Efektifitas dan Efisiensi Pelayanan Radiologi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah kini terus menerus dan berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan baik yang bersifat promotif preventif, kuratif dan rehabilitasi. Peran tersebut semakin dituntut akibat adanya perubahan yang terjadi pada epidemiologik penyakit, perubahan struktur organisasi, perubahan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan pada sosial ekonomi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk dapat memperoleh kepuasan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pada rumah sakit melalui pelayanan prima serta rumah sakit diharapkan mampu menghasilkan keunggulan kompetitif dengan pelayanan bermutu, efektif, efisien dan inovatif. sehingga tidak lagi terdengar adanya keluhan dari pihak pemakai layanan kesehatan yang biasanya menjadi sasaran ialah sikap dari tindakan dokter atau perawat, sikap petugas administrasi serta sarana dan prasarana yang kurang memadai, kelambatan pelayanan kesehatan serta kurangnya persediaan obat. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya pada instalasi radiologi di rumah sakit H.Padjonga daeng ngalle Kabupaten Takalar.
Rumusan Masalah Apakah defenisi dari efektifitas dan efisiensi ? Bagaimanakah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan radiologi pada rumah sakit secara umum ? Bagaimanakah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan radiologi pada rumah sakit H.Padjonga daeng ngalle Kabupaten Takalar. Manfaat dan Tujuan Penulisan Untuk mengetahui defenisi dari efektifitas dan efisiensi Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan radiologi secara umum Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan radiologi pada rumah sakit H.Padjonga daeng ngalle Kabupaten Takalar.
BAB II PEMBAHASAN Defenisi Efektifitas dan Efisiensi Pengertian efektifitas secara umum merupakan tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman. Pengertian efektifitas menurut beberapa ahli : Hidayat (1986) “Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan men yatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi pula efektifitasnya”. Schemerhon John R. Jr. (1986:35) “Efektiitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran (OA) atau seharusnya dengan output o utput realisasi atau sesungguhnya (OS). Jika (OA) lebih besar dari (OS) maka disebut efektif”. Prasetyo Budi saksosno (1984) “Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input”. Pengertian efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. c epat. Jadi dapat disimpulkan bahwa efektifitas lebih mengarah pada hasil yang akan dicapai sedangkan efisiensi mengarah pada proses pencapaian hasil tersebut. Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Radiologi pada Rumah Sak it Standar Pelayanan Radiologi Diangnostik sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.1014/Menkes/SK/XI/2008 Manajemen dan Administrasi Struktur Organisasi Dalam setiap instalasi pelayanan radiologi diagnostik ada struktur organisasi yang mengatur jalur komando dan jalur koordinasi dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pelayanan radiologi diagnostik. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam upaya manajemen pelayanan radiologi diagnostik. Komponen yang ada dalam struktur organisasi adalah : Kepala Instalasi atau Unit Radiologi Diagnostik Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik Staf Fungsional Dalam melaksanakan tugasnya kepala instalasi dapat dibantu oleh coordinator yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan tanpa me ninggalkan unsur efiensi dan efektifitas. Tata Administrasi Sistem administrasi pelayanan radiologi diagnostik meliputi : Loket penerimaan pasien Ruang Diagnostik Pembacaan hasil roentgen
Penyimpanan hasil roentgen Loket pengambilan hasil Pelayanan Radiologi Diagnostik Perizinan Setiap sarana pelayanan kesehatan jika menyelenggarakan pelayanan radiologi diagnostik harus mempunyai izin pelayanan dari Departemen Kesehatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota sesuai peraturan yang berlaku. Setiap peralatan yang menggunakan radiasi pengion harus mempunyai izin pemanfaatan alat dari BAPETEN. Peralatan yang dicabut izin penggunaannya oleh BAPETEN tidak dapat digunakan untuk pelayanan radiologi diagnostik. Penambahan alat baru yang menyebabkan perubahan denah ruangan, harus diberitahukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan melampirkan : Fotokopi legalisir asli izin penggunaan alat dari BAPETEN beserta dokumen penyertanya. Fotokopi legalisir asli izin edar peralatan kesehatan dari Depa rtemen Kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan yang mengalami perubahan nama dan kepemilikan, pindah lokasi harus mengganti izin pelayanan. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia pada pelayanan radiologi diagnostik : Dokter Spesialis Radiologi Radiografer Fisikawan Medik Tenaga Teknis Elektromedik Petugas Proteksi Radiasi Perawat Tenaga Ilmu Teknologi Tenaga Kamar Gelap dan administrasi Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan dibutuhk an dalam instalasi radiologi diagnostik digolongkan berdasarkan :
Ruang Lingkup Radiologi Diagnostik Pelayanan Radiodiagnostik Pelayanan Radiodiagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion, seperti X – X – ray ray konvensional maupun X – X – Ra Ra Mobile, Computed Tomography Scan (CT Scan), dan mammografi. Pelayanan Imejing Diagnostik Pelayanan imejing diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion antara lain pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan USG. Pelayanan Radiologi Intervensional Pelayanan radiologi intervensional adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dan terapi intervensi dengan menggunakan peralatan radiologiseperti Angiografi. Pelayanan ini menggunakan radiasi pengion maupun non pengion.
Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Pelayanan Radiologi pada Rumah Sakit H.Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Rumah Sakit Umum Daerah H.Padjonga Daeng Ngalle adalah Rumah Sakit Umum Daerah Type C yang terletak di pusat kota Takalar yang beralamatkan di JL. Ince Husain Dg. Parani Takalar. Di dirikan pada Tahun 1981 . Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle bertanggung Jawab langsung kepada Kepala Daerah TK II Kab. Takalar. Pada Tanggal 21 Agustus 2003 berubah Status dari Type D Ke Type C, dengan SK MenKes RI No. 119/MenKes/SK/XIII. 2003. Visi Rumah Sakit Umum Daerah H.Padjonga Dg. Ngalle Takalar Terwujudnya pelayanan prima dengan sistem terpadu menuju pengembangan RSUD Takalar sebagai pusat rujukan selatan selatan. Misi Rumah Sakit Umum Daerah H.Padjonga Dg. Ngalle Takalar Memberikan pelayanan kesehatan dasar, spesialistik, subspesialistik yang bermutu tinggi dan terjangkau. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sistem pendidikan berkelanjutan. Menjadikan RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle sebagai rumah sakit yang bersih, indah dan ramah lingkungan di Propinsi Sulawesi Selatan. Pengadaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar pelayanan untuk menunjang pelayanan kesehatan yang prima.
Struktur Organisasi pada Instalasi Radiologi Kepala Instalasi Radiologi Kepala Ruangan Radiologi Staf Fungsional
Tata Administrasi Proses Penerimaan Pasien Pasien datang ke radiologi membawa surat pengantar dari dokter untuk dilakukan tindakan
radiologi diagnostik. Petugas radiologi mencatat nama pasien tersebut k e dalam buku register kemudian pasien diberikan nomor foto atau no urut identitas film pasien. Proses Pemeriksaan Pasien Setelah proses administrasi selesai pasien diarahkan ke ruangan pemeriksaan. Petugas radiologi memanggil pasien sesuai dengan no urut foto pasien ke dalam ruang pemeriksaan kemudian radiografer melakukan tindakan radiodiagnostik. Setelah dilakukan tindakan radiologi diagnostik maka pasien diarahkan ke ruangan tunggu sementara radiografer melakukan proses pencucian film di kamar gelap. Setelah proses pencucian selesai foto tersebut di bawa ke ruangan dokter spesialis radiologi untuk dibaca dan hasil baca dokter dimasukkan ke dalam amplop yang berisi foto pasien. Proses Pembuatan Laporan Rangkapan hasil baca dokter disimpan oleh petugas radiologi sebagai arsip. Radiologi membuat laporan jumlah pasien yang datang ke radiologi setiap bulannya berdasarkan buku register pasien kemudian laporan tersebut diserahkan ke tata usaha medis. Sumber Daya Manusia Pada Rumah Sakit H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar sumber daya manusia yang tersedia yaitu : Dokter Spesialis Radiologi sebanyak dua orang Radiografer sebanyak 12 Orang Tenaga Elektro Medik sebanyak 2 orang Ruang Lingkup Radiologi Diagnostik Ketersedian Alat radiologi diagnostik Pada Rumah Sakit H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar memiliki alat sebanyak empat buah yang terdiri dari : 1 buah pesawat sinar X mobile 2 buah pesawat sinar X konvensional 1 buah automatic processing 1 buah pesawat Ultrasonografi (USG) Tindakan Pelayanan Pada Rumah Sakit H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar melakukan tindakan radiologi diagnostik atau foto roentgen pada : Pemeriksaan pada tulang eksremitas atas dan bawah Pemeriksaan kontras BNO IVP Myelografi Histerosalpinografi Uretrocistografi Colon In Loop Oesofagografi MaagDuodenum Angiografi UltraSonografi (USG)
BAB III PENUTUP Kesimpulan Pengertian efektifitas secara umum merupakan tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman. Pengertian efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Radiologi pada Rumah Sak it harus sesuai dengan standar Pelayanan Radiologi Diangnostik sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.1014/Menkes/SK/XI/2008 : Manajemen dan Administrasi Pelayanan Radiologi Diagnostik Pelayanan kesehatan pada instalasi radiologi di rumah sakit H.Padjonga Daeng ngalle Kabupaten Takalar sudah efektif dan efisien karna prosedur pelayanannya serta sarana dan prasarana yang dimiliki pada rumah sakit tersebut sudah memenuhi standar sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1014 / Menkes /sk /XI /2008 Saran Penulis menyarankan kepada pembaca,agar mencari keterangan-keterangan yang lebih mendetail tentang materi-materi yang dipaparkan di atas de mi kesamaan persepsi dan interprestasi dalam berbagai masalah yang ditulis oleh penulis. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat dijadikan motivasi bagi para pembaca ,khususnya bagi penulis untuk lebih giat dalam mempelajari dan memahami ilmu pengetahuan dibidang radiologi.
DAFTAR PUSTAKA http://jilndage.blogspot.com/2012/01/definisipengertian- efektifitas.html?m=1 http://datastudi.wordpress.com/2008/07/12efektivitas-pelayanan-kesehatan-pada-rumah-sakitumum/
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.