July 23, 2017 | Author: Nafis Dwi Kartiko | Category: N/A
SAMBUTAN DIREKTUR CERDASMULIA INSTITUTE Oleh : Arry Rahmawan, ST, MT
Alhamduilllah, puji syukur kehadirat Allah yang atas karuniaNya, terwujudlah sebuah situs pembelajaran online public speaking yang sudah lama kami nan9kan. Saya berharap teknikpublicspeaking.com menjadi salah satu dari sekian kontribusi besar CerdasMulia Ins9tute dalam membangun generasi muda Indonesia. Saya teringat betapa banyaknya tantangan yang akan dihadapi bangsa ini ke depannya. Terutama persaingan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan negara – negara tetangga, serta negara – negara maju. Indonesia memiliki potensi luar biasa hebat karena jumlah penduduknya yang sangat besar. Namun apalah ar9nya dari itu semua jika Indonesia 9dak berani dan 9dak bisa mengungkapkan gagasan, ide, dan berkomunikasi dengan baik, khususnya di depan umum? 2
SAMBUTAN DIREKTUR CERDASMULIA INSTITUTE (2) Oleh : Arry Rahmawan, ST, MT
Maka dari itu, dalam sambutan kali ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada 9m di CerdasMulia Ins9tute yang senan9asa peduli terhadap pengembangan generasi muda Indonesia. Salah satu kontribusi terbesar yang kami targetkan adalah meningkatkan kepercayaan diri bangsa dalam berbicara dan berkomunikasi, agar kelak bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi Indonesia dan dunia. Ebook 33 Prinsip Utama yang Wajib Diketahui oleh Pembicara Publik ini juga merupakan salah satu upaya CerdasMulia Ins9tute dalam mewujudkan Indonesia yang berani menginspirasi Indonesia dengan kata – katanya. Walaupun isinya ringan, bisa saya pas9kan Anda akan mendapatkan banyak sekali manfaat di dalamnya. Selamat menikma9 buku ini, salam CerdasMulia! 3
Bagaimana Memaksimalkan Ebook Ini? Buku ini dirancang khusus dari berbagai macam in9sari prinsip – prinsip dalam public speaking yang perlu Anda ketahui. Tidak perlu bingung dalam membaca buku ini, karena Anda bebas memulainya dari mana saja. Ya, prinsip dalam buku ini TIDAK Disusun secara urut. Dalam ar9an prinsip 1 bukan berar9 lebih pen9ng dari prinsip 33. Maka, Anda bebas memulainya dari yang Anda mau. Dalam buku ini, terdapat juga beberapa link yang bisa Anda akses sebagai pengayaan materi. Link yang diberikan adalah 9ps yang relevan dan diambil dari teknikpublicspeaking.com, website founder atau website Young Trainer Academy. Pesan kami, baca dengan seksama, resapi maknanya, dan prak9kkan isinya. 4
Bagaimana Bila Anda Ingin Bertanya? Apabila Anda ada pertanyaan lebih dalam terkait dengan apa yang ada dalam buku ini, Anda bisa mengirimkan pertanyaan Anda dengan menggunakan beberapa cara berikut ini: 1. Silakan men;on TwiQer @cerdasmulia dan berikan pertanyaan Anda. Jangan lupa berikan hashtag #33Prinsip 2. Silakan kirimkan pertanyaan Anda melalui alamat email kami di
[email protected] 3. Anda juga bisa bertanya melalui kotak komentar di halaman tempat Anda mendownload buku ini, yaitu hQp://teknikpublicspeaking.com/ebook-‐33-‐prinsip/ Dalam beberapa waktu, kami dari 9m redaksi teknikpublicspeaking.com akan berusaha menjawab pertanyaan Anda. 5
Inilah 33 Prinsip yang Akan Anda Pelajari Prinsip 1 : Audience adalah Bintang Utama Prinsip 2 : Kurangi berla9h di Depan Cermin Prinsip 3 : La9hlah Kontak Mata Anda Prinsip 4 : Ketahui Penyebab Gugup Prinsip 5 : Gunakan Penyampaian Terstruktur Prinsip 6 : Libatkan Seluruh Indra Prinsip 7 : Membuat Aturan untuk Audience Prinsip 8 : Audience Tidak Bisa Disalahkan Prinsip 9 : Mulai dari Tujuan Akhir yang Jelas Prinsip 10 : Bicaralah dengan Sejujurnya Prinsip 11 : Jadilah Seorang yang Oten9k Prinsip 12 : Harus Siap menjadi Role Model Prinsip 13 : Biasakan Warming Up Voice Prinsip 14 : Hindari Permohonan Maaf Di Awal Prinsip 15 : Berpikirlah Krea9f saat Membuat Slide Prinsip 16 : Rahasia Menjadi Expert Prinsip 17 : Memahami Deliberate Prac9ce Prinsip 18 : Kapan Membagikan Handout? 6
Inilah 33 Prinsip yang Akan Anda Pelajari Prinsip 19 : Bisakah Handout Dibagikan Saat Awal Prinsip 20 : La9h Akurasi Waktu Anda Prinsip 21 : Menangani Tanya Jawab Prinsip 22 : Dresscode sebagai Pembicara Prinsip 23 : Manfaatkan Social Media Anda Prinsip 24 : Perha9kan Penekanan Kata Anda Prinsip 25 : Prinsip Contrast dalam Slide Prinsip 26 : Menjawab 4 Pertanyaan Audience Prinsip 27 : Tekankan Bahasa Tubuh Anda Prinsip 28 : Menjaga Postur Tetap Tegak Prinsip 29 : Mindset Pembicara yang Sering Salah Prinsip 30 : Uang Mengiku9 Kapasitas Anda Prinsip 31 : Tingkatkan Terus Daya Saing Anda Prinsip 32 : Perha9kan Kecepatan Berbicara Prinsip 33 : Datanglah Lebih Awal
7
SHARE and BE HAPPY! Keinginan kami untuk berbagi dan menginspirasi membuat kami menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menerbitkan ebook sederhana ini. Anda 9dak perlu membayar apapun kepada kami, namun jika boleh kami 9m redaksi teknikpublicspeaking.com meminta bantuan Anda. Jika Anda telah selesai membaca ebook ini dan ternyata bagus / bermanfaat untuk Anda, maka : 1. Bagikan kepada minimal 5 orang kerabat Anda yang sekiranya membutuhkan. Anda bisa membagikannya via email Anda kepada kerabat Anda 2. Bagikan tes9moni atau feedback posi9f Anda terkait buku ini dengan men;on @cerdasmulia atau mengisi komentar di bagian hQp://teknikpublicspeaking.com/ebook-‐33-‐prinsip/ Kami berterima kasih sekali jika Anda melakukan kedua hal tersebut dan memacu kami untuk berkarya dengan lebih baik lagi.
8
Prinsip 1 : Audience adalah Bintang Utama
Prinsip utama yang perlu Anda pegang sebagai pembicara publik adalah Anda harus menyadari sepenuhnya bahwa audience adalah bintang utama sesungguhnya, bukan Anda. Maksudnya adalah, public speaker yang baik berusaha untuk membawakan pesan dalam rangka mencerhkan audience, bukan membanggakan dirinya sendiri. Maka dari itu, sebelum berbicara di depan umum Anda harus paham topik apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh audience. Jika Anda benar – benar menghormaB audience Anda, maka mereka pun akan sangat menghormaB Anda sebagai bintang yang mencerahkan mereka.
9
“Bintang utama sesungguhnya saat Anda berbicara di depan publik adalah : Audience Anda.”
10
Prinsip 2 : Kurangi Berlatih di Depan Cermin
Anda pas9 sering mendengar bahwa untuk berla9h agar bisa berbicara dengan lancar : berla9hlah di depan cermin. Kami 9dak menyarankan Anda banyak berla9h public speaking di depan cermin. Mengapa? Karena CERMIN TIDAK DAPAT MEMBERIKAN UMPAN BALIK kepada Anda. Anda hanya bisa menilai bagus atau 9daknya kemampuan Anda berdasarkan pendapat subjek9f Anda. Jadi, perbanyak tampil di depan audience dan kurangi berla9h di depan cermin.
11
“Kurangi berbicara di depan cermin, karena cermin tidak bisa memberikan umpan balik kepada Anda.” 12
Prinsip 3 : Latihlah Kontak Mata Anda Saat Anda sedang mendengarkan seseorang berbicara kepada Anda, apa yang Anda rasakan saat mereka berbicara namun 9dak menatap wajah atau mata Anda? Tentu kebanyakan orang akan merasa 9dak dihargai. Hal tersebut berlaku dalam public speaking. Salah satu hal yang paling sulit adalah mempertahankan kontak mata kepada audience. Padahal kontak mata adalah cara paling sederhana memberi perha9an kepada audience Anda. La9hlah dengan melihat mata, dahi, atau hidung rekan Anda dalam komunikasi sehari – hari. Hindari membuang pandangan saat berbicara, untuk membiasakan diri Anda menjaga kontak mata.
13
“Kontak mata yang tulus adalah cara paling sederhana memberikan perhatian kepada audience Anda saat berbicara di depan umum.” 14
Prinsip 4 : Ketahui Penyebab Gugup Baik, Anda mungkin ingin tahu apa sebenarnya yang membuat seseorang gugup berbicara di depan publik. Satu hal yang perlu Anda tahu, bahwa semua pembicara publik yang hebat pun mengalami apa yang namanya gugup. Gugup adalah hal yang wajar, bukan penyakit. Penyebab gugup paling umum ada dua : KeBdaksiapan dan Kurang Jam Terbang. Semakin Anda 9dak siap dengan apa yang akan Anda sampaikan, Anda akan semakin gugup. Begitu pula jika Anda minim jam berla9h, gugup akan terus menghantui Anda saat berbicara di depan publik.
15
“Gugup adalah Hal yang Wajar. Penyebab Gugup Saat Berbicara di Depan Panggung ada 2 : Ketidaksiapan dan Minim Jam Terbang.”
16
Prinsip 5 : Gunakan Penyampaian Terstruktur Tahukah Anda bagaimana membuat penyampaian pesan yang sistema9s dan mudah dicerna oleh orang lain? Berikut ini adalah cara – caranya: • Membuat alur dari umum ke khusus • Membuat alur dari why, what, how, what if • Membuat alur sesuai kronologis kejadian • Membuat alur sesuai dengan urutan prosedur • Membuat alur dari pemaparan masalah, dampak, lalu pemaparan solusinya • Membuat alur dari satu kategori pemaparan ke satu kategori lainnya. Mana yang cocok untuk Anda?
17
“Salah satu cara untuk memudahkan pemahaman kepada audience adalah dengan cara membuat materi terstruktur dan memiliki flow.”
Pembukaan
Isi
Penutup
18
Prinsip 6 : Libatkan Seluruh Indra Saat Anda memberikan pela9han, usahakan memaksimalkan penggunaan semua indra yang ada pada audience. Se9daknya Anda melibatkan indra berikut ini: • Penglihatan (Visual) : dengan menyertakan slide atau alat bantu visual untuk menggambarkan pesan Anda. • Pendengaran (Auditori) : Pas9kan suara Anda terdengar dengan jelas. Gunakan suara pendukung untuk menekankan pesan Anda • KinesteBk (Peraba) : Jika memungkinkan, libatkan audience dalam prak9k langsung atau ak9vitas tertentu untuk menguatkan pesan yang disampaikan. Menggunakan salah satu saja dari keBga itu akan menyebabkan audience menjadi bosan (boring)
19
AUDITORI
VISUAL
KINESTETIK
“Semakin banyak Anda melibatkan indra dalam memberikan informasi, maka audience akan semakin bisa menangkap serta mempertahankan pesan yang Anda sampaikan.”
20
Prinsip 7 : Membuat Aturan untuk Audience Seper9 layaknya sedang memberikan kelas, Anda juga bisa membuat perjanjian aturan dengan audience Anda agar kelas yang Anda berikan bisa lebih kondusif. Sebelum mengawali materi Anda, pas9kan bahwa: • Peserta SEPAKAT untuk mengiku9 materi Anda dengan penuh perha9an dan antusias • Peserta SEPAKAT untuk membuat handphone mereka dalam kondisi silent • Peserta SEPAKAT untuk menjadi audience yang responsif terhadap pertanyaan atau ak9vitas – ak9vitas yang nan9nya akan Anda berikan. * Aturan ini umumnya diberlakukan jika durasi untuk memberikan materi cukup panjang.
21
“Buat sebuah aturan yang jelas terkait do/don’t yang harus dipatuhi seisi kelas agar kelas berjalan lebih kondusif.”
22
Prinsip 8 : Audience Tidak Bisa Disalahkan Jika Anda menjadi seorang pembicara, Anda sudah semangat namun ternyata audience Anda 9dak bersemangat sama sekali. Bahkan, banyak juga audience yang 9dak menger9 apa yang Anda sampaikan. Jika begini, siapa yang patut disalahkan? Pembicara profesional akan mengatakan, “itu adalah salah saya, karena gagal memahami audience saya.” Berbeda audience, berbeda pula penanganannya. Pelajari cara – cara menangani audience yang ak9f, pasif, atau bahkan menolak materi dari Anda. Pembicara publik 9dak pernah menyalahkan audience mereka.
23
“Pembicara terbaik adalah mereka yang selalu berkaca untuk memperbaiki diri mereka sendiri secara terus – menerus.”
24
Prinsip 9 : Mulai dari Tujuan Akhir yang Jelas Banyak pembicara publik yang terjebak dengan hanya berfokus pada materi yang akan mereka buat. Mereka sibuk dengan membuat slide yang memukau, mencari gambar – gambar di internet, mencari musik – musik yang antusias. Kadang, mereka lupa menjawab satu hal: “Apa tujuan saya berbicara kali ini? Di akhir presentasi nan9, tujuan apa yang ingin saya capai?” Pas9kan Anda mengetahui dengan jelas tujuan yang ingin Anda capai sebelum Anda berbicara dan membuat materi. Jika Anda Bdak tahu apa tujuan Anda berbicara, maka secanggih apapun materi yang Anda rancang akan sia – sia belaka.
25
“Sebelum merancang dan membawakan materi Anda, pastikan Anda tahu apa tujuan akhir Anda.”
26
Prinsip 10 : Bicaralah dengan Sejujurnya Ini adalah prinsip yang menurut kami fundamental : Speak with honesty – berbicaralah dengan kejujuran. Seorang yang sudah terbiasa dipercaya sebagai pembicara di depan publik, kadang malu untuk mengakui kekurangan – kekurangan yang ada di dalam dirinya demi terlihat tampil sempurna. Kenyataannya, pembicara yang akan selalu dipercaya adalah mereka yang berani untuk berbicara dengan jujur. Mereka 9dak menyembunyikan sesuatu, atau memanipulasi fakta agar audience terkagum – kagum. Pembicara terbaik adalah mereka yang Bdak hanya mengandalkan kepala, namun juga haBnya.
27
“Untuk menjadi seorang pembicara yang dipercaya hingga kapan pun, berbicaralah selalu dengan jujur.”
28
Prinsip 11 : Jadilah Seorang yang Otentik Di Indonesia, saat ini jumlah pembicara publik semakin lama semakin banyak. Pembicara publik saat ini sudah sedemikian sesaknya dan semakin lama membentuk kerumunan yang besar. Bagaimana cara agar Anda bisa terangkat dan keluar dari kerumunan tersebut? Jadilah oten9k. Jadilah diri Anda sendiri. Jangan berusaha menjadi orang lain. Pahami kekuatan Anda, pahami minat Anda, pahami passion Anda. Semakin Anda mengenal diri Anda sendiri, semakin mudah orang mengenal Anda.
29
“Untuk dapat keluar dari kerumunan pembicara yang semakin sesak – Anda hanya perlu menjadi diri Anda sendiri. Jadilah otentik.”
30
Prinsip 12 : Harus Siap Menjadi Role Model Prinsip ini merupakan prinsip pen9ng yang sangat fundamental bagi seorang pembicara. Se9ap pembicara harus siap untuk menjadi role model atas apa yang dia ucapkan atau katakan. Menjadi role model, berar9 Anda sangat menjaga konsistensi atas apa yang Anda katakan dengan apa yang Anda ucapkan. Begitu pula sebaliknya, Anda mengucapkan apa yang Anda lakukan. Melakukan di sini bisa dengan sudah melakukan, atau sedang berusaha melakukannya. Jika Anda senanBasa menjadi role model, maka Bdak perlu kemampuan teknis yang besar untuk membuat audience terkesima kepada Anda 31
“Selama Anda menjadi seorang role model, audience pasti akan mendengarkan kata yang Anda ucapkan.
32
Prinsip 13 : Biasakan Warming Up Voice Bagi seorang pembicara di depan publik, sebelum memulai materi, ada baiknya melakukan warming up voice. Warming up voice merupakan sebuah cara yang dilakukan agar pita suara menjadi hangat dan membuat sirkulasi udara di pita suara menjadi lancar. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan chit – chat ringan dengan audience Anda sambil menunggu waktu tampil Anda. Hindari juga makan – makanan yang berminyak, kacang – kacangan, atau yang manis. Perbanyak minum air pu9h / hangat agar suara Anda lebih baik.
33
“Sebelum tampil, Anda bisa membiasakan melakukan sedikit chit-chat untuk menghangatkan suara Anda.”
34
Prinsip 14 : Hindari Permohonan Maaf di Awal Pernahkah Anda mendengarkan seorang pembicara yang pada saat sebelum memulai materi, dia berkata: “Mohon maaf, semalam saya kurang 9dur. Jadi harap maklum ya kalau hari ini saya agak lemas….” Walaupun hal ini terdengar lazim, namun peneli9an menunjukkan kebanyakan audience akan menganggap bahwa narasumber atau pembicara tersebut 9dak profesional / 9dak kredibel Membuat dalih seperB ini juga sama saja dengan Anda menanamkan pada pikiran audience Anda bahwa apa yang akan Anda sampaikan seperBnya Bdak akan berjalan dengan baik.
35
“Sebisa mungkin, hindari permohonan maaf di awal materi karena dapat menjatuhkan kredibilitas Anda sendiri. Give your best!” 36
Prinsip 15 : Berpikirlah Kreatif saat Membuat Slide Membuat slide adalah salah satu pekerjaan yang paling sering dilakukan oleh pembicara publik. Siapapun dan di manapun dia berada. Seringkali kita ‘terjebak’ oleh Powerpoint yang menawarkan kita bullets atau poin – poin, sehingga membuat kita juga secara 9dak sadar terpengaruh untuk membuat poin – poin dalam slide presentasi kita. Pembicara – pembicara terbaik, berpikir untuk merdeka dari bullets dan membuat slide mereka dengan cara yang jauh lebih kreaBf. Mereka mengombinasikan unsur – unsur gambar, jenis fonts, dan ukuran besar – kecilnya huruf dengan gaya yang krea9f. Pikiran mereka merdeka dari bullets. Bagaimana dengan Anda?
37
“Cobalah untuk berpikir kreatif dan tidak terjebak dalam bullets powerpoint.”
38
Prinsip 16 : Rahasia Menjadi Expert Apa saja ukuran seseorang dikatakan expert atau ahli sebagai orang yang bisa berbicara di depan publik? Anda dapat lihat dari 3 hal: • Pengetahuan (Knowledge) • Keterampilan (Skill) • Pengalaman (Experience) Semakin 9nggi ke9ganya, semakin besar kemungkinan Anda dikatakan expert. Cara melaBhnya adalah dengan terus mengasah hingga 10,000 jam dengan deliberate prac;ce. Apa maksud dari deliberate prac;ce? Pelajari di prinsip selanjutnya.
39
“Raih kepiawaian Anda melalui deliberate practice selama 10,000 jam.”
40
Prinsip 17 : Memahami Deliberate Practice Pembicara publik yang unggul, mereka melakukan deliberate prac;ce secara ru9n untuk meningkatkan Knowledge, Skill serta experience mereka. Deliberate prac;ce adalah sebuah pembelajaran atau prakBk langsung dengan didampingi coach atau pelaBh yang senanBasa memberikan umpan balik kepada Anda. Deliberate prac;ce adalah sebuah pela9han yang terstruktur dan ter feddback dengan baik. Pela9han biasa tanpa struktur yang jelas, bisa jadi membuat Anda hanya bertambah kompetensi selama 1 tahun, yang diulang 9 tahun berikutnya. Deliberate prac;ce membuat Anda terus – menerus berkembang menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
41
“Deliberate practice berbeda dengan berlatih biasa karena memang dikhususkan untuk meningkatkan performa.”
42
Prinsip 18 : Kapan Membagikan Handout? Ke9ka Anda presentasi atau diminta berbicara di depan publik, biasanya sering juga ada peserta yang meminta handout dari Anda. Handout umumnya berupa lembaran kertas yang berisikan slide atau ringkasan materi Anda. Kapan saat yang tepat untuk membagikannya? Saran terbaik adalah saat di Akhir Presentasi Anda. Hal ini membuat audience sepenuhnya fokus kepada Anda saat presentasi, bukan handout nya. Persilakan peserta membawa pulang handout agar bisa didalami di rumah mereka masing – masing, bukan saat Anda di depan panggung.
43
“Bagikan handout materi Anda lebih baik setelah Anda selesai menyampaikan materi. Kecuali jika ada kondisi khusus.”
44
Prinsip 19 : Bisakah Handout Dibagikan saat Awal? Tentunya bisa saja, namun Anda perlu tahu sebab / situasi mengapa biasanya handout dibagikan sejak awal. Bagikan handout di awal jika: • Materi Anda berdurasi sangat panjang • Materi Anda sifatnya amat sangat teknis akan sesuatu (misalkan tentang rantai suplai industri atau hal teknis lainnya) • Materi Anda berorientasi pada de9l, bukan pada konsep • Terlalu padat / kecil jika dibaca dalam slide. Untuk memudahkan membacanya maka Anda memberikan handout • Terdapat lembar kerja yang harus dikerjakan oleh audience, sehingga harus diberikan di awal. Di awal atau di akhir, sesuaikan dengan kondisi Anda.
45
“Handout bisa dibagikan sejak awal jika dalam beberapa kondisi tertentu, seperti orientasi detil, atau content di slide terlalu kecil untuk dilihat audience.”
46
Prinsip 20 : Latih Akurasi Waktu Anda Tidak selamanya seorang pembicara diberikan waktu yang panjang untuk memberikan materi. Ada kalanya hanya diberikan waktu 20 – 40 menit saja yang membuat pembicara harus berha9 – ha9 menggunakan waktunya. Jika ini yang Anda dapatkan, maka perbanyaklah melakukan rehearse ;ming pada materi Anda. Jika Anda menggunakan powerpoint, pada bagian slideshow terdapat pilihan ‘Rehearse’. Pilih itu untuk berla9h mengukur waktu Anda. Jika Anda sudah bisa menggunakan waktu dengan baik, ingat / catatlah hal apa saja yang ingin Anda bicarakan. La9h lagi dan terus berla9h hingga semakin sempurna.
47
“Rekam dan berlatihlah dengan mengukur waktu yang Anda habiskan. Usahakan Anda menyesuaikan dengan durasi penyampaian yang diberikan kepada Anda.”
48
Prinsip 21 : Menangani Tanya - Jawab Seorang pembicara perlu terampil dalam menangani tanya jawab (Q&A) yang diberikan oleh audience. Bagaimana cara menanganinya? • Buat kejelasan di awal apakah audience boleh menginterupsi Anda dengan pertanyaan, atau Anda akan menyediakan sesi tanya jawab di akhir sesi Anda. • Untuk membuat suasana menjadi lebih interak9f, Anda bisa mencoba untuk mentrigger peserta lain membantu Anda menjawabnya. • Jika Anda tahu jawaban dari pertanyaan audience sangat kompleks, untuk menjaga ;ming katakanlah bahwa pertanyaan audience sangat menarik dan akan dijawab di belakang panggung.
49
“Pahami bagaimana cara – cara untuk menangani tanya jawab yang dilempar audience. Buat kesepakatan apakah boleh menginterupsi atau tidak.”
50
Prinsip 22 : Dress Code sebagai Pembicara Pernahkah Anda tahu bagaimana pembicara publik mengatur pakaian mereka saat tampil di depan publik? Umumnya mereka melakukan dua di antara ini: 1. Mereka menggunakan pakaian yang serupa atau menyesuaikan dengan audience mereka, atau 2. Mereka menggunakan pakaian yang ‘se9ngkat lebih 9nggi’ dibandingkan audience nya. Masalah menggunakan yang mana, hal itu disesuaikan kembali dengan kondisi audience dan suasana kelas Anda. Apakah formal, semi-‐formal, atau casual? Jika Anda kurang yakin, Anda bisa membawa alternaBf pakaian (cadangan) untuk menghindari salah kostum. 51
“Berpakaianlah menyesuaikan dengan audience Anda. Jika kurang yakin, Anda bisa membawa pakaian cadangan.”
52
Prinsip 23 : Manfaatkan Social Media Anda Jika Anda sudah cukup percaya diri dan ingin lebih banyak menebarkan kebermanfaatan, Anda 9dak perlu menunggu diri Anda mendapatkan panggung. Anda bisa memanfaatkan social media Anda untuk menyebarkan pesan – pesan Anda, terutama layanan video sharing seper9 Youtube. Anda bisa merekam diri Anda dengan durasi 10 – 20 menit, memberikan materi yang Anda kuasai untuk menginspirasi publik. Buat sebuah blog yang berisikan rekaman Anda. Sebarkan juga di Facebook, TwiQer, bahkan Path Anda. Sebarkan inspirasi seluas – luasnya, dan jangan lupa minta feedback penonton agar Anda bisa menjadi lebih baik.
53
“Sebagai seorang pembicara, sudahkah Anda memanfaatkan social media Anda dengan baik?”
54
Prinsip 24 : Perhatikan Penekanan Kata Anda Dalam memberikan pesan kepada audience, Anda bisa memberikan penekanan dan makna yang berbeda hanya dengan membuat jeda dan memainkan intonasi suara Anda. Bandingkan dua kalimat berikut, “Selamat pagi, saya senang sekali berjumpa dengan Anda” “Selamat pagi, saya senang sekali berjumpa dengan Anda.” Penekanan kata – kata yang berbeda akan memberikan kesan atau bahkan makna yang berbeda pula. PasBkan Anda menekankan kata yang memang ingin Anda sampaikan ke peserta.
55
“Penekanan dalam suara Anda, mempengaruhi makna terkait dengan pesan yang Anda sampaikan. Latihlah intonasi Anda.”
56
Prinsip 25 : Prinsip Contrast dalam Slide Anda tentu pernah membuat atau bahkan melihat slide dari berbagai macam pembicara. Ada yang slide nya indah di mata, namun banyak juga slide yang berantakan dan membuat mata perih. Ada salah satu kunci dalam membuat slide yang bagus, yaitu memahami prinsip contrast. Contrast adalah perbedaan warna yang saling berlawanan dari slide. Prinsip contrast dalam merancang slide ada dua: • Jika Anda menggunakan background gelap, huruf Anda harus terang • Jika Anda menggunakan background terang, tulisan Anda harus gelap. Cukup dengan memahami contrast, Anda bisa membuat slide yang memukau. 57
“Kontras dalam rancangan slide Anda berpengaruh terhadap penilaian orah terhadap profesionalitas dan kredibilitas Anda.”
58
Prinsip 26 : Menjawab 4 Pertanyaan Audience
Tahukah Anda, bahwa di manapun tempatnya, audience yang sedang mendengarkan pembicara selalu punya minimal 1 dari 4 pertanyaan ini: • Why : Mengapa saya harus mengiku9 materi ini? • What : Fakta atau temuan menarik apa yang bisa saya dapatkan dari materi ini? • How : Bagaimana cara agar saya bisa melakukan apa yang disampaikan dalam materi ini? • What If : Apa yang terjadi bila saya menerapkan/9dak melakukan apa yang disampaikan dalam materi ini? Pelajari audience di mana Anda berbicara. Di antara keempat hal tersebut, mana yang paling ingin mereka ketahui? Buatlah materi yang sekiranya menjawab pertanyaan mereka. 59
Why
What
How
What If
“Pertanyaan audience itu hanya ada 4. Usahakan saat memberikan materi, kita dapat menjawab keempat pertanyaan tersebut.”
60
Prinsip 27 : Tekankan Bahasa Tubuh Anda Mengapa seorang pembicara juga perlu mela9h bahasa tubuhnya? Karena, menurut peneli9an ternyata orang jauh lebih efek9f menerima informasi melalui gerak tubuh secara langsung. Lebih jelasnya: • 55% dari bahasa tubuh • 38% dari kualitas suara • 7% dari kata – kata yang diucapkan Bagaimana meningkatkan bahasa tubuh? Anda bisa memulai berla9h untuk: • Menggerakkan tangan dan kaki untuk menekankan pesan • Menggunakan ekspresi wajah untuk mengekspresikan sesuatu (misalkan menangis, sedih, atau ceria tertawa) Semakin baik bahasa tubuh Anda, semakin banyak informasi yang bisa direkam dalam ingatan audience. 61
“Pelajari dengan baik bagaimana teknik mengelola bahasa tubuh, karena audience menyerap bahsa tubuh melebihi kata – kata yang diucapkan.”
62
Prinsip 28 : Menjaga Postur Tetap Tegak Salah satu yang perlu diperha9kan oleh pembicara saat tampil di depan umum adalah menjaga postur agar tetap tegak. Postur yang tegak memberikan ar9 bahwa pembicara bersemangat dan antusias dalam memberikan materinya. Sebenarnya sulit sekali menjaga postur tegak karena umumnya kita terbiasa dengan postur kita sehari – hari. Anda bisa mencoba membiasakan postur tegak dengan bantuan dinding. Caranya adalah punggung Anda ditempel di dinding. Pas9kan tumit dan kepala bagian belakang Anda juga menyentuh tembok di belakang Anda. Itulah postur tegak tubuh Anda. Hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah membiasakan hal tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
63
“Postur yang baik adalah postur yang tegak dan seimbang. Biasakan menggunakan postur tubuh ini dalam kehidupan sehari – hari.”
64
Prinsip 29 : Mindset Pembicara yang Sering Salah Beda pembicara, berbeda pula mindset nya. Berikut ini akan kami berikan beberapa mindset yang sering dianggap benar oleh pembicara, namun setelah diprak9kkan malah akan memalukan si pembicara itu sendiri. • Mempelajari materi dengan sistem kebut semalam cukup untuk bisa menyampaikan materi tersebut (Salah, yang ada malah pembicara menjadi 9dak fit). • Menjadi pembicara itu masalah bakat. (Salah, menjadi pembicara itu perihal kerja keras dan ketekunan). • Semakin panjang materi/slide maka presentasi semakin baik (Salah, yang benar adalah yang pen9ng tujuan tercapai) • Bintang utama adalah pembicara. Audience hanya 9nggal mendengar (Salah, bintang utama adalah audience). Apakah mindset di atas sama dengan mindset Anda? 65
“Pola pikir Anda sebagai pembicara menentukan cara Anda berkatakata dan bertindak. Bangun mindset yang positif ke dalam pikiran Anda sebagai pembicara.”
66
Prinsip 30 : Uang Mengikuti Kapasitas Anda Ini merupakan sebuah prinsip yang sangat pen9ng. Banyak pembicara yang berharap saat dirinya berbicara di depan publik bisa dibayar mahal. Dalam dunia public speaking, uang itu datang kepada orang yang pantas untuk mendapatkannya. Uang akan mengiku9 kapasitas Anda. Apa saja tolak ukur kepantasan itu? • Apakah Anda merupakan orang yang punya integritas? • Apakah Anda bisa mengubah kehidupan (changing lives) orang lain dengan pesan yang dibawakan? • Apakah Anda sudah menelurkan beragam karya yang menunjukkan bahwa Anda seorang yang memang benar – benar expert? Uang akan mengejar orang – orang yang menjawab YA pada semua pertanyaan di atas. 67
“Uang akan mengejar Anda, jika memang Anda pantas. Jangan pernah meniatkan berbicara karena uang, namun kuatkan pada peningkatkan kapasitas Anda.”
68
Prinsip 31 : Tingkatkan Terus Daya Saing Anda Di tengah pembicara yang semakin lama semakin tumbuh di Indonesia, cara Anda keluar dari kerumunan tersebut, selain dengan menjadi diri Anda sendiri adalah dengan meningkatkan daya saing Anda. Bagaimana caranya seorang pembicara publik meningkatkan daya saing mereka? 1. Ambil serBfikasi yang relevan dengan bidang Anda 2. Ambil serBfikasi terkait dengan dunia public speaking 3. Perbanyak menghasilkan karya – karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat di bidang Anda 4. IkuB kompeBsi atau kontes untuk berbicara di depan publik (misalkan toastmasters) 5. Menjadi volunteer untuk bisa berbagi di berbagai komunitas atau ins9tusi untuk menambah jaringan Anda. Siapkah Anda terus meningkatkan daya saing yang dimiliki? 69
“Selalu kosongkan gelas di dalam pikiran Anda, untuk menerima ilmu – ilmu terbaru dalam rangka meningkatkan kapasitas dan daya saing Anda.”
70
Prinsip 32 : Perhatikan Kecepatan Berbicara Pernahkah Anda mendengarkan seseorang yang berbicara sangat cepat kepada Anda? Atau berbicara terlalu lambat? Apa yang Anda rasakan? Jika terlalu cepat mungkin banyak hal yang Anda lewa9. Namun, jika terlalu lambat juga akan membuat audience Anda menjadi bosan. Lalu, berapakah rata – rata kecepatan berbicara yang pas? Berdasarkan data dari mereka yang berbicara di TED Talks, mulai dari Al Gore, Dan Pink, Steve Jobs, dan pembicara populer lainnya, rata – rata kecepatan bicara mereka adalah mulai dari 153 hingga 168 kata per menit (KPM). Jadi, hitunglah berapa total kata yang Anda keluarkan, dibagi dengan total menit Anda berbicara. Anda akan menemukan berapa KPM kecepatan Anda berbicara. 71
“Kecepatan berbicara kita sebaiknya dijaga dalam tempo yang pas. Tidak terlalu cepat, maupun terlalu lambat. Ambil rentang dari 153 hinga 168 kata per menit.”
72
Prinsip 33 : Datanglah Lebih Awal Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh para pembicara profesional adalah datang 45 – 30 menit lebih awal dari waktu mereka berbicara. Selain bisa mengenali kondisi ruangan dan peserta, datang lebih awal juga memiliki banyak manfaat, antara lain: 1. Anda bisa mengatur ulang layout tempat duduk di kelas Anda jika sekiranya kurang sesuai 2. Anda bisa mengecek kesiapan sound dan memas9kan bahwa Anda punya baterai cadangan jika mic nya ma9 3. Anda bisa mengecek kebersihan ruangan, handout sudah dicetak atau belum, dan lain sebagainya. 4. Anda bisa mengecek koneksi internet di ruangan itu (jika membutuhkan koneksi internet) Datang lebih awal juga dapat mengurangi gugup Anda karena sudah familiar dengan tempatnya. 73
“Datanglah lebih awal dari waktu bicara Anda. Hal ini dapat mengurangi kegugupan Anda karena Anda bisa lebih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri.” 74
BAGAIMANA SELANJUTNYA? Apakah Anda sudah menyelesaikan membaca semua prinsip yang ada? Saran dari kami, segera terapkan apa yang Anda pelajari. Ambil yang manfaat, buang yang sekiranya 9dak relevan untuk Anda. Setelah membaca ebook ini, Anda bisa : 1. Membagikan ebook ini minimal ke-‐5 orang kerabat Anda yang membutuhkan. Se9daknya, mereka akan mendapatkan manfaat yang sama dengan Anda 2. Anda bisa berlangganan tulisan di teknikpublicspeaking.com, Silakan masukkan alamat email Anda web untuk berlangganan. 3. Anda bisa bertanya atau berkonsultasi di teknikpublicspeaking.com dalam formulir yang telah disediakan. Kami juga menan9kan saran – saran perbaikan dari Anda, silakan kirimkan ke
[email protected] 75
BUTUH PEMAHAMAN LEBIH DALAM? Jika Anda butuh pemahaman lebih dalam dan advance terkait dengan perihal public speaking, Anda dapat mengiku9 akademi publik yang dibukan oleh CerdasMulia Ins9tute : Young Trainer Academy atau Trainer Development Class. Young Trainer Academy (YTA) Pela9han intensif selama 2 hari yang membahas tentang segala macam teknik dasar public speaking yang dipakai oleh trainer profesional. Anda akan mempelajari mulai dari penataan mindset, bagaimana mengenali audience, teknik merancang serta membawakan materi, hingga meningkatkan personal branding Anda. Info lebih lengkap, kunjungi: hQp://cerdasmulia.net/youngtraineracademy Trainer Development Class (TDC) Sebuah kelas pengembangan keterampilan public speaking yang berdurasi 4 jam. Untuk informasi tentang TDC, Anda bisa akses di hQp://cerdasmulia.net/trainerclass/ 76
BUTUH PEMAHAMAN LEBIH DALAM? Galeri Young Trainer Academy (YTA) Young Trainer Academy #1 -‐ Jakarta Young Trainer Academy #7 -‐ Bekasi Galeri Trainer Development Class (TDC)
Trainer Development Class Episode #1
77
MENGUNDANG KE INSTITUSI ANDA? Apabila Anda tertarik untuk mengundang CerdasMulia Ins9tute langsung ke ins9tusi Anda untuk mengadakan pela9han secara In-‐House, kami menyediakan paket Public Speaking Training for Students dan Public Speaking Training for Teacher. Pilihan modul yang tersedia: • Mengatasi Gugup saat berbicara di Depan Publik • Merancang materi dan slide presentasi memukau • Mengatur gestur, kata, suara, dan intonasi dalam berbicara di depan publik • Teknik Pengajaran yang Bisa Melekat pada Audience • Bagaimana meningkatkan karisma dan penampilan untuk berbicara di depan publik • Memanfaatkan social media dengan op9mal bagi seorang pembicara • Dasar – dasar teknik presentasi yang memukau bagi audience • Dan masih banyak lagi yang lainnya..
Untuk informasi lebih lanjut tentang pela9han In-‐House, silakan hubungi 085640879848 (Mel) atau kirimkan email ke
[email protected] 78
SEKILAS TENTANG teknikpublicspeaking.com
TeknikPublicSpeaking.com merupakan sebuah media belajar online yang bisa diakses oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun. TeknikPublicSpeaking.com didedikasikan sebagai media belajar untuk siapapun yang ingin bisa mengasah keterampilan berbicara di depan umum. TeknikPublicSpeaking.com dikelola secara profesional olehpara kontributor dan juga 9m yang ada di manajemen CerdasMulia Ins9tute. Situs ini dibangun 100% didasarkan pada pembiayaan CerdasMulia Ins9tute agar bisa membangun generasi Indonesia yang lebih percaya diri dalam menyampaikan kebaikan melalui kata – kata yang diucapkannya. Untuk peluang kerjasama dengan kami, silakan kontak kami di alamat email :
[email protected] 79
80