Done 2. Rpp Model Pbl

May 11, 2018 | Author: Andi Citra Pratiwi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Done 2. Rpp Model Pbl...

Description

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

OLEH: ANDI CITRA PRATIWI (091404170)

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR  2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Pertemuan : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi:

Kompeten Kompetensi si Dasar Dasar

SM SMA NEGERI I BENTENG Bi Biologi X (Sepuluh)/ 1 2 2 x 45 menit 4. Meng Mengan ana alisi lisiss hu hubu bung ngan an anta antara ra kom kompone ponen n ekos ekosis iste tem m, perubahan materi dan energi, serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan : 4.2 Menjelaska Menjelaskan n kete keterka rkaitan itan antara antara kegiatan kegiatan manusia manusia dengan dengan masalah perusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

A.

Kognitif  

1. Produk  duk  a. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan

Mengan anal alis isis is b. Meng

kete keterk rkai aita tan n

anta antara ra

kegi kegiat atan an

manu manusi siaa

deng dengan an

masa masala lah h

 perusakan/pencema  perusakan/pencemaran ran lingkungan lingkungan dan pelestar pelestarian ian lingkungan. lingkungan. 2. Proses a. Menge Mengenal nalii fakt faktor or-fa -fakt ktor or yang yang dapat dapat meye meyebab babkan kan terj terjadi adinya nya pence pencema mara ran n lingkungan emapark parkan an b. Mema

kete keterk rkai aittan

antar ntaraa

keg kegiata iatan n

manu manussia

deng dengan an

 perusakan/pencema  perusakan/pencemaran ran lingkungan lingkungan dan pelestar pelestarian ian lingkungan. lingkungan. B.

Afektif  

1. Kara Karakt kter  er  a. Rasa ingin tahu  b. Empati Empati c. sopan

masal asalah ah

2. Proses a.

Bertanya

 b.

Menyumbangkan Menyumbangkan pendapat pendapat tentang tentang permasala permasalahan han lingkungan lingkungan yang ada ada

c.

Mengemukakan pe pendapat de dengan sa santun

II. Tujuan Pembelajaran

A. Kogni ognittif  1. Produk   a. Secara mandiri, siswa dapat menjelaskan pengertian perusakan/pencemaran

lingkungan b. Secara mandiri, siswa dapat mengemukakan keterkaitan antara kegiatan

manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan. 2. Proses a. Secara mandiri, siswa dapat mencari tahu definisi pengrusakan/pencemaran

lingkungan Secara mandiri mandiri,, siswa siswa dapat dapat menemu menemukan kan keterk keterkaita aitan n antara antara kegiata kegiatan n b. Secara manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan. B. Afektif  1. Karakter  Siswa terlibat secara aktif pada proses belajar mengajar, dengan menunjukkan kemajuan dalam rasa ingin tahu, sikap mandiri dalam mengkaji masalah yang muncul, muncul, dan saling saling mengharg menghargai ai pendapat pendapat ketika ketika berdisk berdiskusi usi dengan dengan teman teman sekelasnya. 2. Kete Ketera ramp mpil ilan an Sos Sosia iall Siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, dengan paling tidak  menunjukkan menunjukkan kemajuan kemajuan dalam keterampilan keterampilan sosial bertanya, menyumbang idea tau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan komunikatif.

III. III. Mater Materii Ajar Ajar



Pengertian Pencemaran Lingkungan



Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan



Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

IV. Model Model Pembela Pembelajara jaran n •

Model Pembelajaran Berbasis Masalah

V. Meto Metode de Pem Pembela belaja jara ran n •

Metode Diskusi



Metode Pemecahan Masalah

VI. Langkah Langkah-Lan -Langkah gkah Pembelaja Pembelajaran ran Jenis Kegiatan Kegiatan Awal (15 menit) •

Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam,

Alokasi waktu

2 menit

dan mempersilahkan siswa untuk membaca doa  belajar sesuai agama agama dan kepercaya kepercayaannya annya masingmasingmasing. •

Apersepsi: Guru melakukan tanya jawab tentang

5 menit

tugas yang telah dikerjakan pertemuan lalu. a. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh

aktivitas pengeboman ikan pada kawasan terumbu karang? b. Apakah tindakan yang dapat anda lakukan

untuk menanggulangi masalah tersebut? Fase 1 (Orientasi siswa terhadap masalah) •

Guru memperlihatkan gambar suatu ekosistem yang telah rusak/tercemar akibat aktivitas manusia. Guru memperlihatkan 4 macam gambar kerusakan ekosistem karang, yakni: kerusakan akibat

8 menit

 penggunaan  penggunaan bom ikan; ikan; pukat harimau; harimau; bubu; bubu; dan cianida. Lalu guru memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mereka memahami pemecahan masalah lingkungan tersebut. •

Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis, untuk memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari



Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan yang akan dilakukan. Materi yang akan dibahas pada pertemuan kali ini adalah keseimbangan ekosistem, termasuk berbagai  pencemaran  pencemaran yang dapat dapat mengganggu mengganggu keseimbangan lingkungan. Kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu penjelasan, tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi hasil diskusi, dan  penugasan.  penugasan.

Kegiatan Inti (60 menit) Fase 2 (Mengorganisasi siswa untuk belajar) •

Guru membagi siswa dalam 4 kelompok, dan masing-masing kelompok diberikan satu gambar  sebagai bukti terjadinya perusakan/pencemaran lingkungan disekitar mereka. Masing-masing kelompok diarahkan untuk saling bekerja sama dan  bertukar  bertukar pendapat dalam menganali menganalisis sis faktor  faktor   penyebab terjadinya terjadinya tindakan perusakan perusakan lingkungan serta akibat yang ditimbulkan dari  perusakan  perusakan tersebut. tersebut. Adapun keempat gambar 

10 menit

tersebut adalah: 1. Gamb Gambar ar penge pengebom boman an ikan ikan 2. Gamb Gambar ar pengg pengguna unaan an cia cianid nidaa 3. Gamb Gambar ar pengg pengguna unaan an pukat pukat hari harimau mau 4. Gamb Gambar ar peng penggu guna naan an bubu bubu

Fase 3 (Membimbing penyelidikan individual maupun

20 menit

kelompok) •

Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi yang diperlukan dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Siswa juga diajarkan etika penelitian yang benar. Guru mendorong  pertukaran  pertukaran ide antar-sis antar-siswa wa secara secara bebas dalam tahap penyelidikan dalam rangka pembelajaran  berbasis  berbasis masalah. masalah. Selama Selama dalam tahap  penyelidikan,  penyelidikan, guru memberikan memberikan bantuan bantuan yang dibutuhkan tanpa mengganggu aktivitas siswa



Siswa menyusun hasil penyelidikan dan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya dalam  bentuk laporan. laporan.

Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) •

Masing-masing perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan laporan hasil  penyelidikan  penyelidikan kelompok kelompok mereka. mereka. Siswa lain lain diberi diberi

30 menit

kesempatan untuk menanyakan hal yang kurang mereka pahami pada kelompok yang sedang memaparkan hasil kerjanya. •

Guru memberi penguatan kepada siswa yang

 bertanya dan memberi memberi jawaban. jawaban. Kegiatan penutup (15 menit) Fase 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) •



Guru membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan. Guru menutup kelas

VII. • • • •

VIII. • •

8 menit 2 menit

Alat/ Bahan/ Sumber Buku Kerja Biologi Buku Biologi SMA kelas X, Powerpoint Media Visual (Gambar) Penilaian Keaktifan siswa Laporan Hasil Diskusi

Benteng, 1 April 2012 Mengetahui Kepala Sekolah SMA 1 Benteng

Alim Sukarno, S.Pd

Guru Bidang Studi

Andi Citra Pratiwi

LP 3 FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter, siswa diberi nilai dengan skala berikut ini: 1. A= Sang Sangat at Baik Baik 2. B= B=Me Memu muas ask kan 3. C=Menu C=Menunju njukka kkan n Kemaju Kemajuan an 4. D=Meme D=Memerlu rlukan kan Perbaik Perbaikan an No

Nama Siswa Mandiri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

PERILAKU BERKARAKTER Sopan Empati Rasa Ingin  Tahu

Nama: Nis: Class:

LEMBAR KERJA SISWA

Gamb Gambar ar disa disamp mpin ing g menu menunj njuk ukka kan n piha pihak k tida tidak  k   bertanggung  bertanggung jawab yang sedang melakukan melakukan  pengeboman  pengeboman untuk untuk menangk menangkap ap ikan-ik ikan-ikan an karang! karang! Kemukakan pendapat anda tentang tindaka tersebut dengan menjawab pertanyaan di bawah ini! penyebab timbulnya timbulnya tindsksn tersebut adalah... 1. Faktor penyebab

2. Akibat Akibat dari tindakan tindakan pengrusak pengrusakan an lingkunga lingkungan n tersebut tersebut terhadap keseimbangan keseimbangan ekosistem karang adalah... (Jelaskan dampak yang dapat timbul pada berbagai aspek kehidupan!)

3. Langkah penanggulangan penanggulangan yang dapat dapat dilakukan dilakukan adalah ...

Nama: Nis: Class:

LEMBAR KERJA SISWA

Gambar disamping menunjukkan pihak tidak bertanggung  jawab yang sedang sedang manggunakan bubu untuk menangkap ikan-ik ikan-ikan an karang! karang! Kemukak Kemukakan an pendapat pendapat anda tentang tentang tindaka tersebut dengan menjawab pertanyaan di bawah ini! 1. Faktor penyebab penyebab timbulnya timbulnya tindakan tersebut adalah...

2. Akibat dari tindakan pengrusakan lingkungan tersebut terhadap keseimbangan ekosistem karang adalah... (Jelaskan dampak yang dapat timbul pada berbagai aspek  kehidupan!)

3. Lang Langka kah h pen penan ang ggula gulang ngan an yang yang dapat apat dila dilaku kuka kan n adalah ...

Nama: Nis: Class:

LEMBAR KERJA SISWA

Gamb Gambar ar disa disamp mpin ing g menu menunj njuk ukka kan n piha pihak k tida tidak  k   bertanggung  bertanggung jawab yang sedang manggunakan manggunakan Cianida untuk untuk menan menangk gkap ap ikanikan-ika ikan n karang karang!! Kemukakan pendapat anda tentang tindaka tersebut dengan menjawab pertanyaan di bawah ini!

1. Faktor penyebab timbulnya tindakan tersebut diatas adalah...

2. Akibat Akibat dari tindak tindakan an pengrus pengrusakan akan lingkunga lingkungan n tersebut tersebut terhadap keseimbangan keseimbangan ekosistem karang adalah... (Jelaskan dampak yang dapat timbul pada berbagai aspek kehidupan!)

3. Langkah Langkah penangg penanggulang ulangan an yang dapat dapat dilakuk dilakukan an adalah adalah ...

Nama: Nis: Class:

Lembar Kerja Siswa

Gamb Gambar ar disa disamp mpin ing g menu menunj njuk ukka kan n piha pihak k tida tidak  k   bertanggung  bertanggung jawab yang sedang manggunakan manggunakan  pukat harimau untuk menangkap ikan-ikan karang! Kemukakan pendapat anda tentang tindaka tersebut dengan menjawab pertanyaan di bawah ini!

1. Faktor penyebab timbulnya tindakan tersebut adalah...

2. Akibat dari tindakan pengrusakan lingkungan lingkungan tersebut terhadap keseimbangan ekosistem karang adalah... (Jelaskan dampak yang dapat timbul pada berbagai aspek kehidupan!)

3. Langkah penanggulangan penanggulangan yang dapat dilakukan adalah ...

MATERI AJAR  EKOSISTEM

A. Ke Kese seim imba bang ngan an Ekos Ekosis iste tem m

Suatu ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Jika komponen biotik   berada dalam komposisi komposisi yang proporsional proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik abiotik yang mendukung mendukung kehidupa kehidupan n kompone komponen n biotik, biotik, maka ekosiste ekosistem m

tersebu tersebutt

dikatakan berada dalam keseimbangan (stabil). Kese Keseim imba banga ngan n ekosi ekosist stem em tidak tidak stat statis is,, arti artinya nya dapat dapat terj terjadi adi penur penuruna unan n dan kenai kenaika kan n jumla jumlah h kompo kompone nen n biot biotik ik atau ataupun pun juml jumlah ah inten intensit sitas as komp kompone onen n abiot abiotik. ik. Perubahan komponen biotik dan abiotik dalam batas-batas tertentu tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Namun, keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lenting lingkungan. Daya dukung adala adalah h kema kemampu mpuan an ling lingkun kunga gan n mendu mendukun kung g kehid kehidupa upan n berba berbaga gaii mahlu mahluk k hidup hidup di dalamnya. Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali  pada keadaan keadaan seimbang seimbang jika terjadi terjadi perubahan perubahan atau gangguan. gangguan.

B. Faktor-Faktor Pengganggu Keseimbangan Lingkungan

Keseim Keseimbang bangan an lingkung lingkungan an tergang terganggu gu jika terjadi terjadi pencema pencemaran. ran. Pencema Pencemaran ran adalah perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara, daratan, dan air, baik secara secara fisik, fisik, kimia, kimia, ataupun ataupun biolog biologi. i. Mahluk Mahluk hidup, zat, zat, energi, energi, atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan. Berdasa Berdasarkan rkan macamny macamnya, a, pencema pencemaran ran lingkung lingkungan an dapat dapat dibedaka dibedakan n menjadi menjadi,,  pencemaran  pencemaran tanah, pencemaran pencemaran air, dan pencemaran pencemaran udara. udara. a) Pencemaran Tanah Tanah merupakan sumber daya alam (SDA) yang mendukung pertumbuhan tanaman. Kete Keters rsed ediaa iaan n zat orga organik nik,, anorg anorgan anik, ik, sert sertaa mikr mikroor oorga ganis nisme me akan akan mene menentu ntuka kan n kesuburan tanah. Tanah dapat tercemar dan kehilangan kesuburannya oleh bahan bahan pencemar pencemar (polutan), (polutan), seperti seperti insektisida, insektisida, fungisida, fungisida, herbisida, herbisida, penggunaan penggunaan  pupuk yang berlebihan berlebihan,, dan limbah industri. industri. Pencemaran Pencemaran tanah juga juga dapat disebabkan disebabkan oleh limbah yang tidak dapat menjadi tanah secara singkat, seperti plastik, kaca, dan styrofoam.

 b) Pencemaran Pencemaran air  air  Pencemaran air, menurut Fardiaz (1992) adalah penyimpangan sifat-sifat dari keadaan normal normal.. Dalam Dalam keadaan keadaan normal normal sebenar sebenarnya nya air telah telah mengand mengandung ung bahan-ba bahan-bahan han terlarut, seperti O2, CO2, N2, debu dan partikel-partikel lain. Untuk menentukan apakah air itu tercemar, dapat diketahui dengan suatu pengujian. Parameter-parameter   pengujian  pengujian dapat berupa parameter parameter fisik, misalnya misalnya suhu, perubahan warna, bau, kekeruhan, dan parameter kimia serta biologi (misalnya kandungan oksigen terlarut BOD/COD = Biochemical Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand, pH, kandungan minyak, kandungan logam berat, dan jumlah organisme patogen). c) Pencemaran udara Adanya zat pencemar ke udara menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normal dan berpengaruh jelek terhadap semua makhluk hidup. Pada dasarnya ada 2 macam pencemaran udara, yaitu sebagai berikut. (1) Berasal dari alam, antara lain debu yang terdapat di udara akibat tiupan angin yang kadang-kadang mengandung bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit.

C. Aktivita Aktivitass Manusia Manusia yang yang Menggang Mengganggu gu Keseimb Keseimbanga angan n Ekosistem Ekosistem

Hasill pemb pembaka akara ran n bahan bahan bakar bakar fosi fosill (miny (minyak ak bumi bumi dan batu batu bara) bara),, a. Hasi misalnya gas CO, CO2, NO2. Bahan-bahan buangan dari kegiatan berbagai pabrik industri; industri; partikel partikel Pb, b. Bahan-bahan asbes, Al, Zn, Cu, dan lain-lain. c. Zat radioaktif yang berasal dari kebocoran reaktor atom.

Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seringkali merusak ekosistem terumbu karang, sehingga pada akhirnya keseimbangan ekosistem di kawasan terumbu karang menjadi terganggu. Sekelompok masyarakat yang berpendidikan dan bermodal kuat namun tidak bertanggung bertanggung jawab menggunakan menggunakan bahan-bahan bahan-bahan cyanida dan bom serta didukung dengan kapal dan peralatan selam untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan karang serta berkompetisi dengan masyarakat nelayan tradisional. Ekosist Ekosistem em terumbu terumbu karang karang mempuny mempunyai ai potensi potensi ekonomi ekonomi yang sangat sangat besar  besar  sehin sehingg ggaa

mendo mendoro rong ng

masy masyara arakat kat

mela melakuk kukan an over exploitation

deng dengan an

tida tidak  k 

mengindahkan mengindahkan kaidah-kaidah kaidah-kaidah konservasi. konservasi. Karena adanya adanya asumsi bahwa sumberdaya sumberdaya

yang berada di ekosistem terumbu karang adalah milik bersama (common property), sehingga bila mereka tidak memanfaatkannya pada saat ini, maka akan dimanfaatkan orang lain lain (tragedy (tragedy of common). common).

Untuk mengekspl mengeksploitasi oitasi sumberday sumberdayaa hayati tersebut tersebut,,

sebagian besar dari mereka menggunakan racun cyanida, bahan peledak, muro ami, dan  bubu yang semuanya semuanya itu merusak merusak ekosistem ekosistem terumbu terumbu karang. Para pengguna racun Cyanida umumnya bermaksud menangkap ikan karang untuk dipasarkan dalam keadaan hidup hidup di negara negara tert tertent entu, u, sehin sehingg ggaa mere mereka ka memb membent entuk uk jaring jaringan an penan penangk gkap ap dan  pemasaran  pemasaran secara internasional. internasional.

Sedang ikan-ikan ikan-ikan yang dibom biasanya mati dan

mengalami kehancuran sehingga perlu dipasarkan dalam skala propinsi, regional atau nasional. Aktivitas wisata bahari seperti penyelam juga memberikan kontribusi terhadap laju laju kerusak kerusakan an akibat akibat jangkar jangkar perahu perahu atau atau terinja terinjak k penyela penyelam m pemula. pemula. Intensi Intensifika fikasi si  pertanian  pertanian di DAS Hulu, akan meningkatkan meningkatkan laju erosi tanah dan sedimentasi sedimentasi kelaut. Jika tidak ada ekosistem mangrove yang efektif menyerap sedimen tanah, maka proses sedimentasi sedimentasi ini akan menutupi menutupi permukaan permukaan karang sehingga karangnya karangnya mati. Kegiatan Kegiatan  pembangunan  pembangunan dipesisir dipesisir sekitar sekitar ekosistem ekosistem terumbu terumbu karang juga menimbulkan menimbulkan dampak  negatif yang mengganggu kelestariannya, seperti kegiatan reklamasi di Teluk Manado dan Teluk Lampung, serta daerah-daerah lainnya. Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak terumbu karang: 1. Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut

2. Membawa Membawa pulang ataupun menyentuh menyentuh terumbu terumbu karang saat saat menyelam, menyelam, satu sentuhan sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang 3. Pemboro Pemborosan san air, semakin semakin banyak air yang digunakan digunakan maka semakin semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan dibuang ke laut. 4. Pengunaan Pengunaan pupuk dan pestisida pestisida buatan, buatan, seberapapun seberapapun jauh letak pertanian pertanian tersebut tersebut dari laut residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut  juga. 5. Membua Membuang ng jangkar jangkar pada pesisir pesisir pantai pantai secara secara tidak sengaja sengaja akan merusak merusak terumbu terumbu karang yang berada di bawahnya. 6. Penambangan

7. Pembang Pembangunan unan pemuki pemukiman man 8. Rekl Reklama amasi si panta pantaii Faktor yang dapat merusak terumbu karang diantaranya adalah:

1. Pengendapan kapur 

Pengendapan kapur dapat berasal berasal dari penebangan pohon yang dapat mengakibatkan  pengikisan  pengikisan tanah (erosi) (erosi) yang akan terbawa terbawa kelaut dan menutupi menutupi karang sehingga karang tidak dapat tumbuh karena sinar matahari tertutup oleh sedimen. 2.

Aliran air tawar  

Aliran Aliran air tawar yang terus menerus menerus dapat membunuh karang, karang, air tawar tersebut tersebut dapat berasal dari pipa pembuangan, pipa air hujan ataupun limbah pabrik yang tidak  seharusnya mengalir ke wilayah terumbu karang. 3.

Berbagai jenis limbah dan sampah

Bahan Bahan pencema pencemarr bisa bisa berasal berasal dari berbaga berbagaii sumber sumber,, diantar diantaranya anya adalah adalah limbah limbah  pertanian,  pertanian, perkotaan, perkotaan, pabrik, pabrik, pertambangan pertambangan dan perminyakan. perminyakan. 4.

Pemanasan suhu bumi

Pemanas Pemanasan an suhu suhu bumi bumi dikarena dikarenakan kan pelepas pelepasan an karbon karbon dioksid dioksidaa (CO2) ke udar udara. a. Tingginya kadar CO2 diudara berpotensi meningkatan suhu secara global, yang dapat mengakibatkan mengakibatkan naik nya suhu air laut sehingga karang menjadi menjadi memutih (bleaching) (bleaching) seiring seiring dengan perginya perginya zooxanthelae zooxanthelae dari jaringan kulit karang, karang, jika terjadi terus terus menerus maka pertumbuhan terumbu karang terhambat terhambat dan akan mati. 5.

Uji coba senjata militer 

Pengujian bahan peledak dan nuklir di laut serta kebocoran dan buangan reaktor  nuklir menyebabkan menyebabkan radiasi di laut, bahan radio aktif tersebut tersebut dapat bertahan hingga ribuan tahun yang berpotensi meningkatkan jumlah kerusakan dan perubahan genetis (mutasi) biota laut. 6.

Cara tangkap yang merusak 

Kasus kerusakan terumbu karang akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat dan bahan yang merusak banyak terjadi di hampir periaran Indonesia. Kegiatan ters tersebu ebutt antar antaraa lain lain : penang penangkap kapan an ikan ikan denga dengan n mengg mengguna unaka kan n bahan bahan peled peledak, ak, muroam muroami, i, pukat pukat harimau harimau,, bubu, bubu, jangkar jangkar,, tokang tokang dan aktivit aktivitas as penancan penancangan gan tiang tiang  budidaya rumput rumput laut. laut.

7.

Penambangan da dan pe pengambilan ka karang

Penga Pengamb mbil ilan an dan dan penam penamba banga ngan n karang karang umum umumnya nya digu digunak nakan an sebag sebagai ai bahan bahan  bangunan.  bangunan. Penambangan Penambangan karang berpotensi berpotensi menghancurkan menghancurkan ribuan meter persegi persegi terumbu dan mengubah terumbu menjadi gurun pasir bawah air. 8.

Penambatan

jangkar

dan

berjalan

pada

terumbu

 Nelayan  Nelayan dan wisatawan wisatawan seringkali seringkali menambatka menambatkan n jankar perahu perahu pada terumbu terumbu karang. Jangkar yang yang dijatuhkan dijatuhkan dan ditarik ditarik diantara karang karang maupun hempasan hempasan rantainya rantainya yang sangat merusak koloni karang.

Kegiatan manusia secara langsung dapat menyebabkan bencana kematian di terumbu melalui penggalian dan pencemaran (Nybakken 1988). Berdasarkan analisis Burke, dkk. (2002) (2002) 25% kerusak kerusakan an terumbu terumbu karang karang diakiba diakibatka tkan n oleh oleh pembang pembanguna unan n pesisi pesisir, r, 7% diak diakib ibat atka kan n oleh oleh penc pencem emar aran an,, 21% 21% diak diakib ibat atka kan n oleh oleh sedi sedime ment ntas asi, i, 64% 64% akib akibat at  penangkapan  penangkapan yang berlebihan, berlebihan, 54% akibat penangkapan penangkapan ikan dengan melakukan melakukan  pengrusakan,  pengrusakan, 18% diakibatkan diakibatkan oleh pemutihan pemutihan terumbu terumbu karang. karang.

Penyakit Penyakit yang biasanya biasanya menyer menyerang ang karang karang disebut disebut sebaga sebagaii White White band diseas diseasee dan Blank band disease atau penyakit gelang putih, ditandai dengan memutihnya sebagian koloni terumbu. Hal ini disebabkan oleh serangan bakteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak normal seperti pencemaran dan kenaikan suhu air laut (Akmal 2002).

Beban nutrient yang berlebihan menyebabkan berkembangnya alga secara berlebihan (eutrofikasi) sehingga dapat menutupi dan membunuh organisme coral atau timbulnya  blooming  blooming dari fitoplakton fitoplakton (Dahuri, dkk 2004) Akmal (2002) mengungkapkan mengungkapkan hubungan antara pemanasan global, penipisan ozon dan terumbu karang mengakibatkan tingkat karbondioksida meningkat secara kimiawi akan menghambat pertumbuhan bunga karang oleh polip-polip. Perubahan suhu menimbulkan pemutihan karang pada musim panas.

Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Taman Nasional Takabonerate

1.

Peng engebo eboman Ika Ikan

Penggunaan bahan peledak dalam usaha penangkapan ikan ini banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dilakukan karena kegiatan ini dianggap oleh sebagian masyarakaat sangat efektif dan tidak tergantung pada musim. Salah satu alasan masyarakat melakukan kegiatan tersebut adalah karena kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap saat dengan mudahnya dan hasil yang diperoleh relatif besar. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk  melakukan kegiatan ini relatif lebih singkat dibandingkan dengan kegiatan penangkapan ikan ikan dengan dengan mengguna menggunakan kan peralat peralatan an lainnya lainnya sepert sepertii jaring jaring,, pancing pancing dan sebagai sebagainya. nya. Pada umumnya kegiatan pengeboman dilakukan di tempat-tempat yang ikannya relatif   banyak, seperti seperti di taket-taket taket-taket (patch reef) yaitu suatu tempat dimana terdapat banyak  terumbu karang. Ledakan yang ditimbulkan oleh pengeboman inilah yang menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem terumbu karang. 2.

Peng enggunaa naan Bubu

Kasus pemasangan bubu banyak terjadi Kawasan Indonesai bagian Timur terutama di P. Ambon dan Pulau-pulau sekitarnya. Di daerah tersebut bubu yang terbuat dari Bambu,  biasanya dipasang di tubir pada tempat-tempat tempat-tempat yang diduga sebagai jalur lalu lintasnya lintasnya ikan. Pada alat tangkap bubu diikatkan seutas tali ke darat, kemudian bubu ditarik ke darat darat pada saat saat tertent tertentu u (2-3 (2-3 hari hari setela setelah h dipasang dipasang). ). Perist Peristiwa iwa rusakny rusaknyaa ekosist ekosistem em

terumbu karang pada aktivitas ini adalah pada saat penarikan bubu ke darat. Pada saat  penarikan  penarikan tersebut biasanya biasanya turut tersarut pula karang-karang karang-karang hidup. Adapula Adapula bubu yang dipasang, dimana pada bagian atasnya ditutupi oleh patahan karang hidup (Acropora table), sehingga bubu tidak tampak. Jika ada banyak bubu semacam ini dipasang, maka dapat dibayangkan betapa besar kerusakan yang diderita karang hidup

3.

Peng Penggu guna naan an Puka Pukatt Har Harim imau au

Penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau biasanya dilakukan di perairan kawasan Barat Indonesia. Penggunaan pukat harimau ini juga terjadi di kawasan terumbu karang karang Takabo Takabonera nerate te oleh oleh pihak-pi pihak-pihak hak tak bertang bertanggung gung jawab. jawab. Pengguna Penggunaan an pukat pukat harimau harimau merupakan merupakan suatu teknik penangkapan ikan yang dilakukan dilakukan secara secara berkelompok  berkelompok  (melibatkan 30-35 orang) dengan menggunakan jaring khusus yang berukuran sangat  besar, biasanya biasanya menggunaka menggunakan n perahu sebanyak sebanyak tiga tiga buah. Menurut Bjordal (2002) saat ini telah banyak paparan terumbu karang dunia yang telah dirusak memerlukan lebih dari seratus tahun untuk dapat memulihkannya.

4.

Jangkar Kapal

Pancing merupakan salah satu alat yang banyak digunakan oleh para nelayan tradisional untuk menangkap menangkap ikan karang. Peralatan Peralatan pancing sendiri tidak tidak merusak karang karang tetapi  benturan  benturan jangkar perahu yang digunakan digunakan pada saat memancing memancing yang merusak merusak karang. Untuk Untuk dapat dapat mening meningkatk katkan an keramah keramahan an alat pancing pancing yang diopera dioperasik sikan an di perair perairan an teru terumb mbu u karang karang,, modi modifik fikas asii yang yang dila dilakuk kukan an bukan bukan pada pada alat alatnya nya teta tetapi pi meto metode de  penangkapan  penangkapan yang digunakan. digunakan. Di daerah-daerah daerah-daerah konservasi konservasi terumbu terumbu karang misalnya misalnya di Taka Taka Bonerate Bonerate,, Kabupat Kabupaten en Selayar Selayar telah telah dilakuka dilakukan n pemasa pemasangan ngan jangkar jangkar permane permanen n dibeberapa tempat untuk dapat digunakan oleh para nelayan pemancing menambatkan

 perahunya saat melakukan melakukan operasi penangkapan penangkapan sehingga sehingga para nelayan tidak lagi membuang jangkar di sembarang tempat yang dapat mengakibatkan kehancuran karang.

5.

Peng enggunaa naan Cia Cianida ida

Para Para penggun penggunaa racun racun Cyanida Cyanida umumnya umumnya bermaks bermaksud ud menangkap menangkap ikan karang untuk  untuk  dipasar dipasarkan kan dalam dalam keadaan keadaan hidup hidup di negara negara tertent tertentu, u, sehingg sehinggaa mereka mereka membent membentuk  uk   jaringan  jaringan penangkap penangkap dan pemasaran pemasaran secara internasional. internasional. Penggunaan Penggunaan cyanida pada ekosist ekosistem em terumbu terumbu karang karang dapat dapat menyeba menyebabkan bkan terjadi terjadinya nya keputiha keputihan n karang karang hingga hingga akhirnya karang-karang tersebut mati.

6. Penggunaan muro ami (Samba)

Dari sekian banyak alat penangkap ikan, muro ami atau di Selayar dikenal dengan nama ” samba’ ” yang secara fisik hampir tidak bersentuhan dengan terumbu karang, tetapi  pada pengoperasiannya pengoperasiannya,, tongkat-tongkat tongkat-tongkat para nelayan nelayan yang digunakan untuk menggiring menggiring ikan karang menuju alat ini ternyata dapat menghancurkan terumbu karang terutama karang karang bercab bercabang ang sehin sehingg ggaa alat alat ini ini dikat dikateg egori orika kan n sebag sebagai ai alat alat yang yang tidak tidak rama ramah h lingkungan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF