DK 1 Week 7

 

PBL WEEK 7 UNCLEAR TERMS 1.  Dislipidemia: Jannah: dislipedia adalah kelainan atau jumlah yang abnormal dari lipid atau lipoprotein dalam darah (Dorland,2011)  2.  Tofus: Ilmi: Tofus yaitu penumpukan natrium urat di dalam jaringan di sekitar sendi yang

menghasilkan respon peradangan kronik terhadap benda asing (Dorland,2011) (Dorl and,2011)  3.  Meloxicam: Billin: Obat anti inflamasi non steroid yg digunakan dalam pengobatan osteoarthritis (Dorland,2011)  4.  Konseling gizi: Warda: suatu proses komunikasi 2 arah antara konselor dan pasien untuk membantu pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi (Kamus Gizi,2010) 5.  Ranitidine: sela: antagonis thdp reseptor H2 dipakai dlm bentuk garam Hidroclorida pada  pengobatan reflux gastroesofageal (Dorland,2011) (Dorland,2011) 6.  Kolesterol: Efi: lemak yang memiliki struktur kimia yang disebut steroid (Kamus Gizi,2010) ta blet/sirup yg digunakan untuk menurunkan 7.  Paracetamol: sela,bintang; obat yang berbentuk tablet/sirup demam dan bersifat analgesik   8.  HDL: Rizka: Salah satu lipoprotein yang mengangkut kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk di oksidasi (kamus gizi,2010)  9.  Trigliserida: Ilmi: senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang teresterifikasi menjadi gliserol (Dorland,2011)  Alta: Nama ilmiah untuk bentuk lemak yang ditemukan baik didalam tubuh maupu maupun n didalam makanan dalam bentuk ester gliserol dan asam lemak (kamus gizi,2010) 10.  LDL: Cecil: lipoprotein yang mengandung kolesterol paling tinggi dan disebut juga lemak jahat krn dapat meningkatkan resiko pjk (kamus gizi,2010) CUES

Ahli gizi mampu memberikan konseling gizi pada pasien Ny.ILU yang mengalami gout arthritis dan dislipidemia dengan tepat dan efisien. (Billin,Bintang)

PROBLEM IDENTIFICATION & BRAINSTORMING BRAINSTORMING

1.  (Rezky,Rizka):Patofisiologi,etiologi,sign/symptom dislipidemia dan bagaimana keterkaitan antara gout arthritis dan dislipidemia? Jelaskan! Nb: Jelaskan!  Nb: kaitan diagnosa penyakit dengan hasil lab (LO) Jannah: Patofis dislipidemia: asam lemak di hati di distribusikan melalui LDL ke jaringan, karena di jaringan sudah terlalu banyak akhirnya asam lemak tidak bisa masuk ke  jaringan (sel adipose) akhirnya terjadi penumpukan kolesterol di dalam darah, marker yang digunakan tingginya kadar LDL, kolesterol, dan TG dalam darah da rah

 

Kaitan antara dislipidemia dgn gout: pola makan salah menyebabkan obesitas dan terjadi dislipidemia, obesitas menyebabkan tubuh pasie tdk proporsional sehingga memberatkan kerja ekstrimitas bawah. Etiologi: Bintang,Rizka, konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat, makanan tinggi purin, AF tidak seimbang dengan intake, adanya gangguang fungsi hati Sign/symptom: LDL, TG, Kolesterol tinggi, HDL rendah, IMT diatas normal,perlemakan pada hati.  hati.  2.  (Jannah,Warda):Bagaimana interaksi antar obat yang diberikan, cara kerja,dan efek samping dari obat yg diberikan kepada pasien? (LO)  (LO) 

Paracetamol: meredakan nyeri di persendian lutut Ranitidine: berhubungan dgn GI, menghambat sekresi HCL 3.  (Warda):Bagaimana hubungan dan mekanisme nyeri di bagian kaki, badan terasa pegal, dan adanya tofus di persendian lutut dengan penyakit yang diderita pasien? (LO)  (LO)  Bintang: hubungan sama asam urat (penumpukan di sendi), sehingga munculnya tofus di  persendian lutut 4.  Data apa saja yang harus digali dari pasien pasi en sebelum melakukan konseling? Billin: data terkait dietary (recall,pola makan,alergi) Eva: Riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga 5.  (Efi,warda):NCP yang sesuai dengan scenario dan bagaimana preskripsi diet yang tepat? (LO) 6.  (Jannah,Eva,Warda):Tujuan,prinsip,sasaran konseling gizi sesuai skenario? Tujuan: Billin: meningkatkan pengetahuan pasien terkait penyakit dan hubungannya dengan makanan Ilmi: mengubah prilaku pola makan pasien Cecil:membantu pasien utk mengatasi masalah gizi dengan memberikan nasehatmengenai jmlh makanan, pola makan, diet yang tepat sesuai kondisi  Nike: memberikan motivasi kepada pasien untuk menjalani diet yang disarankan Prinsip: Tepat sasaran, sesuai kondisi pasien, relevan Sasaran: Pasien dan keluarga (suami) 7.  (Alta):Bagaimana tahapan dalam melakukan konseling gizi? (LO)  (LO)  Cecil: Langkah awal: -  Pasien datang krn rujukan dokter, membawa rekam medis -  Ahli gizi memperkenalkan diri Langkah pengkajian data: -  Ahli gizi mengumpulkan data dari pasien -  Menginterpretasikan data yang telah didapat

