2.3.5.1 SK Kewajiban Orientasi

May 30, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 2.3.5.1 SK Kewajiban Orientasi...

Description

PEMERINTAH KOTA BANDUNG UPT PUSKESMAS ARCAMANIK Jalan Olahraga No.7 Kecamatan Arcamanik email : [email protected] Kode Pos 40394

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK NOMOR : 440/004/PKMARCA/SK/V/2019 TENTANG KEWAJIBAN ORIENTASI BAGI PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN YANG BARU DI PUSKESMAS ARCAMANIK KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK, Menimbang

:

a. bahwa

untuk meningkatkan

mutu

pelayanan,

semua

petugas harus bekerja sesuai standar mutu pelayanan dengan rasa tanggung jawab; b. bahwa untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya, Kepala

Puskesmas,

penanggung

jawab

program

dan

pelaksana kegiatan yang baru perlu melaksanakan progam orientasi; c.

bahwa SK Nomor A/II/SK/5/2017/015 tentang kewajiban orientasi bagi penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan yang baru di Puskesmas Arcamanik sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tidak sesuai dengan regulasi di UPT Puskesmas Arcamanik;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a,b, dan c di atas, maka perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas UPT Puskesmas Arcamanik tentang kewajiban orientasi bagi penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan yang baru di Puskesmas Arcamanik dituangkan dalam Surat Keputusan ini; Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063); 2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan (Lebaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor

298,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5607); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74); 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang

Pusat

Kesehatan

Masyarakat

(Berita

Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676).

MEMUTUSKAN Menetapka

:

n

KEPUTUSAN

KEPALA

UPT

PUSKESMAS

ARCAMANIK

TENTANG KEWAJIBAN ORIENTASI BAGI PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN YANG BARU DI PUSKESMAS ARCAMANIK. :

KESATU

Penanggung Jawab Program maupun pelaksana kegiatan harus

mengikuti

orientasi

dan

pelatihan

yang

dipersyaratkan di UPT Puskesmas Arcamanik; : KEDUA

Kegiatan orientasi di UPT Puskesmas Arcamanik meliputi orientasi umum dan orientasi bidang;

: KETIGA

Kegiatan

orientasi

di

UPT

Puskesmas

Arcamanik

dilaksanakan selama 1 minggu untuk pegawai baru dan 2 hari untuk pemegang program baru; :

KEEMPAT

Keputusan Kepala UPT Puskesmas Arcamanik Nomor A/II/SK/5/2017/015 tentang kewajiban orientasi bagi penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan yang baru di Puskesmas Arcamanik, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

: KELIMA

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan

kekeliruan

akan

apabila

dikemudian

diadakan

hari

perbaikan/

terdapat

perubahan

sebagaimana mestinya. Ditetapkan di

: Bandung

Pada tanggal

: 3 Mei 2019

KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK

dr. RISKA MELAWATI NIP. 19740516 200501 2 008

LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Arcamanik NOMOR

: 440/004/PKMARCA/SK/V/2019

TANGGAL : 3 Mei 2019 TENTANG : KEWAJIBAN ORIENTASI BAGI PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN YANG BARU DI PUSKESMAS ARCAMANIK

1. KETENTUAN UMUM a. Calon

karyawan

baru

adalah

pegawai/karyawan

yang

dimutasikan

dilingkungan dinas kesehatan yang akan menempati jabatan atau pelaksana tertentu atau karyawan baru yang melamar, lulus seleksi dan selanjutnya di tetapkan statusnya sebagai pegawai honorer atau sukwan. b. Orientasi

karyawan

baru

yang

selanjutnya

disebut

orientasi

adalah

pembekalan kompetensi untuk karyawan yang akan ditempatkan di unit kerja c. Unit kerja adalah unit organisasi di lingkungan Puskesmas arcamanik d. Pelaksana tata usaha bagian kepegawaian adalah satuan kerja yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pengelolaan kepegawaian di lingkungan puskesmas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku e. Pembimbing adalah pejabat struktural/pejabat fungsional yang mempunyai kompetensi dan ditunjuk oleh kepala puskesmas yang berperan untuk membimbing dan membekali karyawan baru selama menjalankan orientasi f. Kepala

puskesmas

adalah

pejabat

yang

bertanggung

jawab

dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang kesehatan g. Pengaturan

orientasi

bertujuan

meningkatkan

pengetahuan,

keahlian,

keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional 2. PENYELENGGARAAN ORIENTASI a. Untuk menyelenggarakan orientasi yang berkualitas, efektif dan efisien. Pelaksana tata usaha bagian kepegawaian merencanakan dan menetapkan kebutuhan yang meliputi: 1) Jumlah karyawan yang akan mengikuti orientasi 2) Menentukan pembimbing yang akan membimbing karyawan dalam pelaksanaan orientasi 3) Menentukan unit pelayanan yang akan dijadikan tempat untuk orientasi 4) Waktu pelaksanaan orientasi; dan

5) Sistem evaluasi dan kelulusan b. Pelaksanaan 1) Orientasi terdiri dari: 

Orientasi organisasi meliputi: a) Tugas fungsi, visi, misi dan kewenangan puskesmas b) Kedudukan dan struktur puskesmas c) Kebijakan bidang tugas instansi d) Sarana dan prasarana puskesmas e) Standar kinerja / standar pelayanan umun f) Standar prosedur operasional g) Budaya kerja/nilai-nilai/prinsip-prinsip puskesmas h) Dokumentasi dan administrasi i) Materi lain yang khusus sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan



Praktik kerja: a) Konsep dan tahapan praktik kerja b) Uraian tugas/standar kompetensi jabatan c) Peraturan perundang – undangan yang terkait tugas jabatannya d) Praktik kerja sesuai tugas jabatan e) Evaluasi hasil pelaksanaan tugasnya f) Saran perbaikan untuk pelaksanaan tugas g) Dokumentasi dan administrasi h) Materi lain yang khusus sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan

2) Seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan orientasi menjadi tanggung jawab puskesmas 3. PENILAIAN ORIENTASI a. Setiap karyawan yang mengikuti Orientasi akan diberikan penilaian b. Penilaian aspek dan bobot yang meliputi 1) Orientasi organisasi dan praktik kerja (60%); dan 2) Sikap perilaku (40%) c. Unsur dan bobot yang dinilai pada aspek orientasi dan praktik kerja terdiri dari: 1) Tugas dan fungsi organisasi (5%) 2) Tugas dan fungsi unit kerja (5%) 3) Pelaksanaan tugas (50%) d. Unsur dan bobot yang dinilai pada aspek sikap perilaku terdiri dari:

1) Integritas (10%) 2) Etika (10%) 3) Kedisiplinan (10%) 4) Kerjasama (5%) 5) Prakarsa (5%) e. Indikator yang dinilai dari masing–masing unsur aspek sikap perilaku terdiri dari: 1) Integritas yang meliputi: a) Kejujuran dalam melaksanakan tugas–tugas orientasi b) Ketegasan dalam menyampaikan ide dan gagasan c) Konsistensi dalam melaksanakan tugas–tugas orientasi d) Kepatuhan padanilai–nilai agama dan moral selama mengikuti orientasi 2) Etika yang meliputi: a) Kesopanan dalam berperilaku sehari – hari selama mengikuti orientasi b) Kesantunan dalam bertutur kata c) Toleransi terhadap keragaman agama, suku, bahasa, dan ras. d) Empati dalam pergaulan selama mengikuti orientasi 3) Kedisiplinan yang meliputi: a) Kerapihan dan kesopanan berpakaian selama mengikuti orientasi b) Ketepatan hadir dalam mengikuti setiap kegiatan orientasi c) Kepatuhan terhadap tata tertib orientasi 4) Kerjasama yang meliputi: a) Berkoordinasi dengan pembimbing, penyelenggara dan sesama peserta untuk penyelesaian tugas – tugas orientasi b) Bersinergi dengan pembimbing, penyelenggara dan sesama peserta untuk tugas – tugas orientasi c) Tidak mendikte atau mendominasi kelompok; dan d) Mau menerima pendapat orang lain. 5) Prakarsa yang meliputi: a) Membantu terciptanya iklim orientasi yang kondusif bagi lahirnya ideide pembaharuan b) Mampu membuat saran pembaharuan c) Aktif mengajukan pertanyaan yang mengunggah pemikiran d) Mampu mengendalikan diri waktu situasi dan lingkungan e) Penilaian unsur aspek sikap perilaku. f. Penilaian orientasi dilakukan dengan ketentuan: 1) Nilai terendah adalah 0 (nol) sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus) 2) Nilai (antara nol dan seratus) dikalikan dengan bobot masing–masing

3) Nilai aspek sikap dan perilaku merupakan jumlah dari masing–masing nilai dikalikan dengan bobot masing-masing 4) Nilai sapek kemampuan bidang tugas merupakan jumlah dari masing– masing nilai dikalikan dengan bobot masing–masing 5) Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah kemampuan bidang tugas adalah nilai akhir yang diperoleh peserta yang telah direkap 6) Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh pembimbing g. Kualifikasi kelulusan orientasi ditetapkan dengan gradasi penilaian sebagai berikut: 1) Sangat memuaskan (skor: 92,5 – 100) 2) Memuaskan (skor : 85,0 – 92,4 3) Baik sekali (skor : 77,5 – 84,9) 4) Baik (skor : 74,0 – 77,4); atau 5) Tidak lulus (skor : dibawah 70,0) 4. MONITORING DAN EVALUASI a. Monitoring dan evaluasi penyelenggaran orientasi dilakukan bersama sama antara

kepala

puskesmas,

pelaksana

TU

bagian

kepegawaian

dan

pembimbing masing – masing unit pelayanan b. Pelaksana TU bagian kepegawaian menyampaikan laporan hasil pelaksanaan orientasi kepada kepala puskesmas 5. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN a. Kepala

puskesmas

dan

unit

terkait

melaksanakan

pembinaan

dan

pengawasan terhadap penyelenggaran orienasi di lingkungan puskesmas Arcamanik b. Pembinaan

dan

pengawasan

terhadap

pelaksanaan

orientasi

secara

fungsional menjadi tanggung jawab Kepala Puskesmas. Ditetapkan di

: Bandung

Pada tanggal

: 3 Mei 2019

KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK

dr. RISKA MELAWATI NIP. 19740516 200501 2 008

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF