit dalam kelompok yang divaksinasi dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi, dalam kondisi yang baik atau menguntungkan. Efikasi vaksin dirancang dan dihitung oleh %reen#ood dan &ule pada tahun '' untuk untuk vaksin kolera dan tifoid. tifoid. Efikasi Efikasi vaksin vaksin paling baik dihitu dihitung ng dengan dengan mengg mengguna unakan kan double-blinded , random, random , clinical clinical control control trial (*einbur (*einburg+ g+ ilagyi, ilagyi, /'/). tudi efikasi vaksin digunakan digunakan untuk mengukur mengukur beberapa hasil seperti tingkat serangan ser angan penyakit, ra#at inap, kunjungan medis dan biaya. Efikasi Efikasi
vaksin vaksin menunjuk menunjukkan kan seberapa seberapa efektif efektif vaksin vaksin dapat dapat diberik diberikan an
dalam situasi yang ideal dan serapan vaksin '//01 sedangkan sedangkan efektivitas efektivitas vaksin menghitung menghitung seberapa seberapa baik vaksin bekerja bila digunakan digunakan dalam keadaan keadaan rutin di
masyarakat. "arena efikasi vaksin didasarkan pada populasi yang ditempatkan di lingkungan terkontrol tertentu, penelitian ini menjadi lebih efektif. 2ika kriteria berubah, seperti apakah itu didasarkan pada populasi yang lebih besar yang tidak terbatas dan dalam lingkungan yang lebih alami, maka akan menjadi efektivitas vaksin vaksin.. Efikasi Efikasi vaksin vaksin diguna digunakan kan juga juga untuk untuk menunj menunjukk ukkan an tingka tingkatt serang serangan an penyakit serta s erta pelacakan status vaksinasi. Efektivitas vaksin lebih mudah dilacak dibanding dengan efikasi vaksin karena perbedaan lingkungan. 3amun, efikasi vaksin lebih mahal dan sangat sulit untuk dilakukan, karena percobaan didasarkan pada individu-individu yang divaksinasi dan individu-individu yang tidak divaksinasi (ada risiko untuk penyakit dan diperlukan pengobatan yang optimal bagi yang terinfeksi). "euntungan dari efikasi vaksin memiliki kontrol untuk semua bias yang akan akan ditemu ditemukan kan dengan dengan random random,, perspe perspektif ktif,, penga# penga#asan asan aktif aktif untuk untuk tingka tingkatt seranga serangan n penyaki penyakit, t, dan pelacak pelacakan an status status vaksin vaksinasi asi untuk untuk popula populasi si penelit penelitian ian biasanya ada subset juga, konfirmasi laboratorium dari hasil infeksi dan sampling imunog imunogeni enisita sitass vaksin vaksin.. "elemah "elemahan an utama utama dari dari uji coba coba efikasi efikasi vaksin vaksin adalah adalah kompleksitas dan biaya, terutama untuk penyakit infeksius yang relatif jarang sehingga ukuran sampel yang dibutuhkan didorong hingga mencapai kekuatan statistic supaya berguna secara klinis. PENGHITUNGAN EFIKASI VAKSIN
4ata 4ata hasil hasil (efikas (efikasii vaksin vaksin)) umumny umumnyaa disaji disajikan kan sebagai sebagai pengur pengurang angan an proporsional pada atta attack ck rate rate (56) antara yang tidak divaksinasi (56$) dan divaksinasi (56V) penelitian dapat dihitung dari risiko relatif (66) penyakit di antara kelompok yang divaksin dengan menggunakan rumus berikut. 6umus dasar (7renstein et al. '8 )9 )9 VE =
ARU − ARV ARU
X 100
VE : (56$ - 56V) 56V) ; 56$ (< '//). VE : Efikasi vaksin
56$ : attack rate yang rate yang tidak divaksinasi. 56V : attack rate yang divaksinasi =isalnya, =isalnya, jika vaksin benar-bena benar-benarr efektif, efektif, tidak akan ada penyakit dalam kelompok yang divaksinasi dan perhitungan akan sesederhana berikut9 VE =
ARU −0 ARU
X 100 =100
ebaliknya, jika vaksin tidak berpengaruh sama sekali, 56$ akan sama dengan 56V dan perhitungan akan sesederhana berikut9 VE =
0
ARU
X 100 = 0
4alam prakteknya, vaksin tidak efektif sempurna atau benar-benar tidak efektif. Vaksin campak, misalnya, adalah 8/-0 efektif bila tepat diberikan. >deal studi efikasi vaksin adalah uji klinis yang dimulai dengan individu yang rentan terhadap terhadap penyakit. penyakit. Pada double-blind acak acak dengan kontrol plasebo, setenga setengah h subyek subyek menerim menerimaa vaksin vaksin dan setenga setengah h menerim menerimaa plaseb plasebo. o. $ntuk $ntuk menghitung menghitung keampuhan keampuhan vaksin, vaksin, kedua kelompok diikuti secara prospektif untuk menentukan tingkat serangan penyakit yang divaksin dan yang tidak divaksin.
? faktor utama yang mempengaruhi studi efikasi vaksin9 a. 4efini 4efinisi si kasus. kasus. 5dalah 5dalah pentin penting g bah#a defini definisi si yang seragam seragam dari kasus kasus haru haruss dike dikemb mban angk gkan an dan dan dite diterap rapka kan n untu untuk k semua semua indi individ vidu u dalam dalam penelitian ini. 4efinisi ini harus sespesifik mungkin. "onfirmasi
laboratorium di setidaknya beberapa kasus dapat membantu menunjukkan akurasi definisi kasus. b. Penetapan kasus (deteksi kasus). >ni penting untuk memastikan bah#a upaya untuk mendeteksi kasus di antara populasi divaksinasi dan tidak divaksinasi adalah sama. c. Penentuan Penentuan status status vaksinas vaksinasi. i. tatus tatus vaksinasi vaksinasi harus harus ditentuk ditentukan an secara secara akurat akurat dan setiap kali mungkin, berdasarkan pada tanggal yang tercatat vaksinasi. 2ika catatan dari banyak vaksin yang kurang, vaksin perhitungan efikasi mung mungki kin n bias. bias. 4efi 4efini nisi si statu statuss vaks vaksin inasi asi akan akan terg tergant antun ung g pada pada jeni jeniss penyelidikan yang digunakan. d. "omparabili "omparabiliti ti paparan. paparan. Efikasi Efikasi vaksin vaksin harus diukur diukur dalam dalam kondisi kondisi di di mana kedua vaksin dan non-vaksin memiliki paparan yang sama. Me"/!e Khu#u# Screening
Perkiraan Perkiraan a#al dapat dengan mudah menunjukkan menunjukkan apakah apakah keampuhan keampuhan vaksin dalam batas yang diharapkan. diharapkan. 4alam banyak situasi, tingkat serangan serangan antara antara divaksi divaksinas nasii dan tidak tidak divaksi divaksinas nasii tidak tidak akan akan diketah diketahui ui dengan dengan teliti. teliti. 3amun, efikasi vaksin dapat diperkirakan dari informasi lain yang tersedia. Persamaan efikasi vaksin telah dirumuskan sebagai berikut9 PCV =
PPV −( PPV X VE ) 1
−( PPV
X VE )
P@V : proporsi kasus yang terjadi di individu divaksinasi PPV : proporsi populasi divaksinasi1 VE : vaksin efikasi (2.=. "obayoshi + 2.P. Arennan, komunikasi pribadi, '8/). "etika dua dari tiga variabel diketahui, ketiga dapat dihitung.
%ambar menunjukkan kurva yang dihasilkan dari persamaan ini. "urva ini menunjukkan proporsi teoritis kasus yang akan memiliki sejarah vaksinasi dalam pemberian pengaturan untuk efikasi vaksin tingkat tertentu. "urva itu tidak memprediksi terjadinya #abah di setiap keadaan, tetapi menunjukkan ekspektasi distri distribus busii propor proporsio sional nal kasus kasus oleh oleh status status vaksina vaksinasi si jika jika #abah #abah harus harus terjadi terjadi.. 4engan 4engan mengetahui mengetahui atau memperkiraka memperkirakan n proporsi proporsi kasus terjadi pada individu individu yang yang divaks divaksina inasi si dan propor proporsi si popula populasi si berisi berisiko ko yang yang divaksi divaksinas nasi, i, perkir perkiraan aan efikasi vaksin dapat dibuat. eknik knik screening ini akan akan menunj menunjukk ukkan an apakah apakah perlu perlu adany adanyaa evaluas evaluasii yang lebih berhati-hati. eharusnya tidak diandalkan untuk perkiraan tepat efikasi vaksin. vaksin. 5da bahaya bahaya kecil yang efikasi vaksin mungkin berlebihan berlebihan jika tingkat vaksinasi vaksinasi di populasi populasi yang berlebihan berlebihan (terutama ketika cakupan cakupan vaksin adalahB 8/0 o), atau jika proporsi kasus dengan ri#ayat vaksinasi diremehkan. 3amun, dalam dalam sebagia sebagian n besar besar keadaa keadaan n dengan dengan cukup cukup perkir perkiraan aan akurat, akurat, terlalu terlalu tinggi tinggi efikasi efikasi vaksin vaksin harus harus langka langka dan screening ini akan memberikan panduan kasar apakah evaluasi lebih lanjut adalah perlu.
I$2e#"3a# I$2e#"3a# 4a5ah: 6/-u$"a# lua# a"au 7e$laa$ "/"al 7/7ula#
=etode. Aerikut harus diambil ke dalam pertimbangan. '. 4efi 4efini nisi si kasu kasus9 s9 defin definisi isi kasus kasus klin klinis is yang yang sens sensit itif if dan dan spesi spesifi fik k haru haruss digunakan. . Pene Peneta tapa pan n kasu kasus9 s9 tota totall popu popula lasi si berd berdas asar arka kan n surv survei ei surv survei eila lans ns haru haruss dila dilaku kuka kan. n. 4i desa desa-d -des esa, a, peke pekerj rjaa haru haruss perg pergii dari dari pint pintu u ke pint pintu u mengam mengambil bil sensus sensus semua semua indivi individu du dalam dalam kelomp kelompok ok dan menent menentuka ukan n apakah memiliki penyakit klinis yang kompatibel. 4alam kasus individu di kelompok yang telah mati (dari sebab apapun) selama periode #abah, rincian rincian dari dari penya penyakit kit klinis klinis dan status status vaksin vaksinasi asi harus harus dikump dikumpulk ulkan1 an1 individu ini harus dimasukkan sebagai kasus atau non-kasus, yang sesuai. C. Penent Penentuan uan status status vaksinas vaksinasi9 i9 pekerja pekerja kesehatan kesehatan pergi pergi dari pintu pintu ke pintu, pintu, mereka harus mendapatkan sejarah vaksinasi untuk semua individu. ?. Penyak Penyakit it sebelum9 sebelum9 penyaki penyakitt yang yang terjadi terjadi sebelum sebelum #abah akan memili memiliki ki efek efek minimal minimal terhada terhadap p perhit perhitung ungan an efikasi efikasi vaksin vaksin jika jika tingka tingkatt kejadi kejadian an penyakit di daerah yang diteliti dan di kelompok kelompok yang dipilih rendah. 5nalisis (lihat abel abel '). ARU =
'.
b b+ e
b adalah jumlah kasus yang tidak divaksinasi selama #abah dan e adalah jumlah yang tidak divaksinasi yang tidak mengembangkan penyakit selama #abah.
.
ARV =
a a +d
a adalah jumlah kasus yang divaksinasi selama #abah dan d adalah jumlah divaksinasi yang tidak mengembangkan penyakit selama #abah. C. Penyandan Penyandang g sejarah vaksinasi vaksinasi yang tidak diketah diketahui ui harus harus dikeluarkan dikeluarkan dari perhitungan, meskipun mereka meliki atau tidak memiliki penyakit (tidak termasuk c D f, lihat abel ').
?. Efik Efikasi asi vaks vaksin in dapa dapatt dihi dihitu tung ng sesu sesuai ai deng dengan an rumus rumus stan standa darr. 5nali 5nalisi siss khusus untuk mengevaluasi efikasi dengan usia di vaksinasi, durasi vaksin yang disebabkan kekebalan, dan efek dari dua dosis juga bisa dihitung dengan menggunakan 56V 56V untuk kelompok tertentu yang dipelajari.
I$2e#"3 I$2e#"3a# a# 4a5ah: 4a5ah: -e-7er6r -e-7er6ra6a$ a6a$ e,6a# e,6a# 2a6#$ 2a6#$ !ala!ala- 7/7ula# 7/7ula# 5e#ar 8#a-7el lu#"er9
=etode. berikut harus diambil ke dalam pertimbangan. '. 4efinisi 4efinisi kasus9 kasus9 sama seperti pada bagian bagian sebelum sebelumnya. nya. . Penetap Penetapan an kasus9 kasus9 jika angka angka serangan serangan yang tinggi tinggi,, jumlah jumlah kasus dalam dalam sampel mungkin cukup akurat memperkirakan kemanjuran vaksin. 2ika sera serang ngan an rend rendah ah,, data data surv survei eila lans ns lain lainny nyaa dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k mendapatkan kasus tambahan dan meningkatkan presisi. C. Penent Penentuan uan status status vaksin vaksinasi9 asi9 sebaikny sebaiknyaa dari dari catatan catatan tertulis tertulis dari individu individu dalam sampel dan semua kasus. ?. Penyakit Penyakit sebelum sebelum99 sama sama seperti seperti pada pada bagian bagian sebelumnya sebelumnya.. 5nalisis. tingkat serangan dan kemanjuran vaksin dapat dihitung seperti dalam penyelidikan #abah (abel ') ketika survei cakupan di atas digunakan. 2ika tambahan kasus ditambahkan, dita mbahkan, perhitungan ditampilkan pada abel .
PENGHITUNGAN POTENSI VAKSIN
=enu =enuru rutt *7, *7, pote potens nsii vaks vaksin in adala adalah h ') jumlah jumlah yang yang teru teruku kurr dari dari kemamp kemampuan uan spesifi spesifik k atau atau kapasit kapasitas as produk produk untuk untuk member memberika ikan n efek biolog biologis is tertentu, ) aktivitas biologis yang terukur menggunakan uji kuantitatif secara biologis
yang berdasarkan produk yang berhubungan dengan sifat-sifat
biologisnya. Potensi vaksin juga merupakan bagian dari karakteristik dan konsistensi vaksin. Prinsip pengukuran potensi vaksin ditentukan oleh tipe vaksin9 '. >nak >naktiv tivasi asi atau atau toks toksoi oid d misal misalny nyaa rabie rabiess dan dan pert pertus usis is dilak dilakuk ukan an deng dengan an metode klasik (classical challenge studies) menggunakan model he#an. $ji ini hanya dapat dilakukan kepada he#an dimana terdapat kelompok kontro kontroll negatif negatif yang yang tidak tidak diberik diberikan an vaksin vaksin,, selain selain itu juga juga terdapat terdapat kelomp kelompok ok perlak perlakuan uan yang yang diberik diberikan an vaksin vaksin,, kedua kedua kelomp kelompok ok terseb tersebut ut diberik diberikan an agen agen infeks infeksii yang yang sama. sama. Vaksin diberik diberikan an pada pada he#an he#an uji kelompok perlakuan, setelah minggu he#an uji diberikan agen infektif yang sesuai dengan vaksin tersebut. "emudian diamati bobot badan, suhu tubuh dan gejala-gejala klinis yang timbul bila terinfeksi agen infeksi yang bersangkutan selama minggu. %ejala pertama nonspesifik yang timbul akibat agen infeksi antara lain munculnya bulu ruffled pada hari ke dikuti dengan munculnya gejala saraf yang timbul di hari esoknya. elain itu juga terjadi penurunan bobot badan hingga mencapai C/-?/0 sebelum kematian kematian he#an uji. edangkan edangkan untuk suhu tubuh, tubuh, tidak terjadi kenaikan temperature yang signifikan pada he#an uji, tetapi pada tahap terakhir dari
penyakit akan terjadi penurunan suhu tubuh hanya bila gejala klinis sudah muncul dan bobot badan sudah berkurang. . Vaksin ksin rek rekombi ombina nan n atau atau vaksi aksin n murn murnii sepe sepert rtii hepat epatit itis is dan ib ib mengunakan uji imonogenisitas pada he#an. $ntuk mengukur potensi dari vaksin vaksin dapat digunakan metode EF>5. 4engan 4engan cara membanding membandingkan kan hasil EF>5 value dari vaksin yang diuji dengan vaksin standar vaksin virus yang dilemahkan (seperti9 polio, measles, measl es, mumps)9 dilakukan dengan titrasi menggunakan dosis efektif minimum atau embrio ayam. $ji potensi vaksin dengan menggunakan classical challenge studies hanya dapat dilakukan untuk beberapa jenis vaksin sedangkan untuk vaksin lain yang belum ada uji potensinya dapat dilakukan dengan9 '). @G$ (colony forming unit) digunakan untuk mengukur konsistensi vaksin misalnya untuk A@%1 ). ighly purified products, seperti s eperti r4359 dilakukan dengan mengukur konsistensi produk mela melalu luii para parame mete terr fisi fisiko ko-k -kim imia iany nya. a. api deng dengan an meto metode de ini ini tida tidak k bisa bisa diinterpretasikan sebagai potensi.
DAFTAR PUSTAKA
=oko =oko 5P 5P. /'. /'. Aagaima Aagaimana na cara menguk mengukur ur potens potensii vaksin vaksinH. H. 4iakses 4iakses dari https9;;mokoC'.#ordpress.com;/';/I;I;bagaimana-cara-mengukur potensi-vaksin; pada tanggal J 3ovember 3ovember /'I 7renstein *5, Aernier 6, 4ondero 2, inman 56, =arks 2, Aart "2, et al . '8. Gield evaluation of vaccine efficacy. Aulletin of the *orld ealth 7rganiation, IC (I)9 '/-'/I8 *einbu inburg rg,, %., + il ilagy agyi, i, P. /' /'/. /. Vacci Vaccine ne Epidem Epidemio iolo logy gy99 Effi Efficac cacy y, Effecti Effectiven veness, ess, and the rans ranslati lationa onall 6esearc 6esearch h 6oadma 6oadmap. p. 2ourna 2ournall of >nfectious 4iseases, /' (''), 'I/J-'I'/)
View more...
Comments