ebook solusi kecanduan bokep dan coli.pdf
January 29, 2019 | Author: Alfian SW | Category: N/A
Short Description
Download ebook solusi kecanduan bokep dan coli.pdf...
Description
Klien: gimana caranya ya, ngatasin kecanduan onani? Belakangan ini pikiran saya selalu ngeres kalau lihat perempuan dan ujung-ujungnya pasti onani. Padahal perempuan itu makai pakaian yang sopan. Coach: apakah ketika melakukan onanni, anda hanya fokus pada sensasinya saja atau didahului dengan melihat materi-materi porn? Klien: bukan bokep dulu lah pak. Mana ada onani yang Cuma ngerasain sensasi. Apa enaknya? Coach: hmm, berapa kali kamu buka bokep dalam seminggu? Medianya apa? Klien: banyak. Mungkin tiap malam atau ketika tidak ada orang di rumah pak. Saya buka dari smartphone saya. Coach: saya khawatir, anda bukan kecanduan onani. Tapi kecanduan internet pornografi. Onani itu hanya efek akhir. Klimaks dari hasrat pornografi yang makin membesar. Klien: memangnya, seperti apa kecanduan porngorafi itu, coach? Coach: untuk mengetahui kecanduan porn, kita harus paham dulu tentang kerja pikiran. Begini... A. OTAK, REWARD CIRCUIT DAN HORMON KEBAHAGIAAN
Otak merupakan organ yang unik. Begitu elastis dan bisa berubah kinerjanya. Untuk mengerti tentang kecanduan, terutama kecanduan internet pornografi, kita harus mengerti dulu tentang apa yang terjadi sesungguhnya ketika otak menerima rangsangan. sirkuit
penghargaan
(reward circuit) (reward circuit)
Sistem limbik, adalah sebuah bagian dalam otak yang mengatur kebahagiaan dan kesedihan atas tindakan yang anda lakukan. Scientist menyebutnya, reward circuit . Ketika anda lapar, misalkan. Kemudian anda makan makanan yang begitu lezat, lalu anda merasa bahagia. Nah, reward
circuit memunculkan sensasi puas, sebagai hadiah atas tindakan anda yang
telah memenuhi kebutuhan tubuh. Reward circuit mempengaruhi banyak hal dalam diri anda termasuk di
dalamnya:
Mood
Emosi
Gairah
Hasrat dan keinginan
Cinta dan hubungan lawan jenis
Serta kecanduan, apapun jenisnya
Kerusakan pada reward circuit juga menjadi sumber terbesar penyakitpenyakit mental seperti:
Schizophrenia
Depresi
Bipolar disorder
Adiksi
Dan lain sebagainya
Tuhan menciptakan reward ciruit agar manusia bisa bertahan hidup. Semua kegiatan seperti seks, makan, tidur, menjalin hubungan, mengambil resiko dan mendapatkan sesuatu yang baru, melibatkan reward ciruit. Reward circuti juga yang membuatmu mengambil sebuah keputusan, baik itu “ya”, “tidak” ataupun “”mungkin”. Cara kerja otak : menginginkan kebahagiaan dan menghindari kesengsaraan a. DOPAMINE & OPIOIDS
Dopamin adalah zat yang menstimulasi reward circuit. Anggap saja, reward circuit seperti mobil, dan dopamin adalah gas nya.Dopamin memberikan motivasi bagi seseorang untuk mencari makan ketika ia apar, mencari pasangan untuk melanjutkan keturunan, bekerja untuk mencari penghasilan. Dengan kata lain, dopamin memberi dorongan seseorang untuk hidup. Nah, setelah hasrat tersebut tersalurkan, muncul rasa puas. Rasa puas ini disebabkan oleh Hormon Opioids. Jadi, Dopamin yang memberikan dorongan, opioids yang memberikan kepuasan.
Bagaimana jika dopamin distop arusnya? Penelitian pada seekor tikus yang diblok dopaminnya menyatakan, tikus tersebut kehilangan semangat bahkan walau hanya untuk makan ketika lapar. Jika makanannya dekat, maka akan ia makan. Tapi jika makananya jauh, ia malas untuk berjalan untuk meraih makanan tersebut. Ia akan tetap di tempat sampai mati kelaparan. Ketika anda lapar dan melihat hidangan enak, dopamin memberikan sensasi “ingin menyantap” hidangan tersebut. Dopamin lah yang membuat anda mau bergerak dan mendapatkan hidangan tersebut. Atau Ketika anda berhasrat untuk melakukan hubungan seks, dopamine mengiming-imingi otak anda untuk berfantasi, mendekati pasangan dan kemudian berhubungan seks. Memang, dalam hubungan seks, bukan hanya hormon dopamin yang mengambil peranan. tapi dalam bahasan ini, penulis menitik beratkan pada dopamin karena hormon inilah yang nantinya mengakibatkan kecanduan jika terlalu banyak membanjiri otak. anggapan bahwa dopamin adalah hormon yang memberikan kepuasan dan rasa tenang adalah hoax. Sebenarnya, dopamin adalah craving hormone. Hormon yang memberikan rasa ingin mendapatkan sesuatu dan rasa tagih. Dopamine juga terpicu ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang baru (novelty). Baik itu rumah baru, makanan baru, membeli mobil baru dan lain sebagainya. Ini merupakan akar masalah kecanduan internet pornografi. Akan dijelaskan lebih lanjut. Ini saya dapatkan dari www.yourbrainonporn.com SAMBUNGAN SYARAF
Satu lagi yang unik dari otak. Ketika anda mempelajari sesuatu baik itu sengaja ataupun tidak, syaraf membangun jaringan dengan otomatis di dalam otak anda (pathway). Semakin mahir anda melakukan sesuatu, semakin banyak jaringan yang terbentuk. Itulah mengapa, repetisi merupakan kunci sukses terbaik ketika anda ingin mempelajari sesuatu. Karena semakin sering anda mengulang-ulang satu kegiatan/pelajaran, semakin banyakjaringan syaraf yang terbentuk.
Fenomena ini bisa anda lakukan dengan sengaja, seperti ketika anda pertama kali belajar naik sepeda. Ataupun tidak sengaja, contohnya ketika secara tidak sadar, seseorang terperosok dalam kecanduan, apapun jenisnya. Semua orang tidak ingin kecanduan. Tapi, rasa ingin coba-coba lah yang mengajarkan otak untuk menikmati kecanduan tersebut, secara tidak sengaja. Akhirnya, tanpa disadari orang tersebut sudah menjadi seorang pecandu. Ada kabar baik dan kabar buruk di sini. Kabar baiknya adalah, sambungansambungan syaraf tersebut akan mengendur ketika kegiatan/pelajaran tersebut jarang diulang. Ini bermanfaat untuk mengatasi kecanduan dan kebiasaan buruk lainnya. Umumnya, syaraf membuat sambungan dalam 7 hari dan mengendur ketika tidak dilatih dalam 4 minggu. Kabar buruknya, walaupun mengendur, sambungan tersebut akan tetap ada. Jadi, jangan merasa aman ketika anda sudah berhasil keluar dari kebiasaan buruk/kecanduan yang anda derita. Karena ketika anda mengulanginya lagi, saringan syaraf tersebut akan kembali menguat. Ketika seseorang memtuskan untuk keluar dari kecanduan, ia harus benarbenar keluar dan tidak melakukannya lagi. Ketika ia kembali melakukan, maka jaringan syaraf yang sudah mengendur akan kembali terhubung satu sama lain. Kondisi kecanduan akan kembali seperti semula. B. COOLIDGE EFFECT
Anda bisa melakukan eksperimen sendiri. Coba letakkan seekor hamster jantan di kandang yang berisi satu hamster betina. Hamster tersebut akan bergairah menggebu-gebu kemudian mengawini si betinanya. Lambat laun, ketertarikannya akan menurun hingga titik stabil. Kemudian, coba ganti hamster betina di kandang itu dengan hamster betina yang lain. Perhatikan apa yang terjadi! Si jantan akan kembali bergairah untuk mengawini hamster betina yang baru tersebut. Jika anda terus mengganti hamster betinanya, si jantan akan kembali bergairah setiap ada betina yang baru hingga ia mati. Ini disebut coolidge effect. Otak diprogram untuk melakukan hal tersebut agar menjamin kelangsungan hidup suatu spesies agar bisa berkembang biak. C. DIBALIK KECANDUAN INTERNET PORN
Klien: okey, sekarang saya mulai paham tentang kerja otak. Tapi saya masih belum mengerti, apa hubungan itu semua dengan onani dan pikiran kotor yang saya rasakan? Coach: dasar kerja otak di atas merupakan gambaran umum untuk mengenal lebih jauh tentang kecanduan internet pornografi. Sekarang saya akan jelaskan tentang apa dan bagaimana pornografi menjadi sesuatu yang adiktif. Dahulu kala, seseorang butuh usaha lebih untuk menikmati seks. Mereka harus bertemu pasangan, melamar, menikah, lalu berhubungan seks. Kalaupun ada media porn, sifatnya sebatas majalah atau komik. Itupun terbatas. Bandingkan dengan manusia modern saat ini. dengan adanya internet, seseorang bisa berkencan dengan banyak wanita hanya dengan hitungan menit. Klik, klik dan klik. Memang hal tersebut hanya sebatas virtual. Tapi dopamine yang keluar akan jauh lebih tidak terkontrol. Mengapa? Ingat percobaan coolidge effect? Dengan adanya high speed internet, porn video, komik hentai, cerita-cerita erotis. Material tersebut akan memicu dopamin untuk membombardir reward center dalam otak.Wajah baru bisa memicu dopamine, variasi gaya baru juga memicu dopamine, setiap klik merangsang dopamin untuk mengalir lebih banyak.Klik..klik..klik..dopamine..dopamine..dopamine lagi. Secara tidak langsung, penikmat porn mengajari otak untuk mendapat kepuasan dari porn. Syaraf akan membentuk jaringan baru dan mempelajari bahwa nikmat = porn. Artinya, ketika seorang pecandu mengalami stres, secara otomatis otak akan mengatakan “yuk nyari kenikmatan. Yuk buka bokep”. Masalah belum berakhir. Ingat, efek tagih dari dopamine lebih kuat dari efek puas yang ditimbulkan opioids. Penikmat porn mungkin bertekad bahwa ini adalah materi porn terakhir yang akan ia tonton. Tapi otak yang terlatih dengan porn, akan terus menagih, dan tagihannya akan semakin besar. Setelah klimaks dengan hanya melihat gambar, selanjutnya otak akan menuntut komik atau cerita erotis untuk dikonsumsi. Setelah itu, ia akan menuntut video porno, dan terus menagih tanpa henti. Kalau kamu kecanduan alkohol atau coklat, kamu akan mutah jika mengkonsumsinya terlalu banyak. Tapi, Kecanduan internet porn tidak memiliki batasan. Otak akan terus menagih selagi ada yang baru untuk dikonsumsi.
Ada kasus yang menyebutkan, seorang pecandu pornografi biasanya membuka banyak browser di desktopnya. Dan di setiap browser ia membuka banyak tab. Dalam kasus yang lain, ada yang setiap beberapa detik menganti video di tabnya hanya untuk melihat variasi tayangannya. Otak manusia tidak dirancang untuk mengantisipasi dopamine sebanyak itu. Jika pecandu tidak memiliki kesadaran untuk berhenti, maka ia akan terus terjerumus kedalam adiksinya. Otaknya akan semakin rusak karena kebajiran dopamine. Hanya rasa kesadaran untuk berhentilah yang bisa menyembuhkannya. Kuncinya di “kesadaran untuk sembuh dan berhenti”. a. DEFINISI KECANDUAN INTERNET PORN
Okey, mari kita bahas tentang porn nya dulu. Secara bahasa, porn berasal dari bahasa yunani porne yang artinya cabul atau pelacuran. Dari sini sudah terbayang, semua media yang menampilkan nuansa cabul adalah porn. Baik itu melalui penglihatan, pendengaran ataupun sensasi rasa. Porn terbagi menjadi dua. Softcore dan hardcore. Untuk yang hardcore, biasanya memang menampilkan persetubuhan yang vulgar, ketelanjangan, ejakulasi dan erotisme. Sedangkan softcore lebih terselubung dan sulit dibedakan, karena biasanya muncul tanpa ketelanjangan dan hubungan yang vulgar. Jika bisa menimbulkan fantasy, sudah bisa disebut softcore. Seorang wanita dengan pakaian membentuk tubuh, bisa dibilang softcore ketika membuat pria yang melihatnya jadi berfantasi. Softcore ini pula yang menjadi perdebatan ketika RUU anti pornografi dirancang. Karena memang batasannya bias. Beberapa masyarakat daerah indonesia memiliki adat istiadat pakaian daerah yang agak terbuka sehingga menjadi kontriversi, apakah hal tersebut masuk kedalam pornografi atau tidak. Terlepas dari perdebatan di atas dan melihat dari sudut pandang kinerja otak yang sudah penulis jabarkan, segala sensasi yang menimbulkan rangsangan birahi bukan dari pasangan yang nyata adalah pornografi. Termasuk didalamnya hewan seperti sapi dan kuda. Karena ada beberapa penyimpangan seksual yang disebabkan oleh porn, berhubungan dengan hewan. Mari kita tidak berlama-lama untuk memperdebatkan definisi porn. Karena buku ini ditulis untuk mengarahkan pecandu internet pornografi yang ingin keluar dari kebiasaan buruknya. So, kalau masih ada yang berkilah ini dan itu hanya untuk mempermasalahkan definisi, lebih baik tutup buku ini dan
lanjutkan berporno ria. Karena orang tersebut memang belum ingin sembuh. Ingat, kuncinya adalah kemauan untuk sembuh. Itu mutlak! Mengapa internet porn? Simple saja. Internet adalah media termudah untuk mengakses pornografi. Dulu, seseorang hanya bisa membaca majalah dewasa untuk menikmati porn, kemudian bentuk vcd, kemudian muncul internet dial up, lalu menjadi wifi, sekarang ini, porn sudah bisa dinikmati dengan perangkat smart phone dan virtual reality. Semua itu terakses dengan mudah berkat adanya internet. Untuk lebih mempermudah penggunaan metode dalam buku ini, penulis harus lebih menspesifikasi lagi, bahwa buku ini dirancang untuk menjadi panduan mereka yang kecanduan internet pornografi. Orang-orang yang lebih memilih menikmati cyber seks daripada menjalin hubungan dengan pasangan yang nyata. Buku ini bukan ditujukan padaorang-orang yang menjalin hubungan nyata walau orientasi seksual mereka menyimpang, seperti lesbian dan gay. Mengapa bukan hubungan nyata? Seperti sudah dijelaskan di atas, pecandu internet porn menyenangi seks yang sesuai dengan fantasi porn mereka, genre, sex yang bertubi-tubi dan berganti secara cepat. Orang yang menjalin hubungan nyata, tidak merasakan itu semua. Atau minimal, mereka merasakannya sedikit. Mereka dituntut setia pada pasangan. Itulah sebabnya, mengapa kecanduan internet porn amat bahaya bagi keutuhan rumah tangga. Karena pecandu tidak bisa memenuhi hasrat seksualnya pada pasangan. Ia selalu butuh yang lebih mengejutkan, yang lebih aneh, yang lebih ekstreme lagi dari seks secara umumnya. Sekarang, bagaimana kita mengetahui apakah seseorang kecanduan internet porn atau tidak? Hmm, agak sulit memang. Tapi mari saya ajak anda menelaah lebih lanjut tentang tanda-tanda dan efek dari kecanduan. Ketika seseorang mengalami kecanduan, apapun itu. Ia mengalami 4C 1W:
Continued use in spite of negative consequences: terus menikmati
kecanuannya walau tahu kalau hal tersebut memiliki efek negatif yang besar. biasanya orang yang mengalami kecanduan, akan terus mengkonsumsi materi tersebut walau tahu bahkan sudah merasakan efek negatifnya, termasuk dalam kecanduan pornografi. baik itu efek negatif pada fisik
seperti sulit konsentrasi dan pusing, efek negatif pada psikologis seperti rasa bersalah dan tidak bisa mengontrol diri
Compulsion to use: tekanan atau keharusan untuk menikmati kecanduan
tersebut. efek lain yang muncul adalah rasa ingin menikmati kecanduan tersebut. Kadang efek ini terasa seperti tekanan yang terasa tidak nyaman jika ditolak. Rasa inilah yang menjadi penyebab seorang pecandu internet porn sulit untuk keluar dari kecanduannya.
Inability to control use: ketidakmampuan untuk mengontrol rasa kecanduan Efek ketiga yang muncul adalah rusaknya frontal lobe yang berdampak melemahnya kemampuan mengontrol diri. Ketika muncul rangsangan, seorang pecandu akan langsung –atau minimal- berusaha mencari dan menikmati porn. Seperti zombi. Craving: rasa tagih
Craving adalah rasa tagih yang sering kali muncul ketika pecandu menemukan sesuatu baik itu berupa kondisi, benda, suara bahkan posisi duduk. Craving muncul karena otak mulai kekurangan dopamine. Karena dopamine berkurang, akibatnya rasa nikmat juga berkurang. Ini mengakibatkan otak memberikan sinyal untuk mencari dopamine baru. Karena otak sudah terbiasa dengan kebiasaan lama dan menganggap porn (ataupun kecanduan yang lain) adalah jalan untuk mendapat kebahagiaan, maka sinyal yang ia kirim adalah sinyal untuk mencari porn tersebut.
Untuk kecanduan porn, biasanya dilengkapi dengan withdrawl symptoms : symptoms ini muncul ketika dopamin terhenti karena orang tersebut menghentikan atau mengurangi kegiatan kecanduannya. Otak merespon bahwa ini adalah sesuatu yang tidak enak. Ingat, otak dirancang untuk mengejar kenikmatan dan menghindari kesengsaraan. Akhirnya, muncullah sinyal psikologis seperti kekhawatiran, pusing, stress, mudah marah, mood yang fluktuatif sebagai alarm. Sama seperti rasa lapar atau haus yang muncul karena tubuh kekurangan makan atau minum. Kabar baiknya, withdrawl symptoms ini lama-lama akan menghilang ketika seseorang melakukan rebooting. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut.
Sedangkan pecandu biasanya mengalami empat kelainan otak yang diakibatkan oleh kecanduan internet porn:
Sensitization: meningkatnya sensitivitas terhadap rangsangan seksual (porn) Ketika melihat rangsangan baru, reward circuit terstimulasi lebih kuat. Biasanya ditandai dengan sensasi shock yang luar biasa. Jika ini diteruskan, hasilnya adalah ejakulasi yang amat memuaskan. Desensitization: menurunnya sensitivitas terhadap rangsangan seksual (porn) Ketika reward circuit menerima rangsangan yang itu-itu saja, kenikmatannya berkurang. Ini yang disebut desensitization. Otak meminta dosis dopamine yang lebih tinggi dengan cara meminta materi porn yang lebih vulgar. Dalam kata lain, peningkatan level. Terjadilah penambahan dosis dopamine. Bertambahlah level kecanduannya. Yang tadinya hanya menikmati cerita dan gambar, sekarang mulai menikmati video. Hypofrontality: rusaknya frontal lobe yang mengakibatkan melemahnya will power Frontal lobe adalah bagian otak yang mengatur keinginan, rencana, pertimbangan dan semua yang bersifat penilaian atas baik buruknya sebuah tindakan. Ketika pecandu mengalami sakaw, frontal lobe sebagai bagian otak yang mengatur keinginan, tidak bisa berfungsi maksimal. Hasilnya, orang tersebut tidak kuasa menahan diri dan kembali terjerumus pada kecanduannya. Siklus stress dan craving: berhenti dari porn mengakibatkan stress, dan stress mengakibatkan sakaw. Kemudian sakaw mengakibatkan orang tersebut kembali menikmati porn. Seperti mana yang lahir duluan, telur atau ayam. Ini menjadi siklus abadi.
GAMBARAN GLOBAL CARA KELUAR DARI KECANDUAN PORN
Klien: oke, sekarang saya sudah mengerti gambaran global dari permasalahan saya. Mungkin saya kecanduan pornografi. Karena memang saya tidak bisa lepas dari kebiasaan melihat porn. Coach: thats it, itu masalahnya. Klien: lantas, apa ada solusi untuk ini semua? Apa ada cara untuk sembuh Coach: ada, anda bisa mereboot dan mendidik ulang otak anda. Klien: rebooting? Coba jelaskan pada saya!
Coach: begini... Sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, otak memiliki kemampuan yang begitu elastis. Jaringan syarafnya bisa tumbuh dan berkurang. Dalam kasus kecanduan internet porn, sudah dijelaskan bahwa syaraf membentuk jarigan tertentu guna mempelajari bahwa porn adalah kenikmatan. Jaringan syaraf tersebut ternyata bisa mengendur kembali jika tidak digunakan dalam kurun waktu tertentu. Nah, rebooting adalah proses “puasa” dari stimulus porn sehingga jaringan-jaringan syaraf tersebut kembali melemah.Ini adalah proses pemrograman ulang pada otak. Sehingga pikiran tidak lagi menganggap bahwa porn adalah kenikmatan. Nah, tugasnya adalah berhenti menstimulus otak dari rangsangan pornografi dan mencari rangsangan kebahagiaan dari luar porn. Menjauhlah dari porn sebisa mungkin. Istirahatkan pikiran dari rangsangan-rangsangan tersebut. Berapa lama? Tergantung masing-masing orang. Ada yang sudah sembuh dalam 30 hari, ada yang dalam 50 hari, ada pula yang butuh waktu lebih lama lagi. Tapi, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 90 hari. Ini mengacu pada pendapat garry dalam website nya, yourbrainonporn.com. Ketika dalam proses rebooting, anda terjerumus kembali pada kecanduan porn secara tidak sengaja, itu bukan masalah. Asal jangan anda mencari konten porno tersebut dengan sengaja. Itu akan merangsang kembali jaringa-jaringan syaraf yang sudah mulai melemah. Di lain sisi, anda juga harus berusaha mencari kenikmatan baru selain porn. Keluarlah, bergaullah dengan orang-orang. Jalinlah hubungan yang sehat. Lakukan hobi anda. Bersenang-senanglah di alam nyata. Poinnya adalah, anda mendidik kembali otak anda dengan rangsanganrangsangan kebahagiaan non pornografi, sehingga pikiran tidak melulu fokus pada pornografi. Memang, rebooting bukan hal yang mudah, ibarat diet yang dilakukan seorang obesitas, puasa akan terasa memberatkan pada awalnya. Tapi percayalah, sekali anda berhasil, anda akan merasakan kenikmatan luarbiasa. Penulis sudah membuktikannya. Internet porn memang sesuatu yang nikmat dan menyenangkan, tapi sembuh dari internet porn, itu jauh lebih nikmat dan menyenangkan. Anda boleh cari di youtube, video orang-orang yang sukses melakukan reboot.
JEBAKAN-JEBAKAN PORN DAN CARA MENANGANINYA 1. Lingkaran porn
Kecanduan internet porn sebenarnya memiliki alur yang bisa diprediksi. Pernahkah anda memiliki penyesalan dan tekad yang begitu kuat untuk berhenti, beberapa saat setelah ejakulasi disebabkan oleh porn? Tetapi beberapa hari kemudian, pikiran anda kembali normal dan mulai membisiki anda lagi untuk mulai mencari konten porno yang baru. Walau masih ada penolakan dalam diri, tapi dorongan untuk mengakses porn makin kuat. Hingga akhirnya anda kalah dan membiarkan diri anda kembali menikmati internet porn. Penulis menyebut siklus ini “lingkaran porn”
Proses Pornografi Mempengaruhi Pikiran
Trigger/pemicu Pikiran terangsang dengan adanya trigger/pemicu. Pemicu ini bisa berupa gambar wanita sexy, atau tempat dimana ia sering menikmati porn, atau suara yang mengingatkan kembali kenikmatan pornografi, dll. Intinya, pemicu ini merupakan hal-hal yang membuat seseorang ingat kembali dengan sensasi pornografi. Thinking about it
Setelah pikiran bawah sadarnya terangsang oleh pemicu, mulailah ia terus memikirkan dan berfantasi tentang pornografi. Makin lama dipikirkan, otak mengeluarkan hormon-hormon kebahagiaan yang tentunya membuat emosi dan sensasi makin menguasai logika. The second tought Pikiran kedua atau the second tought merupakan program proteksi diri yang Allah tanamkan kedalam pikiran kita. Dalam tahap ini, sesaat fungsi pikiran kembali hadir, “wah, apa yang telah saya lakukan? Ini hal buruk. Jika tidak berhenti, saya akan kebablasan”. Tahap ini merupakan persimpangan apakah seseorang ingin melanjutkan, atau melompat keluar lingkaran dan berhenti. Acting out Jika ia berhenti, masalah selesai. Tapi jika ia melanjutkan, maka ia masuk ke tahap selanjutnya, yaitu acting out. Di sini, logika tidak lagi bekerja. Emosi menguasai, dan akhirnya mencapai klimaks. Normal state Setelah tuntas, pikiran kembali ke alam nyata. Tapi dengan penyesalan yang mendalam. Bertekad untuk tidak melakukannya lagi di kemudian hari. Hingga satu saat, ketika pemicu kembali menyulut pikiran pornografinya, maka ia kembali masuk ke lingkaran tersebut. Ini yang dilakukan berulang-ulang. 2. Craving dan cara mengatasinya a. Apa itu craving? Craving dalam bahasa indonesia, disebut “sakaw”. Kondisi dimana kadar
dopamin dalam otak menurun, dan otak menagih dopamine baru. Karena otak sudah merekam bahwa porn adalah mesin penghasil dopamin terinstan dan ternikmat, maka seketika itu pula otak membujuk agar hasratnya dituntaskan. Craving biasanya muncul setelah otak kembalis ke normal state. Bisa terpicu oleh sesuatu, atau memang dia muncul sendiri. Craving juga yang membuat seseorang terjebak dalam kecanduan. Jika tidak ada craving, tidak akan ada kecanduan di muka bumi ini. Bagaimana cara mengatasi craving? Percayalah, tekad yang kuat dan keinginan yang besar tidak cukup untuk mengatasi craving. Anda harus mengajari otak
agar mengenali kesengsaraan dari porn dan kenikmatan luar biasa ketika sudah terlepas dari kecanduan internet porn. Penulis memiliki cara yang efektif yang akan penulis jabarkan pada bab “teknikteknik mind control untuk mengatasi kecanduan internet porn”.
2. Withdrawl symptom dan cara mengatasinya
Pernahkah kamu bertekad berhenti dari kecanduan pornmu, tapi ternyata pikiranmu malah lebih cenderung pada porn? Hingga akhirnya kamu kalah dan kembali mengakses porn? Itulah withdrawl symptom. Berhentilah bertekad dengan keras. Semakin keras kamu bertekad, semakin besar withdrawl symptom (WS) yang kamu rasakan. Withdrawl symptom merupakan mekanisme pertahanan otak yang keluar secara otomatis karena merasakan sesuatu yang tidak aman. Dalam rentang waktu adiksi, otak menilai bahwa porn adalah kebahagiaan. Dan itu merupakan zona nyaman bagi otak. Ingat, otak bekerja untuk mencari kenikmatan dan menjauhi kesengasaraan. Ketika kamu bertekad untuk berhenti dari porn, otak merespon hal tersebut sebagai kesengasaraan. Karena ia tidak akan mendapatkan dopamine lagi. Tidak ada kebahagian. Untuk mencegah hal itu, otak memunculkan rasa tidak nyaman pada tubuh, rasa tagih yang makin besar, imajinasi, dan lain-lain untuk memaksamu kembali memberi kenikmatan, yaitu porn. Cara mengatasinya adalah, dengan tidak bertekad terlalu keras. Ditambah, teknik mengatur pikiran agar pikiran bawah sadarmu menerima pesan yang baru, bahwa porn adalah hal yang nikmat, dan sembuh dari porn adalah hal yang jauh lebih nikmat. 3. Relaps
Relaps sama seperti kambuhnya penyakit. Kalau kamu berusaha menahan porn, kemudian dorongannya begitu kuat sehingga kamu tidak bisa menahannya dan akhirnya kamu “melakukannya”. Nah, itu relaps. Relaps dipengaruhi banyak hal. Tapi yang paling sering terjadi adalah, rasa penasaran dan dorongan kata hati. Dalam beberapa kasus, libido yang tinggi mungkin masih bisa diatasi, tapi kata hati yang “mengizinkan” libido tersebut meledaklah, sejatinya yang membuat kamu relaps. Contoh:
Kesabaran saya ada batasnya.
Saya kan sudah lama puasa porn, sekali-sekali boleh lah.
Porn itu enak, ngapain dihindari.
Ah, coba buka situs ini sekali aja, kali aja ada yang baru.
Janji, sekali lagi aja. Setelah itu nggak lagi.
Dll.
PERBAIKI SUDUT PANDANGMU! 1. Sekian lama terkungkung dalam kecanduan porn, memunculkan mindset yang salah
Ada seekor gajah berbadan besar. Pemburu menangkapnya dari hutan rimba dan dibawa ke kebun binatang, kemudian kakinya di ikat dengan rantai. Tidak terima diperlakukan demikian, sang gajah berontak habis-habisan. Tapi apa daya, rantai di kakinya begitu kuat. Setiap kali berontak, sang gajah selalu gagal melepaskan rantai di kakinya hingga akhirnya ia berhenti karena kelelahan. Usaha demi usaha ia lakukan, tapi hasilnya tetap nihil.Hingga muncul dalam pikirannya sebuah asumsi “ah, gak usah berontak deh. Percuma, gak akan berhasil”. Setelah gajah terlihat mulai jinak, rantai di kakinyapun dilepas.Tapi sayang, gajah kekar nan besar tersebut tidak lagi berusaha melarikan diri walaupun rantai di kakinya sudah tidak ada. Ia memilih diam dan pasrah akan nasib yang menimpanya. Kali in, bukan kaki yang terbelenggu. Melainkan pikiran yang terbelenggu oleh asumsi dan mindset yang salah. Sampai kapanpun, sang gajah tidak akan bisa lepas dari kurungannya. Kira-kira, seperti itulah gambaran akibat yang ditimbulkan dari mindset yang salah. Ingat, tuhan tidak menurunkan penyakit, baik mental ataupun fisik, kecuali ada obatnya. Tinggal kita yang memutuskan, apakah mau mencari dan meminum obat tersebut, atau diam dan mati dimakan penyakit. Semakin lama seseorang terjangkit kecanduan internet porn, semakin besar kecenderungan pikirannya menyerah dengan keadaan. Apalagi ketika ia bertekad kuat untuk keluar, tapi selalu gagal. Ini akan mempertebal rasa putus asanya.
Bagaimana mengatasinya? Mudah saja. Ketika anda merasakan hambatan untuk keluar dari kecanduan internet porn, merenunglah, cari akar masalahnya. Jika itu berbentuk keyakinan dalam pikiran, tuliskanlah. Kemudian, ajukan pertanyaan pada diri anda, apakah keyakinan tersebut bisa dipertanggung jawabkan? Kemudian, lihatlah keyakinan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Dalam hipnoterapi, ini disebut reframing. Carilah datadata yang mendukung bahwa keyakinan lama anda adalah sebuah kesalahan. Berikut beberapa contoh keyakinan dan mindset yang salah a. Memberikan lebel pada diri sendiri b. Kecanduan porn adalah takdir dan tidak dapat sembuh
Asumsi ini biasanya muncul pada pecandu yang ingin sembuh, ia bertekad kuat, tapi selalu gagal dan kembali jatuh dalam lingkaran porn. Akhirnya ia berhenti berusaha dan menyerah begitu saja. Bagaimana cara melawannya? Cari data-data yang mendukung tentang orangorang yang sembuh dari kecanduan internet porn. Banyak sekali kisah dan vlog (video blog) di google dan youtube, tentang orang-orang yang berhasil sembuh dari kecanduan tersebut. Karena kebanyakan dari mereka adalah orang bule, mau tidak mau kamu harus mengerti bahasa inggris untuk bisa mendengarkan penuturan mereka. Masih tidak puas? Program skip insya allah bisa membantu. 2. Semua pecandu tidak akan benar-benar sembuh, suatu saat pasti terulang kembali Definisikan kata “sembuh”! kalau pikiranmu melihat bahwa kesembuhan adalah “tidak melakukannya sama sekali” itu hampir mustahil dilakukan. Tapi
coba kita tengok, bukankah seseorang yang obesitas dan menjalankan program diet, ketia ia sudah bisa mengatur pola makannya, sehingga berat badannya perlahan-lahan turun, itu sudah bisa dibilang sembuh? So, ketika kamu mengalami penurunan dalam mengakses internet porn, hargailah bahwa itu juga merupakan kesembuhan, walaupun belum ideal. Jika nanti di kemudian hari kamu menggunakan lagi atau tidak, namanya juga belajar. Coba bandingkan, jika sebelum mengikuti program SKIP, kamu mengakses internet porn hampir tiap hari, kemudian bulan pertama menggikuti program
SKIP, kamu mengakses internet porn 2 kali dalam 1 minggu, di bulan selanjutnya, kamu mengakses internet porn hanya seminggu sekali, bukankah ini namanya kesembuhan? So, yakinlah! setiap penyakit pasti ada obatnya, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. itu mindset baru anda! 3. Setiap orang menikmati porn, hanya orang munafik yang bilang tidak pada porn
Setiap orang memang punya kecenderungan menyukai perbuatan dosa. Tapi menghindari dosa bukankah perintah agama? Jangan salah melabeli orang dengan kata munafik. Munafik hanya diperuntukkan bagi orang yang melihat kebenaran/kebaikan, tapi hatinya malah lebih memilh keburukan. Orang yang mengaku percaya pada Tuhan di hadapan orang banyak tapi ketika sendirian, ia kembali ingkar, nah ini munafik. Beda halnya dengan orang yang sekuat tenaga menghindari keburukan, tapi karena satu dua hal, ia masih kembali melakukan keburukan tersebut. Kemudian ia kembali taubat, kemudian melakukan lagi, kemudian taubat lagi. Dan seterusnya, hingga Tuhan membukakan jalan kebaikan baginya. Memang, orang-orang yang tidak ingin terjerumus pada pornografi, tetap mengakui kenikmatan porn itu sendiri. Tapi mereka juga tahu bahayanya. Mereka menjaga jarak, bukan karena porn tidak enak, tapi karena bahaya nyata yang mereka hindari. 4. Porn = sex
Ini mindset paling menjebak. Banyak orang merasa bahwa porn dan seks itu sama saja. Sehingga, kecanduan porn juga disamakan dengan kecanduan seks. Eit, tunggu dulu. Mari kita bahas perbedaan antara seks dan porn: a. Sumber kenikmatan Porn menitikberatkan pada 80% fantasi dan 20% sentuhan. Real sex menitikberatkan pada 80% sentuhan dan 20% fantasi. b. Intensitas permainan Artis porn sudah diseting sedemikian rupa, agar bisa bermain lama. Sedangkan pria pada umumnya hanya mampu bertahan 3 menit di atas ranjang.
c. Pasangan Artis porn dipoles cantik dan gagah untuk memberikan daya tarik seksual. Real sex tidak seperti itu. Pasanganmu tampil apa adanya. d. Ikatan Penikmat porn tidak merasakan ikatan emosi yang kuat dengan gadis virtualnya. Sedangkan real sex selain untuk kenikmatan, juga untuk pengikat emosi. Nah, Masih menganggap bahwa porn sama seperti seks? Ubah mindsetmu sekarang! 5. Berperang sendirian, kamu pasti kalah!
Hampir tidak ada orang yang sanggup melawan pikirannya sendiri. Karena pikiran adalah program utama bagi seseorang untuk melakukan tindakan. Ketika pikiranmu teracuni oleh porn, bisa dipastikan 80% tindakanmu mengarah pada tindakan untuk mengakses porn tersebut. Ditambah, ketika kamu sakaw akan kecanduanmu, badan terasa panas dan tidak nyaman. Siapapun akan memilih untuk menyerah jika menghadapi situasi ini. Kamu tidak akan menang melawan otakmu sendiri. Kamu butuh bantuan orang lain! Menurut pengalaman penulis, tidak semua orang bisa kamu curhati. Sebagian mereka mungkin akan merasa jijik ketika mengetahui kenyataan bahwa kamu ada pecandu pornografi. Hindari curhat dengan orang dekat seperti ibu, bapak, pasangan atau saudara ketika mereka memang antipati dengan porn. Lebih baik kamu curhat pada kawan yang tidak serumah denganmu. Atau kamu menghubungi psikolog/terapis yang benar-benar berpengalaman. Di indonesia, porn dan yang berhubungan dengan sex masih terlalu tabu dibicarakan. Bukannya dapat pertolongan, malah mungkin kamu dilabeli kurang baik. Kelemahan lain curhat dengan keluarga adalah, mereka secara pikiran bawah sadar, menuntutmu untuk segera sembuh. Maksudnya begini, istri, ibu atau bapak adalah orang yang tidak ingin melihat kamu menjadi tidak baik (kecanduan porn itu hal yang tidak baik bukan?). Karena mereka juga akan tersakiti.
Ketika kamu curhat, mereka akan sebisa mungkin memaksa kamu berubah. Baik itu dengan menasihati, bahkan memarahi. Niatnya sih baik, tapi saat ini pikiranmu tidak bisa dipaksa. Hanya seorang pecandu dengan kesadaran diri sendiri lah yang bisa mengobati pikirannya sendiri. Hubungi orang yang sudah berpengalaman akan hal ini. Itu bisa memberimu keuntungan berganda. Pertama, kamu bisa lebih lega karena sudah curhat, kedua, orang yang kamu curhati, tahu cara menangani masalahmu. Kalau masih bingung, kontak saja program-SKIP.
TENTANG PROGRAM-SKIP
Program-SKIP atau (Solusi Kecanduan Internet Pornografi) merupakan rangkaian terapi yang disusun untuk mengatasi kecanduan internet pornografi sesuai ritme kerja otak: Mencari kesenangan dan menghindari kesengsaraan. Disusun berdasarkan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam mengatasi kecanduan internet porn. Alhamdulillah, banyak pecandu yang jadi lebih mengerti tentang apa yang mereka hadapi sebenarnya. Sehingga perjuangan mereka untuk keluar dari kecanduan porn jadi semakin mudah.
Konsultasi gratis
Yup, silahkan inbox di fanspage kami untuk berkonsultasi. Tidak puas? Call nomor kami (pada jam yang sudah disepakati sebelumnya) untuk berkonsultasi.
Seminar & Pelatihan singkat & Buku manual
Mengundang langsung untuk seminar dan pelatihan? Boleh kok. Harganya? Gratis! Syaratnya, pembelian 100 copy buku manual Jurus Maut Keluar Dari Kecanduan Porn. Syarat ini memudahkan. Agar setelah pelatihan, ilmunya tidak langsung menguap dan hilang.
Webinar
Tidak bisa datang ke pelatihan? Ikut webinarnya juga bisa. Jadwal akan kami infokan. So, jangan lupa like’n input data pada link yang sudah kami sediakan: http://tinyurl.com/hmhzmol
Mind Therapy
Kami menggunakan hipnoterapi dan SEFT untuk membantu anda mengatasi craving, withdrawl symptom, dll. Adapun untuk perbaikan syaraf otak, kami menggunakan 4life Transfer Factor.
Mentoring Intensif
Ingin hasil yang lebih optimal? Ikut saja mentoring intensif nya. Ini benar-benar cara terampuh untuk berhenti. Kamu juga akan belajar teknik-teknik terapi dan self hipnosis untuk mengatasi kecanduanmu.
Training For Therapist
Yang ini spesial. Hanya bisa ditempuh untuk orang yang sudah lolos tantangan 90 hari rebooting.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: 0822 9977 9088 (sms/whatsapp) Fanspage: Solusi Kecanduan Internet Pornografi – SKIP Blog: program-SKIP.blogspot.co.id Abdurrasyid Muslim, Lc. CHt, SEFTer
View more...
Comments