Digital Radiologi

May 11, 2019 | Author: hengkitanjung | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Digital Radiologi...

Description

Digital Radiologi 1. Pengertian Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor ata u laser printer. 2. Komponen Digital Radiography ebuah sistem digital radiographi terdiri dari ! komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, "nalog-Digital "nalog-Digital #onverter, #omputer, dan $utput Device. A. X-ray Source umber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada D% sa ma dengan sumber X-ray  pada #oventional %adiography. %adiography. $leh karena itu, untuk untuk merubah radiografi konvensional men&adi D% tidak perlu mengganti pesawat X-ray. B. Image Receptor Detektor berfungsi sebagai 'mage %eceptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film.

"da dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu (lat )anel Detectors *()Ds+ dan igh Density ine can olid tate Detectors. 1) Flat Panel Detector !FPD) ()Ds adalah &enis detektor yang dirangkai men&adi sebuah panel tipis. erdasarkan  bahannya, ()Ds dibedakan men&adi men&adi dua, yaitu a. Amorphous Silicon "morphous ilicon *a-i+ tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah men&adi cahaya. Dengan detektor-detektor a-i, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor *yang terbuat dari #esium 'odida atau /adolinium $ksisulfat+, mengubah sinar-X men&adi cahaya. #ahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-i dimana cahaya tersebut dikonversi men&adi sebuah sinyal keluaran digital. inyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis *0(0s+ atau oleh #harged #ouple Device *##Ds+. *##Ds+. Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-i adalah tipe ()D yang paling banyak di&ual di industri digital imaging saat ini.

b. Amorphous Selenium (a-Se) "morphous elenium *a-e+ dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X men&adi cahaya. apisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. lektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan selenium. (oton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan  pasangan lubang electron. ubang-lubang ubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium  berdasarkan pengisian tegangan bias. )ola *lubang-lubang+ yang yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian 0(0 atau lektrometer )robes untuk diinterpretasikan men&adi citra.

") #igh Denity $ine Scan Solid State de%ice 0ipe penangkapan gambar yang kedua pada D% adalah igh Density ine can olid tate device. "lat ini terdiri dari )hotostimulable arium (luoro romide yang dipadukan dengan uropium *a(lr3u+ tatu (osfor #esium romida *#sr+. Detektor fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai *scan+ oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital #harge #oupled Devices *##Ds+. *##Ds+. 'mage data kemudian ditransfer oleh %adiografer untuk ditampilkan dan dikirim menu&u work stasion milik radiolog. &. Analog to Digital &on%erter 4omponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor men&adi data digital yang dapat diinterpretasikan diinterpretas ikan oleh komputer. D. Komputer 4omponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi i mage, menyimpan data-data *image+, dan menghubungkannya dengan output device atau work s tation. '. (utput De%ice ebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. 5elaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog. elain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam  bentuk fisik *radiograf+. 5edia yang digunakan untuk untuk mencetak gambar berupa film khusus *dry view+ yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar. /ambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui åan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology teler adiology..

)esawat Digital %adiography

/ambar asil )encitraan dengan D% 

2. )rinsip 4er&a )rinsip ker&a Digital %adiography *D%+ atau *DX+ pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. ebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya men&adi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.

kema )rinsip 4er&a D% 

!. 4elebihan dan 4ekurangan Digital %adiography 4elebihan yang dimiliki digital radiography antara lain3 a. #epat dan efisien karena tidak membutuhkan kamar gelap untuk pencetakan gambar.  b. asil lebih akurat. c. istem sinar-X *pesawat+ dapat tetap digunakan dengan dilakukan modifikasi. d. 0idak membutuhkan ahli komputer karena perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur image mudah digunakan. e. "ngka penolakan film dapat ditekan. f. Dapat digunakan untuk radiografi mobile X-%ay unit dengan detektor digital *flat digital+.

4ekurangan digital radiography antara lain 3 a. Dibutuhkan dana yang besar untuk mengganti fasilitas radiografi konvensional men&adi digital.  b. 4esalahan faktor eksposi yang terlalu parah tidak dapat diperbaiki. c. 6alaupun diklaim dapat mengurangi dosis yang diterima pasien, digital radiografi &ustru lebih sering meningkatkan dosis pasien, karena - $ver eksposure tidak akan terdeteksi *dapat dikurangi dengan mudah dalam proses komputer+. ehingga radiografer cenderung menambah faktor eksposi. - )engulangan pemeriksaan *sebelum dicetak+ tidak akan menambah ¨ah film yang digunakan, sehingga menurunkan tingkat kehati-hatian radiografer.

DII*A$ RADI(RAFI Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor ata u laser printer. 1. 4omponen Digital %adiography ebuah sistem digital radiographi terdiri dari ! komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, "nalog-Digital #onverter, #omputer, dan $utput Device. a. X-ray ource umber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada D% sama dengan sumber X-ray  pada #oventional %adiography. $leh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional men&adi D% tidak perlu mengganti pesawat X-ray.  b. 'mage %eceptor  Detektor berfungsi sebagai 'mage %eceptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. "da dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu (lat )anel Detectors *()Ds+ dan igh Density ine can olid tate Detectors. 1+ (lat )anel Detectors *()Ds+ ()Ds adalah &enis detektor yang dirangkai men&adi sebuah panel tipis. erdasarkan  bahannya, ()Ds dibedakan men&adi dua, yaitu a+ "morphous ilicon "morphous ilicon *a-i+ tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah men&adi cahaya. Dengan detektor-detektor a-i, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor *yang terbuat dari #esium 'odida atau /adolinium $ksisulfat+, mengubah sinar-X men&adi cahaya. #ahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-i dimana cahaya tersebut dikonversi men&adi sebuah sinyal keluaran digital. inyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis *0(0s+ atau oleh #harged #ouple Device *##Ds+. Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-i adalah tipe ()D yang paling banyak di&ual di industri digital imaging saat ini.  b+ "morphous elenium *a-e+ "morphous elenium *a-e+ dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X men&adi cahaya. apisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. lektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan selenium. (oton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan  pasangan lubang electron. ubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium  berdasarkan pengisian tegangan bias. )ola *lubang-lubang+ yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian 0(0 atau lektrometer )robes untuk diinterpretasikan men&adi citra.

2+ igh Density ine can olid tate device 0ipe penangkapan gambar yang kedua pada D% adalah igh Density ine can olid tate device. "lat ini terdiri dari )hotostimulable arium (luoro romide yang dipadukan dengan uropium *a(lr3u+ tatu (osfor #esium romida *#sr+. Detektor fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai *scan+ oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital #harge #oupled Devices *##Ds+. 'mage data kemudian ditransfer oleh %adiografer untuk ditampilkan dan dikirim menu&u work stasion milik  radiolog. c. "nalog to Digital #onverter  4omponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor men&adi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer. d. 4omputer  4omponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data *image+, dan menghubungkannya dengan output device atau work s tation. e. $utput Device ebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. 5elaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog. elain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam  bentuk fisik *radiograf+. 5edia yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus *dry view+ yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar. /ambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui åan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology.

)esawat Digital %adiography 2. )rinsip 4er&a

)rinsip ker&a Digital %adiography *D%+ atau *DX+ pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. ebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya men&adi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.

&omputed radiography

#omputed radiography adalah proses merubah system analog pada konvensional radiografi men&adi digital radiografi * ambang upriyono 277831+. )ada sistem #omputed %adiography data analog dikonversi ke dalam data digital pada saat tahap pembangkitan energi yang terperangkap di dalam 'maging )late dengan menggunaklan laser, selan&utnya data digital berupa sinyal-sinyal ditangkap oleh )hoto 5ultiplier 0ube *)50 + kemudian cahaya tersebut digandakan dan diperkuat intensitasnya setelah itu di ubah men&adi sinyal elektrik yang akan di konversi kedalam data digital oleh "nalog Digital #onverter *"D#+. )ada penggunaan radiografi konvensional digunakan penggabung antara film radiografi dan screen, akan tetapi pada 4omputer radiografi menggunakan imaging plate. 6alaupun imaging plate secara fisik terlihat sama dengan screen konvensional tetapi memiliki fungsi yang sangat &auh berbeda, karena pada imaging plate berfungsi untuk menyimpan enersi sinar  9 kedalam photo stimulable phosphor dan menyampaikan informasi gambar itu ke dalam  bentuk data digital. Komponen-+omponen yang terdapat pada &omputed Radiography antara lain , Kaet 4aset pada #omputed %adiography terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari almunium, kaset ini berfungsi sebagaii pelindung dari 'maging )late. Imaging Plate merupakan komponen utama pada sistem #% yang berfungsi menyimpan energi sinar 9, imaging plate terbuat dari bahan )hotostimulabel phosphor. Dengan menggunakan 'maging )late memungkinkan proses gambar pada sistem komputer radiografi untuk melakukan  berbagai modifikasi.

)roses yang ter&adi pada 'maging )late di mulai pada saat terkena penyinaran sinar-9 , 'maging )late akan menangkap energi dari sinar 9 kemudian disimpan oleh bahan phosphor  yang akan dirubah men&adi data digital dengan aser canner di dalam 'mage %eader. etelah 'maging )late melalui proses scanning, gambaran akan di tampilkan pada monitor komputer, sementara 'maging )late masuk ke bagian data penghapusan *erasure+ untuk dibersihkan sehingga dapat digunakan kembali untuk pasien yang lainnya.

Proe pementu+an gamar yang teradi pada imaging plate melalui eerapa tahapan ,

1). '/poure 'maging )late diletakkan didalam kaset, setelah itu kita lakukan eksposi dengan menggunakan sinar 9. inar 9 yang menembus obyek akan mengalami stemulasi sehingga enegsi dari sinar 9 tersebur ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk data digital. "). Stimulate ayangan tersebut kemudian distimulasi dengan )hoto timulable )hosphor *))+ yang fungsinya untuk mengubah bayangan laten pada ') men&adi cahaya ta mpak. 0). Read !pemacaan) Dengan menggunakan )hoto 5ultiplier, cahaya tampak tersebut di tangkap dan digandakan serta diperkuat intensitasnya kemudian diubah men&adi sinyal elektrik. kemudian sinyalsinyal ini direkonstruksikan men&adi sebuah gambaran yang dapat dilihat oleh layar monitor. ). 'raure !penghapuan) etelah proses pembacaan seselai, data gambar pada imaging plate secara otomatis akan dihapus oleh 'ntense ight sehingga imaging plate dapat digunakan kembali.

Computed Radiograf Digital dan Radiograf

Sebuah Perbandingan Teknologi, Fungsi, Dosis Pasien, dan Kualitas Gambar ABSTRAK bidang penitraan medis telah ukup berdampak dalam beberapa tahun terakhir oleh munuln!a modalitas penitraan digital, termasuk omputed radiograf "CR# dan digital radiograf "DR#, $uga dikenal sebagai radiograf digital langsung% Sistem digital sering membiarkan untuk perampingan alur ker$a dan &eksibilitas !ang lebih besar dalam pilihan kepega'aian, !ang dapat membantu meringankan bia!a substansial !ang terkait dengan mendapatkan peralatan digital% Ketika membandingkan CR dan DR, setiap $enis sistem mena'arkan keuntungan relati(, namun DR mungkin merupakan pilihan !ang lebih baik untuk beberapa (asilitas dengan $umlah pasien !ang lebih besar karena lebih mudah digunakan dan penghapusan penanganan kaset dengan DR% Ketika mempertimbangkan beralih ke CR atau DR, (asilitas harus mengantisipasi kebutuhan untuk pelatihan sta( luas karena para pro(esional penitraan medis memerlukan pengetahuan khusus dalam sistem ini untuk membuat pen!esuaian reguler untuk akuisisi dan pengolahan itra !ang membatasi dosis radiasi sambil men$aga kualitas gambar% )lasan ini membahas kesamaan !ang penting dan perbedaan antara CR dan DR teknologi dan men$elaskan praktek*praktek teknis !ang dapat membantu memaksimalkan kekuatan dan keamanan diagnostik modalitas% Pendahuluan Penggunaan teknologi digital dalam penitraan medis diagnostik berkembang pesat% Sensus !ang dilakukan pada tahun +- men$adi +. oleh Di/isi 0n(ormasi 1edis 012, 0n melaporkan bah'a dari 34. rumah sakit !ang disur/ei, -.5 telah diinstal digital dihitung radiograf "CR# sistem dan 65 telah diinstal langsung digital radiograf "DR# s!stems%7 Sebagai man(aat teknol ogi digital terus berkembang, hal ini men$adi semakin penting bagi para pro(esional penitraan medis untuk memahami perbedaan dan persamaan antara CR dan DR, sebagai kesamaan istilah sa$a dapat membingungkan% CR biasan!a mengau pada kaset berbasis teknologi !ang menggunakan mekanisme sanning 8 pembaa untuk mengekstrak in(ormasi dari kaset terkena% Sementara itu, DR, kadang*kadang disebut sebagai assetteless, biasan!a mengau pada teknologi di mana data gambar laten !ang ditrans(er langsung dari detektor panel datar ke monitor re/ie' tanpa kebutuhan pembaa% Beberapa teknologi DR baru hari ini, bagaimanapun, memungkinkan untuk pelat DR untuk digunakan dengan ponsel 9*ra! unit atau dalam nampan Buk! menggunakan teknologi remote nirkabel untuk mentrans(er data gambar% Kesamaan antara CR dan DR teknologi terutama dalam (ormat digital dari gambar !ang dihasilkan% Kedua (ormat CR dan DR gambar !ang kompatibel untuk pen!impanan dalam gambar digital pengarsipan sistem komputer "PACS# dan munuln!a gambar digital dapat dimanipulasi% Perbedaan !ang $auh lebih ban!ak dan melibatkan oper asi dan pengambilan gambar, alur ker$a dan bia!a, teknik dan dosis, dan kualitas

gambar% )lasan ini membahas keuntungan relati( dari CR dan DR dan keterbatasan !ang luar biasa dari modalitas digital% :perasi dan Gambar Tangkap Perbedaan !ang paling mendasar antara CR dan berbaring DR radiograf dalam pengoperasian sistem dan proses dengan mana gambar !ang ditangkap% Perbedaan keseluruhan antara CR dan DR dalam hal langkah*langkah !ang diperlukan untuk men!elesaikan studi penitraan dan kualitas gambar !ang diringkas dalam Tabel%

0abel3 %ingkasan membandingkan sifat #% dan modalitas D% 

angkah yang diperlukan

)roses pencitraan

#% -5enyiapkan ruangan -4aset -)osisi pasien -)osisi tabung -9posure -)roses kaset -4ualitas gambar ascess

D%   -5enyiapkan ruangan -)osisi pasien -)osisi tabung -9posure -/br lsg dikirim ke viewing -4ualitas gambar ascess

- 'maging )late diletakkan didalam kaset, setelah itu kita lakukan eksposi dengan menggunakan sinar 9. inar 9 yang menembus obyek akan mengalami stemulasi sehingga energi dari sinar 9 tersebut ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk  data digital.

- angsung menggunakan 'maging plate *kaset tidak diperlukan+,

ayangan tersebut kemudian distimulasi dengan )hoto timulable )hosphor  *))+ yang fungsinya untuk  mengubah bayangan laten  pada ') men&adi cahaya tampak. Dengan menggunakan )hoto 5ultiplier, cahaya tampak tersebut di tangkap dan digandakan serta diperkuat intensitasnya

-uas area, detektor panel dengan mechanisme  pembacaan terintegrasi 0(0, terpadu )) mechanisme  pemindaian berlapis. atau lensa optik yang digunakan untuk  mener$emahkan itra analog ke citra digital.

kemudian diubah men&adi sinyal elektrik. kemudian sinyal-sinyal ini direkonstruksikan men&adi sebuah gambaran yang dapat dilihat oleh layar monitor.

4ualitas /ambar

-Digital yang ada sekarang untuk meningkatkan interpretasi citra dan kekuatan diagnostik 

-Digital yang ada sekarang untuk meningkatkan interpretasi citra dan kekuatan diagnostik 

-)otensi noise yang lebih rendah dan lebih rendah  paparan radiasi dengan  penyesuaian sistem yang sesuai

-)otensi noise yang lebih rendah dan lebih rendah  paparan radiasi dengan  penyesuaian sistem yang sesuai -4ualitas gambar yang lebih  baik dengan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan #% 

4euntungan

4erugian

5anipulasi terbatas dan  posisi dari reseptor gambar  untuk cross-tabel proyeksi *berguna dalam trauma,  beberapa sistem D% dapat melakukan cross-tabel  prosedur lateral dan dekubitus+

-ambat alur kompleks

-%elatif lebih cepat alur ker&a karena penghapusan kaset -)endek perputaran waktu untuk melihat gambar  -5embebaskan waktu staf 

ker&a, lebih 5ahal

-4emungkinan cedera gerakan berulang akibat  &angka pan&ang penanganan kaset

Digital 'maging3 etup Diperlukan Data 'maging dan )asien etiap studi pencitraan dimulai dengan konsultasi  pasien singkat dan persiapan untuk memastikan bahwa pemeriksaan ber&alan lancar. )ersiapan ruang yang tepat &uga diperlukan dalam setiap modalitas pencitraan. Dalam lingkungan digital, )"# yang kemungkinan besar digunakan untuk mengelola data  pencitraan dan merampingkan mentransfer informasi antara departemen terkait. 5isalnya, di  bawah arahan dari )"#, informasi radiologi system *%'+ mengumpulkan informasi pasien dari sistem informasi rumah sakit pusat. Dalam modalitas digital, pengguna dapat mengkonfirmasi bahwa prosedur pencitraan yang direncanakan telah memang diperintahkan untuk pasien melalui %'. :uga, sistem digital memungkinkan teknologi untuk melacak informasi spesifik tentang prosedur pencitraan, posisi pasien, dan orientasi untuk memastikan  bahwa gambar secara akurat diproses. Digital Imaging

angkah-langkah ;mum dalam Digital 'maging emua teknologi yang akrab dengan langkah-langkah rutin diperlukan dalam menyelesaikan studi pencitraan. etelah teknolog telah mengka&i data pasien dan menegaskan bahwa semua informasi yang diperlukan tersedia,  pasien dibawa ke ruang pencitraan. Di #% pencitraan, teknolog kemudian beban kaset, posisi  pasien, posisi tabung, melakukan pemaparan, mengangkut kaset, proses kaset, melakukan kontrol kualitas singkat *amun, (asilitas mempertimbangkan transisi dari CR ke DR harus hati*hati menge/aluasi potensi bia!a !ang besar untuk upgrade ke DR% @/aluasi a'al CR /s DR harus mempertimbangkan keuntungan dan kelemahan dari sistem DR dalam hal bia!a alur ker$a dan relati(, dalam konteks beban pasien saat (asilitas dan pro!eksi untuk pertumbuhan di masa depan%

Fleksibilitas dalam :psi Stang 1unuln!a telemediine dapat me'akili aspek lain perubahan radiologi !ang nikmat DR dan CR% Sebuah lingkungan digital sangat meningkatkan kemampuan (asilitas untuk epat berbagi gambar, baik di dalam departemen !ang berbeda melalui intranet internal atau melalui 0nternet untuk (ailities%. lainn!a Kemampuan ini seara substansial dapat meningkatkan pela!anan kesehatan, terutama dalam situasi darurat% =uga, aplikasi telemediine sedang dikembangkan !ang memungkinkan (asilitas untuk meman(aatkan kolam !ang lebih besar dari personil kesehatan !ang berkualitas, terutama di 'ila!ah geografs terla!ani, melalui e*mail !ang lebih rendah*resolusi gambar digital untuk re/ie'%. 1eskipun kualitas !ang lebih rendah dari gambar digital !ang dapat e*mail mungkin men$adi perhatian, fle teknologi kompresi !ang meningkatkan dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup ini pilihan untuk memperluas kolam renang sta( (asilitas ini% keepatan Kendala Film 2ersus Digital Fasilitas mempertimbangkan update untuk sistem digital imaging harus menge/aluasi ruang mereka $angka pendek dan $angka pan$ang dan kebutuhan pen!impanan sebagai komponen penting dari proses pengambilan keputusan% Saat ini tersedia DR sistem mengambil ruang kurang dari unit CR, !ang mungkin men$adi (aktor penting dalam (asilitas ditantang oleh ruang terbatas% >amun, sistem CR dapat mena'arkan keuntungan !ang $elas dalam portabilitas dari kaset, terutama $ika (asilitas seara teratur mela!ani pasien !ang tidak mudah mo/ed%1eskipun ruang fsik !ang diperlukan untuk men!impan flm dapat ukup besar, pen!impanan elektronik !ang dibutuhkan untuk men!impan gambar digital !ang dihasilkan dengan DR dan CR dapat men$adi sumber penting dari bia!a tambahan dengan upgrade digital imaging% File gambar digital seringkali sangat besar, dan $umlah gambar !ang diperoleh dalam satu studi telah meningkat seara dramatis dengan munuln!a modalitas digital% Ahli radiologi di 1assahusetts General ?ospital di Boston baru*baru ini memperkirakan bah'a setiap pemeriksaan penitraan digital menghasilkan sekitar + gigab!te "GB# data, !ang semuan!a harus disimpan pada serangkaian hard dri/e% Fasilitas

beker$a dengan PACS, terlepas dari teknik CR atau DR, $uga mengalami peningkatan tanpa akhir dalam pen!impanan digital needs% )ntungn!a, bia!a hard dri/e besar biasan!a digunakan untuk pen!impanan digital telah menurun seara dramatis sebagai teknologi baru telah seara substansial meningkatkan  $umlah Data !ang dapat stored% ;i(e!le perangkat lunak mana$emen $uga telah diperkenalkan !ang dapat membantu fle (asilitas transisi !ang lebih tua untuk perangkat pen!impanan lebih murah% >amun, implikasi hukum dari mana$emen siklus hidup dalam hal integritas data medis dan laman!a 'aktu bah'a fle gambar harus disimpan masih dalam proses men$adi larifed% Bia!a besar Pertimbangan Bia!a in/estasi a'al adalah kelemahan utama DR dibandingkan dengan CR% CR dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam struktur ruang !ang ada sedangkan DR memerlukan peralatan radiograf baru% 1eskipun perbaikan seluruh sistem ke DR mungkin mena'arkan perampingan alur ker$a !ang lebih besar, bia!a upgrade ini masih bisa men$adi penghalang untuk beberapa (asilitas% Dalam menanggapi tinggin!a bia!a upgrade ruang 9*ra! seluruh atau suite untuk DR, beberapa /endor !ang mena'arkan alat DR !ang dapat diintegrasikan ke dalam plat(orm CR !ang ada% 1isaln!a, salah satu /endor berenana untuk segera mena'arkan detektor DR !ang ook dengan kaset kon/ensional dan nampan Buk!% Sebuah transmisi nirkabel gambar ke PACS memungkinkan (asilitas untuk mengambil keuntungan dari teknologi DR tanpa upgrade room%6 seluruh

angsung radiografi digital dan #% mungkin &uga menawarkan keuntungan biaya beberapa layar film radiografi dalam hal akuisisi dan penyimpanan fisik. eperti telah disebutkan,  penyimpanan digital men&adi lebih ter&angkau dan ruang fisik untuk penyimpanan film yang akan selalu berada di premi. Dalam &angka pan&ang, fasilitas mungkin menemukan #% atau D% lebih hemat biaya sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk menciptakan environment.@ digital sepenuhnya iaya X-ray film &uga cukup besar dan mungkin men&adi  pertimbangan penting ketika menimbang operasi relatif beban #% dan D%.@ elain itu, biaya studi ulangi &uga dapat men&adi faktor dalam keputusan untuk transisi ke sistem D%, seperti #%, gambar digital yang diperoleh dengan D% dapat segera dilihat, ditingkatkan, dan manipulated.!, @ al ini mengurangi ¨ah waktu antara gambar awal dan gambar ulangi untuk meningkatkan alur ker&a. 4isaran eksposur *dynamic range+ yang akan menghasilkan gambar diagnostik &auh lebih besar untuk #% dan D% daripada film. al ini mengurangi kebutuhan untuk studi ulangi karena teknik, namun, peningkatan teknik dan dosis pasien harus diawasi secara ketat. $leh karena itu, fasilitas perlu memahami kebutuhan untuk  pelatihan staf ma&u dan terus optimasi sistem untuk membatasi paparan radiasi sementara mendapatkan gambar yang memadai.  Teknik dan Dosis Pasien Radiasi Paparan di 1odalitas Digital Keputusan untuk mena'arkan 9*ra! penitraan berdasarkan CR atau DR $uga dapat memiliki dampak potensial pada $umlah radiasi !ang pasien menerima selama studi penitraan% Beberapa kekha'atiran telah dikemukakan mengenai dosis radiasi meningkat dengan CR atau DR, dibandingkan dengan tradisional la!ar flm radiograf, karena rentang dinamis !ang lebih besar dengan CR dan DR%4 Selan$utn!a, beberapa sistem digital imaging seara otomatis men!esuaikan paparan radiasi, !ang dapat mengurangi $umlah gambar !ang dibutuhkan, tetapi menegah operator dari akurat menilai dan men!esuaikan paparan radiasi ketika mengulang diperlukan% 1etode untuk memperkirakan

eksposur dalam modalitas digital telah dikembangkan untuk membantu men!elesaikan ini issue%E 1engoptimalkan Teknik Digital untuk 1engurangi @posure Dalam digital imaging ada trade*o antara kualitas gambar, !ang paling spesifk kebisingan, dan dosis pasien untuk kedua CR dan DR% )pa!a untuk mengurangi dosis radiasi selama studi penitraan seara tradisional dibatasi oleh kualitas gambar !ang lebih rendah, tetapi penggunaan modalitas digital dan strategi optimasi baru mungkin mena'arkan kesempatan untuk mengurangi eksposur dengan gambar kualitas diagnostik !ang memadai% 1isaln!a, iltH et al melaporkan bah'a mereka mengurangi noise gambar, !ang merupakan hambatan besar untuk pengurangan dosis dalam digital imaging, dengan mengurangi sinar*9 tegangan tabung .E*-6 pada pasien !ang men$alani urograf intra/ena "02)# dengan CR% 1eskipun penurunan tegangan tabung dan dosis radiasi, para dokter mampu mendapatkan gambar kualitas !ang memadai dengan anggih digital pengolahan tehniIues%7 1eskipun penurunan kilo/oltage punak "k2p# untuk menun$ukkan media kontras iodinasi dalam penelitian ini terbukti menurunkan dosis pasien , ban!ak lembaga telah mengambil pendekatan !ang berbeda dan digunakan peningkatan k2p dengan penurunan nilai milliampere*detik produk "mAs#% Pen!esuaian teknik meningkatkan penetrasi berkas untuk memberikan paparan radiasi !ang memadai untuk reseptor gambar sambil mengurangi pen!erapan relati( pada pasien dan oleh karena itu mengurangi dosis pasien% Sementara itu, analisis retrospekti( dari dosis radiasi permukaan masuk "@SD# pada pasien !ang men$alani posterior*anterior "PA# dada sinar 9 atau lateral ";AT# lumbar tulang belakang 9 ra! pada + rumah sakit Australia berusaha untuk menentukan hubungan antara dosis radiasi disampaikan dan indeks eksposur "@0# dengan CR untuk menilai kemampuan rumah sakit Juntuk melakukan penitraan dalam rentang @0 !ang direkomendasikan oleh produsen peralatan% Analisis ini menemukan bah'a 65 dari sinar 9 dada PA dan 645 dari sinar 9 tulang belakang lumbal ;AT dapat dilakukan dengan @0 ba'ah tingkat !ang direkomendasikan oleh produsen dengan mengoptimalkan pengoperasian peralatan CR% Sebagai ontoh, operator dapat memperoleh gambar !ang memadai dan mengurangi @SD sebesar -.5 dengan mem/ariasikan 9*ra! potensial dan mempertahankan @0 7-- dalam serangkaian studi phantom% Para penulis mengingatkan bah'a berdasarkan analisis mereka, sta( radiologi !ang ditemui CR dan DR sistem mungkin memerlukan pelatihan ekstensi( untuk benar mengoptimalkan peralatan dan paparan batas radiasi untuk patients%77 Ada bukti !ang menun$ukkan bah'a protokol penitraan enderung ber/ariasi antar departemen dan lembaga, seperti paparan radiasi% Salah satu analisis retrospekti( dari 3  pemeriksaan CR menemukan bah'a tingkat /ariabilitas luas dalam protokol antar departemen dan beberapa teknik menghasilkan paparan radiasi !ang berlebihan% Para peneliti men!arankan bah'a para pro(esional penitraan medis $elas harus label fle imaging dengan teknik penitraan dan kualitas balok !ang digunakan untuk melaak dan memperbaiki praktek lebih time%7+ Sementara itu, analisis !ang lain melaporkan risiko paparan radiasi !ang berlebihan dengan CR, terutama karena (akta bah'a o/ereposure lebih sulit untuk mengidentifkasi dengan modalitas digital% 0ni adalah hasil dari desain sistem penitraan digital dan pen!esuaian otomatis keerahan dan kontras !ang optimal pada berbagai paparan% Praktek :ptimasi

mampu mengurangi paparan radiasi pada tingkat !ang dapat diterima, menekankan perlun!a pendidikan sta( ketika melakukan upgrade dari la!ar flm radiograf untuk CR atau DR%76 Digital imaging dengan DR dapat mema$ukan potensi untuk mengurangi paparan radiasi karena kualitas gambar !ang lebih baik dengan paparan radiasi !ang lebih rendah% Satu studi oleh Gruber et al diberikan serangkaian 6 radiograf dada berurutan pada - pasien, dengan CR 7 dan + dengan DR "7 pada dosis penuh dan 7 pada dosis -5#% Gambar !ang dihasilkan dibaa side*b!*side oleh ahli radiologi !ang buta dengan sumber masing*masing gambar% Ke$elasan struktur paru !ang paling ukup dalam semua gambar berdasarkan e/aluasi radiologi J, terlepas dari teknik !ang digunakan atau dosis akuisisi% Gambar !ang diperoleh dengan dosis penuh DR menghasilkan nilai !ang lebih rendah untuk noise dan karena itu, lebih unggul dalam kualitas% Peneliti studi ini men!impulkan bah'a dosis pengurangan dengan DR adalah kemungkinan la!ak dalam radiograf dada tanpa mengorbankan kualitas gambar atau diagnostik >okia%73 Studi lain mengikuti paparan radiasi selama 02) dalam satu (asilitas S'edia selama transisi dari la!ar flm penitraan untuk CR ke DR% Radiasieksposur adalah  perhatian penting di 'A; karena fakta bahwa medan radiasi besar diperlukan dan, akibatnya, organ yang paling sensitif terhadap paparan radiasi yang diiradiasi selama process.1= fasilitas  pertama beralih dari layar film untuk pelat #% fosfor, dan kemudian ke detektor D% panel datar. 0eknik pemeriksaan yang sebaliknya tidak berubah selama proses transisi. )ara peneliti menemukan bahwa setiap transisi didampingi oleh penurunan paparan radiasi, dan paparan  berkurang lebih dari 8 kali lipat dari layar-film *B,= mv+ layar datar *2,2 mv+ teknik. )enurunan terbesar dalam eksposur dicapai dengan D% pada kecepatan !77. )ara penulis mencatat bahwa ¨ah gambar yang dianggap perlu untuk studi 'A; bervariasi antara rumah sakit, dan ¨ah gambar tersebut dapat dioptimalkan dengan D%. 5ereka &uga menekankan  bahwa paparan radiasi bisa lebih &auh dikurangi dengan optimasi teknik practices.1=

(asilitas lain telah dilacak paparan radiasi karena mereka beralih dari layar film radiografi ke #% untuk teknik D%. ebuah fasilitas 4anada melaporkan paparan radiasi *yang diukur dengan dosis permukaan+ dalam prosedur umum, termasuk dada )", dada "0, perut )", dan  panggul )" X sinar. )aparan radiasi selama sinar X dada )" bervariasi secara luas oleh teknik  yang digunakan, dengan #% menghasilkan dosis radiasi &auh lebih tinggi dari baik radiografi screen-film *) C.71+ atau D% *) C.71+. Dosis untuk dada )" sinar X dengan #% adalah = kali lebih banyak dibandingkan mereka yang ter&adi selama layar-film teknik, tapi paparan mirip dengan layar film radiografi dan D%. ;ntuk sinar X perut )", D% menghasilkan dosis radiasi  &auh lebih rendah dibandingkan layar-film radiografi *) C.7=+ atau #% *) C.71+. )encitraan dioptimalkan dengan D% untuk mengurangi kebisingan dengan menggandakan dosis radiasi *mengurangi kecepatan setengah+, tetapi penulis mencatat bahwa paparan radiasi dengan D% masih dalam batas dosis yang dian&urkan dikutip oleh penasehat berbagai groups.? Departemen darurat 0talia $uga melakukan analisis terhadap dosis radiasi masuk permukaan dan dosis e(ekti( dengan la!ar flm radiograf, CR, dan modalitas DR dalam berbagai aplikasi klinis% Dalam studi CR dan DR, operator mengoptimalkan

sistem dengan menggunakan potensi tabung lebih tinggi dan lebih rendah mAs untuk membatasi paparan radiasi% 1eskipun semua modalitas menghasilkan gambar berkualitas diagnostik diterima, penggunaan DR menghasilkan dosis e(ekti( !ang +E5 lebih rendah dari la!ar flm radiograf dan 365 lebih rendah dari CR%7.

1engenali Potensi Kenaikan Dosis Dalam modalitas digital, pro(esional penitraan medis harus berhati*hati terhadap pen!esuaian sistem rutin !ang dapat mengakibatkan peningkatan dosis radiasi dari 'aktu ke 'aktu% Peningkatan dosis !ang paling sering ter$adi karena para operator berusaha untuk mengurangi noise gambar seara bertahap meningkatkan radiasi dose%7 $aminan kualitas Reguler "
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF