Laporan Magang Agro Techno Park Universitas Brawijaya 2021

June 11, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Magang Agro Techno Park Universitas Brawijaya 2021...

Description

MAGANG KERJA

Oleh: Aldhi Lucky Ariessandi 195040207111075

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2022

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG KERJA JUDUL: KAJIAN BEBERAPA METODE PEMUPUKAN DI AGRO TECHNO PARK KECAMATAN JATIKERTO, KABUPATEN MALANG.

Disetujui oleh: Pembimbing Lapangan

Pembimbing Utama

Yusuf Mahardika Nurin, SP NIK.19950801202190001

Prof. Dr. Ir. Soemarno, M.S. NIP. 195508171980031003 Mengetahui, a.n. Dekan

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Ketua Departemen Tanah

Syahrul Kurniawan, SP., MP.,Ph.D. NIP. 197910182005011002

I

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan magang ini dengan tujuan untuk dapat melengkapi tugas laporan magang. Kegiatan magang kerja ini memiliki beban sebanyak 4 sks atau dilaksanakan selama 2 bulan (Juli - September 2022) atau sebanyak 362 jam dengan tetap memperhatikan protokol penanganan penyebaran COVID-19. Laporan magang ini menjelaskan berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh saya dalam kurun waktu yang ditentukan. Laporan magang ini membahas mengenai proses magang yang ada di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Kecamatan Jatikerto Kabupaten Malang. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada orang tua dan teman-teman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang telah membantu saya dalam mencari materi dan sumber informasi sebagai bahan dalam penyusunan menyusun laporan ini. Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini, semoga laporan yang saya buat dapat bermanfaat. Demikian yang dapat penulis sampaikan, saya ucapakan terima kasih.

Malang, 20 Desember 2022

Aldhi Lucky Ariessandi 195040207111075

II

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................I KATA PENGANTAR ............................................................................................ II DAFTAR ISI ......................................................................................................... III DAFTAR TABEL ...................................................................................................V DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................VI I. PENDAHULUAN ................................................................................................1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................1 1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2 1.3 Sasaran Kompetensi ............................................................................. 2 II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................3 2.1 Pupuk ....................................................................................................... 3 2.2 Pemupukan ............................................................................................. 3 2.3 Teknik Aplikasi Pupuk ........................................................................... 4 III. METODOLOGI .................................................................................................7 3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................7 3.2 Deskripsi Kegiatan .................................................................................. 7 3.3 Metode Pelaksanaan ..............................................................................7 3.5. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9 3.6. Ketercapaian Kegiatan Magang ........................................................ 11 IV. HASIL PELAKSANAAN MAGANG ............................................................ 12 4.1. Kondisi Umum Wilayah ....................................................................... 12 4.2. Pemupukan di Agro Tecno Park ........................................................12 4.3. Pembahasan .........................................................................................14 V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 17 5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 17 5.1. Saran ......................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................18 DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................20 Lampiran 1. Logbook Kegiatan Magang ................................................. 20 Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Magang ......................................... 43

III

DAFTAR GAMBAR No.

Teks

Halaman

1.

Pemupukan pada lahan ATP Jatikerto

12

2.

Proses pencampuran pupuk AB Mix

13

3.

Pengaplikasian pupuk dan irigasi pada tanaman nangkadak

14

IV

DAFTAR TABEL No. 1.

Teks

Halaman

Timeline Kegiatan Magang Kerja

9

V

DAFTAR LAMPIRAN No.

Teks

Halaman

1.

Logbook Kegiatan Magang

20

2.

Dokumentasi Kegiatan Magang

43

VI

I.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Agro Techno Park Jatikerto adalah kebun percobaan Universitas Brawijaya yang terletak di Desa Kromengan, Kecamatan Jatikerto, Kabupaten Malang. ATP Jatikerto dikelola oleh fakultas pertanian dan fakultas peternakan Universitas Brawijaya. Sebagian besar lahan ATP diigunakan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pegabdian masyarakat. ATP Jatikerto lebih banyak digunakan untuk kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brrawijaya. Kebun ini dilengkapi dengan laboratorium yang dapat digunakan untuk pengujian sampel lapang. ATP Jatikerto juga menghasilkan produk pertanian mulai dari sayur-sayuran,buah-buahan, hingga benih atau bibit yang nantinya akan dijual ke pasar di seluruh area Malang. ATP jatikerto berada pada ketinggian ±400 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut). Hal ini menjadikan ATP Jatikerto cocok untuk pengembangan komoditas pertanian dataran rendah dan komoditas tropis. Tanaman-tanaman yang ditanam di ATP Jatikerto meliputi jagung, pepaya, durian, nangkadak, dan rambutan. ATP Jatikerto memiliki kondisi lahan yang kering, hal ini dikarenakan ATP Jatikerto berada pada ketinggian yang tergolong rendah. Ketinggian yang rendah memungkinkan daerah tersebut terdampak oleh iklim tropis yang ekstrem. Dampak perubahan iklim berupa pergeseran awal musim hujan dan awal musim kemarau akan memengaruhi hasil panen tanaman karena volume curah hujan berperan dalam kecukupan ketersediaan air bagi tanaman. Apabila kelebihan air ataupun kekurangan air maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. Akibat kondisi iklim yang ekstrem diperlukan teknik aplikasi pupuk yang bak agar pupuk dapat berpengaruh baik pada tanaman. Tak hanya itu teknik pemupukan juga harus mengikuti prinsip 4T dalam pemupukan yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu aplikasi. Pemupukan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambah hara yang diperlukan oleh tumbuhan agar tumbuh dengan optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lingga (2001) yang menjelaskan bahwa pupuk adalah bahan yang berisi satu atau lebih unsur yang digunakan untuk menggantikan atau menambah unsur hara yang kurang pada tanah agar tanaman dapat tumbuh secara optimal. Proses pemupukan dilakukan dengan menambah unsur hara ke dalam tanah dan tanaman. Terdapat beberapa metode pemupukan yang ada untuk menambah unsur hara yang ada. Beberapa metode tersebut diantaranya penyebaran (Broadcasting), Ring Placement, Spot Placement, Fertigasi (Fertilizing-Irrigation), Injection, dan Foliar (Spraying) (Anna, 2021). Beberapa metode pemupukan yang ada mempengaruhi hasil produksi tanaman budidaya. Untuk itu, pemupukan harus dilakukan sesuai dengan jenis tanaman, dosis pemupukan dan kondisi aktual lahan. Hal ini dikarenakan setiap jenis pupuk dan setiap metode yang dilakukan dapat mempengaruhi hasil produktivitas pertanian. Selain itu, proses pemupukan juga harus dilakukan pada waktu yang tepat. Pada kegiatan magang kerja , mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik lapang tentang metode pemupukan dan teknik aplikasi pemupukan yang ada di ATP Jatikerto. Pemupukan di ATP Jatikerto dilakukan pada beberapa komoditas seperti melon, tomat cherry, tomat sayur, durian, nangkadak, jagung, dan pepaya. Setiap komoditas memiliki perbedaan pengaplikasian pupuk, dosis per tanaman, dan jenis pupuk yang diaplikasikan.

1

1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari kegiatan magang kerja ini yaitu sebagai berikut: 1. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir tingkat sarjana (S1) Departemen Ilmu Tanah, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. 2. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi dunia kerja dalam aspek pertanian, baik keterampilan dan pengetahuan yang belum didapatkan selama perkuliahan. 3. Melatih mahasiswa dalam praktik mandiri di lapangan berdasarkan situasi dunia kerja. 1.2.2

Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan magang kerja ini yaitu sebagai berikut: 1. Mempelajari kegiatan yang dilakukan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Kecamatan Jatikerto Kabupaten Malang. 2. Mempelajari metode pemupukan yang dilakukan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Kecamatan Jatikerto Kabupaten Malang. 1.3 Sasaran Kompetensi Sasaran kompetensi diri dari dilaksanakannya magang kerja ini, yaitu : 1. Memahami metode pemupukan yang dilakukan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Kecamatan Jatikerto Kabupaten Malang; 2. Mampu bersosisalisasi dan berkomunikasi dengan baik dalam lingkungan kerja; 3. Mampu bekerja secara profesional baik secara individu maupun kelompok di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Kecamatan Jatikerto Kabupaten Malang.

2

II.

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pupuk

Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam budidaya tanaman. Pupuk berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Hal tersebut dikarenakan pupuk dapat menambah ketersediaan hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Seperti yang dinyatakan oleh (Novita dan Sari, 2015), pupuk adalah bahan yang ditambahkan kepada media tanam pada tanaman yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan oleh tanaman agar tanaman dapat tumbuh dan menghasilkan produksi secara optimal. Maka dari itu pupuk penting dalam pertumbuhan tanaman. Pupuk memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Penambahan pupuk akan berdampak baik bagi pertumbuhan tanaman, manfaat pupuk diantaranya yaitu dapat meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan, dapat meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman, dan juga dapat merangsang pertumbuhan akar batang dan daun pada tanaman. Sesuai dengan pernyataan (Rauf dan Sihombing. 2000) yang menyatakan bahwa pupuk dapat merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, memacu terbentuknya bunga, dan merangsang pertumbuhan akar. Selain itu jenis pupuk yang digunakan pada komoditas tanaman juga mempengaruhi produktivitas tanaman pada lahan. Ada beberapa macam pupuk yang dapat digunakan untuk menambah produktivitas tanaman. Jenis pupuk yang umum digunakan adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik berbeda dengan pupuk anorganik. Hal yang membedakan yakni bahan pembentuknya. Pupuk organik terbentuk dari bahan organik yang berasal dari tanaman maupun hewan. Sedangkan pupuk anorganik berasal dari bahan anorganik yang mengandung unsur/hara mineral tertentu. Dalam Permentan No.2/Pert/Hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Sedangkan menurut Amini dan Syamdidi (2006) pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan kimia anorganik yang dibuat oleh pabrik. Hal ini yang menjadikan pembeda antara pupuk organik dan pupuk anorganik dikarenakan pupuk organik lebih ditujukan untuk memperbanyak kandungan C-organik atau bahan organik, sedangkan pupuk anorganik lebih ditujukan kepada kandungan haranya (Suriadikarta dan Simanungkalit, 2006). 2.2 Pemupukan Pemupukan proses untuk memperbaiki atau memberikan tambahan unsur hara pada tanah agar memenuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman. Tujuan dilakukan pemupukan antara lain untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman(Suriadikarta dan Simanungkalit, 2006).Selain itu, proses pemupukan sangat berperan dalam memastikan keberhasilan produksi tanaman tersebut. Selain harus mengetahui jenis-jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk tersebut. Petani juga harus tahu dan memahami cara menggunakan pupuk pada tanaman, sehingga proses pemupukan tersebut bisa lebih efektif dan efisien.

3

Agar dapat memperoleh hasil pemupukan yang memuaskan, proses pemupukan hasus dilakukan dengan menggunakan takaran pupuk yang tepat. Proses pemupukan juga harus dilakukan dengan mengetahui cara penggunaan pupuk tersebut, sehingga tanaman dapat menerima nutrisi dari pupuk dengan maksimal. Dengan semakin berkembangnya teknologi pada industri pertanian, mampu menciptakan berbagai produk pupuk dengan cara pemupukan yang berbeda dari biasanya. Kegiatan pemupukan menjadi salah satu rangkaian pemeliharaan dalam kegiatan penanaman untuk mendukung kesuburan tanah sebagai sumber unsur hara bagi tanaman. Pupuk dapat memberikan pengaruh yang nyata karena pupuk tersebut selain mengandung bahan organik juga mengandung berbagai mikroba penambat N, P dan K serta mikroba penghasil hormon-hormon pertumbuhan (Widyati, 2015). Aktivitas mikroorganisme pada tanah yang dipupuk meningkat sehingga proses dekomposisi tanah dan reaksi-reaksi yang memerlukan bantuan mikroorganisme, antara lain fiksasi N, pelarutan P, dan unsur lainnya meningkat, dan pada akhirnya unsur-unsur hara tersebut dapat tersedia (Mashud, et al. 2018). Dalam melakukan pemupukan beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain jenis tanaman, jenis tanah yang akan dipupuk, jenis pupuk yang digunakan, dosis (jumlah) pupuk yang diberikan, waktu pemupukan dan cara pemupukan. Selain itu, bahan asal pembuatan pupuk juga harus diperhatikan untuk memastikan agar pupuk terhindar dari sumber penyakit yang dapat menyerang tanaman.

2.3 Teknik Aplikasi Pupuk Pemupukan mempunyai beberapa metode, metode tersebut mempengaruhi fungsi dari jenis pupuk yang akan diaplikasikan pada tanaman. Metode pemupukan menurut Anna (2021) ada beberapa cara, yaitu : 2.3.1. Penyebaran (Broadcasting) Pemupukan dengan teknik penyebaran merupakan pemupukan dengan teknik yang paling sederhana. Pemupukan dengan teknik penyebaran diberikan ke media tanam dengan cara disebarkan diatas permukaan media tanam. Pengaplikasian pupuk dengan cara ini biasanya dilakukan apabila aplikasi pupuk yang akan ditebar pada lahan berjumlah banyak, populasi tanaman cukup tinggi akibat penggunaan jarak tanam yang rapat, tingkat kelarutan pupuk yang tinggi agar dapat mudah terserap dalam jumlah banyak oleh tanaman, dan sistem perakaran yang menyebar di dekat permukaan tanah (Anna, 2021). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemupukan dengan teknik penyebaran biasanya dilakukan di lahan persawahan atau lahan dengan jarak tanam yang rapat (Sitorus, 2018). Pemupukan dengan metode penyebaran juga memiliki kerugian. Hal ini dikarenakan pupuk dengan metode ini biasanya mudah menghilang dikarenakan beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yakni penguapan, dan pencucian oleh air hujan (Musnamar, 2003). Hal ini juga dijelaskan oleh Sinuraya (2015), yang menyatakan bahwa penyimpanan pupuk pada tempat terbuka dengan jangka waktu yang terlalu lama juga akan menambah besarnya kehilangan unsur hara N, kehilangan amonia akbiat penguapan dan pencucian unsur hara N, P, dan K oleh air hujan.

4

Proses pemupukan dengan cara penyebaran menurut (Anna, 2021) dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu : a.

Top dressing

Cara ini dilakukan dengan menebarkan pupuk merata ke seluruh permukaan tanah. Akan tetapi cara ini memiliki beberapa kerugian yakni jika permukaan tanah pada tanaman basah atau lembab karena dapat menyebabkan proses lepasnya protoplasma dari dinding sel karena keluarnya air dari vakuola pada daun. b.

Side dressing

Cara pemupukan ini dilakukan dengan menyebar pupuk di samping alur benih atau di samping tanaman. 2.3.2. Ring Placement Pemupukan pada tempat tertentu (placement), berbentuk seperti barisan lurus di antara larikan atau barisan tanaman, membentuk garis lurus, atau membentuk lingkaran di bawah tajuk tanaman. Ring Placement (memutari tanaman). Metode ini mirip dengan metode broadcasting, namun penyebaran pupuk secara merata. Dalam melakukan metode pemupukan ini dilakukan dengan beberapa langkah, yakni :  parit dibuat sedalam 10-15 cm mengelilingi tanaman selebar tajuk terluar.  pupuk disebar secara melingkar pada tanaman dengan cara tanah digemburkan terlebih dahulu, kemudian pupuk ditebarkan merata. 2.3.3. Spot Placement Alur pemupukan dibuat dengan membuat semacam kanal dangkal sebagai tempat pupuk dengan mencangkul tanah selebar kurang lebih 10 cm dengan kedalaman kurang lebih 10 cm dari permukaan tanah dalam baris tanaman. Setelah pupuk diletakkan di dalam alur, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan dengan cara ini dilakukan dengan alasan : 

Kesuburan tanah relatif lebih rendah (tanah tegalan atau kebun)



Populasi tanaman lebih rendah karena jarak tanam lebih lebar



Volume pupuk yang digunakan berjumlah lebih sedikit



Volume akar tanaman sedikit dan tidak menyebar

2.3.4. Fertigasi (Fertilizing-Irrigation) Fertigasi berasal dari dua bahasa Ingris yaitu fertilization dan irrigation yang kemudian disingkat dan disebut fertigasi. Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu, serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat leaching atau pencucian dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas). Fertigasi dapat diterapkan tidak hanya pada sistem konvensional, namun juga hidroponik dengan prinsip yang sama.

5

2.3.5. Injection Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan larutan pupuk secara langsung ke batang tanaman. Pemupukan dengan cara ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, keunggulan tersebut adalah memberikan efek langsung ke warna daun tanaman. Sedangkan kelemahannya adalah terganggunya kesehatan pada tanaman yakni timbulnya patogen dan hama, dapat menyebabkan batang membelah, pembusukan dan cacat structural serta berbahaya bagi pohon dalam kondisi buruk. Adapun yang lain pohon yang disuntikan batangnya maka akan menjadi lebih rentan terhadap hama serangga, dikarenakan kandungan nitrogen pada daun meningkat. Metode ini digunakan pada musim kemarau dengan tujuan agar lebih efisien dalam penggunaan pupuk. 2.3.6. Foliar (Spraying) Foliar Application merupakan pemupukan dengan cara penyemprotan bahan pupuk cair pada permukaan daun. Cara ini dilakukan untuk melengkapi pemberian pupuk melalui tanah. Unsur hara yang diberikan terutama unsur hara mikro masuk ke dalam tanaman melalui stomata daun secara difusi atau secara osmosis. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan aplikasi foliar adalah kepekatan atau konsentrasi larutan pupuk harus rendah, kadar biuret pada urea harus kurang dari 2%, dan kondisi lingkungan (cuaca) harus mendukung.

6

III.

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan magang kerja akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan bulan 23 September 2022 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya yang terletak di Kecamatan kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan setiap hari Senin – Jumat yang dimulai pukul 07.30 – 15.30 WIB. Kegiatan magang dilakukan di Agro Techno Park (ATP) yang merupaka badan usaha akademik yang dikelola oleh Universitas Brawijaya. Lahan yang ada pada AT uni banyak digunakan untuk kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, maupun komersial. Kegiatan magang yang dilakukan adalah mengamati metode pemupukan yang ada di ATP Jatikerto. 3.2 Deskripsi Kegiatan Kegiatan magang di Agro Techno Park Jatikerto berfokus pada kegiatan pemupukan tanaman yang ada pada lahan Agro Techno Park Jatikerto. Kegiatan pemupukan dilakukan pada seluruh komoditas yang dibudidayakan di ATP Jatikerto baik tanaman tahunan maupun tanaman musiman. Kegiatan ini diawali dengan observasi lapang dan survei lapang untuk mengetahui kondisi aktual lapang dan juga untuk mengetahui topik yang akan dibahas. Topik yang sudah dipilih kemudian akan dianalisa secara langsung pada praktik kerja langsung. Kemudian hasil dari topik yang telah dipilih akan di analisa menjadi sebuah pembahasan yang lebih lanjut yang kemudian dicocokkan dengan studi pustaka agar memperoleh rekomendasi terbaik terkait pemupukan pada ATP Jatikerto. 3.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan magang akan dilaksanakan dengan mengikuti prosedur magang Agro Techno Park (ATP) Jatikerto yang berupa kegiatan observasi lapang dan survei lapang, kegiatan praktik kerja langsung, diskusi dan wawancara, studi pustaka, dokumentasi hingga penulisan laporan magang kerja. Berikut merupakan tahap pelaksanaan yang dilakukan dalam magang kerja: 3.3.1. Observasi Lapang dan Survei Lapang Observasi lapang ini dilakukan untuk mengetahui keadaan umum pada Agro Techno Park Universitas Brawijaya yang meliputi lokasi, luas area, struktur organisasi, pengenalan tenaga kerja, dan kegiatan budidaya. Berdasarkan kegiatan observasi lapang dan survei lapang didapatkan topik yang sesuai dengan Minat Sumberdaya Lahan (MSDL) yakni Kajian Beberapa Metode Pemupukan pada Agro Techno Park Universitas Brawijaya Jatikerto. 3.3.2.

Partisipasi Aktif

Partisipasi aktif ini dilakukan dengan mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan pada Agro Techno Park Universitas Brawijaya baik yang berkaitan dengan topik magang kerja seperti metode pemupukan dan juga mengikuti kegiatan lain yang dijalankan di tempat magang kerja. 3.3.3.

Praktik Lapang

Praktik lapang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman di lapang secara langsung. Kegiatan pengamatan dan praktik lapang termasuk kegiatan persiapan lahan; persiapan bahan dan media tana;, penanaman; pemeliharaan tanaman

7

yang meliputi pemupukan, irigasi, perawatan hama dan penyakit tanaman (HPT) dan pembersihan gulma; dan juga kegiatan panen serta pasca panen. 3.3.4.

Diskusi dan Wawancara

Kegiatan diskusi dilakukan dengan pembimbing lapang di Agro Techno Park Jatikerto. Pembahasan yang didiskusikan adalah praktik kerja yang ada pada lahan ATP Jatikerto. Pembahasan diskusi mengenai kegiatan persiapan lahan; persiapan bahan dan media tana;, penanaman; pemeliharaan tanaman yang meliputi pemupukan, irigasi, perawatan hama dan penyakit tanaman (HPT) dan pembersihan gulma; dan juga kegiatan panen serta pasca panen. Kegiatan wawancara dilakukan dengan pembimbing dan juga pekerja lapang dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme kerja pada kegiatan pemupukan yang ada pada ATP Jatikerto. 3.3.5.

Analisis Kesesuaian Praktik Kerja Lapang

Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan praktik tentang pemupukan pada praktik kerja lapang yang dilaksanakan pada ATP Jatikerto. Berdasarakan praktik kerja lapang yang telah dilakukan kemudian dilakukan analisis mengenai metode pemupukan yang ada pada lahan ATP Jatikerto. Kemudian dari analisis yang telah didapat, dilakukan studi pustaka untuk tahap yang lebih lanjut. 3.3.6.

Studi Pustaka

Berdasarkan hasil analisis yang didapat kemudian dilakukan studi pustaka mengenai metode pemupukan yang ada pada lahan ATP Jatikerto. Studi pustaka ini bertujuan untuk memperoleh hasil rekomendasi yang paling cocok dengan kondisi aktual yang ada pada lapang. Kemudian hasil rekomendasi dilakukan peninjauan kembali untuk saran dan perbaikan yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman maupun efektivitas penggunaan pupuk yang ada di ATP Jatikerto. 3.3.7.

Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memberikan informasi bahwasanya mahasiswa telah melakukan kegiatan magang sesuai dengan arahan dan lini masa yang telah dibuat. Dokumentasi ini berupa foto-foto mahasiswa saat melakukan kegiatan praktik magang kerja yang disusun sesuai dengan runtutan kegiatan. Dokumentasi ini juga akan disusun dalam buku pencatatab kegiatan perhari pada praktik kegiatan lapang ATP Jatikerto. 3.3.8.

Penulisan Laporan

Penulisan laporan dilakukan pada setiap minggu kegiatan. Laporan magang ini disusun sebagai laporan kepada dosen pembimbing dan pembimbing lapang serta juga sebagai sarana informasi perkembangan di kegiatan magang kerja. Selain laporan mingguan, adapula pengerjaan laporan akhir sebagai syarat berakhirnya kegiatan magang yang telah dilakukan di ATP Jatikerto.

8

3.5.

Jadwal Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan secara umum bertujuan untuk mendapatkan ilmu dan kompetensi dalam perawatan tanaman dan pengelolaan kesuburan tanah. Adapun jadwal kegiatan telah disusun sesuai jadwal dan terstruktur sehingga membantu mahasiswa dalam kegiatan magang. Kegiatan magang dilakukan pada bulan Juli - September, dengan rancangan kegiatan sebagai berikut. Tabel 1. Timeline Kegiatan Magang Kerja Juli 2022 No.

Tujuan

Kegiatan

Konsultasi bersama Dosen Pembimbing

1

Penulisan Rencana Magang Pembuatan Surat Izin Magang Instansi Menyusun Proposal Magang

2

Mendapatkan wawasan kegiatan lapang di Agro Techno Park Jatikerto

September 2022

Minggu ke1

Mampu menyusun proposal magang kerja instansi

Agustus 2022

Kegiatan awal magang kerja

9

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

Juli 2022 No.

Tujuan

Kegiatan

3

4

Mampu menggunakan alat mesin pertanian dengan baik dan benar

5

Mampu membuat rekomendasi pengelolaan keuburan tanah yang baik

6

Mampu Menyusun hasil luaran Magang Kerja Mandiri

September 2022

Minggu ke1

Mampu menganalisa pengelolaan kesuburan tanah yang baik bagi tanaman dan berkelanjutan

Agustus 2022

Pembukaan lahan Pembajakan lahan Pemupukan Pembelajaran cara menggunakan pemotong rumput Pembelajaran cara menggunakan traktor Studi pengelolaan kesuburan tanah Menyusun laporan akhir magang kerja Membuat video magang kerja

10

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

3.6.

Ketercapaian Kegiatan Magang

Pelaksanaan magang kerja dilakukan untuk megetahui lebih lanjut tentang kegiatan tani dan pengalaman dunia kerja serta dapat menghasilkan output fisik yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan magang kerja. Indikator ketercapaian magang kerja antara lain yaitu proposal magang, laporan mingguan yeng berbentuk laporan pencatatan kejadian beserta deskripsi kegiatan mingguan dan dokumentasi kegiatan magang kerja; video magang; dan laporan akhir magang. Laporan pencatatan kejadian (logbook) mingguan dikumpukan setiap minggu mulai dari minggu pertama hingga minggu kesepuluh dengan durasi total 370 jam. Laporan akhir magang berisi tentang pelaporan akhir kegiatan magang kerja yang dimulai dari bab pendahuluan hingga kesimpulan dan saran.

11

IV. HASIL PELAKSANAAN MAGANG 4.1.

Kondisi Umum Wilayah

Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada bulan Juli - September 2022. Pelaksanaan kegiatan magang kerja dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Agro Techno Park berada pada ketinggian 325 mdpl (meter diatas permukaan laut). Kecamatan Kromengan memiliki suhu rata-rata mulai dari 20°C - 30°C dengan curah rata-rata hujan 1600 sampai dengan 5000mm/tahun. Kebun Percobaan Agro Techno Park Jatikerto memiliki topografi berupa dataran. Dilihat dari topografinya, daerah ini terletak di bawah lereng Gunung Kawi yang memiliki landform datar hingga bergelombang dengan kemiringan yang berkisar antara 0 - 40%. Agro Techno Park Jatikerto memiliki jenis tanah Typic Hapludalfs dimana tanah ini termasuk dalam ordo alfisol atau tanah mediteran (Krisdiati, et al., 2022). 4.2.

Pemupukan di Agro Tecno Park

Pemupukan yang ada di Agro Techo Park Jatikerto pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi setiap komoditas yang ditanam secara signifikan. Metode pemupukan yang ada di Agro Techno Park Jatikerto terbagi menjadi 3 yakni pupuk dasar (sebelum tanam), pupuk generatif dan pupuk vegetatif. Setiap komoditas memiliki perbedaan jenis pupuk, perbedaan cara pengaplikasian pupuk, perbedaan target pemupukan, dan perbedaan jenis tanamannya (tanaman tahunan ataupun tanaman musiman). Pupuk yang diaplikasikan di lahan Agro Techno Park memiliki macam yang berbeda-beda dengan manfaat pupuk yang berbeda-beda pula sebanding dengan tujuan yang dicapai pada setiap komoditas yang ditanam. Sebagai contoh komoditas jagung pada lahan ATP diaplikasikan pupuk NPK untuk mempengaruhi proses pertumbuhan vegetatif tanamanan jagung yang bertujuan untuk menambah diameter tongkol, bobot, dan hasil biji yang signifikan ketika diaplikasikan dengan pupuk NPK (Tabri, 2010).

Gambar 1. Pemupukan pada lahan ATP Jatikerto

12

Metode pemupukan yang dilakukan di Agro Techno Park Jatikerto pada dasarnya terbagi menjadi 3 yakni pupuk dasar, pupuk generatif dan pupuk vegetatif. Pemupukan pada awal tanam (pupuk dasar) dilakukan dengan menggunakan pupuk organik sedangkan pada masa generatif dan vegetatif menggunakan pupuk anorganik. Pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kandang dengan campuran kapur. Sedangkan pupuk anorganik yang digunakan di Agro Techno Park adalah pupuk NPK, ZK, maupun AB Mix yang diaplikasikan pada setiap komoditas yang ada di Agro Techno Park. Penggunaan pupuk organik hanya dilakukan pada awal tanam saja atau pada masa persiapan pembuatan media tanam sedangkan pupuk anorganik digunakan beberapa kali sesuai dengan kebutuhan tumbuhan saat masa tanam. Pemupukan dilakukan sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan oleh Agro Techno Park sesuai dengan kebutuhan setiap tanaman. Dosis yang digunakan pada pupuk dasar dengan menggunakan pupuk organik dengan campuran yakni 3:1, yakni 3 kg pupuk kandang dan 1 kapur per satu lubang tanam. Pupuk organik juga digunakan dalam campuran media tanam pada tanaman yang menggunakan media tanam seperti polybag. Pemupukan yang dilakukan pada masa generatif menggunakan pupuk jenis ZK dengan dosis 100 gram per tanaman untuk tanaman yang masih memiliki sedikit buah sedangkan menggunakan dosis 200 gram untuk tanaman yang sudah memiliki banyak buah. Pupuk vegetatif menggunakan jenis pupuk NPK Mutiara dengan dosis 50 -100 gram per tanaman untuk tanaman awal, dan 100 gram untuk yang sudah berbuah.

Gambar 2. Proses pencampuran pupuk AB Mix Pengaplikasian pupuk di lahan ATP Jatikerto dilakukan dengan berbagai macam metode. Pengaplikasian pupuk untuk tanaman tahunan dilakukan dengan metode penyebaran atau broadcasting. Proses penyebaran pupuk dengan metode penyebaran awalnya dilakukan dengan proses pengejigan/dilubangi terlebih dahulu. Proses ini juga dilakukan pada tanaman tahunan yakni dengan mencangkul lapisan tanah seukuran dengan tajuk tanaman yang kemudian pupuk yang telah diaplikasikan ditutup kembali dengan

13

tanah. Hal ini berfungsi untuk mengurangi penguapan pupuk dan interaksi dengan sinar matahari secara langsung. Komoditas tanaman semusim yang juga menerapkan pengaplikasian pupuk dengan metode penyebaran. Sedangkan untuk komoditas yang ditanam di green house dilakukan dengan metode fertigasi atau pemupukan sekaligus irigasi. Pengaplikasian pupuk secara fertigasi dilakukan agar pupuk cepat larut dalam tanah dan siap untuk diserap tanaman. Selain itu fertigasi juga menghemat biaya dan waktu karena pemupukan dan irigasi dilakukan pada saat yang bersamaan.

Gambar 3. Pengaplikasian pupuk dan irigasi pada tanaman durian

Pemupukan di ATP Jatikerto dilakukan dengan manajemen yang baik. Mulai dari pembelian pupuk, penyimpanan pupuk, pengaplikasian pupuk hingga perhitungan pupuk per tanaman atau per hektar. Pupuk yang dibeli di ATP Jatikerto umumnya dapat ditemukan pada toko pertanian. Pupuk yang dibeli antara lain NPK Mutiara 16-16-16, pupuk ZK petro dengan kandungan K2O 50% dan S 17%, serta pupuk hidroponik AB Mix Hydro J. Pembelian pupuk yang di ATP dilakukan pada awal musim tanam setiap komoditas yang ditanam. Pupuk kemudian di simpan di gudang yang ada di ATP Jatikerto. Gudang penyimpanan pupuk di ATP ada 2 yakni gudang depan dan gudang belakang. Gudang depan umumnya digunakan untuk menyimpan pupuk yang baru dibeli dari toko pertanian, sedangkan gudang belakang digunakan untuk menyimpan pupuk sisa atau pupuk yang belum sepenuhnya diaplikasikan pada komoditas yang ada. Pengaplikasian pupuk dilakukan pada pagi hari untuk mengurangi penguapan akibat cahaya matahari. Pengaplikasian pupuk pada pagi hari juga dilakukan untuk menghemat waktu, hal ini dikarenakan pupuk yang diaplikasikan berjumlah banyak. 4.3.

Pembahasan

Pemupukan adalah hal yang penting dilakukan dalam proses budidaya tanaman. Pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi

14

tanaman sehingga produktivitas tanaman meningkat. Adapun tujuan pemupukan menurut (Purba., et al. 2021) yaitu untuk melengkapi unsur hara yang ada didalam tanah, menggantikan unsur hara yang hilang, dan memperbaiki atau mempertahankan kondisi tanah. Pemupukan memerlukan metode yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan unsur hara yang cukup bagi tanaman. Maka dari itu pupuk harus diberikan sesuai dosis yang pas. Hal ini dikarenakan untuk menghemat biaya pembelian pupuk dan juga agar tanah tidak mengalami masalah akibat pemupukan secara intensif. Pupuk secara umum terbagi menjadi dua macam yakni pupuk organik dan pupuk anorganik. Menurut Simanungkalit (2006) pupuk organik adalah pupuk yang terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan. Sedangkan pupuk anorganik menurut Amini dan Syamdidi (2005) pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan kimia yang telah diproses dan dibuat oleh pabrik. Pupuk organik dan anorganik memiliki perbedaan yang signifikan baik secara fisik maupun kandungan haranya. Pada umumnya pupuk anorganik memiliki konsentrasi hara yang lebih banyak dibandingkan pupuk organik. Proses budidaya tanaman yang baik adalah dengan menggunakan pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik sesuai dengan dosis yang telah diperhitungkan. Agro Techno Park dalam proses pemupukannya menggunakan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik yang dipakai adalah pupuk kandang dengan campuran kapur sedangkan pupuk anorganik yang dipakai adalah pupuk NPK dan ZK (Zwavekzuur Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4). Penggunaan pupuk kandang dengan campuran kapur digunakan sebagai pupuk dasar atau digunakan sebagai campuran pada media tanam. Penggunaan kapur digunakan untuk penetralan tanah masam menjadi kembali netral. Pemberian kapur pada pupuk organik dapat meningkatkan pH tanah, meningkatkan ketersediaan Ca, Mg, kejenuhan basa dan menurunkan Al-dd (Fatimah., et al 2020). Sedangkan pada pupuk anorganik kandungan yang berada pada pupuk NPK dan ZK juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman baik generatif maupun vegetatif. Pupuk NPK secara umum dapat membantu pertumbuhan tanaman secara optimal. Setiap unsur hara yang ada didalam pupuk NPK memiliki peran yang berbeda dalam membantu pertumbuhan tanaman. Pada dasarnya pupuk NPK memiliki unsur hara makro yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman. Unsur N (Nitrogen) dalam dapat membantu merangsang pertumbuhan secara keseluruhan khusunya pada batang, cabang, dan daun; pembentukan hijau daun yang berguna untuk fotosintesis; dan membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya. Unsur P (Phosphor) dapat merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda; sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu; membantu asimilasi dan pernapasan tanaman; dan serta mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah. Unsuk K (Kalium) pada dapat membantu pembentukan protein dan karbohidrat; memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur; dan juga merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit (Tioner., et al. 2021). Pupuk ZK atau yang biasa disebut pupuk kalium sulfat, memiliki kandungan K (Kalium) yang tinggi dan mengandung hara makro S (Sulfur) yang dibutuhkan pada tanaman. Kandungan sulfur pada tanaman berperan dalam pembentukan klorofil yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis dan reaksi metabolisme (Putri, 2022).

15

Kandungan-kandungan pada pupuk diperlukan tanaman dengan ukuran yang telah diperhitungkan. Hal ini diperlukan untuk mencegah tanah mengalami kerusakan akibat pengaplikasian pupuk yang terlalu banyak. Dampak negatif yang ditimbulkan karena pengaplikasian pupuk terlalu banyak adalah terjadinya kerusakan tanah dan pencemaran lingkungan. Menurut Nuryani., et al. (2019) jika pemberian pupuk terlalu banyak maka larutan tanah akan terlalu pekat sehingga dapat mengakibatkan keracunan pada tanaman. Untuk mencapai efisiensi pemupukan yang optimal, pupuk harus diberikan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tanaman, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit (Kusmanto., et al. 2010).

16

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.

Kesimpulan

Dari pemaparan laporan kegiatan magang magang kerja yang telah digarap, dapat disimpulkan bahwa : 1.

Pemupukan yang dilakukan di ATP Jatikerto umunya dilakukan dengan teknik aplikasi broadcasting, palcement, dan fetigasi.

2.

Pemupukan yang dilakukan di ATP Jatikerto telah dilakukan dengan kaidahkaidah pemupukan yakni 4T : tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu aplikasi. 5.1.

Saran

Pemupukan dan beberapa metode pemupukan yang ada di Agro Techno Park dalam garis besar sudah sesuai dengan kaidah-kaidah pemupukan yang ada. Akan tetapi untuk mencegah adanya keracunan pada tanaman, harus dilakukan penghitungan dosis pupuk dan pengaplikasian pupuk dengan dosis yang presisi agar tanaman dan tanah tetap pada kondisi yang terbaik. Penelitian tentang kondisi kesuburan atau kelayakan tanam tanah-pun juga perlu dilakukan agar dapat mengetahui secara menyeluruh tanah yang ada di lahan percobaan Agro Techo Park Jatikerto bisa digunakan untuk budidaya tanaman atau perlu dilakukan tindakan perbaikan tanah di lahan Agro Techno Park Jatikerto. Selain itu metode pemupukan yang dilakukan di ATP Jatikerto harus di koreksi. Hal ini dikarenakan pemupukan dengan metode broadcasting atau penyebaran dirasa terlalu menguras banyak waktu. Metode pemupukan penyebaran dilakukan dengan langkah-langkah yang pertama yakni penyebaran pupuk yang dilanjutkan dengan penyiraman.

17

DAFTAR PUSTAKA Amini, S. Dan Syamdidi. 2006. Konsentrasi Unsur Hara pada Media dan Pertumbuhan Chlorella vulgaris dengan Pupuk Anorganik Teknis dan Analis. J urnal Perikanan (J. Fish. Sci.), 7(2), 201-206. Anna, K. (2021). PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH DAN PEMUPUKAN (ANEKA TANAMAN DAN SAWIT). Data Kemendag. 2022. Perkembangan Ekspor Non-Migas (Sektor).Periode 2017 - 2022. Fatimah, F., Zahanis, Z., & Darman, D. (2020). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA ULTISOL. Jurnal Embrio, 12(1), 1-16. Krisdiati, Destantri. Soemarno. Rayes, Mochtar Lutfi. 2022. Pemetaan Indeks Produktivitas Tanah Pada Lahan Perkebunan di ATP Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 9 No 1: 83-91, 2022 e-ISSN:2549-9793, doi: 10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.9 Lingga, P. (2001). Petunjuk penggunaan pupuk. Niaga Swadaya. Mashud, N., Maliangkay, R. B., & Nur, M. (2018). Pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman aren belum menghasilkan. Musnamar, E. I., 2003. Pupuk Organik Padat : Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 19-20 Novita, R., & Sari, N. (2015). Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis ECommerce. Jurnal Teknoif Teknik Informatika Institut Teknologi Padang, 3(2), 1-6. Nuryani, E., Haryono, G., & Historiawati, H. (2019). Pengaruh dosis dan saat pemberian pupuk P terhadap hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris, L.) tipe tegak. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 4(1), 1417. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Pert/HK.060/2/2006. Tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Peraturan Kementrian. Kementrian Pertanian Indonesia. Purba, T., Situmeang, R., Rohman, H. F., Mahyati, M., Arsi, A., Firgiyanto, R., ... & Suhastyo, A. A. (2021). Pupuk dan Teknologi Pemupukan. Yayasan Kita Menulis. Putri, N. J. (2022). Penentuan Status Sulfur Pada Daun Kelapa Sawit (Laeis Guineensis Jacq.) di Tanah Mineral, Gambut, dan Pasiran. Rauf, A. W., & Sihombing, S. R. (2000). Peranan pupuk NPK pada tanaman padi. Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati. Sinuraya, M. A., Barus, A., & Hasanah, Y. (2015). Respons pertumbuhan dan produksi kedelai (glycine max (L.) Meriil) terhadap konsentrasi dan cara pemberian pupuk organik cair. AGROEKOTEKNOLOGI, 4(1). Sitorus, A. (2018). Penggunaan Metode Pemupukan Awal Broadcast Incorporated Menggunakan Mesin Tanam Terintegrasi Dan Pengaruhnya

18

Pada Fase Awal Pertumbuhan Pertanian, 11(2), 57-66.

Tanaman

Jagung.

Rona

Teknik

Tabri, F. (2010). Pengaruh pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida dan komposit pada tanah inseptisol endoaquepts Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010. Tioner, P., Ringkop, S., Hanif, F. R., Mahyati, M., Arsi, A., Refa, F., ... & Arum, A. S. (2021). Pupuk dan Teknologi Pemupukan. Widyati, E. (2015). Efektivitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Terubusan Kilemo (Litsea cubeba L. Persoon) yang Dipangkas. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(1), 11-22.

19

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Logbook Kegiatan Magang 1. Logbook Magang Minggu - 1 No . 1.

2.

Hari Seni n

Sela sa

Tangga l 18-Juli2022

19-Juli2022

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB) 07.30-10.00

Durasi (Jam) 2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengupasan kulit buah (klobot)

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Panen Jagung

13.00-15.30

2,5

1. Panen Jagung

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengupasan kulit buah (klobot)

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengajiran tanama timun, buncis, dan labu

13.00-15.30

2,5

1. Briefing perkenalan magang

dan peserta

20

Paraf Pembimbing

3.

Rabu

20-Juli2022

Izin tidak mengikuti magang

4.

Kami s

21-Juli2022

1. Pemotongan rumput blok 1

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemotongan rumput blok 1

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemotongan rumput blok 2

13.00-15.30

2,5

1. Pemotongan rumput blok 2

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemotongan rumput blok 3

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemotongan rumput blok 3

13.00-15.30

2,5

5.

Juma t

22-Juli2022

TOT AL

32

21

2. Logbook Magang Minggu - 2 No . 1.

2.

Hari Seni n

Sela sa

Tangga l 25-Juli2022

26-Juli2022

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB) 07.30-10.00

Durasi (Jam) 2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Irigasi tanaman buah nangkadak blok 1

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Irigasi tanaman buah nangkadak blok 2

13.00-15.30

2,5

1. Pemotongan rumput

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemotongan rumput

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pembersihan lahan

13.00-15.30

2,5

1. Irigasi tanaman buah nangkadak blok 1

22

Paraf Pembimbing

3.

4.

5.

Rabu

Kami s

Juma t

27-Juli2022

28-Juli2022

29-Juli2022

1. Pembersihan jalan akses menuju kebun

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pembersihan jalan akses menuju kebun

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pembersihan jalan akses menuju kebun

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pelilitan tanaman melon

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Irigasi tanaman tomat

13.00-15.30

2,5

1. Irigasi tanaman tomat

07.30-10.00

2,5

23

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pembersihan lahan

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pembongkaran lahan timun

13.00-15.30

2,5

TOTAL

40

3. Logbook Magang Minggu - 3 No . 1.

Hari Seni n

Tangga l 1-Agus2022

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB) 07.30-10.00

Durasi (Jam) 2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Irigasi tanaman papaya blok 1

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemupukan dan irigasi tanaman papaya blok 2

13.00-15.30

2,5

6. Briefing kegiatan esok hari

15.30-17.00

1,5

1. Pemupukan tanaman pepaya blok 1

24

Paraf Pembimbing

2.

3.

4.

Sela sa

Rabu

Kami s

2-Agus2022

3-Agus2022

4-Agus2022

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengolahan lahan menggunakan traktor

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pembongkaran irigasi

13.00-15.30

2,5

1. Pengolahan lahan menggunakan traktor

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengolahan lahan menggunakan traktor

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengolahan lahan menggunakan traktor

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

1. Pengolahan menggunakan traktor

lahan

25

5.

Juma t

5-Agus2022

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pembersihan lahan

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pembersihan lahan

13.00-15.30

2,5

1. Irigasi tanaman tomat

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Irigasi tanaman pepaya

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemaparan materi budidaya tanaman

13.00-15.30

2,5

TOT AL

41,5

4. Logbook Magang Minggu - 4 No . 1.

Hari Seni n

Tangga l 8-Agus2022

Nama Kegiatan Izin tidak mengikuti magang

26

Jam Kerja (WIB)

Durasi (Jam)

Paraf Pembimbing

2.

3.

Sela sa

Rabu

9-Agus2022

10Agus2022

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Penyiraman tanaman jagung blok 2

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengolahan lahan menggunakan traktor

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengolahan lahan menggunakan traktor

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengolahan lahan menggunakan traktor

13.00-15.30

2,5

6. Pendistribusian hasil panen

15.30-21.00

5,5

1. Penyiraman jagung blok 1

tanaman

27

4.

