Cara Menyusun Empirical Gap Dan Theoritical Atau Research Gap

August 15, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download


Description

Cara membuat Empirical gap (SEMUA MASALAH BERANGKAT DARI VARIABEL Z)

Sumber: Data Administrasi Pondok Pesantren di Kota Serang Grafik 1.1 Kelengkapan Administrasi Sekolah pada pondok pesantren Al-Mubarok 85% tenaga pengajar telah memenuhi persyaratan administrasi sekolah, sedangkan 15% tenaga pengajar di ponpes tersebut masih belum melengkapi persyaratan administrasi sekolah tersebut, begitupun pada ponpes Daar El-Ilmi, 84% tenaga pengajar telah memenuhi persyaratan administrasi sekolah, sedangkan 16% tenaga pengajar lainnya belum memenuhi persyaratan administrasi sekolah tersebut, dan pada ponpes Daar El-Istiqomah, 87% tenaga pengajar telah melengkapi persyaratan administrasi sekolah, sedangkan 13% dari tenaga penngajar lainnya belum melengkapi persyaratan administrasi sekolah tersebut.

Sumber : Data Absensi Tenaga Pengajar pondok pesantren di Kota Serang Grafik 1.2 Tingkat Kehadiran Tenaga Pengajar masih ada tenaga pengajar yang belum dapat hadir dengan tepat waktu atau sebelum jam mengajar dimulai, seperti di pondok pesantren Al-Mubarok, 86% tenaga pengajar mampu hadir tepat waktu atau sebelum jam mengjar dimulai, namun 14% dari tenaga pengajar lainnya belum hadir tepat sebelum jam mengajar dimulai, begitupun di pondok pesantren Daar El-Ilmi, 85% tenaga pengajar sudah hadir tepat sebelum jam mengajar dimulai, namun 15% dari tenaga pengajar lainnya tidak hadir sebelum jam mengajar dimulai, dan pada pondok pesantren Daar El-Istiqomah, 87% tenaga pengajar hadir tepat sebelum jam mengajar dimulai, namun 13% dari tenaga pengajar lainnya belum mampu hadir sebelum jam mengajar dimulai. Memang salah satu faktornya yaitu jarak tempat tinggal guru dengan sekolah atau pondok pesantren rata-rata diatas 10 KM, dan kondisi perjalanan dari tempat tinggal menuju sekolah/pondok pesantren yang cukup memakan waktu yang

disebabkan oleh kemacetan, selain itu, kurangnya pengawasan dari pimpinan dan kurangnya pengawasan dalam penerapan system Finger Print juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan guru. Theoritical Gap

Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa perbedaaan (Research gap) antara beberapa peneliti tentang pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kedisiplinan pada kinerja guru, diantaranya yaitu: menurut Happyn (2020) dan Rifa’i (2018) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kedisiplinan dan kinerja guru, hal ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadromi (2017) dan Suratman (2017) yang menyatakan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kedisiplinan pada kinerja guru. Menurut Houtman (2020) dan Alhusaini (2020) menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh pada kinerja guru, sedangkan Hafidzi (2019) menyatakan bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru. Pengaruh kepemimpinan X1 terhadap kedisiplinan (y) motivasi (x2) kerja terhadap kinerja (Y) X1 terhadap Z X2 thd Z Y thd Z

Signifikan Happyn (2020) Rifa’i (2018) Houtman (2020) Alhusaini (2020)

Tidak signifikan Hadromi (2017) Suratman (2017) Hafidzi (2019)

Teori Human Resources management

Teori kinerja

Teori kompetensi

Teori trust

Teori Kompetensi

Teori kinerja Karyawan

Teori kompetensi Kerja

Teori kepercayaan diri dalam bekerja

Teori Kompetensi kerja

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Empirical gap (angka, table, grafik)

Theoritical gap (deskripsi dan table) 1.2 Identifikasi masalah 1.3 Pembatasan masalah 1.4 Rumusan masalah 1.5 Tujuan penelitian 1.6 Manfaat penelitian a. Manfaat teoritis b. Manfaat praktis 1. Bagi perusahaan 2. Bagi karyawan 3. Bagi asosiasi 4. Bagi dina ketenagakerjaa n BAB II TEORI, KERNAGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1. Human Resources Management Theory (Grand Theory) 2.2. Kinerja 2.2.1 Teori Kinerja (midle theory) 2.2.2 Teori Kinerja Karyawan (operational Theory) 2.2.3 Faktor factor yang mempengaruhi kinerja karyawan 2.1.4 Dimensi dan Indikator Kinerja Karyawan. 2.3 Kompetensi

Desain penelitian manual

Desain analisis

Keterkaitan antara rumusan masalah, tujuan, hipotesisi penelitian (Bab II), hipotesis statistik (BAB III) 4.1 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah terdapat pengaruh langsung kompetensi Guru terhadap Leader Member Exchange Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang?

2) Apakah terdapat pengaruh langsung sertifikasi Guru terhadap Leader Member Exchange Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang? 3) Apakah terdapat pengaruh langsung kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang? 4) Apakah terdapat Pengaruh langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang? 5) Apakah terdapat Pengaruh langsung Leader Member Exchange terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang? 6) Apakah terdapat Pengaruh tidak langsung Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange sebagai variabel Intervening? 7) Apakah terdapat Pengaruh tidak langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange sebagai variabel Intervening? 5.1 Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan menemukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja guru di SMK Swasta di Kabupaten serang. Secara khusus, tujua penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1. Pengaruh langsung Kompetensi Guru terhadap Leader Member Exchange Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang Dengan 2. Pengaruh langsung sertifikasi Guru terhadap Leader Member Exchange Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang 3. pengaruh langsung Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang?

4. Pengaruh langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang 5. Pengaruh langsung Leader Member Exchange terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang 6. Pengaruh tidak langsung Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange sebagai variabel Intervening 7. Pengaruh tidak langsung Sertifikasi

Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di

Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange sebagai variabel Intervening Berdasarkan kerangka berfikir di atas dapat digambarkan desain penelitian sebagai berikut.

H3

Kompetensi (X1)

H6 H1

Leader Member Exchange (Y) (Y)

H2

Kinerja Guru (Z)

H5 H7

H4

Sertifikasi Guru (X2)

Keterangan: _______ pengaruh langsung ----------- Pengaruh tidak langsung Diagram 2.1. MODEL PENELITIAN

1.1

Hipotesis Penelitian

Ho1: tidak terdapat pengaruh langsung Kompetensi Guru Terhadap Leader Member Exchange Ha1: terdapat pengaruh langsung Kompetensi Guru Terhadap Leader Member Exchange Ho2: tidak terdapat ngaruh langsung Kompetensi Gu Sertifikasi Guru Terhadap Leader Member Exchange Ha2: terdapat pengaruh langsung Sertifikasi Guru Terhadap Leader Member Exchange Ho3. tidak terdapat pengaruh langsung Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang

Ha3. terdapat pengaruh langsung Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang Ho4: tidak terdapat Pengaruh langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang Ha4: terdapat Pengaruh langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang Ho5: tidak terdapat Pengaruh langsung Leader Member Exchange Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang Ha5: terdapat Pengaruh langsung Leader Member Exchange Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang Ho6: tidak terdapat Pengaruh tidak langsung kompetensi guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange Ha6: terdapat Pengaruh tidak langsung kompetensi guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange Ho7: tidak terdapat Pengaruh tidak langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange Ha7: terdapat Pengaruh tidak langsung Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kabupaten Serang melalui Leader Member Exchange hipotesis statistic sebagai berikut: 1. Hipotesis statistik pertama H01: β1 = 0, diduga kompetensi guru tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap leader member exchange Ha1: β1 ≠ 0, diduga kompetensi guru mempunyai pengaruh langsung terhadap leader member exchange 2. Hipotesis statistik Kedua

H02: β2 = 0, diduga sertifikasi guru tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap leader member exchange. Ha2: β2≠ 0, diduga kompetensi guru dan sertifikasi guru mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja guru yang dimoderasi oleh leader member exchange. 3. Hipotesis statistik ketiga H03: β3= 0,

artinya kompetensi guru tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja guru

Ha3: β3 ≠ 0,

artinya kompetensi guru mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja guru

4. Hipotesis statistik keempat H04: γ2 = 0,

artinya sertifikasi guru tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja guru

Ha4: γ2 ≠ 0,

artinya sertifikasi guru mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja guru

5. Hipotesis statistik kelima H0: γ2 = 0,

artinya leader member exchange tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja guru

Ha: γ2 ≠ 0,

artinya leader member exchange mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja guru

6. Hipotesis statistik keenam H06: γ6 = 0,

artinya kompetensi guru tidak mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja guru dengan variabel intervening leader member exchange

Ha6: γ6 ≠ 0,

artinya kompetensi guru mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja guru dengan variabel intervening leader member exchange.

7. Hipotesis statistik ketujuh H07: γ7 = 0,

artinya sertifikasi guru tidak mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja guru dengan variabel intervening leader member exchange.

Ha7: γ7 ≠ 0,

artinya kompetensi guru mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja guru dengan variabel intervening leader member exchange..

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF