Dimensi Pengetahuan Dan Ilmu
May 26, 2018 | Author: Ahmad Hijri Alfian | Category: N/A
Short Description
Dimensi Pengetahuan dan Ilmu, Tugas Magister Akuntansi...
Description
DIMENSI PENGETAHUAN DAN ILMU
Filsafat ilmu menjadi suatu topik bagi analisis dan diskusi eksplisit yang setara dengan cabang-cabang filsafat lainnya yaitu: etika, logika, dan epistemologi (teori pengetahuan). Sebagai suatu disiplin, filsafat ilmu menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penelitian ilmiah yaitu prosedur- prosedur pengamaatan, pola argument, metode penyajian dan penghitungan, praandaian-praandaian metafisik dan seterusnya. Kemudian mengealuasi dasar-dasar aliditasnya berdasarkan sudut pandang logika formal, metodologi praktis dan metafisika. !angkauan filsafat ilmu apabila ditinjau dari paradigma keluasannya ada beberapa dimensi yang bisa menjadi cakupan kajiannya. Pertama, Pertama, dimens dimensii ilmu ilmu yang yang bersifa bersifatt reflekt reflektif if abstrak abstrak dan formal formal terdiri terdiri dari dua: dua: dimensi filsafat dan dimensi logis. "ari sudut tinjauan filsafat maka ilmu dapat dipandang sebagai suatu pandangan dunia (world ( world view view)) atau nilai manusia#i (human ( human value). value ). "imensi ilmu lainnya yang berpangkal pada aspek realitas di dunia adalah: $. culturaldimens (dimensi culturaldimens (dimensi kebudayaan) %. historical dimension historical dimension (dimensi (dimensi sejarah) &. humanistic dimension (dimensi dimension (dimensi kemanusiaan) '. recreationaldimension(dimensi recreationaldimension(dimensi rekreasi) . system dimension (dimensi dimension (dimensi sistem). Sedangkan dimensi filsafat ilmu yang sering menjadi kajian secara umum yaitu meliputi tiga tiga hal: hal: dime dimens nsii onto ontolo logi gi,, dime dimens nsii epist epistem emol olog ogi, i, dan dan dime dimens nsii aksio aksiolo logi gi.. Keti Ketiga gany nyaa merupakan merupakan cakupan cakupan yang meliputi meliputi dari keseluruhan keseluruhankeselu keseluruhan ruhan pemikiran kefilsafatan. kefilsafatan. "im "imensi ensi
yang ang
perta ertam ma,
memba embah has
dan
meng menget etah ahui ui
tent tentan ang g
asas asas-a -asa sass
rasi rasio onal nal
dari yang dari yang ada, mengetahui esensi dari yang ada. "imensi epistemologi menyelidiki asal mula, mula, susuna susunan, n, metode metode-met -metode ode dan sahnya sahnya pengeta pengetahua huan. n. Sedang Sedangkan kan dimensi dimensi aksiol aksiologi ogi berusaha mengetahui hubungan antara ilmu dan etika yang mempertanyakan mengenai nilainilai yang dijadikan sebagai kunci keputusan dan tindakan manusia. *emahaman terhadap ketiga dimensi di atas sangat penting, karena merupakan pokok pemahaman dari kerangka pemikiran filsafati. "ari makalah ini akan sedikit menguraikan ketiga dimensi tersebut. DIMENSI ONTOLOGI.
+ntologi adalah studi yang membahas sesuatu yang sungguh-sungguh ada. +bjek material ontologi meliputi yang ada sebagai #ujud konkret dan abstrak, indra#i dan tidak indra#i. +bjek formal ontologi adalah memberikan dasar yang paling umum tiap masalah yang menyangkut manusia, dunia, dan uhan. itik tolak dan dasar ontologi adalah refleksi terhadap terhadap kenyataan kenyataan yang paling dekat, dekat, yaitu manusia dan dunianya. dunianya. enurut udhofir, udhofir, ontologi adalah sebagai suatu usaha intelektual untuk mendeskripsikan sifat-sifat umum dari kenyataan suatu usaha untuk memperoleh penjelasan yang benar tentang kenyataan studi tentan tentang g sifat sifat pokok pokok kenyataa kenyataan n dalam dalam aspekn aspeknya ya yang yang paling paling umum. umum. Fungsi Fungsi mempel mempelajar ajarii ontologi adalah, a. Sebaga Sebagaii refleksi refleksi kritis kritis atas objek objek atau bidang bidang garapan garapan,, konsep konsep,, asumsi dan postul postulatat postulat ilmu. b. embantu ilmu untuk menyusun suatu pandangan dunia yang integral, komprehensif, dan koheren. c. emban embantu tu memberika memberikan n permasa permasalah lahan an yang tidak mampu mampu dipecah dipecahkan kan oleh ilmu-ilm ilmu-ilmu u khusus. *ada intinya, problematika ontologi adalah problematika tentang keberadaan. asalah keberadaan tersebut, antara lain masalah kuantitas (jumlah) dan susunan dari keberadaan atau eksistensi kualitas (sifat) keberadaan proses dari keberadaan. /erbagai problematika ontologi diatas akhirnya melahirkan berbagai aliran ontologi, yaitu: a. onisme onisme adalah aliran aliran ontolog ontologii yang berangg beranggapan apan hakikat hakikat yang yang ada itu tungg tunggal. al. b. "ualisme adalah aliran ontologi yang berpandangan bah#a hakikat yang ada tersusun atas dua unsur utama. c. *luralisme *luralisme adalah adalah aliran ontolo ontologi gi yang berpandanga berpandangan n bah#a hakikat hakikat yang yang ada itu itu jamak. jamak. Secara umum releansi ontologi bagi ilmu adalah bah#a ontologi dapat dijadikan dasar merumuskan hipotesis-hipotesis baru untuk memperbaharui asumsi-asumsi dasar yang pernah digu diguna naka kan. n. +nto +ntolo logi gi juga juga meru merupa paka kan n sara sarana na ilmi ilmiah ah untu untuk k menem menemuk ukan an jalan jalan dalam dalam menangani suatu masalah secara ilmiah. 0andasan ontologi relean bagi dunia keilmuan, antar antaraa lain lain : memb member erik ikan an landa landasan san bagi bagi asums asumsii keilm keilmua uan n dan dan memb memban antu tu terci tercipt ptany anyaa komunikasi interdisipliner atau multi disipliner. +ntologi juga relean dalam merefleksikan problem pembangunan. "engan "engan demiki demikian an dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah#a bah#a dimensi dimensi ontol ontologi ogiss merupakan bagian dari kajian ilmu pengetahuan tentang eksistensi ilmu pengetahuan.
EPISTEMOLOGI
1pistemologi adalah dimensi filsafat yang mempelajari asal mula, sumber, manfaat, dan sahihnya pengetahuan. 1pistemologi menjadi dasar pijakan dalam memberikan le gitimasi bagi suatu ilmu pengetahuan untuk diakui sebagai disiplin ilmu, dan menentukan keabsahan disiplin ilmu tertentu. "engan demikian epistemologi juga memberi kerangka acuan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. 2spek epistemologi yang penting di dal am pengembangan pengetahuan adalah metodologi keilmuan. *eng *enget etah ahua uan n yang yang berd berdasa asark rkan an ide ide meng mengan andu dung ng impl implik ikasi asi pend pendek ekata atan n yang yang rasionalistis. 3asionalisme menganut pendekatan resional. Sifat idealisme lebih menekankan proses berfikir deduktif yang terimplikasi te rimplikasi dalam premis-premis, yaitu premis mayor, premis minor, dan simpulan. *engetahuan yang berdasarkan empiris memandang pengetahuan itu adalah kenyataan dan mneganut pendekatan induktiif, sehingga untuk mencapai kebenaran, pengetahuan didasarkan realitas konkret yang parsial. Kedua pendekatan yang antagonistik itu berlanjut dalam sejarah filsafat #alaupun aliran kritisme. Kritisme memandang bah#a baik pengetahuan rasional maupun pengetahuan empirik adalah benar dalam batas-batas tertentu. Fenomena epistemologi realisme tampak pada adanya ilmu pengetahuan yang lebih menekankan aspaek empirik. 0andasan epistemologi ilmu menyangkut cara berfikir keilmuan berkenaan dengan kriteria tertentu agar sampai pada kebenaran ilmiah, yang dibicarakan dalam epistemologi ilmu adalah suatu proses berfikir ilmiah. 4lmu berkembang melalui taraf berfikir, yaitu : ilmu rasional, ilmu rasional empirik, ilmu rasional empirik eksperimental. /erd /erdas asark arkan an cara cara kerj kerjaa atau atau metod metodee pend pendek ekata atan n yang yang diam diambi bill terh terhad adap ap gejala gejala ilmu ilmu pengetahuan bisa dibedakan menjadi beberapa macam epistemologi. Pertama, Pertama,
epis episte temo molo logi gi
meta metafi fisi sis, s,
yaitu aitu
epis episte temo molo logi gi
yang yang
mend mendek ekat atii
geja gejala la
pengetahuan dengan bertitik tolak dari pengandaian metafisika tertentu. 1pistemologi ini berangkat dari suatu paham tertentu tentang kenyataan, lalu membahas tentang bagaimana manusia mengetahui kenyataan tersebut. *lato misalnya meyakini bah#a kenyataan yang sejati sejati adalah adalah kenyat kenyataan aan dalam dalam dunis dunis ide-ide ide-ide,, plato plato dalam dalam epistem epistemolo ologiny ginyaa memeha memehami mi kegiata kegiatan n menget mengetahu ahuii sebaga sebagaii kekuat kekuatan an ji#a mengin mengingat gat (anamnesis) kenyat kenyataan aan saja yang yang pernah dilihatnya dalam dunia ide-ide. 4a juga secara tegas membedakan antara pengetahuan (episteme), episteme), sebagai sesuatu yang bersifat objektif, uniersal dan tetap tak berubah, serata pendapat (doxa (doxa), ), sebagai suatu yang bersifat subjektif, partikular dan berubah-ubah. Kedua, epistemologi epistemologi skeptis sebagaimana sebagaimana pandangan 3ene "escartes "escartes yang bermaksud membuktikan membuktikan dahulu dahulu apa yang dapat diketahui diketahui sebagai sungguh sungguh nyata atau benar benar tak
dapat diragukan lagi dengan menganggap sebagai tidak nyata atau keliru segala sesuatu yang kebenar kebenarann annya ya masih masih dapat dapat diragu diragukan kan.. Kesuli Kesulitan tan dengan dengan metode metode pandek pandekatan atan ini adalah adalah apabil apabilaa orang orang sedah sedah masuk masuk skepti skeptisism sismee dan onsist onsistend endeng engan an sikapn sikapnya, ya, maka maka tak mudah mudah menemu menemukan kan jalan jalan keluar keluar.. skepti skeptisim simee "es 5artes 5artes adalah adalah sketisi sketisisme sme metodis metodis yaitu: yaitu: suatu suatu strate strategi gi a#al a#al untu untuk k mere meregu guka kan n segala segala sesu sesuatu atu degn degnan an maks maksud ud agar agar dapa dapatt sampai sampai ke kebanar kebanaran an yang yang tidak tidak dapat dapat diragu diragukan kan lagi. lagi. 4a menola menolak k argume argumen n untuk untuk membuk membuktik tikan an kebenaran pengetahuan berdasarkan otoritas (keagamaam) sebagaimana dilakukan pada abad *ertengahan. Ketiga, Ketiga, epistem epistemolo ologi gi kritis kritis yang yang berang berangkat kat dari dari asumsi asumsi,, prosed prosedur ur dan kesimp kesimpulan ulan pemikiran akal sehat atau pun asumsi, prosedur dan kesimpulan pemikiran ilmiah sebagaimana ditemukan dalam kehidupan kemudian ditanggapi secara kritis asumsi, prosedur dan kesimpulan tersbut. Sikap kritis diperlukan untuk lebih memahami sesuatu secara radikal le#at alasan-alasan yang jelas dan kuat. /erdasarkan titik tolak pendekatannya dan berdasarkan objek yang dikaji, epistemologi juga dapat dibagi menjadi dua yaitu epistemologi indiidual dan epistemologi sosial. 1pistemologi indiidual berangkat dan didasarkan atas kegiatan manusia indiidual sebagai subjek penahu terlepas dari konteks sosialnya, baik tentang pengetahuan status kognitifnya maupun proses pemerolehannya. 1pistemologi eolusioner ( evolutionary epistemology) epistemology) atau kadang juga disebut epistemologi alami (natural ( natural epistemologi) epistemologi) termasuk termasuk jenis epistemologi epistemologi indiidual indiidual.. Sedangkan Sedangkan epistemologi epistemologi sosial adalah kajian filosofis filosofis terhadap terhadap pengetahuan pengetahuan sbagai batas sosiolagis. /agi epistetmologi sosial, hubungan sosial, kepantingan sosial dan lembaga sosial dipandang sebagai faktor-faktor yang amat menentukan dalam proses, cara, maupun pemerolehan pengetahuan. AKSIOLOGI
2ksiol 2ksiologi ogi adalah adalah ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an yang yang menyelid menyelidiki iki ilmu ilmu penget pengetahu ahuan, an, pada pada umunya umunya ditinj ditinjau au dari dari sudut sudut pandan pandang g kefilsa kefilsafata fatan. n. Sedang Sedangkan kan etika etika merupa merupakan kan cabang cabang aksiologi yang pada pokoknya membicarakan masalah perdikat- predikat nilai 6betul7 (right ( right ), ), 6salah7(wrong 6salah7(wrong ) dalam arti 6susila7(moral) dan 6tidak susila7 (immoral). "i dunia ini terdapat banyak cabang pengetahuanyang bersangkutan dengan masalah masalah nilai yangkhusus seperti, ekonomi, estetika, etika, filsafat agama dan spistemologi. 1pistemologi berkaitan
dengan dengan masalah masalah kebenaran etika bersangkutan bersangkutan dengan dengan masalah kabaikan (kesusilaan), (kesusilaan), dan estetika berkaitan dengan masalah keindahan. 2ksiol 2ksiologi ogi juga juga menyel menyelidi idiki ki berbag berbagai ai perny pernyataa ataan-p n-pern ernyat yataan aan tentan tentang g etika etika dan estetika. 4lmu yang bersangkutan dengan hal terebut adalah fisafat nilai. 2ksiologi sebagai teori tentang nilai membahas tentang hakikat nilai, sehingga disebut sebagai filsafat nilai. 2ksio 2ksiolo logi gi ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n membah membahas as nilai nilai-n -nil ilai ai yang yang memb memberi eri batas batas-b -bata atass bagi bagi pengembangan ilmu. Suatu tanggapan disebut pertimbangan nilai jika di dalamnya orang mengatakan apakah sesuatu hal layak untuk diutamakan dibandingkan dengan hal yang lain. Fungsi dari aksiologi adalah, $.
enjaga dan memberi arah agar proses keilmuan dapat menemukan kebenaran yang hakiki hakiki,, maka maka perilak perilaku u keilmu keilmuan an perlu perlu dilaku dilakukan kan dengan dengan penuh penuh kejuju kejujuran ran dan tidak tidak
%.
berorientasi pada kepentingan langsung "alam "alam pemilih pemilihan an objek objek penelaa penelaah h dapat dapat dilaku dilakukan kan secara secara etis yang yang tidak tidak mengub mengubah ah kodrat manusia, tidak merendahkan martabat manusia, tidak mencampuri permasalahan kehidupan dan netral dari nilai-nilai yang bersifat dogmatik, arogansi kekuasaan, dan
&.
kepentingan politik *engembangan ilmu pengetahuan diarahkan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang memper memperhat hatika ikan n kodrat kodrat dan martaba martabatt manusia manusia serta serta keseimb keseimbang angan, an, kelesta kelestarian rian,, alam le#at pemanfaatan ilmu dan temuan-temuan uniersal.
Nilai Merupakan Kualitas Empiris yang Tiak apat Die!inisikan
Kualitas empiris ialah kualitas yang diketahui atau dapat diketahui melalui pengalaman. 5ontoh 5ontoh dar hal itu adalah adalah pengert pengertian ian 6baik7 6baik7 dan 6kunin 6kuning7, g7, keduakedua-dua duanya nya merupa merupakan kan pengertian-pengetian yang bersahaja, dengan cara apa pun tidak akan dapat menerangkan #arna kuning dan baik kepada seserang yang belum mengelnal #arna tersebut. 8ilai dapat dijelaskan dari sisi kualitas objek atau perbuatan tertentu. 2rtinya pemahaman terhadap nilai bisa dipahami le#at erifikasi melalui pengalaman.
Nilai Se"agai O"#ek Suatu Kepentingan
9al tersebut dapat dipahami karena setiap nilai merupakan suat sikap tertentu dari manusia. enurut perry setiap objek yang ada dalam kenyataan maupun dalam pikiran, setiap
perbuatn ynag dilakukan maupun yang dipikirkan, dapat memperoleh nilai jika pada sustu ketika berhubungan berhubungan dengan dengan subjek-subje subjek-subjek k yang mempunyai kepentingan. kepentingan. !ika seseorang seseorang mempunyai mempunyai kepentingan kepentingan pada suatu apa pun, maka hal tersebut mempunyai mempunyai nilai. /erkaitan /erkaitan dengan nilai sebagai objek sebagai kepentingan, tersdia tiga macam kemungkinan: pertama, pertama, sikap sikap setuju setuju atau menent menentang ang tersebu tersebutt samasek samasekali ali tidak tidak bersang bersangkut kut paut paut dengan dengan masalah masalah nilai. Keua nilai. Keua,, sikap sikap tersebu tersebutt bersan bersangku gkutan tan dengan dengan sesuatu sesuatu yang yang tidak tidak hakiki hakiki.. Ketiga, Ketiga, sikap tersebut merupakan sumber pertama serta ciri yang tetap dari segenap nilai. Nilai Se"agai Esensi
Sesungguhnya nilai-nilai ada dalam kenytaan namun tidaklah ber eksistensi. 8ilai-nilai tersebut merupakan esensi-esensi yang terkandung dalam barang sesuatu serta perbuatan perbuatan. Sebagai esensi, nilai tidak bereksistensi, namun ada salam kenyataan. 8ilai-nilai dapat dapat dikatak dikatakan an mendasa mendasari ri barang barang sesuatu sesuatu dan bersifa bersifatt tetap. tetap. 5ontoh 5ontoh,, nilai nilai perdam perdamaian aian,, didalam didalamnya nya itu sendir sendirii terdapa terdapatt nilai nilai yang yang mendasa mendasariny rinya. a. 8ilia-n 8ilia-nilai ilai dipaham dipahamii secara secara langsung melalui 6indera nilai7. *engetahuan mengenai nilai bersifat apriori dalam arti tidak tergantung pada pengalaman dalam arti kata yang biasa, nilai diketahui secara langsung baik orang dapat atau tidak menangkapnya. Te$ri Pragmatis Mengenai Nilai
Selain teori nilai diatas ada teori lain mengenai nilai yaitu, teori pragmatis. *ragmatisme mendasarkan diri atas akibat-akibat, dan juga hasil-hasil.menurut !hon "e#ey, nilai bukanlah sesuatu yang dicari untuk ditemukan, nilai bukanlah suatu kata benda atau bahkan juga bukan kata sifat. asalah nilai sesungguhnya berpusat disekitar memberi nilai. /agi "e#ey antara sarana dan tujuan tak terpisahkan karena keduanya merupakan perangkat nilai yang eektif. *emberian nilai, seperti halnya semua proses akali bermula hanya apabila orang menghadapi sesuatu masalah, artinya bermula pada sesuatu keadaan yang didalamnya terdapat ketegangan dan tiadany tiadanyaa keterti ketertiban ban.mak .makaa penilai penilaian an yang yang dilaku dilakukan kannya nya bersifa bersifatt dinami dinamisser sserta ta relaitf relaitf terhadap situasi yang kongkret, penilaian tersebut dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi. kondisi. enurut enurut "e#ey, "e#ey, setiap situasi menciptakan menciptakan nilai-nilai, nilai setiap menciptakan menciptakan nilai-nilai setip nilai tidak ada yang abadi yang ada hanyalah nilai-nilai yang berubah-ubah. Pengeta%uan Pengeta%uan Etika
1tika 1tika sebagai sebagai ilmu ilmu pengeta pengetahua huan n dapat dapat berarti berarti penye penyelidi lidikan kan mengen mengenai ai tangga tanggapan pan-tangga tanggapan pan kesusila kesusilaan, an, sedang sedangkan kan etika etika sebaga sebagaii ajaran ajaran bersan bersangku gkutan tan dengan dengan membua membuatt tanggapan-t tanggapan-tangga anggapan pan kesusilaan. kesusilaan. *aling tidak ada empat bentuk etika yaitu etika deskriptif, etika etika normat normatif, if, etika etika pragti pragtiss dan etika etika kefilsa kefilsafata fatan. n. 1tika 1tika deskrip deskriptif tif sekedar sekedar meluki melukiska skan n predikat-predikat seta tangapan-tanggapan kesusilaan yang telah diterima dan digunakan. 1tika normatif bersangkutan dengan penyaringan ukuran-ukuran kesusilaan yang khas. 1tika kefilsafatan mempertanyakan makna yang dikandung oleh intilah-istilah kesusilaan, yang dipaka dipakaii untuk untuk membua membuatt tangga tanggapan pan-tan -tangga ggapan pan kesusi kesusialaa alaan. n. Sedang Sedangaka akan n etika etika pragti pragtiss merupakan ja#aban-ja#aban pragtis, dinamis, dari perbuatan. 5ontoh dari tanggapan etika adalah etika teleologis, hedonis, etika kelas sosial, etika teologis dan etika relatiistis. Suatu ajaran yang mendasarkan diri pada suatu tujuan terakhir dinamakan ajaran teleologis. Suatu teori yang memberi titik berat pada kenikmatan atau kebahag kebahagiaan iaan dikatak dikatakan an hedoni hedonistik stik.. 9edoni 9edonisme sme merupa merupakan kan suatu suatu teori teori yang yang mengataka mengatakan n bah#a kenikmatan atau akibat akibat yang nikmat dalam dirinya sudah mengandung kebaikan. 1tika kelas sosial sebagaimana menurut Karl ar adalah etika yang didasarkan atas kebutuhan kebutuhan-kebut -kebutuhan uhan masyarakat, masyarakat, ukuran-uk ukuran-ukuran uran kesusilaan kesusilaan timbul dari kebutuhan kebutuhan sosial. 1tika teologis mendasarkan prinsip-prinsip kesusilaan pada ajaran ketuhanan, ukuranukuran kebaikan tertinggi adalah #ahyu atau petunjuk dari tuhan le#at ajaran-ajaran agama. 1tika relatiistis memberi kesangsian kepada nilai-nilai etika yang terkandung terkandung dalam ajaran etika terdahulu karena menurut etika ini terdapat kenisbian kesusilaan dan terdapat perbedaan perbedaan yang sangat besar antara perangakat kesusilaan yang berlaku pada kelompok manusia yang satu dengan yang berlaku pada kelompok manusia lainnya. Etika Menurut Islam
Kebe Kebena nara ran n suat suatu u ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n menu menuru rutt isla islam m adal adalah ah seba seband ndin ing g deng dengan an kemanfaatan ilmu pengetahuan. 4lmu pengetahuan yang bermanfaat adalah apabila: $.) mendekatkan pada kebenarn 2llah dan bukan menjauhkan. %.) "apat membantu umat merealisakan tujuan-tujuannya. &.) dapat memberikan pedoman bagi sesama manusia. '.) dapat menyalesaikan persoalan umat. "alam islam suatu hal mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas, luas, juga juga sejauh sejauh mana mana sesuai sesuai dengan dengan tuntut tuntutan an kearifa kearifan n dan keadil keadilan, an, bukan bukan hanya hanya
koresp korespond ondens ensii antara antara kenyat kenyataan aan dengan dengan fakta fakta sebaga sebagaiman imanaa konsep konsepsi si dari dari rasiona rasionalislis positiistik. 3ealitas dan kebenaran manusia harus mencakup #ilayah rohani dan jasmani sekalig sekaligus. us. entan entang g baik, baik, buruk, buruk, indah indah dan jelek jelek (termas (termasuk uk ilmu), ilmu), semua semua berpal berpaling ing pada pada sumber-sumber moral dan pengkajian estetik.
DIMENSI PENGETAHUAN DAN ILMU
TUGAS ILMU I LMU &ILSA&AT &ILSA&AT
Disusun $le%' KELOMPOK ( AHMAD AHMAD HI)* HI)*II AL&I AL&IAN AN
NIM. NIM. +(,-, +(,-,++ +++ +,,/ ,,/+ +
ALI&AH KA KA*AMINA
NIM. +( +(,-,+++,,(
P*A P*ATOMO 0AH 0AH1O 1O K
NIM.+ IM.+( (,-,+ -,+++ +,,23 ,,23
MAGISTE* AKUNTANSI AKUNTANSI UNI4E*SITAS DIPONEGO*O SEMA*ANG (,+
View more...
Comments