Makalah Agama Iman Kepada Hari Akhir

August 3, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Agama Iman Kepada Hari Akhir...

Description

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI : IMAN KEPADA HARI AKHIR

D I S U S U N OLEH KELOMPOK 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nurliana Dina Muliana Endang Faradilla Iin Safitri Andi Sabrina Nur Alfiani Riah Ainul Alkausar Asdar Basta

SMAN 3 SOPPENG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas pendidikan agama dengan Iman Kepada Hari Akhir. Disamping itu, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Akhir kata, Kami memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktuwaktu mendatang. Dare Ajue, 30 Juli 2019

Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Iman kepada hari akhir merupakan sesuatu yang wajib kita imani sebagai umat muslim, walaupun kita tidak mengetahui kapan akan datangnya hari akhir tetapi di al-Qur’an sudah dituliskan di wajibkan untuk semua kaum muslimin untuk mengimaninya, mengimani hari akhir adalah salah satu cara agar kita bias selalu meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, karena dari kita sudah banyak yang terlena dengan kehidupan duniawi, yang hanya mengedepankan kehidupan duniawi dan membelakangkan dunia akherat. Inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah ini. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah: 1. Hari Akhir menurut Al-Qur’an ? 2. Hari kiamat menurut ilmu pengetahuan? 3. Menjelaskan periode Hari Akhir menurut Al Qur’an? 4. Apa Hakikat beriman pada hari akhir? 5. Apa hikmah iman kepada hari akhir? 6. Menjelaskan Perilaku yang Berkaitan dengan Beriman Pada Hari Akhir?

C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat memahami apa itu hari akhir 2. Dapat mengetahui apa nama-nama lain dari hari akhir 3. Dapat mengetahui tanda-tanda kiamat sudah dekat 4. Dapat mengetahui peristiwa apasaja yang terjadi pada hari akhir 5. Dapat memahami tentang iman kepada hari akhir

BAB II PEMBAHASAN

A. Makna Iman Kepada Hari akhir menurut Al-Qur’an 1. Hari Akhir Menurut Al-Qur’an Iman Kepada Hari Kiamat merupakan salah satu bagian dari rukun iman yang wajib kita yakini dan imani. Ilmu tentang hari kiamat hanya Allah SWT saja yang mengetahuinya, tidak ada manusia yang tahu kapan waktu terjadinya kehancuran alam semesta.

a. Pengertian kiamat Sughra

kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya. Kiamat sugra atau biasa disebut dengan nama kiamat kecil merupakan berakhirnya kehidupan sebagian makhluk di dunia ini, baik itu secara individu maupun secara kelompok. Pasti, semua makhluk hidup yang bernyawa di dunia ini akan mengalami kematian. Tak ada makhluk di dunia ini yang akan kekal abadi. Semua musnah dan binasa. Berikut ini beberapa contoh kiamat sugra : 1. Meninggalnya Seseorang Semua makhluk hidup yang ada di dunia yang memiliki nyawa, semua itu akan meninggal kembali ke Allah SWT. Di dunia ini, makhluk hidup diberikan cobaan yang sebenarnya membinasakan, agar bagaimana manusia tersebut bisa bertahan hidup dengan baik sesuai pedoman dari Al Quran atau tidak. Meninggalnya seseorang juga itu mutlak rahasia Allah SWT dan tidak ada 1 orangpun yang mengetahuinya. Bisa itu meninggal di usia muda, remaja, dewasa, atau lansia. Bisa itu saat sedang tidur, sedang sakit, atau sedang melakukan perjalanan. Maka dari itu, kita manusia memang disarankan untuk selalu membaca doa sebelum melakukan sesuatu karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada diri kita. Kita hanya bisa berpasrah diri dan tetap melakukan kewajiban kita sebagai umat Islam serta melakukan hal-hal yang baik agar kita bisa mendapatkan cukup banyak pahala untuk bisa dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. 2. Bencana Alam Bencana alam atau dalam bahasa Inggris dinamakan dengan "natural disaster", merupakan suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak cukup besar bagi manusia. Peristiwa alam yang terjadi ini bisa berupa seperti :  Banjir  Letusan gunung berapi  Gempa bumi  Tanah longsor  Kekeringan  Gelombang panas  Badai tropis  Tornado  Wabah penyakit  Kebakaran liar  Hujan es  Badai salju  Tsunami Bahkan, beberapa bencana alam terjadi secara tak alami. Contohnya seperti kelaparan, yakni kekurangan bahan pangan dalam jumlah yang cukup besar, yang mana hal ini disebabkan oleh faktor manusia dan alam. Terlihat jika usia bumi kita yang sudah kian menua, banyak sekali terjadi bencana alam di sekitar kita, entah itu memang ulah dari manusia sendiri atau alam yang menimbulkan gejala bencana tersebut terjadi.

Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, dan masih banyak lagi bencana alam yang lain. Kita sebagai manusia hanya bisa berdoa, berpasrah diri dan berusaha untuk bisa mengantisipasi dan menanggulangi dari datangnya bencana tersebut. Jadi, kiamat sugra atau kiamat kecil ini perlu untuk kita waspadai karena bisa datang kapan saja, di mana saja, bahkan di dekat atau di sekitar kita. Al-Wabil mengemukakan “bahwa yang termasuk dalam kitab kecil dan kematian.” Sebenarnya kematian tidaklah hanya dipahami dengan hilangnya roh manusia dari jasadnya, melainkan juga mencakup roh-roh kehidupan lainnya. Termasuk juga di dalamnya “roh kehidupan sosial”, “roh budaya”, “roh politik”, “roh ekonomi”, dan roh-roh lainnya yang menjadi bagian aspek penunjang kehidupan manusia. Silogisme dari apa yang disebutkan, adalah bahwa kematian-kematian tersebut merupakan Kiamat Sughra (kecil) yang telah ditetapkan dan ditakdirkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Tidak seorang pun yang dapat memprediksikan akan datangnya ketetapan dan takdir tersebut. Kapan manusia akan meninggal? Akankah sesuatu itu akan berlanjut atau terhenti? Hanya Dialah yang dapat mengetahuinya. Semua yang berjalan dan bergerak di muka bumi ini berada di bawah pengawasan Allah SWT. Berjalan dan berhentinya, serta hidup dan matinya jiwa, semuanya Allah jadikan di balik itu semua penuh dengan berbagai hikmah. Kiamat-kiamat kecil yang terjadi sepanjang perjalanan kehidupan manusia itu semuanya sebagian ujian dan cobaan. Sebagaimana firman-Nya:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiyaa: 35).

b. Pengertian kiamat kubra (kiamat besar) Setelah mengetahui kiamat kubra, maka selanjutnya adalah kimat kubra. Kiamat kubra ini dapat disebut dengan kiamat besar. Definisinya adalah peristiwa hancurnya alam semesta dengan semua isinya termasuk bumi, matahari, dan planet-planet lainnya. Ada banyak sekali dalil tentang kiamat kubra ini, diantaranya adalah pada Q.S. Al - Qori'ah ayat 4 dan 5:

Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebangan. (Ayat 4)

Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Ayat 5)

Kiamat kubra ini ditandari dengan ditiupnya terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil. Tidak ada yang tahu kapan terjadi kiamat besar ini, kecuali Allah swt. Bahkan Nabi Muhammad saw pun tidak tahu, tetapi Rasulullah saw telah memberikan tanda-tandanya sebelum datangnya hari kiamat. Tanda-tanda kecil kiamat kubra ini adalah diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai nabi terakhir, merajalela minuman keras (khamr) dan praktek perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan dan lain sebagainya. Sementara itu tanda-tanda besar datangnya kiamat kubra adalah terbitnya matahari dari arah barat, lenyapnya Al Qur'an, Munculnya Ya'juj dan Ma'juj, munculnya dajjal, rusaknya Ka'bah, dan keluanya binatang ajaib yang bisa berbicara dan lain sebagainya. Dalil-dalil tentang Hari Kiamat

1. Firman Allah SWT. dalam QS. al-Hijr [15]: 92-93

)٩٣( َ‫ع َّما كَانُوا يَ ْع َملُون‬ َ )٩٢( َ‫سأَلَنَّ ُه ْم أَجْ َمعين‬ ْ َ‫فَ َو َربِّكَ لَن‬



Artinya: “Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu”. (QS. al-Hijr [15]: 92-93)

2. Firman Allah SWT. dalam QS. al-Anbiya' [21]: 47

َ ‫َو َن‬ ‫ش ْيئ ًا َوإ ْن كَانَ مثْقَا َل َحبَّةٍم ْن‬  َ ‫س َط ليَ ْوم ا ْلقيَا َمة فَال ت ُ ْظلَ ُم نَ ْفس‬ ْ ‫ض ُع ا ْل َم َوازينَ ا ْلق‬ َ‫َخ ْر َد ٍل أَت َ ْينَا ب َها َو َكفَى بنَا َحاسبين‬

Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”. (QS. al-Anbiya' [21]: 47)

3. Firman Allah SWT. dalam QS. al-Insan [76]: 20

‫يرا‬ ً ‫َوإذَا َرأَيْتَ ث َ َّم َرأَيْتَ نَعي ًما َو ُم ْلكًا كَب‬



Artinya: “Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar”. (QS. al-Insan [76]: 20)

4. Firman Allah SWT dalam QS Al-Waqi’ah [56]: 56 Artinya : Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".

‫ِّين يَو َْم نُ ُزلُ ُهمْ َه َذا‬ ِّْ ‫*الد‬

5. Firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah [2]:8

َْ‫اس َو ِّمن‬ ْ ِّ َّ‫الل آ َمنَّا يَقُو ُْل َمن الن‬ ِّْ ِّ‫اآلخ ِّْر َوبِّاليَو ِّْم ب‬ ِّ ‫بِّ ُمؤ ِّمنِّينَْ ُهم َو َما‬

Artinya : Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian",padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)

2. Hari Akhir Menurut Ilmu Pengetahuan a. Hari Kiamat Menurut Ilmu Geologi

Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula).Didalam perut bumi,masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar.Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir dari luar.suatu saat tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan. b. Hari Kiamat Menurut Ilmu Fisika Letak matahari diperkirakan 150 x 10'6 kilometer jauhnya dari bumi. Sinar matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik. Para fisikawan telah menghitung energi matahari yang dipancarkan sama dengan 5,7 x 10'27 kalori per menit dan mampu menyala selama 50 miliar tahun. dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada suatu saat nanti matahari tidak akan bersinar lagi 3. Bukti Inderawi terjadinya Hari Akhir Allah telah memperlihatkan bagaimana Dia menghidupkan orang-orang yang sudah mati di dunia ini. Dalam surat Al Baqarah terdapat lima contoh mengenai hal ini: a. Ketika kaum Musa berkata kepada Nabi Musa bahwa mereka tidak akan percaya dengan risalah yang dibawa Musa, sampai mereka melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri. b. Kisah orang yang terbunuh yang pembunuhnya dipersengketakan bani Israil. Allah lalu memerintahkan mereka untuk menyembelih sapi, kemudian salah satu anggota tubuh sapi itu dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh itu agar dapat menceritakan siapa sebenarnya yang telah membunuhnya. Hal ini diungkapkan dalam firman- Nya. c. Kisah kaum yang meninggalkan negerinya untuk menghindari kematian. Mereka berjumlah ribuan orang. Allah mematikan mereka, lalu menghidupkan kembali. Ini dijelaskan dalam firman-Nya. d. Kisah orang yang melewati sebuah desa yang hancur. Dia sangsi, bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur, maka Allah mematikan orang tersebut selama seratus tahun, kemudian Allah menghidupkan kembali. Ini dikisahkan dalam firmanNya. e. Kisah Nabi Ibrahim `alaihissalam ketika meminta kepada Allah untuk memperlihatkan kepadanya, bagaimana Dia menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Allah memerintahkannya menyembelih empat ekor burung dan memisah-misahkan bagian-bagian tubuh burung itu di atas gunung-gunung yang ada di sekelilingnya. Lalu Ibrahim memanggil burung itu, tak lama kemudian, tampaklah olehnya bagian-bagian tubuh burungburung itu menyatu dan segera mendatangi Nabi Ibrahim kembali. Ini dikisahkan Allah dalam Alquranul Karim.

B. Periode Hari Akhir

Adanya tahapan periode hari akhir atau hari kiamat, yaitu setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua makhluk Allah berakhir, maka mulailah manusia menjalani tahapan kehidupan baru dan proses menuju alam baqa'. Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Yaumul Ba'ats Sesudah hancur dan musnahnya alam semesta termasuk manusia, terjadilah hari kebangkitan. Hari kebangkitan adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kubur. Firman Allah Swt.: "Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepada mereka apa saja yang mereka telah kerjakan, dan Allah mengumpukan semua amal perbuatan mereka padahal mereka sudah melupakannya dan Allah menyaksikan atas segala sesuatu." (Q.S. al-Mujadalah/58:6).

2. Yaumul Hasyr Yaumul Hasyr yaitu hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing. Kemudian semua manusia digiring ke tempat yang luas yaitu Padang Mahsyar (tempat berkumpul). Firman Allah Swt.: "Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (Q.S. al-Kahfi/18:47). 3. Buku Catatan Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan (kitab perjalanan hidup) yang sudah dicatat Malaikat Raqī b dan 'Atī d. Kitab catatan ini berisi semua perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup di dunia. Firman Allah Swt.: "Dan diletakkan kitab, lalu akan kamu lihat rang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata "Wahai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak melupakan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya. Mereka memperoleh di hadapan mereka apaapa yang telah mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak akan menganiaya seseorang pun." (Q.S. al-Kahfi/18:49). 4. Yaumul Hisãb dan Mizan Yaumul Hisab adalah hari ketika Allah Swt. memperlihatkan semua amalan di akhirat untuk dihisab. Segala dosa besar dan kecil dihitung dengan seksama dan teliti. Ketika amalan mereka dihitung, anggota tubuh mereka ikut menjadi saksi. Firman Allah Swt.: "Pada hari itu lidah, tangan, dan kaki masing-masing menjadi saksi atas perbuatan yang telah mereka kerjakan." (Q.S. an-Nur/24:24). Tahapan selanjutnya adalah Mizan. Mizan adalah timbangan yang adil berisi kebajikan dan kejahatan yang telah diperbuat setiap manusia. Setiap orang ditimbang amalnya dengan seadil-adilnya. Firman Allah Swt.: "Dan Kami letakkan timbangan yang tepat (adil) pada hari kiamat dan tidak seorang pun dirugikan walau sedikit. Dan jika amalan itu hanya seberat zarrah pasti kami berikan (pahalanya). Dan cukuplah kami saja yang memperhitungkannya." (Q.S. al-

Anbiya'/21:47).

5. As-Sirat As-Sirāt adalah jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya melewati As-Sirāt itu tergantung kepada amal setiap manusia. Rasulullah saw. bersabda: "Terbentanglah jembatan (As-Sirāt) itu di antara dua tepi Neraka Jahanam." (H.R. Muslim). 6. Yaumul Jaza' Yaumul Jaza' yaitu suatu hari ketika semua manusia akan menerima balasan Allah Swt. (Jaza'). Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia hidup di dunia. Firman Allah: "Pada hari itu tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (Q.S alMukmin/40:17). 7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia menjadi dua golongan. Adapun bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah Swt. pasti akan menerima balasan yang setara,yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah Swt. sebagai karunia kepada hamba-Nya (Perhatikan! Q.S. alHāqqah/69:21-24), (Q.S. al-Wāqi'ah/56:8-40). 8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat,maksiat tercela,dan kafir terhadap Allah Swt. kufur kepada ajaran dan nikmat Allah Swt., maka akan menerima balasan yang jahat pula. Sebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Gāsyiyah/88:4-7: "Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minuman dengan air dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar."

C. Hakikat Beriman Pada Hari Akhir Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah firman Allah Swt. pada Q.S. al-Baqarah/2:4 berikut:

Artinya: “dan mereka yang beriman kepada (al-Qurān) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”. Kemudian, dalam percakapan Rasulullah saw. dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan ihsan, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman):

Artinya: “Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitabkitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk”. (H.R. Muslim). Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir merupakan salah satu ciri orang beriman. Adapun dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Hari Akhir sebagai salah satu perkara yang wajib diyakini, yang kemudian disebut rukun iman. Iman kepada Hari Akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal hanyalah di akhirat.

D. Hikmah Beriman Pada Hari Akhir Semua ciptaan Allah Swt. yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah Swt. tidak menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya. Di bawah ini beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir. 1. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat. 2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini. Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang beriman kepada Allah Swt. dan Hari Akhir hendaknya ia menghormati tamunya, siapa saja yang beriman kepada Allah Swt. dan Hari Akhir hendaknya ia menyambung tali silaturrahim, dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya ia berkata yang baik atau diam” (H.R.Al-Bukhari dan Muslim). 3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu. 4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas. 5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya; 6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.

E. Kaitan Antara Beriman Kepada Hari Akhir dengan Prilaku jujur, Bertanggung jawab, dan Adil

Makna kemenangan dan sukses dunia dan akhirat adalah kita perlu menelusuri motif diri kita yang paling dalam. Hal-hal apakah yang mampu menggerakkan diri kita untuk melakukan hal-hal yang sangat besar, serta kemenangan apakah yang kita harapkan? Sukses itu ada yang bersifat jangka panjang dan ada yang bersifat jangka pendek. Sukses yang jangka panjang adalah kesuksesan negeri akhirat. Adapun sukses jangka pendek adalah kesuksesan hidup di dunia. Keyakinan akan adanya Hari Akhir membawa konsekuensi bahwa hidup di dunia bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan awal dari kehidupan yang panjang. Siapapun orangnya pada akhirnya akan meninggal dunia. Sungguh setiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Sukses yang bersifat jangka panjang adalah kesuksesan negeri akhirat, kesuksesan inilah yang harus diraih dengan jalan melakukan kebiasaan efektif dengan melakukan kegiatankegiatan positif dalam kehidupan di dunia, khususnya banyak melakukan amal kebaikan sesuai dengan nilai-nilai al-Qurān. Keimanan kepada Hari Akhir juga memiliki keterkaitan dengan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil. Mengapa? Karena dengan memiliki keimanan yang teguh akan adanya Hari Akhir dan pembalasan di akhirat, akan menumbuhkan kesadaran bahwa semua perbuatan yang dikerjakan selama di dunia akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt. Untuk itu, segala sikap dan perilaku kita harus selaras dengan tuntunan agama. Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah Swt., sehingga diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau sombong dalam dirinya, selalu berusaha melakukan amal salih, bersikap jujur, dan menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma agama. Allah Swt.berfirman yang artinya; ”Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamalamanya. Allah Swt. rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”(Q.S./98:7-8). Jika kalian cermati ayat ini, jelas nyata bagi kita bahwa Allah Swt. memberikan predikat makhluk yang baik dan berkualitas bagi mereka yang beriman akan hari Akhir. Selain itu, melaksanakan kegiatannya/bekerja selama hidupnya dengan penuh tanggung jawab, adil, dan jujur, Dengan demikian, perbuatan baiknya selama di dunia akan dibalas di akhirat dengan surga Adn. Dengan beriman kepada Hari Akhir, akan mendorong seseorang untuk melakukan kebiasaan diri dengan akhlaktul karimah. Seperti mawas diri, rendah hati, peduli kepada sesama, dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. Hal ini dilakukan dengan ibadah (seperti salat) maupun dengan ibadah sosial. Ibadah sosial, yaitu semua kegiatan yang bermanfaat bagi sesama dan akan termotivasi untuk selalu berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil. BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim sudah seharusnya untuk mengimani dan mempercayainya. Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur, keluarnya suatu binatang yang sangat aneh, datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW, munculnya Dajal, hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang, berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya, turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal. B. Saran Kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sughra (kematian) ataupun kiamat kubro (kiamat).

DAFTAR PUSTAKA Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam. Qardhawi, Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, terj. Ha. Abd Rahim Harits, Pustaka Darul Hikmah Bima, http://aditiyacpkingdom.blogspot.com/2013/01/makalah-aqidah-semester-1-iman-kepada.htm Buku Siswa PAI Edisi Revisi 2018 K13 Kelas 12 SMA/MA/SMK/MAK

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF