DRAFT SK KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL.docx
January 4, 2019 | Author: Htcdesire | Category: N/A
Short Description
Download DRAFT SK KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL.docx...
Description
PEMERINTAH PROVI NSIJAWA TIMUR DINAS KESEHATAN UPT RUMAH SAKIT PARU SURABAY SURABAYA Jl. KarangTembok KarangTembok No.39 Surabaya Telp.!3"# 3$" 3% 3& 'a( !3"# 3$) %% 9! Surabaya
KEPUTUSAN KEPALAUPT.RUMAH SAKI TPARU SURABAYA Nom mo or:
TENTANG PENETAPAN DO DOKTER PENANGG GGUNGJ GJAWA WAB PELAYANAN ( DPJP)DIRUMAH SAKI KI T PARU SURA RABAYA
KEPALAUPT.RUMAH SAKI TPARU SURABAYA
Me ni mbang
:
. Bahwa kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lainnya merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan. a. Bahwa Bahwa proses proses kred kredens ensial ial meru merupak pakan an salah salah satu
cara
profesi
mempertahankan akuntabilitas
tenaga
standar persiapan
anggotanya. b. Bahwa untuk
kesehatan
praktik
dan
pendidikan
menentukan
dan
mempertahankan kompetensi tenaga tenaga kesehatan di Rumah Sakit Paru Surabaya, maka perlu rekredensial
dilakukan kredensial dan dengan mengacu pada
panduan kredensial dan dan rekr rekred eden ensi sial al yang sudah ditetapkan. c. Bahwa Bahwa untuk untuk maksud maksud ters tersebu ebutt diatas diatas maka perlu ditetapkan Panduan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan di Rumah
Sakit
Paru Surabaya dengan Keputusan
Kepala Rumah Sakit Paru Surabaya
Sakit
Paru Surabaya dengan Keputusan
Kepala Rumah Sakit Paru Surabaya
Me ngi ng at
undangNomor29Tahun 2004 : 1.Undangt ent angPrakt i kKedokt er an; 2.Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009t ent angKes ehat an; 3.Undangundang RI Nomor 44 Tahun 2009t e nt angRumahSaki t ; 4.Undang–Undangnomor23t ahun2014 t ent angPemer i nt ahanDaer ah; 5.Per at ur an Me nt e r iKe se hat an RInomor 1438/MENKES/PER/I X/2010 t e nt ang St andarPel ayananKedokt er an; 6.Per at ur an Me nt e r iKe se hat an RInomor 1691/MENKES/PER/VI I I /2011 t e nt ang Kes e l amat anpasi enRumahSaki t ; 7.Per at ur an Me nt e r iKe se hat an RInomor 755/MENKES/PER/I V/2011 Pe ny e l e ngg ar aan
t e nt ang
Komi t e Medi k
Di
RumahSaki t ; 8.Pe r at ur an GubenurJawa Ti mur Nomor 32 Tahun 2015 t ent angOr gani s asidan Tat aKe r j aUni tPe l aks ana T e hni sDi nas Kes ehat anPr ovi nsiJawaTi mur . Me mper hat i kan
: Panduan Pe l aks anaan Dokt e rPe nangg ung Jawab
Pe l ay anan
( DPJP) dan
Cas e
Manage r ,Komi s iAkr edi t asiRumah Saki t ( KARS)t ahun2015.
MEMUTUSKAN Me net apkan
T : KEPUTUSAN KEPALA UPT.RUMAH SAKI PARU SURABAYA TENTANG PENETAPAN DOKTER PENANGGUNGJ AWAB PELAYANAN ( DPJP) DI RUMAH SAKI T
MEMUTUSKAN Me net apkan
T : KEPUTUSAN KEPALA UPT.RUMAH SAKI
Kesat u
PARU SURABAYA TENTANG PENETAPAN DOKTER PENANGGUNGJ AWAB PELAYANAN ( DPJP) DI RUMAH SAKI T PARU SURABAYA uk dokt erspes i al i sdiRumah Saki t : Menunj Par u Sur aba y a y ang t e r c ant um
dal am
Lampi r an IKeput usan i nise bagai Dokt er Pe nangg ungJa wab Pe l ay anan ( DPJP) / Ke dua
DPJPUt ama. Me nunj uk dokt e r di Rumah Saki t Par u Sur abay ay angt e r c ant um dal am Lampi r an I I Keput usan
i ni s e bag ai
Dokt e r
Penangg ungJa wab Pel ay anan ( DPJP)pada pe mbe r i as uhan Kedua
me di s
awal at au
penangananga watdar ur at . : Tugas DPJP dan pola operasional diuraikan dalam buku pedoman yang terlampir , antara lain (1) Melaksanakan Asuhan Medis lengkap; (2) Menadi ketua tim klinis (!lini"al #eader), mengintegrasikan asuhan pasien; ($) Memberi edukasi
Ke t i g a
%
in&ormasi
kepada
pasien
dan
keluarganya' us an i ni ber l aku se j ak t angg al di : Keput
t e t apkan, apabi l a ada di ke mudi an har i t er dapatkekel i r uan pada sur atkeput usan i ni ,
akan
di
l akukan
pe r bai kan
se bagai manames t i nya.
Di t e t apkandi : Padat angg al :
Sur abay a Kepal aUPT.RumahSaki tPar u
Surabaya
dr g.F.Henr yChr i st yant o,M.Kes
Surabaya
dr g.F.Henr yChr i st yant o,M.Kes Pembi naTk.I NI P .196210231990031004
La mpi r anI
Nomor Tangg al Te nt ang
:
: : :
Keput usanKe pal aUPT .RumahSaki tPar uSur aba y a
KREDENSI ALDAN REKREDENSI ALTENAGAKESEHATAN DIRUMAH SAKI TP ARU SURABAYA
Nomor Tangg al Te nt ang
I.
: : :
KREDENSI ALDAN REKREDENSI ALTENAGAKESEHATAN DIRUMAH SAKI TP ARU SURABAYA
PENDAHULUAN
Salat satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para staf kesehatannya yang melakukan tindakan kesehatan terhadap pasien. Walaupun seseorang telah memiliki kompetensi untuk melakukan tindakantindakan yang berhubungan dengan kesehatan, hal itu harus dibuktikan lagi dengan pemeriksaan kembali kompetensi seseorang tersebut dalam melakukan tindakan kesehatan d an tindakantindakan yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut. Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang diberikan kepada indi!idu, yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses kredensial.
"#$#%& KR'('&S)%* (%& R'KR'('&S)%*
II.
Proses kredensial dan rekredensial sangat penting dilaksanakan oleh rumah sakit dengan tujuan sebagai berikut+ . -empertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan . -enetapkan standar pelayanan /. -enilai boleh tidaknya praktik 0. -enentukan dan mempertahankan kompetensi 1. -embatasi
pemberian kewenangan melaksanakan praktik hanya untuk yang
kompeten 2. -elidungi pasien serta staf kesehatan yang bersangkutan, atas tindakan yang dilakukan. III.
K'B)$%K%& KR'('&S)%* (%& R'KR'('&S)%* Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan dilaksanakan oleh Komite -edis, Komite Keperawatan atau Komite "enaga Kesehatan *ainnya. Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan berlaku untuk semua petugas tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah sakit paru Surabaya. selain tenaga medis dan keperawatan yang bersertifikasi yaitu petuga 3asil kredensial tenaga kesehatan lain dibuktikan dengan pemberian
penugasan klinis 4Clinical Assignment 5 dari d i r e k t u r kesehatan terkait.
kepada petugas tenaga
Primary Source Verification
Seluruh tenaga kesehatan, perawat dan tenaga kesehatan, dalam pelaksanaan proses kredensial dan rekredensial akan diawali dengan proses !erifikasi keabsahan ijasah6lulusannya.
penugasan klinis 4Clinical Assignment 5 dari d i r e k t u r kesehatan terkait.
kepada petugas tenaga
Primary Source Verification
Seluruh tenaga kesehatan, perawat dan tenaga kesehatan, dalam pelaksanaan proses kredensial dan rekredensial akan diawali dengan proses !erifikasi keabsahan ijasah6lulusannya. IV.
PR7S'(#R KR'('&S)%* (%& R'KR'('&S)%* . Koordinator )nstalasi Penunjang -edis memberikan usulan daftar nama petugas
tenaga kesehatan yang akan dilakukan kredensial dan rekredensial kepada %sisten -anager Pelayanan -edis dan Penunjang. . %sisten -anager Pelayanan -edis dan Penunjang memberikan usulan daftar nama petugas tenaga kesehatan yang akan dilakukan kredensial dan rekredensial kepada -anager Pelayanan untuk ditumbuskan kepada (irektur. /. (irektur membentuk "im Kredensial dan Rekredensial "enaga Kesehatan *ain. 0. "im
Kredensial dan Rekredensial "enaga Kesehatan lain melakukan proses kredensial dan rekredensial terhadap petugas tenaga kesehatan lain yang bersangkutan. 1. "im Kredensial dan Rekredensial "enaga Kesehatan *ain menyerahkan hasil kredensial dan rekredensial kepada direktur sebagai rekomendasi untuk penerbitan surat penugasan 4clinical assignment 5. 2. (irektur menerbitkan surat penugasan 4clinical assignment 5 kepada petugas tenaga kesehatan lain yang bersangkutan. V.
P'"#P (emikian pedoman kredensial dan rekredensial ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dan akan dilakukan e!aluasi bila diperlukan.
.
Di t e t apkandi : Padat angg al :
Sur abay a Ke pal aUPT.RumahSaki tPar u Surabaya
dr g.F.Henr yChr i st yant o,M.Kes Pembi naTk.I NI P .196210231990031004
PENETUAN PEMILIHAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
DEFINISI
(P$P 4(okter Penanggung $awab Pelayanan5 adalah dokter yang sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap 4paket5 kepada satu pasien dengan satu patologi 6 penyakit dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada perawatan rawat jalan maupun rawat inap di RS Paru Surabaya. (P$P #tama adalah koordinator 6 clinical leader yang memimpin proses pengelolaan asuhan medis bila pasien dikelola oleh lebih dari 4satu5 (P$P sesuai dengan kewenangan klinisnya, dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehemsif 8 terpadu 8 efektif, demi keselamatan pasien melalui komunikasi efektif dengan membangun sinergisme dan mencegah duplikasi serta mendorong penyesuaian pendapat 4adjustment 5 antar anggota 6 (P$P, mengarahkan agar tindakan masingmasing (P$P bersifat kontributif 4bukan inter!entif5.
TUJUAN . . /. 0.
-emberikan panduan atas peranan (P$P -enyediakan panduan untuk rumah sakit lainnya mengenai kebijakan manajemen penentuan (P$P. -embeikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi -elindungi pasien dari praktek yang tidak professional
KEBIJAKAN . Setiap dokter yang bekerja di rumah sakit yang melakukan asuhan medis, termasuk pelayanan interpretatif harus memiliki Surat Penugasan Klinis dengan lampiran Rincian Kewenangan Klinis. . Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik )9(, rawat jalan maupun rawat inap harus memiliki (P$P. /. Pada )nstalasi 9awat (arurat, dokter gawat darurat 6 dokter jaga menjadi (P$P pada pemberian asuhan medis awal 6 penanganan kegawatdaruratan. %pabila terdapat kegawat daruratan 6 masuk
rumah sakit harus dilakukan konsultasi 6 rujuk pada dokter spesialis, dan dokter spesialis tersebut memberikan asuhan medis 4termasuk instruksi secara lesan5 maka dokter spesialis tersebut telah menjadi (P$P pasien. 0. Penentuan (P$P harus dilakukan sejak pasien mendapat asuhan medis 4baik
)9(, rawat jalan
maupun rawat inap5 1. (P$P wajib membuat rencana pelayanan 2. (P$P wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. :. %pabila pasien menerima asuhan medis lebih dari satu (P$P, maka harus ditunjuk (P$P #tama dari para (P$P pasien terkait. Kriteria penunjukan (P$P #tama untuk seorang pasien bisa menggunakan butirbutir sebagai berikut+ a. (P$P #tama dapat merupakan (P$P yang pertama kali mengelola pasien pada awal perawatan. b. (P$P #tama dapat merupakan (P$P yang mengelola pasien dengan penyakit dalam kondisi 4relatif5 menonjol atau terparah. c. (P$P #tama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para (P$P terkait. d. (P$P #tama dapat merupakan pilihan pasien 4(P$P dengan disiplin ilmu yang sama lebih dari e.
satu5. Pada pelayanan );# maka (P$P #tama adalah intesi!is6Spesialis anestesi.
Prosedr
-enentukan (P$P untuk melakukan asuhan medis pada pasien yang dises uaikan dengan kondisi pasien . 3ak dan Kewajiban (P$P a. -engelola asuhan medis perawatan pasien secara mandiri yang mengacu pada standar pelayanan medis rumah sakit secara komprehensif mulai dari diagnose, terapi, tindak lanjut sampai rehabilitasi b. -elakukan konsultasi dengan disiplin ilmu lain yang dianggap perlu untuk meminta pendapat c.
atau perawatan bersama. -embuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis yang membuat segala aspek
asuhan medis yang akan dilakukan, termasuk konsultasi, rehabilitasi, dan lainlain d. -emberikan pendidikan6edukasi kepada pasien tentang kewajibannya terhadap dokter dan rumah sakit yang dicatat dalam berkas rekam medis e. -emberi kesempatan kepada pasien6keluarga untuk bertanya hal yang belum dimengerti f. -enyeleksi dan mengefisienkan pengobatan yang akan diberikan g. -enghentikan keterlibatan (P$P lain dalam perawatan bersama setelah ada lepas perawatan dari (P$P yang lain. . Klarifikasi (P$P diruang rawat %pabila dari )9( maupun rawat jalan (P$P belum ditentukan, maka petugas kesehatan ruangan wajib segera melakukan klarifikasi tentang siapa (P$P. /. Pola 7perasional (P$P a. Setiap pasien yang berobat di RS Paru Surabaya harus memiliki (P$P b. %pabila pasien berobat di unit rawat jalan maka (P$P adalah dokter 6 dokter gigi poli tersebut c. %pabila pasien berobat di )9( dan tidak di rawat, maka (P$P adalah dokter jaga pada )9( d. %pabila pasien dirawat inap maka (P$P adalah dokter spesialis dengan kewenangan klinis yang e.
sesuai %pabila pasien dirawat bersama oleh lebih dari orang dokter spesialis, maka harus ditunjuk seorang sebagai (P$P #tama.
0. Rawat Bersama
a.
Seorang (P$P hanya memberikan pelayanan sesuai bidang disiplin dan kompetensinya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan multi disiplin, maka perlu dilakukan rawat
bersama b. (P$P awal akan melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplin lain sesuai kebutuhan c. Segera ditentukan siapa menjadi (P$P #tama. d. Dalam hal rawat bersama harus ada pertemuan antara (P$P yang mengelola pasien dan keputusan pertemuan dicatat dalam berkas rekam medis 1. Perubahan (P$P #tama #ntuk mencapai efektifitas pelayanan, (P$P utama dapat saja beralih dengan pertimbangan seperti pada kebijakan. Perubahan (P$P #tama ini harus dicatat dalam berkas rekam medis dan ditentukan sejak kapan berlakunya 2. (P$P pasien rawat );# %pabila pasien dirawat di );#, maka otomatis (P$P
);# yang menjadi (P$P utama yang
berwenang mengendalikan pengelolaan pasien dengan tetap terkoordinasi dengan (P$P awal pasien atau (P$P utama sebelumnya. :. (P$P di ruang 7K %dalah dokter operator yang melakukan operasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembedahan, sedangkan dokter anestesi sebagai (P$P tambahan. (alam melaksanakan tugas mengikuti SP7 masingmasing, akan tetapi semua harus mengikuti Save Surgery Check List !. Pe"#$%&'$" DPJP d& IGD P$d$ e%$$"$" d& IGD d$%$* *e*e"'& reso"s +&*e $"# ,e$+ d$" de*& -ese%$*$+$" $s&e" $$/&%$ -o"s%e" 0$#$ +&d$- d$$+ d&'/"#& d$$+ d&%$--$" e"#$%&'$" DPJP .
View more...
Comments