Dextrose Prolotherapy for Knee Osteoarthritis 2

September 24, 2017 | Author: priscaoct | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Dextrose Prolotherapy for Knee Osteoarthritis 2...

Description

Oleh Nadya Kuncaraning Anugrae 1102009198 Pembimbing dr. Kusudradjat SpPD

PENDAHULUAN 

Osteoartritis merupakan penyakit kronis yang mengakibatkan nyeri pada persendian, kekakuan dan penurunan fungsi. Hampir semua pasien osteoartritis diatas 65 tahun memiliki radiografi osteoartritis.



Nyeri berasal dari struktur intra artikular dan ekstra artikular. Standar pelayanannya adalah multidisiplin walaupun telah dilaporkan belum ada manfaat yang signifikan dari salah satu terapi.



Terapi konservatif dan suplement oral telah dievaluasi tetapi tidak ada keberhasilan yang bermakna. Badan penelitian kesehatan dan kualitas telah memberitahukan untuk pengembangan terapi terbaru untuk mencegah dan mengobati osteoartritis.



Proloterapi merupakan terapi injeksi untuk cedera kronis pada muskuloskeletal, termasuk osteoartritis. Prinsip standarnya dengan cara menginjeksi sedikit volume larutan solusio pada beberapa ligament dan tendon dalam ruang sendi yang berdekatan selama beberapa sesi pengobatan.



Mekanisme yang mendasari masih belum jelas, tetapi para peneliti menduga bahwa injeksi proloterapi menstimulasi penyembuhan dari cedera kronis di jaringan ekstra dan intra artikular.



Dekstrosa hipertonis umum digunakan secara injeksi. Injeksi proloterapi mungkin sangat cocok untuk mengatasi penyebab multifaktorial nyeri lutut pada osteoartritis.



Sebuah uji coba (RCT) melaporkan adanya peningkatan hasil respon dalam pemberian proloterapi pada osteoartritis.



Oleh karena itu peneliti melakukan uji coba (RCT) terhadap 3 grup untuk mengetahui hasil dari pemberian injeksi proloterapi memiliki hasil yang lebih signifikan terhadap kualitas hidup pasien OA dibandingkan dengan pemberian injeksi saline dan olahraga di rumah.

METODE 

Para peserta dengan umur 40 - 76 tahun telah diikutsertakan dari tahun 2004 sampai 2009 dari komunitas UW yang telah di observasi ±selama 1 tahun.



Kriteria inklusinya adalah pasien dengan diagnosis OA (American Collage of Rheumatology), indentifikasi OA oleh radiologist ± selama 5 tahun terdaftar, nyeri pada lutut yang dirasakan selama 3 bulan, dan perubahan struktur pada tulang lutut saat pemeriksaan.



Kriteria ekslusinya adalah kehamilan, DM, terapi antikoagulasi, riwayat transplantasi total daerah lutut, injeksi di daerah lutut ± 3 bulan, inflamasi atau post infeksi artritis, terapi opioid setiap hari, BMI > 40 kg/m².

Studi Desain 

Peserta diikutkan secara acak 1 dari 2 kelompok injeksi (dekstrosa atau saline) dan peserta olahraga. Para penilai dan peserta dibutakan terhadap status grup injeksi.

Intervensi Injeksi  Injeksi dilakukan pada minggu ke 1, 5 dan 9 dengan tambahan pada minggu ke 13 dan 17.  Sebelum dilakukan injeksi, spuit berisi dekstrosa dan saline di tutup dengan label sehingga para peserta dan penilai tidak mengetahuinya.  Tiga puluh menit sebelum disuntikan, peserta diberi obat oksikodon 5 mg. Tim penilai memeriksa lutut para peserta, menandai lokasi yang akan disuntikan, memberikan lidokain 1% dan menginjeksi ekstra dan intra-artikular sesuai dengan prosedur penelitian (tabel 1).

Intervensi Olahraga di rumah 

Kelompok peserta latihan menerima pamflet berisi tentan OA dengan gerakan-gerakan yang di demonstrasikan oleh pelatih. Peserta disarankan untuk memulai latihan (3 sesi per minggu, 1 sesi per hari dan 10 pengulangan setiap olahraga), untuk secara bertahap ditingkatkan lebih dari 20 minggu ( 5 sesi per minggu, 2 sesi perhari, dan 15 kali pengulangan setiap olahraga) dan mengulangnya jika mereka inginkan.

Kepatuhan dan tindakan 

Kelompok olahraga diawasi oleh peneliti dengan cara selalu diingatkan dan didorong semangatnya melalui telepon pada interval yang sama dengan kelompok yang menerima injeksi.

Hasil 

Hasil dari tindakan terhadap 3 kelompok dinilai berdasarkan kualitas hidup (lutut yang mengalami OA), nyeri lutut, kekakuan sendi, dan fungsinya. Tidak ada perbedaan yang bermakna pada semua grup. Semua grup dilaporkan mengalami peningkatan pada nilai komposisi WOMAC dibandingkan dengan status awal (P
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF