Diet Dispepsia
February 18, 2019 | Author: riri | Category: N/A
Short Description
dietetik...
Description
Nila Krisnasari DIV-4B Studi Kasus Dispepsia Ny. MM usia 56 tahun, seorang ibu rumah tangga dirawat di RS dengan dengan diagnosis dokter menderita dispepsia. Sebelumnya pernah dirawat selama 3 minggu pada tahun lalu karena perdarahan lambung. Tinggal Tinggal bersama suami dan kegiatan lain adalah mengikuti pengajian 4 kali seminggu. Keluhan Ny. MM adalah nyeri di ulu hati kadang muncul kadang hilang, mual dan muntah serta nafsu makan menurun. TB 154 cm, BB sebulan lalu 45 kg, BB sekarang 43,2 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan
Hb Leukosit Ht Trombosit
Hasil 11 g/dl 5300/ mm 3 32% 580.000/ml
Nilai Normal 12,3-15,3 g/dl 5000-10.000/ mm 3 40-54% 200-400/ml
Kebiasaan makan : Klien makan 3x/hari, waktu tidak teratur dan sering menunda makan. Suka makanan Padang dan lauk pauk selalu digoreng. Konsumsi telur 3-4 butir/minggu, tidak suka susu, ikan dan buah melon Kebiasaan makan Pagi
:
: nasi uduk 1 p, tempe mendoan 1 p, sambal
Siang : kue bolu 1 buah, nasi 1 p, telur ceplok 1 p, kecap, buah buah 1 p Malam : nasi 1 p, ayam/ikan bakar, sayur asem 1 p Obat yang diberikan : cravok 1x1, euphilin, euphilin, magalat drop 3x1, 3x1, provital plus tablet, nexium tablet
ASSE SM E NT
1. RIWAYAT PERSONAL a. 56 tahun CH-1.1.1 b. Perempuan CH-1.1.2 c. Muslim CH-3.1.7 d. Tinggal bersama suami CH-3.1.2 e. Pernah dirawat 3 minggu setahun lalu karena perdarahan lambung f. Mengonsumsi obat cravok 1x1, euphilin, magalat drop 3x1, provital plus tablet, nexium tablet 2. ANTROPOMETRI a. TB b. BB c. Perubahan BB d. IMT e. BBI
: 154 cm : 43,2 kg : 1,8 kg, sebulan lalu 45 kg : 18,2 (kurus) : 48,6 kg
AD-1.1.1 AD-1.1.2 AD-1.1.4 AD-1.1.5
3. KLINIS & FISIK a. Klinis b. Fisik Nyeri ulu hati kadang muncul dan hilang Mual Muntah Nafsu makan menurun
4. BIOKIMIA Pemeriksaan Hb Leukosit Ht Trombosit
Hasil 11 g/dl 5300/ mm 3 32% 580.000/ml
Nilai Normal 12,3-15,3 g/dl 5000-10.000/ mm 3 40-54% 200-400/ml
Keterangan Rendah Normal Rendah Tinggi
Matriks BD-1.10.1 -
5. RIWAYAT GIZI a. Kualitatif Makan 3x/hari Waktu makan tidak teratur Sering menunda waktu makan Suka makanan Padang dan lauk pauk yang digoreng Tidak menyukai susu, ikan dan melon Jarang mengonsumsi sayur dan buah Konsumsi telur 3-4 butir/minggu
FH-1.2.2.2
b. Kuantitatif Bahan makanan
nasi uduk tempe kedele murni tepung terigu minyak kelapa sawit kue bolu nasi putih telur ceplok kecap pisang ambon nasi putih Ayam mentega gori / nangka muda labu air mentah kacang panjang jagung kuning segar TOTAL
Jumlah (gr) 100 50 15 5 30 100 60 10 50 100 40 5 25 25 25 20
Energi (kkal) 118,1 99,5 54,6 43,1 62,1 130 114,6 6 46 130 114 35,5 11 5 8,7 21,6 999,8
Protein (gr) 2,1 9,5 1,5 0 1,3 2,4 7,2 1 0,5 2,4 10,8 0 0,3 0,2 0,5 0,7 40,5
Lemak (gr) 1,5 3,8 0,2 5 0,6 0,2 9,1 0 0,3 0,2 7,6 4 0,1 0,1 0,1 0,3 32,9
Karbohidrat (gr) 23,5 8,5 11,4 0 12,9 28,6 0,6 0,6 11,7 28,6 0 0 2,5 1,1 2 5 137
DI AGNOSI S
1. Domain intake Rendahnya asupan karbohidrat berkaitan dengan konsumsi sumber karbohidrat sebanyak 3,5 p ditandai dengan asupan rata-rata 137 g/hari NI-5.8.1 Rendahnya asupan protein berkaitan dengan konsumsi sumber protein 3 p ditandai dengan asupan rata-rata 40,5 g/hr NI-5.7.1 Peningkatan kebutuhan zat besi berkaitan dengan perdarahan lambung akut ditandai dengan Hb 11 g/dl NI-5.10.1 2. Domain klinis Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan diagnosa pasien ditandai dengan kadar Hb 11 g/dl, Ht 32% dan trombosit 580.000/mili NC-2.2 Penurunan berat badan yang tidak diinginkan berkaitan dengan keluhan mual,muntah dan nafsu makan menurun ditandai dengan penurunan berat badan 1,8 kg dalam 1 bulan NC-3.2 Keluhan ulu hati yang kadang muncul dan hilang berkaitan dengan keluhan pasien ditandai dengan diagnosa dispepsia 3. Domain lingkungan Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan seimbang berkaitan dengan kurangnya informasi ditandai dengan pola makan kurang baik, pemilihan makanan yang kurang tepat, sering menunda waktu makan dan jumlah makan tidak sesuai dengan kebutuhan NB-1.1
INTERVENSI
1. Tujuan intervensi Meningkatkan asupan zat gizi secara bertahap Meningkatkan status gizi pasien Meningkatkan kadar Hb sehingga mencapai normal Mengubah nilai lab menjadi normal Menghilangkan rasa mual, muntah dan nyeri ulu hati pada pasien Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga 2. Prinsip dan syarat diet Energi diberikan sesuai kebutuhan secara bertahap Protein diberikan 15% dari total kebutuhan Lemak sedang 20-25% dari total kebutuhan Porsi kecil tapi sering Hindari makanan tinggi lemak, gula, kopi dan alkohol Makanan cukup serat terutama yang larut air
3. Jenis diet TETP PKTS 4. Bentuk makanan Lunak 5. Route makanan Melalui oral 6. Perhitungan kebutuhan BMR = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 43,2) + (1,8 x 154) – (4,7 x 56) = 1083,7 kkal Energi = BMR x FS x A = 1083,7 x 1,3 x 1,2 = 1690 kkal
Protein = 15% x 1690 kkal = 63,3 gr = 253,5 kkal
Lemak = 22% x 1690 kkal = 371,8 kkal = 41,3 gr
Karbohidrat = 1690 – (371,8 + 253,5) = 1064,7 kkal = 266 gr Zat gizi
Energi Karbohidrat Lemak Protein
Hasil analisa nilai 999,8 kkal 137 gr 32,9 gr 40,5 gr
% pemenuhan 59% 51% 80% 63%
7. Terapi edukasi Memberikan pengetahuan dan informasi mengenai pentingnya menjaga pola makan yang sehat, ketepatan pemilihan makanan dan gizi seimbang Memberikan pengetahuan akan mengurangi stress dan hidup relax Memberikan pengetahuan akan prinsip pemberian makan yang benar yakni; makan pelan-pelan, menguyah makanan secara baik dan memberi jarak waktu makan terhadap waktu tidur
MONI TOR I NG
1. Asupan energi, karbohidrat dan protein dengan recall 24 jam atau setiap hari selama rawat inap 2. Berat badan pasien dicek secara berkala setiap pagi hari 3. Kadar Hb dicek dalam 3 bulan sekali 4. Nilai lab terkait gizi yakni Hb, Ht dan trombosit 5. Keluhan pasien terkait mual, muntah dan nyeri ulu hati seti ap hari selama rawat inap 6. Pengetahuan terkait pentingnya menjaga pola makan yang sehat, ketepatan pemilihan makanan dan gizi seimbang setiap hari selama rawat jalan atau setiap kunjungan
E VALUASI
1. 2. 3. 4. 5.
Asupan energi, karbohidrat dan protein mencapai > 80% selama rawap inap Mengalami kenaikan berat badan 0,5 kg/minggu Kadar Hb mencapai 14 g/dl pada 3 bulan berikutnya Kadar Ht dan trombosit mencapai 45% dan 300.000/mili dalam 1 minggu Keluhan pasien terkait mual, muntah dan nyeri ulu hati berkurang dalam kunjungan konseling berikutnya 6. Pasien sudah memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga pola makan, memilih makanan yang tepat dalam cek kunjungan berikutnya
View more...
Comments