MELAKUKAN DINAS JAGA DI ATAS KAPAL (WATCHKEEPING ) Oleh:
SYARIFUDIN,Capt SMK N 5 BALIKPAPAN
DINAS JAGA
Rutinitas pelaut berupa kegiatan kerja tim di atas kapal sesuai perintah Nahkoda untuk mengendalikan & mengawasi kapal selama 24 jam dalam pelayaran. Dinas Jaga di pimpin seorang perwira jaga ( Deck oleh mualim dan Mesin oleh masinis )
TUGAS DALAM ebagian DINAS JAGA
Bernavigasi sesuai peraturan (P2TL) tahun 1972 Bertanggung jawab atas keselamatan di laut
KERANGKA BERFIKIRNYA: •
•
•
Da Dala lam m ke kegi giat atan an pe pela lay yar aran an ( navigation ), sebuah kapal harus berlayar secara aman / selamat, efektif dan efisien baik penumpangnya, kapalnya dan muatannya. Supaya aman / selamat, efisien dan efektif maka perlu kegiatan pengawasan ( Wacth keeping ) Wacth th Ke Keep epin ing g ) dengan Pen enga gawa wasa san n ( Wac melakukan Dinas Jaga secara bergantian.
Kapal Berlayar harus aman dan selamat
Ruang Pusat Pengendalian Navigasi di atas kapal = Bridge
PENGAWASAN DITINGKATKAN SEJAK KAPAL PERSIAPAN KEBERANGKATAN MENUJU LAUT
Pengawasan Lambung Bebas
Pengawasan Muatan
TANDA LAMBUNG TIMBUL TIMBUL
Penemu Lambung Timbul / Plimsoll Mark
SAMUEL PLIMSOLL Didasari :
“Keprihatinan banyaknya kapal milik
di samudera karena Inggris yang hilang beban berlebihan”
Aturan Plimsoll Mark
Ordonansi Kapal (1935 ) Pasal 7 : Kapal harus memiliki tanda lambung timbul yang dibuktikan
pula oleh sertifikat garis muat. Tanda tersebut menunjukan jarak lambung timbul yang dibenarkan oleh peraturan pada musim-musim tertentu
Tanda Garis Garis Muatan
Sampai berapa dalam suatu kapal menurut hukum dapat dimuati dalam berbagai daerah
(tempat kapal berlayar) dan musim. Jarak Minimum Lambung Timbul yang yang masih diizinkan dari permukaan air sampai tepi atas lambung Tanda Lambung ada dalam Pemantauan IAC
Ketika Kapal Sedang Tidak Berlayar
Ketika Kapal Sedang Berlayar di Perairan Ramai, Sempit atau Terbatas
Ketika Kapal Berlayar di Laut Lepas
PETA LAUT (MERCATOR)
Perlengkapan Menjangka Peta
P2TL-1972
Aturan Internasional yang diterapkan dengan tujuan mencegah terjadinya tubrukan di laut Berlaku bagi seluruh kapal yang berlayar di laut dan perairan yang berhubungan dengan laut yang dapat dilayari oleh kapal
Penerapan P2TL-1972 Status Kapal Laju Aman Bahaya Tubrukan Tindakan menghindari bahaya tubru tubrukan kan Sikap-sikap antar kapal Lampu-lampu Sosok Benda Isyarat Marabahaya dll
PENENTUAN POSISI
SALAH SATU FUNGSI ALAT NAVIGASI
MEMBANTU MENUNJUKAN POSISI KAPAL SAAT BERLAYAR
ALAT NA NAVIGASI ALNAV ALNA V. BIASA (KONVENSIONAL )
-PERUM TANGAN -TOPDAL TUNDA -SEXTAN
-PENJERA -AZIMUTH MIROR -AZIMUT CIRCLE -KOMPAS, DLL
ALNAV ALNA V. MODERN (ELETRONIK )
-RADAR -LORAN -ECHOSOUNDER -GPS -SONAR -RDF, DLL
Prinsip Kerja Kompas & Penjera Celah
KOMPAS & PENJERA CELAH
Prinsip Kerja Kompas & Penjera Celah
SALAH SATU MODEL KOMPAS PENJERA
PROSES PENENTUAN POSISI : Syarat penentuan posisi : 1. Kenali benda yang akan kita baring 2. 3.
4.
Baringan dilakukan dari kapal kita ke benda baringan Melukis posisi kapal, garis ditarik berlawanan dengan arah baringan baring ke ke arah kapal baringan yaitu dari benda baring kita. Bila hasil baringan melebihan 1800 dengan cara mengurangi dengan 1800 . Tetapi jika angkanya kurang dari 1800 maka angka tersebut ditambah 1800.
Prinsip Membaring dgn Penjera
Catat haluan yang dikemudikan saat membaring Benda-benda yang dibaring hanya benda -benda yang dikenal dan terdapat dalam peta Perhatikan nilai variasi di Peta Ambilah sudut bidik dengan dengan posisi yang baik, baik, sudut baringan tidak lebih kecil dari 300. Sudut potong yang terbaik adalah 900.
Benda arah baringannya lebih dahulu,ygmisalnya benda yangberubah berada lambat di dekatdibaring garis haluan muka atau dibelakang dan benda yang letaknya jauh dari kapal Ketika melukis ubah Baringan Pedoman (Bp) menjadi
Baringan Sejati (Bs)
Zaman Berganti….
Apli Aplikasi kasi Global Positioning System
Simulasi / Praktek Diklat : ( 1 kelompok 5 orang ) Posisi kapal ikan anda terekam dalam GPS : ( Aplikasi pada GPS Furuno GP - 32 ) WP1 = 05053’ LS / 110027’ BT WP2 = 04037’ LS / 111035’ BT WP3 = 04038’ LS / 113008’ BT Kemudian kapal berlayar menuju Fishing Ground di WP4 sebagai posisi terakhir : WP4 = 05032 LS / 113046’ BT
Hitung Jarak Tempuh : Diketahui : Kecepatan Kapal 10 knot (Konstan) a. b. Berangkat dari WP1 pada pukul 14.00 WIB Tanggal 4 Juni 2010 Berhenti di titik WP2 selama 2 jam c. Tercatat Berhenti Ditanyakan : a. Jarak Pelayara Pelayaran n dari WP1 WP4 b. Waktu (TTG) tiba tiba di WP4 saat mulai operasi penangkapan n ikan penangkapa
APLIKASI RADAR RADAR
ISTILAH :
RADAR = Radio and Detection Ranging EBL = Elektronik Bearing L Line ine
mile dalam satuan nautical mile Range = Jarak dalam VRM = Variable Range Maker
TTG
= Time To Go
Praktek Simulasi RADAR
Dibagi 3 kelompok @ 5 orang Gunakan Pesawat RADAR yang tersedia tanpa antena
Atur RADAR pada jarak jangkau 24 nm Gunakan OHT untuk menentukan target pulau Ambil peta simulasi no. 66 dan alat menjangk menjangkaa peta
Lakukan perhitungan ganda secara konvensional dan elektronik sebagai pembuktian untuk menghitung JARAK (RANGE) dan Sudut baringan untuk melukis melukis posisi kapal ( EBL dan VRM)
Praktek Atur Range Radar 6 nm Bidik Pulau A dan B dari posisi kapal kita
Hitung EBL dan VRM Lukis di peta simulasi Baringan yang anda buat
Tentukan Posisi Kapal di atas peta
PETA SIMULASI
CONTOH TAMPILAN PPI RADAR
TERIMA KASIH I he hea ar and I f or get I see and I r eme emember mber I do and and I unde under r st and
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.