Dilema Etik Keperawatan

December 2, 2018 | Author: Semy Simbala | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Keperawatan...

Description

TUGAS MANDIRI DILEMA ETIK KEPERAWATAN DAN BIOETIK BIOE TIK KEPERAW KEPE RAWA ATAN

Disusun Oleh : Ulfia Wuysang Reg : A 2

AKADEMI KEPERAWATAN TOTABUAN 2!" DILEMA DILEM A ETIK KEPERAWATA KEPERAWATAN N

A# Penge$%ian

Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupakan suatu kondisi dimana setiap alternatif memiliki landasan moral atau prinsip. Pada dilema etik ini,sukar untuk menentukan mana yang benar  atau salah serta dapat menimbulkan stress pada perawat karena perawat tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan. Pada saat berhadapan dengan dilema etik terdapat juga dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat.

Menurut Thompson (!"# $ dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar ataupun yang salah. %ntuk membuat keputusan yang etis, seorang perawat tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional.

B# DILEMA ETIK KEPERAWATAN

 &dapun dilema etik yang sering terjadi di keperawatan antara lain'  &gama keper)ayaan. Di rumah sakit pastinya perawat akan bertemu dengan klien dari berbagai  jenis agama keper)ayaan. Perbedaan ini nantinya dapat membuat perawat dan klien memiliki )ara pandang yang berbeda dalam menyelesaikan masalah .

Contoh kasus  '

*n M berusai + tahun dibawa oleh sahabatnya ke poliklinik rumah sakit jiwa untuk konsultasi mengenai masalahnya. *n. M mengatakan bahwa dia sudah sering melakukan seks bebas sejak kelas dua sekolah menengah pertama seksual.a.*n M sudah dua kali melakukan aborsi, yang pertama ketika dia berusia  tahun an yang terakhir kira  kira + bulan yang lalu. *n M menyatakan tidak berani me gungkapkan kejadian yang ia alanmi kepada kedua orang tuanya. Ia khawatir nantinya orang tuanya syok dan jatuh sakit bahkan ia mengusir ia dari rumah. *n M menyatakan sanagt menyesal telah melakukan tindakan aborsi, tetapi ia sangat menyukai seks bebas, Dan ia

melakukan semuai ini hanya unutk man)ari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari  harinya. Ia mengungkapakan  saya berasal dari keluarga yang sederhana akan tetapi saya

menginginkan kekayaan/. *n M meminta

kepada perawat untuk emmberikan alat kontrasepsi yang tepat bagi dia dan memohon penjelasana tentang pen)egahan penyakit menular.

0ubungan perawat dengan klien Dilema yang sering mun)ul antara lain' a. 1erkata jujur atau tidak b. Terkadang mun)ul masalah-masalah yang sulit untuk dikatakan kepada klien mengingat kondisi klien. Tetapi perawat harus mampu mengatakan kepada klien tentang masalah kesehatan klien. ). 2eper)ayaan klien d. 3asa per)aya harus dibina antara perawat dengan klien.tujuannya adalah untuk memper)epat proses penyembuhan klien. e. Membagi perhatian f. Perawat juga harus memberikan perhatiannya kepada klien.tetapi perawat harus memperhatikan tingkat kebutuhan klien.keadaan darurat harus diutamakan terlebih dahulu. Tidak boleh memandang dari sisi faktor ekonomi sosial,suku, budaya ataupun agama. g. Pemberian informasi kepada klien h. Perawat berperan memberikan informasi kepada klien baik itu tentang kesehatan klien, biaya pengobatan dan juga tindak lanjut pengobatan

0ubungan perawat dengan dokter  a. Perbedaan pandangan dalam pemberian praktik pengobatan b. Terjadi ketidaksetujuan tentang siapa yang berhak melakukan praktik pengobatan, apakah dokter atau perawat. ). 2onflik peran perawat d. 4alah satu peran perawat adalah melakukan ad5okasi,membela kepentingan pasien. 4aat ini keputusan pasien dipulangkan sangat tergantung kepada putusan dokter. Dengan keunikan pelayanan keperawatan, perawat berada dalam posisi untuk bisa menyatakan kapan pasien bisa pulang atau kapan pasien harus tetap tinggal.

Pengambilan keputusan Dalam pengambilan keputusan yang etis, seorang perawat tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional. Terkadang saat berhadapan dengan dilema etik terdapat juga dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional yang harus

dihadapi. Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat.

&# P$insi' ()$al *ala( (enyelesaia+an *ile(a e%i+ +e'e$a,a%an

a. 6tonomi 6tonomi didasarkan pada keyakinan bahwa indi5idu mampu berpikir  logis dan memutuskan. 6rang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai. b. 2eadilan Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang

lain

yang

menjunjung

prinsip-prinsip

moral,

legal

dan

kemanusiaan. ). 2ejujuran d. Prinsip 5era)ity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. mengatakan yang sebenarnya kepada pasien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya salama menjalani perawatan. e. 2erahasiaan  &turan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah informasi klien dijaga pri5asinya. 7ang terdapat dalam dokumen )atatan kesehatan klien hanya boleh diba)a dalam rangka pengobatan klien. Tak seorangpun dapat memperoleh informasi ke)uali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuannya. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus di)egah.

Bi)%i+ Ke'e$a,a%an 2eperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada indi5idu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. 4alah satu yang mengatur hubungan antara

perawat pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering digunakan se)ara bergantian. 1ioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan.

1ioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (0udak 8 9allo, !!:$.Dalam pelaksanaannya etika keperawatan menga)u pada

bioetik

sebagaimana

ter)antum

dalam

sumpah

janji

profesi

keperawatan dan kode etik profesi keperawatan.

A#Pen*e+a%an Bi)e%i+a

;tika keperawatan menga)u pada bioetik yang terdiri dari < pendekatan, yaitu ' a.Pendekatan Teleologik  Pendekatan teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan pada konsekuensi dan keputusan  keputusan etis. 4e)ara singkat, pendekatan tersebut mengemukakan tentang hal  hal yang berkaitan dengan the end justifies the ineans ( pada akhirnya, yang membenarkan se)ara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan medis $.

b.

Pendekatan Deontologik

Istilah deontologi berasal dari kata 7unani =deon> yang berarti kewajiban. =Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk>, deontologi menjawab ' =karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang>. Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed )onsent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia. 7ang

menjadi

dasar

baik

buruknya

perbuatan

adalah

kewajiban.

Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

).

Pendekatan Intiutionism

Pendekatan

ini

menyatakan

pandangan

atau

sifat

manusia

dalam

mengetahui hal yang benar dan salah. 0al tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau irasionalnya suatu keadaan.

B#Kasus Pen*e+a%an Bi)e%i+a

a.Pendekatan Teleologik ?ontoh 2asus ' . 4eorang perawat yang harus menghadapi kasus kebidanan karena tidak ada bidan dan jarak untuk rujukan terlalu jauh, dapat memberikan

pertolongan

sesuai

dengan

pengetahuan

dan

pengalaman yang dimilikinya demi keselamatan pasien. @. 4eorang anak men)uri untuk membeli obat ibunya yang sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral dan kemanusiaan tetapi dari aspek hukum tindakan ini melanggar hukum sehingga pendekatan teleologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu.

b.Pendekatan Deontologik ?ontoh 2asus ' . 4eorang perawat dihadapkan pada kondisi yang suAit, dimana seorang pasien didiagnosa kanker darah putih (leukemia$ stadium akhir.dan harus segara diberi tahukan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang diderita pasien. Dan dengan berat hati perawat mengatakan hal itu, agar pasien dan keluarganya bisa mengambil tindakan selanjutnya. @. Bika seseorang diberi tugas dan melaksanakannya sesuai dengan tugas maka itu dianggap benar, sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF