Economic Order Quantity, Sistem Pemesanan, dan Safety Stock (1)
April 6, 2018 | Author: Evelin Merlians | Category: N/A
Short Description
Menjelaskan mengenai sistem yang terjadi di pabrik yang berhubungan dengan pengolahan penyimpanan dan pemesanan produk...
Description
PENDAHULUAN Dalam suatu perusahaan diperlukan pengendalian dalam berjalannya suatu aktivitas. Aktivitas yang terjadi di perusahaan sangat berpengaruh untuk produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Dan produk yang dihasilkan berpengaruh untuk keberlangsungan perusahaan tersebut. Maka dari itu diperlukan suatu perancangan beserta perencanaan pengendalian produksi yang baik, pengendalian produksi yang akan dibahas antara lain : EOQ ( Economic Order Quantity ) , Sistem Pemesanan , dan juga Safety Stock. Ketiga bagian itu yang menunjang terciptanya suatu kestabilan dalam sebuah perusahaan. Pengendalian produksi yang dibahas menyangkut pengendalian persediaan serta pemesanan produk dalam suatu perusahaan. Dan ketiga hal itu pun saling berpengaruh satu dengan yang lainnya, sehingga ketiga hal tersebut perlu dikombinasikan untuk berjalannya produksi yang efektif dan efisien.
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Economic Order Quantity merupakan salah satu model persediaan yang bertujuan untuk menentukan pemesanan ekonomis, yaitu jumlah pemesanan dengan mempertimbangkan biaya pemesanan dan penyimpanan sehingga diharapkan tidak ada kekurangan persediaan. Salah satu teknik pengendalian persediaan yang bertujuan untuk meminimalkan biaya persediaan. Dalam hal ini ada beberapa asumsi dasar yang akan diambil, yaitu :
Biaya yang harus dikeluarkan sebagai konsekuensi kekurangan atau kelangkaan persediaan (shortage costs) dalam hal ini dianggap = nol.
Tidak ada potongan harga (discount price) untuk barang/produk yang dipesan meskipun dalam jumlah besar.
Perhitungan akan dilakukan per item barang/produk yang akan dilakukan pengendalian persediaannya.
Biaya pemesanan (ordering costs) dan penyimpanan (holding costs) akan berlaku tetap/konstan dan diketahui.
Laju pemakaian barang (production rate) dan juga waktu pemesanan sampai dengan kedatangan barang/produk yang dipesan (lead time) bersifat konstan dan diketahui.
Selanjutnya faktor-faktor produksi yang lain yang berpengaruh secara signifikan serba teratur, lancar, dan juga diketahui.
Semakin sering memesan, maka biaya pesanan semakin tinggi. Sebaliknya, biaya simpan memiliki hubungan yang negatif-tidak linier dengan frekuensi pesanan, yaitu semakin sering pesanan barang dilakukan, maka semakin kecil biaya simpannya. Hubungan biaya pesan, biaya simpan dan jumlah biaya pada keadaan EOQ dapat digambarkan sebagai berikut: Total Inventory Cost Carrying Cost
Biaya Persediaan Minimal Ordering Cost
0
EOQ
Kuantitas
Gambar 1.1 Hubungan Antara Biaya Pesan, Biaya Simpan
Pada grafik, tampak bahwa kurva biaya pemesanan menurun, kurva biaya penyimpanan naik, serta kurva biaya total yang semula menurun mulai naik ketika menyentuh satu titik. Kuantitas pesanan yang optimal terjadi pada titik di mana kurva biaya pemesanan dan biaya penyimpanan berpotongan. Dengan model EOQ, kuantitas pesanan optimal akan terjadi pada titik di mana biaya pemesanan sama dengan biaya penyimpanan. Rumus EOQ Q=√ Dimana : Q= Jumlah pembelian yang paling optimal P = Biaya persiapan/pemesanan setiap kali pesan R = Kebutuhan barang selama satu periode C = Biaya penyimpanan per unit
Rumus Q memiliki banyak kelemahan. Beberapa kelemahan dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Permintaan diasumsikan konstan, sedangkan dalam banyak situasi yang nyata permintaan bervariasi secara substansial. 2. Biaya unit diasumsikan menjadi konstan, padahal dalam keadaan nyata sering terdapat potongan kuantitas untuk pembelian dalam partai besar. 3. Bahan dalam partai diasumsikan semuanya sekali diterima. Beberapa kasus menunjukkan bahan akan ditempatkan dalam persediaan secara kontinyu selama diproduksi. 4. Produk diasumsikan produk tunggal, di dalam praktiknya satuan-satuan barang yang dipesan/dibeli dari satu pemasok tunggal dan dikirim secara bersamaan. 5. Biaya persiapan yang diasumsikan tetap ternyata sering dapat dikurangi.
SISTEM PEMESANAN Quantity Tetap Merupakan sistem pemesanan dengan jumlah pemesanan yang sama setiap waktu tetapi dalam interval waktu yang berbeda-beda (periode tidak tetap).
Demand constant, Lead time variable
ROP = (Daily Demand x Average Lead time in days) + Z(d) x 𝝈LT Waktu Tetap Merupakan sistem pemesanan dengan jumlah pemesanan yang tidak tetap dalam interval waktu yang sama (periode ditentukan dan tetap).
Demand variable, Lead time constant
ROP = (Average daily demand x Lead times in days) + Z𝝈dLT
Hybrid Sistem Merupakan gabungan antara kedua model sistem tersebut, yaitu kombinasi model sistem pengendalian interval pesanan tetap dan model sistem pengendalian kuantiti pesanan tetap.
SAFETY STOCK Untuk menghindari kekurangan persediaan akibat kebutuhan permintaan yang terus menerus atau keterlambatan dalam menerima barang yang dipesan, perusahaan perlu menerapkan safety stock. Penentuan safety stock yang optimum sangat diperlukan, karena dengan adanya safety stock dapat mengurangi stockout cost bagi perusahaan.
Safety stock digunakan untuk mendapatkan service level yang diinginkan dan mengurangi probabilitas terjadinya stock out ROP = (d x L) + ss Dimana
d: daily demand L: lead time (masa tunggu sejak pesanan barang atau bahan dilakukan sampai bahan tersebut tiba di perusahaan.)
ss: safety stock ss = Z x 𝝈d x √L = Z𝝈dLT Dimana
σd: standar deviasi demand per day ss: safety stock
B C
ROP
Persediaan A
D Safety Stock O
E
F
Waktu
Gambar 3.1 Hubungan Antara ROP, Safety Stock, dan Lead Time
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara reorder point dengan safety stock. Dimana reorder point merupakan titik pemesanan kembali yaitu saat harus diadakan pesanan lagi sehinggag penerimaan bahan yang dipesam tepat pada waktu persediaan di atas safety stock sama dengan nol. Sedangkan safety stok merupakan persedian minimal ( persediaan untuk berjaga-jaga ).
KESIMPULAN Economic Order Quantity (EOQ) merupakan suatu sistem pengendalian pemesanan produk dalam waktu tertentu yang bertujuan untuk menekan biaya seminimal mungkin agar keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar, demikian pula dengan manajemen persediaan selalu mengupayakan agar biaya persediaan menjadi minimal. Sistem pemesanan merupakan suatu sistem yang meliputi waktu pemesanan dan juga quantity yang dipesan. Ada 3 macam sistem pemesanan yaitu ; sistem pemesanan dengan quantity tetap, sitem pemesanan dengan waktu tetap serta sistem pemesanan dengan waktu dan quantity yang tetap. Safety stock merupakan adalah persediaan minimal (persediaan besi) yang ada dalam perusahaan. Persediaan besi ini merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila perusahaan kekurangan barang atau ada keterlambatan bahan yang dipesan sampai di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA http://sim.constructive-learning.net/?p=2574 fe.unila.ac.id/~ivan/Backup/.../MANAJEMEN%20PERSEDIAAN.doc Purnomo, Hari. 2003. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Pengantar Teknik & Manajemen Industri. Surabaya: Guna Widya.
View more...
Comments