ECT BAB II

February 28, 2019 | Author: Zulvikar Umasangadji | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Indikasi ECT dan prosedurnya....

Description

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Terapi rapi Elek Elektro tro Konv Konvul ulsi siff (ECT (ECT)) adala adalah h terap terapii yang yang aman aman dan dan efekt efektif  if  untuk unt uk pas pasie ien n deng dengan an gang ganggu guan an depr depresi esi bera berat, t, episo episode de mani manik, k, dan dan gang ganggu guan an ment mental al seri se rius us lainnya.1 Terapi Elektrokonvulsi (ECT) merupakan suatu pengobatan untuk penyakit  psikiatri berat dimana pemberian arus listrik singkat pada kepala digunakan untuk  menghasilkan suatu kejang tonikklonik umum. !  Electroconvulsive Therapy  Therapy  (ECT) atau terapi kejang listrik adalah suatu intervensi nonfarmakologi penting yang efektif  dalam pengobatan pasien dengan gangguan neuro psikiatrik tertentu yang berat. ECT menggunakan arus listrik singkatmelalui otak yang menginduksi kejang umum sistem saraf pusat. "espons ECT dapat terjadi se#ara #epat dan perlu diberikan dalam suatu  periode dalam beberapa minggu. $rosedur biasanya dapat diterima pasien dan dapat menggunakan profilaksis yang memungkinkan penyembuhan parsial atau sempurna dari dari gejala gejala..% Ele#tro Ele#tro#on #onvul vulsiv sivee Therap Therapy y (ECT) (ECT) merupa merupakan kan prosed prosedur ur medis medis yang yang dilakukan oleh dokter dimana pasien diberikan anestesi umum dan relaksasi otot. Keti Ketika kaefe efekn knya ya telah telah beke bekerja rja,, otak otak pasie pasien n dist distim imul ulasi asi deng dengan an suat suatu u rangk rangkai aian an dand dandik ikon ontr trol ol deng dengan an ele# ele#tr trod odee inimenyebabkan

bangkitan

yang yang

kejang

dipa dipasa sang ng di kepa kepala la di

otak

sampai

'

pasi pasien en.. menit.

&tim &timul ulus us Karena

 penggunaananestesi dan relaksasi otot sehingga badan pasien tidak ikut terangsang dan tidak merasa nyeri.  Terapi Elektro Konvulsif merupakan suatu terapi yang aman danefektif untuk berbagai gangguan psikiatri. 

2.2. Sejarah

*alaupun kejang akibat #hampor pernah digunakan a+al abad ke1sebagai terapi psikosis, sebagian besar sejarah ECT dimulai pada tahun 1-!, saat adislas /. 0on eduna melaporkan terapi yang berhasil dari katatonia dan gejala ski2ofrenia lain dengan dengan kejang kejang yang yang ditimb ditimbulk ulkan an se#ara se#ara farmako farmakolog logis. is.13al ini berdasa berdasarka rkan n keyakinan bah+a pasien epilepsi dengan psikosis memperlihatkan perbaikan gejala  psikotik setelah kejang keja ng spontan. 4ntuk menimbulkan kejang 0on 0on ed eduna meng enggunakan

2

3

injeksi #hampora.% 0on eduna mulai menggunakan penyuntikan #hampor yang disuspensikan dalam minyak tetapi dengan #epat pindah menjadi pemberian  pentylenetetra2ol (etra2ol) intravena. 0on eduna mengusahakan metode terapi didasarkan pada dua pengamatan5 pertama, gejala ski2ofrenik sering kali menurun setelah kejang, kejang sering kali se#ara tidak sengaja atau se#ara iatrogenik  ditimbulkan pada pasien psikiatrik sekunder karena pemutusan medikasi (sebagai #ontohnya, barbiturat). Kedua, ski2ofrenia danepilepsi yang diper#aya se#ara keliru, tidak dapat terjadi se#ara bersamasamapada pasien yang sama, dengan demikian, menimbulkan kejang mungkin melepaskan pasien ski2ofrenia. 1 0on eduna menemukan  bah+a phentiylenetetra2ol, suatu agent yang sekarang dikenal sebagai penghambat reseptor gamma amino butiri# tipe 6 telah memberikan hasil yang memuaskan. % Kejang yang diinduksi oleh phentiylenetetra2ol pernah digunakan sebagai suatu terapi yang efektif selama empat tahun sebelum diperkenalkannya kejang yang diinduksi listrik.1 6tas dasar penelitian 0on eduna, 4go Carletti dan u#ion 7inimelakukan elektrokonvulsif pertama kali pada pasien psikosis pada bulan 6pril1- di "oma. $ada a+alnya terapi dinamakan terapi elektrosyok (E&T, Ele#trosho#k therapy), yang kemudian dikenal sebagai Terapi Elektrokonvulsif.1 $ada tahun 1-, othar  Kalino+sky memperkenalkan ECT di 6merika. $ada tahun 1!8, 6.E. 7ernett memperkenalkan penggunaan #urare sebagai pelemas otot untuk menghindarkan kontraksi otot dan meminimalkan resiko fraktur. % asalah utama yang berhubungan dengan ECT adalah rasa tidak nyaman yang dialami oleh pasien yang disebabkan oleh prosedur  dan fraktur tulang yang diakibatkan oleh aktifitas mototrik kejang. asalah tersebut akhirnya dihilangkan dengan pemakaian anastetik umum dan pelemas otot farmakologis selama terapiyang diperkenalkan oleh 7ernett. $ada tahun 1%1 su##inyl#holine (6ne#tine) diperkenalkan menjadi pelemas otot yang paling luas digunakan untuk ECT. $ada tahun 1%9 he:afluorinated diethylether (;ndokolon) diperkenalkan

sebagai #ara farmakologis

baru menginduksi

kejang

dengan

memberikan senya+a sebagai gas.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF