Download Diagnostik Dan Remediasi Kesulitan Belajar 9...
Description
Diagnose dan remediasi kesulitan belajar fisika 9: Tampilan peristiwa fisika Leo Sutrisno Sebagian besar para guru fisika mengeluh tentang kemampuan yang rendah para muridnya dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang berbentuk cerita. Soal berbentuk cerita itu adalah soal yang jawabannya tidak sekedar mengisi dengan singkat pada kolom yang telah disediakan atau memilih dari sejumlah jawaban yang telah disediakan dengan mencotreng atau melingkari atau bankan menberi menberi tanda silang. Soal berbentuk cerita cerita juga sering disebut tes essay. Ada dua sumber kesulitan dalam menjawab soal-soal berbentuk cerita. Pertama memahami peristiwa fisis yang disampaikan di dalam soal. Kedua melakukan algoritma matematis. Dalam sajian ini akan dibahas sumber kesulitan pertama-memahami secara fisis peristiwa yang disajikan dalam soal. Soal berbentuk cerita berikut ini dapat d apat dipakai sebagai contoh bahasan. Seseorang memakai sepatu roda sedang menaiki sebuah bidang miring yang dengan bantuan seutas tali katrol. Pemutar tali katrol berada di ujung atas bidang miring itu. Berapa besar gaya tegangan tali katrol tersebut? Banyak siswa yang merasa sulit memahami peristiwa fisis yang disajikan dis ajikan dalam soal semacam ini. Di sana ada sepatu roda, bidang miring, tali katrol, gaya gesek, gaya berat, serta gaya tegangan tali. Semua ini berada dalam sebuah system. Karena itu, langkah pertama yang harus dibuat untuk memahami peristiwa ini adalah membuat tampilan fisiknya lebih dahulu. Tampilan fisik merupakan gambar sketsa tentang peristiwa yang disajikan secara verbal verbal dari soal itu. Gambar 1. Kemudian, ditetapkan sistem yang menjadi menjadi fokus. Dalam soal soal yang dicontohkan ini fokusnya adalah orang. Orang bersepatu roda sedang menaiki bidang miring dengan ditarik katrol. Ada baiknya, sistem itu dinyatakan secara eksplisit dengan cara melingkari bagian tersebut.
Di dalam lingkaran sistem itu, selanjutnya, diidentifikasi semua gaya yang ’menyentuh’ orang tersebut. Ada dua kelompok gaya yang ’menyentuh orang tersebut’ yaitu gaya yang ’berjarak pendek’ dan gaya yang ’berjarak panjang’. panjang’. Gaya yang berjarak pendek ada tiga macam: gaya gesek sepatu (fk), tegangan tali (T) serta gaya normal bidang (N). Gaya gesek sepatu menahan orang agar tidak bergerak ke atas, sebaliknya gaya tegangan tali menarik agar orang bergerak ke atas. Sedangkan gaya normal bidang menahan orang itu agar tidak ’amblas’ menembus menembus permukaan bidang. Gaya jarak jauh jauh berupa gaya berat orang itu (W) yang ditimbulkan oleh gaya tarik gravitasi Bumi pada orang itu.. Keempat gaya itu digambarkan pada orang seperti yang disajikan pada Gambar 2. Sebaiknya, gambar lengkap dari sistem itu dibuat terpisah dari gambar tampilan fisik. Dengan perkataan lain, sistem itu ’diisolasi’ – dipisiahkan dari keseluruhan. Isolasi ini bermanfaat pada saat menganalisis sistem, sehingga diperoleh gambaran lengkap tanpa terkait dengan bagianbagian lain yang bukan menjadi fokus. Agar algoritma matematikanya jelas, pada sistem itu diletakkan sumbu koordinat X-Y. Titik pangkal ditempatkan pada titik tumpu orang itu di bidang permukaan miring. Dalam contoh ini, Sumbu-X dipilih yang .berimpit’ dengan bidang permukaan dan Sumbu-Y tentu tegak lurus l urus bidang permukaan itu. (Gambar 3). Berdasarkan informasi yang disajikan pada Gambar 3 ini, perhitungan matematika dapat dimulai. Silahkan mencoba!
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.