Diyanti Wilasari Stalaktit, Stalakmit Dan Columnar
February 25, 2019 | Author: Liska Ariani | Category: N/A
Short Description
Stalagmit...
Description
Diyanti Wilasari Semua yang aku posting adalah sebagian dari tugas ku di sekolah, ya semoga saja bisa membantu sesama pelajar Beranda
▼
Senin, 14 Januari 2013
STALAKTIT, STALAKMIT dan COLUMNAR Gua Kapur
Pembentukan gua lebih lebih sering terjadi pada jenis batuan batu an gamping, karst, dengan komposisi dominan Kalsium Karbonat (CaCO3), disebut d isebut gua batu gamping. Batuan ini sangat mudah larut dalam air, bisa air hujan atau air tanah. Oleh karenanya, karena nya, reaksi kimiawi dan pelarutan pelarut an dapat terjadi di permukaan dan di bawah permukaan. Tetapi sering kali kali ditemukan juga mineral-mineral mineral-mine ral hasil reaksi yang tidak larut di dalam air, misalnya kuarsa dan mineral mineral ‘lempung’. Lazimnya bahan-bahan bahan-ba han ini akan membentuk endapan tersendiri. Sedangkan larutan jenuh kalsium, di tempat yang tidak terpengaruh oleh tenaga mekanis, diendapkan dalam bentuk kristalin, antara lain berupa stalagtit dan stalagmit, yang tersusun dari mineral kalsit, dan variasivariasai ornamen gua lainnya yang menarik untuk dilihat.
Air cenderung bergerak ke ke tampat yang lebih rendah. Sama dengan yang terjadi di bawah permukaan. Sama Sam a dengan yang terjadi di bawah b awah permukaan. Hal ini berakibat daya reaksi dan pengikisan bersifat kumulatif. Tidak heran betapapun kecilnya sebuah celah tempat masuknya air di permukaan dapat menyebabkan hasil pengikisan berupa rongga yang besar, bahkan lebih besar di tempat yang lebih dalam. Rongga yang terbentuk mestinya berhubungan pula, hal ini mungkin karena sifat air yang mudah menyusup ke dalam celah yang kecil dan sempit sekalipun.
Ukuran besarnya gua tidak hanya tergantung pada intensitas proses kimiawi dan pengikisan yang berlangsung, akan tetapi juga ditentukan oleh jangka waktu proses itu berlangsung. Sedangkan pola rongga yang terjadi di bawah permukaan tidak menentu. Seandainya ditemukan pola rongga yang spesifik (mengikuti arah tertentu) maka dapat diperkirakan faktor geologi ikut berperan, misalnya adanya sistim patahan atau aspek geologis lainnya. Dari seluruh proses kejadian terbentuknya gua, yang paling luas dan intensif adalah gua-gua yang terbentuk pada formasi batu gamping yang umumnya kemudian berkembang menjadi suatu bentang alam khas yang dikenal sebagai bentang alam kars (karst, istilah internasional, berasal dari bahasa Jerman yang diperkenalkan oleh Cvijic pada sekitar tahun 1850 dari istilah asli bahasa Slavia k rs atau kras setelah ia meneliti suatu daerah gersang di Slovenia/dulu Yugoslavia, timur laut Trieste). Mengapa pembentukan gua sangat intensif di kawasan karst yang batuannya didominasi batu gamping / batu kapur / limestone? Hal ini sangat terkait dengan sifat batu gamping yang unsur utamanya adalah karbonat CaCO3 yang sangat reaktif terhadap larutan asam, khususnya larutan senyawa asam yang mengandung CO2. Walaupun secara kimiawi prosesnya sangat rumit dan kompleks, tetapi proses pelarutan batu gamping secara sederhana mengikuti persamaan reaksi berikut : CaCO3 + H2O + CO2 Ca+ + + 2HCO3 Proses dengan panah bolak-balik tersebut menunjukan bahwa air yang mengandung senyawa asam CO2 akan melarutkan karbonat menjadi kalsium dan bikarbonat. Reaksi balik dari kanan ke kiri akan kembali menghasilkan karbonat. Maka selain adanya proses pelarutan yang membawa partikel karbonat sehingga terjadi pelubangan dan pengguaan pada batu gamping, di tempat lain terjadi proses pengendapan karbonat berikutnya. Ini menerangkan proses selain terbentuknya gua itu sendiri, juga terbentuknya hiasan-hiasan gua (stalactite, stalagmite, flowstone, guardam, dll) yang merupakan hasil endapan karbonat dari pelarutan karbonat di tempat lain. Namun demikian tidak sembarang batu gamping dan tidak sembarang tempat bisa membentuk gua. Gua batu gamping (yang berlorong panjang dan berliku-liku) umumnya berkembang akibat adanya proses pelarutan dan diperbesar oleh proses erosi / abrasi yang mengikuti suatu jaringan retakan pada batu gamping. Sebelumnya, faktor iklim, tanah penutup dan keberadaan air tanah menjadi kontrol utama proses pengguaan ini. Selain itu batu gampingnya sendiri umumnya harus padat, murni karbonat dengan sedikit campuran partikel lain, berlapis baik dan dalam kedudukan mendatar / tidak miring terjal. Kondisi ideal di atas merupakan kondisi ideal bagi berkembangnya perguaan dan biasanya berkembang menjadi kawasan kars yang luas. Contoh daerah yang mempunyai kondisi ideal tersebut antara lain di Pangandaran, Jawa Barat ; Karangbolong, Gombong Selatan di Jawa Tengah ; Gunung Sewu yang sangat luas mulai dari Yogyakarta, selatan Wonogiri Jawa Tengah hingga Pacitan di Jawa Timur, yang kemudian bahkan menerus ke Tulungagung dan Blitar. Di Sumatra kawasan kars cukup luas berada di Payakumbuh hingga Sawahlunto, di Kalimantan terdapat
di Sangkurilang, Kalimantan Timur bagian utara, Sulawesi Selatan di Maros dan Toraja, serta di berbagai tempat di Papua. Stalaktit, stalagmit dan columnar
Stalaktit dan Stalakmit adalah bentuk alam khas daerah Karst. Stalaktit dan Stalakmit terbentuk akibat dari proses pelarutan air di daerah kapur yang berlangsung secara terus menerus. Air yang larut di daerah karst akan masuk kelubang-lubang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Nah tetesan-tetesan air ini lama-lama berubah jadi batuan yang bentuknya runcing-runcing seperti tetesan air. Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua, bentuknya meruncing kebawah, sedangkan stalakmit adalah batu yang terbentuk di dasar gua bentuknya meruncing keatas. Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat proses pelapukan kimiawi secara karbonasi didaerah karst (kapur). Kalsit menjadi kalsium bikarbonat karena bereaksi dengan air.
Di dalam gua kapur menetes air yang berasal dari air hujan. Karna itu terjadi endapan batu kapur pada atap gua yaitu stalagtit.,tetesan endapan dibawahnya kemudian membentuk stalagmit. Ciri-ciri Stalagtit berlubang sedangkan stalakmit tidak berlubang, dan stalagtit lebih runcing dan menggantung sedangkan stalagmit berlapis-lapis dan dilantai gua. - STALAKTIT
Stalaktit (bahasa Yunani: σταλάσσω, stalasso, artinya "yang menetes") adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit guakapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris: dripstone). Stalaktit dari jenis yang disebut "sedotan soda", di gua Choranche, Vercors, Perancis. Stalaktit terbentuk dari pengendapankalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada larutan air bermineral. Batu kapur adalah batuan kalsium karbonat, yang dilarutkan oleh air yang mengandung karbon dioksida, sehingga membentuk larutan kalsium bikarbonat. Rumus kimia untuk reaksi ini adalah: CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) → Ca(HCO 3)2(aq) Larutan ini mengalir melalui bebatu sampai mencapai sebuah tepi, dan j ika tepi ini berada di atap gua maka larutan akan menetes ke bawah. Ketika larutan mengalami kontak dengan udara, terjadi reaksi kimia yang terbalik dari sebelumnya dan partikel kalsium karbonat tersimpan sebagai endapan. Reaksi kimia terbalik tersebut adalah sebagai berikut. Ca(HCO 3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) Tingkat pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm (0,005 inci) setahun. Pertumbuhan stalaktit tumbuh tercepat adalah yang dibentuk oleh air yang mengalir cepat serta kaya akan karbonat kalsium dan karbon dioksida, sehingga dapat tumbuh 3 mm (0,12 inci) per tahun. Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ) yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua. Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping : CaCO3 + CO2 + H2O → Ca2 + 2HCO3 - STALAKMIT
stalakmit merupakan kerucut karang kapur yang muncul dari bawah. Stalakmit pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua. Stalagmit juga dapat merujuk ke jenis jamur. Sebuah stalagmit (Inggris: / stæləɡmaɪt /, US: / stəlæɡmaɪt /; dari σταλαγμίτης Yunani stalagmit, dari σταλαγμίας - stalagmias, "menjatuhkan, menetes" [1]) adalah jenis speleothem yang naik dari
lantai sebuah gua kapur karena tetesan solusi mineralisasi dan deposisi kalsium karbonat. Formasi ini stalagmit terjadi hanya dalam kondisi pH tertentu dalam gua bawah tanah [2]. Pembentukan terkait di langit-langit gua dikenal sebagai sebuah stalaktit. Jika formasi tersebut tumbuh bersama, hasilnya adalah dikenal sebagai kolom. Aula Giants di Carlsbad Caverns.
Stalagmit biasanya tidak boleh disentuh, karena penumpukan batuan dibentuk oleh mineral mempercepat keluar dari larutan air ke permukaan tua, minyak kulit dapat mengubah permukaan di mana air mineral akan melekat, sehingga mempengaruhi pertumbuhan formasi. Minyak dan kotoran dari kontak manusia juga bisa menodai pembentukan dan perubahan warna permanen.
Struktur serupa juga dapat terbentuk dalam
tabung lava, terkait dengan beberapa jenis lavacicles, meskipun mekanisme pembentukan sangat berbeda. Stalaktit dan stalagmit juga dapat terbentuk di langit-langit dan lantai beton, meskipun mereka bentuk yang jauh lebih cepat di sana daripada di lingkungan gua alam.
Para stalagmit terbesar di dunia adalah 62,2
meter (204 kaki) tinggi dan terletak di gua Cueva Martin Infierno, Kuba. Di Pegunungan Zagros di Iran selatan, sekitar 6 km (3,7 mil) dari kota kuno Bishapur, di gua Shapur pada keempat dari lima teras berdiri patung abad ke-3 Masehi Shapur I, penguasa kedua dari Kekaisaran Sassanid. Patung, ukiran dari satu stalagmit, hampir 7 m (23 kaki) tinggi. - COLUMNAR
Merupakan proses penggabungan antara stalaktit dan stalakmit yang terjadi beratus-ratus sampai beribu-ribu tahun.
Diyanti Wilasari di 17.37 Berbagi
1 komentar: Andika Ruliff 28/11/16 6:24 PM
Menarik banget blog nya (: keren.. sangat membantu banget, dan juga lagu" nya bagus" ehehe thankyou so much Balas
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Pratinjau
liska ariani (Go
Logout
Beri tahu saya
Silahkan Berkomentar ^^
‹
Beranda
›
Lihat versi web Diberdayakan oleh Blogger. Mengenai Saya
Diyanti Wilasari
Hello my name is diyanti wilasari, you can call me diyanti i'm students in SMAN 16 SURABAYA http://dyntwlsr.tumblr.com/ Lihat profil lengkapku
View more...
Comments