Diagnosis dan Diagnosis Banding PROGNOSIS DAN NON INVASIF...
Description
Diagnosis dan Diagnosis Banding Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejalagejalanya. Sebagai dasar diagnosis perawatan endodonti harus dilakukan 1. 2. 3. 4. 5.
Sedangkan diagnosis banding merupakan penyakit-penyakit yang mempunyai persamaan gejala dan/atau tanda tertentu. Adapun temuan diagnosis pada penyakit pulpa yaitu 1. 2. 3. 4.
Normal Reversibel pulpitis Irreversibel pulpitis Nekrosis
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sedangkan temuan diagnosis padda penyakit periapikal yaitu Normal Symptomatic apical periodontitis Symptomatic apical periodontitis Acute apical abscess Chronic apical abscess Condensing osteitis
Tabel 3.1 Diagnosis Pulpa dan periapikal Diagnosis Banding Pada pulpitis reversible rasa sakit yang dirasakan hanya berlangsung beberapa detik dan tidak secara terus menerus sedangkan pada pulpitis irreversible rasa sakit berlangsung beberapa menit atau lebih. Pada pulpitis reversible apabila stimulus rangsang dihilangkan maka rasa sakit akan hilang akan tetapi pada pulpitis irreversible walaupun stimulus dihilangkan rasa sakit masih ada dan juga rasa sakitnya bisa muncul secara spontan. Pada pulpitis irreversible yang telah terjadi polip diagnosis bandingnya sendiri dengan gingival polip. Adapun perbedaan keduanya yaitu Polip pulpa
Gingival polip
1. Warna lebih merah
1. Warna seperti gingival
2. Permukaan kasar
2. Permukaan halus
3. Tangkai
polip
dalam
pulpa
4. Tangkai
4. Mudah berdarah 5. Rediograf
3. Tidak mudah berdarah
atau terjadi
perforasi atap pulpa
berhubungan berasal
dari
gingival 5. Radiograf terdapat
biasanya karies
besar
dibagian aproksimal
Sedangkan pada penyakit periapikal daignosa banding yang harus diperhatikan yaitu antara granuloma, kista dan abses. Berikut tabel diagnosa banding antara ket iga penyakit tersebut pemeriksaan
Granuloma periapikal
Kista periapikal
Abses periapikal
Nyeri spontan
-
-
+
Tes perkusi
-
-
+
Tes palpasi
-
-
+
Tes vitalitas
-
-
-
radiologis
Radiolusensi batas jelas
Radiolusensi batas jelas
Radiolusensi difus
Gejala klinis dari granuloma periapikal dan kista periapikal s angat sulit dibedakan, biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri, dan tes perkusi negatif. Oleh karena berhubungan dengan pulpa yang telah nekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang negatif. Gambaran radiografi akan menunjukkan adanya radiolusen dengan batas yang jelas. Meskipun pemeriksaan dengan radiografi merupakan kunci diagnostik, satu satunya cara untuk dapat membedakan keduanya secara akurat adalah dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik; gambaran histopatologis granuloma periapikal telah dijelaskan sebelumnya, sedangkan gambaran histopatologis kista periapikal ditandai dengan adanya suatu rongga yang berlapiskan epitel jenis non-keratinizing stratified squamous dengan ketebalan yang bervariasi, dinding epitelium tersebut dapat sangat proliferati f dan memperlihatkan susunan plexiform. Secara khas dapat dilihat adanya proses radang dengan ditemukannya banyak sel radang, yaitu sel plasma dan sel limfosit pada dinding kista tersebut. Rousel body atau round eusinophilic globule banyak ditemukan didalam atau diluar sel plasma sehingga terjadi peningkatan sintesis imunoglobulin. Pasien dengan abses periapikal mungkin dapat dengan atau tanpa tanda-tanda peradangan, yang difus atau terlokalisasi. Pada pemeriksaan perkusi dan palpasi dapat ditemukan tanda-tanda sensitifitas dengan derajat yang bervariasi. Pulpa tidak bereaksi terhadap stimulasi thermal karena berhubungan dengan pulpa yang telah nekrosis. gambaran radiografi dapat bervariasi dari penipisan ligamen periodontal hingga lesi radiolusensi dengan batas yang tidak jelas.
Gambar 3.1 Abses dan Kista
Gambar 3.2 Granuloma Perbedaan diagnosis kista radikular dengan granulome terletak pada ukurannya. Pada radiograf, gambaran radiolusen granuloma lebih kecil daripada kista. Akan tetapi, kista radikular yang masih kecil tidak dapat dibedakan dari granuloma secara ra diograf. Cara untuk membedakannya secara akurat adalah dengan pemeriksaan mikroskopik. Gambaran kista radikular/periapikal ditandai dengan adanya rongga yang dilapisi non-keratinizing stratisfied squamous (epitelum pipih berlapis tidak berkeratin).
Prognosis 1. Pulpitis Reversible Prognosis untuk pulpa adalah baik bila iritasi diambil cukup dini. Jika tidak dilakukan segera kondisinya dapat berkembang menjadi pulpitis irreversible.
2. Pulpitis Irreversible Prognosis pada gigi adalah baik apabila pengambilan dan pada gigi dilaksanakan terapi endodontik dan juga restorasi yang tepat. Abses Alveolar Akut 3. Abses Prognosis bagi gigi biasanya baik, tergantung pada tingkat keterlibatan lokal dan jumlah kerusakan jaringan. Meskipun gejala abses alveolar akut dapat parah, rasa sakit dan pembengkakan umumnya mereda bila dilakukan drainase yang memadai. Pada kebanyakan kasus, gigi dapat diselamatkan oleh perawatan endodontik dan keparahan gejala tidak perlu dihubungkan dengan mudah atau sukarnya perawatan. 4.Granuloma Prognosis bagi retensi jangka panjang gigi adalah baik sekali. 5.Kista Radikular Prognosis tergantung pada gigi khususnya, perluasan tulang yang rusak dan mudah dicapainya perawatan.
Perawatan Non Invasif 1. OH instruction Kebanyakan kasus penyakit pulpa disebabkan dari karies, dimana karies ini sendiri disebabkan oleh fermentasi asam oleh bakteri. Oral Hygene yang buruk membuat kondisi rongga mulut yang sesuai bagi bakteri untuk berkembang. Beri edukasi pada pasien sehingga tidak terjadi hal yang serupa. 2. Diet Control Pemilihan diet sangat terkait dengan perkembangan karies, karena diet merupakan salah satu faktor utama dalam permulaan perkembangan karies. 3. Oral Provilaksis Yaitu pembersihan gigi, baik secara mekanik yaitu menyikat gigi maupun dengan menggunakan dental floss.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.