Difusi Inovasi_bab3

March 8, 2019 | Author: Abdillah Hanafi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Difusi Inovasi_bab3...

Description

Diffusion of Innovations Rogers, Everrett M. (1983) New York: Free Press. (3rd ed.)

Bab 3 SUMBANGAN PENELITIAN DIFUSI DAN KRITIKAN TERHADAPNYA

Diterjemah oleh Abdillah Hanafi

Bab 3 SUMBANGAN PENELITIAN DIFUSI DAN KRITIKAN TERHADAPNYA Inovasi telah muncul dalam dekade terakhir ini sebagai bidang ilmu sosial mungkin yang paling mutakhir. Barangkali ciri yang paling yang paling menggegerkan dari kumpulan kajian empirik inovasi adalah sangat bervariasinya temuan -temuannya,  yang kita sebut ketida-stabilan. George W. Wons & Lawrence B. Mohr (1976), CONCEPTUAL ISSUES IN THE STUDY OF INNOVATIONS  Tujuan bab ini adalah melihat kritik-kritik dan kelemahan-kelemahan penelitian difusi, dan menunjukan arah perbaikan di masa mendatang terhadap kelemahan yang ada sekarang. Kita akan membahas dua hal: hal: apakah apakah asumsiasumsi-asu asumsi msi dan kecond kecondong ongan-k an-keco econdo ndonga ngan n (bias) bias) penelitian penelitian difusi, difusi, dan bagaimana penerimaan terhadap model difusi difusi klasik tetah membatasi kemurnian dan ketepatan karya para peneliti difusi? Baru setelah tahun 1970an betul-betul ada beberapa pengamat mulai mengemukakan kritikan tentang difusi. Kami rasa kriti kritikan kan-kr -krit itika ikan n ini ini perlu perlu dite diterim rima a deng dengan an seriu serius s karen karena a mere mereka ka memberi arah untuk kemajuan bidang difusi di masa mendatang. Di samping kritikan-kritikan intelektual ini, kita hendaknya tidak lupa bahwa bidang penelitian difusi telah mecapai suatu. titik di mana sumbangan-sumbangannya sangat dihargai, baik dalam memberikan pemahaman pemahaman teoriflk terhadap terhadap perubahan perubahan perilaku manusia maupun pada kegunaan praktis dan pembuatan kebijasanaan. SUMBANGAN DAN STATUS STATUS PENELITIAN DIFUSI KINI Status Status penelit penelitian ian difusi difusi saat saat ini menges mengesank ankan. an. Selama Selama tahun tahun 1960 19 60an an dan dan 19 1970 70an an,, hasi hasil-h l-has asil il pene penelit litian ian difu difusi si tela telah h masu masuk k di buku buku-b -buk uku u dasa dasarr ps psik ikol olog ogii sosi sosial al,, komu komuni nika kasi si,, pubf pubfic ic rela relati tion on,, perildanan, perildanan, pemasaran, perilaku konsumen, konsumen, sosiologi sosiologi pedesaan, pedesaan, dan bidang bidang-bid -bidang ang lainny lainnya. a. Baik para para praktis praktisii (misaln (misalnya ya agen agen pembar pembaru) u) maupun para teoritisi telah memandang difusi inovasi sebagai suatu bidang yang penfing dalam ilmu sosial. Banyak instansi peinerintah AS punv punva a satu satu bagia bagian n yang yang mena menang ngan anii peny penyeba ebara ran n inov inovas asi-i i-ino nova vasi si teim teimol olog ogis is kepa kepada da.. Masya Masyarak rakat at atau atau kepad kepada a pemeri pemerint ntah ah daera daerah; h; misalnya, misalnya, Departemen Departemen Transportas Transportasii AS, Lembaga Lembaga Kesehatan Kesehatan Nasional Nasional AS,, Depa AS Depart rtem emen en Pert Pertan ania ian n AS AS,, dan dan Depa Depart rtem emen en Pend Pendid idik ikan an AS AS.. Lembag Lembaga-le a-lemba mbaga ga federa federall ini jugame jugamenja njadi di penaja penaja penelit penelitian ian difusi, difusi, misalnya The Nation National al Scince Scince Founda Foundatio tion, n, dan sejuml sejumlah ah lembag lembaga a swasta swasta lainnya. lainnya. Sebelumnya Sebelumnya telah kami bahas penerapan pendekatan pendekatan difusi dalam pembangunan pertanian dan program-program keluarga berencana di Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Lebih lanjut, kebanyakan perusahaan komersial punya satu bagian pemasaran (marketing) (mar keting) yang bertugas bertugas menyebarka menyebarkan n produk-produk produk-produk baru dan melakukan melakukan penelitian penelitian

pas pasar yang ang menye enyeli lidi diki ki difus ifusii unt untuk memba embant ntu u us usa aha-u ha-usa saha ha pemasaran perusahaan. Karena inovasi terjadi di seluruh masyarakat modern, modern, penerapan penerapan teori dan penelitian difusi ditemukan di banyak banyak tempat. Penelit Penelitian ian difusi difusi dengan dengan demikia demikian n telah telah mencap mencapai ai suatu suatu posisi posisi yang menonjol saat ini. Hal yang tidak mudah terjadi. Beberapa tahun lalu, lalu, dua anggot anggota a ikatan ikatan penelit penelitii difusi difusi,, Fliegel Fliegel dan Kiviin Kiviin (1966b (1966b), ), mengeluhkan mengeluhkan bahwa bidang bidang difusi difusi ini belum memperoleh perhatian perhatian yang yang pant pantas as dari dari para para pengk pengkaj ajii peru peruba baha han n sosi sosial: al: "Dif "Difus usii inov inovas asii menyandang status sebagai anak haram berkenaan dengan 'panutan' dalam dalam peruba perubahan han sosial sosial dan budaya budaya:: terlalu terlalu besar besar untuk untuk diabai diabaikan kan tetapi tidak mungkin diberi pengaukan penuh". Status penelitian difusi tela telah h cuku cukup p maju maju di mata mata para para sarj sarjan ana a seja sejak k KivI KivIin in dan dan Flie Fliege gell member memberii penilai penilaian: an: misaln misalnya ya dalam dalam salah salah satu satu kajiann kajiannya ya dikataka dikatakan n Inovas Inovasii telah telah bangkit bangkit pada pada dekade dekade terakh terakhir ir ini sebagai sebagai bidang bidang ilmu ilmu sosial mungkin yang paling modem" (Down dan Mohr, 1976). Berbagai disipli dis iplin n ilmu ilmu perilaku perilaku terliba terlibatt dalam dalam kajian kajian inovas inovasi. i. KaJian KaJian itu juga juga mengatakan: "Kepopuleran ini tidak mengejutkan. Penyelidikan-pe Penyelidikan-penyelid nyelidikan ikan oleh penelitian penelitian inovasi inovasi perilaku perilaku individual, individual, orga organi nis sasi asi dan dan part artai poli politi tik k yang ang pen penting ting dapa dapatt mem mempuny punyai ai konsek konsekuens uensi-kon i-konsek sekuen uensi si sosial sosial yang yang sig signif nifikan ikan.. (Kajian (Kajian-kaj -kajian ian ini) mengilhami, bahkan bilah penelitian yang paling kabur, keterampatan yang yang tela telah h menj menjad adii jara jarang ng kare karena na ilmu ilmu sosi sosial al menj menjad adii sema semaki kin n terspesialisasi" (Down dan Mohr, 1976). Apa yang menarik dari penelitian difusi bagi para sarjana, penaja pene penelit litia ian, n, maha mahasi sisw swa, a, prak praktis tisi, i, dan dan peng pengam ambil bil kebija kebijaka kan n yang yang menggunakan hasil-hasil penelitian difusi? Mengapa telah dihasilkan begitu banyak kepustakaan difusi? 1.

Model difusi adalah suatu paradigma konseptual yang relevan bagi banyak disiplin ilmu. Sifat multidisipliner penelitian difusi melintasi pagar berbagai bidang ilmiah; suatu pendekatan difusi memberi latar konseptual umum yang menjembatani disiplin-disiplin dan metodologi-metodologi yang berbeda ini. Ada sedikit batas-batas disipliner mengenai siapa yang mengkaji inovasi. Kebanyakan ilmuwan sosial tertarik pada perubahan sosial; penelitian difusi menyajikan cara-cara yang sangat bermanfaat untuk memperoleh pemahaman-pemahaman seperti itu karena inovasi adalah sejenis pesan komunikasi yang efeknya relatif mudah diisolasi. Barangkali dalam hal ini kesamaan dengan penggunaan jejak-jejak -radioaktif  dalarr. mengkaji proses pertumbuhan tanaman. Seseorang dapat memahami proses perubahan sosial lel-ih akurat apabila mengikuti perialanan penyebaran suatu ide- baru menembus struktur suatu sistem sosial seiring dengan perjalanan waktu. Karena kemenonjolannya, sehingga inovasi biasanya menggores cukup dalam di ingatan, sehingga membantu daya ingat responden. re sponden. Latar depan minat ilmiah dengan demikian tidak tercampur dengan "gangguan" latar belakang. Proses perubahan perilaku dengan caranya sendiri dijelaskan oleh pendekatan penelitian difusi,

terutama dalam batasan konsep-konsep seperti informasi dan ketakpastian. Fokus penelitian difusi pada penjejakan penyebaran suatu inovasi ke dalam suatu sistem dalam jarak ruang dan/atau waktu punya nilai keunikan yakni "meng-hidupkan" proses perubahan pe-rilaku. Kekuatan konseptual dan analitik diperoleh dengan memasukkan waktu sebagai suatu unsur penting dalam analisis peruahan perilaku manusia. Penelitian difusi memberi penghargaan kepada setiap disiplin ilmu sosial. Para ahli ekonomi memusatkan perhatian pada pertumbuan (ekonomi); inovasi teknologis adalah salah satu cara untuk menjamin kecepatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Tingkat difusi suatu inovasi teknologis sering digunakan sebagai suatu indikator penting pembangunan sosial ekonomi oleh para. sarjana pembangunan. Para pengkaji organisasi berurusan dengan proses dan pola perubahan di dalam dan di antara organisasi/lembaga formal, dan mengenai bagaimana struktur organisasi diubah oleh pengintroduksian suatu teknologi baru. Para ahli psikologi sosial mencoba memahami sumber-sumber dan penyebab perubahan tingkahlaku manusia, terutama bagaimana perubahan-perubahan individual itu dipengaruhi oleh kelompok dan jejaringan sosial di mana orang itu berada dan menjadi bagainnya. Para sosiolog dan antropolog bertukar minat akademik dalam perubahan sosial, walaupun biasanya mereka mengadakan kajian perubahan dengan peralatan metodolgis yang berbeda. Pertukaran informasi dalam rangka mengurangi ketakpastian merupakan yang terpenting dalam peneltian komunikasi. Karena itu difusi inovasi menjadi perhatian dari setiap ilmu sosial. 2. Daya tarik pragmatis yang jelas peneltian difusi dalam pemecahan masa masala lahh-m masal asalah ah pema pemanf nfaa aattan pene peneli littian ian begit egitu u tin tinggi. ggi. Pendekatan Pendekatan difusi agaknya agaknya memungkinkan memungkinkan memberi jalan keluar (1) bagi bagi orang orang dan/at dan/atau au organi organisas sasii yang yang telah telah menana menanam m modal modal dalam dalam pene penelit litia ian n meng mengen enai ai bebe bebera rapa pa topi topik k dan dan beru berusa saha ha memanfaatkannya, dan/atau (2) bagi mereka yang ingin menggunakan menggunakanasil asil penelitian penelitian orang lain untuk untuk memecahkan memecahkan suatu masa masala lah h sosi sosial al tert terten entu tu atau atau untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han. n. Kemungkinan ini telah menarik banyak peneliti kearah arena difusi walaupun pemenuhan kemungldnan ini belum sepenuhnya terbukti dala dalam m prak prakte tek. k. Pend Pendek ekat atan an dif difus usii memb memban antu tu meng mengka kait itka kan n inovasi-inovas inovasi-inovasii yangberdasa yangberdasar-peneliti r-penelitian an dengan dengan calon pengguna pengguna inovasi itu. 3. Paradigma difusi memungkinkan para sarana mengemas kembali temuan-temuan empirik mereka dalam bentuk rampatan-rampatan tingka tingkatt tinggi tinggi yang yang lebih lebih teorit teoritik ik sif sifatn atnya. ya. Suatu Suatu prosed prosedur ur yang yang demkian tertib dalam pertumbuhan bidang penelitian difusi telah memung memungkink kinkann annya ya maju maju ke arah arah sedikit sedikit demi demi sedikit sedikit akumul akumulasi asi bukt buktii empir empiris. is. Bila Bila tida tidak k karen karena a arah arahan an umum umum yang yang dibe diberik rikan an paradigma difusi, fidak mungkin ada perhatian yang begitu besar untuk untuk mengkaj mengkajii difusi difusi.. Tanpa Tanpa model model difusi difusi,, tumpuk tumpukan an penelit penelitian ian

yang yang meng menggu gunu nung ng itu itu mung mungkin kin hany hanya a menja menjadi di "ses "sesua uatu tu yang yang luasnya satu mil tapi dalamnya seinci". 4. Metodologi penelitian yang didukung oleh model-model difusi klasik adalah jelas dan relatif lancar. Data tidak begitu sulit digali; metode analis analisis is data data telah telah siap. siap. Para Para sarjan sarjana a difusi difusi telah telah mengar mengarahk ahkan an perh perhat atia ian n teru teruttama ama pada pada ciri ciri-c -cir irii yang berka erkait itan an denga engan n keinovatifan individual melalui analisis belah-silang (crosssectional) data survei. Walapun Walapun keterus-teran keterus-terangan gan metodologis metodologis kajian difusi difusi telah telah mendor mendorong ong dilakuka dilakukanny nnya a banyak banyak penyel penyelidik idikan an serupa serupa,, ini  juga menghambat kemajuan teoritiknya.

KRITIK TERHADAP PENEUTIAN DIFUSI Walaupun Walaupun penelitian penelitian difusi difusi telah memberikan memberikan sumbangan-sum sumbangan-sum-bangan penting bagi pemahaman Kita terhadap perubahan perilaku manusia, potensinya mungkin akan lebih besar lagi apabila ia tidak menunjukkan adanya kelemahankelemahan dan kecondongan-kecondongan (bias) seperd yang akan dibahas berikut ini. Jika tahun 1940an ditandai sebagai tonggak perumusan paradigma difusi, tahun 1950an adal adalah ah su suat atu u masa masa perk perkem emba bang ngbi biaka akan n kajia kajian n difu difusi si di AS AS,, tahu tahun n 1960 19 60an an perl perlua uasa san n pene peneli liti tian an seru serupa pa di nega negara ra-n -neg egar ara a seda sedang ng berkembang, dan tahun 1970an merupakan era kecaman instrospektif  terhadap penelitian difusi. Sampai dekade yang Lalu, hampir tidak ada halliritis halliritis yang ditubs mengenai bidang ini; ketiadaan ketiadaan pandangan pandangan kritis itu merupakan kelemahan terbesar bagi semua penelitian difusi. Seti Setiap ap bida bidang ng pene peneli liti tian an ilmi ilmiah ah memb membua uatt asum asumsisi-as asum umsi si penyeder ederh hanaan mengenai relai laitas kompleks leks yang dikaji kaji.. Asumsi-asumsi itu dimasukkan ke dalam paradigma inteleldual yang menja menjadi di pedo pedoma man n bida bidang ng ilmia ilmiah h itu. itu. Seri Sering ng asum asumsia siasu sums msii tida tidak k diketah diketahui, ui, walaupu walaupun n mereka mereka mempen mempengar garuhi uhi hal-hal hal-hal pentin penting g sepert sepertii apa yang perlu dikaji dan yang diabaikan, dan metode penelitian mana yang yang aiipa aiipaka kaii dan dan mana mana yang yang ditin ditingg ggal alkan kan.. Maka Maka ketika ketika seor seoran ang g ilmuwan ilmuwan mengiku mengikuti ti suatu suatu paradi paradigma gma teorit teoritik, ik, dia meleta meletakkan kkan tirai tirai intelek intelektua tuall yang yang memban membantu tu si penelit penelitii menghi menghinda ndari ri meliha melihatt banyak banyak realitas. realitas. "Prasangka "Prasangka tentang tentang pelatihan' pelatihan' (penelitian) (penelitian) selatu mengenal mengenal suatu suatu ketakm ketakmamp ampuan uan terlat terlatih ih (trained incapaciy  incapaciy ) terten tertentu: tu: semakin semakin banyak kita tahu mengenai bagaimana melakukan sesuatu, semakin sulit belajar melakukannya dengan cara berbeda" (Kaplan, 1964:31). Sampai Sampai pada tingkat tertentu "ketakmampuan "ketakmampuan terlatih" terlatih" semacam semacam itu pertu; tanpa itu, seorang ilmuwan tidak dapat mengatasi ketakpastian proses proses penelit penelitian ian dalam dalam bidang bidangnya nya.. Setiap Setiap petugas petugas penelit penelitian ian,, dan setiap setiap bidang ilmu pengetahua pengetahuan, n, mesti punya banyak banyak bidangbidan bidangbidang g yang buram (yang tak diketahui). Pert Pertum umbu buha han n dan dan perk perkem emba bang ngan an su suat atu u bida bidang ng pene peneli liti tian an merupakan proses pemecalian teka-teki sedikit demi sedikit, dimulai dengan dengan pengenalan pengenalan pertanyaan-p pertanyaan-pertan ertanyaan yaan penelitian penelitian yang penting penting dan sampai akhirnya terjawab semuanya, dan diketemukan kebenaran

fimiah fimiah.. Kemaju Kemajuan an suatu suatu bidang bidang fimiah fimiah dibant dibantu u metalui metalui perwuju perwujudan dan asumsi asumsi-as -asums umsiny inya, a, mengiki mengikis s kecondo kecondonga ngan-kec n-kecond ondong ongann annya, ya, dan memperbaiki memperbaiki kelemahankelemahan- kelemahannya kelemahannya.. Itulah sebabnya sebabnya mengapa mengapa kami kami kata kataka kan n adal adalah ah seha sehatt bagi bagi bida bidang ng difu difusi si kare karena na seka sekara rang ng menghadapi kritik-kritik yang muncul sejak tahun 1970an.

Kecondongan Pro-lnovasi dalam Penelitian Difusi Salah Salah satu satu kelem kelemah ahan an pene penelit litia ian n difus difusii adal adalah ah kecon kecondo dong ngan an (bias) pro-in -inovasi. Masalah ini ini meru erupakan salah satu dari kecondongan-kecon-dongan yang pertama kali diketahui (Rogers dan Shoemaker, 1971: 78-79), tetapi hanya sedikit yang telah dilakukan untuk mengatasinya. Apakah kecondongan pro-inovasi itu? Mengapa ada dalam penelitian difusi? Mengapa belum ada yang dikerjakan terhadapnya? Apa yang dapat dilakukan untuk mengikisnya? Keco Kecond ndon onga gan n pro-i pro-ino nova vasi si merup merupak akan an impli implikas kasii keban kebanya yakan kan penelitian difusi yang berasumsi bahwa suatu inovasi harus disebarkan dan dan diad diadop opsi si oleh oleh semu semua a angg anggot ota a su suat atu u sist sistem em sosi sosial al,, ia haru harus s menyebar dengan cepat, dan inovasi itu tidak boleh direinvensi atau ditolak Jarang kecondongan pro-inovasi dinyatakan terus terang dalam publikasi-publi publikasi-publi-kasi -kasi difusi. difusi. Namun Namun bias itu dapat dapat diperkir diperkiraka akan. n. KetiKetidak-tahuan dak-tahuan pada kecondongan kecondongan pro-inovasi pro-inovasi bisa sangat sangat menggang-u menggang-u dan munigki munigkin n membah membahaya ayakan kan makna makna intelkt intelktual ual.. Kecond Kecondong ongan an itu meny menyeb ebab abka kan n para para pene peneli liti ti difu difusi si meng mengab abai aika kan n kaji kajian an tent tentan ang g peno penola laka kan n inov inovas asi, i, melu elupaka pakan n rein reinve vens nsi, i, dan dan tida tidak k mengk engkaj ajii program-program antidifusi yang dirancang untuk mencegah penyebaran inovasi 'negatif' (misalnya marijuana, obat terlarang, minuman keras, keras, dll). dll). Hasil Hasil bersih bersih kecond kecondong ongan an pro-inov pro-inovasi asi dalam dalam penelit penelitian ian difusi adalah bahwa kita telah gagal mempelajari aspek-aspek tertentu yang yang pali paling ng pent pentin ing g dari dari difu difusi si;; apa apa yang yang betu betull-be betu tull kita kita tahu tahu sekarang tentang difusi agak terbatas. ∗

Alasan-alasan Terjadinya Kecondongan Pro-inovasi Baga Bagaim iman ana a keco kecond ndon onga gan n propro-in inov ovas asii bisa bisa masu masuk k ke dala dalam m peneli penelitia tian n difusi difusi? ? Sebagia Sebagian n jawaba jawabanny nnya a adalah adalah alasan alasan his histor toris. is. Tak syak syak jagung jagung hibrida hibrida itu mengun menguntun tungka gkan n setiap setiap petani petani Iowa Iowa dalam dalam kajian Ryan dan Gross (1943), tetapi kebanyakan inovasi yang dikaji tingkat keuntungan relatifnya tidak sedemikian tinggi. Banyak orang, demi kebaikannya sendiri, tidak mengadopsi inovasi. Barangkali bila bidang penelitian difusi tidak dimulai dengan inovasi pertanian yang sangat menguntungkan pada tahun 1940an dan 1950an, kecondongan pro-inovasi pro-inovasi mungkin mungkin dapat dihindari, atau setidak-tidaknya diketahui dan diperlakukan dengan tepat.  

Kasus yang lebih umum kecondongan kecondongan pro-inovasi pro-inovasi adalah apa yang oleh Nelkin (1973) disebut technological fix , suatu ketergantungan berlebih pada inovasi-inovasi teknologis untuk memecahkan masalah sosial yang rumit. Contohnya ialah penggunaa methadon untuk mengatasi masalah kecanduan heroin di AS pada tahun 1970an

Sela Selama ma tah tahun 197 970a 0an, n, bebe bebera rapa pa krit kritik ik pene peneli liti tia an dif difus usii mengungkap adanya kecondongan pro-inovasi ini. Misalnya, Down dan Mohr Mohr (1976 (1976)) menyat menyataka akan: n: "Tinda "Tindakan kan berinov berinovasi asi masih masih dimuat dimuatii nilal nilal positif. Keinovatifan, sebagaimana keefisienan, merupakan suatu sifat yang kita harapkan dimihki oleh makhluk sosial. Tidak seperti gagasan kemajuan kemajuan dan pertumbuhan, pertumbuhan, inovasi-terutama inovasi-terutama bila dikhat lebih dari sema sematata-ma mata ta peru peruba baha han n tekn teknolo ologis gis--m --mas asih ih dihu dihubu bung ngkan kan deng dengan an peningkatan/perbaik-an". Apakah yang menyebabkan terjadinya kecondongan pro-inovasi dalam penelitian difusi? 1. Banyak penelitian difusi dibiayai oleh lembaga-lembaga pembaruan; lembaga-lembaga itu punya kecondongan pro-inovasi (tentu saja, karena usaha mereka adalah memproposikan inovasi) dan pandangan ini seringkali diterima oleh banyak peneliti yang karyanya mereka taja, kepada siapa mereka berkonsultasi mengenai masalah inovasi, dan yang mahasiswanya mereka "sewa". 2. Difusi-difusi yang "berhasil" meninggalkan suatu kecepatan adopsi yang dapat diselidiki secara retrospektif oleh para peneliti difusi, sedangkan difusi yang "gagal" tidak meninggalkan jejak yang bisa dilihat dan bisa dikaji dengan mudah. Misalnya, suatu inovasi yang ditolak atau tidak berlanjut tidaklah mudah dikenali dan diselidiki oleh peneliti dengan hanya menanyai orang-orang yang menolak atau menghentikan penggunaan inovasi itu. Untuk alasan yang agak sama, beragam bentuk reinvensi inovasi menjadikan difusi semakin sulit dikaji, menimbulkan masalah-masalah metodologis pengklasifikasian "adopsi". Metodologi-metodologi konvensional yang digunakan para peneliti difusi mengarahkan perhatian orang pada penyelidikan difusi yang berhasil. Maka terjadilah kecondongan pro-inovasi dalam penelitian difusi. Salah satu cara menjalamya kecondongan pro-inovasi itu kepada banyak peneliti difusi adalah melalui pemilihan inovasi apa yang dikaji. Aspek kecondongan pro-inovast mibisa berbahaya sebab ia implisit, laten, dan sebagian besar tak disengaja. Bagaimana pemilihan inovasi yang dikaji dalam penelitian difusi? Ada dua cara utama. (1) Kadang-kadang penaja suatu penelitian datang kepada peneliti de-ngan suatu inovasi (atau serumpun inovasi) tertentu dibenaknya. Misalnya, pabrik komputer PC meminta seorang peneliti difusi untuk mengkaji bagaimana produk ini menyebar, dan berdasarkan temuan-temuan penelitian yang diminta itu, dibuat rekomendasi tentang percepatan proses difusi. Atau, sebuah instansi pemerintah memberi dana kepada peneliti difusi di perguruan tinggi untuk suatu proyek penelitian tentang penyebaran suatu inovasi teknologis kepada pemerintah daerah. Di banyak kasus, para peneliti difusi men-likh inovasi yang (2) dikaji (dengan sedikit pengaruh dari penaja) berdasarkan inovasi mana yang tampak secara inteleldual menarik bagi si peneliti. Bila

inov inovas asii itu itu keli keliha hata tann nnya ya sama sama,, pene peneli liti ti cend cender erun ung g me-m me-mil ilih ih meng mengka kaji ji inov inovas asi-i i-ino nova vasi si yang yang rela relati tiff cepa cepatt meny menyeb ebar ar.. InoInovasiasi-in inov ovas asii seper eperti ti itu itu serin eringk gkal alii dia diangga nggap p sanga angatt pat patut dipe diperh rhat atik ika an dan dan dinam inamik ik,, lebi lebih h bany banyak ak pelu peluan ang g impl implik ika asi kebijaka kebijakanny nnya. a. Tetapi Tetapi akibat akibat yang yang tak terduga terduga adalah adalah masukny masuknya a kecondongan pro-inovasi ke dalam kajian difusi. Akibat umum adanya keec-indongan pro-inovasi dalampenelitian difusi ini, kita banyak tahu (1) tentang penyebaran inov-asi yang cepat daripada tertang inovasi yang lambat menyebar, (2) tentang pengadopsian daripada penolakan, dan (3) tentang penggunaan yang langgeng daripada yang tak berlanjut. Kecondongan pro-inovasi dalam peneban difusi dapat dipahami dari sudut pertimbangan finansial, logistik, metodologis, dan kebijakan praktis. Masahahnya adalah bahwa kecondongan pro-inovasi itu membatasi makna intelektual; kita tahu terlalu banyak tentang keberhasilan inovasi, tetapi tidak hanyak tahu tentang kegagalan inovasi. Pada Pada bebera beberapa pa waktu waktu yang yang lampau lampau,, katakan katakanlah lah tahun tahun 1950an 1950an,, ketika ketika belum belum begitu begitu banyak banyak penelit penelitian ian difusi difusi dilakuka dilakukan, n, barang barangkali kali kecondongan pro-inovasi bukan mcrupakan kelemahan serius. Tetapi tahun 1980an, ketika telah ada lebih dari 3.000 publikasi difusi, kita tidak lagi memerlukan memerlukan "lebih banyak hal yang sama". Melainkan, para sarjana sarjana difusi difusi perlu perlu menekan menekankan kan kemurni kemurnian an dan kreatili kreatilitas tas dalam dalam rancan rancangan gan penelit penelitian ian mereka. mereka. Kita Kita perlu perlu suatu suatu bentuk bentuk kajian kajian difusi difusi yang yang berb berbeda eda dari dari yang yang tela telah h lalu, lalu, su suat atu u hal hal yang yang mene meneka kank nkan an identifikasi aspek-aspek difusi yang belum terselidiki. Dan salah satu aspek yang yang belum terselidi terselidiki ki itu mungkin mungkin adalah adalah kajian-kajian difusi difusi yang yang terl terlep epas as dari dari keco kecond ndon onga gan n pro-i pro-ino nova vasi si.. Sebe Sebetu tuln lnya ya,, agar agar selmbang, kita perlusejumlah penelitian difusi yang "berkecondongan anti-inovasi" untuk mengoreksi bias di masa talu. Langkah-langkah Mengatasi Kecondongan Pro-lnovasi Bagaimana kecondongan pro-inovasi bisa diatasi? 1. Aftematif pendekatan penelitian kepada pengumpulan data " posthoc"  posthoc" mengenai bagaimana suatu inovasi itu menyebar, harus dicari. Kami beranggapan bahwa penelitian difusi tidak perlu harus dilakukan setelah suatu inovasi tersebar penuh kepada semua anggota sistem (Gambar 3-1). Suatu orientasi ke belakang seperti itu bagi kebanyakan kajian difusi membantu mengarahkan mereka pada inovasi-inovasi yang berhasil. Tetapi bisa juga menyediki difusi inovasi pada waktu proses penyebaran itu sedang berlangsung (Gambar 3-2). Sebetulnya, tipe penyelidikan difusi yang baik adalah jika pengumpulan data dilakukan pada dua saat atau lebih selama proses difusi (bukan hanya sete[ah difusi itu selesai). Penulis telah melakukan suatu kajian "selama proses". Ini menghadapi masalah-masalah tertentu juga ((Rogers dkk, 1975; Agarwala-Rogers, dkk, 1977). Misalnya, hasil-hasil penggalian data kami yang pertama (pada saat inovasi hanya diadopsi oleh relatif 

2.

sedikit orang) diterapkan oleh lembaga pembaru ke dalam serangkaian strategi difusi baru yang mempengaruhi proses difusi di mana kami melakukan kajian (menggali data) pada saat berikutnya. Efek umpan bahkan mengubah proses difusi dari yang semestinya akan terjadi, dan membatasi keterampatan ke terampatan temuan-temuannya terhadap situasi-situasi difusi lainnya. Masalahnya adalah bahwa subyek kajian kami, proses penyebaran suatu inovasi, berubah pada saat kami mengkajinya. Namun denlikian, rancangan penelitian difusi "dalam proses" seperti itu memungkinkan seseorang menyelidiki baik kasus difusi inovasi yang kurang berhasil maupun yang berhasil, sehingga dapat menghindari sebagian kecondongan pro-inovasi. Para peneliti difusi hendaknya lebih banyak mempertanyakan, dan berhati-hati, tentang bagaimana mereka memilih inovasi yang mereka kaji. Seandainya suatu inovasi yang berhasil yang dipilih untuk dikaji, alih difusi bisa juga menyelidiki inovasi yang gagal menyebar luas di kalangan anggota sistem sosial yang sama (Gambar 3-3). Analisis perbandingan seperti itu akan membantu menerangi keseriusan kecondongan pro-inovasi. Pokoknya, hendaknya jangan hanya satu macam inovasi yang dikaji dalam dal am penelitian difusi. Kurva difusi Berbentuk-S

 Jumlah atau % Pengguna Inovasi

Pengambilan Data

Perjalanan waktu

Gamb Gambar ar 3-1 3-1 Stud Studii difu difusi si yang yang bias biasa a meng mengga gali li data data dari dari para para pengguna setelah inovasi tersebar luas, dengan meminta responden untuk mengingat-ingat mengingat-ingat apa yang telah dialami; dialami; karena karena biasanya biasanya yang dipi dipili lih h untuk ntuk dika dikaji ji adala dalah h kasu kasuss-ka kasu sus s difu difusi si yang yang berh berhas asil il,, kemungkinan terjadi bias penelitian pro-inovasi sangat besar.

Hendaknya diakui bahwa penolakan, tidak melanjutkan adopsi, dan reinvensi sering terjadi selama difusi suatu inovasi, dan bahwa peritaku seperti itu mungkin rasional menurut pelakunya, hanya bila ahli difusi dapat memahami dengan tepat persepsi orang terhadap situas sit uasii si pelaku pelaku itu, itu, serta serta masala masalah-mas h-masala alah h dan kebutu kebutuhan hanny nya a (Gam (Gamba barr 3-4 3-4). ). Misal Misalny nya, a, sala salah h satu satu moti motiva vasi si untu untuk k mela melakuk kukan an reinven reinvensi si adalah adalah bahwa bahwa penggu pengguna na lebih lebih ingin ingin "doers" doers" (bertindak (bertindak 3.

sebagai sebagai pelaku) daripada daripada sekedar sekedar "does" does" (pemakai) terhadap suatu ide ide baru baru.. Mere Mereka ka seri sering ng mera merasa sa babw babwa a mere mereka ka meng menget etah ahui ui informasi yang relevan mengenai situasi lokal mereka yang agen pembaru dari luar mungkin tidak tahu atau tidak mengerti. Seperti akan akan diba dibaha has s pada pada bab bab 5, pada pada 25 tahu tahun n pert pertam ama a atau atau lebi lebih h penelitian difusi, kita tidak mengetahui adanya reinverisi. Inovasi itu oteh oteh para para sada sadana na difu difusi si dipa dipand ndan ang g seba sebaga gaii su suat atu u yang yang tida tidak k beru beruba bah h (inv (invar arian ian)) sela selama ma pros proses es peny penyeb ebar aran an.. Sekar Sekaran ang g kita kita menyadari bahwa suatu inovasi bisa dipandang agak berbeda oleh masing masing-nia -niasin sing g penggu pengguna na dan dimodif dimodifikas ikasii agar agar sesuai sesuai dengan dengan situ situas asii khukhu-su sus s masi masing ng-m -mas asin ing. g. Jadi Jadi sarj sarjan ana a dif difus usii tida tidak k laqi laqi berasumsi bahwa suatu inovasi itu "sempuma" bagi semua calon penggu pengguna na dalam dalam memeca memecahkan hkan masalah masalah mereka mereka dan memenu memenuhi hi kebutuhan mereka.

Jumlah atau % Pengguna Inovasi

Pengambilan Data 1 Pengambilan Pengambilan Data 2 Pengambilan Data 3 penalanan waktu

Gambar 3-2. Altenatif rancangan penelitian untuk kajian difusi menggah data dari pengguna pada beberapa titik waktu selama proses difusi

Para peneliti hendaknya menyefidiki konteks yang lebih luas penyebaran suatu inovasi, misalnya bagaimana keputusan awal dibuat untuk menyebarkan inovasi kepada anggota sistem, bagaimana kebijakan pemerintah ffiempengaruhi tingkat difusi, bagairmna iovasi yang dikaji dikaitkan dengan inovasi-inovasi lainnya dan praktek-praktek yang telah ada yang digantikannya, dan bagaimana diputuskan untuk melakukan penelitian dan pengembangan (lithang) yang mengantar pada penciptaan p enciptaan inovasi (Gambar 3-5). Ruang lingkup yang lebih luas dari kajian difusi ini membantu menerangi sistem yang lebih luas di mana proses difusi itu terjadi. Seperti diuraikan pada bab 4, banyak variabel yang dihubungkan dengan difusi daripada sekedar kecepatan k ecepatan adopsi inovasi. 4.

Kurva difusi telah mendatar  Jumlah atau % Pengguna Inovasi

Pengambilan Data

Perjalanan Waktu

Gambar 3-3. Peneritian difusi juga dapat membantu mengikis bias proinovasi dengan mengkaji difusi yang gagal yang kecepatan adopsinya telah

mendatar; misalnya penggunaan sabuk pengaman mobil di AS yang telah "mendatar" di sekitar 20-25 % pengadopstan.

Kurva difusi telah menurun

Jumlah atau % Pengguna Inovasi

Pengambilan Data Perjalanan waktu Gambar 3-4. 3-4. Penelitian difusi juga dapat membantu merigikis kecondongan (bias) bias ) pro-inovasi dengan meneliti difusi yang gagal, yang kecepatan adopsinya lebih mendatar, misalnya misalnya penggunaan sabuk pengaman mobil di AS yang telah "mendatar" di sekitar 20-25% pengadopsian 5.

Kita hendaknya meningkatkan pemahaman kita tentang motivasi pengadopsian inovasi. Sungguh aneh, pertanyaan "mengapa" " mengapa" mengadopsi inovasi jarang di kemukakan oleh peneliti difusi' tak diragukan, motiv pengadopsian merupakan suatu hal yang sulit diselidiki. Beberapa pengguna mungkin tidak bisa mengatakan kepada peneliti mengapa mereka memutuskan menggunakan suatu ide haru. Pengguna yang lain mungkin tidak mau merigatakan. Pertanyaan pertan~ yang sederhana dan langsung dalam survei jarang dapat mengungkap alasan-absan alasan- absan pengguna menggunakan movasi. Tetapi Iota hendaknya tidak menyerah untuk mencoba memperoleh jawaban "mengapa mengadopsi" hanya karena data berharga mengenai motivasi pengadopsian itu sulit diperoleh dengan metode pengumpulan data biasa.  Jumlah atau % Pengguna Inovasi

Kegiatan litbang utk mencipta dan mengembangkan inovasi perjalanan waktu

Pengumpulan data tentang keputusan lembaga pembaru

Kurva difusi Berbentuk-S

Gambar 3-5. Cara lain menghindari kecondongan kecondongan pro-inovasi pro-inovasi bisa dilakukan dilakukan dengan cara menyelidiki konteks difusi lebih luas, misalnya keputusan yang diambil Lembaga Pembaru untuk menyebarkan menyebarkan inovasi; bisa juga bagaimana bagaimana keputusan untuk mulai melakukan kaji-pengembangan (litbang) dalam upaya menciptakan inovasi

Seringkali diduga bahwa motivasi ekonomi merupakan alasan utama peng pengad adop opsi sian an su suat atu u inov inovas asi, i, teru teruta tama ma bila bila ide ide baru baru itu itu maha mahal. l. Faktor-faktor Faktor-faktor seperti ekonomi ekonomi memang memang sangat sangat penting penting untuk tipe-tipe inov inovas asii tert tertent entu u dan dan peng penggu guna na tert terten entu tu,, misa misaln lnya ya peng penggu guna naan an inovas inovasi-ino i-inovas vasii pertan pertanian ian oleh para para petani petani AS. Tetapi Tetapi prestis prestise e yang yang dipe dipero roleh leh dari dari peng pengad adop opsi sian an su suat atu u inov inovas asii sebe sebelum lum tema temante ntema man n lainnya mengadopsi mungkin juga penting. Misalnya, Becker (1970a, 1970b) menemukan bahwa motif-motif prestise sangat penting bagi "Puskesmas" di dalam menentukan pelancaran program-program baru di bidang bidang kesehat kesehatan. an. Suatu Suatu keingina keinginan n untuk untuk mempero memperoleh leh presti prestise se sosial juga ditemukan penting oleh Mohr (1969) dalam penyelidikan pengadopsi pengadopsian an inovasi inovasi teknologis teknologis oteh lembaga-lemba lembaga-lembaga ga kesehatan. kesehatan. Mohr Mohr menje enjela las skan kan bahw bahwa a dam dampak pak inov novasi asi terh terhad adap ap lem lembaga baga (kesehatan), terutama yang besar dan sukses, lambat. Setelah motiv pemecahan masalah-mendesak, pencarian prestise lebih didahulukan dari daripa pada da penc pencar aria ian n keefe keefekt ktif ifan an lemb lembag aga a atau atau moti motiva vasi si menc mencar arii keun keuntu tung ngan an peng pengad adop opsi sian an keba kebany nyak akan an prog progra ramm-pr prog ogra ram m dan dan teknolo teknologi gi baru". baru". Barangka Barangkali li motiva motivasi si presti prestise se kurang kurang pentin penting g dan pertimbanga pertimbangan n keuntungan keuntungan merupakan yang terpenting pada lembaga lembaga swasta, swasta, tidak seperti lembaga-lembaga lembaga-lembaga pemerintah yang dikaji oleh Becker dan Mobr. Tetapi kita sama sekali tidak mengetahul karena begitu sedikit penelitian difusi yang telah mencoba menilai motivasi pengadopsian. Saya percaya bahwa bila para sarjana difusi dapat melihat [ebih tepat suatu inovasi melalui mata respondennya, termasuk dapat lebih mamaha mamahami mi mengap mengapa a inovas inovasii diadop diadopsi, si, mereka mereka akan berada berada pada pada posisi yang lebih baik dalam mengikis kecondongan pro-inovasi masa lalu. Kecondongan pro-inovasi berbahaya karena ia bisa mengaburkan vari varian an pers persep epsi si yang yang sesu sesung nggu guhn hnya ya dala dalam m pers persep epsi si peng penggu guna na terhadap inovasi. Seorang pengamat penelitian difusi yang lihai, Dr. J. D. Eveland (1979) menyatakan: 'tidak ada sesuatu yang sejak asalnya (inherentnly) salah salah pada pada ... suatu suatu sis sistem tem nilai nilai pro-inov pro-inovasi asi.. Banyak Banyak inovas inovasii yang yang di pasara pasaran n sekara sekarang ng adalah adalah gagasa gagasan n yang yang baik bagi bagi hampir setiap sistem nilai, dan mendorong penyebaran mereka dapat dipandang dipandang sebagai suatu tugas masyarakat masyarakat yang sebenamya". sebenamya". Tetapi walaupun dalam kasus inovasi yang betul-b l-betul sangat meng mengun untu tung ngka kan, n, seor seoran ang g pene peneli litt hend hendak akny nya a tida tidak k tupa tupa bahw bahwa a berbag berbagai ai individ individu u yang yang menjadi menjadi calon calon penggu pengguna na suatu suatu inovas inovasii bis bisa a memandangnya berdasar bebagai kemungkinan perangkat nilai. Bila

peneliti peneliti memahami memahami perilaku perilaku mereka dalam mengadopsi mengadopsi atau menolak menolak inovasi itu, ia harus dapat memahami berbagal pandangan mereka itu (Evelan (Eveland, d, 1979). 1979). Semata Semata-ma -mata ta memand memandang ang pengad pengadops opsian ian inovasi inovasi sebagai hal yang rasional dan bijaksana, dan menganggap penolakan inovas inovasii sebaga sebagaii irasion irasional al dan bodoh bodoh akan akan gagal gagal memaha memahami mi bahwa bahwa keputusan-keputusan itu didasarkan pada persepsi individual tentang inov inovas asi. i. Ap Apak akah ah diang diangga gap p bena benarr atau ataukah kah salah salah seor seoran ang g ilmuwa ilmuwan n berusa berusaha ha mengev mengevalu aluasi asi suatu suatu inovasi inovasi secara secara obyekti obyektif, f, keputus keputusan an adop adopsi si/m /men enol olak ak sela selalu lu bena benarr di mata mata indi indivi vidu du yang yang memb membua uatt keputusan inovasi (setidak-tidaknya pada saat keputusan itu diambil). Di masa lalu, kami para peneliti difusi telah menaruh kepercayaan berlebih pada model-model difusi yang terlalu rasionalistik Akibat yang tidak tidak mengun menguntun tungka gkan n adalah adalah bahwa bahwa kita sering sering berasum berasumsi si bahwa bahwa semua emua pengg enggun una a menga engang ngga gap p su sua atu inov inovas asii itu itu pos positif itif/b /ba aik, ik, sebagaimana kita memandangnya. Sekarang kita perlu mempertanyakan asumsi keuntungan inovasi bagi para pengguna ini.  Tentunya langkah pertama dan yang terpenting dalam mengikis kecondongan pro-inovasi dalam, penelitian difusi adalah mengetahui bahwa bias itu ada.  ANAK-ANAK BOTOL SUSU DAN SI MATA SETAN DI DUNIA KETIGA Kalau Kalau umum umumnya nya prog program ram difusi difusi yang yang terja terjadi di di banya banya negar negara a berdam berdampak pak menguntu menguntungkan ngkan sebagia sebagian n besar besar orang orang yang mengado mengadopsi psi inovasi-inovasi inovasi-inovasi yan dipromosikan dipromosikan (jadi setidak-tida setidak-tidaknya knya mengukuhkan mengukuhkan kecondongan pro-inovasi asa lalu) terdapat banyak kasus di mana suatu inovasi inovasi yang yang umumnya umumnya mengunt menguntungka ungkan n itu bagi bagi pengguna pengguna terte tertentu ntu   jus justr tru u memb membaha ahayak yakan an.. Dan Dan dalam dalam beber beberapa apa kasu kasus, s, inova inovasi si yang yang menyebar luas itu membawa dampak yang merugikan masyarakat. Salah satu contohnya adalah penyebaran "susu botol" (menyusui bayi bayi dengan dengan sus susu u botol) botol) dikalan dikalangan gan ibu-ibu ibu-ibu miskin miskin di negara-n negara-negar egara a dunia dunia ketig ketiga a di Ameri Amerika ka Latin Latin,, Afrik Afrika a dan dan Asia Asia.. Susu Susu boto botoll dengan dengan takaran takaran bayi (sebagai (sebagai pengganti ASI) telah dipromosikan oleh beberapa  perusahaan multi nasional (yang berpusat di Amerika, Switzerland dan Inggris). Inggris). Perusahaan raksasa raksasa ini melakukan melakukan kampanye kampanye besar-besaran besar-besaran dengan menggunakan media massa, termasuk diarahkan kepada ibuibu di negara negara sedang sedang berkem berkembang. bang. Iklan-i Iklan-ikla klan n (yang (yang sangat sangat menarik  menarik  dan dan besa besarr-be besa sara ran n itu) itu) disi disiar arka kan n mela melalu luii radi radio o dan dan sura suratk tkab abar ar,, mengg menggam amba barka rkan n penggu penggunaa naan n susu susu boto botoll sebag sebagai ai hal hal yang yang pent penting ing untuk meningkatkan meningkatkan kesehatan kesehatan bayi; gambar-gambar gambar-gambar bayi terpampang di iklan cetak kelihatan gemuk dan bahagia, dan ibu-ibu mereka tampak  muda muda dan cantik cantik.. Salah Salah satu satu iklan iklan perusa perusahaan haan itu berbuny berbunyi: i: "Berila "Berilah h bayi anda cinta dan Lactogen". Iklan-iklan itu menggunakan daya tarik  status status sosial sosial dan kemode kemodernan rnan;; sus susu u botol botol tergam tergambar bar sebagai sebagai prakti praktik  k   yang dilakukan oleh keluarga-keluarga keluarga-keluarga kaya yang tinggal di pemukiman pemukiman   perko perkotaa taan n yang menari menarik. k. Iplikas Iplikasinya inya,, bila seorang seorang keluarga keluarga petani petani mengado mengadopsi psi sus susu u botol, botol, mereka mereka akan akan merasa merasa menjadi menjadi lebih lebih modern, modern, bak ibu-ibu ibu-ibu yang yang status status sosial-e sosial-ekon konomin ominya ya lebih lebih tinggi, tinggi, sepert sepertii yang yang terpampang di iklan. Di banyak negara sedang berkembang di Amerika Latin, Afrika dan Asia susu botol merupakan salah satu produk yang  paling luas diiklankan dimedia massa, massa, yang hanya tertandingi tertandingi oleh iklan minuman keras dan rokok. Hasilnya adalah, selama tahun 1960an dan

1970an, suatu kemajuan besar terjadi dalam tingkat pengadopsian susu botol oleh para ibu di negara-negara negara-negara dunia ketiga. ketiga. Pemberian susu botol meningkat dari 5 persen semua bayi yang lahir menjadi 10 persen, 25  persen,  persen, dan bahkan di banyak negara menjadi lebih dari 50%. Lalu apa yang salah dengan pemberian susu botol? Sama sekali tida tidak k ada, ada, jika jika itu itu terj terjad adii dalam dalam kondi kondisi si idea ideal, l, yakni yakni pada pada kelua keluarga rga berpengh berpenghasil asilan an cukup cukup untuk untuk membeli membeli sus susu u bubuk bubuk yang yang mahal mahal (yang (yang seringk seringkali ali harganya harganya mencapa mencapaii sepert sepertiga iga penghas penghasilank ilankelua eluarga) rga),, dan sarana sarana keseha kesehatan tan di rumah rumah cukup cukup tersed tersedia ia untuk untuk menyia menyiapkan pkan sus susu u botol botol itu secara secara heginis. heginis. Namun Namun kebyaka kebyakan n keluarga keluarga di Dunia Dunia Ketiga Ketiga tidak mampu membeli susu bubuk dalam jumlah yang cukup, sehingga mereka pernayak takaran air dalam campuran susu (pokoknya masih kelihatan putih susu). Lagi pula mereka umumnya ketiadaan air bersih atau tidak punya biaya untuk menjerang air sumur yang kebanyakan sudah tercemar untuk membuat susu botol yang sehat. Seringkali ibuibu keluarga miskin ini tidak membersihkan botol dan dotnya dengan baik. Bakteri Bakteri dengan mudah berkembangbiak berkembangbiak dalam botol susu dan dot    yan yangh ghab abis is dipa dipaka kai, i, yang yang bias biasan anya ya lang langsu sung ng saja saja diis diisii lagi lagi tanp tanpa a disterilkan disterilkan terlebih dulu. Jadi, susu botol itu itu bukannya meningkatkan meningkatkan kesehatan si bayi (sebagaimana yang dapat terjadi bila dilakukan dalam kondisi yang ideal), botol-botol susu pembawa kuman itu malah menjadi ancaman kehidupan si bayi, bahkan mematikan; suatu masalah yang dise diseba babk bkan an kond kondis isii nyat nyata a daer daerah ah pede pedesa saan an dan dan daer daerah ah kumu kumuh h  perkotaan.   Akib Akibatn atnya ya,, pemb pemberi erian an susu susu boto botoll seca secara ra langsu langsung ng memb membant antu u  penyebaran penyakit mencret pada bayi di negara-negara Dunia Ketiga. Muntaber merupakan penyebab utama kematian bayi di banyak negara, seringk seringkali ali membunuh membunuh sampai sampai 50% bayi yangada yangada.. Adalah Adalah biasa biasa kita kita melihat bayi-bayi di negara sedang berkembang dengan perut buncit, tangan tangan dankaki dankaki kering, kering, danmata danmata berkaca berkaca-ka -kaca, ca, kenderu kenderungan ngan gejala gejala "penyakit susu botol" walaupun bayi-bayi itu dirumah-sakitkan selama satu atau dua bulan dan diinfus untuk memulihkan kesehatan mereka, sering sepulang dari rumah sakit dilakukan lagi pemberian susu botol seperti semula, dan ini mengalahkan malnutrisi diare. Selama tahun 1970an sejulah kelompok keagamaan, mahasiswa dan dan para para pem pemrote rotes s lain lainny nya a mula mulaim imem emba bang ngki kitk tkan an kes kesada adaran ran masy masyara araka katt tent tentang ang masa masalah lah difusi difusi susu susu boto botol. l. Tuntu Tuntuta tan-t n-tun untu tutan tan hukum hukum mulai mulai diajukan diajukan untuk untuk menenta menentang ng perusaha perusahaan an multina multinasion sional, al, berusaha menghentikan kampanye iklan yang ditujukan pada keluarga miskin di negara-negara dunia ketiga. ketiga. WHO juga menentang pemberian susu susu boto botol, l, danm danmul ulai ai memb memban antu tu para para Ment Menter erii Kese Keseha hata tan n dala dalam m memprom mempromosik osikan an pemeria pemerian n air sus susu u ibu (ASI) (ASI) sebagai sebagai suatu suatu prakte praktek  k    yang yang lebih lebih sehat sehat daripasa daripasa pemberian pemberian sus susu u botol. botol. Ada negara-ne negara-negara gara  yang memaksa perusahaan perusahaan nasional itu menghentikan menghentikan promosi produkproduk susu botol mereka kepada i b u - i bu baru d en g a n menggunakankedok perawat rumah sakit (para sales perusahaan susu  yang mengenakan seragam perawat). Teta Tetapi pi kem kematia atianb nbay ayii kare karena na pem pemberi berian an susu susu boto botoll belu belum m terpecahkan sampai sekarang. Alasan pokoknya adalahkarena banyak  rangtua rangtua miskin di negara negara di dunia dunia ketiga ketiga menghubu menghubungkan ngkan penyebab penyebab diare diare anak-an anak-anak ak itu dengan dengan "mata "mata setan" setan" (di masyar masyaraka akatt berbaha berbahasa sa Spanyol Spanyol dis disebut ebut "ojo") "ojo").. Mata Mata Setan Setan dianggap dianggap disebabk disebabkan an oleh oleh karena karena ada orang yang yang iri hati terhada terhadap p bayi yang tampak tampak sehat, sehat, kemudia kemudian n mengguna-gunainya. mengguna-gunainya. Santet inilah yang dipercaya mengakibatkan diare

danbahk bahka ankem kematian ian. Untuk ntukm mence enceg gah santet ban banyk ibu-i bu-ibu bu mengalungkan mengalungkan benang merah di leher si bayi, mengenakan gelang batu hitam, hitam, gigi buaya buaya atau atau gigi harima harimau. u. Di kalanga kalangan n masyara masyarakat kat Islam, Islam,   jimat jimat penangka penangkall santet santet itu mungkin mungkin berupa berupa ayat-a ayat-ayat yat Al-Quran Al-Quran yang yang ditulis ditulis pada secari secarik k kertas kertas oleh kiai kiai kemudia kemudian n dijadikan dijadikan kalung kalung atau atau gelang. Karena itu menghindari kecemburuan orang lain terhadap bayi  yang  yang montok montok dipandan dipandang g merupak merupakan an cara cara yang baik baik untuk untuk mencega mencegah h santet dan penyakit diare; sehingga anak-anak yang sehat dan cakep haru harus s dipin dipingit git dengan dengan jalan jalanme menye nyemb mbuny unyika ikan n di rumah rumah dan dan tida tidak  k  dipe dipert rton onto ton nkan kan di muka muka umum umum.. Pem Pemikir ikiran an (kepe keperc rcay ayaa aan) n) ini ini bera berangg nggapa apan n bahwa bahwa bila bila bayi bayi yang yang seha sehatt danm danmont ontok ok tida tidak k terl terliha ihat  t  umum, umum, akantid akantidak ak menimbul menimbulkan kan kecemb kecemburua uruan, n, dan dengan dengan demikia demikian n akan terhindar dari ancaman santet. Dalam kondisi seperti ini, hal yang dapat dapat dilakuka dilakukan n para para petugas petugas (yang (yang biasany biasanya a orang orang luar) luar) di negara negara dunia dunia keti ketiga ga adala adalah h memu memuji ji para para orang orangtua tua betapa betapa cant cantikn iknya ya bayi bayi mereka. Kampanye kesehatan masyaakat untuk mempromosikan air susu ibu (ASI) sebagai cara yang lebih sehat daripada pemberian susu botol agaknya kurang begitu berhasil dalam memrangikematian bayi karena diare, diare, selama selama diare diare itu masih masih dipandang dipandang sebagai sebagai dis disebab ebabkan kan santet  santet  oleh oleh kabanya kabanyakan kan orangtu orangtua a di negaradu negaraduni ni aketiga aketiga.. Mencap Mencap orangt orangtua ua semacam semacam itu sebagai orang dungu dan takhayul karena percaya santet, tidaklahmemec tidaklahmemecahkan ahkan masalah masalah kematian kematian bayi karena diare. Mengapa tidak tidak menyala menyalahkan hkan perusaha perusahaan an multina multinasion sional al yang yang mempro mempromos mosikan ikan susu botol? Peran Peran para para peneliti peneliti difusi difusi dalam dalam masalah masalah kemati kematian an bayi bayi karena karena diare diare tela telah h berub berubah ah dalam dalam deka dekade de tera terakhi khirr ini. ini. Pada Pada tahun tahun 19 1950 50an an dan1 dan196 960a 0an n peru perusa saha haan an mult multin inas asio iona nall mend mendas asark arkan an kam kampany panye e   perikl periklana anan n mereka mereka untuk untuk sus susu u botol, botol, sebagian sebagian,, pada pada hasil hasil penelit penelitian ian difusi. difusi. Sejak Sejak akhir akhir tahun19 tahun1970a 70an, n, ketika ketika tanda tanda bahaya bahaya sindrom sindrom sus susu u boto botoll mulai ulai diku dikuma mand ndan angk gkan an,, para para pene peneli liti ti difu difusi si memp mempra raka kars rsai ai   pen penye yeli lidi dika kan n tent tentan ang g baga bagaim iman ana a para para oran orangt gtua ua meng menghe hent ntik ikan an  pemberian susu botol dan kembali pada pemberian ASI. Para ahli difusi ini, bersama para ahli antropologi budaya, memainkan peran penting dalam dalam mengenl mengenlai ai keperca kepercayaa yaan-kep n-keperc ercaya ayaan an yang yang populer populer di negara negara dunia dunia ketiga ketiga tentang tentang santet santet , sebagai sebagai salah satu satu cara cara penghambat  penghambat    per perse sept ptua uall masy masyar arak akat at tent tentan ang g pemb pember eria ian n susu susu boto botoll seba sebaga gaii  penyebab kematian kematian bayi karena diare. Beberapa ahli difusi akhir-akhiur  akhir-akhiur  ini telahm lahmem emba bant ntu u kampan panye kesehat hatan pemer emerin inttah untu untuk  k  mempromosik mempromosikan an pemberian ASI; kampanye seperti ini sekarang sedang berlangsung berlangsung di beberapa negara dunia ketiga. ketiga.

Difusi pemberian susu botol di negara sedang berkembang memberi ilush-asi, dalam bentuk kasus ekstrim, kecondongan pro-inovasi penelitian difusi di masa, lalu, dan bagaimana sedikit demi sedikit kita mulai mengatasi kecondongan ini beberapa tahun belakangan ini. Ilustrasi ini juga membantu kita melihat bahwa menyalahkan para orang tua karena, memberikan susu botol sehingga menyebabkan anak-anak kena diare tidaklah memecahkan masalah. Adalah penting memahami bahwa perusahan susu multinasional memainkan peranan penting dalam menciptakan masalah tersebut. Pengetahuan akan kesalahan-sistem ini sebagai penyebab munculnya masalah barangkali merupakan langkah pertama ke arah perbaikan.

 Tetapi tidaklah mudah meyalahkan perusahaan itu untuk menghentikan penjualan produk-produk susu botol mereka yang berbahaya ltu kepada para orangtua miskin. Kecondongan Menyalahkan-orang (Individu) dalam Penelitian Difusi Pada penelitian masa Lalu tidak hanya ada kecondongan pro-inovasi, melainkan ada, pula kecondongan sumber, suatu kecenderungan penelitian difusi untuk beriring dengan lembaga pembaru yang mempromosikan inovasi lebih banyak daripada dengan audien yang menjadi calon, pengguna. Kecondongan-sumber ini barangkali malah disebutkan oleh kata-kata yang kita pergunakan untuk menggambarkan bidang penelitian ini: penelitian "difusi" mungkin telah dinamakan "pemecahan masalah", "pencarian inovasi", atau "penilaian inovasi" seandainya sejak semula audien punya pengaruh yang lebih kuat terhadap penelitian itu. Orang tidak dapat membayangkan betapa pendekatan penelitian jadinya bila studi  Jagung Hibrida yang dilakukan Ryan dan Gross itu disponsori oleh Iowa Form Bureau Federation (suatu orgasasi petani) dan bukan oleh suatu pusat penelitian pertanian seperti lowa Agricultural Experiment Station. Dan bagaimana jika kajian obat-obatan oleh Universitas Kolumbia itu disponsori oleh American Medical Association, dan bukan oteh Pffizer Drug Company? Pensporan-sumber pada kajian-kajian difusi awal mungkin telah memberi penyelidikan ini tidak saja kecondongan proinovasi tetapi mungkin juga telah menstruktur sifat penelitian difusi. ∗

Kesalahan~lndividual vs Kesalahan Sistem Akibat dari siapa sponsor penelitian difusi, sejalan dengan faktor pro-s pro-sum umber ber lainn lainnya ya,, oran orang g dapa dapatt memp memperk erkir iraka akan n su suat atu u ting tingka katt terten tertentu tu kesala kesalahan han-ind -indivi ividua duall dan bukan bukan kesala kesalahan han sis sistem-d tem-dala alam m penelitian difusi. Kesalahan-Individual adalah kecenderungan untuk mele meleta takk kkan an tang tanggu gung ng jawa jawab b indi indivi vidu dual al (mas (masin ingg-ma masi sing ng oran orang) g) terhadap terhadap masalah-masa masalah-masalah lah yang dihadapi orang itu, bukan kesalahan sistem di mana individu menjadi bagiannya (Caplan dan Nelson, 1973). Dengan kata lain, suatu pandangan yang berorientasi kesala kesalahanhan-ind indivi ividua duall mengan mengandun dung g arti arti bahwa bahwa "jika "jika sepatu sepatu itu tidak tidak cocok ada yang tidak beres pada kaki anda". Kebalikannya, pandangan kesalahan-sistem, yang salah bukan orangnya; yang berarti bahwa  jika sepatu itu tidak cocok, pasti yang salah adalah pabrik sepatunya atau sistem pemasarannya.

 

Sumber yang dimaksud di sini adalah dalam konteks teori komunikasi, yang berarti sumber  informasi inovasi. Dengan demikian demikian pensporan-sumber dapat diartikan bakwa penelitian difusi ifu disponsori oleh pemilik inovasi (catatan penulis)

 Tentu saja ada kemungkinan beberapa faktor yang menyebabkan timb timbuln ulnya ya masa masalah lah-m -mas asala alah h sosi sosial al tert terten entu tu mung mungkin kin betu betul-b l-bet etul ul bera berasa sall dari dari indiv individ idu, u, dan dan bahw bahwa a seti setiap ap jalan jalan kelua keluarr yang yang efekt efektif  if  terh terhad adap ap masa masala lah h itu itu mung mungki kin n haru harus s deng dengan an jala jalan n meng mengub ubah ah fakt faktoror-fa fakt ktor or indiv individ idua uall ini. ini. Teta Tetapi pi dala dalam m bany banyak ak kasu kasus s peny penyeb ebab ab masa masala lah h sosi sosial al terl terlet etak ak pada pada sist sistem em di mana mana indi indivi vidu du menj menjad adii bagiannya. Kebijakan-kebijakan perbaikan sosial yang terbatas pada inte interv rvens ensi-i i-int nter erve vens nsii indiv individ idua uall tida tidak k akan akan sang sangat at efekt efektif if dalam dalam memeca memecahkan hkan masala masalah-ma h-masa salah lah berleve berlevell sistem. sistem. Bagaim Bagaimana ana suatu suatu masalah sosial didefinisikan merupakan penentu yang penting dalam hal bagaimana kita memecahkannya, dan juga keefektifan pemecahan yang yang dil dilak akuk ukan. an. Kesa Kesala laha han n yang yang seri sering ng dilak dilakuka ukan n adal adalah ah terla terlalu lu member memberii tekanan tekanan pada pada kesala kesalahanhan-indi individ vidual ual dalam dalam mendef mendefinis inisikan ikan suatu masalah sosial, dan menaksir terlalu rendah kesalahan-sistem. Kami Kami mendef mendefinis inisika ikan n kesalahan-sistem sebaga sebagaii kecend kecenderu erunga ngan n untuk untuk membeb membebank ankan an tanggu tanggung ng jawab jawab sis sistem tem terhad terhadap ap masala masalah-h-masalah anggota sistem. Pertimbangkanlah beberapa kasus berikut i ni yang mengg enggam amba bark rkan an bahw bahwa a pada pada awal awalny nya a suatu uatu masal asalah ah sosia osiall didefinisikan sebagai "kesalahan" individual. 1. Poster-poster yang dibuat oleh sebuah perusahaan farmasi berbunyi "LEAD PAINT CAN KILL". Poster-poster itu menempatkan kesalahan pada orang tua yang membiarkan anak-anak mereka makan cat. Pada salah satu kota, yang paling tinggi laporan tingkat keracunan "leadpaint" pada anak-anak di Amerika Serikat, masalah ini dipecahkan dengan mengeluarkan larangan resmi terhadap para tuan tanah untuk menggunakan lead paint pada paint pada bagian dalam tempat tinggal (Ryan, 1971). Tetapi poster-poster itu menyalahkan orangtua, bukan pabrik cat atau para tuan tanah itu. Keoendetungan untuk menyalahkan-individual ini, dan bukannya menyalahkan sistem, sangat biasa dalam kebanyakan kampanye k ampanye kesehatan dan keselamafan. 2. Kecelakaan motor merupakan penyebab utama kematian orang di Amerika Serikat di bawah usia tigapuluh lima. Sampai pertengahan 1960an, masalah-masalah keselamatan jalan raya didefinisikan dalam arti kecepatan, kesembronoan mengemudi, dan mabuk. Kampanye komunikasi massa besar-besaran ditujukan pada individu sopir, dengan mencela mereka: "Jangan Minum sambil Mengemudi"; "Pasang Sabuk demi Keselamatan"; atau "Biar Lambat Asal Selamat". Sayangnya, kecelakaan jalan raya meningkat terus. Buku Ralph Nader (1965), Unsafe at Any at Any Speed  membantu mendefinisikan-ulang masalah kecelakaan itu dari anjuran untuk mengurangi kecepatan, lebih hati-hati, dan mengurangi minum minuman keras, menjadi masalah yang menyalahkan sistem karena mobil dan jalan raya dirancang tidak aman (White-side, 1972). Begitu masalah itu didefinisikan sebagai kesalahan sistem dan kesalahan individu, dewan legislatif federal mengamanatkan untuk merancang mobil dan jalan raya yang lebih aman, dan sejak 1966 kecelakaan jalan raya menurun (Wa[ker,

1976: 26-32; 1977). Misalnya, undang-undang keselamatan tahun 1966 menuntut lebih banyak memberi lapisan pada dashboard  mobil dan memperkuat bempemya, begitu juga rambu-rambu r ambu-rambu yang menyolok ditempatkan ditempatkan di muka toaduct yang melintasi jalan raya pasca-1965 tidak mengabaikan bahwa perilaku individu pengemudi, bila ini dapat di rumah dengan efektif, dapat  juga menunjang kendaraan lebih aman. Ketika batas kecepatan 55 mil per-jam diberlakukan pada akhir 1973 (sebagai kebijakan hemat-energi), jumlah kematian jalan raya segara susut 16 persen di bawah rata-rata. 3. Suatu program latihan di Chicago berusaha meningkatkan kemampuan keria penduduk kota berkulit hitam. Kursus latihan itu menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak dapat mencapai banyak hasil karena pendekatan menyalahkan-individu itu. Caplan dan Nelson (1974) ahli psikologi sosial pada Universitas Mchigan, dipersilahkan menilai masalah ketepatan waktu itu. Mereka menemukan bahwa hanya seperempat peserta latihan punya beker atau beker atau jam tangan, sehingga kebanyakan mereka tergantung pada orang lain untuk membangunkannya. Lebih lanjut, para pekerja yang dilatih itu harus tergantung pada transportasi umum yang tidak menentu dan menghadapi kemacetan lalulintas dalam perjalan ke pusat kota dari tempat tinggal mereka di daerah pinggiran tempat kerjanya. Berdasarkan analisis mereka, (Caplan dan Nelson, 1974) merekomendasikan agar program latihan itu memberi beker  kepada para peserta latihan. Saran-saran mereka ditolak karena dianggap tidak tepat dan tidak realistik Pemerintah melaksanakan lagi program yang memakan biaya ribuan dolar untuk Latihan, tetapi tak sedikitpun dolar yang dibelanjakan untuk beker. 4. Ketika krisis energi terjadi pada tahun 1973, masyarakat Amerika diberitahu bahwa jalan keluarnya terletak pada penghematan energi dianjurkan oleh program-program pemerintah dan dikuatkan dengan melonjaknya harga minyak. Seorang presiden AS mengatakan kepada rakyatnya bahwa masalah krisis energi ini "secara moral sama dengan perang" dan karena k arena itu hendakya mereka menghemat energi karena alasan patriotik. Penggunaan energi yang mubazir harus diubah, begitu dikatakan kepada rakyat. Hanya sedikit pengamat yang menggunakan pandangan kesalahan-sistem, yang memandang perilaku perusahaan minyak, OPEC, dan pemerintah Amerika Serikat dipertanyakan. Selama tahun 1960an dan 1970an para pemimpin pemerintah di banyak banyak negara negara sedang sedang melanc melancark arkan an progra program m keluarg keluarga a berenc berencana ana nasional nasional dalam rangka mengurangi mengurangi tingkat pertumbuha pertumbuhan n penduduk penduduk Para Para petuga petugas s pemerin pemerintah tah menyur menyuruh uh rakyat rakyatnya nya punya punya anak anak sedikit sedikit saja, biasanya dua atau tiga. Tetapi kebanyakan orangtua, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan miskin, ingin punya anak empat atau lima, paling tidak dua di antaranya anak lelaki, untuk mendapatkan tenaga tenaga kerja kerja murah murah keluarg keluarga a untuk untuk mengga menggarap rap sawah sawah atau atau usaha usaha

merek ereka a dan dan menja enjam min masa asa tua merek ereka. a. Buka Bukann nny ya menc encari ari pemecahan yang menyalahkan sistem, dengan membuat program-progr program-program am seperti seperti mekanisasi mekanisasi pertanian pertanian dan sistem, jaminan jaminan sosial untuk mengganti keluarga besar, petugas pemerintah mencela para orangtua karena mereka tidak mengadopsi alat-alat kontrasepsi dan karena punya "terlalu banyak' anak. Strategi menyalahkan orang seperti itu untuk memecahkan masalah keleblhan penduduk tidaklah terlat terlatu u berhas berhasil il di kebanya kebanyakan kan negara negara sedang sedang berkem berkemban bang, g, kecuali kecuali pada beberapa negara tertentu di mana pembangunan sosial ekonomi yang cepat telah merubah alasan-alasan level-sistem untuk memiliki keluarga besar (Rogers, 1973). Pada setiap ilustrasi di atas, suatu masalah sosial pada awainya didefinisikan dalam arti kesalahan-individu. Hasilnya program-program difusi untuk mengubah peritaku manusia tidak begitu berhasil, sampai fakt faktor or-f -fak akto torr kesa kesala laha han n sist sistem em juga juga dike dikena nal. l. Kelim elima a kasu kasus s ini ini menunjukkan bahwa kita sering membuat kesalahan mendefinisikan masalah sosial semata-mata dalam arti kesaiahan-indivdu.

Kesalahan-indiwdu dan Difusi Inovasi  Wariab Wariabel-v el-vari ariabel abel yang yang diguna digunakan kan dalam dalam model-m model-model odel difusi difusi (untuk memprediksi keinovatifan), yang kemudian dikonseptual dikonseptualisasika isasikan n menjadi menjadi penunjuk penunjuk keberhasilan keberhasilan atau kegagalan kegagalan individu di dalam sistem itu dan bukannya penunjuk keberhasilan atau kegag kegagal alan an sist sistem em itu itu send sendir iri" i" (Hav (Haven ens, s, 19 1975 75:1 :107 07). ). Conto Conto-co -cont ntoh oh variabel kesalahan-individu seperti itu yang telah dikorelasikan dengan keino keinova vati tifa fan n oran orang g dala dalam m peny penyeli elidik dikan an difus difusii di masa masa lalu lalu yang yang melip meliput utii pend pendid idika ikan n form formal, al, luas luasny nya a opera operasi si (lah (lahan an gara garapa pann nnya ya), ), penghasilan penghasilan,, kekosmpolitan, kekosmpolitan, dan terpaan terpaan media massa. Di samping samping itu, itu, kajia kajian-k n-kaji ajian an masa masa lalu lalu tent tentan ang g keino keinova vatif tifan an indi indivi vidu du tela telah h mencakup mencakup beberapa beberapa kesalahan sistem, misalya misalya kontak kontak agen pembaru dengan dengan klien klien dan sebera seberapa pa jauh jauh suatu suatu lembag lembaga a pembar pembaru u memberi memberi bantuan bantuan uang (misalnya (misalnya dalam bentuk kredit untuk membeli inovasi).   Tetapi Tetapi jarang dimasukkan dalam publikasi-publ publikasi-publikasi ikasi penelitian penelitian difusi difusi bahwa sumber atau saluran difusi barangkali salah atau tidak memberi informasi yang cukup, untuk mempromosikan Inovasi yang tepat, atau gagal gagal mengon mengontak tak anggot anggota a masyar masyarakat akat yang yang kurang kurang berpen berpendid didikan ikan yang mungkin sangat perlu bantuan. Para Para peng penggu guna na yang yang terl terlam amba batt dan dan kolo kolott serin eringk gkal alii pali paling ng mungkin sebagai orang yang dipersalahkan karena tidak mengadopsi inov inovas asii dan/a dan/ata tau u terL terLal alu u lamb lambat at meng mengad adop opsi si diba diband ndin ing g angg anggot ota a sistem sosial lainnya. Agen pembaru merasa bahwa pengguna lambat itu itu mau mau meng mengiku ikuti ti rekom rekomend endas asii para para ahli ahli untu untuk k meng menggu guna naka kan n inovas inovasi. i. Mereka Mereka (agen (agen pembar pembaru) u) mempert mempertalika alikan n respon respon yang yang tidak tidak sesua esuaii itu itu denga engan n penj penjel elas asan an bahw bahwa a oran orangg-or oran ang g ini ini adal adalah ah pengha penghamba mbatt tradis tradisiona ionall terhada terhadap p peruba perubahan han,, dan/at dan/atau au "irasio "irasional nal". ". Dalam lam bebera erapa kas kasus, suatu analis lisis yang lebih cerm ermat menunjukkan bahwa inovasi itu tidak cocok untuk pengguna lambat, barangkali karena, (ladang) garapan mereka kecil dan

sumbersumb er-su sumb mber er mere mereka ka terba terbata tas. s. Sesu Sesung nggu guhny hnya a mung mungkin kin saja saja mereka itu sangat rasional dengan tidak mengadopsi jika rasionalitas diartik diartikan an sebaga sebagaii penggu penggunaa naan n cara, cara, paling paling efektif efektif untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tertentu) Dalam hal ini, pendekatan dengan lebih menekankan pada kesalahan-sis-tem mungkin mempertanyakan apakah lembaga litbang litbang yang menghasilkan menghasilkan inovasi inovasi telah betul-betul betul-betul menyesuaik menyesuaikan an dengan kebutuban dan masalah kelompok pengguna lambat di dalam sistem itu, dan apakah lembaga pembaru yang merekomendasikan inovas inovasii menget mengetahu ahuii betul betul sit situas uasii kehidu kehidupan pan kelompo kelompok k penggu pengguna na lambat itu. Kenyataannya, para agen pembaru punya suatu stereotip tentang kelompok pengguna lambat ini sebagai tradisional, tak berpendidikan dan atau penghambat perubahan; dan semua stereotip itu mungkin hanya hanya rekaan mereka sendiri. Para agen pembaru tidak menghubungi menghubungi kelompok pengguna lambat itu karena mereka berdasarkan stereotip mereka, bahwa kontak itu tidak akan membuahkan adopsi. Jelas, hasil akhimya akhimya adalah adalah tanpa masukan masukan informasi informasi dan bantuan bantuan lainnya dari agen pembaru, para pengguna lambat itu malah kecil kemung kemungkina kinanny nnya a mengado mengadopsi psi.. Jadi, Jadi, kesan kesan kesala kesalahanhan-ind indivi ividu du pada pada pengguna lambat terbentuk dengan sendirinya. Interpretas Interpretasi-interpr i-interpretasi etasi kesalahan-indiv kesalahan-individu idu seringkali seringkali menjadi menjadi minat setiap orang kecuali mereka yang dipesalahkan.

 Alasan-alasan Kesalahan Sistem Bisa dimengerti (walaupun disesalkan) bahwa para agen pembaru terjerumus ke dalam pemikiran menyalahkan-orang, mengapa khennya tidak mengadopsi suatu inovasi. Tetapi mengapa dan bagaimana penelitian difusi juga mencerminkan orientasi menyalahkan-individu? 1. Seperti telah kami sebut dimuka, beberapa peneliti difusi menerima suatu definisi masalah yang mereka kaji dari pemberi sponsor penelitian mereka. Maka jika sponsor penelitian itu adalah lembaga pembaru yang punya kecondongan menyalahkan-orang, ahli difusi sering mengikuti orientasi ini. Selanjutnya penelitian berikutnya mendukung kebijakan-kebijakan sosial yang sifatnya menyalahkan orang. Penelian seperti itu seringkali memainkan peran terpadu dalam suatu rangkaian peristiwa yang hasilnya menyalahkan orang dalam siiuasi situasi sulit karena keadaan sulit mereka sendiri (Caplan dar. Nelson, 1973, cetak nuring ash dari penulis)

Rentetan peristiwa itu adalah sebagai berikut 1 2 3. Para ara ah ahli dan dan/a /ata tau u age agen n Para ara pen penel elit itii difu difusi si men mener eriiKebi Kebija jaka kann-ke kebi bija jaka kan n sosial pembaru memandang suatu ma definisi yang menyalah berorientasi menyalahkan masa masalah lah sosia sosiall dar darii seg segii kankan-ora orang ng ini, ini, dan dan meng meng-- oran orang g dibua dibuatt dan dan diterapkan kesalahan in in d i v i d u adakan pe penelitian su susual berdasar pe penelitian in i n i, yang dengan de definisi ts tsb. tidak me memecahkan masalah secara efektif.

Kesalahan Kesalahan pokok para peneliti difusi di masa lalu adalah adalah barangkali barangkali merek mereka a tela telah h kuran kurang g hati hati-ha -hati ti meny menyam amaka akan n peny penyeb ebab ab su suat atu u perist peristiwa iwa atau atau kondis kondisi, i, yang yang mungkin mungkin merupa merupakan kan perkara perkara yang yang diketahui secara ilmiah dan empirik dengan cara yang non evaluatif, deng dengan an kesal kesalah ahan an terh terhad adap ap su suat atu u peri perist stiwa iwa atau atau kondi kondisi si yang yang mungkin mungkin merupakan merupakan perkara opini, yang didasarkan pada nilai-nilai dan kepercayaan-ke-percayaan tertentu (Caplan dan Nelson, 1973). Peny Penyeb ebab ab dan dan kesala kesalaha han n adala adalah h dua dua hal hal yang yang berbe berbeda da.. Teta Tetapi pi kecondongan kesalahan individual dalam penelitian difusi di masa Lalu Lalu kadang kadang-kad -kadang ang terjad terjadii ketika ketika penelit penelitii tidak tidak kritis kritis menerim menerima a defi defini nisi si-d -def efin inis isii oran orang g lain lain tent tentan ang g kesa kesala laha han n seba sebaga gaii su suat atu u peny penyeb ebab ab ilm ilmiah. iah. Para Para pene peneli litti mesti estiny nya a mengeng-h hubun ubungk gkan an peny penyeb ebab ab di anta antara ra vari variab abel el-v -var aria iabe bell kaji kajian an mere mereka ka hany hanya a berdas berdasarka arkan n bukti bukti empirik empirik,, bukan bukan berdas berdasarka arkan n keperca kepercayaa yaan n dan pendapat orang lain. 2. Alas Alasan an-a -ala lasa san n lain lain yang yang mung mungki kin n meny menyeb ebab abka kan n keco kecond ndon onga gan n menyalahkan-orang dalam beberapa penelitian difusi adalah bahwa pene peneli liti ti mung mungki kin n meras erasa a tidak idak berda erday ya untuk ntuk mengu enguba bah h faktor-f r-faktor menyalahkan-sistem. Varlabel-variabel kesalahan-sis kesalahan-sistem tem terutama terutama menyangkut menyangkut perubaan perubaan struktur struktur sosial sosial suatu sistem, biasanya sulit dlubah. Tetapi langkah pertama untuk mengubah sistem barangkali adalah hendaknya para ilmuwan sosial mendef mendefinis inisikan ikan (atau (atau meredif meredifinis inisi) i) suatu suatu masala masalah h sosial sosial dengan dengan lebi lebih h akur akurat at.. Kita Kita akan akan berb berbic icar ara a lebi lebih h bany banyak ak lagi lagi tent tentan ang g perubahan sosial pada bagian berikutnya tentang penelitian difusi di negara negara-neg -negara ara sedang sedang berkem berkemban bang, g, di mana mana strukt struktur ur sosial sosial sering merupakan rintangan yang Kiuat terhadap difusi d ifusi inovasi. 3. Individu Individu biasanya biasanya lebih mudah mudah dijangkau dijangkau para peneliti peneliti difusi sebagai sebagai obyek kajian daripada sistem, dan peralatan penelitian kebanyakan penyelidikan difusi menyebabkan mereka mengarahkan perhatian pada individu sebagai unit anahis. Paradigma difusi membawa para ahli ahli difu difusi si ke arah arah mela melaku kukan kan su surv rvei ei indiv individ idu u calo calon n peng penggu guna na;; misa misaln lnya ya,, Ryan Ryan dan dan Gros Gross s (194 (1943) 3) meng mengka kaji ji para para peta petani ni Iowa seba sebaga gaii indi indivi vidu du.. Peng Pengum umpu pula lan n data data dari dari lemb lembag aga-l a-lem emba baga ga pembaru yang menyebarkan inovasi danlatau organisasi-organisasi

penelitian dan pengembangan (litbang) yang memproduksi inovasi tidak tidak menjad menjadii bagian bagian dari dari purwar purwarupa upa (proto (prototip tipikal ikal)) kajian kajian difusi difusi.. Petuga Petugas-p s-petu etugas gas pada pada sis sistem tem sepert sepertii itu (produ (produser ser inovasi inovasi dan lembaga pembaru mungkin saja sama salahnya untuk masa masala lahh-ma masa sala lah h dif difus usii terte ertent ntu, u, seper eperti ti hain hainya ya para para calo calon n pengguna pengguna (yang biasanya biasanya merupakan obyek kajlan difusi. Tetapi tidakla tidaklah h mudah mudah bagi bagi para para ahli ahli difusi difusi mengka mengkaji ji para para petuga petugas s ini. ini. Berh Berhent entii dari dari pene penelit litian ian pada pada vari variab abelel-va varia riabe bell ting tingkat kat-s -sis iste tem m (sep (sepert ertii kami kami kemuka kemukakan kan pada pada Bab Bab 4) dalam dalam bebe bebera rapa pa kasu kasus s mungkin lebih banyak daripada berhenti dari survei difusi lainnya tentang pengguna. Capla Caplan n dan dan Nels Nelson on (197 (1973) 3) memu memunc ncuka ukan n pert pertan anya yaan an reto retorik rik "Mengapa kita terus saja mengkaji orang miskin, bukannya yang tidak miskin, dalam rangka meniahami sumber-sumber kemiskinan?" Salah satu satu jawa jawabn bnya ya adal adalah ah kare karena na bany banyak akny nya a ilmu ilmuwa wan n sosi sosial al yang yang melakukan melakukan survey-sur survey-survey vey calon pengguna. pengguna. Keterampila Keterampilan n pertelitian pertelitian khus khusus us ini ini memb memban antu tu meng menggr grin ing g merek mereka a kepad kepada a su suat atu u defi definis nisii masalah-mas masalah-masalah alah difusi difusi yang menyalahkan menyalahkan-orang, -orang, dan menjauhkan menjauhkan dari pandangan yang menyalahkan sistem. Di sini kita melihat contoh Law of  the the Hamm Hammem emya ya K aplan a plan (196 (1964) 4):: "Bukan "Bukanla lah h kejut kejutan an untu untuk k meng mengun ungka gkapka pkan n bahw bahwa a secr secran ang g ilmuwa ilmuwan n merum merumus uskan kan masa masalah lah sedemikian rupa yang pemecahannya memerlukan teknik-teknik yang hanya ilmuwan itu sendiri menguasai". Barangkali patut diperhatikan bahwa tradisi penelitian penelitian difusi anthropolog anthropologis, is, yang tidak melakukan melakukan survey, adalah paling sedikit menerima pandangan yang menyal menyalahk ahkan-o an-oran rang, g, dan Paling Paling cender cenderung ung menunju menunjuk k aspek-as aspek-aspek pek kesalahan-sistem kesalahan-sistem masalah-masalah difusi.   Tidak hanya penelitian difusi yang terutama mengarahkan pada penyelidikan individu sebagai unit anakis, meLainkan hampir semua peneli penelitia tian n komunkas komunkasi, i, yang yang umumny umumnya a telah telah mengiku mengikuti ti pendek pendekata atan n pene peneli liti tia an yang ang mckani kanis stik tik dan dan atom tomik dala dalam m mengk engkaj ajii efek efek komunik komunikasi asi (Roger (Rogers s dan Kincai Kincaid, d, 1981:3 1981:32-34 2-34). ). Alat-aL Alat-aLat at statis statistik, tik, meto metode de pene penelit litia ian, n, dan dan para paradi digm gma-p a-par arad adigm igma a teor teorit itik ik semu semuan anya ya membaw membawa a para para penelit penelitii komunik komunikasi asi ke arah arah pengka pengkajian jian efek efek pada pada tingka tingkat-In t-Indiv dividu idu.. Pada Pada tahun-t tahun-tahu ahun n terakhI terakhIrr ini, anabis anabis jaringa jaringan n dan pendekatan penelitian lainnya telah diketahui dan dite ditemu muka kann-nn-wt wtod odol olog ogii-me meto tod~ d~ yang yang tepa tepatt untu untuk k meny menyeh ehdi diki ki aspek-aspek aspek-aspek difusi difusi yang lebih nwnyeluruh nwnyeluruh yang memungkinkan memungkinkan kita menggunakan pasangan (dyad), klik atau sistem sebagai unit analisis, daripada cuma individu. Dalam hal khusus penelitian difusi, variabel efek itu terdiri terdiri dari keinovatifan keinovatifan dan/atau dan/atau pengetahua pengetahuan n orang tentang inovasi.  Terlalu berlebihan mengarahkan perhatian pada individu sebagai unit analisis lisis penelitian difusi, sementara itu mengabaikan pen~ya hubungan-hubungan jaringan (network); seringkali akibat dari asumsi bahwa bahwa jika individ individu u adalah adalah unit respon respon,, konsek konsekuens uensiny inya a individ individu u itu haruslah haruslah unit analisis (Coleman, (Coleman, 1958). 1958). Penggunaan Penggunaan metode survey survey dalam penelitian difusi cenderung "meniadakan struktur" tingkah taku

manusia: "Dengan menggunakan sampling Acak individu, survey merupakan suatu 'penggiling-daging' sosiologis, merenggut individu dari kontek sosialnya dan menjamin bahwa tidak seorangpun dalam kajian itu berinteraksi dengan orang lainnya. Ini sama dengan seorang ahli biologi yang meletakkan hewan-hewan percobaannya ke dalam suatu mesin hamburger dan melihat ratusan sel melalui suatu mikroskop; anatomi dan fisiologi kehilangan: struktur dan fungsi tidak kelihatan dan orang tinggal dalam sel biologi" (Barton, 1969). Walaupun individu itu unit responden, hubungan jaringan (meski mereka tidak dapat "berbincang") dapat menjadi unit analisis melalui beberapa jenis analisis jaringan. Prosedur sampling data analisis-data sedang disusun (Rogers dan 1Qncaid, 1981). Sebelum para ahli difusi mulai mulai beffiki beffikirr dalam dalam kerangka kerangka jaringa jaringan, n, tidak tidak akan akan banyak banyak analis analisis is variabel-variabel tingkat-sistem dalam penelitian difusi. didefinis nisikan ikan sebaga sebagaii suatu suatu Anal Analis isis is jari jaring ngan an komu komuni nika kasi si didefi metode penelitian untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam suat su atu u sist sistem em,, yang yang meng mengan anal alis isis is data data rela relasi sion onal al tent tentan ang g arus arus kom komunik unikas asii denga engan n meng menggu guna naka kan n heber eberap apa a tipe tipe hub hubunga ungan n interpersonal sebagai unit analisis (Rogers dan Kincaid, 1981). Anansis   jaringan jaringan adalah adalah alat yang memungkinkan memungkinkan menonjolkan menonjolkan kemampuan kemampuan unik unik peny penyeli elidik dikan an difu difusi si untu untuk k mere merekon konst stru ruksi ksi arus arus pesanpesan-pe pesa san n inovasi dalam suatu sistem. Penyebaran inovasi membawa kehidupan pada pada sif sifat at dinami dinamik k variab variabel-v el-vari ariabel abel struktu strukturr komuni komunikas kasi; i; analis analisis is   jaring jaringan an memung memungkink kinkan an pemaha pemahaman man strukt struktur ur komunik komunikasi asi sebaga sebagaii suatu yang menjadi saluran dalam proses difusi. Data Data relas relasio iona nall meng mengen enai ai jarin jaringa gan n difu difusi si,, begit begitu u diper diperol oleh eh,, dipergunakan untuk memberi padangan yang lebih tajam mengenai peranan pemuka pendapat dalam arus komunikasi dua-tahap, suatu kons konsep eptu tual alis isas asii bera berasa sall dari dari Laza Lazars rsfe feil ild d dkk dkk yang yang mend mendah ahul ului ui kebanyakan penelitian difusi. Hipotesis arus dua-tahap tidak dipakai teru teruta tama ma karen karena a peny penyed eder erha hana naan anny nya a berl berleb ebihih-le lebih bihan an (kar (karena ena mungkin saja arus pesan komunikasi itu banyak tahap) sebagamana ditunjukkan ditunjukkan oteh penelitian penelitian belakangan, belakangan, tetapi tetapi konsep kepemimpinan kepemimpinan pendapat punya kegunaan teoritik dan praktis (Bab 8). Seperti dijelaskan di muka, kajian Ryan dan Gross (1943) yang berp berpen enga garu ruh h itu itu tida tidak k memp memper erole oleh h data data tent tentan ang g jarin jaringa gan n difu difusi si.. Pemfoku Pemfokusan san kembal kembalii penelit penelitian ian-pen -penelit elitian ian difusi difusi harus harus menung menunggu gu samp sampai ai peny penyeli elidik dikanan-pe peny nyeli elidik dikan an yang yang berik berikut ut,, teru teruta tama ma kapa kapan n obat-obatan di kalangan dokter kesehatan oleh Coleman dkk (1966). Kemudian ini menjadi prosedur yang umum bagi pada ahli difusi untuk mengajukan pertanyaan sosiometrik kepada responden mereka: "Dari siapa anda memperoleh informasi tentang inovasi ini sehingga anda menga mengado dops psin inya ya?". ?". Panda Pandang ngan an sosi sosiom ometr etrik ik yang yang diha dihasi silka lkan n dari dari   jawa jawaba ban n perta pertany nyaa aan n ini ini akhim akhimya ya dapa dapatt diket diketah ahui ui (term (termas asuk uk data data ciri-ci ciri-ciri ri orang orang yang yang mencad mencad dan dimint diminta a inform informasi asi), ), yang yang kemudia kemudian n menjadi unit analisis, bukannya individual. Usaha-usaha pertama ke arah analisis jaringan (dan itu sangat parsial) terhadap proses difusi hanya dengan mengenah para pemuka pendapat pendapat dalam suatu sistem dan mengidentifi mengidentifikasi kasi ciri-ciri mereka.

Pend Pendek ekat atan an ini ini hany hanyal alah ah meru merupa paka kan n sedi sediki kitt perl perlua uasa san n anal analis isis is monadik kearah analisis jaringan. Berikut Berikutnya nya,, para para ahli ahli difusi difusi mulai mulai mengga menggamba mbarkan rkan sosiogr sosiogram am urutan-wakfu difusi inovasi di antara para ariggota suatu sistem. Dan langka langkah-la h-langka ngkah h tentat tentatif if ke arah arah penggu penggunaa naan n matara mataranta ntaii jaringa jaringan n sebagai unit analisispun diambil. Kemajuan ini memungkinkan analisis data suatu jari jarin ngan komunika ikasi "si "siapa dengan siapa", dan memu memuda dahk hkan an peny penyel elid idik ikan an unt untuk meng mengen enal alii (1) (1) klikklik-kl klik ik dala dalam m keseluruhan keseluruhan sistem dan bagaimana bagaimana sub-sub kelompok kelompok berstruktur berstruktur itu mempengaruhi difusi suatu inovasi, dan (2) peran-peran komunikasi khusus seperti "liasons", liasons", "bridges" bridges", dan dengan demikian memu memung ngkin kinka kan n pene penelit litia ian n difu difusi si memp memperl erlua uas s kajia kajian n tida tidak k hany hanya a ciri-ci ciri-ciri ri pemuka pemuka pendap pendapat at yang yang relatif relatif lebih lebih sederh sederhana ana itu. Rincia Rincian n lebih jauh tentang analisis jaringan perilaku difusi dibahas pada bab 8.

Mengatasi Kecondongan Menyalahkan orang (individu) Kita baru saja membahas salah satu cara mengatasi kecenderungan rancangan penelitian survei di masa lalu yang membawa para ahli difusi ke arah penggunaan individu sebagai unit analisis, sehingga cenderung menerima kecondongan menyalahkan-orang. Apa cara lain untuk mengatasi kecondongan menyalahkan individu? 1. Para peneliti harus berusaha berpikiran terbuka tentang penyebab-penyebab suatu masalah sosial, setidak-tidaknya sampal pada data penjadagan yang diperoleh, dan berhati-hati dalam menerima definisi lembaga pembaru pe mbaru tentang masalahmasalah difusi yang cenderung mengandung kecondongan k econdongan menyalahkan-individu 2. Semua partisipan hendaknya dibbadon dalam pendefinisian masalah-masalah difusi, temiasuk para caton pengguna inovasi, bukan hanya oran-orang yang sedang mencari perbaikan terhadap suatu masalah. 3. Variabel-variabel struktur komunikasi dan scsial hendeknya dipertimbangkan, sebagaimana variabel-variabel intra individual, dalam penelitian difusi. Kajian difusi di masa lalu sebagian besar terdiri dari penelitian khalayak, dan betul-betul melupakan penelitian sumber. Isu-isu yang lebih luas tentang siapa yang memiliki dan mengontrol (1) sistem litbang yang memproduksi inovasi, dan (2) sistem komunikasi yang menyebarkan inovasi-inovasi itu, dan juga siapa yang untung,  juga perlu diperhatikan dalam penyelidikan difusi di masa mendatang. Sebagaimana, halnya pada kasus Itecondongan pro-inovasi dalam penditian difusi, barangkali salah satu cara terpenting untuk mencegah kecondongan menyalahkan-orang adalah menyadari bahwa hal itu ada. Seberapa jauh penelitian difusi mengandung kecondongan menyalahkan- individu? Sulit untuk menilai tingkat kecondongan menyalahkan-orang dalam publikasi-publikasi difusi. Pandangan me-

nyalahkan-orang tidaklah selalu dengan sendirinya tidak tepat. Barangkali variabel-vartabel tingkat individual adalah paling tepat dalam kajian difusi tertentu. Sama. sekali Kita tidak menganjurkan untuk membuang sama sekali penelitian tingkat individual, variabel-variabel psikologis dalam penelitian difusi. Tetapi dalam hampir semua kasus pendekatan psikologis seperti itu, yakni memusatkan pada variabel-variabel tingkat individual, bukanlah merupakan penjelasan yang komplit tentang perilaku difusi yang diselidiki. Para ahli difusi hendaknya tetap lebih terbuka pada penielasan-penjelasan perilaku difusi yang menyalahkan-sistem daripada di masa. Lalu. Dan adanya rancangan-rancangan penelitian yang gampang dikerjakan Seperti survei one-shot audiens audiens hendaknya tidaklah terlalu mempengaruhi para ahli difusi ke dalam pen jelasan-penjelasan perilaku yang menekankan pentingnya tingkat individual.

MASALAH INGATAN DALAM PENELITIAN DIFUSI Waktu merupakan salah satu musuh metodologis utana adalah mengkaji suatu proses seperti difusi ini. Menurut definisi, suatu inovasi itu itu meny menyeb ebar ar dala dalam m su suat atu u jang jangka ka waktu waktu tert terten entu tu.. Kelih Kelihat atan anny nya a memperoleh data dari responden tentang kapan mereka memutuskan mengadopsi suatu inovasi itu perkara sederhana, padahal sebetulnya tidak begitu.

Masalah masalah dalam Mengukur Waktu Pengadopsian Difusi Difusi berbed berbeda a dari dari kebanya kebanyakan kan bidang bidang penelit penelitian ian ilmu ilmu sosial sosial karena waktu merupakan variabel yang tak dapat diabaikan. Waktu meru merupa paka kan n sala salah h satu satu dari dari empa empatt unsu unsurr poko pokok k difu difusi si (Bab (Bab 1), 1), walau walaupu pun n scrin scringka gkali li tidak tidak diperh diperhit itun ungka gkan n seca secara ra ekspli eksplisi sitt dala dalam m  jenis-jenis penelitian peritaku lainnya. Difusi adalah suatu proses yang terjadi dalam suatu kurun waktu, maka tidak bisa lagi menghindar dari memasukkan waktu dalam kaffian difusi. Walaupun ada berkah yang diperoleh dari niasuknya varlabel waldu dalam kajian-kajian difusi, ada  juga beberapa kutukan metodologis. Salah Salah satu satu kelemah kelemahan an penelit penelitian ian difusi difusi adalah adalah keterg ketergant antung ungan an terhadap data ir~Satan dari responden "kapan mereka n-jengadopsi suatu ide baru". Infinya, responden diminta mehhat ke masa talunya dan dan merek merekon onst stru ruks ksii peng pengal alam aman anny nya a berke berkena naan an deng dengan an inava inavasi si.. Ken-ompuan meninjau ke masa Lalu ini ~ sama sekali tidak akurat bagi responden-responden tertentu (Menzel, 1957; Coughenour, 1965). Ini barangkali beragam bergantung pada menyolok tidak-nya inovasi, apakah peristiwa yang din-dnta untuk diingat itu sudah lama berLalu atau atau masi masih h hanga hangat, t, dan dan berd berdas asar arkan kan perbe perbeda daan an indlA indlAdu dual al dalam dalam pendidikan, ingatan, dfi. Keba Kebany nyak akan an meto metode de pene penelit litia ian n Umu Umu sosi sosial al lebih lebih coco cocok k untu untuk k memper memperoleh oleh foto foto (snapshots) perilak perilaku, u, daripad daripada a gambar-g gambar-gamb ambar ar

bergerak, yang lelAh tepat untuk menentukan urufan-wakfu variabel. Rancan Rancangan gan-ran -rancan cangan gan penelit penelitian ian difusi difusi sebagia sebagian n besar besar terdiri terdiri dari dari analisi analisis s kordasi kordasiona onall data data belah belah silang silang (cross-sectional) yang yang digali digali dalam survei one-shot responden one-shot  responden (yang biasanya pengguna alau calon pengguna suatu inovasi), mengikuti metode yang dirintis oleh Ryan dan Gross dalam kajian jagung hibrida. Kajian-kajian difusi hendaknya hendaknya dapat dapat mengan mengandal dalkan kan "gamba "gambarr gerak" gerak" perilak perilaku, u, daripad daripada a "potret "potret", ", kare karena na kem kemampu ampuan an mere mereka ka yan yang unik unik dala dalam m menje enjeja jaki ki arus rus menyebamya inovasi ke dalam suatu sistem sosial. Para peneliti difusi betapapun telah lebih banyak menyandarkan diri pada suvei one-shot  para respon responden den mereka, mereka, suatu suatu metodo metodolog logii yang yang banyak banyak membua membuatt proses difusi hampir "tanpa wakt aktu", dengan efekn eknya yang membekukan membekukan tindakan tindakan yang berproses terusmenerus terusmenerus beriring beriring dengan dengan   jalan jalannya nya waktu. waktu. Peneliti Penelitian an survel survel tentan tentang g proses proses difusi difusi merupa merupakan kan metodokxji yang tidak menvu-sahkan peneliti, tetapi secara intelektual ia merusa merusak k aspek aspek "prose "proses, s,"" difusi difusi inovas inovasi. i. Bila data data tentan tentang g proses proses difusi inovasi. Bila data tentang proses hanya digah pada suatu titik wakit wakitu, u, peny penyeb ebd: d:k k hany hanya a dapa dapatt meng menguku ukurr wakt waktu u mela melalui lui inga ingata tan n resp respon onde den, n, dan dan itu itu meru merupa paka kan n sand sandar aran an yang yang agak agak lemah lemah untu untuk k mengukur variabel waktu yang penting itu. Ada rancangan-rancangan penelitian yang jauh lebih tepat untuk meng mengum umpu pulka lkan n data data berdim berdimen ensi si waktu waktu dala dalam m pros proses es difu difusi si:: (1) (1) eksper eksperim imen en kanca kancah, h, (2) kajian-kajian longitudinal pane panel, l, (3) (3) penggunaan penggunaan catatan-cat catatan-catatan atan arsip, dan (4) studi-studi studi-studi kasus proses proses difusi inovasi dengan data dari responden berganda (masing-masing mengecek mengecek validitas validitas data yang lain). Kami memaparkan memaparkan pendekatan studi studi kasus kasus ini daiam daiam bab 10. Metodo Metodolog logi-met i-metodo odolog logii ini memberi memberi gambar gambar-gam -gambar bar gerak, gerak, daripad daripada a sekeda sekedarr foto foto diam, diam, proses proses difusi difusi sehingga dengan demikian mencerminkan dimensi waktu lebih akurat. Sayangnya, altematif-alternatif ini belum digunakan secara luas dalam penelitian penelitian difusi yang lalu. Terakhir kali dibuat tabulasi tabulasi tentang disain tabulasi data yang dipergunakan dalam penelitian difusi (pada 1968, di saat saat ada ada 1.084 publ publika ikasi si difu difusi si empi empirik rik), ), sekit sekitar ar 88 88% % dari dari semu semua a penelitian penelitian difusi difusi adalah survey oneone- shot. shot. Sekitar ekitar 6% berupa berupa kajian kajian lonngitudinal panel, panel, dan 6% eksperimen kancah. Rancangan penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian difusi, karena itu, tidak dapat menceritakan kepada kita banyak hal tentang proses difusi lebih dari yang dapat kita susun melalui ingatan.

Masalah masalah dalam Menentukan Sebab-akibat  Masalah yang ada di sini tidak saja data ingatan yang mungkin tidak begitu akurat, tetapi bahwa data survel belah-silang belah-silang tidak dapat menjawab pertanyaan "mengapa" tentang difusi. Survei one-shot baik one-shot  baik unt untuk des deskrip krips si, dan dan juga juga memun emungk gkin inka kan n ana analisi lisis s hubu hubung ngan an cross-sectional berbag berbagai ai variabe variabell bebas bebas dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan suatu suatu variabel bergantung, yang baisanya kelnovatifan. Tetapi hanya sedikit yang yang diket diketah ahul ul dari dari pend pendeka ekata tan n anal analis isis is korel korelas asion ional al seper seperti ti itu itu

tentan tentang g mengap mengapa a suatu suatu variab variabel el bebas bebas terten tertentu tu berkov berkovari ari dengan dengan keinovatifan. Faktor-faktor Faktor-faktor seperti seperti kekayaan, kekayaan, luas ladang, ladang, kekosmopolitan kekosmopolitanan, an, dsb. Bisa saja merupakan penyebab inovasi, atau efek keinovatifan, atau mungkin keduanya terkait dengan inovasi dalam daur kausalitas timbal balik, atau balk keduanya dan pengadopsian ide-ide baru itu diseba dis ebabka bkan n oleh oleh faktor faktor dari dari luar luar yang yang tidak tidak diperh diperhitun itungka gkan n dalam dalam kajian" (Mohr, 1966:20). Penelitian Penelitian difusi difusi di masa mendatang mendatang harus dira diranc ncan ang g untu untuk k meny menyeli elidik dikii mata mataran ranta taii urut urutan an waid waidu u di anta antara ra vari variab abel el-v -var aria iabe bell beba bebas s dan dan teri terika kat. t. Dan Dan su surv rvei ei one-shot  tidak mengatakan apa-apa kepada kita tentang urutan waktu, atau tentang isu yang lebih luas tentang sebab akibat. Keco Kecond ndon onga gan n pro-in pro-inov ovas asii dalam dalam pene penelit litia ian n difus difusi, i, dan dan terla terlalu lu berlebihan bersandar pada analisis korelasional data survei, seringkali menyeb menyebabk abkan an menghin menghindar darii dan mengab mengabaika aikan n isu sebab-a sebab-akiba kibatt di anatar anatara a varlab varlabel-v el-varl arlabel abel yang yang dikaji. dikaji. Kita sering sering berbic berbicara ara tentan tentang g variab variabel el "bebas "bebas"" dan "bergan "bergantun tung" g" dalam dalam penelit penelitian ian difusi, difusi, setela setelah h meng mengam ambi bill isti istila lahh-is isti tila lah h ini ini dari dari ranc rancan anga gan n eksp eksper erim imen enta tall dan dan kemu kemudi dian an meng menggu guna naka kann nnya ya seca secara ra agak agak long longga garr pada pada anal analis isis is korelasional. Variabel terikat biasanya merupakan variabel pokok yeng diminati peneliti; sekitar 60% peneliti difusi, variabel terikat itu adalah keinovatifan, seperti tampak pada tabel 2-2. Biasanya pene peneli liti tian an-p -pen enel elit itia ian n difu difusi si meny menyat atak akan an seca secara ra tida tidak k lang langsu sung ng varitabel-varlabel bebas yang "membawa pada" keinoatifan, walaupun seringkari tak terungkap dan tidak jelas apakah itu betul-betul berarti bahwa suatu variabel bebas menyebabkan keinovatifan. kein ovatifan. Agar varlabel X dapat disebut penyebab variabel Y, (1) X haruslah mendahului Y dalam rentetan waktu kejadiannya, (2) kedua variabel itu haruslah haruslah berhubungan berhubungan,, atau covary, dan dan (3) (3) X haru harusl slah ah puny punya a "daya tekan (forcing quality) atas Y. Kebanyakan peneliti difusi hanya menen enentu tuka kan n bahw bahwa a berb berba agai gai varia ariabe bell beba bebas s cova covary ry denge engen n kein keinov ovat atif ifan an;; anal analis isis is kore korela lasi sion onal al data data su surv rvei ei oneone-sh shot ot tida tidak k memungkinkan penentuan urutan waktu. Kajian korelasional seperti itu itu meng enghada hadapi pi masal asalah ah urut urutan an wakt waktu u yang yang saya aya nam namakan akan "keinovatifan "keinovatifan kemarin"; dalam kebanyakan survei survei difusi, difusi, keinovatifan keinovatifan diukur "sekarang" dengan data ingatan tentang perilaku adopsi masa lalu, sementara variabel-variabel bebas diukur sekarang. Jelas tidak mungkin sikap-sikap atau ciri-ciri pribadi seseorang, yang terbentuk dan diukur sekarang sekarang menyebabkan menyebabkan pengadopsian pengadopsian inovasi tiga atau lima tahun sebelumnya. (Ini kan X didahului Y dalam urutan waktu, mana mungkin X menyebabkan W). Sekali lagi di sini kami mehhat pentingnya rancangan penelitian yang ang memun emungk gkin inka kan n kit kita memah emaham amii lebi lebih h jela jelas s asp aspek-a ek-as spek pek lewat-waktu (ove (overr time time)) difusi difusi.. Eksper Eksperimen imen-eks -eksper perime imen n kancah kancah idealn idealnya ya cocok cocok untuk untuk tujuan tujuan menilai menilai efek efek berbag berbagai ai variabe variabell bebas bebas (intervens (intervensii atau treatment) atas suatu varlabel terikat (misalnya keinovatifan). novatifan). Eksperimen kancah adalah percobaan percobaan yang dilakikan diam kond kondis isii nyat nyata a (buk (bukan anny nya a di labo labora rato tori rium um)) di mana mana peng penguk ukur uran an sebelum sebelum dan sesuda sesudah h interv intervens ensii biasan biasanya ya diperol diperoleh eh melalu melaluii survei survei..

Dala Dalam m eksper eksperim imen en kanc kancah ah difu difusi si,, inte interv rvens ensii umum umumny nya a bebe bebera rapa pa strategi komunikasi untuk mempercepat penyebaran inovasi. Misalnya, intervensi intervensi difusi difusi itu bisa berupa berupa suatu pemberian pemberian insentif insentif karena karena ikut KB yang diberikan pada suatu desa sedangkan desa yang lain tidak (Rog (Roger ers, s, 19 1973 73:2 :21515-21 217) 7).. "Cara "Cara terb terbai aik k untu untuk k mema memaha hami mi pros proses es dinamika (seperti difusi) adalah dengan jalan melakukan intervensi ke dalamn dalamnya, ya, dan melihat melihat apa yang yang terjadi terjadi (Tomat (Tomatzky zky dkk, 1980:1 1980:17). 7). Kebanyakan Kebanyakan penelitian penelitian yang latu mengkaji mengkaji "apa" bukannya "apa yang terja terjadi" di";; impl implika ikasi siny nya a adala adalah h bahw bahwa a prose proses s difu difusi si seka sekara rang ng pada pada dasamy dasamya a lebih lebih banyak banyak memuas memuaskan kan dan ha-nya ha-nya sedikit sedikit memerlu memerlukan kan perbak an daripada suatu pemeriksanaan yang tefili. Röling dkk (1976) yang yang mengua menguatka tkan n tuduha tuduhan n ini atas atas penelit penelitian ian difusi difusi,, menyat menyataka akan n bahwa bahwa ini sering sering menyeb menyebabka abkan n mening meningkat katnya nya ketimp ketimpang angan an dalam dalam damp dampakak-da damp mpak ak sosi sosial al ekono ekonomi mi inova inovasi si.. Ranc Rancan anga gan n ekspe eksperim rimen en kancah kancah diperlu diperlukan kan untuk untuk menguji menguji altema altematif-a tif-alte ltemat matif if strat strategi, egi, kebikebi jakan,  jakan, dan prakte praktek-pra k-prakte ktek k difusi difusi sekara sekarang, ng, tidak tidak sekeda sekedarr mengkaj mengkajii "apa "apa"" dif difus usii sekar ekaran ang g melal elalui ui surv urvei-s ei-sur urv vei pen penggun gguna. a. Kami ami menyarankan bahwa hendaknya lebih banyak digunakan eksperimen kancah dalam penelitian difusi untuk membantu menghindari masalah inga ingata tan n resp respon onde den n dan dan meni menila laii kebi kebija jaka kan n yang yang bera berang ngka katt dari dari kebijaka kebijakann- kebijaka kebijakan n difusi difusi sekaran sekarang g. Sampai Sampai sekaran sekarang, g, eksperi eksperimen men kancah telah dilakukan terutama oleh ahli pemasaran dan oleh para peneliti yang menyelidiki efek pekerja laparigan semiprofesional dan pemberian insentif dalam difusi inovasi KB di negara-negara sedang berkembang (seperti diuraikan pada bab 2). Agar Ag ar su supa paya ya X meny menyeb ebab abka kan n Y, merc mercka ka haru harus s co-va co-vary ry.. Bila Bila co-varianace itu sangat rendah. X barangkali bukanlah penyebab Y. Bila varian umum mereka tinggi, X mungkin menyebabkan Y, Para peniliti difusi telah terspesialisasi dalam menentukan korelat-korclat variabel terikat seperti keinovatifan; pendekatan ini memungkinkan mereka mereka menola menolak k penyeb penyebabab-pen penyeb yebab ab peruba perubahan han yang yang mungkin mungkin dalam variabel terikat, tetapi ini tidak dapat berkata banyak tentang urutan waktu variabel-variabel itu atau daya penekan mereka. Day Daya penekan kan, deng engan mana X bert ertind indak atas Y, lebi ebih merupakan masalah teoritik daripada empirik Perhatian yang lebih banyak perlu diberikan dalam penekan difusi terhadap alasan teoritik mengapa mengapa variabel-varia variabel-variabel bel tertentu tertentu mungkin punya daya penekan atas atas vari variab abel el teri terika katt tert terten entu tu.. Kerj Kerja a teor teorit itik ik meru merupa paka kan n kunc kuncii konseptualisasi daya penekan varlabel-varlabel bebas tertentu atas keinovatifan, dan variabel-variabel terikat lainnya dalam penelitian difusi.

 Altenatif Terhadap Survei Difusi    Teknik-teknik Teknik-teknik pengumpula pengumpulan n data ilmu sosial seperti wawancara pribad pribadii tidak tidak begitu begitu baik baik hasilny hasilnya a bila penelit penelitii memint meminta a respon responden den mengingat apa yang dipikirkannya di masa lalu. Misalnya, menanya respon responden den sumber-s sumber-sumb umber er atau atau salura saluran n komunika komunikasi si inovas inovasii yang yang diadopsinya sepuluh tahun yang lalu. Atau menanya responden kapan

dia mulai mulai punya punya sikap sikap berkena berkenan n terhad terhadap ap inovas inovasi. i. Jelas, Jelas, kita tidak tidak pere pereay aya a pada pada data data sepe sepert rtii itu, itu, walau walaupu pun n data data itu itu diber diberika ikan n oleh oleh responden yang koperatif yang berusaha memberikan data yang valid. Di samp sampin ing g ekspe eksperim rimen en kanc kancah ah,, bent bentuk uk jalan jalan kelua keluarr lain lainny nya a terh terhad adap ap masa masala lah h inga ingata tan n resp respon onde den n dala dalam m kajia kajian n difu difusi si adala adalah h mencar mencarii data data pada pada banyak banyak titik titik (kesemp (kesempata atan) n) dalam dalam proses proses difusi. difusi. Bukannya menunggu sampai inovasi itu tersebar luas baru menggah data metalui ingatan responden, melainkan peneliti mencari data pada bebe bebera rapa pa titik titik vrdid vrdidu u sela selama ma berl berlan angs gsun ungn gnya ya pros proses es difu difusi si (lih (lihat at gambar 3-2). Pada setiap titik waktu pengumpulan data, responden ditany ditanya a apakah apakah mereka mereka telah telah mengad mengadops opsii inovas inovasii atau atau belum, belum, dan rincian mengenai keputusan inovasi mereka. Intinya, pengumpulan data dengan pendekatan banyak titik-waktu seperti itu sama dengan membagi keseluruhan masa ingatan rata-rata respon responden den menjad menjadii bagian bagian-ba -bagian gian yang yang lebih lebih kedil kedil (lebih (lebih sin singka gkat, t, sehing sehingga ga masih masih segar segar ingata ingatanny nnya). a). Ini memung memungkika kikan n ingata ingatan n lebih lebih akur akurat at Saya Sayang ngny nya a peng pengum umpu pula lan n data data (teru (teruta tama ma bil bila a itu itu terja terjadi di sebelum pengadopsian inovasi oleh responden) bisa menggiring seseora orang kepa kepada da kep keputus utusa an inov inovas asii itu itu sendi endiri ri;; bila bila seseo eseora rang ng berulangkali ditanya apakah inovasi itu telah ia adopsi, minat orang terhadap inovasi sangat mungkin terpengaruh: semakin berminat atau menj menjad adii jeng jengke kel. l. Kare Karena na itu itu pend pendek ekat atan an sepe sepert rtii ini ini cend cender erun ung g obstrusive (mem (memojo ojokka kkan) n),, walau walaupu pun n dikom dikompe pens nsas asii deng dengan an keunkeuntungan-keuntungan tertentu. Alterm Alt ermati atiff lain jalan jalan keluarn keluarnya ya dari dari masalah masalah ingatan ingatan respon responden den adalah adalah kajian kajian "titik "titik adopsi adopsi (point-of-adoption)". Responden Responden diminta diminta member memberii rincian rincian mengen mengenai ai pengad pengadops opsian ian suatu suatu inovasi inovasi pada pada saat saat mereka mengadopsi, misalnya kapan mereka datang ke klinik (dalam kasu kasus s inova inovasi si keseh kesehat atan an atau atau KB), KB), ke toko toko atau atau kios kios KUD KUD (unt (untuk uk inovasi pertanian), dsb. Strategi pengumpulan data yang dicari adalah saat saat peng pengad adop opsi sian an.. Teta Tetapi pi ada ada juga juga kerug kerugia iann nnya ya;; misa misalny lnya, a, data data tentang dampak inovasi tidak dapat diperoleh. Sangat sedikit kajian "titik adopsi" yang telah dilakukan sampai saat ini, tetapi barangkali fisibel dalam situasi-situasi tertentu. Pada Pada bagian bagian ini kami kami telah telah membah membahas as berbag berbagai ai altern alternati atiff bagi bagi survei survei penggu pengguna, na, yang yang terlalu terlalu bergan bergantun tung g teruta terutama ma pada pada ingatan ingatan resp respon onde den n meng mengen enai ai waktu waktu peng pengad adop opsi sian an (kein (keinov ovat atif ifan an), ), yakn yaknii eksperimen kancah, studi longitudinal panel pada beberapa titik waldu selama proses difusi, dan kajian Titik-Adopsi. Di samping itu, berbagai strate strategi gi penelit penelitian ian bis bisa a diguna digunakan kan untuk untuk mengur mengurang angii keselur keseluruha uhan n maslah ingatan responden dalam survei difusi: 1. Memilih inovasi yang dikaji yang telah menyebar dengan cepat dan yang menyolok bagi pengguna (sayangnya, strategi ini meningkatkan kemungldnan kecondongan pro-inovasi). 2. Menggali data tentang saat pengadopsian responden dari sumbersumber lain, misahiya calatan arsip. Contohnya adalah kajian Coleman dkk (1966) tentang obat-obatan yang mengecek ulang data ingatan dokter melalui catatan resep di toko obat.

3. Mengadakan Mengadakan pra-uji dengan cermat pertanyaan-pert pertanyaan-pertanyaa anyaan n survei dan wawanc wawancar ara a bermu bermutu tu oleh oleh pewa pewawa wanc ncar ara a yang yang terla terlati tih, h, sehi sehing ngga ga meningkatkan meningkatkan kemungkinan memperoleh data ingatan ingatan yang sevalid mungkin. MASALAH PEMERATAAN DALAM DIFUSI INOVASI Seperti akan kami paparkan pada hab 11, para peneliti difusi tidak banyak menaruh perhatian pada dampak-dampak inovasi. Terutama, mereka kurang memperhatikan masalah bagaimana keuntungan-keuntungan soial ekonomi inovasi terbagi dalam suatu sistem sosial. Bila masalah pemerataan telah diselidild, Kita sering mendapatkan bahwa difusi inovasi biasanya memperlebar jurang sosialekonomi di antara kelompok-kelompok yang berstatus tinggi dan yang rendah da[am suatu sistem sosial. Xecenderungan difusi inovasi meningkatlian ketimpangan sosial-ekonomi ini dapat terjadi pada sistem manapun, tetapi terutama telah terbukti pada negara-negara sedang berkembang Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Karena itu kanil mulai pembahasan isu pemerataan dengan membahas geografi penelitian difusi.

Geografi Penelitian Difusi  Seperti kami paparkan pada bab 2, penelitian tentang difusi inovasi bermula di Amerika Serikat yang dilakukan oleh para ilmuwan sosial "aliran empirik", yang karyanya ditandai dengan empirisme kuantitatif, fungsionalisme, dan positivisme (Rogers, 1981). Pada akhir tahun 1950an, kajian-kajian difusi dilakukan oleh para sarjana Eropa yang umumnya mengikuti paradigma, difusi klasik yang dipelopori oleh Ryan dan Grow (1043). Kemudian, selama tahun 1960an, penelitlan difusi menjadi populer di negara-negara sedang berkembang Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Paradigma difusi diikuti dengan agak kaku. Banyak kajian difusi Dunia Ketiga dilakukan oleh "pelancong-pelancong" dari Amerika dan Eropa, atau oleh, para sarjana Amerika Latin, Afrika, dan Asia yang telah belajar pendekatan difusi selama mereka kuliah doktoral di AS. Stempel tebal "buatan Amerika" menandai penelitian-penelitian difusi di Dunia Ketiga iffi. Pertama, selama tahun 1960an, tampak bahwa sebagian hesar metode dan rampatan teoritik penelitian difusi adalah valid secara silang budaya; yakni, proses difusi di negara-negara dunia ketiga secara umum tampaknya sama dengan yang di negara-negara kaya, negara-negara industri EropaAmerika (Rogers dan Shoemaker, 1971). Walaupun seorang petani desa di dunia ketiga ditandai dengan lebih terbatas sumber-sumber finansial, rendah tingkat pendidikan formalnya, dan kekurangan media massa, inovasi agaknya menyebar dalam cara yang hampir sama dengan di AS, Keasamaan dalam proses difusi lebih kuat daripada perbedaan-perbedaannya. Misalnya kecepatan adopsi mengikuti kurva bentuk-S. Seperd di AS, para inovator di pedesaan Colombia

ditandai dengan lebib tinggi status sosial, lebih kosmopolit, lebih toleran terhadap ketakpastian daripada kelompok pengguna lainnya (Deutchmann dan Fals Borda, 1962a, 1962b).  Tetapi selama tahun 1970an, suara-suara yang mempertanyakan dan mengecam mulai muncul tentang pengimporan budaya penelitian difusi ke negaranegara Dunia Ketiga. Beherapa kritik datang dari orang Aine Aineri rika ka dan dan Erop Eropa a yang yang tela telah h meng mengad adak akan an pene peneli liti tian an difu difusi si di nega negara ra-n -neg egar ara a seda sedang ng berk berkem emba bang ng,, krit kritik ikan an lain lainny nya a oleh oleh para para ilmu ilmuwa wan n sosi sosial al Duni Dunia a Ketig etiga a (ter (terut utam ama a di Amer Amerik ika a Lati Latin) n),, yang yang memu memunc nculk ulkan an pert pertan anya yaan an-pe -pert rtan anya yaan an meng mengge geger gerka kan n meng mengen enai ai pelaksanaan pelaksanaan dan hasil-hasil hasil-hasil penelitian penelitian difusi difusi yang dilakukan di negara mereka. Kami pikir kritikankritikan oleh para ahli difusi yang dihormati ini punya dasar yang sah dan pantas dipertimbangkan dengan cermat. Isu intelektual pokok di sini adalah ketepatan kultural penelitian ilmu sosi sosial al kare karena na ia mula mulany nya a tumb tumbuh uh meng mengua uatt di AS dan dan kemu kemudi dian an diterapkan pada kondisi sosial budaya yang sangat berbeda di dunia ketiga. Salah Salah satu satu alasan alasan penelit penelitian ian difusi difusi itu menjad menjadii sasara sasaran n kritik kritik di negara negara-neg -negara ara sedan sedang g berkem berkemhan hang g adalah adalah karena, karena, diband dibanding inglian lian dengan dengan bidang bidang ilmu perilak perilaku u lainnya lainnya,, ia mendap mendapat at perhat perhatian ian lebih lebih banyak di Amerika Latin, Afrika dan Asia. Gamhar 2-1 menunjukkan bahwa walaupun penelitlan penelitlan difusi difusi jauh lebih lambat lambat memperoleh memperoleh jalan di negara negara-neg -negara ara sedang sedang berkem berkemban bang g diband dibanding ing dengan dengan di AS dan nega negarara-ne nega gara ra maju maju lainn lainnya ya,, ia seda sedang ng meng mengeja ejarr deng dengan an cepa cepat. t. Sekarang, hampir 30% kajian difusi telah dilakukan di Amerika Latin, Afrika, dan Asia Jumlah Jumlah publikasi publikasi penelitian penelitian difusi difusi empirik seturuhnya seturuhnya di negara-negara sedang berkembang meningkat mulai dari 54 pada tabun 1960 menjadi 912 (dan jumlah ini tentunya di bawah perkiraan). Dengan Dengan begitu begitu banyak banyak jumlah jumlah kajian difusi di negaranegar negaranegara a sedang sedang berkembang, dapat dimengerti bahwa bidang ilmu ini menjadi sasaran pert pertan anya yan n yang yang kriti kritis s terut terutam ama a meng mengen enai ai ketepa ketepata tan n buda budaya yany nya. a. Beber Beberap apa a dari dari kriti kritikan kan itu bis bisa a dil dilaku akuka kan n terh terhad adap ap,, semu semua a jeni jenis s peni penili liti tian an ilmu ilmu sosi sosial al,, dan dan peny penyeU eUdi dika kan n difu difusi si,, kare karena na ia ada ada di mana-mana, menghadapkan titik serangan intelektual. Beberapa yang lain kritikan khusus terhadap penelitian difusi. ∗

Memudarnya Paradigma Dominan Pembangunan Sekitar tahun 1970, saya berpilkir bahwa terjadi pergantian intelektual dalam konsepsi dasar kita tentang pembangunan. Dalam konteks berlalunya paradigma dominan pembangunan inilah penelitian difusi dievaluasi oteh para pengkritiknya pada tahun 1970an, dan ditemukan kekurangannya. Apakah paradigma dominan pembangunan itu? Ada empat unsur pokok dalam paradigma dominan itu (Rogers, 1976).  

Walaupun masih ada jurang yang dalam pada ruang lingkup geografik penclitian penclitian difusi, yakni sangat sangat kurangnya penyelidikan difusi di negara-negara komunis seperti Rusia, RRC dan Kuba. Bayangkan betapa akan berbedanya penyebaran jagung hibrida pada petani kolektif kolektif di Ukraina Ukraina daripada penyebaran inovasi ini di Iowa. Iowa.

Pert Pertum umbu buha han n ekono ekonomi mi mela melalu luii indu indust stri riali alisa sasi si dan dan dise disert rtai ai urba urbani nisa sasi, si, kira-k kira-kira ira sama sama deng dengan an jalan jalanny nya a Revol Revolus usii Indu Indust stri. ri. Penamp Penampilan ilan pemban pembangun gunan an dikuant dikuantifik ifikasi asi dalam dalam definis definisi-def i-defini inisi si ekonomi ekonomi seperti seperti GNP dan pendap pendapata atan n perkepa perkepala. la. Misalny Misalnya a GNP suatu suatu bangsa bangsa telah meningkat meningkat 5% pertahun pertahun selama tahun 1960an; tingkat tingkat pertumbuha pertumbuhan n menyeluruh menyeluruh ini dijadikan dijadikan indeks keberhasilan keberhasilan pemb pemban angu guna nan n tanp tanpa a bany banyak ak memp mempert ertim imba bang ngka kan n oran orang-o g-ora rang ng mana yang betul-betul betul-betul memperolch memperolch penghasilan penghasilan lebih tinggi tinggi dan mana yang tidak. 2. Capital-intens Capital-intensive ive teknologi teknologi hemat-tenaga, hemat-tenaga, terutama terutama dialihkan dialihkan dari negara-negara industri. 3. Perencanatan terpusat, terutama oleh para pakar ekonomi dan bank bank,, dala dalam m rang rangka ka memb membim imbi bing ng dan dan memp memper erce cepa patt pros proses es pemb pemban angu guna nan. n. Pemba Pembang ngun unan an menja menjadi di prio priorit ritas as tert terting inggi gi bagi bagi kebany kebanyaka akan n pemerin pemerintah tah di negara negara-neg -negara ara sedang sedang berkem berkemban bang, g, begitu mereka memperoleh kemerdekaan dari kekuatan kolonial. 4. Penyebab utama keterbelakangan terletak pada negara sedang berkemb berkembang ang,, bukann bukannya ya pada pada sis sistem tem ekonomi ekonomi intema intemasio sional nal atau atau hubungan ekstemal lainnya dengan negara-negara industri. 1.

Model difusi klasik cocok dengan paradigma dominan pembangunan ini. Paradigm pembangunan ini secara tidak langsung menyatakan bahwa pengalihan inovasi-inovasi teknologis dari lembaga-lembaga pembangunan kepada klien mereka merupakan kund pembangunan. Maka kajian difusi mulai berkembang biak di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, terutama setelah tahun 1960an.   Tetapi Tetapi begitu begitu terjadi pembalikan pembalikan konseptualisas konseptualisasii pembangunan pembangunan pada awal tahun 1970an (Tabel 3-1), peranan difusi inovasi juga mulai banyak dipertanyakan. Memang, paradigma pembangunan yang lebih baru telah bangkit, namun tidak ada konsensus di berbagai negara teta tetang ng kepa kepast stia ian n kara karakte kteris ristik tikny nya. a. Namu Namun n demikj demikjan an,, munc muncul ulny nya a alte altema mati tiff terha terhada dap p para paradi digm gma a domi domina nan n pemb pemban angu guna nan n puny punya a imptkasi-imphkasi tertentu terhadap peranan difusi dalam pembangunan. Sekarang, pembangunan biasanya didefinisikan sebagai suatu proses partis partisipa ipatori tori yang yang luas, luas, peruba perubahan han sosial sosial dalam dalam suatu suatu masyar masyarakat akat yang dimaksudkan untuk membawa kemajuan baik material maupun sosial sosial (termasuk (termasuk adanya adanya kesaman, kesaman, kebebasan kebebasan dan kualitas kehidupan kehidupan lainn lainnya ya yang yang lebih lebih besa besar) r) bagi bagi mayo mayorit ritas as pend pendud uduk uk melal melalui ui kemampuan mereka untuk mengendalikan lingkungannya sendiri. Semaki Semakin n besamy besamya a perhat perhatian ian terhad terhadap ap pemerat pemerataan aan hasil-ha hasil-hasil sil pembangunan pada tahun 1970an mengarahkan priorotas penduduk pede pedesa saan an dan dan perk perkot otaa aan n yang yang misk miskin in seba sebaga gaii sasa sasara ran n utam utama a pembangunan di negara sedang berkembang. Sasaran ini merupakan mayoritas penduduk bangsa di negara sedang berkembang. Kebijakan pemb pemban angu guna nan n tela telah h menja menjadi di kura kurang ng bero berorie rient ntas asii elit elite, e, dan dan lebih lebih berkenaan dengan pemerataan keuntungan-keuntungan sosia osiall-ek ekon onom omii inov inovas asii tekno eknolo logi gis s. Ketik etika a perh perhat atia ian n tent tentan ang g pemera pemerataa taan n dalam dalam program program-pro -program gram pemban pembangun gunan an telah telah muncul muncul sebel ebelum um tahu tahun n 197 970a 0an, n, hal hal ini ini merup erupa akan kan jawa jawaba ban n terha erhada dap p

ketida ketidakp kpua uasa san n terh terhad adap ap,, teor teorii tric trickle kle down, maka sektorsektor-sek sektor tor tertentu dari masyarakat diarahkan untuk mengadopsi inovasi-inovasi teknologis tetapi hasil-hasilnya segera diteruskan kepada sektor-sektor yang kekurangan. Betapapun teori trickle down telah ditolak oleh para pere perenc ncan ana a pemb pemban anun unan an pada pada tahu tahun n 19 1970 70an an sema sematata-ma mata ta hany hanya a karena tidak secara tangsung memerangi ketimpangan sosial ekonomi yang ada pada struktur sosial negara sedang berkembang.

 Tabel 3-1 Altematif terhadap Paradigma Dominan Pembangunan Unsur-unsur Pokok Para digma Dominan Pemba ngunan 1. Pertumhuhan ekonomi

Alternatif thd Paradigm Dominan 1. Persamaan distribusi

2. Teknololgi pada modal

1. Meningkat kualitas kehidupan 2. lebih besar tekanan pada teknologi tepat

3. Perencanaan pembangunan terpusat 4. penyebab keterbelakangan adalah dari dalam

Percaya diri pada pembangunan pembangunan lokal Penyebab keterbelakangan adalah dari dalam dan dari luar (berarti suatu redifinisi oleh negara sedang berkembang

Faktor-faktor yang mungkin membawa pada alternatif  paradigma dominan 1. Merosotnya tingkat pertumbuhan ekonomi selama 1950an dan 1960an di kebanyakan negara sedang berkembang 2. Munculnya hilang kepercayaan terhadap teori "trickle down" pendistribusian hasil pembangunan 1. Masalah pencemaran lingkungan di Eropa, Amerika Amerika dan Jepang. 2. Kesadaran ada batas-batas pertumbuhan. 3.Krisis energi tahun 1973. Pengalaman RRC dalam pembangunan pembangunan yang desentralisasi dan partisipatori 1. Munc Munculn ulnya ya kek kekua uata tan n OPEC OPEC 2. pertukaran kekuatan dunia tergambar pada perilaku voting di PBB dan berbagai badan internasional

Paradigma Difusi yang Cocok  Bagi Negara Sedang Berkembang Salah seorang ahli komunikasi Amerika Latin yang terkenal yang telah melakukan penelitian difusi selama lebih dari 20 tahun di benua ini, Dr.  Juan Diaz Bordenave (1976), menyimpulkan bahwa "para ahli komunikasi Amerika Latin harus mengatasi beban mental mereka untuk menerima realitas masyarakat mereka sendiri berdasar konsep dan ideologi asing, dan mereka harus belajar melihat komunikasi dan pengadopsian inovasi menurut pandangan mereka sendiri". Karena model difusi klasik disusun di bawah kondisi sosial ekonomi yang sangat berbeda, dan dibuat oleh para ahli yang posisi ideologisnya tidak cocok dengan kenyataan Amerika Latin, Bodenave menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan penelitian difusi yang ditanyakan oleh para ahli/peneliti Amerika Latin tidak mengenati isu pokok yang mempengaruhi pembangunan. Khususnya, isu-isu khas dalam kajian-kajian difusi yang lalu adalah: 1. Bagaimana inovasi teknologis menyebar di dalam suatu sistem sosial?

2. Apakah Apakah ciri-ciri ciri-ciri inovator, inovator, pengguna pengguna awal awal dan kelompok kelompok pengguna lainnya? 3. Apakah peranan pemuka pendapat dalam jaringan antarpribadi dengan mana suatu ide baru menyebar di dalam dal am suatu sistem, misalnya suatu desa pertarian? Bordenave (1976) menyarakan bahwa pertanyaan-pertanyaan penelitian berikut ini lebih patut untuk kebutuhan seorang petugas pembangunan yang sedang merencanakan lebih dari sekedar struktur ssosial sebagai hasil program-program pembangunan nasional: 1. Apakah pedoman kriteria pemihhan inovasi yang akan didifusikan: (1) kesejahteraan masyarakat umum, (2) peningkatan produksii barang-barang ekspor, (3) menjaga rendahnya harga untuk konsumen kota, atau (4) meningkatnya keuntungan bagi elite sosial seperti tuan tanah dan para industriawan? 2. Siapakah yang memutuskan inovasi mana yang harus dikembangkan oteh para pekerja litbang, dan siapa yang memutuskan penyebarannya ke masyarakat? 3. Bagaimana sifat struktur sosial masyarakat, dan apakah pengaruhnya terhadap keputusan inovasi individual? 4. Apakah inovasi teluiologis yang sedang disebarkan itu tepat, telah teruji, dan cocok dengan tahap pembangunan sosial ekonomi bangsa? Apakah inovasi-inovasi itu dirancang khusus untuk petani komersial ataukah petani subsisten, untuk kelompok elite ataukah orang miskin perkotaan? 5. Siapakah yang mengendalikan sumber-sumber komunikasi dan saluran-saturannya dengan mana inovasi-inovaasi itu disebarkan? Apakah ada monopoli, penyensoran, atau distorsi pesan-pesan inovasi dalam sistem komunikasi yang sekarang? 6. Apakah kira-kira dampak inovasi teknologis terhadap. lapangan kerja dan pengangguran, perpindahan penduduk desa ke kota-kota yang telah padat, dan ke arah pembagian yang lenbih merata pendapatan penduduk perseorangan? Apakah inovasi itu memperluas ataukah mempersempit jurang sosial ekonomi? Isu-isu penting ini jarang diperhatikan dalam penelitian difusi di Amerika Latin, tidak juga di Afrika dan Asia. Barangkali isu-isu itu juga harus dipertimbangkan untuk studi dalam bangsa-bangsa seperti AS. Pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan membawa penelitian difusi ke arah yang akan membantu mengatasi kecondongan pro-inovasi dan asumsi-asumsi menyalahkan-orang. Mungkin satu-satunya cara terpenting di mana penelitian difusi di negara sedang berkembang harus berbeda dari penelitian yang lalu adalah berkenaan dengan isu pemerataan, khususnya karena diflisi dipengwuhi oleh suatu struktur sosial yang ketaVkaku di negara sedang berkembang.

Sistem Sosial dan Difusi 

Di Amerika Latin, Aftika, dan Asia stuktur sosial suatu bangsa atau suatu komunitas tokal seringkali sangat berbeda dengan struktur sosial di Eropa-Amerika. Kekuasaan, kesejahteraan ekonomi, dan informasi biasanya lebih terpusat pada beberapa tangan/pihak saia, dan aspek struidur sosial ini tidak saja mempengaruhi sifat penyebaran suatu inovasi tetapi r-iempengaruhi juga j uga siapa yang memperoleh keuntungan dan kerugian dari perubahan teknologi itu. Bila inovasi tersebar dengan cepat, tetapi ketimpangan sosial ekonomi mendasar yang tercen-nin dalam struldur sosial tidak berubah, apakah pembangunan itu betul-betul telah terjadi? Para sarjana Dunia Ketiga pada tahun 1970an mulai mempertanyakan apakah model difusi klask walaupun secara sfiang budaya valid, banyak menuniang pada pembangunan? Isu ini bukan sekedar meletakkan variabel struktur sosial ke dalam analisis difusi, juga bukan hanya lebih luasnya pembagian dampak inovasi, i novasi, tetapi mengenal perubahan struktur sosial niasyarakat itu juga. Masalah keterbelakangan sosial dengan demildan sedang didefinisi-ulang, dan sehing dengan itu secara serius dipertanyakan apakah difusi inovasi dapat memainkan peran penting dalam mengubah struktur sosial masyarakat. Model difusi klasik disusun dalam kondisi sosial budaya yang sangat berbeda dengan kondisi sosial budaya Amerika Latin (atau Afrika dan Asia), dan karena itu Bordenave mengemuikakan "bila model itu digunakai dengan sembrono (tidak kritis), ia tidak akan menyentuh isu dasar seperti perubahan struldur sosial: 'Bila ada satu hal yang sedang kita pelaiari di Amerika Latin, itu adalah bahwa kajian-kajian komunikasi inovasi tidak dapat eksis sebagai penelitian yang secara ideologis bebas dan secara politik netral. ilmuwan yang mengatakan bahwa ia ingin melakukan penelitian tanpa memasukkan dirinya ke dalam satupun cara-cara mengubah struktur masyarakat, sebetulnya sama dengan orang yang percaya terhadap penelitian sebagai suatu alat untuk memasukkan jalan pikirannya ke arah perubahan manusia dan masyarakat" Di Amerika Latin, Aftika dan Asia penelitian difusi cenderung mengabaikan konteks struktur sosial di mana penelitian itu dilakukan. Kritikan ini berlaku juga di Amerika, namun barangkali dampaknya tidak begitu serius. Kritik-kritik membangun atas asumsi-asumsi dasar pendekatan difusi telah mempertanyakan apakah "komunikasi itu sendiri dapat mendongkrak pembangunan tanpa menghiraukan kondisi sosial ekonomi dan politiknya?" (Behan, 1976). Bahkan, para ahli ini menyatakan bahwa difusi inovasi hanya sedikit efeknya "jika pembangunan tidak diawali dengan perubahan struktural" (Grunig, ∗

 

Pandang Pandangan an bahwa bahwa peneliti penelitian an komunik komunikasi asi dan para para penelit penelitii komunik komunikasi asi adala adalah h bagia bagian n dari dari masya masyarak rakat at yang yang merek mereka a telit telitii ini ini teia teiah h sepen sepenuhn uhnya ya dike dikena nall oleh oleh para para ahli ahli tert terten entu tu di Erop Eropa a dan dan Amer Amerik ika a Lati Latin n dari daripa pada da teman-teman mereka di Amerika Utara yang cenderung berpikir penelitian empirik sebagai sebagai bebas/ bebas/ netra etrall dan dan bebas bebas nilai nilai (Rog (Rogers ers,, '98] '98] a). a). Para Para ahli ahli kemunikasi yang kritis mengajukan pertanyaan penting:

1971). Sebetuinya, media massa di banyak negara sedang berkembang tidak membawa informasi yang berguna tentang inovasi teknologis kepada mayoritas penduduk yang warga pedusunan dan kelompok miskin perkotaan (Berghouti, 1974). Isi media terutama adalah hiburan dan iklan, isi yang sebetuinya bisa menghambat pembangunan, terutama pembangunan pedesaan. Media scring dimiliki oleh elite minoritas, dan dipenuhi dengan isu-isu perkotaan dan peningkatan konsumsi produk-produk konsumen, jadi malah mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah-masalah perubahan struktural sosial politik. Maka, dalam gerakan melewati adalah mulanya "buatan AS" sebelum tahun 1960an kemudian diteruskan dengan pentransferan ke negara-negara sedang berkembang pada tahun 1960an dan 1970an, penelitian difusi dipahami dalam suatu perpektif yang berbeda, dan ditentukan dengan kriteria tujuan yang berbeda. Suatu cara ke arah revolusi sosial, bukan. Barangkali sebagai suatu alat yang berguna untuk perubahan sosial dan pembangunan, bila digabungkan dengan penstrukturan masyarakat.

Kesenjangan Sosial Ekonomi dan Difusi  Struktur sosial di negara sedang berkembang diketahui sebagai penent penentu u yang yang kuat bagi bagi jalan jalan indivi individu du ke arah arah inovas inovasii teknolo teknologis gis;; seri sering ng,, kekak kekakua uan n struk struktu tura rall harus harus diat diatas asii terle terlebih bih dulu dulu sebe sebelum lum pengkomunikas pengkomunikasian ian inovasi inovasi bisa mempunyai mempunyai efek (Bordenave, (Bordenave, 1976). 1976). Misalny Misalnya, a, petani petani-pet -petani ani yang yang memiliki memiliki ladang ladang lebih lebih luas luas daripa daripada da kebanyakan orang, yang menikmati status sosial ekonomi yang lebih tinggi tinggi,, dan yang yang punya punya lebih lebih banyak banyak kesemp kesempata atan n tersen tersentuh tuh media media komunik komunikasi asi massa, massa, adalah adalah yang yang paling paling inovat inovatif if dalam dalam mengad mengadops opsii teknolo teknologi-t gi-tekno eknolog logii pertan pertanian ian baru. baru. Barangk Barangkali ali kegaga kegagalan lan seoran seorang g petani petani mengadopsi mengadopsi inovasi-inovasi inovasi-inovasi yang diperkenalkan diperkenalkan adalah lebih banyak banyak karena karena ketiada ketiadaan an kesemp kesempata atan n dari-pa dari-pada da adanya adanya hambat hambatan an trarlis trarlision ional al untuk untuk beruba berubah. h. Para petani petani yang yang memilil memilild d ladang ladang lebih lebih luas, luas, lebih lebih banyak banyak uang, uang, dan lebihb lebihbany anyak ak penget pengetahu ahuan an dapat dapat lebih lebih mudah memperoleh kredit, informasi lanjutan, dan masukan-masukan lain lainny nya a untu untuk k meng mengad adop opsi si inov inovas asii tekn teknol olog ogis is.. Kare Karena na mere mereka ka menga mengado dops psii inov inovas asii relat relatif if lebih lebih awal awal,, mere mereka ka memp memper erole oleh h lebi lebih h bany banyak ak keunt keuntun unga gan n inov inovas asi, i, sepe sepert rtii "reje "rejeki ki nomp nomplok lok"" yang yang lebih lebih bany banyak ak dipero diperoleh leh inov inovat ator or.. Mayo Mayorit ritas as peta petani ni yang yang lebih lebih miski miskin n di negara sedang berkembang kekurangan sumber-sumber dan mereka  juga tidak dapat mengadopsi inovasi atau akan mengadopsinya relatif  lebih lebih lamb lambat at.. Keba Kebany nyaka akan n peta petani ni di nega negara ra seda sedang ng berke berkemb mban ang g semata-mata semata-mata tidaklah bebas menerapkan keputusan inovasi mereka sendiri. Lembaga Lembaga pembanguna pembangunan n cenderung cenderung memberi memberi bantuan bantuan terutama terutama kepad kepada a mereka mereka yang yang inova inovatif tif,, kaya, kaya, berp berpen endid didika ikan, n, dan dan penc pencar arii informasi. Mengikuti strategi difusi progresif ini (atau "mudah-meyakinkan") cendrung ke arah pembangunan yang kurang merata. merata. ~Inya, ~Inya, para petani yang lebih progresif berhasrat berhasrat pada ideide

baru baru,, dan dan puny punya a ladan ladang g lebih lebih luas luas,, efek efek langs langsun ung g peng pengad adop opsi sian an merek mereka a atas atas prod produks uksii pert pertan ania ian n juga juga lebi lebih h besa besar. r. Para Para petu petuga gas s pemban pembangun gunan an pedesa pedesaan an mengiku mengikuti ti strate strategi gi pembina pembinaan an klien klien yang yang prog progre resi siff ini ini karen karena a merek mereka a tida tidak k dapa dapatt menja menjang ngka kau u semu semua a klien klien mereka, maka mereka memusatkan usahanya pada klien yang paling responsif, yang biasanya sepadan dengan mereka. Dengan kata lain, oran orangg-or oran ang g yang yang puny punya a su sumb mber er-s -sum umbe berr iebi iebih h besa besarr blas blasan anya ya memp memper erot oteh eh keunt keuntun unga gan n lebi lebih h bany banyak ak dari dari inov inovas asi-in i-inov ovas asii yang yang diperke diperkenalk nalkan an oleh oleh lembag lembaga a pemban pembangun gunan an daripad daripada a mereka mereka yang yang sumber-s er-su umbemy emya lebi ebih kecil ecil,, sehing ingga dengan demik emikia ian n memperlebar kesenjangan keuntungan sosial ekonomi.  Tetapi  Tetapi apakah difusi inovasi pasti meperlebar meperlebar kesenjangan kesenjangan sosial ekonomi dalam suatu sistem sosial? Beberapa alasan untuk optimis terhadap isu ini telah diberikan oleh dua eksperimen kancah di negara sedang berkembang. Singh dan Mody (1976) di India dan Roling (1976) di Keny Kenya a mera meranc ncan ang g dan dan meng mengev eval alua uasi si pend pendeka ekata tan n difu difusi si yang yang mempersempit kesenjangan sosial ekonomi. Pendeknya, pendekatan ini berusaha mengatasi kecondongan ketimpangan program-program difusi yang biasa; mereka memperkenalkian inovasi-inovasi yang tepat untuk khen sosial ial ekon konomi lema emah melai laiti bent entuk program pembangunan yang khusus. Dua studi ini (yang akan dibahas rinci di bab bab 11 11)) menu menunju njukka kkan n babwa babwa bil bila a strat strategi egi komun komunika ikasi si digun digunaka akan n secara efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial ekonom~ maka struktur sosial ekonomi mungkin bukan lagi rintangan utama terhadap penyeb penyebara aran n inovas inovasii bagi bagi bagian bagian terbe.s terbe.sar ar pendud penduduk uk yang yang kurang kurang beruntung. Jadi, adalah mungkin melaksanakan suatu pembangunan yang yang lebih lebih mera merata ta melal melalui ui strat strateg egii difu difusi si yang yang tepa tepat, t, walau walaupu pun n perubahan struktur sosial pada level makro tidak/belum terjadi. Kita Kita baru baru saja saja membah membahas as empat empat kelemah kelemahan an utama utama peneli penelitia tian n difusi; bahasan ini membawa kita pada ~25impulan bahwa awainya penelitar difusi meninggalkan suatu cap yang tak terhapus mengenal pendekatan, konsep, metode, dan asumsi-asumsi di lapangan, sclama hampir hampir 40 tahun dan 3.000an 3.000an publikasi. publikasi. Kecondonga Kecondongan-kecon n-kecondonga dongan n yang kita warisi dari para pendahulu penelitian kita telah sama sekali tidak tepat untuk tugas-tugas penelitian difusi sekarang. Adalah ironis bahwa kajian inovasi telah menjadi begitu tradisional. PERAMPATAN DIFUSI MELALUI META-RESEARCH Meta-res Meta-researc earch h diguna digunakan kan untuk untuk mensin mensintes tesaka akan n 103 rampat rampatan an tentang difusi oleh Rogers dan Shoemaker (1971) telah dikritik oleh Down Down dan dan Mohr Mohr (197 (1976) 6) berd berdas asar arka kan n apa apa yang yang merc mercka ka angg anggap ap ketiad ketiadaa aan n temu temuan an-t -tem emua uan n yang yang sang sangat at kons konsist isten en Kam Kami akan kan ∗

 

Schmich (1976) juga mengkritik 103 rampatan yang dikemukakan Rogers dan Shoemak Shoemaker er (1971) (1971) karena karena kurangny kurangnya a dukungan dukungan yang yang sangat sangat lengkap lengkap,, leta letapi pi kemu kemudia dian n dia memp memperk erkhal halka kan n pent penting ingnya nya menj menjela elask skan an menga mengapa pa suatu rampatan didukung dalam studi-studi empirik terlenfu dan tidak pada stuu stuudi di yang yang Iain. Iain. Sebet Sebetuin uinya ya,, Schmi Schmidt dt berus berusaha aha memb membaw awa a pende pendeka katan tan teorit teoritikny iknya a (berdas (berdasark arkan an sosiolo sosiologiw giwan an Jerma Jerman n K-D. K-D. App dar. dar. karya karya George George

membahas singkat kritikan ini, tetapi pertama kali kami menjelaskan bagaim bagaimana ana seseora seseorang ng menarik menarik penget pengetahu ahuan an pada pada level level yang yang lebih lebih umum dari kajian-kajian empirik difusi. Kebanyakan pembaca buku ini ingin ingin menget mengetahu ahuii apa yang yang umum umum diketah diketahui ui tentan tentang g penyeb penyebara aran n inovasi, daripada hanya rincian bagaimana inovasi "masak air minum" meny enyeba ebar pada pada sebu sebua ah desa esa di Peru Peru,, baga bagaim ima ana gamm ammanym anym menyeb menyebar ar di kalanga kalangan n dokter, dokter, dan bagaim bagaimana ana materro materrotika tika modem modem diadop diadopsi si sekola sekolah-se h-sekola kolah h di Prittsb Prittsburg urgh. h. Dengan Dengan kebutu kebutuhan han untuk untuk pema pemaha hama man n yang yang lebi lebih h tera terabs bstr trak aksi si meng mengen enai ai difu difusi si,, buku buku ini ini dior diorga gani nis sasi asi di sekit ekitar ar 91 ramp rampa atan. tan. Ram Rampata patan n itu itu hasi hasill dari dari meta meta-r -res esea earc rch, h, sint sintes esa a hasi hasil-h l-has asil il pene peneli liti tian an empi empiri rik k ke dala dalam m kesimpulan-kesimpulan yang lebih umum pada suatu level teoritik (Rogers gers,, 19 1971 71b) b).. Wtod Wtode e pokok pokok rmtarmta-res resear earch ch yang yang digu diguna naka kan n di sini sini adalah proportional adalah proportional inventory, di mana kesimpulan-kesimputan tertulis dari dari masingmasing-mas masing ing penelit penelitian ian empirik empirik ditabula ditabulasi si dalam dalam suatu suatu seri seri (rangkaian) pemyataan dan kemudian kesimpulan yang lebih umum ditarik dalam bentuk rampatan. Meta-research d apat apat memberi informasi ilmiah yang tidak dapat diperoleh de-ngan cara lain. Marilah kita berasunisi bahwa ada seratus kajian empirik tentang hubungan antara status sosial ekonomi dengan keinova keinovatif tifan an (sebet (sebetulny ulnya a ada ratusan ratusan). ). MasingMasing-mas masing ing dari dari ratusa ratusan n peneliti mungkin mengukur status sosial ekonomi dan keinovatifan itu dengan cara yang agak berbeda. Dalam beberapa kajian resp respon onde denn nnya ya peta petani, ni, yang yang lain lain pend pendid idik, ik, yang yang lain lain dokt dokter, er, dan dan seterusnya seterusnya.. Mungkinkah Mungkinkah anda membaca ratusan publikasi difusi itu, dan membua membuatt kesimpu kesimpulan lan sendiri sendiri? ? Mungkin Mungkin anda anda akan akan kehilan kehilangan gan wakt waktu. u. teng tengge gela lam m dala dalam m info inform rmas asii yang yang berl berlim impa pah h itu itu kare karena na bany banyak akny nya a gund gunduka ukan n publi publikas kasii (buku (buku,, majal majalah ah,, atau atau artik artikel el yang yang diterbitkan) difusi itu. Dan keseluruhan rampatan itu mungkin tidak begitu begitu gambla gamblang, ng, bila anda anda tidak tidak membac membaca a lapora laporan n penelit penelitian ian itu dengan dengan cermat cermat dan mengkat mengkatego egorika rikan n terrua terruan-te n-temua muan n dalam dalam suatu suatu propor proportio tional nal invent inventory ory.. Intiny Intinya, a, saya saya telah telah memban membantu tu membim membimbin bing g  jalan anda melewati kesimpangsiuran literatur penelitian difusi dengan mensintesakan 91 rampatan yang di susun pada bab-bab selanjutnya di buku ini. Meta-re Meta-resea search rch dengan dengan unik unik dapat dapat memberi memberi inform informasi asi tentan tentang g relia reliabil bilit itas as su suat atu u temu temuan an pene penelit litia ian n meny menyila ilang ng seju sejumi miah ah kajia kajian. n. Kebany Kebanyaka akan n kita ingin ingin lebih lebih dari dari hanya hanya satu satu kajian kajian tungg tunggal al untuk untuk memberi bukti pengukuhan tentang suatu temuan penelitian tertentu, karena karena satu satu kajian kajian tungga tunggall agak agak lemah lemah untuk untuk dijadika dijadikan n sandara sandaran n suatu kebijakan atau praktek. Karena itu mengetahui reliabilitas bukti penelit litian ian untuk beberapa ram rampat patan sebagai seua euatu hasil metaeta-re res searc earch h bias biasan anya ya merup erupak akan an lang langka kah h pent pentin ing g dala dalam m mener menerje jerro rrohka hkan n hasi hasil-h l-has asil il pene penelit litian ian menja menjadi di tind tindak akan. an. Jara Jarang ng penget pengetahu ahuan an yang yang diberik diberikan an oleh oleh suatu suatu kajian kajian tungg tunggal al yang yang dapat dapat membawa kita langsung pada pemecahan beberapa masalah sosial.

Homans) untuk penjelasan beberapa dari 103 rampatan itu.

Pengkaitan Teori dan Penelitian pada Middle-Range Kami lebih suka bekerja pada middle range, range, menghubungkan teori dengan penelitian dan penelitian dengan teori. Ini berarti bahwa dasar teoritik kita harus cukup spesifik untuk dapat diuji secara empirik dan data kita harus menguji hipotesis teoritik- Teori yang tidak dapat diuji tidak berguna, data yang tidak terkait pada hipotesis teoritik menjadi tidak relevan. Langkah-langkah prosedural pokok dalam metaresearch kami pada middle range adalah 1. Semua konsep harus dinyatakan sebagai variabel. Konsep adalah suatu dimensi-pandangan yang dinyatakan dalam istilah-istilah yang paling dasar. Suatu variabel konseptual yang digunakan dalam seluruh buku ini adalah keinovatifan, yang didefinisIan sebagai tingkat di mana seseorang atau unit adopsi relatif lebih awal mengadopsi ide-ide baru daripada anggota sistem sosial lainnya. Idealnya, suatu konsep haruslah sedapat mungkin umum dan abstrak sehingga bisa digunakan untuk mendeskripsi perilaku pada banyak tipe sistem sosial yang berbeda. Misalnya, konsep keinovatifan telah digunakan dalam kajian industri, pendidikan, kesehatan, dan pertanian. 2. Hubungan yang sudah didalilkan antara dua (atau lebih) konsep tersebut dinamakan hipotesis teotik. Contoh Contoh hipotesis teoritik yang diuji dalam bebe-rapa hajian (yang dibahas pada bab 7) adalah: "keinovatifan berbubungan positif dengan kekosmopolitan". Dalam contoh ini keinovatifan dan kekosmopolitan adalah konsep, dan hipotesis teoritik mendalilkan suatu hubungan positif antara keduanya. Hipotesis itu menyatakan bahwa orang-orang yang punya komunikasi dengan sumber-sumber di luar sistem mereka sendiri adatah lebih inovatif. Bila seseorang punya rantai jaringan dengan orang-orang lain di tuar sistem sosiainya, lebih besar penyimpangan dari harapan-harapan sistem mengenai bagaimana seseorang mestinya berpenlaku, dan kemungkinan pengadopsian ide-ide baru adalah kemungkinan hasilnya. Juga, rantai jaringan kosmopolit mungkin memberi suatu saluran dengan mana seseorang bisa belajar irovasi. Ingat bahwa hipotesis teoritik yang disebut di sini terbatas pada ruang lingkup difusi inovasi. Itulah sebabnya mengapa tipe-tipe analisis kami disebut "middle range"; penerapan hipotesis kami secara eksphsit dibatasi pada salah satu jenis tingkah laku manusia. Namun demikian, pembatasan seperti itu hendaknya mendorong pendalilan hubungan-hubungan terhipotesis yang sama mengenai jenis perilaku lainnya; analisis middle range dapat menyajikan satu rute ke arah teori yang lebih umum. 3. Suatu hipotesis teoritik diuji dengan hipotesis empirik (atau beberapa hipotesis), yang didefinisikan sebagai hubungan yang didalilkan antara dua ukuran operasional konsep. Operasi adalah rujukan empirik suatu konsep; ia bisa berupa indeks, hasil pengamatan, atau jawaban terhadap pertanyaan langsung.

Sementara konsep-konsep hanya ada pada level teoritik, operasi hanya ada pada level empirik Seberapa jauh suatu operasi merupakan ukuran sah (valid) suatu konsep kon sep disebut hubungan epistemik, Issomorfisme matarantai antara suatu konsep dengan operasinya ini dapat dievaluasi hanya dengan cara induktif. Suatu analisis middle range hubungan antara keinovatifan dengan kekosmopolitan diflustrasikan dengan contoh kajian Ryan dan Gross tentang jagung hibrida (Gambar 3-6). 4. Suatu hipotesis empirik bisa diterima atau ditolak.berdasarkan uji signifikansi statistik, dengan pengamatan visual data, atau sesuai dengan kriteria lainnya. Dalam kajian jagung hibrida, Ryan dan Gross melaporkan adanya suatu hubungan positif dan signifikan antara waktu pengadopsian bibit hibrida oleh petani dengan jumlah perjalanan mereka ke Des Moines (Konsep) Hipotesis Teoritik

KEINOVATIFAN

(Konsep) Berhubungan positif dengan

KEKOSMOPOLIT

(Level Teoritik) Hubungan Epistemik

Hubungan Epistemik

(Level Empirik) Hipotesis Empirik

KEAWALAN PENGADOPSIAN  JAGUNG HIBRID (Operasi)

Berhubungan positif dengan

 JML PERJALANAN KE DES MOINES (Operasi)

Gambar 3-6. 3-6. Diagram Analisis Middle-range Keinovatifan dan Kekosmopolhan

5.

6.

Suat Suatu u hipo hipote tesi sis s teor teorit itik ik didu diduku kung ng atau atau dito ditola lak k berd berdas asar arka kan n peng penguj ujian ian hipo hipotes tesis iship hipot otes esis is empir empirik ik yang yang sesu sesuai ai.. Penega Penegasa san n (klaim) kebenaran bisa ditambahkan pada suatu hipotesis teoritk oleh temuan-temuan yang sama dari analisis lain mengenai kedua variab variabel el konsept konseptual ual pada pada berbag berbagai ai sis sistem tem sosial sosial yang yang berbed berbeda. a. Karena fukungan tambahan diberikan kepada suatuhipotesis yang umum (general (general), ), kepercayaan yang lebih besar bisa ditaruh pada hubungan antara dua konsep, dan hubungan ini bisa diperti dipertimba mbangka ngkan n sebaga sebagaii rampat rampatan an (genera (generalisa lisasi) si) dan akhirny akhirnya a bahkan prinsip atau bahkan hukum. Rampatan, prinsip dan bukum merupakan tiga titik pada suatu kontinum yang menunjukkan tingkat validitas suatu hubungan antara dua konsep, atau lebih. Hubungan antara masing-masing dari dua konsep itu, dan dengan kons konsep ep-k -kon ons sep lain lain yang mungk ungkin in dia dianali nalis sis, is, dan dan kare karena na temuan-temuan mengenal hal ini sedikit demi sedikit terkumpul,

suatu suatu teori teori yang yang lebih lebih umum umum dapat dapat dikemba dikembangka ngkan. n. Bukti-bu Bukti-bukti kti dikum dikumpu pulka lkan n dala dalam m su suat atu u cara cara yang yang terp terpad adu u dan dan kons konsist isten. en. Misalnya Coleman dkk (1966) menemukan bahwa para dokter yang inovatif inovatif lebih sering keluar kota, untuk mengadakan mengadakan menghadiri pertemuan-pertemuan khusus kedokteran. Temuan ini, dan banyak lainny lainnya a yang yang dilapor dilaporkan kan pada pada bab 7, memberi memberi dukung dukungan an lebih lebih lanjut lanjut lepada lepada rampat rampatan an mengen mengenai ai hubung hubungan an keinova keinovatif tifan an dan kekosmopolitan. Kami Kami menghu menghubun bungka gkan n level-l level-leve evell teorit teoritik ik dan empirik empirik dengan dengan menggabung menggabungkan kan proses-prose proses-proses s deduksi (beran (berangkat gkat dari dari hipote hipotesis sis teor teorit itik ik ke empir empirik) ik) dan dan induksi (dar (darii hasi hasil-h l-has asil il empi empirik rik ke leve levell konseptual). Tujuan akhir analisis middle range adalah peng pengem emba bang ngan an sera serang ngka kaia ian n kons konsep ep yang yang safi safinm nmg g berk berkai aitt dan dan terpadu, terpaut dalam suatu matrik teori -teori dan hubungan-hubungan yang kokoh. Dala Dalam m buku uku yang ang mi kam kami memas emasa angka ngkan n bany banyak ak sekal ekalii hubungan empink yang dihasilkan oleh penyefidikan difusi ke dalam sera serang ngka kaia ian n ramp rampat atan an midd middle le-r -ran ange ge.. Ramp Rampat atan an-r -ram ampa pata tan n ini ini membentuk kerangka organisasional buku kami.

Penyederhanaan Berlebih Rampaan Dua Konsep Salah satu kelemahan rampatan kami dalam bab-bab berikut nanti adalah ketidak-jujuran dalam kerapian mereka dan penyederhanaan. Rampatan-ram Rampatan-rampatan patan kami hampir hampir semuanya semuanya berkenaan dengan dengan dua pasangan konsep, padahal sifat asli difusi tentunya merupakan satu   jaring jaringan an yang yang saling saling berkait berkaitan an antara antara banyak banyak variabe variabell konsep konseptua tual. l. Misalny Misalnya, a, rampat rampatan an kami kami bahwa bahwa keinova keinovatif tifan an berhub berhubung ungan an positi positif  f  deng dengan an kekos kekosmo mopo polit litan an (Gam (Gambar bar 3-2 3-2)) tida tidak k menu menunj njuk ukkan kan bahw bahwa a hubu hubung ngan an anta antara ra kein keinov ovat atif ifan an dan dan keko kekos smopo mopoli lita tan n mungk ungkin in disebabkan oleh hubungan antara kedua variabel itu dengan konsep ketiga, misalnya misalnya status status sosial. sosial. Kita tahu, misalnya, bahwa orang yang lebih inovatif seringkali relatif lebih tinggi status sosial ekonominya, sebagaimana halnya orang yang kosmopolit (bab 7). Maka tidakkah status sosial juga tennasuk dalam rampatan kein einovatifankekosmopolitan? Sayangnya, tidak begitu. Kebanyakan kajian empirik difusi yang dibahas dalam buku ini hanya menaruh perhatian pada hipo hipottesis esis dua varia ariabe bel, l, dan dan kita kita tida tidak k dapa dapatt menyi enyim mpulk pulkan an temu temuan an-te -temu muan an yang yang tida tidak k ada. ada. Lebi Lebih h lanju lanjut, t, kemam kemampu puan an untu untuk k memaha memahami mi rampat rampatan an tiga-v tiga-vari ariabel abel,, empat empat variab variabel, el, dst. dst. Biasany Biasanya a mengurangi secara langsung proporsi jumlah variabel yang tercakup. Karena Karena itu, itu, demi demi kejelas kejelasan an dan karena kami kami kekuran kekurangan gan dasar dasar empirik untuk bertindak lebih jauh, rampatan-rampatan dalam buku ini, dengan dengan bebera beberapa pa perkecu perkecualia alian, n, berkena berkenaan an dengan dengan dua konsep konsep.. Kita Kita hendak hendaknya nya tidak tidak lupa lupa bahwa bahwa kita kita sedang sedang secara secara arfifi arfifisia siall dan heuristic menc mencin inca cang ng keny kenyat ataa aan n menj menjad adii poto potong ngan an-p -pot oton onga gan n

konsep konseptua tuall yang yang dapat dapat dis disant antap. ap. Walau Walaupun pun proses proses sepert sepertii itu bis bisa a membantu mencemanya, ia juga menumbuhkan rasa muak Reliabilitas Rampatan Difusi Analisis midle range tidak hanya bermanfaat dalam mensintesa temuan-temuan penelitian yang lalu, tetapi juga memberi arah yang berg bergun una a untu untuk k peny penyel elid idik ikan an difi difils lsii di masa masa mend mendat atan ang, g, Dala Dalam m bebe bebera rapa pa bab bab buku buku ini berke berkena naan an deng dengan an topi topik-t k-top opik ik yang yang relat relatif  if  hanya hanya sedikit sedikit penyel penyelidik idikann annya ya di masa masa talu talu yang yang telah telah dikerja dikerjakan, kan, sehi sehing ngga ga kialm kialm keben kebenar aran an ramp rampat atan an ini ini kedi. kedi. Dala Dalam m kasu kasus-k s-kas asus us begini rampatan kami lebih merupakan suatu peta penelitian untuk kajian-kajian masa mendatang daripada suatu kesimpulan hasil-hasil penelitian penelitian yang talu. Rampatanrampat Rampatanrampatan an dalam buku ini berjenjang berjenjang ting tingka katt duku dukung ngan an pene peneli liti tian anny nya a mula mulaii dari dari yang yang hany hanya a sedi sediki kitt duku dukung ngan an,, sehi sehing ngga ga ramp rampat atan an tida tidak k lebih lebih dari dari hipo hipote tesi sis s teor teorit itik, ik, sampai sampai yang yang banyak banyak dukunga dukunganny nnya, a, sehin sehingga gga rampat rampatan an mendeka mendekati ti tingkat prinsip. tingkat prinsip.   Jumla Jumlah h kajian kajian difusi difusi empirik empirik yang yang menunia menuniang ng setiap setiap rampat rampatan an lomi dalam buku ini diberikan pada bab-bab berikitnya. TabuLasi ini didasarkan kan pada analis lisis isi isi (conten contentt analys analysis is)) kami kami terha erhada dap p publikasi-publikasi difusi empirik yang ada pada tahun 1968 (Rogers dan Shoemaker, Shoemaker, 1971:2146-38 1971:2146-385), 5), disusun disusun kembali, diklasifikasi diklasifikasi ulang, ulang, dan diperbarui di sana sini untuk menyesuaikan dengan perubahanperubahan arah penelitian difusi yang sekarang sejak tahun 1968 dulu. Misalnya kebanyakan rampatan tentang inovsi dalam organisasi (bab 10) didasarkan pada penelitian yang dilakukan sejak tahun 1968. Yang lain, lain, rampat rampatan-ra an-rampa mpatan tan mengen mengenai ai variabe variabell yang yang berkait berkait dengan dengan keinovtifan (bab 7), penelitian yang ada tidak mengalami perubahan penting ing seja ejak 1968, maka kami mera erasa aman untuk teta etap menggunaka menggunakan n anabsis anabsis isi terdahulu. terdahulu. Sejak tahun 1968, keseluruhan keseluruhan  jumiah pubbasi mengenai kemovatifan hampir berfipat dua, dan tugas mengan menganali alisis sis isi semua semua kajian kajian baru baru itu akan akan begitu begitu besar besar sehing sehingga ga mematyahkan semangat. Tetapi saya telah membaca setiap publikasi difusi difusi yang yang terbit terbit setelah setelah 1968 1968 yang yang ada, ada, dan secara secara intuit intuitif if telah telah memasu memasukkan kkan temuan temuan-tem -temuan uan yang yang ada di dalamn dalamnya ya ke buku saya yang sekarang ini. Tidak mengherankan jika dukunganempirik terhadap rampat rampatan-r an-ramp ampata atan n dalam dalam buku buku ini agak agak luas luas varias variasiny inya. a. Beberap Beberapa a rampat rampatan an didukun didukung g oleh cukup cukup banyak banyak studi studi empirik empirik yang yang releva relevan, n, dalam banyak hal berkisar antara 60-70 persen. Apakah tingkat reliabilitas ini memuaskan? Down dan Mohr (1976) setelah membahas reliabilitas rampatan-rampatan difusi pada buku kami terdahulu (Rogers dan Shoemaker, 1971) tidak berpikir begitu: "Barang "Barangkali kali ciri ciri yang yang paling paling mengkh mengkhawat awatirka irkan n tentan tentang g kumpula kumpulan n kajian empirik difusi ini adaiah sangat bervariasinya temuan, yang kam kami sebut ebut ket ketida idak-m k-mant antapan apan .... .... Gejal ejala a ini ini terj terjad adii den dengan gan keberaturan yang tanpa belas kasihan. Kita memang harus berharap

beberapa variasi hasil-hasil penelitian ilmu sosial, tetapi catatn dalam bidang inovasi di luar interpretasinya". Kami Kami tida tidak k sepen epenuh uhny nya a diya diyaki kink nkan an oleh oleh pand pandan anga gan n yang yang mengerikan Down dan Mohr tentang reabilitas rampatan difusi. Ketika saya saya memban membanding dingkan kan reliabil reliabilitas itas rampat rampatan-r an-ramp ampata atan n kami yang yang sekarang dengan rampatan di bidang ilmu sosial lainnya, ilmu biologi dan fisika, saya tidak mendapatkan babwa rampatan-rampatan (kami) itu kurang kurang reliable. reliable. Maka, Maka, jika perban perbandin dingan gan itu relatif relatif,, rampat rampatan-an-ramp rampa atan tan dif difus usii adal adalah ah sama ama reli reliab able leny nya a denga engan n di bidan idang g pene penelit litia ianla nlain inny nya, a, khus khusus usny nya a bila bila berm bermac acamam-ma maca cam m renta rentang ngan an disiptin ilmiah, metodologi, dan jenis inovsi serta sistem pengadopsi itu termasuk dalam penelitian difusi. Tetapi seperti Down dan Mohr, saya juga menginginka menginginkan n level persetujuan persetujuan yang lebih tinggi da[am temuan-temuan dari penelitian difusi. Dan salah salah satu satu langkah langkah untuk untuk mencap mencapai ai reliabi reliabilita litas s yang yang lebih lebih tinggi tinggi ialah ialah dengan dengan membua membuatt suatu suatu   propoitona propoitonall inventory  inventory  bidang difusi seperti buku yang sekarang ini, Fehingga kita tahu bagaimana kia berdiri, dan membantu membantu mengidentifikasi mengidentifikasi arah-arah arah-arah prioritas prioritas untuk kajian di masa mendatang. Dalam arb inilah kami menyajikan meteresearch d alam alam buku ini.

RANGKUMAN Dala Dalam m bab bab ini ini kita kita memb membah ahs s empa empatt krit kritik ikan an utam utama a tent tentan ang g penelitian difusi: (1) kecondongan pro-inovasinya, implikasi kebayakan penelitian difusi bahwa suatu inovasi harus disebarkan dan diadopsi oleh semua anggota sistem sosial, bahwa ia harus menyebar dengan cepat, dan bahwa inovasi itu tidak harus direinvensi atau ditolak, (2) keco kecond ndon onga gan n meny menyal alah ahka kann-or oran ang, g, yait yaitu u kece kecend nder erun unga gan n untu untuk k menganggap bahwa orang (individu) bertanggung jawab atas masalah yang ang terja erjadi di pada ada diri diriny nya, a, dari daripa pada da siste istem m (yang ang mest estiny inya bertanggung jawab) dimana orang itu hanyalah merupakan bagiannya, (3) masalah ingatan ingatan dalam penelitian difusi yangbisa yangbisa menyebabka menyebabkan n ketida ketida-ak -akur urat atan an bila bila respo respond nden en dimi dimint nta a meng menging ingat at saat saat merek mereka a mengad mengadops ops;i ;i ide baru, baru, dan (4) isu persam persamaan aan dalan difusi inovasi, inovasi, karena karena kesenj kesenjang angan an sosial sosial ekonom ekonomii di antara antara anggot anggota a suatu suatu sis sistem tem sosial seringkali semakin lebar sebagai hasil tersebarya ide-ide baru. Altematif-alternatif terhadap pendekatan penelitian difusi yang biasa dikemukakan untuk mengatasi keempat kritik penelitian difusi ini. Akhimya Akhimya kami kami mengur menguraika aikan n prosed prosedur-p ur-pros rosedu edurr meta-research yang menghasilkan menghasilkan rampatan-ram rampatan-rampatan patan dalam buku. Meta-research adalah sintesa hasil-hasil penelitian empirik ke dalam kesimpulan yang lebih unum pada level teoritik. Langkah pertania dalam pendekatan ini adalah mempertegas semua konsep yang digunakan. Konsep adalah suatu dimensi/pandangan yang dinyatakan dalam istilah yang paling dasar. Kemudian kita mendalilkan hubungan antara dua konsep dalam bentuk suatu hipotesis teoritik Hipotesis teoritik diuji dengan hipotesis empirik yang relevan, relevan, yang mendafilkan mendafilkan hubungan hubungan antara dua ukuran

operas operasiona ionall konsep. konsep. Operas Operasii adalah adalah rujukan rujukan empirik empirik suatu suatu konsep konsep.. Hipotesis empirik sering diterima atau ditolak berdasarkan pengukuran signffikansi statistik, tetapi bisa juga digunakan kriteria lain. Akhirnya, hipotesis teoritik didukung atau ditolak dengan menguji kecocokannya dengan dengan hipotesis hipotesis teoritik, teoritik, yang nantinya menghasilkan menghasilkan serangkalan serangkalan rampatan middle Kami perca percaya ya bahw bahwa a ramp rampat atan an midd middle le middle range. range. Kami range meru merupa pakan kan batu batu lonca loncata tan n menu menuju ju teor teorii yang yang lebih lebih umum umum tentan tentang g peruba perubahan han sosial, sosial, setela setelah h diabst diabstraks raksilan ilan ke suatu suatu tingka tingkatt generalitas yang lebih tinggi lagi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF