GS - Tukin

BAB V KREDIT GS- TUKIN (Tunjangan Kinerja)

801. JENIS KREDIT Kredit Konsumtif

802. PENGERTIAN 

Kredit Tukin (Tunjangan Kinerja) adalah penyediaan dana kepada PNS dilingkungan Pemkab. Muara Enim dalam rangka peningkatan kesejahteraan, yang penarikannya dilakukan sekaligus dengan menggunakan surat aksep, sedangkan pelunasan pinjaman diangsur sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditetapkan.



Jumlah pinjaman yang telah dilunasi tidak dapat ditarik kembali (non revolving).



Maksimum pinjaman Rp.25.000.000,-(Dua Puluh Lima Juta Rupiah)

803.PERSYARATAN KREDIT PERORANGAN 1.Persyaratan utama : Mempunyai jaminan kredit : a. b.

PNS Di Lingkungan Kabupaten Muara Enim (dilampirkan Fotokopi SK 100%) Kuasa Pemotongan gaji dan hak-hak lainnya

2. Persyaratan umum:  

Warga Negara Indonesia berdomisili di Kabupaten Muara Enim. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun

3. Persyaratan dokumen Debitur Karyawan : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Dokumen Mengisi Aplikasi Permohonan Kredit. Fotocopy KTP pemohon (yang masih berlaku). Fotocopy KTP suami/ istri pemohon (yang masihberlaku). Fotocopy Kartu Keluarga. Fotocopy Akta Nikah/ Cerai. Fotocopy Daftar Tukin (yg telah dilagalisir) Asli SK Berkala (Jika Ada)

8 9 10 11.

Fotocopy SK 100% Rekomendasi dari Kepala Dinas Pernyataan Bendahara Kuasa Pemotongan gaji dan hak lainnya dari bendahara

804. JANGKA WAKTU KREDIT  Jangka waktu kredit maksimal 1 (satu) tahun. 805. SUKU BUNGA & BIAYA KREDIT -

Tingkat suku bunga1,67% perbulan Flate. Biaya Administrasi Rp.100.000,-(Seratus ribu rupiah)

806. PERSYARATAN PEMBIAYAAN & ASURANSI 1. Pembiayaan Plafond kredit disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah dengan ketentuan maksimal plafond sebesar Rp.25.000.000,2. Angsuran Besarnya angsuran pokok dan bunga perbulannya maksimal 75% dari gaji Tukin perbulannya. 3. Asuransi Asuransi jiwa bagi debitur dengan menyesuaikan plafond pinjaman kredit

807. ANALISA KREDIT  Perhitungan gaji Tukin perbulan  Tools yang dipakai dalam penilaian debitur hanya memakai lembar aplikasi, LPDU CO1.  Dalam persetujuan kredit tidak menggunakan lembar komite kredit namun menggunakan Memo Persetujuan Kredit (MPK)  Dalam hal Plafond Pinjaman diatas BWMK Manager Marketing, maka persetujuan berlaku OLA (One Level Aproval) dengan menggunakan Media Komite Kredit Perhitungan besarnya jumlah kredit yang dapat dipertimbangkan :

(MPG G) JW ---------------------- = jumlah kredit yg dpt dipertimbangkan HP + (I JW) Keterangan : - MPG - G - JW - HP - I

= Maksimal potongan Tukin(dalam prosentase) = Besarnya Tukin = Jangka Waktu (dalam bulan) = Prosentase hutang pokok (100 %) = Tingkat suku bunga perbulan (Flat).

Contoh perhitungan : 

Tukin Rp. 1.000.000,-, maksimal potongan 75 %, bunga pinjaman 1,67 % flat/bulan, jangka waktu pinjaman 1 tahun, prosentase hutang pokok 100 %



Perhitungan :

(75 % Rp. 1.000.000,-) 12 -------------------------------------- = Rp. 9.000.000,(100% + (1,67% 12) -

Data keuangan yang diperlukan : o Daftar Tukin 2 (dua) bulan terakhir o Rekening Koran / tabungan debitur (sebagai tambahan informasi).

808. PENGIKATAN KREDIT 1. Pengikatan Kredit : - Perjanjian kredit, dilakukan secara di bawah tangan.

2. Dokumen kredit : - Perjanjian Kredit (PK) bawah tangan.

809. ADMINISTRASI KREDIT 1. Dikecualikan dari ketentuan perkreditan PT. BPR yang berlaku, khusus realisasi / pencairan Kredit Angsuran tidak menggunakan formulir Permohonan Pencairan Kredit (PPK), MPK (Memo Persetujuan Kredit) menjadi media instruksi pencairan kredit. 2. Sedangkan proses realisasi kredit lainnya, jurnal pembukaan dan pengarsipan dokumen kredit harus tetap berpatokan kepada buku pedoman kebijakan & prosedur perkreditan, Bagian Dokumentasi kredit dan Bagian Administrasi kredit. 3. Untuk pelunasan dipercepat boleh dilakukan dengan melunasi seluruh sisa pinjaman pokok ditambah 2 kali cicilan bunga

810. TOP UP Untuk Top Up Debitur dilakukan setelah kredit berjalan minimal 6 bulan, dimana tetap memperhitungkan kemampuan dari nasabah dan tujuan pinjaman.

811. PENGAWASAN KREDIT -

Langkah-langkah pengawasan kredit harus berpatokan kepada buku pedoman kebijakan&prosedur perkreditan, Bagian Proses kredit dan Pengawasan kredit. Hal – hal penting yang harus diperhatikan adalah : a.

Marketing Lending harus selalu memantau pembayaran angsuran setiap bulannya, setiap keterlambatan harus dilakukan penagihan langsung kepada Bendahara Gaji dan atau nasabah.

812. PENYIMPANGAN Setiap penyimpangan (Deviasi) harus dengan persetujuan tertulis dari Direktur Utama.