5.

Kami s

Juma t

11Agus2022

12Agus2022

1. Pemotongan rumput lahan pisang blok 1

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemotongan rumput lahan pisang blok 2

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemotongan rumput lahan pisang blok 3

13.00-15.30

2,5

1. Pengolahan lahan

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengolahan lahan

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengolahan lahan

13.00-15.30

2,5

TOT AL

37,5

5. Logbook Magang Minggu - 5 No .

Hari

Tangga l

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB)

28

Durasi (Jam)

Paraf Pembimbing

1.

2.

Seni n

Sela sa

15Agus2022

16Agus2022

1. Pemasangan mulsa tanaman jagung

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Penggalian lubang tanam blok 1

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Penggalian lubang tanam blok 2

13.00-15.30

2,5

1. Penggalian lubang tanam blok 2

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pengaplikasian pupuk kandang + kapur pada lubang tanam

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengaplikasian pupuk kandang + kapur pada lubang tanam

13.00-15.30

2,5

6. Briefing magang

15.30-17.00

1,5

29

3.

Rabu

17Agus2022

Libur tanggal merah

4.

Kami s

18Agus2022

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Sortir dan packing tanaman hasil panen

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Panen tanaman buncis

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan ajir tanaman timun dan buncis

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan ajir tanaman timun dan buncis

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengerjaan logbook mingguan dan laporan

13.00-15.30

2,5

5.

Juma t

19Agus2022

TOT AL

33,5

30

6. Logbook Magang Minggu - 6 No . 1.

2.

Hari Seni n

Sela sa

Tangga l 22Agus2022

23Agus2022

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB) 07.30-10.00

Durasi (Jam) 2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemupukan tanaman tomat

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemupukan tanaman labu

13.00-15.30

2,5

1. Pemupukan buncis

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemupukan tanaman buncis

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pembuatan media tanam bibit pepaya

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

tanaman

31

Paraf Pembimbing

3.

4.

Rabu

Kami s

24Agus2022

25Agus2022

1. Pemetaan lahan ATP UB

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemetaan lahan ATP UB

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemetaan lahan ATP UB

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemupukan dan penyiraman tanaman pepaya

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemupukan dan penyiraman tanaman pepaya

13.00-15.30

2,5

6. Briefing magang

15.30-17.00

1,5

32

5.

Juma t

26Agus2022

1. Pemupukan tanaman rambutan dan nangkadak

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Penyiraman tanaman rambutan

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Penyiraman tanaman nagkadak

13.00-15.30

2,5

TOT AL

41,5

7. Logbook Magang Minggu - 7 No

Hari

. 1.

Tangga

Nama Kegiatan

Jam Kerja

Durasi

Paraf

(WIB)

(Jam)

Pembimbing

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Sortir dan packing tanaman

10.30-12.00

1,5

12.00-13.00

1

l Seni

29-

n

Agus-

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

2022

hasil panen 4. Istirahat

33

5. Penanaman awal tanaman

13.00-15.30

2,5

1. Pemetaan lahan ATP UB

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemetaan lahan ATP UB

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemetaan lahan ATP UB

13.00-15.30

2,5

1. Pembersihan green house

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pembersihan green house

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

jagung 2.

Sela

30-

sa

Agus2022

3.

Rabu

31Agus2022

34

5. Pengangkutan media

13.00-15.30

2,5

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Sortir dan packing tanaman

10.30-12.00

1,5

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Supervisi magang

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pengukuran dan

13.00-15.30

2,5

tanam baru 4.

Kami

1-Sept-

s

2022

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

hasil panen 5.

Juma

2-Sept-

t

2022

1. Pengukuran dan penggambaran lahan

penggambaran lahan TOTAL

36,5

8. Logbook Magang Minggu - 8 No .

Hari

Tangga l

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB)

35

Durasi (Jam)

Paraf Pembimbing

1.

2.

3.

Seni n

Sela sa

Rabu

5-Sept2022

6-Sept2022

7-Sept2022

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Sortir dan packing tanaman hasil panen

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan ajir

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi

07.30-10.00

2,5

36

4.

5.

Kami s

Juma t

8-Sept2022

9-Sept2022

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemanenan buah genitu

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

37

3. Pemasangan irigasi

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi

13.00-15.30

2,5

TOT AL

40

9. Logbook Magang Minggu - 9 No . 1.

2.

Hari Seni n

Sela sa

Tangga l 12Sept2022

13Sept2022

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB) 07.30-10.00

Durasi (Jam) 2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Sortir dan packing tanaman hasil panen

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

13.00-15.30

2,5

07.30-10.00

2,5

10.00-10.30

0,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

1. Pemasangan tanaman pepaya

irigasi

2. Coffebreak

38

Paraf Pembimbing

3.

4.

Rabu

Kami s

14Sept2022

15Sept2022

3. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemberian materi

10.30-12.00

1,5

39

5.

Juma t

16Sept2022

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi tanaman pepaya

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi tanaman jagung

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi tanaman jagung

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi tanaman jagung

13.00-15.30

2,5

TOT AL

40

10. Logbook Magang Minggu - 10 No . 1.

Hari Seni n

Tangga l 19Sept2022

Nama Kegiatan

Jam Kerja (WIB) 07.30-10.00

Durasi (Jam) 2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Sortir dan packing tanaman hasil panen

10.30-12.00

1,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

40

Paraf Pembimbing

2.

3.

Sela sa

Rabu

20Sept2022

21Sept2022

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi

13.00-15.30

2,5

1. Pemasangan irigasi

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

41

4.

5.

Kami s

Juma t

22Sept2022

23Sept2022

5. Pemasangan irigasi

13.00-15.30

2,5

1. Sortir dan packing tanaman hasil panen

07.30-10.00

2,5

2. Coffebreak

10.00-10.30

0,5

3. Pemasangan irigasi

10.30-12.00

1,5

4. Istirahat

12.00-13.00

1

5. Pemasangan irigasi

13.00-15.30

2,5

Libur (acara perpisahan magang) TOT AL

32

42

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Magang Kegiatan

Dokumentasi

Briefing awal magang di Agro Techno Park Jatikerto

Pemanenan jagung

Pengajiran tanaman timun, buncis, dan labu

43

Pembukaan lahan

Pemasangan mulsa

Penyiraman tanaman

Pemupukan tanaman

44

Sortir dan packing tanaman hasil panen

Pembajakan lahan

Pengiriman

45

Pembuatan peta

Pembuatan irigasi

46

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF