RPP - MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI IPAS Fase E

June 13, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download RPP - MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI IPAS Fase E...

Description

RPP – MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI & KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL Oleh: RISMAWATI, M.Pd

CGP ANGKATAN 6 KELAS 30 KOTA TANGERANG SELATAN - BANTEN TAHUN 2022

MODUL AJAR PROJEK IPAS Penyusun: Rismawati, M.Pd

SMK NEGERI 4 KOTA TANGERANG SELATAN JL. SUMATERA - TIDORE RT 001 RW 017 RAWA LELE KELURAHAN JOMBANG KECAMATAN CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN

HASIL PEMETAAN Kelompok A

Kelompok B

Kelompok C

Murid yang telah

Murid yang sebenarnya

Murid yang masih

memahami tentang bahaya

telah cukup memahami

kesulitan memahami bahaya

pewarna sintesis dan

tentang bahaya pewarna

pewarna

pemanfaatan tanaman sebagai

sintesis dan pemanfaatan

pemanfaatan tanaman sebagai

pewarna alami siap untuk

tanaman sebagai pewarna

pewarna alami

diberikan tantangan dengan

alami dan memerlukan

memerlukan

menganalisis suatu kasus dan

cukup bimbingan untuk

bimbingan

diharapkan dapat menyelesaikan

dapat menganalisis suatu

menganalisis suatu kasus

kasus serta membuat projek yang

kasus

sintesis

dan

sehingga banyak

untuk

dapat

berhubungan dengan solusi kasus tersebut DIFERENSIASI KONTEN Guru menyiapkan sumber belajar dari berbagai sumber dan beragam seperti buku, modul ajar, video pembelajaran, power point dan murid di bebaskan untuk menggali informasi dari sumber tersebut dan dari internet sesuai dengan kebutuhan murid DIFERENSIASI PROSES Kelompok A

Kelompok B

Kelompok C

Murid diminta untuk

Murid menganalisis

Murid menganalisis suatu

menganalisis suatu kasus untuk

suatu kasus dengan

kasus dengan diberikan

mencari penjelasan dan

diberikan cukup petunjuk

banyak petunjuk di kasus

pemecahan masalah dari kasus

di kasus tersebut dan

tersebut dan murid akan

tersebut dengan menggali

murid menggunakan

mendapatkan

informasi dari berbagai sumber

berbagai sumber belajar

pembelajaran eksplisit

secara mandiri

misalnya browsing di

tentang krisis energi di

internet. Guru sesekali

dunia dan kerja sama

datang memfasilitasi

Indonesia dengan berbagai

untuk memastikan tidak

negara di dunia mengatasi

ada

permasalahan pandemi

misskonsepsi

Covid-19. Guru akan memberikan penguatan dalam proses ini

DIFERENSIASI PRODUK Murid dibebaskan menentukan dan memilih bentuk solusi dan hasil projek misalnya energi alternatif dalam mengatasi krisis energi dan permasalahan lainnya pada masa pandemic Covid19

MODUL AJAR PROJEK “GREEN ENERGY TO CREATE BEAUTIFUL NATURE IN A NEW ERA” INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Sekolah

: SMK Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Penyusun

: Rismawati, M.Pd

Tahun

: 2022/2023

Kelas/Fase

: X /E

Alokasi Waktu

: 3 Pertemuan (18 JP)

Tema Projek

: Green Energy To Create Beatiful Nature In A New Era

Aspek IPAS

: 1. Energi dan perubahannya 2. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu

Deskripsi Projek

: Peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi geografis dan kewilayahan Indonesia yang berupa “energi hijau” dalam mengatasi krisis energi serta peran Indonesia di dunia.

B. Kompetensi Awal 1. Peserta didik mengetahui jenis energi dan manfaatnya bagi lingkungan 2. Peserta didik mampu mendeskripsikan keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu C. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, dan Berakhlak Mulia Modul ini mengarahkan peserta didik selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. 2. Berkebhinekaan Global Modul ini mengarahkan peserta didik dapat memanfaatkan potensi lokal yang terdapat di daerahnya masing-masing. 3. Mandiri Modul ini mengarahkan peserta didik mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sehingga memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapinya. 4. Bergotong Royong Modul ini mengarahkan peserta diidk mampu memiliki kemampuan gotong-royong yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara Bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan maupun projek yang dikerjakan dapat berjalan lancer, mudah dan ringan. 5. Bernalar Kritis Modul ini mengharapkan peserta didik belajar untuk berpikir kritis dimana peserta didik mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi menganalisis informasi, meng evaluasi dan menyimpulkannya.

6. Kreatif Modul ini mengharapkan peserta didik mampu bertindak kreatif sesuai minat siswa, memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. D. Sarana dan Prasarana Fasilitas Internet, PPT, Grup WhatsApp, Android, dan peralatan lainnya. E. Target Peserta Didik Peserta didik kelas X

F. Model Pembelajaran Model Pembelajaran

: PJBL (Project Based Learning)

KOMPONEN INTI A. Capaian Pembelajaran 1. Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya. 2. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah. 3. Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan. B. Tujuan Pembelajaran dan Tujuan Projek a. Tujuan Projek : Peserta didik mampu mengidentifikasi kondisi geografis dan kewilayahan Indonesia yang berupa “energi hijau” dalam mengatasi krisis energi serta peran Indonesia di dunia. b. Tujuan Pembelajaran : 1.

Peserta didik mampu menuliskan pertanyaan dasar, merancang, dan menyusun jadwal projek yang akan dilaksanakan

2.

Peserta didik membuat produk sesuai dengan rancangan projek

3.

Peserta didik mampu membuktikan kelayakan produk yang telah dibuat

4.

Peserta didik mampu mengevaluasi dan merefleksi hasil projek

C. Pemahaman Bermakna Krisis energi listrik merupakan salah satu persoalan besar yang dihadapi oleh negara Indonesia. Peningkatan kebutuhan daya listrik tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas pembangkit mengakibatkan defisit energi listrik. Selain itu, masih banyak daerah-daerah terpencil belum tersentuh listrik.Tak hanya di Indonesia, krisis energi juga melanda negara-negara di dunia, seperti krisis energi yang melanda di Eropa. Krisis energi yang melanda Eropa akibat panasnya konflik Rusia dan Ukraina membuat negara di benua biru ini kembali melirik batu bara. Hal ini tercermin dari tingginya permintaan batu bara di negara-negara penghasil dan terganggunya berbagai sektor industri akibat krisis energi. Seperti diketahui, negara-negara Eropa telah berkomitmen meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan. Sayangnya, sumber energi baru terbarukan juga sering disebut kurang stabil karena bergantung pada kondisi tertentu. Eropa pun masih bergantung ke gas Rusia, yang dianggap paling ramah emisi, dibanding sumber fosil lain. Sementara itu, untuk sumber EBT di Indonesia juga sudah memanfaatkannya meski belum maksimal. Indonesia juga disebut memiliki potensi EBT sebesar 418 Giga Watt (GW). "Harta karun" energi hijau tersebut antara lain berasal dari air, panas bumi, matahari, angin, biomassa, dan lainnya. Akibat adanya krisis energi mendorong beberapa negara untuk membentuk kerja sama, kerja sama bisa dalam bentuk bilateral bahkan multilateral. Contoh kerja sama bilateral adalah pembentukan platform mekanisme bilateral di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi atau Joint Economic and Investment Committee Indonesia - Jerman dalam mendukung upaya peningkatan kerja sama di bidang tersebut. Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede juga memberikan gambaran strategi kebijakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemulihan ekonomi nasional Indonesia dilakukan dengan proses transformasi ekonomi dan didukung dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja untuk menyederhanakan birokrasi dan menciptakan nilai tambah bagi komoditas ekspor. Dalam kegiatan ini, Indonesia juga menawarkan beberapa sektor potensial yang bisa dikerjasamakan dengan perusahaan Jerman antara lain kerja sama dengan skema Pubic Private Partnership (PPP) untuk proyek-proyek dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti di sektor infrastruktur berupa jalan tol, water supply, listrik, waste to energy, serta tak terkecuali di sektor kesehatan. Oleh karena itu, pada projek ini akan dilakukan pemanfaatan EBT di Indonesia sebagai sumber energi alternatif dan kaitannya peran Indonesia di dunia melalui PjBL pada mata pelajaran IPAS.

D. Pertanyaan Pemantik a. Pernahkan daerah rumah kalian mengalami jadwal pemadaman listrik? b. Apakah EBT di Indonesia dapat dimanfaatkan dalam mengatasi krisis energi? c. Bagaimana peran Indonesia di dunia terutama dalam mengatasi masalah pandemi belum lama ini?

E. Persiapan Pembelajaran a. Melakukan asesmen diagnostik awal b. Mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran Langkahlangkah PjBL Pertemuan Ke-1

Diskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru memberi salam, membimbing siswa berdo’a sebelum pembelajaran di mulai dan mengecek kehadiran siswa 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Penentuan Pertanyaan Mendasar

KSE

3 JP Kesadaran diri Manajemen diri Kesadaran sosial

Kegiatan Inti 1. Peserta didik secara berkelompok diminta Manajemen mengamati artikel yang ditampilkan oleh guru diri, mengenai krisis energi listrik dan peran Indonesia Keterampilan di dunia. berelasi Link artikel : Kesadaran a. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220803 sosial 145104-4-360821/waspada-krisis-listrik-ri-bisaterjadi-untuk-kedua-kalinya b. https://iesr.or.id/pustaka/krisis-listrik-jawa-balimasalah-yang-tak-kunjung-selesai c. https://biroisd.bantenprov.go.id/geothermal-dibanten d. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/Fil eUpload/sumber%20energi%20Tragedi%20Nasion al/Topik-2.html 2. Peserta didik diminta mengidentifikasi masalah yang terdapat pada fenomena yang ada pada artikel yang ditampilkan oleh guru. (Aktivitas 1) Contoh Template : No. Masalah Penyebab Masalah

3. Peserta didik mengkomunikasikan masalahmasalah yang ada pada artikel yang ditampilkan oleh guru.

Waktu

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Langkahlangkah PjBL

Diskripsi Kegiatan 4. Peserta didik diminta merumuskan masalah/mengajukan pertanyaan mendasar berdasarkan masalah yang disajikan sesuai kata kunci. (Aktivitas 2) Contoh template identifikasi masalah : No Masalah yang ditemukan

KSE

Waktu

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

5. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada Manajemen pertemuan ke-1 melakukan refleksi bersama diri dengan mengikuti alur 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan 6. Peserta didik memilih permasalahan yang akan diangkat menjadi projek. 7. Peserta didik mencari informasi mengenai solusi dari permasalahan yang sudah dipilih melalui buku, internet, media sosial maupun langsung ke lingkungan nyata. (Aktivitas 3) Contoh template : No. Masalah yang dipilih Alternatif Solusi

Mendesain Perencanaan Projek

8. Peserta didik menentukan jenis EBT mengatasi krisis energi serta peran Indonesia di dunia berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas 4) “Jawaban yang diharapkan dari siswa” Argumentasi Cara No. EBT alasan memilih Kerja solusi tersebut

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

9. Peserta didik membuat desain rancangan projek yang akan dibuat 10. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-2 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan Penutup 1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya 2. Guru menutup pertemuan dengan salam.

Manajemen diri

Pendahuluan 1. Guru memberi salam, membimbing siswa berdo’a sebelum pembelajaran di mulai dan mengecek kehadiran siswa 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kesadaran diri Manajemen diri Kesadaran Sosial

Pertemuan ke-2

Mendesain Perencanaan Projek

3 JP

Langkahlangkah PjBL

Diskripsi Kegiatan

Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyajikannya hasil diskusi menggunakan power point kepada kelompok lain dengan skema satu orang dalam kelompok bertugas sebagai penyaji sedangkan anggota lainnya untuk mendengarkan paparan kelompok lain dan memberikan masukan. 2. Peserta didik mendiskusikan masukan-masukan yang diterima dari kelompok lain 3. Peserta didik menyempurnakan projek kemudian menyusunnya ke dalam bentuk proposal rancangan projek 4. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-3 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

Menyusun Jadwal

Pelaksanaan dan monitoring projek

KSE

Waktu

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Manajemen diri, Kesadaran Diri Kesadaran Sosial

Kegiatan Inti Manajemen 5. Peserta didik menyusun jadwal sesuai alokasi diri, waktu yang diberikan oleh guru Kesadaran diri

2 JP

Kegiatan Inti 6. Peserta didik melaksanakan projek yang telah direncanakan sesuai jadwal 7. Peserta didik mencatat dan melaporkan perkembangan projek secara berkala kepada guru 8. Peserta didik mendiskusikan dan mencatat kendala yang muncul ketika pelaksanaan projek 9. Peserta didik mencari solusi atas permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan projek 10. Peserta didik membuat kemasan produk sesuai dengan yang direncanakan 11. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-5 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

3 JP

Penutup 1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya 2. Guru menutup pertemuan dengan salam

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab Manajemen diri, Kesadaran Diri Kesadaran Sosial

Manajemen diri

Pertemuan Ke-3 Pendahuluan 1. Guru memberi salam, membimbing siswa berdo’a sebelum pembelajaran di mulai dan mengecek kehadiran siswa 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan Inti Menguji Hasil 1. Peserta didik menguji kelayakan produk yang sudah

3 JP Manajemen diri, Kesadaran Diri Kesadaran Sosial 2 JP Pengambilan

Langkahlangkah PjBL

Diskripsi Kegiatan

2. 3. 4. 5.

1.

Mengevaluasi pengalaman

dibuat Peserta didik mencatat data uji kelayakan produk Peserta didik membuat analisa data uji kelayakan produk Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan analisa data uji kelayakan Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-6 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan Peserta didik mengevaluasi rangkaian pelaksanaan projek yang telah dilakukan adapun dengan cara : a. Peserta didik menuliskan keterbatasan dan kendala dari pelaksanaan projek yang telah dilakukan b. Peserta didik menuliskan saran (hal-hal yang perlu diperhatikan) sebelum melaksanakan projek c. Peserta didik menyusun laporan hasil projek yang telah dilaksanakan d. Peserta didik mengkomunikasikan kendala dan laporan hasil projek yang dibuat e. Peserta didik dan guru melakukan refleksi dengan mengikuti alur 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan.

Penutup 1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya 2. Guru menutup pertemuan dengan salam.

KSE

Waktu

keputusan yang bertanggung jawab Kesadaran Diri Kesadaran Sosial Manajemen diri

Manajemen diri, Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab

1 JP

Manajemen diri

G. Asesmen 1. Asesmen diagnostik 2. Asesmen formatif : a. Unjuk Kerja b. Lembar observasi 3. Asesmen sumatif : Laporan Projek

H. Remedial Guru memberikan asessmen remidial untuk kemampuan kognitif peserta didik yang masih kurang.

LAMPIRAN 1. TIMELINE PROJECT (Kita membuat timelien project alokasi waktu, siswa menyesuaikan dari alokasi waktu kita) NO

KEGIATAN

1

Penyiapan Alat dan Bahan

2

Pengerjaan Proyek

3

Pengamatan dan Pengujian Hasil

4

Evaluasi Pengalaman

5

Pembuatan Laporan

6

Presentasi Proyek

MINGGU KE1

2

3

2. URAIAN MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA Pengertian Energi Apakah yang dimaksud dengan energi? Energi dibutuhkan diantaranya untuk menggerakkan mobil, untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan, dan menjalankan komputer. Matahari merupakan sumber energi; energi matahari diperlukan antara lain untuk pertumbuhan tanaman dan proses siklus air. Energi yang terdapat dalam makanan menghasikan energi bagi manusia, baik berjalan, olah raga, bernyanyi, bekerja, belajar, berpikir, saat melamun, bahkan saat tidurpun memerlukan energi. Manusia membutuhkan beberapa ribu kalori setiap harinya untuk melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, disarankan setiap pagi sebelum beraktivitas kita harus makan dahulu. Dengan demikian, tubuh kita memiliki cukup energi untuk melakukan segala kegiatan dan kesehatan tubuh akan selalu terjaga. Sumber Energi 1. Sumber Energi Tak Terbaharui Sumber energi tidak terbaharui (nonrenewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam dalam waktu yang singkat, bukan proses berkelanjutan. Sumber energi tak terbaharui diperoleh dari perut bumi dalam bentuk cair, gas, dan padat. a. Minyak Bumi Minyak bumi adalah zat cair licin dan mudah terbakar yang terjadi sebagian besar karena hidrokarbon. Jumlah hidrokarbon dalam minyak berkisar antara 50% sampai 90%. Sisanya terdiri atas senyawa organik yang berisi oksigen, nitrogen, atau belerang. Bagaimana minyak bumi dapat terbentuk? Menurut teori, minyak bumi berasal dari sisasisa hewan kecil dan tumbuhan yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Bangkai-bangkai makhluk hidup tersebut mengendap di dasar laut dan tertutup lumpur dalam jangka waktu yang lama. Endapan ini mendapat tekanan dan panas yang besar, dan sering terhimpit dan berubah bersamaan dengan bergeraknya kerak bumi. Secara bertahap mereka diubah menjadi lapisan batuan sedimen. Akhirnya, bangkai-bangkai hewan kecil dan tumbuhan ini secara alami berubah menjadi minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi yang dipompa dari perut bumi disebut minyak mentah (crude oil). Sebelum menjadi suatu produk yang siap pakai, minyak mentah dikirim ke pabrik (refinery) dengan menggunakan pipa atau kapal dan selanjutnya dipanaskan. Berdasarkan pada perbedaan pemanasannya, minyak mentah dapat dipisahkan menjadi gas alam, kerosene, bahan bakar pesawat udara, bensin, minyak tanah, minyak pemanas, minyak diesel, gas-gas hidrokarbon, minyak pelumas, lilin, batu arang, dan aspal. Semua produk-produk ini siap pakai. b. Gas Alam Seperti halnya minyak bumi, gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap dalam lapisan batu kapur diatas reservoir minyak bumi. Gas alam dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga tambang batubara. Unsur utama penyusun gas alam adalah metana (CH4) yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih

berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10). Gas alam merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.

c.

Batubara Apa itu batubara? Secara definisi, batubara adalah batuan sedimen yang berasal dari material organik (organoclastic sedimentary rock), dapat dibakar dan memiliki kandungan utama berupa karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Secara proses (genesa), batubara adalah lapisan yang merupakan hasil akumulasi tumbuhan dan material organik pada suatu lingkungan pengendapan tertentu, yang disebabkan oleh proses syn-sedimentary dan postsedimentary, sehingga menghasilkan rank dan tipe tertentu. Batubara yang kita kenal sekarang dibentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terkubur di dasar rawa selama jutaan tahun yang lalu. Pertama, sisa-sisa tumbuhan berubah menjadi bahan yang padat disebut gambut. Akibat tekanan dan pemanasan dari lapisan bagian atas, sisa-sisa tumbuhan tersebut berubah menjadi batubara d. Nuklir Energi nuklir termasuk energi yang tidak dapat diperbaharui. Energi nuklir diperoleh dari hasil reaksi inti, yaitu reaksi yang terjadi pada inti atom dimana partikel-partikel berenergi tinggi bertumbukkan dengan inti atom tersebut sehingga terbentuklah inti baru yang berbeda dengan inti semula. 2. Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui) Sumber energi alternatif adalah sumber energi sebagai pengganti sumber energi tak terbaharui. Semua sumber energi terbaharui termasuk sumber energi alternatif. Sumber energi terbaharui (renewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh alam, proses berkelanjutan. Berikut ini adalah yang termasuk sumber energi terbaharui, yaitu: matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi. Negara-negara di dunia termasuk Indonesia mulai memikirkan energi alternatif, sehingga banyak negara yang beralih kembali untuk menggunakan sumber energi terbaharui. Hal ini didasari oleh dua hal, yaitu: Pertama, semakin berkurangnya sumber energi yang berasal dari fosil yang disebabkan tidak lagi ditemukannya sumber cadangan baru. Cadangan sumber energi yang berasal dari fosil di seluruh dunia diperkirakan hanya dapat mencukupi kebutuhan sampai 40 tahun untuk minyak bumi, 60 tahun untuk gas alam, dan 200 tahun untuk batubara. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia memiliki cadangan minyak bumi sekitar 9,7 miliar barel, dari jumlah itu 4,7 miliar barel cadangan itu diperkirakan habis sekitar 15 tahun lagi. Sementara, cadangan potensial gas alam Indonesia sebesar 170 – 180 triliun kaki kubik (TCF). Jumlah itu diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan energi nasional hingga 60 tahun ke depan. Sedangkan cadangan batubara Indonesia sekitar 50 miliar ton (3 persen dari potensi dunia). Cadangan itu diperkirakan bisa digunakan hingga 150 tahun mendatang. Kedua, dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan sumber energi yang berasal dari fosil sangat besar, baik terhadap manusia maupun lingkungan. Bahan bakar fosil ini menimbulkan pencemaran sehingga mengakibatkan pemanasan global (global warming). Saat ini udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan berlalulintas padat pada umumnya sudah tidak bersih lagi. Udara tersebut telah tercemari oleh berbagai macam pencemar dan yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah komponen-komponen berikut ini. • Karbon monoksida (CO) • Nitrogen Oksida (NOx) • Belerang Oksida (SOx) • Hidro Karbon (HC) • Partikel (Particulate) a.

Matahari Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan manusia dan terjamin keberadaannya di muka bumi. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi matahari baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi yang dipancarkan oleh matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium yang terjadi di dalam inti matahari. Jika dihitung dengan menggunakan Hukum Stefan- Boltzmann, total energi yang memancar dari seluruh permukaan Matahari pada saat ini sama dengan 3,8 x 10 26 watt. Bayangkan berapa jumlah rumah yang dapat diterangi oleh energi Matahari apabila setiap rumah membutuhkan daya 1000 watt. Tentu saja energi ini memancar ke segala arah dan hanya 1400

watt per meter persegi yang sampai ke Bumi. Energi ini masih dapat dinikmati oleh manusia dalam jangka waktu yang masih lama. Menurut para ahli astronomi dan astrofisika, secara teori energi radiasi matahari diperkirakan masih dapat bertahan untuk jangka waktu kurang lebih 10.000.000.000 tahun lagi. Energi matahari dapat dikonversi ke bentuk energi lain, seperti panas dan listrik. Pada tahun 1830, astronom Inggris, John Herschel menggunakan kotak pengumpul panas matahari untuk memasak selama melakukan ekspedisi di Afrika. Saat ini, orang-orang menggunakan energi matahari untuk berbagai keperluan. Energi matahari yang dikonversi ke energi panas digunakan untuk memanaskan air di rumah-rumah, gedung, atau kolam renang. Selain memanaskan air, energi matahari juga bisa digunakan untuk memanaskan udara, seperti udara pada ruangan greenhouses. Mengubah energi matahari menjadi listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: • Sel surya (photovoltaic or solar cell), alat ini mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik. • Pembangkit listrik tenaga matahari (Solar power plants), alat ini tidak langsung mengubah sinar matahari menjadi listrik melainkan energi panas dari matahari dikumpulkan terlebih dahulu oleh alat pengumpul panas untuk memanaskan fluida. Selanjutnya fluida yang sudah dipanaskan ini akan menghasilkan uap untuk menghidupkan generator Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain: 1. Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan bumi dan tidak habis (renewable energy). 2. Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan. 3. Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas air dan pengeringan hasil panen akan dapat mengurangi kebutuhan akan energi fosil. 4. Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis. Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain: 1. Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan pada daerah yang memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama. 2. Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di dalamnya membeku. 3. Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat rendah. 4. Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan. 5. Sistem pembangkit listrik tenaga surya hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakan ketika malam hari atau pada saat cuaca berawan. 6. Penyimpanan air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan uap air pada pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit. b.

Angin Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus dipermukaan bumi. Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena angin akan terus berhembus selama matahari bersinar. Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Energi angin tidak menimbulkan polusi dan termasuk sumber energi yang dapat diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti Jerman, Denmark, India, China, dan Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan. Pembangkit listrik tenaga angin disinyalir sebagai jenis pembangkitan energi dengan laju pertumbuhan tercepat di dunia dewasa ini. c.

Panas Bumi Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas ini tepatnya dihasilkan di dalam inti bumi, yaitu kira-kira pada kedalaman 6.400 km dari permukaan bumi. Panas bumi tersebut ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-partikel radioaktif di dalam batuan. Panas bumi juga bisa keluar menuju permukaan bumi dalam bentuk geyser, gunung berapi dan fumarol. Sumber panas bumi sering ditemukan di sepanjang lempengan tempat

terjadinya gempa bumi dan gunung berapi. Hampir semua aktivitas panas bumi atau geothermal di dunia terjadi di area yang disebut dengan ring of fire. d.

Biomassa Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh- tumbuhan dan binatang. Energi yang tersimpan di dalam biomassa berasal dari matahari. Energi matahari diserap oleh tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan air, karbondioksida dan sinar matahari yang akan menghasilkan glukosa dan oksigen. Biomassa dapat juga dikonversi ke bentuk energi lain yang bermanfaat, diantaranya gas metana atau bahan bakar untuk transportasi seperti ethanol dan biodiesel. Ethanol dan biodiesel ini biasa disebut sebagai bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup (biofuel). e.

Air Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric" (listrik tenaga air). Listrik tenaga air ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia, bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari listrik tenaga air. KERUANGAN DAN KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU Rumah tempat kamu tinggal merupakan suatu ruang, bagian dari ruang yang sangat besar, yaitu permukaan bumi. Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup.

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian (Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan troposfer yang merupakan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Perbedaan karakteristik ruang menyebabkan adanya interaksi antar satu ruang dengan lainnya, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di suatu ruang tertentu membutuhkan ruang lainnya. Sedangkan satu ruang tidak mungkin dapat menghasilkan seluruh kebutuhan hidup manusia baik dari jenis maupun jumlahnya. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Penduduk yang tinggal di kedua daerah yang berbeda hasil buminya akan saling mengunjungi untuk mendapatkan barang keperluanya. Itulah yang dimaksud kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Contoh-contoh lainnya seperti berikut ini : • Salah satu kebutuhan hidup yang mendasar pada saat ini adalah kebutuhan bahan bakar minyak. Tidak semua daerah di Indonesia menghasilkan bahan bakar minyak. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, bahan bakar minyak didatangkan dari daerah penghasil minyak ke daerah lain yang tidak menghasilkannya, maka terjadilah konektivitas dan



kesaling-tergantungan antara daerah penghasil bahan bakar minyak dan daerah lain yang membutuhkannya. Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produkproduk tersebut sehingga mereka pergi ke kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk kota tidak menghasilkan bahan pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa. Akibatnya, ada aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota.

1. a.

Konsep Ruang dan Interaksi Keruangan Konsep ruang Pengertian ruang ialah sebuah tempat pada permukaan bumi, baik itu secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Konsep tentang ruang merupakan salah satu yang harus dipahami dalam mempelajari geografi. Konsep ruang ialah salah satu konsep dalam geografi yang paling mendasar atau fundamental. Velvet Nelson dalam An Introduction to the Geography of Tourism (2013) menjelaskan bahwa geografi dapat disebut sebagai ilmu keruangan (spatial science). Konsep ruang digunakan untuk mempelajari keseluruhan berbagai fenomena yang berada di atas permukaan bumi. Geografi juga digambarkan sebagai studi tempat. Konsep tempat digunakan sebagai sarana memahami karakter bagian-bagian permukaan bumi serta cara orang berpikir dan berinteraksi dengannya. Pengertian Ruang Dalam Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan (1981), Nursid Sumaatmadja menjabarkan definisi ruang. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga dapat diartikan sebagai wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Berbagai organisme dan makhluk hidup yang ada, telah menjadi bagian dari ruang. Oleh sebab itu, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Tapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang terdapat di permukaan bumi yaitu laut, sungai, danau, ataupun yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai ke kedalaman tertentu. Dikutip dari Education Standards, konsep ruang adalah konsep yang berfokus pada lokasi dan distribusi keruangan, serta cara orang mengatur dan mengelola ruang yang ditinggali. Karakteristik lingkungan dan manusia dipengaruhi oleh lokasi mereka. Gambar Klasifikasi Iklim menurut Junghuhn. Perhatikan wilayah tempat anda tinggal (bentuk muka bumi, jenis tanaman, jenis hewan, tanahnya, keadaan perairan, dan juga masyarakatnya) pasti berbeda dengan daerah lain. Dapat disimpulkan bahwa setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Setiap ruang memiliki karakteristik yang berbeda dengan lainnya, tidak ada satu ruang atau satu tempatpun yang sama persis dengan tempat lainnya. Perhatikanlah sekeliling kamu dan bandingkan dengan tempat lainnya dilihat dari keadaan fisiknya (dari tanah, air, bebatuan, tumbuhan dan hewan) maupun keadaan masyarakatnya, masing- masing memiliki perbedaan. Supaya lebih mudah dalam mempelajari konsep ruang, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Ruang tidak hanya terbatas udara bersentuhan dengan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi; b. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, diikuti dengan sumber daya yang dihasilkannya; c. Ruang tidak berdiri sendiri, kejadian di suatu ruang mempengaruhi ruang lainnya; d. Ruang merupakan tempat manusia berinteraksi. Sebagai makhluk sosial senantiasa berinteraksi dengan manusia lain; e. Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi. b.

Interaksi Keruangan Kita sering menyaksikan di televisi peristiwa banjir yang melanda Kota Jakarta. Tahukan Ananda mengapa Jakarta sering mengalami banjir? Jakarta sering dilanda banjir karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Sehingga banjir di Jakarta sering disebut banjir kiriman.

Inilah salah satu contoh interaksi antar ruang. Kondisi hutan yang rusak di Bogor menyebabkan banjir di Jakarta.

Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia terhadap Kehidupan Ekonomi Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan, disebut sebagai negara kepulauan karena terdiri atas pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Berdasarkan statistiknya, wilayah Indonesia memiliki perbandingan 4:1, dimana lautan lebih dominan daripada daratannya. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia termasuk dalam wilayah Asia Tenggara. Dimana bagi negara yang berada di wilayah geografis ini dianggap sebagai negara yang memiliki banyak potensi. Letak geografis adalah letak suatu negara yang dilihat dari permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak diantara 2 benua dan 2 samudera, dimana hal ini membuat Indonesia menjadi kategori negara yang memiliki potensial seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lantas apa pengaruh letak geografis Indonesia bagi negaranya sendiri 1. Memiliki 2 Musim Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa Indonesia ini berada diantara 2 samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Dimana negara ini kemudian dilalui oleh angin monsoon (angin muson). Angin ini akan berganti arah setiap 6 bulan sekali atau dapat dikatakan 2 kali dalam 1 tahun, adanya angin inilah yang menyebabkan negara ini hanya memiliki 2 musim di setiap tahunnya, yaitu musim hujan dan kemarau. Dimana terkadang ketika musim kemarau datang akan menjadi musim kemarau yang berkepanjangan dan dapat menimbulkan kekeringan di berbagai tempat, sebaliknya ketika musim hujan tiba akan terjadi hujan lebat karena wilayahnya yang berada diantara 2 samudra besar di dunia. 2. Pengaruh Terhadap Kondisi Alam Indonesia merupakan negara kepulauan dimana wilayah negara ini adalah wilayah pertemuan antara dua samudera yang diapit oleh dataran luas (Benua Asia dan Australia). Hal inilah yang memiliki pengaruh terhadap kondisi alamnya, yaitu wilayah Indonesia menjadi beriklim laut, dimana karena negara Indonesia disebut sebagai negara kepulauan maka akan banyak mendapat pengaruh dari angin laut dan mendatangkan hujan yang mempengaruhi cuaca di Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bahwa cuaca di Indonesia sangat berbeda di setiap wilayahnya sehingga di wilayah tersebut muncul berbagai ragam jenis tumbuhan dan hewan. 3. Ekonomi Negara Sebagai negara yang diapit oleh 2 samudera dan 2 benua, Indonesia menjadi wilayah yang sangat strategis. Hal ini membuat terjadinya lalu lintas internasional, baik itu di darat ataupun di laut. Dengan demikian maka Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai negara dengan tingkat perekonomian yang besar karena pada umumnya Indonesia merupakan negara berkembang dan sebagai negara industri yang kemudian negara lain menjadikan negara ini sebagai titik industrinya. Perekonomian tersebut diantaranya dalam bidang perikanan dimana Indonesia memiliki sumber penghasilan ikan yang baik, dimana nantinya hasil laut tersebut sebagaian besar akan di ekspor ke luar negeri, dalam bidang seni antara lain adalah seni membatik yang dapat dipamerkan kepada dunia dan tentunya dapat dijadikan sebagai ciri khas negara, dalam bidang kerajinan antara lain adalah ukiran dari kayu, perak atau emas yang menarik sehingga dapat menarik perhatian dunia untuk mengkoleksi benda-benda tersebut serta dalam bidang pariwisata dimana Indonesia memiliki berjuta-juta tempat yang indah yang pantas untuk dijadikan sebagai tempat tujuan wisata dengan harga yang terjangkau, contohnya disini adalah Bali yang memiliki keindahan dan budayanya yang unik sehingga setiap tahunnya banyak wisatawan luar negeri yang berkunjung ke tempat ini. 4. Keanekaragaman Suku dan budaya Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap keadaan penduduk antara lain adalah terdapat berbagai suku dan budaya yang berkembang dalam negara ini. Dimana kebudayaan tersebut lambat laun akan mengalami proses asimilasi dan tentunya menjadikan negara ini memiliki keangekaragam seni dan budaya. Hal ini membuat negara Indonesia menjadi negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang lengkap diantara negara lainnya.

Tentunya dengan ini akan menambah keingintahuan masyarakat luar negeri untuk lebih mengenal Indonesia lebih jauh. Kelebihan dan Kekurangan Letak geografis suatu negara pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, berikut adalah kelebihan dan kekurangan letak geografis Indonesia: • Dalam bidang ekonomi – Kelebihan telak geografis Indonesia di bidang ekonomi antara lain adalah dapat menambah devisa negara, dapat dijadikan sebagai pusat perekonomian diantara 2 samudra dan 2 benua, dapat dijadikan sebagai jalur perdagangan dunia, dapat mengembangkan pariwisata lebih lanjut dalam kancah dunia dan menjadikan beberapa tempat di wilayah Indonesia sebagai destinasi pariwista utama, contohnya adalah Bali. • Dalam sektor komunikasi – Kelebihan telak geografis Indonesia di sektor komunikasi antara lain adalah dengan adanya keanekaragaman bahasa yang unik dan khas seperti bahasa Sunda, Jawa dan Batak, selain itu warga negaranya sebagian besar harus belajar bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional • Dalam sektor transportasi – Kelebihan telak geografis Indonesia di sektor transportasi antara lain adalah dapat membuat infrastruktur untuk meningkatkan transportasi tujuan wisata, meningkatkan transportasi laut dan keamanan laut secara maksimal, meningkatkan akomodasi angkutan umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat • Dalam bidang sosial budaya – Kelebihan telak geografis Indonesia di bidang sosial budaya antara lain adalah dengan adanya keanekaragaman pakaian, baik itu dari adat setempat atau ciri khas seperti Batik, Indonesia merupakan negara dengan akulturasi budaya asing dan lokal yang berkembang dengan baik sehingga dengan adanya alkulturasi tersebut menjadikan negara ini memiliki keanekaragaman dalam budaya asing dan lokal. • Dalam bidang sosial budaya – Kekurangan letak geografis Indonesia dalam bidang sosial budaya antara lain adalah budaya yang masuk ke negara ini nantinya akan berdampak pada budaya lokal, dimana budaya lokal nantinya akan tersingkirkan dan diganti oleh budaya asing yang masuk, budaya asing yang masuk akan memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesis serta maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan adat istiadat atau norma-norma yang berlaku di Indonesia, apabila hal ini tidak segera dicegah maka budaya lokal akan hilang Letak Astronomis Letak astronomis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia terletak di antara 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Perhatikan letak astronomis wilayah Indonesia berikut! Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh tersebut. 1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. 2) Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini. a) Waktu Indonesia Barat (WIB); dengan patokan garis bujur 105° BT dengan selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. b) Waktu Indonesia Tengah (WITA); dengan patokan garis bujur 120° BT dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. c) Waktu Indonesia Timur (WIT); dengan patokan garis bujur 135° BT dan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Letak Geografis Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis, Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia menempatkan Indonesia di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Bahkan sejak zaman dahulu, perairan Nusantara merupakan perairan yang ramai dilalui kapal-kapal dagang dari India, Eropa, dan Cina. Dampak dari posisi silang ini menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa. Selain itu, letak di antara dua benua dan dua samudra memengaruhi kondisi cuaca dan iklim. Benua dan samudra yang memiliki karakteristik iklim yang berlainan, secara

periodik memengaruhi keadaan cuaca dan iklim di Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa. Dampak positif a. Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. b. Indonesia diapit oleh dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan kekayaan alam c. Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam bulan sekali Dampak negatif a. Masuknya budaya asing yang kurang tepat bagi kepribadian bangsa Indonesia b. Dari segi keamanan kurang menguntungkan karena lemahnya pengawasan daerah teritorial. Letak Geologi Letak geologi adalah letak suatu wilayah berdasarkan batuan pembentuknya. Indonesia dilalui oleh Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Secara geologis Indonesia dikelompokkan menjadi tiga wilayah yaitu wilayah Barat/dangkalan sunda, wilayah Timur/dangkalan sahul dan wilayah tengah. Dampak letak geologi Indonesia Indonesia rawan bencana alam gempa bumi, gunung meletus dan gelombang tsunami.

3. ASESMEN DIAGNOSTIK a. Diagnostik Kognitif (Pengetahuan Awal Siswa Melalui Quiziz atau pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda): 1. Ibu akan menjemur pakaian 5. Indonesia beriklim …. sedangkan ayah akan berlayar a. Tropis mencari ikan. Sumber energi yang b. Kemarau dimanfaatkan ibu dan ayah secara c. Dingin berturut-turut adalah …. d. panas a. Angin dan panas matahari 6. Usaha pada gambar adalah salah satu b. Angin dan cahaya matahari pemanfaaatan dari …. c. Panas matahari dan angin 2. Matahari merupakan sumber energi yang sangat besar bagi makhluk hidup di bumi. Matahari merupakan sumber energi …. a. Cahaya dan Listrik a. Energi air b. Panas dan Listrik b. Energi agin c. Cahaya dan Panas c. Energi potensial d. Panas dan Gerak d. Energi surya/matahari 3. Berikut ini adalah macam-macam 7. Apa saja yang termasuk dampak dari sumber energi: perubahan iklim …. 1. Kerosin a. pertanian gagal panen akibat sawqahnya 2. Air terjun tidak ditanami 3. Biogas b. rumah di darah pesisir pantai yang 4. Batubara tenggelam akibat kenaikan air laut 5. Matahari c. individu yang berpindah keluar negeri 6. Gas bumi untuk berlibur Sumber daya alam diatas yang bukan d. terjadinya gerhana bulan termasuk sumber energi alternatif 8. Hutan hujan tropis dapat dijumpai di wilayah adalah …. …. a. 1, 2, dan 4 a. Kutub b. 2, 3, dan 5 b. Pilipina c. 1, 4, dan 6 c. Singapura d. 2, 4, dan 6 d. Indonesia 4. Peralatan berikut ini yang tidak 9. Secara geologis Indonesia terletak di zona menggunakan sumber energi pertemuan tiga lempeng besar dunia yaitu alternatif yaitu …. …. a. Kincir angin a. India,Eurasia, dan Hindia b. Panel surya b. Pasifik, Indo-Australia, dan Antartika c. Lampu neon c. Eurasia, Indo-Australia, dan Fasifik d. Parasut d. Erasia, pasifik, dan Ameruika

10. Dengan adanya karakteristik suatu ruang dipermukaan bumi dalam pemenuhan kebutuhan manusia, maka timbulah hubungan ….

a. b. c. d.

Perdagangan Politik Agama Budaya

b. Diagnostik Non-Kognitif (Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal Siswa) melalui pertanyaan lisan.

4. RUBRIK PENILAIAN Penilaian Projek No

Kriteria

Skor 3 Sesuai dengan artikel yang diberikan (berdampak terhadap kesehatan)

2 Kurang sesuai dengan artikel yang diberikan

1 Tidak sesuai dengan artikel yang diberikan

1

Memilih permasalahan yang akan diangkat menjadi projek

2

Mencari informasi mengenai solusi dari permasalahan yang sudah dipilih

Solusi dari Informasi yang diperoleh sesuai dengan artikel

Solusi dari Informasi yang diperoleh kurang sesuai dengan artikel

Solusi dari Informasi yang diperoleh tidk sesuai dengan artikel

3

Membuat desain rancangan projek

Memuat 2 komponen

Memuat 1 komponen

4

Menyusun prosedur pembuatan

Memuat 3 komponen (perencanaan alat dan bahan, perencanaan pembagian tugas, perencanaan waktu pengerjaan projek) Ada prosedur pembuatan dan sesuai kaidah praktikum

Ada prosedur pembuatan tetapi kurang sesuai kaidah praktikum

Tidak ada prosedur pembuatan

5

Mempresentasikan rancangan projek

Menggunakan media video, power point, media lainnya dan setiap anggota kelompok terlibat aktif

Menggunakan media video, power point, media lainnya dan hanya sebagian kelompok yang terlibat

Tidak Menggunakan media video, power point,

6

Menyempurnakan rancangan projek kemudian menyusunnya ke dalam bentuk proposal rancangan projek

Ada hasil revisi rancangan projek dan ada proposal rancangan projek

Ada hasil revisi rancangan projek dan ada proposal rancangan projek Atau sebaliknya Ada rancangan projek tetapi tidak ada hasil revisi rancangan projek

Tidak ada hasil revisi rancangan projek dan tidak ada proposal rancangan projek

7

Menyusun jadwal

Ada dan sesuai

Ada tetapi tidak sesuai

Tidak ada

8

Melaksanakan projek

Dilaksanakan dan sesuai rancangan dan jadwal projek

Dilaksanakan tetapi kurang sesuai dengan rancangan dan jadwal projek

Dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan rancangan dan jadwal projek

9

Mencatat dan melaporkan perkembangan projek secara berkala

Ada catatan perkembangan proyek sesuai dengan rancangan proyek

Ada catatan perkembangan proyek tetapi kurang sesuai dengan rancangan proyek

Tidak ada catatan perkembangan proyek

10

Mencatat kendala yang muncul ketika pelaksanaan projek dan mencari solusi atas permasalahan yang muncul

Ada catatan kendala pelaksanaan proyek dan ada solusinya

Ada catatan kendala pelaksanaan proyek tetapi tidak ada solusinya

Tidak ada catatan kendala pelaksanaan proyek

11

menguji kelayakan produk yang sudah dibuat dengan dilengkapi data uji kelayakan produk dan analisa kelayakan produk

Ada hasil pengujian produk yng dilengkapi dengan data uji kelayakan produk dan analisa produk

Ada hasil pengujian produk tetapi tidak dilengkapi data uji kelayakan produk dan atau analisa produk

Tidak ada data hasil pengujian produk

12

Menyusun laporan hasil proyek yang telah dilaksanakan

Ada laporan hasil proyek dan sesuai dengan kriteria dan rancangan proyek

Ada laporan hasil proyek tetapi tidak sesuai dengan kriteria dan rancangan proyek

Tidak ada laporan hasil proyek

13

Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan

Ada refleksi dan lengkap (kendala saat pelaksanaan proyek, saran dan masukan, serta rencana tindak lanjut proyek)

Ada refleksi tetapi tidak lengkap

Tidak ada refleksi

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) No

Nama

Mengomunikasikan (1-4)

Mendengarkan (1-4)

Berargumentasi (1-4)

Berkontribusi (1-4)

Jumlah nilai

1 2 3 Dst Keterangan : a. Berdiskusi : Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (associating) yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip penting. Ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan mengkomunikasikan (communication Skill), mendengarkan (listening skill), ketrampilan berargumentasi (arguing skill), dan ketrampilan berkontribusi (contributing skill). b. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. c. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir) ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. Keterangan : Nilai terentang antara 1 – 4 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik x 4 atau skor yang diperoleh di bagi 4

Tabel : Konversi Penilaian Kompetensi Sikap sesuai permendikbud no 81 A/ th 2013 No.

Skor

Predikat

1

3,50 < x ≤ 4,00

Sangat Baik (SB)

2

2,50 < x ≤ 3,50

Baik (B)

3

1,50 < x ≤ 2,50

Cukup (C)

4

1,00 < x ≤ 1,50

Kurang (K)

5. ASESMEN KOGNITIF ✓ SOAL SUMATIF Perhatikan Wacana berikut ini! Krisis energi global 2021–2022 adalah gangguan atau kekurangan pada penyediaan pasokan sumber daya energi. Kondisi ini diawali dari ketidakcukupan persediaan dan kenaikan harga bahan bakar yang terjadi setelah pandemi Covid-19 dan diperburuk oleh invasi Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022. Untuk mengatasi krisis energi, kita perlu memanfaatkan energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar seperti pemakaian tenaga surya, angin, air, atau pengembangan energi nabati seperti penanaman jarak pagar, pemakaian minyak sawit. Selain itu akibat adanya krisis energi mendorong beberapa negara untuk membentuk kerja sama, kerja sama bisa dalam bentuk bilateral bahkan multilateral. Contoh kerja sama bilateral adalah pembentukan platform mekanisme bilateral di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi atau Joint Economic and Investment Committee Indonesia - Jerman dalam mendukung upaya peningkatan kerja sama di bidang tersebut. Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede juga memberikan gambaran strategi kebijakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemulihan ekonomi nasional Indonesia dilakukan dengan proses transformasi ekonomi dan didukung dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja untuk menyederhanakan birokrasi dan menciptakan nilai tambah bagi komoditas ekspor. Dalam kegiatan ini, Indonesia juga menawarkan beberapa sektor potensial yang bisa dikerjasamakan dengan perusahaan Jerman antara lain kerja sama dengan skema Pubic Private Partnership (PPP) untuk proyek-proyek dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti di sektor infrastruktur berupa jalan tol, water supply, listrik, waste to energy, serta tak terkecuali di sektor kesehatan. 1.

Masalah utama apa yang terdapat dalam wacana di atas?

2. Berdasarkan masalah yang kalian temukan di atas, buatlah tabel alternatif solusi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut? 3. Setelah kalian membuat table alternatif solusi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut, solusi manakah yang kalian pilih? Jelaskan alasannya! 4. Buatlah rancangan desain purwarupa (prototype) dari solusi yang kalian pilih! 5. Setelah kalian membuat desain purwarupa (prototype), bagaimana cara menguji efektivitas yang telah dibuat?

✓ SOAL REMEDIAL Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Apa yang melatarbelakangi terjadinya krisis energi di Indonesia? 2. Bagaimana benttuk kerja sama Indonesia dengan negara lain dalam menghadapi krisis energi dan pandemic Covid-19? 3. Apa yang bisa kita lakukan dalam menghadapi pandemi ini? 4. Bagaimana dampak pandemi terhadap perdagangan internasional? 5. Bagaimana bangsa Indonesia menunjukkan sikap gotong royong selama masa pandemi?

6. GLOSARIUM Atmosfer Browsing Etnis

: lapisan udara yang menyelimuti bumi : browsing adalah mencari infromasi di dalam jaringan internet. : penggolongan manusia berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis dan hubungan kekerabatan. Karakteristik : ciri khas yang membedakan dengan yang lain. Minus : kurang dari yang diperlukan (untuk mencukupi keperluan hidup) Orientasi : pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan. Surplus : jumlah yang melebihi hasil biasanya; berkelebihan; sisa. Vegetasi : beragam tanaman atau tumbuhan yang menempati suatu ekosistem.

Tangerang Selatan, Kepala SMK Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Guru Mata Pelajaran Projek IPAS

Dra. Angen Sumijati

Rismawati, M. Pd

NIP. 196306301988032002

NIP. 198409252022212018

2023

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF