Efek Anti-Inflamasi Dan Anti-Diare Ekstrak Etanol Herba Meniran

May 14, 2019 | Author: mawaddah_pratiwi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

jurnal farmakologi...

Description

ISSN: 2339-2592 Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013

EFEK ANTI-INFLAMASI DAN ANTI-DIARE EKSTRAK ETANOL HERBA MENIRAN ( Phyllanthus  Phyllanthus niruri  L.)   L.) DAN DAUN DAUN UNGU (Garptophyllum pictum l. pictum l. Griff) Ros Sumarny, Yuliandini, Melly Rohani Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta Email [email protected] ABSTRAK

Tanaman obat sangat kaya dengan kandungan kimia yang bermanfaat membantu mengatasi masalah kesehatan manusia. Meniran ( Phyllanthus  Phyllanthus niruri L.) telah beredar di pasaran dalam  bentuk sediaan fitofarmaka sebagai imunostimulan. Pemanfaatan daun ungu (Graptophyllum  pictum (L.) Griff.) oleh masyarakat untuk mengatasi kondisi wasir, peluruh kencing dan  pelancar haid. Proses radang (inflamasi) merupakan pencetus berbagai penyakit antara lain wasir (hemorrhoid). Penelitian ini bertujuan menelaah efek ekstrak etanol herba meniran daun ungu sebagai anti-inflamasi dan anti-diare dalam bentuk dosis tunggal dan variasi dosis kombinasi. Uji efek anti-inflamasi dilakukan dengan metode induksi udem dengan  pengamatan pengurangan/hambatan pengurangan /hambatan pembentukkan volume udem pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan suspensi karagenin 2 %. Pengujian efek anti-diare dilakukan dengan metode induksi diare dengan oleum ricini; data yang diamati adalah frekuensi diare dan bobot feses selama 6 jam. Kedua uji dilakukan pada 7 kelompok hewan coba (tikus jantan) yang diberikan secara oral dosis tunggal larutan ekstrak herba meniran (EHM) dosis 14,9 mg/200 g BB, ekstrak daun ungu (EDU) dosis 5,4mg/200g BB dan 3 variasi dosis kombinasi EHM dan EDU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek penghambatan udem (anti-inflamasi) ekstrak herba meniran dan ekstrak daun ungu sama besarnya yaitu 58%. Pada penelitian efek antidiare diperoleh ekstrak herba meniran (14,9 mg/200 g bb) memberikan efek anti-diare tidak  berbeda dengan sediaan pembanding loperamid (0,22 mg/200 g bb), sedangkan ekstrak daun ungu dosis tunggal maupun kombinasi tidak memperlihatkan efek anti-diare. Kata kunci: anti-inflamasi, anti diare, herba meniran, daun ungu PENDAHULUAN

Inflamasi adalah reaksi pertahanan organisme/jaringan terhadap rangsangan yang merusak dengan tujuan memperbaiki kerusakan, membatasi atau menghilangkan  penyebab kerusakan. Penyebab inflamasi antara lain mikroorganisme, benda asing (protein asing) atau kerusakan jaringan. Ramuan jamu anti-rematik yang beredar di  pasaran mengandung beberapa simplisia antara lain; blumae folium, cardamomi fructus, foeniculi fructus, kaemferia rhizoma, languatis rhizoma, orthosiphon folium,  piperis nigri, retrofracti retro fracti fructus dan d an zingiberis rhizoma dengan khasiat yang sangat  bervariasi seperti menghilangkan nyeri, tekanan darah tinggi, mengatasi bengkak,

 bisul dan sebagainya1. Daun ungu berasal dari tanaman Graptophyllum pictum (L.) Griff.), famili Acanthacea mengandung: tanin, alkaloid sitosterol dan glikosid digunakan untuk obat wasir, laksatif lemah diuretik ringan2. Pada pengobatan tradisional daun ungu digunakan untuk pengobatan terhadap luka, bengkak, borok, bisul,  penyakit kulit, secara eksperimental ekstrak daun ungu berkhasiat menghambat  pembengkakan dan menurunkan 4  permiabilitas vaskular  vaskul ar  . Diare merupakan masalah gangguan kesehatan yang bersifat fisiologis maupun  patologis dan penyebab tertinggi angka kesakitan di negara berkembang.

207

ISSN: 2339-2592 Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013

Berdasarkan pengalaman turun temurun daun jambu biji, daun meniran, dan daun masyarakat menggunakan tanaman obat yang ungu5. Penelitian ini bertujuan menelaah efek mengandung tanin yang bermanfaat ekstrak etanol herba meniran daun ungu menciutkan lapisan permukaan usus sebagai anti-inflamasi dan anti diare dalam (astringensia). Tanaman obat yang  bentuk dosis tunggal dan variasi dosis mengandung tanin yang lazim digunakan kombinasi keduanya. oleh masyarakat sebagai obat diare adalah daun salam, daun jatiblanda, daun sembung, METODE PENELITIAN Bahan Daun ungu, herba meniran, larutan karagenin 2%, etanol 70%, akuades, Na CMC, NaCl 0.9 %, indometasin, oleum recini, loperamid HCl, kertas saring.

mg EHM +2,7 mg EDU, kelompok VI; dosis kombinasi-2; DK-2; 9,9 mg EHM + 1,8 mg EDU, kelompok VII; dosis kombinasi-3: (DK-3): 5,0 mg EHM+3,6 mg EDU. 6

Pembuatan ekstrak Herba meniran dan daun ungu diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) dan telah dideterminasi di Pusat Penelitian Biologi-LIPI Cibinong. Simplisia (herba meniran atau daun ungu) masing-masing dikeringkan, digiling dan diekstraksi dengan cairan penyari etanol 70% dengan cara maserasi dengan pengadukan dan didiamkan selama 24 jam. Kemudian disaring dan pelarut diuapkan dengan rotary evaporator   sampai diperoleh ekstrak kental herba meniran (EHM) dan ekstrak kental daun ungu (EDU).

Aktivitas Anti-inflamasi Dilakukan berdasarkan metode Winter dan kawan-kawan yaitu dengan mengukur volume telapak kaki tikus dengan  pletismometer. Induksi udem dilakukan dengan cara penyuntikan suspensi karegenin 2% secara intraplanar 4. Sediaan uji diberikan 1 jam sebelum penyuntikan larutan karagenin. Aktivitas anti-inflamasi ditunjukan oleh kemampuan sediaan uji mengurangi udem yang terbentuk pada telapak kaki tikus. Pengukuran volume udem dilakukan selama 5 jam dengan interval waktu selang 1 jam. 6,7

Metode Pengujian aktivitas anti-inflamasi dan antidiare dilakukan dengan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan randomized control group. Hewan coba adalah tikus betina ( Rattus norvegicus L.), galur Wistar; berat badan 150-200 gram dengan umur 2-3 bulan, diperoleh dari Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor. Tikus dibagi atas 7 kelompok, masing-masing kelompok 5 ekor tikus. Kelompok I; kelompok kontrol, kelompok II; kontrol  positif, indometasin dosis 1,8 mg/200 g BB (uji efek anti-inflamasi) atau loperamid dosis 0,22 mg/200 g BB (uji anti-diare); kelompok III; EHM, dosis 14,9 mg/200 g BB; kelompok IV; EDU, dosis 5,4 mg/200 g BB, kelompok V; dosis kombinasi-1 (DK-1): 7,5

Aktivitas Anti-diare . Pada penelitian ini diare pada tikus diinduksi dengan pemberian minyak jarak (oleum ricini) 2mL/200 g BB. Sediaan uji diberikan 1 jam sebelum induksi dengan minyak jarak. Penilaian efek antidiare berdasarkan penurunan/pengurangan yang bermakna frekuensi diare dan bobot feses kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol selama 6 jam. Analisis data Pengurangan/reduksi udem diperoleh dari nilai selisih volume udem kelompok kontrol dengan kelompok uji/perlakuan dibagi dengan volume udem kelompok kontrol. Data pengamatan frekuensi diare dan berat feses selama 6 jam, diuji kenormalan dan homogenitas, dilanjutkan dengan uji 8 ANAVA dan Beda Nyata Terkecil (BNT) .

208

ISSN: 2339-2592 Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013

HASIL DAN DISKUSI

sebesar 58%, sedangkan reduksi udem pada Aktivitas anti-inflamasi Perkembangan volume udem telapak kaki  pemberian indometasin (kontrol positif) tikus yang diinduksi dengan suspensi sebesar 43 % (gambar 2) dan kombinasi karagenin 2% terdapat pada gambar 1. dosis-3 diperoleh reduksi udem 35 %. Nilai Volume maksimal udem terjadi 3 jam setelah reduksi udem/radang ini menunjukkan  penyuntikan suspensi karagenin 2%, dan kemampuan obat menekan aktivitas radang. mulai berkurang pada jam ke 4 dan ke-5. Reduksi radang oleh natrium diklofenak Kelompok perlakuan dengan pemberian dosis 12 mg/200 g BB diperoleh sebesar EHM 14,9 mg/200 g BB dan EDU 5,4 52%, sedangkan reduksi udem oleh 3 ramuan mg/200 g BB, memperlihatkan volume udem  jamu antirematik yang beredar dipasaran, yang tidak berbeda dibandingkan dengan dosis 300-600mg/200 g BB diperoleh 8 volume udem pada jam ke-1. Pada pemberian 23%4. EHM dan EDU diperoleh reduksi udem

�� ���

Gambar 1. Volume udem kaki tikus

Daun ungu yang diperoleh berasal dari varian Lubrido Scanguineum Sims adalah salah satu varian yang mempunyai efek anti-inflamasi tanaman daun ungu dan mudah didapat9. Aktivitas Anti-diare Data frekuensi dan bobot feses merupakan akumulasi selama pengamatan 5 jam (tabel 1.) dan berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil analisis BNT diperoleh parameter mula diare dan frekuensi kumulatif (fk) diare kelompok kontrol positif (loperamid dosis 0,21mg/200 g BB) tidak berbeda nyata

Gambar 2. Profil prosentase reduksi udem

(p>0,05) dengan kelompok perlakuan ekstrak herba meniran (dosis 14,9 mg/200 g BB), khusus loperamid mengurangi bobot feses. Ekstrak daun ungu bentuk tunggal maupun dosis kombinasi tidak memberikan efek anti diare. Hasil penelitian Nuratmi dkk infus daun ungu dosis 16,6 mg/100 g BB dan 166 mg/100 g BB tikus parameter anti- diare (frekuensi, konsistensi dan bobot feses) tidak  berbeda dengan kelompok kontrol normal  pada metode induksi diare dengan oleum ricini10.

209

ISSN: 2339-2592 Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013

Tabel 1. Data anti-diare Mula Diare Fk diare (menit) (kali)

Kel

Perlakuan

I II

Negatif Loperamid

142,8 ± 29,4

III IV

EHM EDU

V VI

77,2 ± 6,1 a

Bobot feses (gram)

8,2 ± 2,0 a

3,3 ± 0,9 a

b

1,8 ± 0,7 2,4 ± 0,9 a

b

3,5 ± 1,0

141,5 ± 27,9 76,0 ± 17,8 a

b

3,8 ± 1,6 7,0 ± 1,9 a

DK-1

79,8 ± 35,2 a

6,7 ± 3,2 a

2,4 ± 0,9 a

DK-2

48,7 ± 11,8 a

5,2 ± 1,9  b

2,4 ± 0,6 a

b

b

3,6 ± 0,6 a

VII DK-3 60,5 ± 46,6 a 6,2 ± 3,1 a 3,1 ± 1,3 a Keterangan: a dan b menunjukkan nilai berbeda nyata (p
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF