Dislipidemia dan diet

June 21, 2018 | Author: Willia Gontina Simanjuntak | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Dislipidemia dan diet...

Description

Willia Gontina S, Sked (2012)

Dislipidemia Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid, yang ditandai dengan kelainan fraksi lipid berupa kenaikan kadar kolesterol total, kenaikan kadar LDL, kenaikan kadar trigliserida dan penurunan kadar HDL. 1 Batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada MONICA I terdapatlah hiperkolesterolemia 13.4 % untuk wanita dan 11,4 % untuk pria. Pada MONICA II hiperkolesterolemia terdapat pada 16,2 % untuk wanita dan 14 % pria.2 Hal ini menunjukan wanita lebih berisiko terkena penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kolestrol dibandingkan deng dengan an pria. pria.2 Sebe Sebelum lum memp mempel elaja ajari ri menge mengena naii peny penyaki akitt disli dislipid pidem emia ia , sebaiknya kita mempelajari mengenai lipid dan metabolisme lipid itu sendiri. A. Lipid dan Lipoprotein A.1 Lipoprotein dan Karakteristiknya Karakteristiknya

Lipid adalah suatu senyawa yang bersifat hidrofobik, terdapat dalam semua bagian tubuh. Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolestrol, trigliserida dan fosfolipid. Oleh karena sifat lipid yang susah larut dalam lemak , maka perlu dibuat bentuk yang terlarut. Untuk itu butuh suat suatu u zat zat pela pelaru rutt yaitu aitu suat suatu u pro protein tein yang ang dike dikena nall deng dengan an nam nama apolipoprotein yang sering diberi nama secara alfabetis yaitu Apo A, Apo B, Apo C dan Apo E. Senyawa lipid dengan apoprotein ini sering disebut sebagai lipoprotein. Setiap lip lipoprot rotein terdi rdiri atas Kolestrol (bebas (bebas/es /este ter), r), Triglis Trigliser erid, id, Fosfoli Fosfolipid pid dan  Apoprotein  Apoprotein . Lipoprotein berbentuk sferik (*) dan mempunyai inti trigliserid dan kolestrol ester dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolestrol bebas. Apoprotein ditemukan pada permukaan lipoprotein (lihat gambar). Gambar 1. Bentuk suatu lipoprotein terlihat strukturnya terdiri atas kolesterol, fosfolipid, apolipoprotein, dan trigliserida.

(*) Bentuk sferik adalah bentuk bulat agak melonjong (lihat Gambar 1).

1

Willia Gontina S, Sked (2012)

Setiap lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak, dan komposisi lipoprotein. Dengan menggunakan ultrasentrifusi, pada manusia dibedakan enam jenis lipoprotein, yaitu: 3 1. HDL (High Density Lipoprotein)

: lipoprotein lipoprotein yang terlibat terlibat dalam metabolisme VLDL, LDL dan IDL.HDL disintesis oleh oleh usus dan hati.

2. LDL (Low Density Lipoprotein)

: adalah lah stadium akhi khir dari dari katabol katabolism isme e VLD VLDL. L. VLD VLDL L yang yang dikelua dikeluarkan rkan oleh oleh hati hati akan beruba berubah h menj menjadi adi LD LDL L di dalam dalam sirku sirkula lasi si darah darah.. LD LDL L bany banyak ak meng mengand andun ung g kolesterol dibandingkan bentuk VLDL.

3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein )

: bentuk peralihan dari VLDL ke LDL, biasanya terbentuk singkat dalam pembuluh darah.

4. VLDL (Very Low Density Lipoprotein ) : adalah adalah lemak lemak yang yang dian diangk gkut ut

dari hati (dari metabolisme hati). 5. Kilomikron Kilomikron

: adalah lemak lemak yang diangkut diangkut mukosa mukosa

usus. 6. FFA (Free Fatty Acid)

: adal adalah ah asam asam lem lemak beba bebas s yang yang dijum dijumpa paii dala dalam m plasm plasma a darah darah sebag sebagai ai produ produk k lipo lipoli lisi sis s dari dari 4 pembuluh darah dan jaringan adipose/lemak. Gambar 2. Pembagian lipoprotein berdasarkan kepadatannya.

2

Willia Gontina S, Sked (2012)

A.2 Metabolisme Lipoprotein

Metabo taboli lism sme e lipo lipopr prot ote ein dapat apat dibag ibagii atas atas tiga iga jal jalur yait aitu jal jalur metab metaboli olisme sme eksoge eksogen, n, jalur jalur metab metaboli olism sme e endoge endogen, n, dan jalur jalur reverse jalur pert pertam ama a berhu rhubung bunga an dengan choles cholester terol ol transpo transport  rt . Kedua jal metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserid, sedang jalur reverse cholesterol transport khusus menangani metabolisme HDL. 1.  Jalur metabo metabolisme lisme eksogen eksogen

Maka Makana nan n berl berlem emak ak yang yang kita kita makan akan terd terdir irii atas atas trig trigli lise seri rid d dan dan kolesterol. Selain kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang diekskresikan bersama empedu ke usus halus. Baik lemak di usus halus yang berasal dari makanan maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen. Kolesterol masuk ke dalam usus halus dalam bentuk kolesterol ester, kemudian kolesterol ester dan trigliserid dalam bentuk kilomikron masuk ke saluran limfe yang bermuara ke duktus torasikus (*), selanjutnya masuk ke aliran darah. Di lapisan endotel (**) pembuluh darah kilomikron (yang mengandung kolesterol dan trigliserida), kandungan trigliseridanya diubah dalam bentuk asam lemak bebas oleh lipoprotein lipase. Lemak bebas kemudian diubah lagi menjadi trigliserida di jaringan lemak, jika kadar trigli trigliseri serida da di jaringa jaringan n lemak lemak terlal terlalu u tinggi tinggi maka maka akan dibawa dibawa ke hati. hati. Akibatnya kilomikron banyak kehilangan kandungan trigliserida dan hanya menga mengandu ndung ng kolest kolestero eroll ester, ester, kilomi kilomikron kron sepert sepertii ini disebut disebut kilomi kilomikron kron remants, kilomikron remants akan dibawa ke hati untuk dimetabolisme. (*) Duktus torasikus adalah salah satu bagian saluran limfe utama yang terdapat pada daerah subklavikula kiri (sebelah bawah kiri leher), fungsinya adalah mengumpulkan cairan limfe dari seluruh bagian tubuh kecuali bagian leher dan kepala. Lihat gambar 3. (**) Lapisan endotel adalah salah satu lapisan terdalam di pembuluh darah itu. (Lihat Gambar 4).

Gambar 3. Letak duktus torasikus.

Duktus torasikus

3

Willia Gontina S, Sked (2012)

Pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan, yaitu : •

 Tunika int intima ima adalah lapisan lapisan paling dalam, dalam, terdiri terdiri dari dua yaitu lapisan endotel yang lebih dalam ke arah aliran darah dan lapisan subendotel yang lebih luar. Lapisan endotel terdiri dari sel endothelial, sedangkan lapisan subendotel terdiri dari kolagen, sel otot polos dan sel fibroblas.  Tunika med media ia terdir terdirii dari sel – sel otot polos yang berpi berpiling ling konsentris/melingkar.  Tunika adve adventisia ntisia terdiri dari kolage kolagen n dan elast elastin. in. Tunika adven adventisia tisia kemudian akan bersatu dengan jaringan ikat yang membungkus organ yang dilalui oleh pembuluh darah tersebut. •



Gambar 4. Lapisan pembuluh darah.

2.  Jalur metabo metabolisme lisme endogen endogen

 Trigliserida  Trigliserida dan kolesterol kolesterol yang disintesis disintesis di hati dan disekresi ke dalam dalam sirkula sirkulasi si sebagai sebagai lipopro lipoprotei tein n VLD VLDL. L. Dalam Dalam sirkula sirkulasi, si, triglis trigliseri erid d lipoprotein lipase dalam dalam VLD VLDL L akan mengal mengalam amii hidroli hidrolisis sis oleh oleh enzim enzim lipoprotein (LPL (LPL), ), dan dan VL VLDL DL berub berubah ah menj menjad adii IDL IDL yang yang juga juga akan akan meng mengala alami mi hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL, IDL, dan LDL akan akan menga engang ngku kutt kole kolest ster erol ol este esterr kem kembali bali ke hati hati.. LD LDL L adal adalah ah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian dari koleste kolesterol rol dalam dalam LDL akan dibawa dibawa ke hati dan jaringa jaringan n steroid steroidoge ogenik nik (jaringan yang menyimpan lipoprotein) lainnya seperti kelenjar adrenal, testis testis,, dan ovariu ovarium m yang yang memp mempuny unyai ai resept reseptor or untuk untuk koleste kolesterolrol-LDL LDL.. Seba Sebagi gian an lagi lagi dari dari kole kolest ster erol ol-L -LDL DL akan akan menga engala lam mi oksi oksida dasi si dan dan ditangkap oleh reseptor scavenger-A (SRA) (*) di makrofag dan akan

4

Willia Gontina S, Sked (2012)

menjadi sel busa ( foam cell). Makin banyak kadar kolesterol-LDL dalam plasma plasma makin makin banyak banyak yang yang akan mengal mengalami ami oksidas oksidasii dan ditang ditangkap kap oleh sel makrofag. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari dari kadar kadar koles koleste tero roll yang yang terka terkand ndun ung g di LD LDL. L. Bebe Beberap rapa a keada keadaan an mempengaruhi tingkat okdidasi seperti meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada sindrom metabolik dan diabetes mellitus. Kadar kolesterol-HDL, makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat protektif terhadap oksidasi LDL. (*) Resept Reseptor or scave scavenge ngerr adalah adalah resept reseptor or yang yang berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii peran perantara tara untuk untuk proses proses pengumpulan kolestrol di makrofag, kulit dan pembuluh darah.

3.  Jalur reverse reverse kolestrol kolestrol transport transport

Suatu proses yang membawa kolesterol dari jaringan kembali ke hepar. HDL merupakan lipoprotein yang berperan pada jalur ini. Seperti yang kita ketahui bahwa HDL itu miskin kolestrol disebut sebagai HDL nasc nascen entt yang yang beras berasal al dari dari usus usus halus halus dan dan hati hati.. HDL HDL nasce nascent nt dapat dapat menga engamb mbil il kand kandun unga gan n kole kolest ste erol rol di makro akrofa fag, g, sela selain in itu itu dapa dapatt mengambil kandungan kolestrol di IDL dan LDL. Dengan demikian fungsi HDL sebagai “penyerap” kolestrol, maka disebut sebagai “lemak baik” karena fungsinya.3 B. Dislipidemia B.1 Klasifikasi Dislipidemia dan Kadar Lipid Normal

Klasifikasi dari dislipidemia dapat berdasarkan atas: dislipidemia primer yang yang tida tidak k jela jelas s sebab sebabny nya a dan dan disl dislipi ipide demi mia a sekun sekunde derr yang yang memp mempun unya yaii peny penyak akit it dasar asar sepe sepert rtii pada pada sind sindro rom ma nefr nefro otik, tik, diab diabe etes tes mellit llitus us,, hipotiroidisme. Selain itu dislipidemia dapat juga dibagi berdasarkan profil lipid isolated ed low yang menonjol menonjol seperti seperti hiperkolest hiperkolestrolem rolemi, i, hipertrigilse hipertrigilseridem ridemia, ia, isolat HDL- cholesterol, dan dislipidemia campuran. Dislipidemia campuran paling banyak banyak ditemu ditemukan. kan. Diliha Dilihatt dari obat obat penuru penurun n lipid, lipid, klasifik klasifikasi asi dislipi dislipidem demia ia campuran adalah yang paling tepat. Tabel 1. Kadar lipid serum normal (klasifikasi kolestrol total, kolestrol LDL, kolestrol HDL, dan trigliserid menurut NCEP ATP III 2001 mg/dl). Kolestrol total 240 Kolestrol LDL < 100 100-129 130-159 160-189 >190 Kolestrol HDL < 40 >60

Optimal Diinginkan  Tinggi Optimal Mendekati Diinginkan  Tinggi Sangat tinggi Rendah  Tinggi

5

Willia Gontina S, Sked (2012)  Trigliserid  Trigliserid 500

B.2

Optimal Diinginkan  Tinggi Sangat tinggi

Dikutip dari : Executive summary of the third report of the Natonal Cholestro Cholestroll Education Education Program (NCEP) (NCEP) expert expert panel panel on detection, detection, Patofisiologi Dari Dislipidem ia blood cholesterol in Adults (Adults evaluation and Dislipidemia treatment of High  Treatment panel II), en JAMAhiperk 2001; 285: 2486-2497. Sebagia Sebagian n besar besar pasien pasi hip erkole oleste sterole rolemi mia a sebelu sebelumn mnya ya

memp mempuny unyai ai riwayat familial (riwayat penyakit kolesterol di keluarga), namun penyebabnya masih belum diketahui, Namun biasanya faktor risiko dislipidemia yang paling utama adalah disebabkan kelebihan berat badan dan pola makan. Orang dengan kelebihan berat badan (obesitas) dan pola makan tinggi lemak (terutama lemak hewani) ↓

Menyebabkan sintesis kolestrol di hati meningkat ↓

konsentrasi LDL (yang kaya kolestrol) ikut meningkat ↓

LDL akan berikatan dengan reseptor scavenger yaitu reseptor perantara pengumpulan kolestrol di makrofag, kulit dan pembuluh darah ↓

Menyebabkan menumpuknya kolesterol di sel makrofag, kulit dan pembuluh darah ↓

Memicu terjadinya penyakit aterosklerosis dan penyakit jantung koroner

5

B.3 Penyakit- penyakit Dislipidemia Dislipidemia 1. Hiperlipidemia Primer/Familial

Bany Banyak ak dise diseba babk bkan an oleh oleh kare karena na kela kelain inan an gene geneti tik. k. Biasa Biasany nya a kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetu kebetulan lan.. Pada Pada umum umumnya nya tidak tidak ada keluhan keluhan,, kecuali kecuali pada pada keadaa keadaan n yang agak berat, pada tipe hiperlipidemia ini tampak adanya xantoma (*). (*) Xantoma adalah adanya penumpukan lemak di bawah jaringan kulit

6

Willia Gontina S, Sked (2012)

 Tabel 2. Klasifikasi Klasifikasi hiperlipide hiperlipidemia mia primer primer Fresric Fresrickson. kson. Hyper lipoprotei nemia Ty a pe I

b

c

Ty pe II

A

B

Type III

Type IV

Fredrickson classification of Hyperlipidemias Synonyms Defect Increas Main Treatm ed symptoms ent lipopro tein BuergerDecrease Chylom Abdominal Diet Gruetz d icrons pain (from (from control syndrome, syndrome, lipoprote pancreatiti or Familial  in li lipa pase se s), lipemia hyperchylo (LPL) retinalis,, retinalis micronemi  eruptive a skin xanthomas Familial Altered , apoprotein ApoC2 hepatospl CII enomegaly deficiency LPL inhibitor in blood Familial  LDL LDL Xanthelas Bile hyperchole receptor ma, ma, arcus acid sterolemia deficienc senilis,, senilis sequest y tendon rants, rants, xanthomas statins statins,, niacin Familial  Decrease LDL Statins, Statins, combined  d LDL and niacin,, niacin hyperlipid  receptor VLDL fibrate emia and increase d ApoB Familial  Defect Defect in IDL TuboFibrate, Fibrate, dysbetalip Apo E 2 Eruptive statins oproteine synthesis Xanthoma mia s & Palmar Xanthoma s Familial  Increase VLDL Fibrate, Fibrate, hypertrigl  d VLDL niacin,, niacin yceridemia productio statins n and Decrease d eliminati

7

Estimat ed prevale nce 1 in 1,000,0 0

1 in 500 for heteroz ygotes

1 in 10

1 in 10,000

1 in 100

Willia Gontina S, Sked (2012) on Increase d VLDL productio n and Decrease d LPL

Type V

VLDL and Chylom icrons

Niacin, Niacin, fibrate

Gambar 5. Diagram Prevalensi hiperlipidemia familial.

 Terdapat  Terdapat 5 jenis hiperlipopro hiperlipoproteine teinemia, mia, yang masingmasing memiliki gambaran lemak darah dan risiko yang berbeda-beda, yaitu : a.Hiperlipo a. Hiperlipoproteinemia proteinemia tipe I Disebut Disebut juga juga hiperkilom merupakan akan penyak penyakit it hiperkilomikrone ikronemia mia familial familial, merup •





keturunan yang jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir. Patofisiolo Patofisiologi: gi: tubuh penderita tidak mampu mampu membuang membuang kilomikron kilomikron dari dalam darah. Anak-anak dan dewasa muda dengan kelainan ini mengalami serangan berulang Gejala: nyeri perut, hati dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat pertumbuhan lemak berwarna kuning-pink ( xantoma ).  xantoma eruptif  eruptif ). Diagnosa: pemeriksaan darah menunjukkan kadar trigliserida yang sangat tinggi. Kompl omplik ikas asi: i: peny penyak akit it ini ini tida tidak k menye nyebab babkan kan terj terjad adii tetapi bisa menyebabkan menyebabkan  pankreatitis aterosklerosis tetapi  pankreatitis, yang bisa berakib berakibat at fatal. fatal. Penderi Penderita ta diharus diharuskan kan mengh menghinda indari ri semua semua jenis jenis lemak lemak (baik (baik lemah lemah jenuh, jenuh, lemak lemak tak jenuh jenuh maupu maupun n lemak lemak tak  jenuh ganda). ganda).  Tatalaksana:  Tatalaksana: diet rendah lemak, lemak, baik lemak lemak jenuh jenuh maupun maupun tidak  jenuh.  jenuh. •



b.Hiperlipoproteinemia tipe II b.Hiperlipoproteinemia hiperkolestero terolemia lemia familial familial, Dise Disebu butt juga juga hiperkoles

merup erupak akan an suat suatu u penyakit keturunan yang mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung.  xantoma di Patofisiologi: endapan lemak membentuk pertumbuhan  xantoma dalam. Diagnosa: kadar kolesterol total sampai 500-1200 mg/dL. Komplikasi: penyakit arteri koroner pada masa kanak-kanak.  Tatalaksana:  Tatalaksana: tujuan pengobatan pengobatan adalah untuk menghindari menghindari faktor resi resiko ko,, sepe sepert rtii mero meroko kok, k, dan dan obes obesit itas, as, serta serta meng mengur urang angii kadar kadar koleste kolesterol rol darah darah dengan dengan mengko mengkonsum nsumsi si obat-o obat-obat batan. an. Penderi Penderita ta diha diharu rusk skan an menja enjala lani ni diet diet rend rendah ah lem lemak atau atau tanp tanpa a lem lemak, ak, •

• • •

8

Willia Gontina S, Sked (2012)

terutama lemak jenuh dan kolesterol serta melakukan olah raga seca secara ra tera teratu tur. r. Mena Menam mbahk bahkan an gand gandum um pada pada makan akanan an akan akan memb membantu antu mengik mengikat at lemak lemak di usus. usus. Sering Seringkali kali diperl diperlukan ukan obat obat penurun lemak. c. Hiperlipoproteinemia Hiperlipoproteinemia tipe tipe III

Meru Merupa paka kan n peny penyak akit it ket keturun urunan an yang ang jara jarang ng terj terjad adi, i, yang ang menyebabkan tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida. Gejala: pada penderita pria, tampak pertumbuhan lemak di kulit pada masa masa dewasa dewasa awal. awal. Pada Pada pender penderita ita wanita, wanita, pertum pertumbuh buhan an lemak ini baru muncul 10-15 tahun kemudian, dan obesitas. Diagno Diagnosa: sa: koleste kolesterol rol teruta terutama ma terdir terdirii dari VLD VLDL, L, tinggi tingginya nya kadar kadar kolesterol total dan trigliserida peningkatan kadar asam urat. Komplikasi: aterosklerosis,dan diabetes ringan.  Tatalaksana:  Tatalaksana: pencapaian pencapaian dan pemeliharaan pemeliharaan berat berat badan ideal serta mengu ngurang rangii asup asupan an kole kolest ste erol rol dan dan lem lemak jenu jenuh. h. Biasa iasany nya a diperlukan obat penurun kadar lemak. Kadar lemak hampir selalu dapa dapatt ditu dituru runk nkan an sam sampai pai norm normal al,, sehi sehing ngga ga mempe emperl rlam amba batt terjadinya aterosklerosis. •



• •

d.Hiperlipoproteinemia d.Hiperlipoproteinem ia tipe IV

Merupak Merupakan an penyak penyakit it umum umum yang yang sering sering menye menyerang rang bebera beberapa pa anggota keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida. Komplikasi: aterosklerosis, dan diabetes ringan. Diagnosa : VL VLDL me meningkat.  Tatalaksana:  Tatalaksana: penderita penderita dianjurkan dianjurkan untuk mengurangi mengurangi berat badan, mengendalikan diabetes dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak darah. • • •

e.

Hiperli erlip poprote roteiinem nemia tip tipe V

Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida sebagai sebagaima mana na mestin mestinya. ya. Selain Selain diturun diturunkan kan banyak banyak penyeb penyebab ab yang yang lain yang mempengaruhi. Peny Penyeb ebab ab lain: lain: peny penyal alahg ahgun unaan aan alkoh alkohol ol,, diabe diabete tes s yang yang tida tidak k terkontrol dengan dengan baik, dan gagal ginjal. Gejala: adanya xantoma, pembesaran di hati dan limpa serta nyeri perut. Diagnosa: VLDL dan kilomikron meningkat. Kom Komplik plikas asi: i: diabe iabete tes s ring ringan an,, peni pening ngka kattan asam asam urat urat,d ,dan an pankreatitis. Penatalaksanaan: pengobatannya berupa penurunan berat badan, menghindari lemak dalam makanan dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak. 5 •



• •



2. Hiperlipidemia Sekunder

9

Willia Gontina S, Sked (2012)

Pada Pada jenis jenis ini, ini, pening peningkata katan n kadar kadar lipid lipid darah darah diseba disebabkan bkan oleh suatu suatu penya penyakit kit terten tertentu, tu, misal misal : diabete diabetes s melitu melitus, s, ganggua gangguan n tiroid tiroid,, penyakit penyakit hepar, dan penyakit penyakit ginjal. ginjal. Hiperlipide Hiperlipidemia mia sekunder sekunder bersifat bersifat reve revers rsib ible le (ber (berul ulan ang) g).. Ad Ada a juga juga obat obat-o -oba bata tan n yang yang menye enyeba babk bkan an gangguan gangguan metabolism metabolisme e lemak, lemak, seperti seperti β – Bloker, Bloker, diuretik, diuretik, kontrasepsi kontrasepsi 5 oral (menggandung estrogen, gestagen). 3.Lipidosis

Lipidosis adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada enzim-enzim yang yang meme memecah cah lemak, lemak, yang yang menga mengakiba kibatkan tkan penim penimbun bunan an bahan-b bahan-baha ahan n racun racun hasil hasil metabo metabolism lisme e lemak lemak yang yang dihasilkan di dalam jaringan tubuh.  Yang termasu termasuk k ke dalam dalam lipidosi lipidosis s adalah: 1. Penyakit Gaucher 2. Penyakit Niemann-Pick 3. Penyakit Fabry 4. Penyakit Wolman 5. Xantomatosis Serebr rebro otendino dinosa sa 6. Sitosterolemi 7. Penyakit Refsum 8. Penyakit Tay-Sachs. 5 C. Penyakit Akibat Dislipidemia

Gambar 6. Bagan patofisiologi penyakit akibat dislipidemia.

(*) •

Aterosklerosis: radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plak ateromatus(lemak), ateromatus(lemak), mengakibatkan penebalan arteriol dan pengerasan pada pembuluh darah.



Arteriosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah besar (arteri), akibat penebalan lapisan pada pembuluh pembuluh10 darah dengan diameter diameter antara antara 40–150 40–150 μ m yang menyebabkan penyempitan pada dinding pembuluh.

Willia Gontina S, Sked (2012)

C.1 Arterosklerosis

Adalah radang pada pembuluh darah manusia akibat akumulasi akumulasi kolesterol di dalam dalam dind dindin ing g pemb pembul uluh uh darah darah arteri, arteri, meng mengak akib ibat atkan kan penebalan arteriol dan pengerasan pada pembuluh darah yang dapat mengh menghamb ambat at aliran aliran darah darah ke berbaga berbagaii organ. organ. Aterosk Ateroskler lerosis osis adalah adalah prose proses s umum umum yang yang melib melibatk atkan an bany banyak ak pemb pembul uluh uh darah darah di tubu tubuh, h, termasuk di jantung, otak, dan ginjal. C.2 Hipertensi

Adalah suatu keadaan dimana dimana terjadi terjadi peningkatan peningkatan tekanan darah sistolik sistolik > 140mmHg 140mmHg dan tekanan darah darah diastolik diastolik > 90mmHg. 90mmHg. Sebuah Sebuah teka tekana nan n dara darah h sist sistol olik ik lebi lebih h dari dari 140 140 mmHg adal adalah ah defi defini nisi si yang yang diterima untuk hipertensi sistolik, sedangkan tekanan lebih dari 90 mm Hg sering sering didefi didefinis nisikan ikan sebagai sebagai hipert hipertens ensii diasto diastolik lik.. Tingkat Tingkat tekana tekanan n dara darah h haru harus s kons konsis iste ten, n, buka bukan n seka sekada darr reka rekam man spor sporad adis is.. Un Untu tuk k menen menentuk tukan an apakah apakah hipert hipertens ensii hadir, hadir, yang yang terbai terbaik k adalah adalah menguk mengukur ur tekanan tekanan darah sendiri sendiri,, yang yang dipero diperoleh leh di luar luar pemerik pemeriksaan saan rutin ke dokter, yaitu dianjurkan 1 bulan sekali. Geja Gejala la : saki sakitt kepa kepala la,, migra igrain in,, rasa rasa bera beratt di teng tengku kuk, k, mata ata berkunang-kunang, lemah, muka pucat, suhu tubuh sedikit rendah. C.3 Klaudikasio intermitten





Adalah Adalah nyeri nyeri pada pada otot otot ekstre ekstremi mitas tas bawah bawah yang yang timbul timbul ketika ketika berjala berjalan n diseba disebabkan bkan oleh oleh penyum penyumbat batan an kolestro kolestroll di pembul pembuluh uh darah darah kaki. Penyakit ini menyebabkan penderita berhenti untuk berjalan. Mekanise penyakit klaudikasio intermiten : Plak Plak ate aterom rom/le /lemak di pem pembulu buluh h dara darah h  asup asupan an dara darah h (mengandung oksigen dan glukosa) ke jaringan otot di kaki berkurang  otot otot kekur kekurang angan an oksi oksige gen n untu untuk k meta metabo boli lism sme e  kompen kompensasi sasi otot otot melakukan melakukan metabolism metabolisme e anaerob anaerob (metaboli (metabolisme sme tanpa menggunakan menggunakan oksigen)  metabolisme anaerob di otot menghasilkan asam laktat  timbunan asam laktat pada jaringan otot  nyeri pada otot. Berat Beratny nya a hamba hambata tan n aliran aliran darah darah di arter arterii ektr ektrim imit itas as bawa bawah h dibedakan dalam stadium menurut Fontaine (*) Stad Stadiu ium m I: alir aliran an dara darah h ke jari jaring ngan an masih asih cuku cukup, p, walau alaupu pun n terd terdap apat at penyempitan arteri. Stad Stadiu ium m II: alira aliran n darah darah ke otot otot tidak tidak mema memada daii pada pada aktiv aktivit itas as terte tertent ntu. u.  Timbulnya  Timbulnya klaudikasio klaudikasio intermiten. intermiten. Gejala Gejala ini mengurangi mengurangi penggunaan penggunaan otot sehingga jarak tempuh dalam berjalan tidak dapat melebihi jarak tertentu.

11

Willia Gontina S, Sked (2012)

• •

Stadium III: aliran darah ke jaringan sudah tidak memadai saat istirahat. Stadiu Stadium m IV: menuru menurunny nnya a aliran aliran darah darah menga mengakiba kibatkan tkan nekrosi nekrosis s (kemat (kematian ian  jaringan).  jaringan). (*) dikutip dari Viles-Gonzales JF, Fuster V, Badimon JJ, Atherombosis. A widespread disease with unpredictable & li fe threatening consequence Europe heart journal 2004 25(14):1197-07.

C.4 Penyakit jantung koroner (PJK)

Adalah Adalah kondisi kondisi yang yang dimulai dimulai ketika ketika zat kolesterol keras keras (plak) plak) terakumulasi di dalam arteri koroner. Plak dalam arteri koroner itu bisa pecah pecah dan menye menyebab babkan kan pemben pembentuka tukan n gumpal gumpalan an kecil, kecil, yang yang dapat dapat mengh menghamb ambat at aliran aliran darah darah ke otot otot jantun jantung, g, penyak penyakit it ini juga juga dikenal dikenal sebagai penyakit arteri koroner (PAK). Gejal Gejala: a: rasa rasa nyer nyerii di dada dada (sep (seper erti ti terte tertekan kan,, tert tertus usuk uk), ), kele kelelah lahan, an,  jantung  jantung berdebar-de berdebar-debar, bar, sesak sesak nafas, nafas, pusing pusing dan pingsan. pingsan.

C.5 Penyakit stroke

Adalah penyakit serebrovaskuler  (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan dengan kematia kematian n jaringan jaringan otak otak (infark yang terjad terjadii karena karena (infark serebral serebral) yang berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Berdasarkan proses patologi/perjalanan penyakit penyakit dan gejala klinisnya, klinisnya, stroke dibagi menjadi stroke iskemik iskemik dan stroke hemorragik. Stroke Iskemik Adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak Stroke Hemoragik Adalah Adalah pecahn pecahnya ya pembul pembuluh uh darah darah otak otak menye menyebabk babkan an keluarn keluarnya ya darah ke jaringan jaringan otak sehingga menekan menekan struktur otak kemudian kemudian menyebabkan gangguan persarafan di otak seperti nyeri kepala, hilang kesadaran dll. •



 Tabel 3. Secara Secara klinis klinis perbedaan perbedaan stroke iskemik iskemik dan hemo hemoragik ragik GEJALA HEMORAGIK HEMORAGIK Onset / lama waktu Berlangsung terjadi mendadak (menit jam) nyeri kepala Hebat Muntah pd awal Sering kaku kuduk Jarang/biasa ada

12

ISKEMIK  Berlangsung pelan (jam-hari) Ringan/tak ada Tak ada Tak ada

Willia Gontina S, Sked (2012)

Kejang Kesadaran Gangguan bicara Kelumpuhan Hipertensi

Bisa ada Biasa hilang Sering Sering Sering

Tak ada Dapat hilang Bisa ada/ tidak Bisa ada/tidak Bisa ada/tidak

D . Penatalaksanaan Penatalaksanaan Dislipidemia D.1 Penatalaksanaan Farmokologi/Obat Farmokologi/Obat untuk Dislipidemia Dislipidemia

Pada saat ini dikenal sedikitnya 6 jenis obat yang dapat memperbaiki profil profil lipid lipid serum serum yaitu yaitu bile acid sequestran sequestran, HMG-CoA HMG-CoA reductase reductase inhibitor  inhibitor  (statin), derivat asam fibrat, asam nikotinik, ezetiibe dan asam lemak omega3. Selain obat tersebut, saat ini telah dipasarkan obat kombinasi dua jenis penurunan lipid dalam satu tablet seperti advicor (lofastatin dan niaspan), dan vytorin (simvastatin dan ezetimibe).



Bile Acid Sequesterants o o

o

o



 Jenis : kolestiram kolestiramin, in, kolestipol, kolestipol, dan kolesev kolesevelam elam.. Cara Cara kerj kerja a : meng mengika ikatt asam asam empe empedu du di usus, usus, sehin sehingg gga a kadar kadar asam asam empe empedu du yang yang kem kembali bali ke hati hati menur enurun un,, akib akibat atny nya a pemec pemecahan ahan koleste kolesterol rol lebih lebih banyak banyak untuk untuk mengh menghasi asilkan lkan asam empedu pedu baru baru,, kead keadaa aan n sepe sepert rtii ini ini mengak ngakib ibat atka kan n kad kadar kolesterol menurun. Dosis : kolestiramin 8-12 gram, 2-3 kali sehari. Kolestipol 10-15 gram, 2-3 kali sehari. Efek samping : susah buang air besar, mual, dan perut tidak enak.

HMG-CoA Reductase Inhibitor o  Jenis : lovastatin, lovastatin, simvastatin simvastatin,, atrovastatin atrovastatin,, fluvastatin fluvastatin dan pravastatin. o Cara ara kerj kerja a : menuru nurunk nkan an sint sinte esis sis kole kolest stre rero roll di hati ati dan dan meningkatkan penyerapan kolesterol LDL di hati. Dosi Dosis s : lova lovast stat atin in 10-8 10-80m 0mg/ g/dl dl,, sim simvast vastat atin in 5-40 5-40 mg/dl g/dl dan dan o atrovastatin 10-8 mg/dl. o Efek samping : gangguan fungsi hati, dan peradangan pada otot yang ditandai dengan meningkatnya kadar keratin fosfokinase (*) di dalam darah, dan rabdomiolisis (**).

13

Willia Gontina S, Sked (2012) (*) keratin fosfokinase adalah enzim yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi di sel otot  jantung dan rangka, biasanya meningkat akibat penyakit rangka, MCI (mild cognitive impirement ), ), penyakit pembuluh darah di otak, aktivitas berat dan hipokalemi). (**) adanya sejumlah besar protein otot, mioglobin, di urin.

Derivat Asam Fibrat Derivat ini paling banyak dipasarkan jenis gemfibrozil dan fenofibrat.  Jenis : gemfibrozil, gemfibrozil, bezafibrat, bezafibrat, ciprofibr ciprofibrat at dan fenofibrat fenofibrat.. o Cara Cara kerja kerja : menur menurun unkan kan trigli triglise serid rida a plasm plasma a dan dan hati hati,, sert serta a meningkatkan kadar kolestrol HDL. o Dosis : gemfibrozil 600-1200 mg per hari, fenofibrat 160 mg per hari. o Efek samping : mual, gangguan fungsi hati dan peradangan otot. •

o o







Asam nikotinik o  Jenis : niasin (sudah jarang digunakan digunakan karena efek samping yang cukup banyak), niaspan (efek sampingnya lebih kecil dari niasin). o Cara kerja : mengurangi sintesis VLDL dan LDL. o Dosis : niasin 50-100 mg sehari, dibagi 3 kali pemberian. o Efek samping : perasaan panas di muka,jantung berdebar cepat, gatal, gatal, mual, mual, diare, diare, luka pada pada lambun lambung, g, ganggua gangguan n penye penyerapa rapan n glukosa, dan gangguan fungsi hati.

Ezetimibe o Cara kerja : penurunan absorbs kolesterol di usus halus. o Dosis : 10 mg/hari, 1 kali per hari. o Efek samping : sakit kepala, nyeri perut, dan diare. Asam Lemak Omega-3 Miny inyak ikan ikan,, kay kaya akan akan asam asam lem lemak omega-3 ga-3 yait aitu asam asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docasahexaenoic (DHA). Minyak ini menurunkan sintesis VLDL. Dengan demikian dapat juga menurunkan kadar kolesterol. Obat ini dipasarkan dalam bentuk kapsul dengan dosis yang tergantung dari jenis asam lemak omega-3. Dosis obat tergantung dari jenis kombinasi asam lemak.3 Asupa Asupan n norm normal al omeg omegaa-3 3 untu untuk k orang orang dewa dewasa sa adala adalah h 3 gram/ gram/ha hari. ri. Sebaiknya jangan lebih dari itu karena asam lemak dari kapsul tanpa pengawasan dari penyedia pelayanan kesehatan, meningkatkan risiko pendarahan. Menurut American  American Heart Heart Association Association, asupan suplemen omega-3 adalah:

14

Willia Gontina S, Sked (2012)





Untuk ntuk orang rang dew dewasa asa den dengan gan peny penyak akiit jant jantu ung koro korone nerr gram/hari. Untuk orang dewasa dengan kadar kolesterol tinggi gram/sehari.10

:

1 :

4

Pengaru Pengaruh h konsumsi konsumsi omega omega-3 -3 dan 6 yang berlebih berlebih terhada terhadap p fungsi fungsi tubuh: Omega 3 dan 6  fungsi fungsiny nya a menc menceg egah ah terb terben entu tukny knya a seny senyaw awa a  Tromboxan  Tromboxan A2 dan prekursor prekursor pembentuk pembentukan an prostaglandin prostaglandin  tromb trombok oksan san A2 berfu berfung ngsi si menge mengenc ncer erkan kan darah darah dan prost prostag agla land ndin in berfungsi mendilatasikan (membesarkan) pembuluh darah  Jika dosis omega 3 dan 6 berlebihanmenyebabkan pembuluh darah akan lebar  memu memudah dahkan kan terjad terjadiny inya a pendara pendarahan han jika jika dipicu dipicu trauma trauma/be /bentu nturan ran sedang sampai berat. D.2 Penatalaksanaan non-farmakologi non-farmakologi

a. Terapi nutrisi Merupa Merupakan kan terapi terapi tahap tahap awal awal pada pada pasien pasien dengan dengan dislip dislipide idemi mia, a, untu untuk k itu itu disa disara rank nkan an untu untuk k berk berkon onsu sult ltas asii deng dengan an ahli ahli gizi gizi.. Pada ada dasarnya adalah keterbatasan jumlah kalori dan lemak. Lebih lanjutnya akan dibahas di bab penatalaksanaan diet pada pasien dislipidemia. b. Aktivitas fisik Prinsipnya pasien dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Semua jenis aktivitas fisik bermanfaat seperti jalan kaki, naik sepeda, berenang dll. Penting sekali agar jenis olahraga disesuaikan dengan kemampuan dan kesenangan pasien. Berolahraga secara teratur dengan memperhatikan: 1. Kontin Kontinuit uitas as (menj (menjadik adikan an olahrag olahraga a sebagai sebagai suatu suatu gaya gaya hidup hidup dengan menjaga endurance). 2. Frekuensi (3-4 kali/minggu). 3. Durasi 30-45 menit/ kali olahraga. 4. Inten Intensi sita tas s (int (inten ensit sitas as harus harus mini minima mall atau atau deng dengan an kata kata lain, lain,

olahraga harus menghasilkan keringat tanpa terengah-engah serta tidak menimbulkan menimbulkan perasaan perasaan lelah tetapi menimbu menimbulkan lkan perasaan perasaan segar). 5. Gerakan Gerakan yaitu yaitu kombina kombinasi si antara antara gerakan gerakan dinami dinamis s yang yang tidak tidak terlampau cepat, renggangan/stretching, gerakan mengayun lengan serta menggentakan jari-jari tangan serta gerakan pernapasan. 6.  Tipe olahraga olahraga seperti berenang berenang atau bersepeda bersepeda secara berlahanberlahanlahan, treadmill atau jogging.

15

Willia Gontina S, Sked (2012)

c. Hindari stress Apabila ditijau dari penyebab stress, dapat digolongkan sebagai berikut : a. Stre Stres s Fisik Fisik,, dise disebab babkan kan oleh oleh suhu suhu atau atau temp temper erat ature ure yang yang terla terlalu lu tinggi atau rendah, suara amat bising, sinar yang terlalu terang, atau tersengat arus listrik. b. Stres Stres Kimiaw Kimiawi, i, diseba disebabka bkan n oleh oleh asam-bas asam-basa a kuat, kuat, obat-o obat-obat batan, an, zat beracun, hormon, atau gas. c. Stres Mikrobiologi Mikrobiologik, k, disebabkan oleh virus, bakteri, bakteri, atau parasit yang menimbulkan penyakit. d. Stres Fisiologik, Fisiologik, disebabkan disebabkan oleh gangguan gangguan struktur, struktur, fungsi jaringan, organ, organ, atau sistem sistemik ik sehingga sehingga menim menimbul bulkan kan fungsi fungsi tubuh tidak normal. e. Stres Stres Proses Proses Pertum Pertumbuh buhan an dan Perkem Perkemban bangan gan,, disebabk disebabkan an oleh oleh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi hingga tua. f. Stre Stres s Psik Psikis is/e /em mosio osiona nal, l, dise diseba babk bkan an oleh oleh gang ganggu guan an hubu hubung ngan an interpersonal, sosial, budaya, atau gangguan keamanan.  Tabel 4. Gejala Gejala stress stress Stres Fisik . Sakit kepala · Mengkereketkan gigi · Tenggorokan kering, sesak nafas · Rahang terkunci · Dada sakit · Nafas pendek · Jantung berdebar · Tekanan darah tinggi · Otot pegal · Gangguan pencernaan berupa sembelit atau diare · Berkeringat hebat pada seluruh tubuh · Tangan berkeringat ,dingin · Kelelahan · Insomnia (susah tidur) · Sering sakit

Stres Fisiologik Stres Kepribadian · Rasa cemas · Makan berlebihan atau · Mudah tersinggung kehilangan selera makan · Merasa terancam · Tidak sabar · Depresi / rasa tertekan · Suka berdebat · Pikiran menjadi lamban · Menunda-nunda · Pikiran berpacu/ · Pemakaian alkohol dan berkejar-kejaran obat-obatan terlarang · Merasa tidak berdaya meningkat · Merasa putus asa · Bertambah banyak · Merasa tidak berharga merokok · Merasa kehilangan · Menarik diri arah · Menghindari tanggung · Merasa tidak aman  jawab · Perasaan sedih · Prestasi kerja buruk · Defensif  · Tenaga terkuras · Kemarahan · Memburuknya · Sangat sensitif  kebersihan diri · Apatis · Perubahan sikap dalam beribadah · Perubahan dalam hubungan dengan sesame

Skema pengaruh stress terhadap tekanan darah Stress berlebihan  memicu adrenalin  meningkatkan tekanan darah  asup asupan an dara darah h ke jant jantun ung g menin eningk gkat atkompensasi

16

Willia Gontina S, Sked (2012)

 jantung  jantung memompa memompa lebih kuat dan cepat frekuensi frekuensi jantung jantung meningkat meningkatkan tekanan darah. Skema pengaruh tekanan darah terhadap kadar kolestrol  Tekanan darah yang tinggi  memudahkan rusaknya pembuluh darah  penum penumpu pukan kan plak plak aterom aterom (lem (lemak) ak) di dalam dalam lapi lapisan san endotel pembuluh darah keluar dan masuk ke sirkulasi darah  kadar kolestrol darah meningkat. Penatalaksanan dislipidemia dapat dilihat dari banyaknya faktor risiko yang pasien miliki, kita dapat melihat melalui banyaknya  jumlah  jumlah faktor faktor risiko yang dimil dimiliki. iki.

 Tabel 3. Faktor Faktor risiko yang menent menentukan ukan sasaran sasaran kolestro kolestroll LDL yang yang dicapai dicapai 1. Umur pria > 45 tahun dan wanita >55 tahun 2. Riwayat keluarga penyakit arteri koroner dini (usia ayah
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF