Uji Kadar Lumpur

July 30, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Uji Kadar Lumpur...

Description

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm) I.

II.

No. Uji : 05 Halaman : 1

REFERENSI 1.

SNI 03-4142-1996, Metoda Uji Kadar Bahan Lolos no. 200 (0,075 mm).

2.

SNI 03-6819-2002, Spesifikasi Agregat Halus Untuk Campuran Beraspal

TUJUAN SUBSTANSI PENGUJIAN Dapat menentukan kandungan bahan lolos ayakan no.200 (0,075 mm) agregat halus dan kasar.

III.

DASAR TEORI Dalam spesifikasi biasanya dimasukan syarat kebersihan agregat, yaitu dengan memberikan suatu batasan jenis dan jumlah material yang tidak di inginkan (seperti tanaman, partikel lunak, Lumpur dan lain sebagainya) biasanya berada di dalam atau melekat pada agregat. Agregat yang kotor akan memberikan pengaruh jelek pada kinerja perkerasan, seperti berkurangnya ikatan antara aspal dengan agregat yang disebabkan karena banyaknya kandungan lumpur pada agregat tersebut. Di lapangan, kebersihan agregat sering ditentukan secara visual. Kebersihan agregat dapat diuji di laboratorium dengan analisa saringan basah, yaitu dengan menimbang agregat sebelum dan sesudah dicuci dan kemudian membandingkannya. Sehingga akan memberikan persentase agregat yang lebih halus dari 0,075 mm (no.200). Kandungan bahan lolos no.200 (0,075 mm) agregat kasar untuk pekerjaan campuran beraspal panas, disyaratkan maksimum 1% , sedangkan untuk agregat halus disyaratkan maksimum 5% (SNI 03-6819-2002, Spesifikasi Agregat Halus untuk Campuran Beraspal). Nilai Bahan Lolos no.200 dari Agregat adalah presentase berat bahan yang lolos no.200 dari suatu agregat setelah melalui pencucian sampai jernih yang diperbandingkan dengan berat bahan total.

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm) IV.

No. Uji : 05 Halaman : 2

PERALATAN DAN BAHAN 1.

No.

1

Peralatan

Namaalat

Gambar

Saringan no. 16 dan

Keterangan Digunakan untuk memisahkan butiran aggregat

no. 200

2

3

4

5

Timbangan elektrik

Sample Splitter

Ember

Alat untuk menimbang benda uji

Sebagai alat pembagi aggregat

Alat untuk mengambil aggregat yang akan dicuci

Cawan

Digunakan untuk membantu dalam

persegi

penimbangan

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

No. Uji : 05 Halaman : 3

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm)

6

Oven

2.

Alat untuk mengeringkan aggregat

Bahan i.

Benda Uji Agregat hasil sampling dan kering oven, dengan berat minimum seperti table berikut: UKURAN MAKSIMUM AGREGAT

ii.

BERAT KERING

UkuranSaringan No. 8

MM 2,36

MINIMUM BENDA UJI Gram 100

No. 4

4,75

500

3/8

9,50

1000

3/4

19,00

2500

≥ 1 1/2

≥ 38,1

5000

Air Air yang digunakan adalah air bersih yang tidak mengandung Lumpur atau bahan pengotor sejenis lainnya.

iii.

Bahan Pembersih Dapat menggunakan detergen atau sabun untuk mempermudah pemisahan bahan halus yang melekat pada agregat.

V.

PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm) 1.

No. Uji : 05 Halaman : 4

Siapkan semua peralatan yang akan digunakan dan pastikan semuanya dalam kondisi baik. Bagi dua aggregat dengan menggunakan sample splitter.

2.

Ambil salah satu bagian aggregat yang akan digunakan, kemudian timbang beratnya( W1).

3.

Isikan air kedalam ember, sehingga benda uji terendam, kemudian aduk benda uji dalam ember, sehingga menghasilkan pemisahan yang sempurna antara butir kasar dengan butir lolos no.200. (gunakan bahan pembersih untuk memudahkan pemisahan).

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm) 4.

No. Uji : 05 Halaman : 5

Masukan aggregat agar terpisah dari bagian-bagian yang halus (lumpur), lalu tuangkan suspensi yang kelihatan keruh tersebut dengan perlahan-lahan kedalam susunan ayakan no. 16 dan no.200.

Ulangi langkah ini beberapa kali sampai air cucian (bilasan) dalam ember tampak jernih. 5.

Tampung butiran-butiran yang tertinggal di atas susunan ayakan dan ember, lalu keringkan butiran / aggregat tersebut dalam oven dengan suhu 110 0 C sampai berat tetap.

6.

Timbang dan catat beratnya (W2).

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm) VI.

No. Uji : 05 Halaman : 6

CATATAN Nilai Bahan Lolos no.200 dari Agregat dilaporkan sebagai hasil rata-rata minimal dua kali pengujian yang dinyatakan dalam bilangan satu angka dibelakang koma dengan satuan persen

VII.

PERHITUNGAN Nilai Bahan Lolos no.200 =

W1  W 2 x100% W1

Dimana : 

W1 = Berat Benda Uji Sebelum dicuci kering oven (Gr)



W2 = Berat Benda Uji Tertahan no.200 Setelah di cuci Kering Oven (Gr)

VIII. CONTOH PERHITUNGAN 1.

Agregat halus Jika : W1 = 1027.0 Gram W2 = 939.2 Gram Maka :

2.

Agregat kasar Jika : W1 = 3121.0 Gram W2 = 3038.4 Gram Maka :

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm)

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

No. Uji : 05 Halaman : 7

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm)

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

No. Uji : 05 Halaman : 8

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789. Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian Agregat Topik : Uji Kadar Bahan Lolos No. 20 (0,075 mm) IX.

No. Uji : 05 Halaman : 9

Kesimpulan Karena agregat yang di uji belum memenuhi syarat, maka agregat belum bisa digunakan dan harus di cuci kembali hingga bersih dan dilakukan pengujian kembali hingga memenuhi syarat SNI, dan apabila setelah pencucian kembali tetap tidak memenuhi syarat SNI maka agregat harus diganti apabila akan dilaksanakan konstruksi.

Pembimbing

Penanggung Jawab

Jul Endawati

Aditia Febriansya

D4 – Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF