Difusi Dan Osmosis
March 6, 2017 | Author: vitaekapratiwi | Category: N/A
Short Description
Download Difusi Dan Osmosis...
Description
LAPORAN DIFUSI-OSMOSIS Abstrak Difusi adalah peristiwa perpindahan melekul dengan menggunakan tenaga kinetik bebas, proses perpindahan ini berlangsung dari derajat konsentrasi tinggi ke derajat konsentrasi rendah baik melalui selaput pemisah maupun tidak dan tanpa menggunakan energi. Jadi, pada difusi konsentrasi molekul akan sama pada semua bagian. Osmosis merupakan suatu peristiwa perembesan suatu molekul air melintasi membran yang memisahkan dua larutan dengan potensial air yang berbeda. Proses osmosis berlangsung dari larutan hipotonik menuju larutan yang hipertonik atau perpindahan air dari molekul larutan yang potensial airnya tinggi ke potensial yang rendah melalui membran selektif permeabel (semipermeabel). Difusi osmosis terjadi pada membran kentang dengan adanya perubahan tinggi skala pada osmometer semakin tinggi konsentrasi maka kecepatan difusi semakin cepat. Sebagian besar data menunjukan gerakan keatas pada peristiwa difusi osmosis
Kata kunci : Difusi, Osmosis, Hipotonik, Hipertonik I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Teori Difusi adalah peristiwa perpindahan melekul dengan menggunakan tenaga kinetik bebas, proses perpindahan ini berlangsung dari derajat konsentrasi tinggi ke derajat konsentrasi rendah baik melalui selaput pemisah maupun tidak dan tanpa menggunakan energi. Jadi, pada difusi konsentrasi molekul akan sama pada semua bagian. Proses ini akan terus berlangsung hingga dicapai titik keseimbangan. Contoh peristiwa difusi adalah: a. Masuknya air ke dalam akar, kemudian bergerak dari sel ke sel dan akhirnya meninggalkan tubuh tumbuhan dalam bentuk nap air. b. Masuknya gas karbondioksida ke dalam tubuh tumbuhan dan keluarnya gas oksigen ke luar tubuh tumbuhan (Luqman, 2012). Difusi terjadi dari ruang yang berkosentrasi lebih tinggi ke ruang yang berkonsentrasi lebih rendah, apabila kedua benda dipisahkan oleh membran permeabel terhadap zat
tersebut. Difusi berlangsung menurut konsentrasi dari suatu gradient atau suatu kemiringan. Proses ini pada umumnya terdapat pada sel seperti perembesan oksigen, karbondioksida, glukosa, asam amino dan garam mineral ( Yatim,1990). Mekanisme difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion). Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena molekul-molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan
H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral, tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transporter dinamakan difusi difasilitasi. Kecepatan difusi ditentukan oleh : Jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara: a. Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid. b. Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor (Kimball, 1999). Osmosis merupakan suatu peristiwa perembesan suatu molekul air melintasi membran yang memisahkan dua larutan dengan potensial air yang berbeda. Proses osmosis berlangsung dari larutan hipotonik menuju larutan yang hipertonik atau perpindahan air dari molekul larutan yang potensial airnya tinggi ke potensial yang rendah melalui membran selektif permeabel (semipermeabel). Membran selektif permeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan molekul-molekul tertentu yang larut di
dalamnya. Molekul-molekul yang dapat melewati membran semipermeabel adalah molekulmolekul asam amino, asam lemak dan air, sedangkan molekul zat yang berukuran besar misalnya polisakarida(pati) dan protein tidak dapat melewati membran semi permeabel tersebut tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran. Larutan yang memiliki konsentrasi tinggi memiliki tekanan osmosis yang tinggi pula maupun sebaliknya. Setiap sel hidup merupakan sistem osmosis. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonis) terhadap cairan sel maka air dalam sel akan terisap keluar. Hal itu akan menyebabkan plasma menyusut. Jika air sel terus terisap keluar akan menyebabkan plasma terlepas dari sel-sel dan sel akan mengerut. Sebaliknya jika sel berada dalam larutan hipotonis (lebih encer daripada cairan sel), air dari luar sel akan masuk ke dalam sel sehingga sel mengembang. Contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam (sulistyowati, 2010). Menurut (Alkatiri, 1996) Faktor– faktor yang mempengaruhi terjadinya osmosis pada sel hidup :
Ukuran zat terlarut: semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane semipermeable.
Tebal membran: semakin tebal suatu membrane akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus membrane tersebut.
tusuk gigi, pelubang gabus dan beker
Luas permukaan
(25%,50%,75% dan larutan kontrol 0%)
Jarak zat pelarut dan zat terlarut
Suhu.
METODE KERJA
Pada praktikum
garam
dengan
konsentrasi
sebagai konsentrasi zat. 2.2 Cara Kerja
mengunakan
dipersiapkan alat dan bahan yang kita butuhkan,lalu kentang yang kita punya dipotong kubus dengan ukuran sisi 3 cm sebanyak 3 potong, pada bidang sayatan dibuat dua lubang dengan pelubang gabus
degan kedalaman 2 cm,lalu
gunakan tusuk gigi untuk mengangkat kentang
yang
telah
dibor
dengan pelubang gabus,lalu pada pipa kali ini kita
melakukan percobaan difusi osmosis beberapa
konsentrasi pada larutan garam dan kentang. Percobaan ini memerlukan beberapa alat seperti penggaris ,pulpen, pipa kaca berskala sebanyak 6 buah , cawan petri dua buah, pisau atau kater ,
III.
percobaan ini adalah kentang, larutan
jaringan
2.1 Alat dan Bahan
dengan
bahan-bahan yang diperlukan dalam
Tahapan percobaan ini dimulai dari
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menemukan fakta mengenai gejala difusi-osmosis, mengamati efek konsentrasi larutan terhadap kecepatan disfusi, menunjukan arah gerakan air pada peristiwa disfusi-osmosis mendeskripsiskan pengertian disfusi osmosis. II.
glass berukuran 1000 mL. Sedangkan
kaca berskla kita tandai 2cm untuk kedalaman lubang dan 0,5 untuk volum awalnya.
Lalu
pada
masing-masing
kentang yang dilubangi masukan larutan garam dengan konsentrasi berbeda 0,5 cm pada tiap kentang dan pada sisi yang lainmya masukan laturan kontrol 0,5. Lalu di amati perubahan setiap 6 jam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel kenaikan larutan gula pada pipa gelas berskala (ml)
Jam
0 1 2 3 4 Jumla h
Pertumbuhan cairan dalam pipa kaca berskala Kontrol Garam Kontrol Garam 25% 25% 50% 50% 0.5 cm 0.5 cm 1 cm 1 cm 0.5 cm 0.7 cm 2 cm 2 cm 1.3 cm 1.5 cm 2 cm 2 cm 1.5 cm 1.7 cm 2.1 cm 2 cm 0.4 cm 1.8 cm 2.3 cm 2 cm 4,2 cm 6,2 cm 9,4 cm 9 cm
Kontrol 75% 0.7 cm 0.7 cm 1.9 cm 2 cm 2 cm 7,3 cm
Grafik 1. Pertumbuhan cairan dalam pipa kaca berskala
Pertumbuhan Cairan dalam Pipa Kaca Berskala
angka pertumbuhan (Cm)
4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
Grafik 2. Jumlah pertumbuhan cairan dalam pipa kaca berskala
Garam 75% 0.7 cm 2.5 cm 2.6 cm 3 cm 3 cm 11,8 cm
turun, seharusnya kenaikan air akan
Jumlah Pertumbuhan cairanbertambah dalam pipa kaca berskala karena pergerakan difusi 14
yaitu
12
konsentrasi rendah dimana air memiliki11.8
10
9.4
8
konsentrasi 9
konsentrasi tinggi
dan
tinggi air
ke
garam
memiliki konsentrasi 7.3 rendah sehinga terjadinya pertambahan larutan pada
6.2
6
dari
4 4.2
pipa kaca berskala. Begitupun pada
2
pada jam kedua mengalami hal yang
0 kontrol 25%
garam 25%
kontrol 50%
sama. Kita
garam 50%
mengamati perubahan kontrol 75%
garam 75%
tersebut 1 kali 4 jam . Pada data yang
Pada percobaan kali ini kita memasukan
telah didapatkan lihat pada Grafik 1 .
cairan kedalam pipa kaca bersekala,
pertambahan optimum terdapat pada jam
prinsip
ke 3 dan ke 4 yang memiliki ketinggian
percobaannya
yaitu
larutan
garam dimasukkan didalam lubang pada
3
kentang,
yang
konsentrasi maka pertambahan air yang
konsentrasinya lebih banyak berdifusi ke
semakin banyak dengan membutuhkan
dalam larutan garam yang memiliki
waktu yang lama. Karena sifat osmosis
konsentrasi
adalah memiliki waktu yang lama dalam
air
air
pada
yang
kentang
lebih
sedikit,
sehingga air dalam pipa kaca bertambah/
cm
,
bahwa
semakin
rendah
proses keseimbangannya. Pada percobaan ini pertambahan
naik. Hal ini terjadi karena potensial
terdapat perbedaan tingkat perubahan
sukrosa lebih kecil ( lebih negatif )
volume pada konsentrasi yang berbeda
dibandingkan dengan potensial kentang
oleh karena itu dalam percobaan ini
sehingga sel kentang kehilangan air dan
benar bahwa konsentrasi yang tinggi
mengalami
dan
akan bergerak kekonsentrasi rendah
menyebabkan air dalam pipa kaca
sehingga konsentrasi rendah memiliki
bertambah.
jumlah pertambahan yang besar.
plasmolisis
Pada hasil percobaan disfusi osmosis
Pada Grafik 2. dapat dilihat hasil
ini pada Grafik 1. Pada jam ke 1 kita
yang kita dapatkan jumlah keseluruhan
mengetahui bahwa kenaikan air naik
pertambahan larutan pada pipa kaca
berskala adalah 11,8 cm dari konsentrasi
Difusi osmosis terjadi pada membran
75% dan jumlah terendah didapatkan 4,2
kentang dengan adanya perubahan tinggi
cm dari konsentrasi 25 %.
skala pada osmometer semakin tinggi
Pada percobaan ini di lihat dari
konsentrasi
maka
kecepatan
difusi
grafik 2 pertambahan tingkat perubahan
semakin cepat.
volume naik turun pada konsentrasi yang
Sebagian
berbeda,
gerakan keatas pada peristiwa difusi
seharusnya
pertambahan
larutan relatif naik hal ini disebabkan
lubang kentang tersebut.
menunjukan
DAFTAR PUSTAKA Alkatiri, S. 2010. Miskonsepsi Difusi dan
Data yang didapat juga diperoleh
data
osmosis.
karena bocornya lubang pada kentang sehingga mengakibatkan air keluar dari
besar
Osmosis Model
Pada
Siswa
Palangkaraya,
MAN Jurnal
adanya perbedaan kenaikan pada larutan
Ilmiah Guru Kanderang Tingang, Vol.
kontrol
1, No. 1, Hal : 24-37
dengan
berkonsentrasi,
larutan
seharusnya
yang larutan
Suyitno.2014.
Petunjuk
Praktikum
kontrol akan relative stabil tidak berubah
FisiologiTumbuhan.Yogyakarta:Fakult
hal ini dikarenakan karena kebocoran
as Matematika dan IPA.
yang menyebabkan perbedaan kenaikan
Kimball, J.K. 1999. Biologi Universitas.
pada larutan kontrol dengan larutan yang
Jakarta : Erlangga.
berkonsentrasi pada kentang itu.
Luqman. 2012. Analisa Temperatur
IV.
KESIMPULAN
Pada Proses Difusi Obat Dalam
Difusi merupakan gerakan penyebaran
Membran Dengan Metode Diferensial
suatu partikel ( air, molekul zat terlarut,
Parabolik Untuk Mendeteksi Sinyal
gas atau ion-ion) dari daerah yang
Fotoakustik, Jurnal Ilmiah GIGA, Vol.
potensial kimianya lebih tinggi menuju
11, No. 3, Hal: 45-56
daerah yang potensial kimianya lebih
Sulustyawati, 2010. Biologi Umum I.
rendah.. sedangkan osmosis merupakan
Angkasa Bandung : Bandung.
gerakan penyebaran suatu partikel ( air,
Yatim, 1990.
molekul zat terlarut, gas atau ion-ion) dari daerah yang encer menuju tempat yang lebih pekat.
View more...
Comments