 

-  Menyamakan persepsi antara konselor dan pasien Diagnosa: -  Memberikan diagnose sesuai hasil assessmentnya Intervensi: -  Memberikan intervensi sesuai dgn keadaan pasien -  Memberikan edukasi dan penyusunan strategi -  Meminta pasien untuk berkomitmen Monev -  Ahli gizi meminta pasien mereview kembali hasil dari konsultasi yang telah dilakukan Tahap akhir: -  Bikin perjanjian untuk bisa konsultasi kembali 8.  (Billin,Ilmi):Media apa saja yang digunakan dalam konseling gizi? -leaflet -food model -poster -TGS 9.  (Bintang,warda):Bagaimana ciri-ciri konselor yang baik (etika professional) dan peranan dan  peranan serta wewenang konselor thdp pasien? pasien? (LO) (LO)   Ciri2 konselor yang baik: -komunikatif -sopan -interaktif -dapat dipercaya -ramah -murah senyum -tidak mudah menjudge pasien -penampilan rapi -simpatis -menjadi pendengar yang baik (LO)   10. (Nike):Apa saja metode konseling gizi? (LO) Health believe system: menjelaskan dampak2 penyakit kepada pasien agar pasien merasa takut terhadap kondisi penyakit sehingga pasien menjadi patuh terhadap diet yang diberikan 11. (Cecil):Materi apa yang diberikan dalam konseling gizi sesuai scenario? (LO)  (LO)  a.  Informas Informasii status gizi: Pasien obesitas: Perlu dilakukan penurunan BB serta menjelaskan manajemen yang tepat b.  Penjelasan kebutuhan energi dan pembagian zat gizi yang dibutuhkan pasien dalam sehari: Agar pasien mengerti kebutuhan seharinya dan mendapat gambaran kebutuhan yang sesuai c.  Pemilihan jenis makanan dan frekuensi serta Pola makan yang tepat

 

Mengurangi konsumsi makanan berlemak, tinggi serat, rendah purin, rendah KH, cairan dicukupi, pengolahan tidak bersantan dan digoreng di goreng d.  Informas Informasii k keterkait eterkaitan an makanan dgn penyakit pasien Karena gout arthritis menghindari makanan berupa jeroan dan sumber minyak dan menghindari makanan tinggi purin e.  Makanan yg dianjurkan dan tidak dianjurkan serta pengolahan yang tepat Dianjurkan: tinggi serat (sayur2an kecuali daun singkong, bayam, kangkung, ,  buah2an), makanan dibatasi dibatasi (lemak trans dari daging, minyak, santan, daging) Tidak dianjurkan: makanan tinggi purin, kacang2an, pengolahan minim bergoreng dan bersantan f.  Informasi mengenai IOM -Agar pasien mengetahui efek samping dari obat yang diberikan dan mengatasi efek samping yang akan terjadi pada pasien -menginformasikan mengenai mengenai waktu mem meminum inum obat sebelum atau sesudah makan g.  Pemilihan jenis AF untuk menunjang pemulihan penyakit Dengan berolahraga ringan, frekuensi waktu 30-45 menit /hari, jenis OR moderate (jalan pagi atau sore) h.  Motivasi untuk pasien dan keluarga -Dukungan untuk pasien agar bersemangat dalam melakukan diet yang diberikan oleh ahli gizi -memberikan motivasi “pasien dapat sehat kembali”  kembali”   i.  Manajemen penurunan BB Masih berhubungan dengan jenis AF, pola makan, pemilihan BM, dll  j.  Informas Informasii data lab dengan penyakit dan makanan 12. (Ilmi):Bagaimana standar dan target dalam melakukan konseling gizi (frekuensi dan durasi) yg efektif dan efisien? (LO)  (LO)  Durasi : 30-60 menit Frekuensi : 1x/mgg 13. Bagaimana peran keluarga khususnya suami dari Ny.ILU dalam membantu proses konseling dan penyembuhan pasien? -motivasi -mendorong dan mengingatkan pasien terhadap diet yang telah diberikan oleh ahli gizi -membantu proses diet (menyuapi) 14. (Alta):Bagaimana indikator keberhasilan konseling gizi? (LO) (LO)   -Data lab, kenyamanan pasien saat menjalankan diet, perubahan pola makan, memonitoring status gizi secara berkala -Pasien dapat mengerti dan mereview materi yang telah diberikan minimal 75% 15. Apa saja kendala dalam konseling gizi pada skenario dan solusinya? (LO)  (LO) 

HIPOTESA