Diagnostik Dan Remediasi Kesulitan Belajar 22

Diagnose dan remediasi kesulitan belajar . 22: Contoh miskonsepsi bidang kimia Leo Sutrisno Tampaknya semakin berdatangan keinginan pembaca. pembaca. Kali ini. ada pembaca  yang menyarankan agar disajikan juga miskonsepsi di bidang studi kimia. Tulisan ini akan menyajikan sejumlah contoh miskonsepsi di bidang kimia yang diunduh dari berbagai situs internet dengan topik ’Misconceptions ’Misconceptions in chemistry’ Atom Banyak siswa yang menganggap atom itu dapat terlihat dengan mikroskop. Keliru!. Atom terlalu kecil untuk dapat dilihat menggunakan mikroskop biasa. Coba bayangkan dari satu jari tengah tangan kita ini terdapat 1 000 000 000 000 000 000 000 000 atom. Selebar jari itu saja, selebar 1 cm, terdapat seratus juta atom. Memang sungguh sangat kecil ukuran atom. Ada sekitar se kitar satu juta atom pada sepotong rambut kita. Ada sekelompok siswa yang lain mengatakan atom itu hidup, karena dapat bergerak-gerak bergerak-gerak dan merupakan bagian dari makhluk hidup. Atom bergerakgerak karena dalam sebuah atom terkendung sejumlah energi panas. Tidak ada tanda-tanda kehidupan (misal: memrlukan energi untuk survive, menghasilkan sampah, sampah, melekukan reproduksi, reproduksi, memiliki daya adaptasi) pada atom. Kita perlu membadakan antara atom dan inti sel. Dalam inti sel ada tanda-tanda kehidupan. Dalam atom, sekali lagi, tidak ada tanda-tanda itu. Beberapa siswa yang lain membayangkam electron yang begerak dalam ornitnya itu mirip dengan planet yang mengelilingi Matahari, mempunyai lintasan yang tetap dan beraturan. Keliru!. Orbit electron tidak orbit planet  yang secara beraturan mengelilingi Matahari. Beberapa siswa tingak srkolah menengah ats berpendapat berpendapat bahwa awan elektron itu mirip seperti awan di langit, sekumpulan titik air yang melayang di angkasa sesuai dengan hembusan angin. Juga keliru! Awan elektron memang sekumpulan elektron. Tetapi elektron-elektron ini tidak fasif. Elektron bergerak bebas ke sana ke mari.

Ada juga yang bependapat bahwa setiap atom itu memiliki electron sendiri  yang tidak akan tertukar dengan elektrom dari sebuah atom yang lain. Tidak betul! Sebuah elektrom tidak terikat mati pada sebuah atom tertentu. Elektron dapat berpindah dari sebuah atom ke atom yang lain. Pada sebuah atom yang harus tetap adalah jumlah elektronnya. Molekul Banyak siswa yang menganggap molekul itu tidak dapat dibagi (baca: dibelah) menjadi atom-atom penyusun molekulnya. Keliru! Molekul dapat dibelah menjadi atom-atom penyusun molekul itu. Sejumlah siswa yang lain mengira molekul benda-benda padat (missal es) itu lebih keras dibandingkan dengan molekul benda yang cair (missal air) dan gas (misal: uap air). Juga keliru! Tidak ada a da perbedaan antara molekul benda padat, cair dan gas. gas. Molekul es tidak lebih keras dari molekul molekul air atau gas. Yang berbeda itu adalah besar ikatan antar molekul. Yang berbeda itu besar gaya ikatnya. Itu peristiwa fisika bukan peristiwa kimia. Masih terkait dengan molekul benda padat, benda cair dan gas, ada banyak siswa yang yakin bahwa molekulbenda padat itu jauh lebih kecil disbanding kan dengan molekul-nolekul benda cair atau benda gas. Karena, benda padat lebih ‘kompak’ dibandingkan benda-benda yang lain. Juga keliru!. Bentuknya memang berbeda, bentuk molekul benda padat berbentuk kubus, sedangkan molekul benda cair atau atau gas bulat atau bulat telur. Ada juga yang mengira bahwa molekul uap air itu lebih ringan dari pada molekul benda padat. TIdak! Tidak ada perbedaan dalam beratnya molekul yang berasal dari berbagai wujud yang lain. Ada juga siswa sekolah menengah pertama yang menduga jika dipanasi, molekul dapat mengembang. Keliru! Jika dipanasi molekul tidak mengembang tetapi geraknya bertambah sehingga memerlukan ruang yang lebih luas. Keperluan akan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan sebelum dipanasi. Inilah sejumlah kecil dari miskonsepsi yang dimiliki siswa pada bidang kimia. Kiranya, pembaca dapat melacak lebih banyak lagi melalaui sumber-sumber  yang lain. Semoga!