Askep KET
June 30, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Askep KET...
Description
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN KET DI RUANG VK SANJIWANI RS SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 28 OKTOBER 2018
I. PENGKAJIAN A.
B.
IDENTITAS PASIEN
PENANGGUNG/ SUAMI
Nama
: Ny. S
Nama
: Tn. A
Umur
: 34 tahun
Umur
: 37 tahun
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
:Swasta
Pekerjaan
: Swasta
Status perkawinan
: Menikah
Alamat
: Denpasar
Agama
: Hindu
Suku
: Indonesia
Alamat
: Denpasar
No. CM
: 12345
Tangal MRS
: 20 oktober 2018
Tanggal Pengkajian
: 20 oktober 2018
Sumber informasi
: Pasien
ALASAN DIRAWAT 1. Alasan MRS Nyeri pada perut bagian bawah
2. Keluhan saat dikaji Nyeri disertai pendarahan vagina dalam jumlah yang tidak terlalu banyak , berwarna coklat tua, pasien mengatakan lemas
C.
RIWAYAT OBSTERTRI DAN GINOKOLOGI a. Riwayat Menstruasi : Menarche
: Umur 14 th
Siklus
: teratur ( ya ) tidak ( )
Banyaknya
: Pasien mengatakan menganti pembalut 3x 1 sehari
Lamanya
: 5 hari
Keluhan
: tidak ada
HPHT
: hari terakhir haid tanggal 1 september 2018
b. Riwayat Pernikahan : Menikah
: 1 kali
Lama
: 14 tahun.
c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu : Anak ke No
Tahun
Kehamilan Umur
Persalinan
Komplikasi nifas
Penyulit
Jenis
Penolong
Penyulit
Tidak
Nor
Bidan
Tidak
ada
mal
kehamilan
2014
39 mg
1
Lase
Pedarahan
Tidak
100-200
ada
Jenis
BB
Peremp
3500g
terjadi
cc
uan
r
kelamin
rasi
ada
Anak
Infeksi
j
infeksi
d. Riwayat Keluarga Berencana : Akseptor KB
: jenis KB IUD
Masalah
: tidak ada masalah
Rencana KB
:
Lama : 1 tahun
D. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan Sehat menurut pasien yaitu ketika pasien mampu melakukan aktifitasnya sebagaimana mestinya, mampu bekerja , melakukan pekerjaan rumah dan melakukan hal terkait dengan kepercayaanya , jika ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit atau dokter Nutrisi/ metabolic Pasien mengatakan lemas , hanya menghabiskan ½ porsi maknan yang diberikan , BB 65 Kg , TB : 165 cm , pasien tampak lemas dan pucat
Pola eliminasi BAB : pasien mengatakan BAB 1 kali sehari degan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas fases , tidak disertai adanya lendir atau darah , tidak adanya nyeri saat mengedan
P
BAK : Pasien mengatakan BAK sampai 6 x sehari , dengan warna kuning bercampur darah dan lendir , bau khas urine , tidak ada nyeri saat berkemih
Pola aktivitas dan latihan Kemampuan perawatan diri Makan/ minum Mandi Toileting Berpakaian Mobilisasi ditempat tidur Berpindah Ambulasi ROM
0
1
2
3
4
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Oksigensi: .pola inspirasi dan ekapirasi normal tidak disertai retraksi intercosta abnormal ataupun menggunakan oto bantu nafas , tidak adanya sianosis perefer saturasi oksigen 100 % RR : 24 X / mnt Pola Tidur dan istrahat Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pola tidurnya pasien tidur pukul 21.00 wita dan terbangun pukul 21.00 wita , pada pola istirahat dan tidurnya terkadang pasien terbngun karena Nyeri pada perut Pola perseptual
Pola persepsi diri 1. Citra tubuh : pasien mengatakan suka dengan tubuhnya 2. Identitas : sebagai istri 3. Ideal diri : pasien mengatakan harapannya saat ini adalah bisa kembali sehat dan tidak ada masalh yang serius . 4. Harga diri : pasien mengatakan tidak malu terhadap dirinya sendiri 5. Peran diri : peran pasien sebagai ibu rumah tangga
Pola seksual dan reproduksi
.pasien mengatakan menstruasi pertama pada usia 13 tahun , saat menstruasi pasien mengalami disminorea ,, pasien rutin melakukan hubungan suami istri tidak mengunakan alat kontrasepsi ,
Pola peran-hubungan Pasien mengatakan berperan sebagai seorang ibu rumah tangga dan memiliki hubungan yang harmonis dengan suami , keluarga, teman masyarakat disekitarnya.
Pola manajemen koping stress Pasien mengatakan jika memiliki masalah biasanya menceritakannya kepada suami dan untuk menghilangkan kejenuhannya biasanya pasien dan suaminya mencari hiburan keluar rumah
Sistem nilai dan keyakinan Pasien mengatakan menganut agama hindu pasien biasa sembahyang 3 x sehali E. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum - GCS
: verbal : 5 , Pisikomotor : 6, Mata : 4
- Tingkat kesadaran : Compos Mentis - Tanda-tanda fital
: TD 100/90 mmhg N
- BB
: 65 kg
TB :165 cm
70x/mnt
RR 24 x/mnt , S 36 C
LILA : ........
Head to toe Kepala Wajah o Inspeksi
: pertumbuhan rambut merata, tidak ada ketombe , wajah pucat , sklera anikterus, kungjungtiva anemis , bibir pucat
o Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Leher o Inspeksi
: tidak ada pemebesaran limfe , tidak ada pembesaran kelenjar tiriod
o Palpasi
:tidak ada nyeri tekan
Dada
o Inspeksi
: simetris antara kiri kanan , tidak ada lesi
o Palpasi
: tidak ada nyeri tekan dan benjolan
o Perkusi
: s1 s2 tunggal regular ,
o Auskultasi : sonor
Abdomen o Inspeksi
: adnaya linea alba , tidak terdapat striae
o Auskultasi : bising usus 35 x / mnt DJJ ( - ) o Perkusi
: tympani
o Palpasi
: nyeri tekan abdomen bagian bawah ( defence musculair)
Genetalia o
Infeksi
: pervagina keluar di cidual cast , pendarahan berwarna coklat tua
Perineum dan anus o
Perineum
:
o
Hemoroid
: tidak ada hemoroid
Ekstremitas
:
Atas
: terpasang infus tangan kanan
Oedema
: tidak ada
Varises
: tidak ada
CRT
: > 3 detik
Bawah Oedema
: tidak ada
Varises
: tidak ada
CRT
: > 3detik
Pemeriksaan Reflek : reflek patela +
F. DATA PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium Parameter Wbc lymph Mid Gran RBC HGB HCT MCV MCH MCHC RDW-CV RDW- BD PCT MPV PDW PCT
: .................................
Resulf 15.0 1.8 0,9 12,3 3. 64 11,1 33,7 92,5 30,5 33,0 15,2 47,6 313 7.6 15.4 0.238
Untit 10 3/ UL 10 3 / ul 10 3 / ul 10 3 / ul 10 B / ul g/ dl % IL pg G/ dl % IL 10 3/ UL IL
4,0- 10.0 0,8- 4,0 0,1- 0,9 2,0-7,0 3,50 – 5,50 11,1-16,0 37,0 – 54,0 82,0- 95,0 27,0 – 31,0 32,0- 36,0 11,5- 14,5 35,0 – 560 150- 450 7,0-11,0 9.0- 17,0 0,108 – 0 282
%
G. DIAGNOSA MEDIS
H. PENGOBATAN No
Tanggal
awal
1. 2.
diberikan 20 oktober 2018 20 oktober 2018
Nama
Dosis
IVD LR dexametazone
500 mg
Rute Iv oral
Indikasi Cairan analgesik
II. ANALISA DATA DATA
Ds : Do : pasien tampak lemas
ETIOLOGI
MASALAH
Pembesaran tuba ( hematosalping)
Perubahan perfusi
1. Pengisian kapiler > 3 detik
Mengalir ke rongga peritonium
jaringan
2. Nadi
perifer
menurun 3. Akral teraba dingin
Berkumpul di kavum dauglas
4. Warna kulit pucat 5. Turgor
kulit
menurun
Hematokele retrouterima
Pengaruh hormone uterus lembek , membesar
Pembentukan desidua
Pendarahan lebih banyak
Perubahan perfusi jaringan
DS :nyeri abdomen bagian
Proses nidasi
bawah , pusing , mual muntah , keluar darah dari vagina
Gangguan pada tuba
DO :nyeri dirasakan pada bagian bawah perut (defance musculair ) P : pasien
Perjalanan telur terhambat
nyeri yang dirasakan karena
adanya
Kehamilan ektopik
kehamilan ektipok Q : nyeri yang dirasakan seperti diremas-remas
Responsi tuba
Nyeri Akut
R : nyeri yang dirasakan pada daeran
abdomen
Nyeri
bagian
bawah S : nyeri yang dirasakan pada skala 8 T : nyeri yang dirasakan hilang timbul 1. Pendarahan vagina 2. Ekspresi wajah meringis 3. Gelisah 4. TD menurun 5. Nadi
lemah
(kecil) 6. Pucat Ds
:
pasien
bingung
mengatakan
dengan
penyakit
yang dideritanya , pasien mengatakan
takut
Kurang pengetahuan
dengan
keadaan nya saat ini
Kurangnya informasi
Takut dengan keadaanya
Do : pasien tampak tegang , gelisah -
Pasien tanya
bertanya-
Ansietas
tentang
penyakitnya -
Pasien takut dengan keadaannya saat ini
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
Ansietas
1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin d/d perdarahan yang lebih banyak pada uterus 2. Nyeri b/d berimplementasinya hasil konsepsi diluar endometrium d/d pasien tampak meringis dan gelisah 3. Ansietas b/d kurangnya informasi tentang kehamilan d/d pasien bingung dan bertanya- tanya tentang keadaanya saat ini
III. RENCANA KEPERAWATAN No
Tgl / jam
No Tujuan
DX
1
1
Rencana Keperawatan Intervensi
Setelah
diberikan
1. Kaji
tanda
asuhan
keperawatan
vital,
kaji
Rasional
1. Memberikan informasi tentang
selama 2x 24 jam
pengisisn
derajat/keadekuatan
diharapkan
kapiler,
perfusi jaringan dan
pasien
warna
mendemonstrasikan
atau
menentukan
perfusi yang adekuat
membran
kebutuhan intervensi
secara
mukosa
individual
dengan KH: 1. Kulit
kulit
membantu
mampu
dan
dasar kuku hangat
dan kering 2. Ada
nadi
perifer / kuat
2. Kaji
respon
melambat,
hipoksia atau
mudah
defisiensi vitamin B12
terangsang,
dalam
batas
agitasi,
sadar/berorient asi
gangguan funsi serebral karena
vital
4. Pasien
mengindikasikan
verbal
3. Tanda normal
2. Dapat
3. Fase konstriksi
gangguan
(organ vital)
memori,
menurunkan
bingung
sirkulasi perifer.
3. Catan
Kenyamanan pasien
keluhan rasa
atau kebutuhan rasa
pemasukan/pe
dingin.
hangat harus
ngeluaran
Pertahankan
seimbang dengan
5. Keseimbangan
6. Tak ada edema
suhu
kebutuhan untuk
lingkungan
menghindari panas
dan
berlebihan pencetus
tubuh
hangat sesuai
fasodilatasi
indikasi
(penurunan perfusi organ)
4. Berikan SDM
yang
4. Meningkatkan
lengkap/pack
jumlah sel pembawa
ed,
oksigen ;
produk
darah sesuai
memperbaiki
indikasi.
defisiensi untuk
Awasi
ketat
menurunkan risiko
untuk komplikasi tranfusi 5. Berikan oksigen tambahan sesuai 2
2
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
indikasi 1. Kaji tingkat nyeri
selama 2x 24 jam
observasi
diharapkan nyeri pada
lokasi,
perut
frekuensi
dapat
terkontrol : Dengan kriteria hasil: 1. Nyeri terkontrol 2. Ekspresi wajah tenang
,
mengetahui
perubahan
pada
karakteristik nyeri dan
2. Agar
pasien
tau
penyebab nyeri dan
2. Jelaskan
menghindarinya
penyebab nyeri
1. Untuk
3. Posisi dan
ajurkan pasien untuk menghindari
yang
dannyaman
baik dapat
mengurangi nyeri 4. Agar perasaan tidak berfokus pada nyeri
3. Frekuensi nadi dalam
batas
normal
3. Atur
posisi
pasien sesuai dengan
5. Untuk mengendalikan nyeri 6. Utuk
keinginan
mengurangi
nyeri
dan kenyamanan 4. Alihkan perhatian pasien 5. Anjurkan tehnik relaksasi 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian 3
3
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
analgesic 1. Monitor
1. Untuk
menentukan
tingkat
tindakan yang akan
selama 1x 24 jam
kecemasan
dilakukan
diharapkan
pasien
ansietas
dapat teratasi dengan kriteria hasil : -
Pasien
2. Mengetahui
2. Observasi
memecahkan
keadaan tidak
masalah
kesadaran pasien
bertanya
dalam
3. Lingkungan dan
tenang
yang dapat
kemampuan
mengurangi
tentang
dalam
kecemasan
penyakitnya
memecahkan
-
Pasien tengan
masalah
mengerti
tentang
-
Tidak bingung
3. Perhatikan
penyakit
yang
-tanya
lagi
lingkungan
4. Agar
dideritanya
pasien
yang
aman
dan nyaman dan
tenang
bagi pasien 4. Berikan penjelasan pada
pasien
tentang penyakitnya dan penyebabnya
III. IMPLEMENTASI Tgl/Jam
No.
Implementasi
Evaluasi Proses
Paraf/
Dx
1.
Nama
megkaji tanda vital
1. DS : DO : S : 36 C N : 90 x/mnt TD : 100/90 mmhg RR : 24 x / mnt
1.
observasi dasar kuku (CRT )
2. DS : DO: CRT (> 3 Detik )
1.
mempertahankan suhu tubuh dan suhu lingkungan pasien
3. Ds
:
pasien
mengatakan
dingih S : 36 Do : aklral pasien teraba dingin
2
Mengkaji skala nyeri
4. Ds : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah Do : pasien tampak gelisah Skala nyeri 8
2
Megukur tekanan darah 5. DS : DO : S : 36 C N : 90 x/mnt TD : 100/90 mmhg RR : 24 x / mnt
2.
Memberikan posisi yang nyaman 6. Ds
:
pasien
mengatakan
nyaman dengan posisi yang diberika Do : pasien tampak lebih rileks dengan posisi semi powler
7. Ds Memonitor 3
tingkat
kecemasan
pasien
:
pasien
mengatakan
cemas dan kawatir dengan keadaanya saat ini Do :pasien tampak bingung dan glisah 8. Ds
Menjelaskan 3
tentang
tentang
:
Pasien
mengatakan
sudah mulai paham dengan
penyakit dan penyebab penyakit
penyakit yang di alaminya
yang di deritanya
Do : pasien tampak mengerti dngan
penjelasan
berikan oleh perawat
yang
9. Ds
:
pasrah Mengkaji 3
1.
stress
psikologi
ibu/
Pasien dengan
mengatakan apa
yang
terjadi pada dirinya
pasangan dan respons emosional
Do : pasien tampak lebih
terhadap kejadian
tenang
Mengkaji tanda vital
1. Ds : Do : 5. DS : DO : S : 36 C N : 80 x/mnt TD : 100/90 mmhg RR : 24 x / mnt
1
mempertahankan suhu tubuh dan suhu lingkungan pasien
2. Ds : Do : aklral pasien teraba dingin 26 C
1
mengobservasi pada daerah perifer adanya sianosi
3. Ds : Do : tidak adanya sianosis pada daeirah perifer
2. Mengkaji skala nyeri
4. Ds : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah Do : pasien tampak gelisah Skala nyeri 6
2. Memberikan posisi yang nyaman
5. Ds
:
pasien
mengatakan
nyaman dengan posisi yang diberika Do : pasien tampak lebih rileks dengan posisi semi powler 2.
6. Ds : Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian analgesic
Do : pasien sudah meminum obat
yang
diberikan
(dexsametazone 3x1 mg ) 1.
Mengkur tanda – tanda vital
1. Ds : Do : Td : 120/90 mmhg S : 36.1 c N : 70 x/mnt Rr : 24 x/mnt
1.
Mengkaji warna kulit
2. Ds : Do : pucat pada kulit sudah berkurang
3. Ds : -
mempertahankan suhu tubuh dan suhu lingkungan pasien
1.
Do : akral pasien teraba dingin S ; 36 c
4. DS : DO: CRT (> 3
observasi dasar kuku (CRT )
1.
Detik )
5. Ds : pasien mengatakan nyeri pada perut skala nyeri 4 Do : pasien tampak memegang daerah perut
mengobservasi skala nyeri
2.
2.
Memberikan posisi yang nyaman
Mengkolaborasikan dengan dokter
2.
dalam pemberian analgesic
6. Ds : pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang diberika Do : pasien tampak lebih rileks dengan posisi semi powler 7. Ds : Do : pasien sudah meminum obat yang diberikan (dexsametazone 3x1 mg )
2.
I. EVALUASI Tgl/Jam
No Dx
1.
Evaluasi Hasil S :O : akral pasien teraba dingin S : 36 c , warna kulit pucat berkurang , kunjongtiva an anemis pengeisian kapiler >
3 detik
A : masalah belum teratasi
2.
P : lajutkan intervensi S: pasien menagtakan rasa nyeri sudah mulai berkurang skala nyeri 4 p : karena adanya kehamilan ektopik q : nyeri dirasakan seprti diremas- remas r : nyeri di rasakan pada abdomen bagian bawah s: skala nyeri 4 t : nyeri dirasakan hilang timbul O : pasien tampak mampu mengontrol rasa nyeri
A : masalah teratasi sebagian
3.
P : lanjutkan intervensi S : pasien mengatakan sudah tidak bingung lagi dan pasien mengatakan sudah tau penyebab dan penyakit yang dideritanya
O : pasien tampak lebih rilesk sudah tidak tegang lagi
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
View more...
Comments