Disruption by Rhenald Kasali

July 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Disruption by Rhenald Kasali...

Description

 

Dalam buku ini, Pak Rhenald berusaha membedah teori Disruptive Disruptive Innovation Innovation dari Clayton Christe Chr istense nsen n dan menerje menerjemah mahkan kannya nya menjad menjadii berbag berbagai ai studi studi kasus kasus yang yang lebih lebih mudah mudah dimengerti, terutama untuk para praktisi, walaupun memang dasar-dasar akademis juga turut diberikan sebagai dasar kerangka berpikir.

Rhenald kasali kemudian berusaha menjelaskan mengapa keributan itu adalah hal yang wajar akibat dari sebuah perubahan. Perubahan yang dilakukan oleh pendatang baru menantang para  pemain lama incumbent  yang  yang kelewat nyaman dengan singgasananya.

Tema perubahan tentu saja menjadi pesan utama yang disampaikan oleh Prof. Rhenald karena  beliau memang memang seorang professor professor dibidang dibidang manajemen perubahan perubahan (change (change management ). ). Berbagai kepentingan dan contoh kasus ini semacam inilah yang banyak dibahas oleh Pak  Rhenald. Tidak hanya itu, beliau juga memberikan panduan/guidelines bagaimana seharusnya disrupsi disrup si dapat dilakukan, dilakukan, dan bagaimana seharusnya seharusnya reaksi incumbent incumbent jika mengalami efek  dari disrupsi tersebut. Il Ilus ustra trasi si ya yang ng meng mengen enai ai ad adal alah ah ce cerit ritaa tent tentan ang g seeko seekorr ko kodo dok. k. Keti Ketika ka ko kodo dok k te terse rsebu butt dilemparkan ke dalam air yang panas, maka seketika kodok akan melompat keluar untuk  menyel men yelama amatka tkan n diri. diri. Namun, Namun, ketika ketika kodok kodok dimasu dimasukka kkan n ke dalam dalam air yang yang pelan-p pelan-pela elan n dipana dip anaska skan n hingga hingga mendid mendidih, ih, kodok kodok tidak tidak merasa merasa ada bahaya bahaya yang yang mengan mengancam cam hingga hingga akhirnya mati di dalam. Kisah ini pula yang mungkin sedang dialami oleh incumbent di mana-mana di seluruh dunia,  baik di sektor transportasi, perhotelan (yang diguncang oleh keberadaan AirBnB), atau  bahkan pusat perbelanjaan fisik (yang sekarang mulai tersaingi dengan kemudahan  bertransaksi online). Karena disruption tidak terjadi secara mendadak dan “mengguncang”, maka keberadaannya seringkali diabaikan hingga keadaan menjadi terlambat. Ketika kondisi mulai mul ai tidak tidak ideal ideal bagi bagi incumb incumbent ent,, maka maka dengan dengan power power yang yang dimili dimiliki, ki, incumb incumbent ent akan akan  berusaha untuk menghambat disrupsi ini. Salah Sal ah satuny satunyaa tentu tentu adalah adalah dengan dengan mengad mengadu u kepada kepada regula regulator tor dan berusa berusaha ha membua membuatt  peraturan yang mengekang disrupsi tersebut, te rsebut, dengan mengatasnamakan “playing in the same field”. Contoh nyata adalah adanya tarif batas bawah dan atas yang baru saja diberlakukan

 

oleh ole h pemerin pemerintah tah untuk untuk mengat mengatur ur angkut angkutan an online online.. Bahkan Bahkan,, tidak tidak cukup cukup sampai sampai di situ, situ,  pemerintah juga membatasi jumlah angkutan online yang boleh beroperasi. Bukankah ini seben seb enar arny nyaa be berte rtent ntan anga gan n de deng ngan an ke kein ingi gina nan n pe peme meri rinta ntah h un untu tuk k meni mening ngka katk tkan an ju juml mlah ah wirausahawan di Indonesia. Menarik untuk disimak dalam waktu mendatang, bagaimana kelanjutan pertarungan antara incumbent melawan disruptive startup. Sebagian incumbent cukup rasional untuk melakukan kerja sama dengan startup (seperti BlueBird yang akhirnya bekerja sama dengan Go-Jek). Sebagian lain yang tidak mampu beradaptasi mulai kelimpungan dan menunjukkan tandatanda kegagalan bersaing. Sebaliknya, dari Startup, harus diperhatikan juga bahwa mungkin selama ini mereka masih memiliki sumber pendanaan dari investor yang kuat untuk melawan incumbent incum bent dengan cara melakukan melakukan subsidi. Namun, perlu dipikirkan dipikirkan ulang, apakah cara mereka membangun business sudah sustainable untuk jangka panjang. Contoh Con toh disrup disruptio tion n yang yang sedang sedang popule populerr di Indone Indonesia, sia, tidak tidak lai lain n adalah adalah kebera keberadaa daan n para para angkutan online yang perlahan tapi pasti mampu menggerus laba dari angkutan tradisional seperti taxi. Pada mulanya, incumbent (dalam hal ini adalah angkutan konvensional) tentu tidak akan menyangka bahwa angkutan Online (diwakili GoJek, Grab, dan Uber) mampu membuat perubahan yang sebenarnya sangat besar, tapi tidak mendadak. Hal inilah yang seringk seri ngkali ali membua membuatt incumb incumbent ent terlena terlena,, merasa merasa bahwa bahwa po posisi sisinya nya di atas angin, angin, hingga hingga ak akhi hirn rnya ya da data ta da dan n st stati atist stik ik (y (yan ang g serin seringk gkal alii be bersi rsifa fatt la lagg ggin ing, g, di dike keta tahu huii be bela laka kang ngan an)) membuktikan bahwa para startup ini ternyata berdampak cukup signifikan, dan sialnya, tidak  terlalu kentara dampaknya. Kehadiran teknologi mengubah bentuk ekonomi di atas sedemikian rupa, kecurangandan  perilaku korupsi disorot publik, perizinan yang berbelit ditentang, kepemilikan tanah oleh segelintir orang dipertanyakan. Orang orang baik pun tampil ke depan menawarkan ekonomi  berbagi. Bentuk baru ekonomi yang lebih kolaboratif dan menciptakan efek deflasi atau  penurunan harga. Mereka tumbuh dari kemerdekaan ekonomi kelas bawah yang masuk ke arena pasar bahkan mudah mencari modal dari investor di luar negeri. Teknologi yang disediakan oleh perusahaan tersebut banyak menimbulkan perubahan dan kemudahan dalam kehidupan saya sehari-hari.

Di saat yang bersamaan, teknologi tersebut juga mengubah bagaimana orang-orang menjalani mata pencahariannya. Go-Jek menggeser ojek pangkalan (sampai saat tulisan ini dibuat,

 

masih banyak resistensi terhadap ojek online di kota tertentu), Tokopedia mematikan toko retail (tapi sekaligus mengembangkan penjualan via toko online), Airbnb semakin mencekik  hotel (karena harganya yang jauh lebih murah). Sebagaimana buku-buku karya prof. Rhenald Kasali lainnya, buku ini membahas tentang terjadinya terjad inya perubahan. perubahan. Konsep Konsep yang digunakan digunakan sebagai sebagai referensi referensi utama adalah disruption disruption theory the ory dari dari Clayto Clayton n Christ Christense ensen, n, seoran seorang g profeso profesorr dalam dalam bidang bidang admini administra strasi si bisnis bisnis di Harvar Har vard. d. Teori eori terseb tersebut ut dikatak dikatakan an sebaga sebagaii teori teori yang yang paling paling berpen berpengar garuh uh dalam dalam bidang bidang manajemen di abad ke-20. Tidak heran, Christensen pun mendapatkan banyak penghargaan karena hasil pemikirannya tersebut. Intii konsep Int konsepnya nya begini begini:: dalam dalam suatu suatu period periodee waktu waktu tertent tertentu, u, akan akan tercip tercipta ta inovasi inovasi yang yang melaku mel akukan kan “disrup “disruptio tion” n” terhada terhadap p pasar pasar yang yang sekaran sekarang g sudah sudah ada, ada, sehing sehingga ga mengub mengubah ah industri yang selama ini sudah berjalan. Terciptanya mobil membuat industri transportasi tradisional dengan menggunakan kuda berkurang, sebagaimana halnya sekarang ojek online mengubah cara kita menggunakan transportasi umum. Proses disruption ini telah terjadi sejak lama dan cenderung akan terus berulang. Bedanya, dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, siklusnya menjadi lebih cepat sehingga kita pun harus lebih cepat tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi. Konsep sharing economy (kebalikan dari owning economy) juga banyak dibahas sebagai salah satu solusi yang timbul atas kebutuhan masyarakat saat ini. Di dalam buku ini, Prof. Rhenald Kasali menjelaskan menjelaskan konsep disruption disruption dalam 5 bagian. bagian. Bagian pertama menceritakan bagaimana latar pasar industri telah berubah, karena banyak   pemain baru yang sebelumnya tidak pernah terlihat. Bagian kedua membahas tentang  perjalanan terciptanya disruption theory dan juga kritik terhadap teori tersebut. Bagian ketiga dan keempat menceritakan tentang sikap yang dapat kita ambil ketika menghadapi perubahan (menyerang/diserang dan mindset). Bagian terakhir menceritakan tentang dampak yang dapat terjadi dalam proses disruption. Prof. Rhenald Kasali menjelaskan bahwa saat ini kita tengah memasuki suatu akhir jaman. Bukan akhir jaman dalam pengertian kiamat, tapi maksudnya kita telah memasuki jaman yang baru yang ditandai dengan adanya perkembangan teknologi informasi. Mereka yang tidak segera menyadari perubahan jaman ini akan terperangkap dalam masa lalu, merasa

 

cemas, dan bersikeras bersikap resisten terhadap perubahan (yang sebenarnya tidak bisa dilawan juga). Aspek ide perubahan ini yang kemudian membutuhkan biaya dan menuntut pertumbuhan yang yan g begitu begitu besar besar sehing sehingga ga startu startup p pada pada umum umumnya nya tidak tidak akan akan mampu mampu un untuk tuk merau meraup p keuntungan dalam waktu singkat. Kesala Kes alahan han pemaha pemahaman man dianta diantara ra keduan keduanya, ya, menuru menurutt Prof. Prof. Rhena Rhenald ld akan akan beraki berakibat bat pada pada kesalahan kesal ahan memberikan memberikan regulasi regulasi dan dukungan dukungan.. Hal ini tentu tentu saja berkaitan berkaitan dengan para regulator yakni pemerintah. Ekonomi saat ini berangsur tidak lagi terpusat di sekelompok orang yang menerapkan prinsip ekonomi yang semakin hari menimbulkan persoalan seperti korupsi, mafia, birokrasi yang fokus fok us pada pada perizi perizinan nan,, pemeri pemerinta ntahan han yang yang tidak tidak tertib tertib,, aturan aturan yang yang lebih lebih memper mempersul sulit it koordinasi, rentan terhadap gejolak ekonomi tetapi dalam pertumbuhannya terganggu krisis, semakin mempertajam jurang antara kaya dan miskin. Maka masyarakat yang tidak berada dalam kelompok kapitalis ini berusaha mencari jalan keluar sendiri. Buku ini banyak menjelaskan tentang istilah-istilah baru yang kemudian populer digunakan da dala lam m du duni niaa ek ekon onom omii digi digita tal. l. Sepe Sepert rtii pr prod oduk uk la laya yak k mini minima mall at atau au mini minimu mum m vi viab able le  product yang yang dipopulerkan dipopulerkan oleh Eric Eric Ries dalam Lean Lean Startupnya. Startupnya. Kalau perekonomian perekonomian masih tumbuh, sementara usaha Anda mengalami kemunduran, kemunduran, itu  pertanda ada lawan-lawan baru yang tak terlihat. Temukanlah, gunakan ilmunya untuk  menciptakan sesuatu yang baru. Perlu merubah mindset dalam era disrupsi ini, bukan lagi  pemilik modal yang berkuasa namun dia yang terinovatif yang akan menguasai usaha di segala bidang kehidupan ini. Bisnis kecil yang inovatif bisa menggusur bisnis besar yang sudah sud ah berdir berdirii tahuna tahunan n bahkan bahkan puluha puluhan n tahun tahun yang yang lalu. lalu. Contoh Contohnya nya ponsel ponsel yang yang sangat sangat terkenal 10 tahun lalu Nokia begitu ngetren di masyarakat, dengan adanya smart phone / android andro id maka habislah perusahaan yang telah mendunia mendunia ini. Toko Matahari sekarang sudah mulai sepi karena digantika dengan olshop (online shop) toko fashion yang dijual secara online, mereka cukup mempromokan baju mereka di media sosial dengan biaya promosi yang super murah, lalu siap mengantar mengantar sampai ke tempat tempat tujuan, tujuan, bayarnya nanti jika barang sudah sud ah diterim diterimaa pembel pembeli. i. Cukup Cukup simple simple,, cepat, cepat, berbia berbiaya ya murah, murah, canggi canggih h bukan. bukan. Pembel Pembelii tinggal klik klik smart phone tinggal phone mereka tanpa pergi kemana-mana kemana-mana membuang membuang biaya. Cukup di tempatt pesanan tempa pesanan baju mereka datang. datang. Layanan Layanan kini berkembang berkembang tidak hanya fashion, namun

 

makana mak anan, n, angkut angkutan, an, buku buku bacaan bacaan,, kendar kendaraan aan,, barang barang rumah rumah tangga tanggapun pun bisa bisa beli beli secara secara online. Hemat dan simpel bukan? Kemu Ke mudi dian an tent tentan ang g ko kons nsep ep sw swit itch chin ing g co cost st ya yang ng be berk rkai aita tan n de deng ngan an ha harrga ya yang ng ha haru russ dikorbankan oleh konsumen untuk berganti-ganti layanan dari layanan satu ke layanan yang lebih menarik. Harga perpindahan yang semakin rendah di era digital membuat konsumen  begitu mudah untuk untuk berpaling dari merek yang satu ke merek yang lain atau dari produk yang satu ke produk yang lain. Semua berkat kemudahan teknologi yang menghapuskan barrier to entry atau rintangan memasuki pasar. Contohnya adalah program-program inkubasi yang dibuat tidak sesuai kebutuhan startup dan ekosistem yang dibangun tidak mampu menjaga daya hidup startup. disrupsi ini terjadi hampir di segala lini kehidupan. Dunia pendidikan misalnya yang menurut Prof. Rhenald tidak mampu mengikuti kebutuhan pasar karena masih terjebak pada pola pikir lama. Kampus yang hanya membuka jurusan-jurusan yang itu-itu saja sehingga tidak lagi relevan.

Dunia investasi pun juga mendapat sentilan dari Prof. Rhenald. Cara-cara lama untuk  berinvestasi masih sering dilakukan dilakukan untuk perusahaan-perusahaan perusahaan-perusahaan startup.  startup. Padahal  Padahal  perusahaan startup  perusahaan  startup memiliki  memiliki asumsi dan indikator i ndikator-indikator -indikator yang berbeda. Celakanya, dunia investasi merupakan darah bagi perusahaan-perusahaan pendatang.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF