Dokter muslim

November 13, 2016 | Author: Anonymous CJ0MztIJ | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

dokter muslim...

Description

1. Pekerjaan dokter merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa. Jelaskan apa yang harus dilakukan dokter agar amanah yang dilaksanakannya dapat mengantar dirinya dalam kehidupan yang bahagia didunia dan akhirat, bebas dari segala tuntutan hokum pasien. Seorang dokter diberi amanah untuk menjaga kesehatan pasien, serta menjaga rahasia dan kehormatan mereka. Jika dia mengetahui betapa tingginya kedudukan dan kemuliaan profesinya, maka dia pasti berusaha melakukan sesuatu yang sejalan dengan profesi dan kedudukannya tersebut. Dia akan berusaha mendapatkan semua sifat yang baik yang sesuai dengan kedudukannya yang tinggi yang telah Allah karuniakan untuknya. Dia juga wajib untuk menjaga kehormatan dirinya dengan meninggalkan semua sikap jelek yang tidak sesuai dengan profesinya seperti berdusta, menyelisihi janji, sombong, mengaku mengetahui apa yang tidak dia ketahui, serta mengambil harta dengan cara yang tidak benar. Jika Islam mengajarkan pemeluknya untuk berakhlak yang mulia serta untuk melakukan pekerjaan apapun dengan baik, maka hal ini lebih ditekankan lagi bagi mereka yang berasal dari profesi medis. Oleh karena itu dokter muslim harus berusaha untuk memiliki akhlak-akhlak yang terpuji sebagai berikut : 1). Ikhlas Perkara paling penting yang wajib dimiliki oleh seorang dokter muslim adalah sifat ikhlas. Ikhlas kepada Allah dengan melaksanakan peribadatan hanya kepad-Nya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‫ی‬ ‫و یویمیمااِِلل ا خ یخلیلیعقعقدتدت ِِلل اِِلل الععلنجنجلنلن و یوِِلل اِِلل ال ععلنإننیسیسإإنإللللِِلل ا لنلییععععدبدبددددووننن‬ “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu “ (Adz Dzariyat:56) Dari ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫إإننممااِِلل ا ِِلل اِِلل األألعععممااِِلل الل ببااِِلل اللننییااِِلل اتت ووإإننممااِِلل ا للككلل ِِلل اِِلل اممررئئ ممااِِلل ا ننووىى‬ “Setiap amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya “ (Muttafaqun ‘alaih) Maka wajib bagi dokter muslim untuk ikhlas dalam beramal dan melaksanakan tugasnya karena Allah dan senantiasa ingat bahwa Allah selalu mengawasinya. Keikhlasan 1

akan memotivasi seorang dokter untuk mendapatkan balasan pahala sebelum dia mendapatkan keuntungan duniawi. Dengan adanya rasa ikhlas pula , seorang dokter dapat bekerja di luar jam reguler tanpa balas jasa ketika kondisi darurat maupun dalam kondisi perang dan bencana. 2). Takwa Di antara hal yang paling penting yang harus dimiliki seorang dokter muslim adalah ketakwaan. Takwa menjadikan dirinya melakukan seluruh pekerjaan dengan baik, serta tidak kehilangan semangat ketika banyak orang datang meminta bantuannya. Bahkan tetap memelihara kehormatan, dan menjaga kemuliaan sesama kaum muslimin. Di antaranya, seorang dokter muslim tidak diperkenankan melihat wanita kecuali dalam kondisi darurat yang dibutuhkan, sebagai bentuk pengamalan terhadap perintah Allah dalam Al Qur’an, ‫ضد‬ ‫ضووِِلل اِِلل ا نمنمعنعن أیأیعبعبص ی‬ ‫قددقلل للنللعلعلم ددمؤ ععؤنمنمنننیین ین يیدغدغض ل‬ ‫صااِِلل انرنرھھھھعمعم‬ “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya “ (An Nur:30) Termasuk takwa kepada Allah adalah adanya rasa takut kepada-Nya. Hendaknya menghindari untuk berada dalam situasi sendirian dengan lawan jenis. Jika memang dibutuhkan, maka hendaknya menghadirkan orang ketiga, atau duduk di tempat yang terbuka yang dilihat banyak manusia. Diriwayatkan dari ‘Umar bin Khatthab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Tidaklah seorang laki-laki berduaan bersama dengan seorang perempuan, kecuali yang ketiga adalah syetan” (H.R. Tirmidzi, shahih). 3). Akhlak yang Baik Setiap orang yang bertugas memberikan pelayanan kepada orang lain harus memiliki akhlak yang bagus, terlebih lagi bagi para dokter. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya” (Muttafaqun ‘alaih). Manusia akan menjauhi orang yang memikili sikap kasar dan sombong, dan akan mencintai orang yang lemah lembut dan rendah hati. Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaiahi wa sallam bersabda, ‫د‬ ‫ل یلِِلل ا يییعدعدخ ددخلدل ِِلل اِِلل اعلعلیجیجلنلنَةة یة یمیمن ععن ك یكااِِلل اینین نفنفیي قیقعلعلنبنبههنه نمنمعثعثق یقااِِلل الددل یذیذلرلرةررة نمنمعنعن نكنكعبعبرررر‬ 2

“ Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya terdapat kesombongan meskipun hanya seberat biji sawi” (H.R Muslim 91). Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫بنبیحیحعسعسنبنب ِِلل اِِلل اعمعمنرنررئرئ نمنمنین ِِلل اِِلل الللشلشرنللر أیأیعنعن يیعحعحقنقر یر أییأخیخااِِلل اه دده ِِلل اِِلل اعلعلم ددمس ععسنلنلیمیم‬ “Cukuplah seseorang dikatakan berbuatkejelekan jika ia menghina dan merendahkan saudaranya sesama muslim” (H.R. Muslim 2564) Dokter muslim selayaknya bersikap tawadhu’ terhadap rekan-rekan kerjanya, baik sesama dokter maupun rekan kerja yang lain. Dia juga harus menghargai peran rekan kerja yang lain dalam mengobatai pasien dan merawat mereka. Dan dia harus membangun hubungan atas dasar saling percaya, dan bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada pasien. 4). Jujur Jujur merupakan salah satu sifat seorang mukmin. Allah Ta’ala berfirman, ‫يیااِِلل ا أیأیضيضییههیههااِِلل ا ِِلل اِِلل اللللنذنذيیینین آآیمیمدندنووعِِلل اعِِلل ا ِِلل اِِلل اتیللتقددقووعِِلل اعِِلل ا ِِلل اِِلل اللللللههیه و یوك ددكوونددنووعِِلل اعِِلل ا یمیمیعیع ِِلل اِِلل اللص یلل‬ ‫صااِِلل اندندق نقیین ین‬ “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur “ (At Taubah:119). Kejujuran tidak hanya dalam perkataan saja, namun juga dalam niat dan perbuatan. Seorang dokter muslim harus jujur dalam menunaikan tuganya, serta jujur dalam memberikan pengobatan dan menasehati pasiennya, juga dalam penelitian ilmiah yang dia lakukan, serta dalam segala sesuatu. Dan tidak pantas bagi orang yang merupakan teladan bagi orang lain yang memiliki sifat kebaikan dan hikmah, melakukan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan tidak jujur. Tidak diragukan lagi bahwa dokter muslim akan menjadi rujukan bagi orang yang memerlukan bantuan, dan orang tersebut mempercayai perkataan dan perbuatan dari dokter. Maka hendaknya seorang dokter berusaha jujur sehingga sesuai dengan perasangka baik yang dimiliki oleh orang-orang yang datang kepadanya. 5). Amanah 3

Dokter diberi amanah terhadap kehidupan dan kehormatan seseorang, sehingga dia harus menunaikan amanah tersebut dengan cara yang benar. Allah Ta’ala berfiman menggambarkan sifat orang-orang yang beriman, ‫ی‬ ‫ویوِِلل اِِلل اللللذنذيینین ھھھھعمعم لنلأییمیمااِِلل انینااِِلل اتنتنههنههمععم ویوععیععههعههندندھھھھعمعم یریرِِلل اِِلل اعع ددعووینین‬ “Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya “ (Al Mukminun:8). Diriwayatkan dari sahabat Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫أل ی‬ ‫أیأیلدلد ِِلل اِِلل ا ی‬ ‫لی‬ ‫ألیمیمااِِلل انینَةةیة إنإنیلیلىى یمیمننن ِِلل اِِلل اعئعئیتیتم یمینینیكیك و یو ی‬ ‫ل تیتدخدخنععن یمیمعنعن خیخااِِلل اینینیكیك‬ “Tunaikanlah amanah pada orang yang memberikan amanah kepadamu dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu” (H.R. Tirmidzi, shahih) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berkhianat terhadap orang yag mengkhianati kita, maka bagaimana lagi terhadap orang yang mempercayakan jiwa dan kehormatannya kepada kita? Termasuk bagian dari amanah adalah menasehati orang yang berkonsultasi kepada Anda, berlaku jujur kepada orang-orang yang mempercayai Anda, dan melakukan yang terbaik dalam pekerjaan Anda. Termasuk bagian dari amanah adalah memberikan obat yang paling bagus efektiftasnya dan paling sedikit efek sampingnya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Para dokter telah sepakat bahwa jika dimungkinkan untuk mengobati penyakit dengan pemberian makanan terterntu maka tidak perlu menggantinya dengan pemberian obat. Jika dimungkinkan dengan pemberian obat yang sederhana dan aman, maka tidak boleh menggantinya dengan obat yang memiliki efek samping lebih berat” 6). Paham Ilmu Agama Seorang dokter muslim harus memamahi ilmu agama, khusunya yang terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan profesinya. Dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫یمیمن ععن ديدینرنرندند ِِلل اِِلل اللللللهه دده بنبههنه خ یخعیعیر رررِِلل اِِلل ا ديدییفیفلقلقعههعهههه دده فنفىى ِِلل اِِلل الللدلديیننن‬ 4

“ Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan memahamkan baginya ilmu agama” (Muttafaqun ‘alaihi) Seorang dokter muslim harus memepelajari ilmu gama yang akan membantunya untuk menunaikan tugasnya mengobati orang sakit. Dia harus memahami hukum tentang thaharah (bersuci) , hukum tentang perkara-perkara yang najis, serta bagaiaman cara menghilangkan najis, hukum menyentuh alat kelamin, hukum menjamak sholat jika ada kebutuhan, dan hukum-hukum syariat yang lainnya yang berkaitan dengan tugasnya. Termasuk hal-hal yang harus dipahami dokter muslim bahwa dilarang memberikan pengobatan dengan sesuatu yang tidak dibolehkan dalam Islam, seperti dengan benda-benda najis dan khamr (minuman yang memabukkan). 7). Bersikap Adil dan Pertengahan Bersikap adil merupakan salah satu pokok ajaran agama Islam. Tidak terlalu bersikap meremehkan, namun juga tidak boleh berlebih-lebihan. Allah Ta’ala berfirman, ‫ووك یكیذیذنلنلیكیك ججعععلعلینینااِِلل اك ددكعمم أدأدلملمَةة ررة ووسسططاارِِلل ار‬ ‫ع‬ ‫ی یی‬ ‫ییی‬ ‫ی‬ “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pertengahan “ (Al Baqarah:143). Seorang dokter harus bersikap adil dalam bermuamalah dengan pasiennya. Kebanyakan pasien mempercayakan urusan mereka dan menaruh kepercayaaan kepada para dokter agar memberikan pelayanan kesehatan untuk mereka. Maka tidak boleh mengkhianati kepercayaan tersebut dan tidak menunaikan hak mereka. Baik itu terkait dengan pemberian pelayanan pengobatan, atau terkait biaya keuangan yang mungkin memberatkan pasien dan keluarganya. Tidak selayakanya seorang dokter membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan, atau mendahulukan dan mengakhirkan pemeriksaan pasien tanpa indikasi yang tepat, kecuali untuk kasus darurat yang harus didahulukan. Dia harus memberikan pelayanan kepada seluruh pasien dengan pelayanan yang sama tanpa membedakan-bedakan mereka karena status sosialnya.

Selain akhlak-akhlak terpuji yang harus dimiliki oleh dokter muslim. Dokter juga hendaknya memiliki upaya-upaya agar tercegah dari malpraktek: 5

• Tidak menjanjikan Tidak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya, karena perjanjian berbentuk daya upaya (inspaning verbintenis) bukan perjanjian akan berhasil (resultaat verbintenis). • Good informed consent Sebelum melakukan intervensi agar selalu dilakukan informed consent. • Rekam medis Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis. • Konsultasi Apabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan kepada senior atau dokter. • Manusia sebagai subyek Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya. • Komunikasi yang efektif Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya

2. Seorang pasien anak-anak berumur 10 tahun dilakukan tonsilektomi oleh dokter ahli THT-KL. pasien tidak mempunyai biaya yang cukup. Dokter ahli THT-KL memutuskan untuk meminta bantuan perawat anestesi saja, karena bila anestesi dilakukan oleh DSAn biaya akan semakin besar. Durante operasi pasien mengalami cardiac arrest. Resusitasi berhasil tetapi pasien menjadi vegetative. a) Jelaskan bagaimana cardiac arret dapat terjadi pada kasus tonsilektomi b) Bila kasus ini diadukan kepihak kepolisian, sanksi pidana apa yang dapat dikenakan bagi dokter Ahli THT-KL c) Bila keluarga pasien meminta ganti rugi, pasal mana dalam KUH Perdatayang dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi

a) Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan tonsil palatina baik unilateral maupun bilateral. Tonsiloadenoidektomi adalah pengangkatan tonsil palatina dan jaringan limfoid di nasofaring yang dikenal sebagai adenoid atau tonsil faringeal. Adapun pengertian lain yang menyebutkan bahwa tonsilektomi adalah pembedahan eksisi tonsil palatina untuk mencegah tonsilitis yang berulang.

6

Tonsilektomi merupakan tindakan bedah yang dilakukan dengan anestesi umum maupun lokal, sehingga komplikasi yang ditimbulkannya merupakan gabungan komplikasi tindakan bedah dan anestesi. Sekitar 1:15.000 pasien yang menjalani tonsilektomi meninggal baik akibat perdarahan maupun komplikasi anestesi dalam 5-7 hari setelah operasi. Komplikasi terkait anestesi terjadi pada 1:10.000 pasien yang menjalani tonsilektomi dan adenoidektomi (brookwood ent associates). Komplikasi ini terkait dengan keadaan status kesehatan pasien. Adapun komplikasi yang dapat ditemukan berupa: o Laringospasme o Gelisah pasca operasi o Mual muntah o Kematian saat induksi pada pasien dengan hipovolemi o Induksi intravena dengan pentotal bisa menyebabkan hippotensi dan henti jantung o Hipersensitif terhadap obat anestesi

b) Menurut UU RI No. 23 Tahun 1992 Pasal 32 4. Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Pasal 51 Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban: a. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan. c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. d. Melakukan pertolongan darurat atau dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. 7

e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi. Pasal 52 Pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak: a. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 3. b. Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain. c. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis. d. Menolak tindakan medis. e. Mendapatkan isi rekammedis. KUHP 359 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya satu tahun Pasal 82 1. Barangsiapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja: a. Melakukan pengobatan dan atau perawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat 4. b. Melakukan transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 1. c. Melakukan implan obat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat 1. d. Melakukan pekerjaan kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat 1. e. Melakukan bedah mayat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 2. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah). Sesuai dengan pasal 82 ayat 1 huruf a, maka dokter diatas dapat dikenai pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp.100.000.000,(seratus juta rupiah).

c) KUH Perdata 1366 8

Setiap orang bertanggung jawab tidak saja atas kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga atas kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya. KUH Perdata 1370 Dalam hal pembunuhan (menyebabkan matinya orang lain) dengan sengaja atau kurang hati-hatinya seseorang, maka suami dan istri yang ditinggalkan, anak atau orang tua korban yang biasanya mendapat nafkah dari pekerjaan korban, mempunyai hak untuk menuntut suatu ganti rugi, yang harus dinilai menurut kedudukannya dan kekayaan kedua belah pihak serta menurut keadaan. UU RI No. 23 Tahun 1992 Pasal 55 1. Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan. 2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasar undang-undang diatas maka keluarga pasien dapat menuntut ganti rugi kepada dokter ahli THT-KL tersebut.

9

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF