Dr. Dina Q. a. - Hemodinamika Jantung

November 5, 2017 | Author: WiyNdaa AyluffyuSoo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Dr. Dina Q. a. - Hemodinamika Jantung...

Description

Kuliah Hemodinamika Jantung Oleh dr. Dina

• Prinsip penting yang menentukan arah aliran darah adalah aliran cairan dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. • Tekanan yang bertanggung jawab terhadap aliran darah dalam sirkulasi normal dibangkitkan oleh kontraksi otot ventrikel

• Ketika otot berkontraksi darah terdorong dari ventrikel ke aorta selama periode dimana tekanan ventrikel kiri melebihi tekanan aorta. • Bila kedua tekanan menjadi seimbang maka katup aorta akan menutup dan keluaran dari vebtrikel kiri akan terhenti.

• Darah yang telah memasuki aorta akan menaikkan tekanan darah pembuluh darah tersebut. • Akibatnya terjadi perbedaan tekanan yang akan mendorong darah secara progresif ke arteri, kapiler, dan ke vena. • Darah kemudian kembali ke atrium kanan karena tekanan dalam ruang ini lebih rendah dari tekanan vena

• Perbedaan tekanan juga bertanggung jawab terhadap aliran darah dari arteri pulmonalis ke paru dan kembali ke antrium kiri. • Perbedaan tekanan dalam sirkulasi pulmonal secara bermakna lebih rendah dari tekanan sirkulasi sitemik shg aliran di pembuluh darah pulmonal lebih rendah.

Elektrofisiologi Jantung • Aktivitas listrik jantung terjadi akibat ion (partikel bermuatan seperti natrium, kalium dan kalsium) bergerak menembus membran sel. Perbedaan muatan listrik yang tercatat dalam sebuah sel mengakibatkan apa yang dinamakan

potensial aksi jantung

Cont,, • Pada keadaan istirahat, otot jantung terdapat dalam keadaan terpolarisasi artinya terdapat perbedaan muatan listrik antara bagian dalam membran yang bermuatan negatif dan bagian luar yang bermuatan positif

Cont,, • Siklus jantung bermula saat dilepaskannya impuls listrik : fase depolarisasi. • Permeabilitas membran sel berubah dan ion bergerak melintasi membran. • Dengan bergeraknya ion ke dalam sel maka bagian dalam sel akan menjadi positif • Kontraksi otot terjadi setelah depolarisasi

Cont,, • Otot jantung,tidak seperti otot lurik atau otot polos,mempunyai periode refraktori yang panjang,pada saat sel tidak dapat distimulasi untuk berkontraksi. • Hal tersebut melindungi jantung dari kontraksi berkepanjangan (tetani),yang dapat mengakibatkan henti jantung mendadak.

Mekanisme Jantung Sebagai Pompa • Pada kurva EKG, sistolik atrium dimulai setelah gelombang P dan sistolik ventrikel dekat akhir gelombang R dan berakhir segera setelah gelombang T. • Kontraksi menghasilkan runtutan perubahan tekanan dan aliran dalam rongga jantung dan pembuluh darah. • Perlu dicatat bahwa istilah tekanan sistolik dalam sistem pembuluh darah merujuk pada puncak tekanan tertinggi yang dicapai selama sistolik, bukan tekanan rata-rata; demikian pula halnya, tekanan tekanan diastolik merujuk pada tekanan terendah selama diastolik.

Sistem Konduksi  Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik.  Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus,yaitu : • Otomatisasi,kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan. • Irama,kemampuan membentuk impuls yang teratur. • Daya konduksi,kemampuan untuk menyalurkan impuls. • Daya rangsang,kemampuan untuk bereaksi terhadap rangasang.

Nodus sinoatrial • Di dinding atrium kanan terdapat nodus sinoatrial (SA). Sel-sel dari nodus SA memiliki otomatisasi. • Karena nodus SA secara normal melepaskan impuls dengan kecepatan lebih cepat dari pada sel jantung lain dengan otomatisasi 60-100 denyut/menit. Jaringan khusus ini bekerja sebagai pemacu jantung normal

Nodus atrioventrikuler (AV) • Pada bagian bawah septum interatrial terdapat nodus atrioventrikuler (AV). • Jaringan ini bekerja menghantarkan dan memperlambat potensial aksi atrial sebelum ia mengirimnya ke ventrikel. • Nodus AV memperlambat hantaran dari potensial aksi sampai semua potensial aksi telah di keluarkan atrium dan lalu memasuki nodus AV.

Cont,, • Pelambatan nodus AV ini juga memungkinkan waktu untuk atrium secara penuh mengejeksi kelebihan darahnya ke dalam ventrikel,sebagai persiapan untuk sistole ventrikel.

Pembuluh Arteri, Vena dan Sistem Kapiler • Pembuluh darah arteri atau nadi  Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.  Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.  Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida menuju ke paru-paru.

Cont,, Pembuluh darah vena atau balik  PD vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.  Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.  Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.

Cont,, • Pembuluh darah kapiler  PD kapiler adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri.  Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.

Tekanan Darah dan Sistem Regulasi • Faktor mempengaruhi tekanan darah adalah curah jantung, tekanan pembuluh darah perifer, dan volume atau aliran darah. • Kontrol terhadap tekanan darah bergantung pada sensor-sensor yang secara terus menerus mengukur tekana darah dan mengirim informasinya ke otak. • Otak mengintergrasikan semua informasi yang masuk dan berespon dengan mengirim rangsangan eferen ke jantung dan sistem pembuluh melalui saraf-saraf otonom. • Berbagai hormon dan mediator kimiawi lokal berperan dalam mengontrol tekanan darah.

KONTROL TEKANAN DARAH • Pusat kardiovaskuler di otak berada di formasio retikularis dan terletak di medula oblongata bagian bawah dan di pons. • Apabila terjadi perubahan tekanan darah, maka pusat kardiovaskuler mengaktifkan sistem saraf otonom, sehingga terjadi perubahan stimulasi simpatis dan parasimpatis ke jantung dan selanjutnya akan terjadi perubahan stimulasi simpatis ke seluruh sistem pembuluh darah.

Biofisika Listrik Jantung





Aliran arus listrik dari masa sinsitium otot jantung Sebelum masa sisitium otot jantung terangsang, semua bagian luar sel otot itu bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negatif. Begitu suatu daerah sinsitium jantung terdepolarisasi, muatan negative akan bocor keluar dari serabut otot yang mengalami depolarisasi sehingga daerah permukaan ini menjadi elektronegatif.

Aliran arus listrik yang mengelilingi jantung pada dada (paru) Walaupun sebagian besar paru terisi oleh udara tapi dapat juga menghantarkan arus listrik yang cukup besar dan cairan yang terdapat dalam jaringan lain yang terletak di sekeliling jantung juga dapat menghantarkan arus listrik dengan mudah.

 Oleh karena itu,sebenarnya jantung terendam di dlm media yang konduktif.  Bila satu bagian ventrikal mengalami depolarisasi maka daerah itu akan menjadi elektronegatif di bandingkan bagian lainnya.

• Arus listik rata-rata dengan kenegatifan akan mengalir kebasal jantung dan arus listrik rata-rata dengan kepositifan akan mengalir ke bagian apeks.

• Jadi pada ventrikel jantung yang normal,selama hampir seluruh siklus depolarisasi,arus mengalir dari negative ke positif,terutama dari arah basal jantung menuju ke apeks kecuali pada bagian akhir dari proses depolarisasi

Fisiologis,, • •

Konduksi Jantung ??? Viskositas Pembuluh Jantung ???

BIOKIMIA • Struktur dan Fungsi Enzim  Analisa enzim jantung dalam plasma merupakan bagian dari profil diagnostic, yang meliputi riwayat, gejala, dan elektrokardiogram, untuk mendiagnosa infark miokard. Enzim dilepaskan dari sel bila sel mengalami cedera dan membrannya pecah.

Cont,,  Kebanyakan enzim tidak spesifik dalam hubungannya dengan organ tertentu yang rusak.  Namun berbagai isoenzim hanya dihasilkan oleh sel miokardium dan dilepaskan bila sel mengalami kerusakan akibat hipoksia lama dan mengakibatkan infark

Cont,, • Pemeriksaan enzim dalam penyakit Jantung : -Kreatinin kinase (CK) dan isoenzimnya (CK-MB) adalah enzim paling spesifik yang di analisa untuk mendiagnosa infark jantung akut, dan merupakan enzim pertama yang meningkat. -Laktat dehidrogenase (LDH) dan isoenzimnya juga perlu diperiksa pada pasien yang datang terlambat berobat, karena kadarnya baru meningkat dan mencapai puncaknya pada 2-3 hari, jauh lebih lambat dibandingkan CK.

Apoptosis, Injury Sel dan Adaptasi sel • Apoptosis (dari bahasa Yunani apo = “dari” dan ptosis = “jatuh”) adalah mekanisme biologi yang merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram. Apoptosis berbeda dengan nekrosis

Fungsi,, •



Berhubungan dengan kerusakan sel atau infeksi. Dimana terjadinya apoptosis ketika sel mengalami kerusakan yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Keputusan untuk melakukan apoptosis berasal dari sel itu sendiri, dari jaringan yang mengelilinginya, atau dari sel yang berasal dari sistem imun. Sebagai respon stress atau kerusakan DNA

Nekrosis Sel •

Nekrosis adalah kematian sel yang disebabkan oleh kerusakan sel secara akut

TERIMAKASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF