Dit 2

September 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Dit 2...

Description

 

Pendahuluan Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.  taksonomi.  Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya. Spesies adalah suatu kelompok tumbuhan yang keserupaannya jelas nyata dan perbedaanya dengan kelompok  tumbuhan lainnya , jelas nyata. Tumbuhan dalam spesies yang sama mempunyai kesamaan dalam hal morfologis, anatomis, fisiologis, biokimia, jumlah dan konfigurasi kromosomnya dan secara fitogeografis terdapat pada areal sama di muka bumi. Dalam bidang pertanian di Indonesia, sering muncul kekeliruan pemakaian istilah varietas dan kultivar. Kekeliruan ini terjadi karena masih banyak yang belum mengerti dan memahami tenyang tata nama tumbuhan dan tanaman. Pengetahuan tentang tata nama tumbuhan dan tanaman akan membantu memandu cara penulisan nama yang benar dan secara konsepsional dapat membedakan antara varietas dan kultivar. Varietas yaitu suatu kelompok tumbuhan dalam satu spesies yang sama, yang secara alami, berbeda dari kelompok tumbuhan lainnya, dan perbedaannya itu tidak cukup kuat untuk membentuk suatu spesies, sedangkan kultivar

kultivar diartikan sebagai sekelompok tumbuhan sekelompok tumbuhan yang telah dipilih/diseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara jelas dari kelompok lainnya, serta tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini jika diperbanyak dengan cara tertentu, baik secara seksual maupun aseksual. Oleh karena itu, setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuhan dan tanaman, hendaknya menguasai dan mentaati Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Kode Internasional Tata Nama Tanaman Budidaya. Karya ilmiah yang menyangkut nama ilmiah tumbuhan atau tanaman budidaya yang tidak mengikuti aturan tersebut, dianggap tidak sah dan tidak berlaku.

 

Tata Nama Tumbuhan Cara penulisan nama ilmiah tumbuhan diatur dalam ICBN ( International Code of Botanical Nomenclature) atau Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (1950) , contoh penulisan nama ilmiah tumbuhan : Penamaan species tumbuhan

  Binomial : Oryza sativa L.



  Oryza = Nama genus



  Sativa = Petunjuk species



  L.

= Singkatan nama pengarangnya (penemu, pemberi nama, pempublkasi)



Nama Genus :

  Berupa kata benda tunggal



  Awal kata ditulis dengan huruf besar



  Petunjuk species (Epithon specifium) dapat berupa :



  Kata sifat yang cocok dengan nama genusnya :

o

sativa, sativum, sativus  alba, nigrum, radiates 

  Kata benda yang memberi keterangan tambahan : bulbifera, tuberosum

o

  Nama orang yang dibendakan : merkusil 

o

  Petunjuk species (Epithon specifium) bukan nama : ditulis dengan huruf kecil

o

Pada penulisan nama species berikutnya : Cukup ditulis awal kata genusnya saja serta diberi titik : O. sativa L. 

 

Tata Nama Tanaman Budidaya Penggunaan nama teknis tanaman budidaya diatur dalam ICNCP ( International Code of 

Nomenclature of Cultivated Plants) atau Kode Internasional Tata Nama Tanaman Budidaya (1951) disebut kode kultivasi.

  Kultivar



Dalam dunia pertanian, kultivar diartikan sebagai sekelompok tumbuhan sekelompok  tumbuhan yang telah dipilih/diseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara  jelas dari dari kelompok kelompok lainnya, serta serta tetap mempertah mempertahankan ankan ciri-ciri ciri-ciri khas ini ini jika diperbanyak  diperbanyak  dengan cara tertentu, baik secara seksual maupun aseksual. Dalam pembicaraan sehari-hari awam kerap kali menyebut kultivar sebagai varietas atau ras (ras lokal, landrace), meskipun sebenarnya masing-masing memiliki pengertian yang berbeda. Kultivar merupakan produk  dari pemuliaan tanaman.  tanaman.  Pengertian dan penamaan kultivar diatur dalam "Aturan Internasional bagi Tatanama Tanaman Budidaya" Budidaya" ( International  International Code of Nomenclature for Cultivated Plants , ICNCP). Istilah kultivar (bahasa Inggris:  Inggris: cultivar , singkatan dari cultivated varieties) merupakan pengelompokan dasar (culton istilah yang sejajar dengan taxon dalam botani) bagi tanaman budidaya, dan dikoinekan dikoinekan oleh L.H. Bailey pada tahun 1923. Berbagai kultivar dengan kekhasan sifat yang sama disebut sebagai kelompok kultivar. Kedua istilah ini (kultivar dan kelompok) dijelaskan dan diatur penggunaannya dalam ICNCP. Bahan tanam yang dapat disebut kultivar mencakup material dari benih seleksi, hasil persilangan (seperti varietas hibrida), hibrida), perbanyakan vegetatif (langsung vegetatif (langsung atau melalui kombinasi), variasi somaklonal, fusi sel /protoplas,  /protoplas, rekayasa genetika, poliploidisasi, dan cara-cara lain. Contoh penamaan: Oryza sativa 'Cisadane'. Yang dimaksud dengan tanaman budidaya adalah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia yang dapat dibedakan dengan jelas dari cikal-bakal liarnya atau, jika diambil

 

langsung dari alam liar untuk dibudidayakan, layak untuk diberikan nama khusus yang berbeda dari populasi liar bagi kepentingan hortikultura (W.T. Stearn, 1986). Berdasarkan ICNCP, suatu kelompok budidaya atau kelompok kultivar adalah sekumpulan kultivar dengan karakteristik tertentu yang sama. Pengertian ini bersifat umum; karena itu dapat dilakukan berdasarkan alasan yang berbeda-beda, misalnya sekelompok  kultivar dengan warna bunga kuning, sekelompok kultivar berdaun loreng, sekelompok  kultivar jagung berbiji manis, dan sebagainya. Suatu kultivar dapat termasuk dalam lebih dari satu kelompok, tergantung dari aspek pengelompokannya.   Cara Penulisan Nama Kultivar

  Setiap awalkata ditulis dengan huruf besar



  DIdahului kata kultivar atau kv.



  Ditempatkan di antara 2 tanda petik tunggal   Dirangkaikan dengan nama species, genus, varietas, nama umunm





  Dirangkaikan dengan nama species atau nama umum speciesnya

o

  Dirangkaikan dengan nama genus atau nama umum genusnya

o

  Dirangkaikan dengan nama varietas tau nama umum varietasnya

o

  Berupa nama fantasi, bahasa modern

o

  Jangan nama latin

o

  Jangan sama dengan nama botani atau nama umum dari genus atau speciesnya

o

lainnya

  Hanya mempunyai satu nama yang benar

o

  Boleh mempunyai satu atau dua nama sinonim yang legal

o

  Stu kultivar mengandung satu nama dalam satu kelas kultivar

o

  Tidak berubah walau nama botani berubah

o

  TIdak mempunyai status hokum yang legal

o

 

Jenis Kultivar Kultivar dapat berupa :

  Suatu klon, Kumplan klon :



Solanum tuberosum ‘Bintje’   Cynodon dactylon ‘Coastal’   Fraxinus excelsior ‘Westhol’s Glorie’   Rubus nitidoides ‘Merton Early’  

  Suatu galur :



Tricum aestivum ‘Marquis’    Zea mays ‘ Wisconsin Wisconsin 153A’   Gandum ‘Multiline E69’  

 



Hasil serbuk silang : Lolium perenne ‘Scotla’   Phlox drummondii ‘Sternenzauber’   Medicago sativa ‘Ranger’  

  Hasil rakitan silang tunggal – silang ganda :



Sorghum ‘Texas 610’ = silang tunggal 

Jagung ‘US 13’

= silang ganda

Jagung ‘H-611’= hybrid antar kultivar

 

Pertanyaan dan jawaban :

1.  Pada seminar nasional, seorang peneliti dari salah satu balai penelitian mempresentasikan mempresent asikan tanaman padi hasil tanam kering hasil temuannya. Hasil temuan tersebut telah dirilis oleh Departemen Pertanian. Salah seorang peserta seminar mempertanyakan tentang cara penulisan hasil temuan tersebut. Peneliti tersebut menyebutnya varietas, tapi menurut peserta seminar temuannya adalah kultivar. Menurut anda bagaimana cara penulisan tata nama yang benar?

Menurut kami penulisan tata nama yang benar adalah kultivar karena tanaman padi hasil tanaman kering ini sudah dibudidayakan. Kultivar itu sendiri diartikan sebagai sekelompok tumbuhan sekelompok  tumbuhan yang telah dipilih/diseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara jelas dari kelompok lainnya, serta tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini jika diperbanyak dengan cara tertentu, baik secara seksual  2.  Coba anda buat urutan takson dari d ari kentang cv. Atlantik sesuai dengan aturan ICNCP ! CONTOH URUTAN TAKSON (KENTANG) Dalam Taksonomi, suatu takson yang besar (anggotanya banyak) bisa dibagi lagi menjadi beberapa subtakson yang lebih kecil. Bisa Sub kelas, sub kingdom (contohnya plantae yang punya subkingdom tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh). Kita bisa lihat dari contoh urutan takson berikut ini. Ochan ambil kentang aja. Adapun urutan takson kentang adalah sebagai berikut : Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)

 

Genus: Solanum Spesies: Solanum tuberosum L bisa lihat kan, kalau kentang punya subkingdom, superdivisi, dan subkelas. sub-sub ini digunakan untuk mengklasifikasikan mengklasifikasikan lagi suatu takson yang anggotanya besar. 3.  Mengapa setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuh-tumbuhan atau tanaman, perlu mempelajari dan memahami cara penulisan tata nama tumbuhan dan tanaman sesuai dengan ICBN atau ICNCP? Karena pada aturan ICBN atau ICNCP memiliki tata cara khusus untuk mempermudah pengklasifikasian dan identifikasi tumbuhan atau tanaman

4. Mengapa bahasa Latin dipilih dalam penulisan tata nama tumbuhan?

Untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan biologi mengenai jenis makhluk hidup maka Carolus Linnaeus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama. Bahasa yang digunakan oleh Linnaeus dalam sistem tata nama adalah bahasa latin. Bahasa latin dipilih karena pada masa Linnaeus bahasa tersebut adalah teks ilmiah yang universal dan merupakan bahasa yang sudah mati, sehingga kemungkinan untuk berubah bentuk hamper tidak ada. Bentuk bahasa yang sudah tetap dan yidak berubah ini, menunjang satu kesatuan arti yang berlaku secara universal, yang merupakan salah satuazas dasar dalam tata nama tumbuhan 5. Jelaskan apa saja yang dipelajari pada sistematika tumbuhan !

Taksonomi tumbuhan sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya.  evolusinya.   Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen)  (spesimen)  tumbuhan, pengelompokan (klasifikasi), identifikasi tumbuhan dan tata nama tumbuhan.

 

6. Jelaskan cara penamaan species berdasarkan sifat tanaman, kata benda dan namanama orang!

Penamaan species berdasarkan kata benda : huruf pertama menggunakan huruf besar, dan ditaruh pada kata pertama.

Contoh : Pinus

Penamaan species berdasarkan sifat tanaman : menggunakan bahasa Latin, huruf italic, harus mendeskripsikan taxon, memperlihatkan karakter khusus, ditaruh di depan genus.

Contoh : Pinus nigra : genus pinus yang memiliki spesies nigra.

Penamaan species berdasarkan nama orang : ditempatkan di paling belakang, huruf tidak  dimiringkan, harus disingkat kecuali namanya sangat pendek.

Contoh : R.Br untuk Robert Brown, Wm. Br untuk William Brown

apabila terdapat penemu yang memperjelas penemuan kedua, harus diikutsertakan.

Contoh : penemu pertama bernama bernama Willdenow dan penemu kedua bernama Correll, maka nama tumbuhan tersebut jika diperlengkap dengan nama penemu :

Cypripedium Calceolus L. var pubescens (Willd.) Correl .

apabila ayah dan anak menemukan suatu penemuan, huruf f ditempatkan di depan nama anaknya (berdasarkan nama Latin f : filius, anak).

Contoh : Hook f for Sir. J. D. Hooker (anak dari botanist William Hooker)

Nama orang tersebut tidak dimiringkan dan untuk mengindikasi bahwa tanaman tersebut dipublikasikan oleh penemunya

 

7. Sebutkan 24 kategori taksa tumbuhan berdasarkan ICBN !

Untuk memudahkan penentuan hubungan kekerabatan dan memperlancar pelaksanaan penggolongan tumbuhan, maka diadakan kesatuan-kesatuan taksonomi yang berbeda-beda tingkatnya. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dicantumkan dalam Kode Tatanama, maka nsuatu individu tumbuhan dapat dimasukkan dalam tingkat-tingkat kesatuan taksonomi sebagai berikut (dalam urutan menurun, beserta akhiran-akhiran nama ilmiahnya): 1.  Dunia tumbuh-tumbuhan (Regnum Vegetabile) 2.  Subregnum 3.  Divisi (divisio -phyta) 4.  Anak divisi (sub divisio -phytina)

 

5. Kelas (classis -opsida, khusus untuk Alga –  Alga  – phyceae) phyceae) 6.  Anak kelas (subclassis –  (subclassis – idea) idea) 7.  Bangsa (ordo –  (ordo – ales) ales) 8.  Anak bangsa (subordo –  (subordo – ineae) ineae) 9.  Suku (familia –  (familia – aceae) aceae) 10. Anak suku (subfamilia –  (subfamilia – oideae) oideae) 11. Puak (tribus (tribus –  eae)  – eae) 12. Anak puak (subtribus –  (subtribus – inae) inae) 13. Marga (genus; nama ilmiah marga dan semua tingkat di bawahnya tidak  diseragamkan akhirannya) 14. Anak marga (subgenus) 15. Seksi (sectio) 16. Anak seksi (subsectio) 17. Deret (series) 18. Anak deret (subseries) 19. Jenis (species) 20. Anak jenis (sub species) 21. Varietas (varietas)

 

22. Anak varietas (subvarietas) 23. Forma (forma) Urutan tingkat-tingkat kesatuan taksonomi itu tidak boleh diubah atau dipertukarkan. Dengan tidak memperhatikan tingkatnya maka setiap kesatuan taksonomi tersebut (misalnya suku, jenis, varietas) masing-masing disebut takson. 8. Jelaskan cara penulisan varietas dan kultivar menurut tata nama internasional !

Penulisan nama varietas dicetak miring (atau diberi garis bawah jika tulisan tangan) dan didahului dengan singkatan "var."

Contoh : Pinus nigra var. Caramanica

Penulisan nama kultivar didahului kata kultivar atau kv. atau ditempatkan diantara 2 tanda petik tunggal.

Contoh : Adiantum kultivar Sleeping Beauty atau kv. Sleeping Beauty atau Adiantum ‘Sleeping Beauty’  Beauty’  9. Jelaskan berbagai cara mensitir nama tumbuhan menurut ICBN!

 



Sitiran Tunggal

Oryza sativa L.

L = Carolus Linnaeus (1707-1778), Italia Linnaeus adalah orang pertama kali menemukan, memberi nama yang valid dan mempublikasikan secara efektif dengan kriteria publikasi yang sahih

 



Sitiran Ganda Dihubungkan kata depan

Gossyplum tomentosumNu tt. exSe e m. Nutt = Thomas Nuttal (1786-1859), Amerika Serikat Seem. = Berthold Carl Seeman(1825-1871), Jerman Nuttal adalah orang yang pertama kali menemukan dan memberi nama, tidak mempublikasikan secara efektif dan sahih.

Seeman adalah orang yang mempublikasikan secara efektif, dengan kriteria publikasi yang sahih

 

Yang diakui sebagai pengarangnya adalah : yang namanya tercantum setelah kata depan ex Ditulis : Gossyplum tomentosum Seem.

  Sitiran Ganda Dihubungkan kata Depan : in



Vibumum tematum Rehd. In Sarg.

Rehd. = Alfred Rehder (1863- ) Sarg. = Charles Sparague Sargent (1841-1927) Rehder adalah pengarang dan pembublikasi yang sahih Sargent adalah pengedit karya ilmiyah yang memuat nama tersebut Yang diakui sebagai pengarangnya adalah : yang namanya tercantum dalam kata depan in. Ditulis : Vibumum vematum Rehd.

  Sitiran Ganda Dihubungkan Dengan Kata Depan : non



Citrus nobilis Andr. non Lour

Andr = Henry C. Andrews ( - 1830) Lour =Juan Lourelo (1715-1796) Andrews adalah pengarang dan pembublikasi tanaman yang dimaksud. Lourelo adalah pengarang dan pembublikasi tanaman lainnya dengan nama yang sama. Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang diberi nama oleh Andrews bukan yang diberi nama Lourelo. Ditulis : Citrus nobilis Andr. non Lour.

  Sitiran Ganda Dihubungkan Dengan Kata Depanno n Danne r



 Bartlingla Brongn. (1827) non Relchb. (1824) nec F.V. Muell (1827)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF