Dr. Yulia Iriani, DHF Anak
July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Dr. Yulia Iriani, DHF Anak...
Description
Demam Berdarah Dengue dr. Yulia Iriani, SpA
Etiologi DBD
Virus DEN serotipe I, II, III, IV
Faktor risiko virus untuk patogenesis DBD:
Strain virus (genotipe)
Potensial epidemi: tingkat viremia, infektivitas
Serotipe virus
Risiko DBD paling besar untuk DEN-2, diikuti oleh DEN-3, DEN-4 dab DEN-1
Manifestasi Klinis Infeksi Dengue
Infeksi Virus Dengue
Asimtomatik
Demam dengan gejala tidak khas
Simtomatik
Demam Dengue
Tanpa perdarahan
Dengan perdarahan yg tidak biasa
DBD
Plasma leakage Tanpa shock
Dengan shock (DSS)
Patogenesis DBD
Perjalanan Klinis DBD
DHF Warning Sign
Definisi Kasus Infeksi Dengue
Demam Dengue Demam Dengue p r o b a b l e
Sakit kepala, nyeri retro orbita, myalgia, athralgia Ruam
Manifestasi perdarahan Leukopenia, dan Serologi mendukung, atau Pada lokasi dan waktu yang sama terdapat kasus dengue confirmed
Demam Dengue c o n f i r m e d
Konfirmasi kasus dengan pemeriksaan lab (isolasi virus dengue, perubahan titer Ab ≥ 4 kali, terdeteksi Ag virus dengue atau sukuens genom) Dengue haemorrhagic fever: Diagnosis,
treatment, prevention and control. WHO 1997
Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue
Demam atau riwayat demam akut, 2-7 hari, umumnya bifasik Perdarahan atau tendensi perdarahan, dibuktikan dengan minimal satu dari keadaan berikut:
Tourniquet test positif Petekie, ekimosis, atau purpura Perdarahan mukosa sal cerna, tempat injeksi atau tempat lainnya Hematemesis atau melena
Trombositopeneia (≤100,000 per mm3) Trombositopeneia Bukti plasma leakage, ditandai minimal oleh satu keadaan berikut:
Peningkatan hematokrit hematokrit ≥ 20% diatas nilai nilai rata-rata rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan populasi Penurunan hematokrit setelah tatalaksana volume-replacement treatment ≥ 20% nilai dasar Bukti plasma leakage lainnya seperti efusi pleura, asites, dan hipoproteinemia
Dengue haemorrhagic fever: Diagnosis,
treatment, prevention and control. WHO 1997
Dengue Shock Syndrome Dengue Shock Syndrome
Seluruh kriteria DBD + bukti kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan:
Nadi cepat dan lemah serta tekanan nadi yang menyempit (< 20 mmHg), atau
Hipotensi sesuai usia dan kulit yang lembab dan dingin serta restlessness
Derajat DBD
Derajat I : Demam + gejala konstitusional non spesifik + tourniquet test positif
Grade II
Grade III : Kegagalan sirkulasi (nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menyempit atau hipotensi + kulit dingin dan lembab serta restlessness
Grade IV : Profound shock (tekanan shock (tekanan darah tak terukur, nadi tak teraba)
: Grade I + perdarahan spontan
D en e n g u e s h o c k s y n d r o m e = Grade III atau IV
Tatalaksana DBD
Strategi Penatalaksanaan DBD
Terapi: suportif Obat-obatan: sesuai indikasi DBD: Plasma leakage Volume replacement
Pemilihan jenis cairan 25% pasien DBD shock memerlukan cairan koloid
Strategi Penatalaksanaan DBD
Plasma leakage (perembesan plasma)
selama 24-48 jam,
hari sakit ke 3-7
Time of fever defervesenc defervesence e
saat suhu reda perpindahan dari fase demam ke fase syok (kritis)
Strategi Penatalaksanaan DBD
Perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan
Perlu monitor berkala Hasil tidak memuaskan
Perbaiki oksigenasi & gangguan asam basa &
elektrolit Perdarahan?
Indikasi rawat pasien DBD
Secara umum tidak semua pasien tersangka infeksi dengue perlu dirawat, mengingat hanya 1/3 kasus akan mengalami syok
RRS: observasi 24 jam, beri cairan rumatan
Rawat inap apabila pada pemantauan
Ht berkala meningkat
Trombosit < 100.000 sel/mm3
Perdarahan spontan (selain petekie)
Tersangka DBD tanpa syok (derajat I & II)
Minum 2 liter/hari mencegah dehidrasi (muntah, anoreksia, demam tinggi)
Air putih, juice putih, juice buah, larutan oralit
Antipiretik apabila apabila demam tinggi tinggi atau riwayat kejang kejang demam. Anjuran parasetamol, asetosal kontra indikasi
Observasi tanda vital & Hb, Ht, trombosit
Indikasi cairan intravena
muntah terus menerus,
tidak mau minum,
kadar Ht serial meningkat dan trombosit menurun
Tata laksa laksana na Tersangka DBD derajat I & II Tidak dapat minum Dapat minum
Muntah terus menerus
Minum banyak 2l/hari Parasetamol Antikonvulsif Antikonvuls if bila perlu
Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1 Tetesan rumatan Periksa Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Monitor klinis & lab Tanda syok Diuresis Perdarahan Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan
Pulang
Ht naik, trombosit turun
Infus ganti Ringer laktat
Tata laksana DBD derajat derajat I & II Cairan awal 6-7ml/kgBB/jam Monitor tanda vital Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam Perbaikan
Tidak ada perbaikan Gelisah Distres nafas Frek nadi naik Ht tinggi Tek nadi 48 jam setelah syok teratasi
transfusi
koloid
Inotropik
Tatalaksana DBD derajat III
Tdk ada perbaikan
Tatalaksana DBD derajat IV
Perdarahan pada DBD
Penyebab multifaktor
Faktor yang berperan
trombositopenia kelainan pb.darah
DIC
Penting diingat
perdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat, dapat mematikan
Mencegah & mengobati syok, kunci keberhasilan mencegah perdarahan
Dugaan Terjadinya Perdarahan
Tanda klinik
Gelisah, kesakitan
Hipokondrium kanan nyeri tekan Abdomen membuncit membuncit Lingkaran perut bertambah (ukur tiap hari)
Monitor
Hb, Ht (menurun atau meningkat)
Awasi
pasca pasc a syok lama Penurunan Hb, Ht saat penyembuhan disebabkan hemodilusi, bukan perdarahan
Kriteria Pulang
Passing of at least 3 days after recovery from shock
Positive Tourniquet test
Darah merembes pada bekas tusukan
Perdarahan pada DIC
Darah segar merembes dari jarum CVP
Perdarahan hebat (DIC) pada DSS
Perdarahan saluran cerna pada DSS Pembesaran hati korelasi positif dengan perdarahan sal cerna
View more...
Comments