Kultum Singkat Tentang Waktu
January 22, 2025 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Kultum Singkat Tentang Waktu...
Description
Kultum singkat tentang waktu Assalammu 'alaikum wr.wb Puji Syukur kita ucapkan ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga anda dapat melihat blog saya. shalawat beriringkan salam tak lupa pula kita sampaikan kepada Nabi akhir zaman yakni Muhammad Saw.baiklah saya tidak memperjankan mukaddimah saya langsung saja tema kultum saya adalah waktu berperan penting di kehidupan kita. waktu beperan sangat penting dalam kehidupan maka barang siapa yang menyia nyia waktu berarti dia telah menyia nyiakan hidupnya.mereka mengira waktu yang luang adalah waktu untuk bersenang senang sehingga dia menelantarkannya seperti hal yang dilakukan orang - orang meraka lebih mengerjakan sesuatu yang tidak dan tidak mendesak misal; Yang pertama posting status di sosmed dan Komen status teman sosmed hingga berjam-jam malah sampai meniggalkan sholat 5 waktu hanya untuk hal dunia.Yang kedua berfoya-foya dan menghamburkan harta benda untuk hal dunia bukankah sebaiknya harta yang kita peroleh itu untuk beramal di jalan Allah seperti berinfak,bersedekah dan membayar zakat.Yang ketiga yaitu menghabiskan masa muda dengan melakukan hal hal yang dibenci oleh Allah Swt seperti apa yang dikatakan anak muda sekarang"Habiskanlah masa muda kita dengan kesenangan nanti saat kita tua baru kita taubat" kalaulah prinsip hidup seperti demikian maka percuma saja kita hidup jikalau umur kita hanya sampai 25 tahun saja misalnya maka tidak ada waktu untuk taubat tetapi jika umur panjang hingga 60 tahun ke atas maka terlambat sudah waktu untuk kita taubat hal tersebut yang membuta manusia itu sungguh dalam keadaan merugi sebagaimana Allah berfriman di surah al 'ashr: 1.Wal'ashr 2.Inna l-insaana lafii khusr 3.Illaalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati watawaasaw bilhaqqi watawaasaw bishshabr artinya: 1.Demi masa 2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian 3.kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan saling menasehati kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Banyak orang mengira bahwa waktu di dunia itu sangat panjang dan sebenarnya hal tersebut sangatlah salah besar karena sesungguhnya waktu di dunia sangat singkat dibanding waktu di akhirat.Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia, maka jika kita hidup misalnya 63 tahun di dunia ini sama dengan beberapa jam saja kita hidup di akhirat.Manusia dalam prinsip hidupnya hanya mementingkan hasil dari kerjanya dia tidak mempedulikan apakah waktu luang dengan keluarga terbuang begitu saja ataupun kesehatannya yang makin hari semakin menurun dan bahkan sudah sangat parah,Dan oleh karena itu Nabi Muhammad SAW bersabda: "ni'matani magbunun fihima khasirun minnas : asshatu wal fara' " artinya: ada dua nikmat banyak manusia tertipu padanya:yaitu keshatan dan waktu yang luang.
Sesungguhnya orang yang cerdas menurut islam yaitu orang yang menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang diridoi oleh Allah Swt.Cara yang paling baik dan disukai Allah untuk mengisi waktu yang luang yaiu dengan menghafal,memahami dan menghafal Al-qur'an karena jika kita membawa al-qur'an setan biasa-biasa saja, Jika kita membukanya setan mulai curiga, Jika kita membacanya setan merasa panas,Jika kita memahaminya setan akan kejang-kejang dan jika kita mengamalkannya setan akan stroke. maka marilah amalkan Alqu'an agar semua setan stroke.Habiskanlah masa muda kita dengan sebaik-baiknya dan agar hidup kita lebih baik lagi maka kita haruslah ingat dengan 5 perkara sebelum datang 5 perkara lain yaitu; 1. Sehat sebelum Sakit 2. Muda sebelum Tua 3. Kaya sebelum Miskin 4. Waktu luang sebelum Waktu sempit 5. Hidup sebelum Mati Demikian lah kultum singkat saya kesimpulannya yang dapat di ambil adalah manusia memanglah sangat merugi dalam hal memanfaaatkan waktu kecuali orang yang beramal sholeh. Saran saya semoga kita dapat memanfaatkan waktu dan tidak menyia-nyiakan waktu lagi karena kita hidup hanya sebentar. Walillahi taufik walhidayah wassalammu 'alaikum wr.wb
Kultum Singkat Tentang Sabar – Sabar adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang mukmin. Sabar menjadi sifat yang tidak bisa dipisahkan dari syukur. Dalam agama islam sabar menjadi barometer sedalam apa keyakinan seseorang terhadap tuhannya, Allah subhanahu wa ta’ala. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan materi tentang sabar dalam bentuk kultum singkat, semoga bermanfaat untuk anda.
Contoh Kultum Singkat Tentang Sabar
Bismillahirrrahmanirrahiim, Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh. Pertama-tama, tidak bosan-bosan, marilah kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan pada kita, mulai dari nikmat yang kita anggap sepele sampai nikmat yang kita anggap besar. Yang mana, apabila kita mau renungi lebih dalam, maka sesungguhnya nikmat Allah itu tidak ada yang sepele, semua menyimpan hikmah yang besar. Kedua, semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, pemimpin para nabi, Nabi Muhammad SAW, yang telah berkorban, harta, waktu, hingga nyawa untuk menyebarkan islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman dan islam, dan juga kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Hadirin yang dirahmati Allah, Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita beberapa sikap dalam menjalani hidup agar hidup lebih terasa lapang dan menenangkan. Salah satu sifat yang dimaksud adalah sifat sabar. Sabar berasal dari bahasa arab yang berarti menahan diri, bila dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar sangat luas cakupan nya. Yang ingin saya coba sedikit jelaskan disini adalah sabar dalam menghadapi cobaan. Apa saja yang harus dibangun dalam diri kita agar kita bisa bersikap sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini. Hadirin yang dirahmati Allah, Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu juga kita sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaanNya yang lain. Ada beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik ciptaan. Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:
Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaan, bahkan dalam ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita dapati bahwa kita bisa menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat. Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi suatu keniscayaan bagi kita, sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam beberapa ayat juga Allah menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Pada surat Al-Baqarah Allah berfirman:
Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.” Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Hadirin yang dirahmati Allah, Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita sadar akan diri kita sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan. Maka, langkah pertama agar kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan menyadari bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan pernah lepas dari cobaan. Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk meningkatkan derajat kita dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Hadirin yang dirahmati Allah, Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua yang Allah tetapkan untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua bertujuan baik. Penyataan seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin sekalian, tapi dalam Al-Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.
Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 216 yang berbunyi:
Artinya:: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita senangi belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu juga itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa seperti itu? Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang Allah beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik. Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus kita lakukan agar sifat dan sikap sabar ini ada dalam diri kita, yang pertama adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita sebagai makhluk-Nya tidak akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini tidak lain dan tidak bukan semata-mata agar derajat kita tinggi disisi Allah subhanahu wa ta’ala. Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati kita bahwa apa yang Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan kita akan pertolongan Allah akan selalu ada. Hadirin yang dirahmati Allah, Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi orang-orang yang sabar. Beberapa ayat tentang ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153 berbunyi:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar. MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Allah menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih untuk selalu bersabar dalam situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk kita. Hadirin yang dirahmati Allah, Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu berusaha bersabar atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan beberapa pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati kita menjadi lebih lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita. Allahulmuwaafiq ilaa aqwamittoriiq Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Ceramah Kultum Tentang Kematian >>>>>>>>> Muqaddimah
View more...
Comments