Ed PAB 3 SPO Pemantauan Selama Anestesi & Sedasi Rev1
February 9, 2019 | Author: Hana M'wf CiieManroe | Category: N/A
Short Description
Ed PAB 3 SPO Pemantauan Selama Anestesi & Sedasi Rev1...
Description
PEMANTAUAN PEMANTAUAN SELAMA SEL AMA ANESTESIA DAN SEDASI No. Dokumen: No.Revisi : Halaman 672.7.16 0 1/2
RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE
Tanggal terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit Bersalin nabasa
23 Juli 2016 Dr dr PD Hutajulu SpOG Kfer Pembina Tk. I NIP. Tindakan pemantauan pemantauan yang dilakukan DPJP anestesiologi dan Penata Anestesi yang telah mendapat secara mandat pelimpahan wewenang oleh DPJP Anestesiologi selama tindakan tindakan anestesia, anestesia, baik anestesia umum, regional dan sedasi. 1. Peningkatan kualitas kualitas pelayanan pelayanan anestesia anestesia terhadap terhadap pasien. 2. Deteksi dini bila bila terjadi komplikasi komplikasi dan penatalaksanaan penatalaksanaan segera bila terjadi komplikasi atau perubahan yang biasanya terjadi cepat selama anestesia. 3. Memastikan jalan jalan nafas, ventilasi, oksigenasi, oksigenasi, kardiovaskuler kardiovaskuler dan dan temperatur tubuh pasien adekuat dan sesuai sepanjang anestesia Surat Keputusan Direktur Nomor 245/RSBN-PTK/TAHUN 2016 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Bersalin nabasa 1.Staf medis anestesiologi anestesiologi melakukan pemasangan pemasangan alat pemantauan pemantauan setibanya pasien di kamar bedah. 2.Pemantauan adekuatnya adekuatnya jalan nafas dan ventilasi selama anestesia : a. Pengamatan tanda klinis klinis (kualitatif) seperti seperti pergerakan pergerakan dada, dada, observasi kantung napas, dan auskultasi suara nafas b. Bila tersedia ventilasi dapat dimonitor secara kuantitatif dengan pemantauan end tidal CO2 c. Pada keadaaan keadaaan ventilasi ventilasi dikendalikan dikendalikan dengan memakai mesin mesin anestesia, bila tersedia, hidupkan alarm untuk mendeteksi adanya kebocoran sistem pernafasan d. Bila dipasang pipa trakeal atau sungkup sungkup laringeal, harus dicek posisi yang tepat melalui tanda klinis dan atau identifikasi karbondioksida dalam udara ekspirasi. e. Pasien dalam anestesia regional regional atau sedasi, sedasi, adekuat tidaknya ventilasi diamati melalui tanda klinis kualitatif seperti yang telah disebutkan terdahulu. 3. Pemantauan adekuat tidaknya tidaknya oksigenasi selama anestesia : a. Pemantauan perubahan warna kulit pasien bila terjadi desaturasi dengan penerangan cahaya yang baik.
PEMANTAUAN SELAMA ANESTESIA DAN SEDASI No. Dokumen: No.Revisi : Halaman 672.7.16 0 2/2
RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE
Prosedur
Unit Terkait
b. Bila tersedia, pemantauan oksimetri denyut (pulse oximetri) 4. Selama anestesia umum dengan menggunakan mesin anestesi, bila tersedia gunakan oxygen analyzer untuk memantau konsentrasi oksigen pada sistem pernafasan pasien dan hidupkan alarm low oxygen saturation. 5. Pemantauan adekuat tidaknya fungsi sirkulasi pasien : a. Pemantauan tekanan darah aterial dan denyut jantung, bila memungkinkan setiap 5 menit. b. Pemantauan EKG secara kontinu mulai dari sebelum induksi anestesia 6. Pemantauan suhu tubuh selama anestesia a. Bila perubahan suhu tubuh pasien diperlukan, atau diantisipasi akan terjadi, suhu tubuh pasien sebaiknya dipantau selama anesthesia b. Bila diperlukan, tersedia alat yang dapat memantau suhu tubuh pasien 7. Hasil pemantauan dicatat dalam status anestesia dan dimasukan dalam rekam medis pasien. 1. IGD 2. Radiologi 3. IBS
View more...
Comments